Anda di halaman 1dari 196

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PDGK 4107

UNIVERSITAS TERBUKA

Disusun Oleh :

NAMA : WIJAYANTI

NIM : 834887152

SEMESTER 7

UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA MALANG FAKULTAS KEGURUAN


DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PGSD

TAHUN 2021.1
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : WIJAYANTI

NIM/ID Lainnya : 834887152

Program Studi : PGSD

Nama Sekolah : UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA MALANG POKJAR


KOTA KEDIRI

DATA TUTOR (PGSD)/ INTRUKTUR (PGSM)

Nama (Gelar) : LILIK MUALLIFAH, M. Pd.

NIP/ ID Lainnya : 197304251998012003

Instansi Asal : CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH KEDIRI

Nomor HP : 081359887000

Alamat Email : Lilik.muallifah@gmail.com


LEMBAR KESEDIAAN MELAKSANAKAN PRAKTIKUM

SECARA TATAP MUKA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : WIJAYANTI

Mahasiswa/Tutor : LILIK MUALLIFAH, M. Pd.

Program Studi/Bidang Ilmu : S1-PGSD

Nama Sekolah/instansi : UPBJJ Universitas Terbuka Pokjar Kota Kediri

Judul-judul Praktikum : Modul 1 KP 1 “ CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP”

*Pilih salah satu

Dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa


paksaan dari pihak mana pun, telah melaksanakan protokol Covid-19 sesuai
aturan yang berlaku dan tidak akan menuntut pihak mana pun dalam terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan pelaksanaan kegiatan praktikum
dimaksud secara tatap muka.

Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk


dapat dipergunakan dengan semestinya.

Mengetahui, Yang Membuat Pernyataan

PJB BLBA UPBJJ-UT MALANG

SORAYA HABIBI,S.Pd,M.Si WIJAYANTI


NIP.1978509201022001 NIM. 834887152
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : WIJAYANTI

NIM : 834887152

Prodi : S1- PGSD

Dengan ingi menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini


merupakan hasil karya sastra sendirin dan saya tidak melakukan plagiarisme atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang tidak berlaku
dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang
diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik
dalam karya saya ini atau ada klaim dalam karya saya ini.

Kediri, 26 April 2021

WIJAYANTI

NIM : 834887152
Daftar isi

1. Cover
2. Lembar Data
3. Surat keaslian karya
4. Surat kesediaan tatap muka
5. Daftar isi
6. Ciri-Ciri Makhluk Hidup ( Gerak pada Tumbuhan )
7. Simbiosis
8. Pertumbuhan, Perkembangan dan Perkembang biakan Makhluk
Hidup : Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
9. Ekosistem
10. Jenis zat dalam makanan
11. Uji makanan ( Uji Karbohidrat)
12. Pencernaan Makanan
13. Gerak
14. Jenis dan Bentuk Gelombang
15. Telinga
16. Sifat cahaya
17. Lensa Cembung dan Cermin Cekung
18. Kelistrikan
19. Kemagnetan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD

MODUL 1

Kegiatan Praktikum 1

CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP

(CIRI-CIRI UMUM MAKHLUK HIDUP DAN GERAK PADA TUMBUHAN)

Laporan ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah

PRAKTIKUM IPA di SD

Dosen Pengampu :

Lilik Muallifah, M. Pd.

Disusun oleh :

WIJAYANTI

NIM: 834887152
PGSD/S1

UPBJJ UT-MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD.
PDGK 4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

NAMA : WIJAYANTI
NIM : 834887152
UPBJJ : MALANG POKJAR KEDIRI

1. Kegiatan Praktikum 1 : CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP


A. Ciri – Ciri Umum Makhluk Hidup
B. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal

C. Alat dan Bahan


1) Alat alat tulis,
2) Tabel hasil pengamatan,
3) Alam sekitar.

