Anda di halaman 1dari 4

1.

WAKTU DAN TEMPAT


Hari/Tanggal : Selasa/3 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia Analitik

2. JUDUL
Penggunaan pipet volume dan pengenceran pada labu ukur

3. TUJUAN
Mahasiswa dapat melakuakan pelarutan dengan labu ukur

4. DASAR TEORI
Larutan adalah campuran homogen, serba sama (ukuran partikelnya),
tidak dapat dibedakan antara zat pelarut dengan zat terlarut, partikel-
partikel penyusunya berukuran sama (baik ion, atom, maupun molekul)
dari dua zat atau lebih. Dalam larutan fase cair, pelarutnya adalah cairan,
dan zat yang terlarut didalamnya disebut zat terlarut, bisa berwujud
padat, cair, atau gas. Khusus untuk larutan cairan, maka pelarutnya
adalah volume terbesar.

5. ALAT DAN BAHAN


1. Gelas kimia besar
2. Gelas kimia kecil, satu untuk aquades, satu untuk larutan.
3. Labu ukur
4. Botol aquades
5. Pipet volume
6. Pipet tetes
7. Kertas saring

6. CARA KERJA
1. Membilas gelas kimia kecil dengan aquades sebanyak 3 kali dengan
cara diputar-putar yang bertujuan membersihkan kimia
2. Membilas gelas kimia kecil dengan larutan sebanyak 1 kali dengan
cara diputar-putar
3. Membilas pipet volume dengan aquades sebanyak 3 kali dengan cara
diputar-putar sampai di atas tanda tera
4. Membilas pipet volume dengan larutan sebanyak 1 kali denggan cara
diputar-putar sampai di atas tanda tera
5. Membilas labu ukur dengan aquades sebanyak 3 kali dengan cara
diputar-putar
6. Membilas pipet tetes dengan aquades sebanyak 3 kali
7. Menuang larutan dari tabung erlenmenyer besar ke gelas kimia kecil
yang sebelumnya sudah dicuci dengan aquades dan larutanTuang
aquades ke gelas kimia kecil yang sebelumnya sudah dicuci dengan
aquades.
8. Menyedot larutan dengan pipet volume, melebihi tanda tera dan pipet
volume dalam posisi tegak lurus
9. Lap ujung pipet volume dengan tisu
10. Memutar jari telunjuk yang digunakan untuk menutup mulut pipet
volume agar volume larutan tepat berada di tanda tera yaitu miniskes
bawah larutan berada tepat di tanda tera sejajar dengan mata
pengamat, dan selama penepatan dibawah tanda tera tidak dipegang
11. Memindahkan larutan pada labu ukur dengan menempelkan pipet
volume di dinding labu ukur dalam keadaan tegak lurus, dan
memindahkan larutan secara kontinyu
12. Menambahkan larutan yang ada di labu ukur dengan aquades
sebanyak 1/2 perut labu ukur, kemudian menggoyangkan agar
tercampur
13. Menambahkan aquades sebanyak 1/3 sampai lengkungan sempit labu
ukur, kemudian menggoyangkan labu ukur agar tercampur
14. Menambahkan aquades sampai 0,5 - 1 cm di bawah tanda tera labu
ukur
15. Mengeringkan leher labu ukur dengan menggulung kertas saring
sampai benar-benar kering dari atas tanda tera sampai lengkungan
mulut luar labu ukur
16. Meneteskan aquades menggunakan pipet tetes sampai di miniskes
bawah tanda tera labu ukur
17. Menutup labu ukur dengan penutup wadah labu ukur, pegang dengan
tangan dan sangga dengan lengan, posisi tutup mulut dibawah, biarkan
rongga udara berpindah ke dasar labu ukur lakukan sebanyak 5 kali.
Jika labu ukur tidak ada tutup, maka menggunakan tangan dengan
pelapis (plastik) jika larutan tersebut bereaksi dengan plastik maka
jangan menggunakan labu ukur yang tidak ada tutupnya

7. KESIMPULAN
Zat yang dilarutkan dalam zat pelarut akan menjadi larutan homogen.
Penambahan aquades sebanyak 1/2 dan 1/3 kemudian diputar dilakukan
agar pelarutan tercampur secara homogen.
Pengeringan mulut labu ukur dilakukan agar pada saat pencampuran
larutan setelah penepatan volume, volume dalam labu ukur tidak
bertambah dengan larutan yang menempel pada mulut labu ukur.
Pembimbing Praktikan

Tim Pengantar Lab Medik Riska Livia Ramadanti


NIM. P07134117068
8. LAMPIRAN

Alat untuk pelarutan Penambahan aquades


sampai bawah tanda tera

Penambahan aquades Pembacaan miniskes


dengan pipet tetes bawah tanda tera

Anda mungkin juga menyukai