Profil Pemb Daerah 2017
Profil Pemb Daerah 2017
BARRU
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita
panjatkan kehadirat Allah
Subhanahu Wata’ala karena atas
limpahan rahmat dan karunia-
Nya, kami telah selesai
menyusun Buku Profil Daerah
Kabupaten Barru Tahun 2017.
Publikasi Buku Profil
Kabupaten Barru Tahun 2017
merupakan bagian okjndari
upaya Badan perencanaan
Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Kabupaten Barru
dalam rangka menyampaikan
capaian kinerja dan program-
program pembangunan. Data
dan informasi yang disajikan
secara deskriptif merupakan
kompilasi dari berbagai sumber.
Buku Profil Kabupaten Barru Tahun 2017 Menyajikan
informasi mengenai gambaran umum Kabupaten Barru, capaian
pembangunan mulai dari aspek infrastruktur dasar, potensi
daerah, pertumbuhan ekonomi serta bagaimana tahapan
perencanaan pembangunan sampai dengan pelaksanaannya.
Meskipun telah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, kami
menyadari bahwa informasi yang disajikan belum dapat mewakili
informasi yang dibutuhkan. Namun diharapkan, dengan terbitnya
buku ini dapat memberikan manfaat dan dapat menjadi masukan
dalam proses penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Barru.
Ir. H. NAHRUDDIN
Pangkat. Pembina Utama Muda
NIP. 19580502 199003 1 006
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PETA ADMINISTRASI KABUPATEN BARRU ...................... i
KATA PENGANTAR ........................................................ ii
DAFTAR ISI .................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................. 1
B. Tujuan Dan Sasaran ..................................... 2
C. Manfaat ......................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH ......................... 3
A. Karakteristik Fisik ....................................... 3
B. Pemerintahan .................................................. 14
C. Penduduk ........................................................ 15
BAB III FASILITAS UMUM DAN SOSIAL ........................ 17
A. Sarana Pendidikan .......................................... 17
B. Sarana Kesehatan ......................................... 19
C. Transportasi .................................................. 21
BAB IV POTENSI DAERAH ............................................ 23
A. Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan ........ 23
B. Kelautan dan Perikanan ................................. 28
D. Peternakan ................................................... 32
E. Pertambangan dan Energi .............................. 35
F. Perdagangan ............................................... 36
BAB V PERTUMBUHAN EKONOMI ............................... 38
A. PDRB Kabupaten Barru ................................ 38
B. PDRB PerKapita Kabupaten Barru ................. 46
BAB VI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ........ 48
A. Siklus Perencanaan dan Penganggaran ............ 48
B. Prioritas Pembangunan .................................. 49
C. Capaian Kinerja pembangunan ...................... 50
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyediaan data dan informasi oleh pemerintah merupakan
upaya yang ditempuh untuk mewujudkan akuntabilitas publik
serta membangun citra pemerintah yang bersih, berwibawa dan
bertanggung jawab. Untuk menindaklanjuti diberlakukannya
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Undang-undang
Nomor 33 Tahun 2004, maka dalam pelaksanaan otonomi daerah
yang harus nyata dan bertanggung jawab, baik dalam urusan
pemerintahan maupun dalam pengelolaan pembangunan
termasuk didalamnya upaya menggali sumber-sumber
pembiayaan sendiri, maka diperlukan langkah-langkah yang
komprehensif untuk merestrukturisasi pemerintahan dan pola
pembangunan. Dalam konteks pembangunan Kabupaten Barru,
penyusunan Profil Daerah dapat menjadi suatu entry point penting
dalam rangka perencanaan dan pemanfaatan pembangunan
Kabupaten Barru secara terpadu.
Melalui penyusunan Profil Daerah diharapkan dapat menjadi
sarana teknis dalam pelaksanaan program pembangunan antara
lain untuk menilai gambaran fisik dan sifat-sifatnya serta untuk
untuk menilai tingkat pemanfaatan lahan, sumber daya alam dan
masalah lingkungan. Selain itu juga dapat digunakan untuk
menilai gambaran potensi alam, manusia dan hasil kegiatannya.
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 2
C. Manfaat
Manfaat dilaksanakannya penyusunan Profil Daerah
Kabupaten Barru Tahun 2017 ini adalah:
1. Sebagai media untuk mengetahui potensi yang dapat
dijadikan sumber informasi dalam membuat perencanaan
dan prospek pengembangan Kabupaten Barru ke depan;
2. Tersedianya data-data yang valid yang dapat diakses oleh
semua pihak;
3. Memudahkan dalam menetapkan kebijakan strategis yang
bermanfaat bagi masyarakat.