D. Landasan Teori
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri – ciri
kehidupan, yang membedakannya dari benda tak hidup atau benda mati.
Makhluk hidup yang berada di bumi membentuk suatu kesatuan yang
disebut dengan ekosistem, yang mana di dalam ekosistem tersebut setiap
makhluk hidup saling ketergantungan satu sama lain, baik dengan
makhluk hidup lain maupun dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Kemudian, diantara satu spesies dengan spesies lainnya terjadi sebuah
hubungan yang erat yang disebut dengan simbiosis.
Ciri – ciri makhluk hidup, diantaranya yaitu : melakukan
pertumbuhan dan perkembangbiakan. Pertumbuhan merupakan sebuah
proses yang ditandai oleh adanya pertambahan umum seperti ukuran,
volume, dan berat suatu organisme. Sedangkan perkembangbiakan adalah
sebuah proses menghasilkan keturunan baru untuk kelangsungan hidup
keturunan/generasinya agar tidak terjadi kepunahan dengan ditandai adanya
proses menuju keadaan yang lebih sempurna sehingga alat reproduksi pada
makhluk hidup tersebut siap untuk melakukan perkembangbiakan.
Tumbuhan sebagai makhluk hidup juga melakukan gerak namun gerak
yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan
maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas gerakan yang
dilakukan oleh tumbuhanhanya dilakukan pada bagian tertentu . Misalnya
pada bagian ujung tunas , bagian ujung akar ataupun pada daun tertentu .
(Ferdinand, 2003 dalam Rumanta , 2019)

E. Prosedur Percobaan / Cara Kerja


1) Menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlikan (gunakan
tabel 1.1 diakhir modul ini)
2) Pergi ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal anda seperti
kebun, sawah, hutan atau lingkungan lainnya, sesuai temat tinggal
anda.
3) Menemukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5
tumbuhan) yang anda kenal jenisnya (minimal nama daerahnya).
4) Mencatat kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut kedalam tabel
pengamatan.
5) Mengamati ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah anda catat
tersebut dengan cermat.
6) Membubuhkan tanda (√) sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati pada
tabel 1.1 dalam lembar kerja yang disediakan.
F. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidup*)
No. Nama makhluk hidup
1 2 3 4 5

1. Kucing √ √ √ √ √

2. Ayam √ √ √ √ √

3. Burung √ √ √ √ √

4. Sapi √ √ √ √ √

5. Kambing √ √ √ √ √

6. Tanaman Sirih √ √ √ √ √

7. Pohon manga √ √ √ √ √

8. Putri Malu √ √ √ √ √

9. Bunga mawar √ √ √ √ √

10. Syngonium / tanaman keladi √ √ √ √ √

*) Keterangan :
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2. Bernapas;
3. Perlu makan;
4. Tumbuh;
5. Berkembang.
G. Pertanyaan – Pertanyaan
1) Apakah tumbuhan memenuhi ciri – ciri gerak dan bereaksi terhadap
rangsang?Jelaskan!
2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan
tumbuhan!

Jawaban :
1) Iya, bergerak dan bereaksi terhadap rangsang / irratibilitas merupakan
salah satu ciri – ciri tumbuhan. Akan tetapi pergerakan pada tumbuhan
tidak mudah untuk diamati dengan jelas, kecuali beberapa tumbuhan
tertentu.
2) Persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan :
 Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan :
1. Tumbuhan dan hewan sama sama bernapas
2. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
3. Memerlukan makanan / nutrisi
4. Melakukan pertumbuhan
5. Berkembang biak

 Perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan :


1. Hewan memiliki organ pernapasan khusus seperti : paru-
paru, trakea, insang. Sedangkan tumbuhan bernapas melalui
stomata atau mulut daun dan lentisel ( lubang – lubang yang
ada pada batang tumbuhan ).
2. Perpindahan pada hewan dapat diamati dengan jelas. Yaitu
dengan melibatkan anggota tubuhnya untuk berpindah
tempat atau bergerak dengan cara berjalan, terbang dan
berenang, dll. Sedangkan pergerakan pada tumbuhan tidak
mudah untuk diamati karena pergerakan pada tumbuhan
tidak disertai dengan perpindahan tempat, kecuali beberapa
tumbuhan tertentu. Misalnya : pergerakan batang dan daun
tumbuhan untuk mendapat sinar matahari.
3. Hewan tidak bisa membuat makanan sendiri, hewan
memperoleh makanan dari tumbuhan dan hewan lainnya.
Tumbuhan dapat membuat makanannya sediri melalui
fotosintesis.