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 3
BAB II
GAMBARAN UMUM DAERAH
A. Karakteristik Fisik
a) Kondisi Geografis Dan Batas Wilayah Administrasi
Kabupaten Barru adalah salah satu Kabupaten yang terletak
di pesisir pantai Barat Propinsi Sulawesi Selatan dengan panjang
garis pantainya 78 km. Secara geografis terletak diantara
koordinat 4º0.5’35” - 4º47’35” Lintang Selatan dan 119º35’00” -
119º49’16” Bujur Timur dengan luas wilayah 1.174,72 km²
(117.472 Ha) dan berada ± 102 km disebelah utara Kota Makassar
Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan yang dapat ditempuh melalui
perjalanan darat ± 2,5 jam. Kabupaten Barru berada di antara
Kota Makassar dan Kota Pare-pare dan merupakan jalur
perlintasan trans sulawesi.
Kabupaten Barru secara administratif terbagi atas 7
Kecamatan yaitu Kecamatan Tanete Riaja, Kecamatan Tanete
Rilau, Kecamatan Barru (Ibukota Kabupaten), Kecamatan Soppeng
Riaja, Kecamatan Mallusetasi, Kecamatan Pujananting dan
Kecamatan Balusu dan terdiri dari 15 Kelurahan dan 40 Desa
dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara dengan Kota Pare-Pare dan Kabupaten Sidrap
Sebelah Timur dengan Kabupaten Soppeng dan Kabupaten
Bone
Sebelah Selatan dengan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 4
b) Topografi
Kabupaten Barru secara topografis mempunyai wilayah yang
bervariasi terdiri atas daerah laut, dataran rendah, dan daerah
pegunungan dengan ketinggian antara 300 – 1.700 meter diatas
permukaan laut (mdpl). Sedangkan bagian barat daerah Barru
topografi wilayah dengan ketinggian 0 – 300 mdpl berhadapan
dengan Selat Makassar. Adapun keadaan wilayah berdasarkan
kelerengan dapat disajikan pada tabel berikut.
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 5
Tabel 2.2
Keadaan Wilayah berdasarkan Kelerengan Kabupaten Barru
Lereng Kriteria Luas (Ha) Persentase (%)
0–2 Datar 26596 22,64
2 - 25 Landai 7043 5,49
25 – 40 Kemiringan 33346 28,31
<40 Terjal 50587 43,06
c) Hidrologi
Air merupakan sumberdaya alam untuk memenuhi hayat
hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya. Potensi sumber
air di Kabupaten Barru yang dapat dimanfaatkan untuk
kehidupan adalah air hujan, air permukaan dan aliran sungai
atau limpasan. Sungai merupakan sumber air terbesar di
Kabupaten Barru. Sungai-sungai yang ada selain airnya
dimanfaatkan untuk keperluan irigasi, industri, rumah tangga
juga sungai-sungai yang ada berpotensi untuk pembangkit listrik
tenaga air (PLTA) dan untuk budidaya perikanan.
Di Kabupaten Barru menurut data Dinas PU Kab. Barru
terdapat 17 (Tujuh Belas) sungai yang tersebar di 7 (tujuh)
kecamatan. Daerah Aliran sungai (DAS) adalah merupakan salah
satu parameter dari kondisi kesehatan ekosistem Daerah Aliran
Sungai (DAS). Debit aliran sungai dengan fluktuasi yang tidak
ekstrim merupakan indikator bahwa Daerah Aliran Sungai (DAS)
tersebut cukup baik. Pada kondisi ini tidak akan terjadi banjir dan
juga tidak akan terjadi kekeringan pada musim kemarau. Oleh
karena itu, dalam rangka pemantauan kualitas lingkungan
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 7
No DAS No SUNGAI
1 Matajang 1 Bungi
2 Lipukasi
2 Lipukasi 3 Jalanru
4 Pettung
5 Jampue
3 Binangae
6 Palakka
7 Takkalasi
4 Lakepo
8 Dangengnge
9 Lampoko
10 Kadingnge
11 Kammiri
12 Buaja
5 Lampoko
13 Ajakkang
14 Kiru-kiru
15 Ceppaga
16 Manuba
17 Nepo
6 Jampue
18 Jampue
d) Penggunaan Lahan
Rencana pola ruang wilayah merupakan rencana terhadap
karakteristik, dan kecenderungan pola pemanfaatan ruang
wilayah. Rencana pola ruang meliputi alokasi pemanfaatan ruang,
kawasan lindung, kawasan budidaya, serta kawasan perkotaan
dan pedesaan.
Tabel 2.5
Penggunaan Lahan Kabupaten Barru
3) Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan terjadi pada musim kemarau yaitu antara
bulan April sampai bulan Oktober. Hal ini biasanya terjadi
kurangnya kesadaran masyarakat yang melakukan
pembabatan hutan atau pembukaan lahan oleh masyarakat
serta musim kemarau yang berkepanjangan.
4) Tanah longsor.
Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Barru terdiri dari
tanah regosol, mediteran, litosol, aluvial, sebagian tanah
tersebut berpotensi mengalami gerakan-gerakan yang dapat
dikategorikan dalam empat jenis pergerakan yaitu; aliran
tanak dan batu batuan, longsoran atau tanah longsor,
runtuhan atau tanah runtuh, amblesan atau pergeseran
tanah. Sedangkan penyebabnya atau terjadinya gerakan
tanah tersebut antara lain:
a. Topografi wilayah (lereng/ kemiringan)
b. Keadaan tanah, bebatuan, struktur perlapisan dan
lainnya.
c. Kandungan air termasuk curah hujan
d. Vegetasi, flora dan penggunaan lahan.
5) Ombak besar.
Gelombang tinggi yang ditimbulkan karena efek terjadinya
siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia dan berpotensi kuat
menimbulkan bencana alam.
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 13
Tabel 2.7
Wilayah Rawan Bencana Alam di Kabupaten Barru
Wilayah Rawan
No. Lokasi
Bencana Alam
1. Gempa bumi Dapat terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Barru.
(55 Desa/Kelurahan)
2. Banjir Desa Cilellang Kecamatan Mallusetasi; Desa Batupute,
(18 desa/kelurahan) Desa Lawallu, Kelurahan Mangkoso, Desa Ajakkang di
Kecamatan Soppeng Riaja; Desa Lampoko, Desa Balusu,
Kelurahan Takkalasi, Desa Binuang Kecamatan Balusu;
Kelurahan Mangempang, Kelurahan Sumpang Binangae,
Kelurahan Tuwung, Kelurahan Coppo di Kecamatan
Barru; Desa Lompo Tengah, Kelurahan Lompo Riaja di
Kecamatan Tanete Riaja, Desa Lipukasi, Desa Lalabata,
Kelurahan Tanete Kecamatan Tanete Rilau;
3. Kebakaran Hutan Desa Kupa, Nepo dan Manuba di Kecamatan
(17Desa/Kelurahan) Mallusetasi; Desa Siddo dan Paccekke di Kecamatan
Soppeng Riaja; Desa Kamiri dan Binuang di Kecamatan
Balusu; Desa Palakka, Anabanua, Galung dan Tompo di
Kecamatan Barru; Desa Lalabata Kecamatan Tanete
Rilau, Desa Lempang, Mattirowalie dan Harapan di
Kecamatan Tanete Riaja; Desa Jangan-jangan, Bacu-
bacu dan Pujananting di Kecamatan Pujananting.
4. Tanah longsor (20 Desa Nepo dan Desa Cilellang Kecamatan Mallusetasi;
Desa/Kelurahan) Desa Siddo, Desa Pacekke di Kecamatan Soppeng Riaja;
Desa Kamiri Kecamatan Balusu; Desa Palakka, Desa
galung, Desa Tompo, Desa Anabanua Kecamatan Barru,
Desa Lasitae, Desa Lalabata di Kecamatan Tanete Rilau;
Desa Lempang, Desa Mattirowalie, Desa Harapan
Kecamatan Tanete Riaja; Desa Patappa, Desa Jangan-
jangan, Desa Bacu-bacu, Desa Pujananting, Desa
Gantareng, Desa Bulo-Bulo di Kecamatan Pujananting;
5 Ombak besar (29 Kelurahan Bojo Baru, Desa Bojo, Desa Kupa, Kelurahan
Desa/Kelurahan) Mallawa, Kelurahan Palanro, Desa Cilellang di
Kecamatan Mallusetasi; Desa Batupute, Desa Siddo,
Desa Lawallu, Kelurahan Mangkoso, Kelurahan Kiru-
Kiru, Desa Ajakkang di Kecamatan Soppeng Riaja; Desa
Balusu, Desa Lampoko, Kelurahan Takkalasi, Desa
Madello, Desa Binuang di Kecamatan Balusu; Desa
Siawung, Kelurahan Mengempang, Kelurahan Sumpang
Binangae, Kelurahan Coppo di Kecamatan Barru; Desa
Garessi, Desa Lipukasi, Kelurahan Tanete, Desa
Tellumpanua, Desa Corawalie, Desa Pao-pao, Desa
Pancana, dan Desa Lasitae, di Kecamatan Tanete Rilau.