4. Hewan berkembangbiak dengan cara melahirkan, bertelur,


bertelur melahirkan, tunas, dan membelah diri. Tumbuhan
berkembangbiak dengan menggunakan biji, tunas, stek, dan
spora.

H. Pembahasan
Makhluk hidup adalah suatu organisme yang dapat mempertahankan
dirinya dari berbagai perubahan lingkungan dan dapat berkembangbiak
untuk melestarikan jenisnya. Dalam dunia biologi yang termasuk ke dalam
golongan makhluk hidup adalah mikroorganisme seperti bakteri,
tumbuhan, hewan, dan manusia. Pada materi kali ini kita akan membahas
tentang ciri ciri umum makhluk hidup yaitu Hewan dan tumbuhan.
Hewan maupun tumbuhan saling memiliki persamaan dan perbedaan
ciri- ciri kehidupan. Diantara persamaannya yaitu hewan dan tumbuhan
sama sama saling bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan, bernapas,
perlu makanan / nutrisi, dan berkembang biak. Tumbuhan juga melakukan
gerakan namun lebih sulit untuk diamati dengan jelas, karena Gerakan
pada tumbuhan sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak menyebabkan
berpindah tempat. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan biasanya hanya
dilakukan oleh bagian tertentu, misalnya bagian ujung tunas, ujung akar,
atau bagian lembar daun tertentu kecuali tumbuhan bersel satu. Gerakan
tumbuhan dapat diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman yang
menuju atau ke arah tertentu. Sebagai contoh jika kita menancapkan
sebatang kayu atau ranting di dekat tanaman mentimun atau tanaman lain
yang merambat, maka selang beberapa waktu ranting kayu tersebut telah
dibelit oleh tanaman mentimun atau tanaman yang merambat lainnya.
Demikian pula akar-akar yang menembus tanah menuju ke tempat yang
lembap atau berair. Peristiwa tersebut merupakan contoh bahwa tumbuhan
bergerak. Jadi, gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses
pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilitas yang
dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Sedangkan hewan gerakannya bisa dilihat
secara jelas oleh mata manusia karena hewan berpindah tempat dengan
aktif.
Hewan dan tumbuhan sama-sama bernapas akan tetapi pernapasan
pada keduanya menggunakan cara yang berbeda. Hewan bernapas
menggunakan organ pernafasan seperti paru/trakea/insang. Sedangkan
tumbuhan bernapas Sedangkan tumbuhan bernapas melalui stomata atau
mulut daun dan lentisel ( lubang – lubang yang ada pada batang
tumbuhan).
Hewan berkembang biak dengan cara melahirkan, bertelur, bertelur
melahirkan, tunas, dan membelah diri. Tumbuhan berkembangbiak dengan
menggunakan biji, tunas, stek, dan spora.

Nama Bergerak& Bernapas Perlu Tumbuh Berkembang


Hewan bereaksi thd makanan
rangsang

Kucing Pergerakan dan Menggunakan Hewan Hewan Vivipar


reaksi terhadap Paru – paru memerlukan melakukan (beranak/melahirkan)
hewan dapat makan dan pertumbuhan
Ayam Menggunakan Ovipar (bertelur)
dengan mudah air sebagai hal ini dapat
Paru – paru
diamati, karena sumber dibuktikan
Burung hewansetiap Menggunakan energi dan dengan Ovipar (bertelur)
pergerakan yang Paru – paru nutrisinya. adanya
dilakukan Hewan pertambahan
Sapi Menggunakan Vivipar
hewan terlihat tidak dapat ukuran,
perpindahannya. Paru – paru membuat Panjang, dan (beranak/melahirkan)
Misalkan saat makanannya berat hewan
Kambing Menggunakan Vivipar
kucing berjalan sendiri, itu sendiri.
Paru – paru (beranak/melahirkan)
dengan kaki, maka hewan
saat burung memerlukan
terbang dengan makanan
sayapnya. dari luar.
Seperti
tumbuhan,
biji bijian,
serangga,
maupun
daging dari
hewan
laiinya.