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 14
B. Pemerintahan
Dalam rangka meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah
untuk pemberdayaan masyarakat melalui upaya pelayanan
masyarakat secara lebih efektif, efisien dan berkeadilan,
diperlukan penataan kembali administrasi dan manajemen
pemerintahan yang bertumpu kepada nilai-nilai dan paradigma
baru. Kabupaten Barru memiliki wilayah administrasi yang dibagi
ke dalam 7 Kecamatan, 40 desa dan 15 kelurahan.
Tabel 2.8
Statistik Pemerintahan Kabupaten Barru
Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
Wilayah Administrasi
Kecamatan 7 7 7 7 7
Desa 40 40 40 40 40
Kelurahan 15 15 15 15 15
Jumlah PNS
Gol I 49 46 55 46 38
Gol II 1524 1319 1337 1091 863
Gol III 1907 1984 2061 2294 2148
Gol IV 1637 1591 1555 1536 1372
Tingkat Pendidikan PNS Kabupaten
SMU & Sederajat 850 823 864 863 791
Diploma 900 833 836 671 594
S1 3057 2975 2983 3119 2758
S2 dan Diatasnya 209 223 231 240 218
C. Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Barru pada tahun 2016
sebesar 171.906 jiwa, meningkat sebesar 0,40 persen dibanding
tahun 2015 yang berjumlah 171.217 jiwa.
Tabel 2.9
Data Kependudukan Kabupaten Barru
Tahun
No Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Penduduk
1 95.058 119.501 124.151 121.398 125.430
Wajib KTP
Jumlah penduduk
2 32.439 100.933 107.946 108.477 116.009
yang memiliki KTP
Jumlah Penduduk
3
Menurut Jenis Kelamin
a. Laki-laki 80.734 81.193 81.705 82.207 82.619
b. Perempuan 87.300 88.109 88.611 89.010 89.287
Jumlah Penduduk
4
Menurut Usia
a. 0-14 Tahun 51.255 48.982 48.648 48.331 47.986
b. 15-64 Tahun 104.778 107.839 109.825 109.877 110.647
c. Di atas 65 Tahun 12.001 12.481 12.744 13.009 13.273
5 Jumlah Rumah Tangga 39.859 40.064 50.521 40.702 40.866
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 16
BAB III
FASILITAS UMUM DAN SOSIAL
Perkembangan suatu wilayah akan terus terjadi sejalan
dengan perkembangan jumlah penduduk, kegiatan sosial ekonomi,
dan infrastruktur yang menyertainya. Infrastruktur memiliki
peranan positif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan jangka
pendek menciptakan lapangan kerja sektor konstruksi dan jangka
menengah dan panjang akan mendukung peningkatan efisiensi
dan produktivitas sektor-sektor terkait. Pengembangan
infrastruktur yang terarah dan terencana akan mendorong
peningkatan pelayanan terhadap pengembangan daerah sehingga
tercipta perekonomian wilayah yang produktif.
A. Sarana Pendidikan
Pendidikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku
atau pembentukan pribadi yang terarah pada diri peserta didik
dalam usaha mendewasakan peserta didik melalui upaya
pengajaran dan pelatihan. Pendidikan sebagai proses penyiapan
warga negara yang berjiwa patriotik, serta pendidikan sebagai
penyiapan tenaga kerja, menjadikan pendidikan harus
mendapatkan perhatian besar. Adapun kondisi pendidikan di
Kabupaten Barru dapat dilihat pada dua tabel berikut ini :
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 18
Tabel 3.1
Jumlah Murid/Siswa/Mahasiswa Kabupaten Barru
Tabel 3.2
Angka Partisipasi Sekolah, Angka Partisipasi Murni dan Angka
Partisipasi Kasar Menurut Jenjang Pendidikan Kabupaten Barru
Tahun
No Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
1 Angka Partisipasi Murni
a. 7 - 12 Tahun 95,40 95,75 95,56 95,70 89,49
b. 13 - 15 Tahun 79,19 79,77 80,74 87,19 83,11
c. 16 - 18 Tahun 48,48 53,36 58,36 60,73 68,15
2 Angka Partisipasi Murni
a. Jenjang SD/MI/Paket A 95,40 95,75 95,56 95,70 89,49
b. Jenjang SMP/MTs
79,19 79,77 80,74 87,19 83,11
/Paket B
c. Jenjang SMA/SMK/
48,48 53,36 58,36 60,73 68,15
MA/Paket C
3 Angka Partisipasi Kasar
a. Jenjang SD/MI/Paket A 105,34 105,86 106,73 107,04 107,95
b. Jenjang SMP/MTs
102,13 103,33 105,09 105,98 104,86
/Paket B
TK 83 83 83 83 102
SD/MI 225 225 225 225 225
SMP/Mts 52 52 52 52 52
SMU/MA 26 27 27 28 28
Perguruan Tinggi 8 8 8 8 8
B. Sarana Kesehatan
Pembangunan di Urusan Kesehatan diarahkan pada
pemenuhan dan pemerataan kebutuhan pelayanan kesehatan
masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan berkualitas.
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 20
Rumah Sakit 1 1 1 1 1
Rumah Bersalin 0 0 0 0 0
Puskesmas 10 10 12 12 12
Puskesdes/Polindes 23 23 23 24 24
Pustu 33 33 33 33 33
Tabel 3.5
Jumlah Tenaga Kesehatan Kabupaten Barru
Dokter Spesialis 2 3 12 8 11
Dokter Gigi 13 13 13 11 10
Sarjana Farmasi 21 28 32 30 28
Apoteker 19 11 8 7 8
Ahli Gizi 33 35 33 31 26
Analis Laboratorium 23 22 21 20
Ahli Rontgen 10 7 7 7
C. Transportasi
Sistem transportasi yang memadai juga sangat berperan
dalam pembangunan perekonomian suatu daerah/wilayah.
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 22
BAB IV
POTENSI DAERAH
A. Pertanian, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Barru memiliki kekuatan perekonomian pada
sektor Pertanian. Sebagian besar wilayah Kabupaten Barru berupa
lahan pertanian dan sektor pertanian merupakan sektor
penyumbang terbesar terhadap pembentukan PDRB. Sektor
pertanian sangat berpengaruh dalam hal penyediaan bahan
pangan, penganekaragaman menu makanan, dan penyerapan
tenaga kerja.
Tabel 4.1
Produksi Pertanian, Hortikultura dan perkebunan
Kabupaten Barru
Nilai
Nama Satuan
2015 2016
I. Tanaman Pangan*
1. Luas Lahan Pertanian** 23029 23029 Ha
1. Lahan Sawah** 14818 14818 Ha
1. Beririgasi** 5767 5767 Ha
1). Tanete Riaja 904 904 Ha
2). Tanete Rilau - - Ha
3). Barru 1631 1631 Ha
4). Soppeng Riaja 1221 1221 Ha
5). Mallusetasi 811 811 Ha
6). Pujananting 1200 1200 Ha
7). Balusu - - Ha
2. Tadah Hujan** 9051 9051 Ha
1). Tanete Riaja 1500 1500 Ha
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 24
292,850,644,000 269,168,700,000 Rp
2. Nilai Hasil Tangkapan Ikan
3. Jumlah Hasil Tangkapan Lainnya - - Ton
1. Jukung 0 0 Unit
2. 5-10 GT 18 18 Unit
3. 10-20 GT 80 80 Unit
4. 20-30 GT 0 0 Unit
5. 30-50 GT 0 0 Unit
6. 50-100 GT 0 0 Unit
7. 100-200 GT 0 0 Unit
8. 200-300 GT 0 0 Unit
2. Nilai Kerugian - - Rp
- - Ha
3. Sedang (25-49,5%)
33.36 33.36 Ha
4. Buruk (0-24,9%)
12. Rumput Laut*
1. Jumlah Petani Rumput Laut 148 147 Orang
C. Peternakan
Pengembangan sektor peternakan di Kabupaten Barru
mengacu kepada tujuan pembangunan peternakan yakni
meningkatkan pendapatan peternak, membuka kesempatan kerja
melalui peningkatan populasi dan produksi ternak guna
memenuhi kebutuhan dalam daerah maupun antar pulau dan
juga untuk peningkatan gizi masyarakat melalui penyediaan
sumber protein hewani, potensi ternak plasma nutfah seperti Sapi
Bali, Kambing, Ayam, Itik, yang dapat dikembangkan kualitasnya
menjadi produk unggulan.