Nama Bergerak& Bernapas Perlu Tumbuh Berkembang


Tumbuhan bereaksi thd makanan
rangsang

Tanaman Pergerakan dan Menggunakan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan


Sirih reaksi pada Stomata dan memerlukan melakukan berkembang biak
tumbuhan tidak lentisel yang makanan dan pertumbuhan dengan dua cara
Pohon
dapat dengan ada pada air sebagai hal ini dapat yaitu : generatif
mangga
mudah untuk batang sumber energi dibuktikan dan vegetatif.
Putri Malu diamati, karena tumbuhan. dan dengan
hewansetiap nutrisinya. adanya
Bunga
pergerakan yang Berbeda pertambahan
Mawar
dilakukan dengan ukuran,
Syngonium/ hewan terlihat hewan, Panjang, dan
Tanaman perpindahannya. tumbuhan bisa berat
Keladi Misalkan saat membuat tumbuhan
kucing berjalan makanannya itu sendiri.
dengan kaki, sendiri
saat burung melalui
terbang dengan kegiatan
sayapnya. fotosintesis.
Dengan
memanfaatkan
zat hijau daun
dan cahaya
matahari. Dan
menyerap air
melalui akar.

I. Kesimpulan
Dari data hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa makhluk
hidup baik hewan dan tumbuhan memiliki persamaan dan perbedaan baik
dari cara : bernapas, pergerakan dan reaksi terhadap rangsangan /
irritabilitas, cara memperoleh makanan / nutrisi yang dibutuhkan, dan cara
berkembangbiaknya.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD, Modul 1. Jakarta: PT. Prata
Sejati Mandiri.
Andrews WA, Andrews BJ, Balconi DA, and Purcell NJ. (1983).
Discovering Biological Science. Ontario : Prentice-Hall, Canada Inc.
Browse PMc. (1979). Plant Propagation. New York : Mitchell Beazley
Publ. Limited
Kimbal JW. (1967). Biology : A Laboratory Introduction. Massachusetts :
Addison-Wesley Publ. Co.

K. Kesulitan Yang Dialami


 Mengamati gerak dan perpindahan pada tumbuhan yang relatif tidak
terlihat.
Saran dan Masukan :
 Lebih teliti lagi dalam melakukan pengamatan selanjutnya.
L. Foto dan video praktikum
1. Gambar Hewan
Gambar 1.1 Kucing Gambar 1.2 Ayam
Koleksi pribadi Koleksi pribadi

Gambar 1.3 Burung Dara Gambar 1.4 Sapi


Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

Gambar 1.5 Kambing

Koleksi pribadi
1. Gambar Tumbuhan
Gambar 2.1 Tanaman Sirih Gambar 2.2 Pohon Mangga
Koleksi pribadi Koleksi pribadi

Gambar 2.3 Bunga Mawar Gambar 2.4 Putri Malu


Koleksi pribadi Koleksi pribadi

Gambar 2.5
Syngonium/Keladi

Koleksi pribadi
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107
MODUL 1 GERAK PADA TUMBUHAN

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : GERAK PADA TUMBUHAN

A. Judul : Gerak pada Tumbuhan

B. Tujuan percobaan :

1. Mengamati gerak seismonasti.


2. Mengamati gerak niktinasti.
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.

C. Landasan teori :

Putri malu atau Mimosa pudica merupakan tumbuhan yang berasal


dari Amerika tropis, yang ditemukan pada ketinggian 1200 M diatas
permukaan laut. Ciri-ciri tumbuhan putri malu atau Mimosa pudica
adalah daun berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang
sempurna. Jumlah anak daun berbentuk memanjang sampai lanset,
ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, permukaan atas dan
bawah yang licin, panjang 6-16 mm, lebar 1-3 mm, berwarna hijau,
dan umumnya. Jika daun disentuh sirip akan melipatkan diri menyirip
rangkap. Batang bulat, berambut, dan berduri tempel. Tumbuhan putri
malu atau Mimosa pudica memiliki tiga macam kepekaan, yakni
terhadap sentuhan (seismonasti) dan terhadap intensitas cahaya
matahari atau melakukan gerakan tidur pada malam hari (niktinasti).
Selain itu tumbuhan putri malu dapat melakukan gerak geotropisme,
gerak geotropisme adalah gerak pada sebagian tubuh tumbuhan yang
dipengaruhi oleh arah rangsangan dari luar dari gravitasi bumi. jika
gerak tumbuhan mendekati rangsang titik pusat bumi disebut tropisme
positif, tetapi jika tumbuhan menjauhi rangsangan disebut tropisme
negative. Ciri pada daun tumbuhan putri malu adalah Pada tangkai
daun terdapat duri-duri kecil. Bunga berbentuk bulat seperti bola,
warnanya merah muda dan bertangkai serta bentuk bunga berambut.