Potensi yang dapat dikembangkan oleh investor adalah
pembibitan Sapi Bali (Breeding) dan penggemukan Sapi Bali
(Fattening). Hal ini sejalan dengan program pemerintah Kabupaten
Barru untuk menjadikan Barru sebagai pusat pemurnian dan
pengembangan Sapi Bali. Hal ini di dukung oleh adanya pabrik
pakan ternak yang dapat memenuhi kebutuhan pakan.Populasi
hewan ternak 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini;
Tabel 4.3
Populasi Ternak Kabupaten Barru
Nilai
Nama Satuan
2015 2016
Perusa
1. Jumlah Usaha Peternakan** 126 155
haan
1. Jumlah Usaha Peternakan Hewan Besar 55 56 Usaha
1). Tanete Riaja 12 15 Usaha
2). Tanete Rilau 7 8 Usaha
3). Barru 8 9 Usaha
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 33
Tabel 4.4
Potensi Jenis Tambang Menurut Kecamatan
Kabupaten Barru
2 Tanete Rilau Pasir besi, pasir sungai, tanah liat dan serpentinit
E. Perdagangan
Sektor perdagangan sebagai sektor usaha ekonomi potensial
untuk dikembangkan, dimana sektor ini berpengaruh terhadap
ekonomi serta dapat menggerakkan sektor pembangunan lainnya.
Perkembangan sektor perdagangan sebagai sektor usaha
menyerap tenaga kerja tentunya berdampak pada percepatan
proses pembangunan wilayah. Adapun perkembangan sektor
perdagangan di Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 37
Tabel 4.5
Perkembangan Sarana Prasarana Perdagangan Kabupaten Barru
Tahun
No Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
Sarana Perdagangan
1 Pasar Tradisional 21 21 21 21 21
Pasar Swalayan/
2 2 3 5 6 6
Supermarket/Toserba
1 Restoran 3 3 3 3 3
2 Rumah Makan 48 48 48 48 48
BAB V
PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertanian,
Peternakan,
1 1.272.378,41 1.402.119,95 1.641.731,67 1.842.553,32 2.029.269,96
Kehutanan,
dan Perikanan
Pertambangan
2 dan 96.894,99 115.369,11 139.203,27 160.876,65 179.961,11
Penggalian
Industri
3 182.802,15 205.044,23 232.287,29 250.380,94 275.202,72
Pengolahan
Pengadaan
4 Listrik dan 3.716,79 3.773,13 4.149,74 4.135,36 4.834,04
Gas
Pengadaan
Air,
Pengelolaan
5 3.820,01 4.290,89 4.494,63 4.658,04 5.138,86
Sampah,
Limbah dan
Daur Ulang
Perdagangan
Besar dan
Eceran;
7 279.198,54 316.720,43 364.605,85 416.073,78 475.917,72
Reparasi
Mobil dan
Sepeda Motor
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 40
Transportasi
8 dan 71.150,43 81.825,14 101.061,04 124.697,51 138.667,86
Pergudangan
Penyediaan
Akomodasi
9 32.559,80 35.921,83 41.902,41 48.890,68 51.366,62
dan Makan
Minum
Informasi dan
10 143.834,44 177.503,70 189.074,67 196.322,03 227.093,30
Komunikasi
Jasa
11 Keuangan dan 94.314,08 110.858,71 125.651,57 144.378,19 169.375,98
Asuransi
Jasa
13 906,37 987,14 1.111,03 1.222,14 1.277,85
Perusahaan
Administrasi
Pemerintahan,
14 Pertahanan 294.433,22 324.846,99 363.724,53 421.124,71 430.699,13
dan Jaminan
Sosial
Jasa
15 135.494,86 154.068,50 171.168,04 189.311,85 203.120,20
Pendidikan
Jasa
Kesehatan
16 84.138,91 95.092,08 105.332,18 109.734,71 120.003,10
dan Kegiatan
Sosial
Total PDRB
3.363.617,10 3.833.299,62 4.433.529,0 4.942.599,8 5.467.879,6
(Rp.000.000)
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 41
Tabel 5.2
PDRB atas Harga Konstan Kabupaten Barru
Pertanian,
Peternakan,
1 1.134.963,78 1.194.896,27 1.305.887,2 1.368.664,4 1.437.234,0
Kehutanan, dan
Perikanan
Pertambangan
2 83.667,59 96.198,80 105.941,7 115.476,5 119.725,4
dan Penggalian
Industri
3 168.233,58 182.321,04 190.831,3 200.423,4 212.667,1
Pengolahan
Pengadaan
4 3.879,29 4.205,87 4.714,4 4.677,7 5.396,7
Listrik dan Gas