D. Alat dan bahan yang digunakan

a. Seimonasti dan Niktinasti

1) Alat Tulis dan penggaris

2) Tanaman putri malu dalam pot

3) Kotak karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam

4) Kamera (Handphone)

5) Stop watch atau jam tangan 1 buah.

b. Geotropisme

a. pot berukuran kesil 2 buah

b. Tanah yang subur secukupnya

c. Biji kacang merah secukupnya

d. Air secukupnya.

E. Cara kerja

1.) Seismonasti dan Niktinasti

a) Seismonasti

1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang


berisi tanaman putri malu, lebar kerja , alat-alat tulis.

2. Pot putri malu, sebaiknya anda siapkan beberapa hari sebelumnya,


sehingga ketika akan melakukan percobaan pot tersebut dalan
keadaan segar. Mencari tanaman putri malu ukuran sedang
selanjutnya mengambil tanaman tersebut dengan menyodokanya
sengan sekop atau alat lainnya sehingga tanaman tersebut dapat
anda pindahkan ke dalam pot tanpa mrngganggu bagian akarnya.

3. Meletakkan pot putri malu yang telah disiapkan, selanjutnya


melakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar
terhadap daun-daun putri malu tersebut dengan menggunakan jari.

4. Mencatat hasil pengamatan anda pada Lembar Kerja di bagian


akhir.

b) Niktinasti

1. Menyediakan dua buah pot putri malu.

2. Memberi tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.

3. Meletakkan pot A di tempat terang dan terbuka.

4. Menyimpan pot B dan menutupnya dengan menggunakan kotak


karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
meyentuhnya.

5. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam ,


membuka dengan hati-hati ( tidak menyentuh tanamannya)

6. Setelah ditutup lebih kurang sengah jam.

7. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan
banfingkan dengan daun putri malu pada pot A.

8. Mencatat hasil pengamatan Anda dan tuangkan hasilnya pada


Lembar Kerja
2.) Gerak geotropisme (Geotropisme negatif )

a. membuat dua buah pot tanaman kacang merah. Dengan cara menanam 3
biji kacang merah dalam setiap pot ukuran kecil ( atau botol air kemasan
yang dipotong dan diberi lubang di bagian alasnya) 1-2 minggu sebelum
percobaan dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya
dilakukan di tempat terbuka sehinggan tanaman yang dihasilkan berdiri
dengan tegak.

b. Jika Anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang
cukup baik dan berdiri dengan tegak, selanjtnya memberi label A untuk
pot pertama dan label B untuk pot yang lainnya.

c. meletakkan B secara horizontal (arah mendatar ), sedangkan pot A


dibiarkan berdiri (vertikal ) dan simpanlah keduannya di tempat terbuka.

d. melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.

e. menuangkan pengamatan Anda pada Lembar Kerja.


E. Hasil pengamatan
1.) Seimonasti dan Niktinasti
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan seimonasti

No Jenis sentuhan pada Reaksi daun putri Keterangan


daun putri malu malu
1 Halus Menutup daunya Daun cepat
dengan lambat membuka
kembali
2 Sedang Menutup daunya Daun perlu
agak cepat waktu kurang
lebih 2 menit
untuk membuka
kembali.
3 Kasar Menutup Daun perlu
daunyadengan waktu kurang
cepat lebih 4 menit
untuk membuka
kembali.
Tabel 1.3

Hasil pengamatan Niktinasti

No Pot putri malu Reaksi daun putri malu


Mula mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Daun terbuka Daun terbuka
2. Ditutup dengan penutup yang Daun terbuka Daun tertutup
kedap cahaya

Tabel hasil 1.4

Hasil pengamatan geotropisme negatif pada tumbuhan kacang merah.

Jenis Pengamatan hari ke keterangan


pot 1 2 3 4 5 6 7
A 4 4,5 5,8 6,5 7 7,3 7,9 Batang tumbuh
tegak
B 0,6 1,4 5 5,6 6,4 6,9 7 Batang tumbuh
membelok
mengikuti cahaya
matahari (
menjauhi titik
pusat bumi)

F. Pertanyaan-Pertanyaan

1. Sebutkan dua jenis tanaman lalin yang dapat melakukan niktinasti!


Jelaskan alasan Anda memilihnya!

2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan


yang telah Anda lakukan? Jelaskan!
3. Pada percobaan geotropisme yang telah Anda lakukan sebenarnya Anda
juga sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa
? Jenis fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan !

G. Pembahasan

Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti


dan gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.

Seismonasti

Apabila daun putri malu (Mimosa pudica) disentuh secara kasar, maka
seluruh daun yang ada pada bagian batang yang lain pun ikut menutup
secara sempurna tidak hanya daun yang disentuh saja yang menutup
sempurna. Dan reaksi ini terjadi karena adanya getaran di batang putri
malu (Mimosa pudica), oleh sebab itulah putri malu (Mimosa pudica)
salah satu tumbuhan yang sangat peka terhadap rangsangan maupun
getaran.

Keras dan halusnya getaran sentuh yang diberikan mempengaruhi


kecepatan menutup daun putri malu. Semakin keras getaran sentuh, maka
kecepatan menutup daun putri malu akan semakin cepat, begitu pula
sebaliknya semakin halus getaran sentuh yang diberikan maka kecepatan
menutup daun putri malu akan semakin lambat. Selain itu, luas
permukaan bidang sentuh juga mempengaruhi kecepatan menutup daun
putri malu. Permukaan sentuh yang luas akan menghasilkan gaya yang
besar, sehingga akan meningkatkan kecepatan menutup daun putri malu.
Sedangkan semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka gaya
yang dihasilkan juga semakin kecil. Hal tersebut menyebabkan kecepatan
menutup daun putri malu semakin lambat. Reaksi ini terjadi akibat
perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal
daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
Niktinasti

Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,


sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap,
gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan
turgor di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan
putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka
dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat
tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di
tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup.
Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak
tidur pada tumbuhan putri malu.

Geotropisme negatif

Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi


bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif,
misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi
rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang
menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang
diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal
menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat
gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

H. Kesimpulan

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh


rangsang berupa getaran atau sentuhan. Niktinasti adalah gerak pada
tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya gelap dan
terang. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang
dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik
pusat bumi disebut geotropisme negatif).
I. Jawaban dari pertanyaan

1. Pohon turi dan petai cina

Petai cina pada sore hari merundukan daunya begitu juga


dengan daun turi yang mulai mengalami penutupan karena
terkena rangsangan dari lingkungan yang gelap di sore hari.

2. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh


rangsang berupa cahaya gelap contohnya yaitu penutupan daun
putri malu yang menutup daunya saat di letakkan di lingkungan
yang gelap sedangkan Seismonasti adalah gerak pada
tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa getaran atau
sentuhan contohnya yaitu reaksi gerak tumbuhan putri malu
yang menutup daunya saat di sentuh dan terkena getaran.

3. Pada percobaan gerak geitropisme negatif menunjukkan batang


kacang merah yang membelok menjauhi pusat bumi (
geotropisme negatif) dan membelok mengikuti arah datangnya
cahaya matahari yang disebut gerak fototropisme positif.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD, Modul 1. Jakarta: PT.


Prata Sejati Mandiri.

K. Kesulitan Yang Dialami


 Mengamati gerak dan perpindahan pada tumbuhan yang relatif tidak
terlihat.
Saran dan Masukan :
 Lebih teliti lagi dalam melakukan pengamatan selanjutnya.
L. Foto dan Video Praktikum
 Gambar pengamatan seismonasti

Sentuhan sedang Sentuhan kasar


Sentuhan halus

 Gambar pengamatan Niktinasti


 Pot A dibiarkan terkena cahaya  Pot A setelah setengah jam dan
matahari, Pot B Sebelum di tutup Pot B ½ jam Setelah ditutup
kota kedap cahaya
 Gambar pengamatan geopisme

Gambar Gerak Geotropisme Negatif

POT A

Gerak Geotropisme Negatif

POT B
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD

MODUL 1 Kegiatan Praktikum 2

SIMBIOSIS

Laporan ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah

PRAKTIKUM IPA di SD

Dosen Pengampu :

Lilik Muallifah, M. Pd.