Pengadaan Air,
Pengelolaan
5 Sampah, 3.530,72 3.740,50 3.752,7 3.765,0 4.052,8
Limbah dan
Daur Ulang
Perdagangan
Besar dan
Eceran;
7 265.047,53 291.622,03 325.130,0 357.565,1 394.222,9
Reparasi Mobil
dan Sepeda
Motor
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 42
Transportasi
8 dan 67.183,34 72.205,59 79.476,0 85.202,8 91.687,5
Pergudangan
Penyediaan
9 Akomodasi dan 28.788,66 30.193,44 32.499,0 34.987,1 36.608,1
Makan Minum
Informasi dan
10 140.474,43 169.066,57 178.392,7 193.050,2 211.938,2
Komunikasi
Jasa Keuangan
11 78.835,20 85.488,59 91.814,5 99.646,4 115.125,8
dan Asuransi
Jasa
13 846,68 875,68 913,8 933,7 963,6
Perusahaan
Administrasi
Pemerintahan,
14 257.743,57 272.164,65 279.463,9 296.497,0 293.013,0
Pertahanan dan
Jaminan Sosial
Jasa
15 124.510,76 131.076,41 141.526,0 152.308,5 158.635,9
Pendidikan
Jasa Kesehatan
16 dan Kegiatan 79.821,80 86.034,89 89.526,4 93.059,6 98.153,9
Sosial
Total PDRB
3.000.719,47 3.237.001,48 3.474.784,8 3.694.090,6 3.919.041,6
(Rp.000.000)
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 43
No Sektor Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk
% % % % % % % % % %
Pertanian, Kehutanan 37,83 37,82 36,58 36,91 37,03 37,58 37,28 37,05 37,11 36,67
1
dan Perikanan
Pertambangan dan 2,88 2,79 3,01 2,97 3,14 3,05 3,25 3,13 3,29 3,05
2
Penggalian
Industri 5,43 5,61 5,35 5,63 5,24 5,49 5,07 5,43 5,03 5,43
3
Pengolahan
Pengadaan 0,11 0,13 0,10 0,13 0,09 0,14 0,08 0,13 0,09 0,14
4
Listrik dan Gas
Pengadaan Air,
5 Pengelolaan Sampah, 0,11 0,12 0,11 0,12 0,10 0,11 0,09 0,10 0,09 0,10
Limbah dan Daur Ulang
6 Konstruksi 15,65 14,70 16,67 15,06 17,12 14,60 16,56 14,56 16,92 14,77
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 45
Transportasi dan 2,12 2,24 2,13 2,23 2,28 2,29 2,51 2,31 2,54 2,34
8
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi 0,97 0,96 0,94 0,93 0,95 0,94 0,99 0,95 0,94 0,93
9
dan Makan Minum
Informasi dan 4,28 4,68 4,63 5,22 4,26 5,13 3,97 5,23 4,15 5,41
10
Komunikasi
Jasa Keruangan dan 2,80 2,63 2,89 2,64 2,83 2,64 2,92 2,70 3,10 2,63
11
Asuransi
12 Real Estate 3,58 3,44 3,69 3,40 3,61 3,32 3,55 3,40 3,54 3,46
13 Jasa Perusahaan 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,02 0,03 0,02 0,02
Administrasi
14 Pemerintahan,Pertahanan 8,75 8,59 8,47 8,41 8,20 8,04 8,52 8,03 7,88 7,48
dan Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 4,03 4,15 4,02 4,05 3,86 4,07 3,83 4,12 3,71 4,05
Jasa Kesehatan dan 2,50 2,66 2,48 2,66 2,38 2,58 2,22 2,52 2,19 2,50
16
Kegiatan Sosial
17 Jasa Lainnya 0,63 0,63 0,63 0,60 0,66 0,64 0,71 0,66 0,68 0,64
PDRB 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 46
Tabel 5.4
PDRB Perkapita Kabupaten Barru
PDRB per
Kapita Atas 20.062.970 22.812.643 26.187.103 29.020.173 31.935.378
1
Dasar Harga
Berlaku
PDRB per
Kapita Atas 17.898.391 19.263.964 20.524.182 21.689.630 22.889.328
2
Dasar Harga
Konstan
BAB VI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
B. Prioritas Pembangunan
Prioritas pembangunan Kabupaten Barru dituangkan dalam
dokumen perencanaan dalam hal ini Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021. Adapun
arah pembangunan yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun
mendatang (clarity of direction) dituangkan dalam Visi RPJMD
Tahun 2016-2021. Visi ini menjawab permasalahan pembangunan
daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan dalam
jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah
pembangunan jangka panjang daerah.
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 50
a. Indeks Pendidikan
Peningkatan kualitas SDM ditandai oleh peningkatan IPM.
Adapun indikator pendidikan diukur dari Angka Melek Huruf
penduduk dewasa serta rata-rata lama sekolah.
Tabel 6.2
Perkembangan Pencapaian Bidang Pendidikan Kabupaten Barru
Angka Melek
1 90,56 91,04 96,56 96,56 99,31
Huruf
Rata-rata Lama
2 7,11 7,13 7,28 7,31 7,61
Sekolah
Indeks
3 57,42 59,41 61,62 61,73 62,98
Pendidikan
b. Indeks Kesehatan
Tingkat kesehatan masyarakat Kabupaten Barru dapat dilihat
dari beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilannya, yakni
lingkungan sehat, pelayanan kesehatan, faktor turunan dan
perilaku sehat. Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan
untuk memberikan pelayanan kesehatan secara mudah, merata
dan murah. Meningkatnya pelayanan kesehatan berarti
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya
pemerintah dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan pada
masyarakat adalah dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang
menjangkau semua lapisan masyarakat di berbagai daerah
wilayah Kabupaten Barru. Indikasi suksesnya pelayanan
Kesehatan dapat dilihat dari angka harapan hidup masyarakat
Kabupaten Barru. Angka Harapan Hidup masyarakat Kabupaten
Barru dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 6.3
Perkembangan Pencapaian Bidang Kesehatan Kabupaten Barru
Angka Harapan
1 67,61 67,69 67,73 67,74 68,16
Hidup
2. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB
Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari besarnya nilai
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tahun tertentu
dibandingkan dengan nilai PDRB pada tahun sebelumnya, dimana
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 55
nilai PDRB yang digunakan adalah nilai PDRB atas dasar harga
konstan. Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Barru dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun sejak 2012-2016 dapat dilihat pada
Gambar 6.2 dibawah ini.
Gambar 6.2
Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2012-2016
PE
10 8,39 7,87 7,36
6,32 6,09
5
PE
0
2012 2013 2014 2015 2016
BAB VII
PENUTUP
Data/Informasi sangatlah penting dalam mendukung
terselenggaranya sistem pemerintahan dan pembangunan di suatu
daerah. Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD)
merupakan suatu sistem pengelolaan data dan informasi profil
Program pembangunan di Kabupaten Barru pada tahun 2016 ini
merupakan tahun pertama masa pemerintahan Bupati yang baru
periode 2016-2021. Perkembangan pembangunan di Kabupaten
Barru tahun 2012-2016 dapat dilihat secara makro melalui data
dan infomasi yang dikemas dalam buku profil Daerah Kabupaten
Barru dan dinarasikan secara sederhana.
Penyusunan publikasi Profil Daerah Kabupaten Barru Tahun
2017 ini diharapkan bisa menghasilkan data statistik yang dapat
digunakan dan mampu menjadi salah satu rujukan bagi
pemerintah maupun masyarakat luas pada umumnya.
Melalui ketersediaan data dan informasi daerah Kabupaten
Barru ini diharapkan, untuk pemerintahan dapat menjadi salah
satu pendukung bagi pengambilan keputusan dan kebijakan baik
di daerah maupun di pusat dan dapat meningkatkan komitmen
pemerintah daerah untuk membangun pola kerja berbasis data
dan informasi, serta akan meningkatkan komitmen pemerintah
daerah dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di
daerah. Untuk masyarakat luas, diharapkan dengan adanya
BUKU PROFIL PEMBANGUN DAERAH KAB. BARRU 57