Disusun oleh :

WIJAYANTI

NIM: 834887152

UPBJJ UT-MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
Laporan Praktikum
IPA SD. PDGK 4107
Modul 1 KP 2

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : SIMBIOSIS

1. SIMBIOSIS PARASITISME

a. judul praktikum: Simbiosis parasitisme

b. Tujuan : Mengidentifikasi Simbiosis Parasitisme di lingkungan


sekitar

c. Landasan Teori

Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling


ketergantungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup dan dengan
lingkungannya. Hubungan ketergantungan yang erat antara satu spesies
dengan makhluk hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu habitat
tertentu yang disebut simbiosis. Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam,
yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme. Simbiosisi
parasitisme adalah suatu hubungan diantara dua spesies (organisme),
dimana satu spesies mendapatkan keuntungan, satu spesies lainnya (sering
disebut inang) mendapat kerugian.

d. Alat dan Bahan

1. Alat-alat Tulis

2. Lembar Pengamatan

3. Lingkungan Sekitar

e. Cara kerja

1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlakukan


2) Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergi ke
kebun atau hutan terdekat

3) Mengidentifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi


antara hewan dan tumbuhan antara hewan dengan hewan antara
tumbuhan dengan tumbuhan

4) Menemukan stidaknya 5 hubungan yang terjadi

5) Menulis hasil pengamatan pada table 1.7

6) Menganalisis mahkluk hidup yang diuntungkan dan yang dirugikan

7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubunghan


tersebut

8) Menuliskan hasilnya di table 1.7

f. Hasil Pengamatan

Tabel 1.7

Hasil Pengamatan simbiosis parasitisme.

No Jenis hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


parasitisme Jenis Jenis kerugian Jenis Jenis
makhluk makhluk keuntungan
hidup hidup
1 Anjing dan kutu Anjing Kebersihan Kutu Mendapat
terganggu tempat
tinggal
2 Sapi dan cacing Sapi Mendapat Cacing kesehatannya
hati tempat tinggal hati menjadi
Dengan terganggu
berdiam di dan
tubuh sapi, membuat
cacing akan terserang
mendapat penyakit.
keuntungan
berupa
makanan dari
sapi.
3 Pohon rambutan Pohon Layu dan Benalu Mendapat
dan benalu rambutan makanan tempat
berkurang tinggal dan
karena diambil mengambil
air dan air dan
mineralnya mineral dari
pohon
mangga
4 Tali putri dan Tanaman Layu dan Tali Mendapat
tanaman luntas luntas terhambat putri tempat
pertumbuhanya tinggal dan
karena Diambil mengambil
air dan air dan
mineralnya mineral dari
pohon
mangga
5 Sapi dan lalat sapi Gatal dan lalat Mendapat
penyakit kulit makanan
dari
menghisap
darah sapi
sapi
g. Pembahasan

Dalam suatu hubungan simbiosis parasitisme yaitu hubungan


antara suatu spesies makhluk hidup (organisme ) dimana satu spesies
mendapatkan keuntungan, satu spesies lainnya (sering disebut inang)
mendapat kerugian. Seperti pada hubungan antara beberapa organisme
yang ada pada tabel pengamatan contohnya hubungan antara tumbuhan
benalu sengan pohon rambutan. Benalu (Loranthus, suku Loranthaceae
adalah sekelompok tumbuhan parasit yang hidup dan tumbuh pada batang
(dahan) pohon tumbuhan lain. Benalu dapat dijumpai dengan mudah pada
pohon-pohon besar di daerah tropis. Pada pohon rambutan, benalu sebagai
pohon parasit akan memperoleh makanan dari pohon inangnya (pohon
tempat benalu/taliputrihidup). Contoh lainya hubungan kutu dan anjing
yang mendapat keuntungan adalah organisme kutu, kutu mendapat tempat
tinggal dan makanan dari tubuh anjing sedangkan anjing mendapat
kerugian karena keberadaan kutu di tubuhnya menyebabkan kuranya
kebersihan yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit.

h. Kesimpulan

Dari pengamatan yang telah dilakukan bahwa hubungan antara dua


makhluk hidup satu dengan lainya yang hidup dalam satu habitat yang
sama. Ada dua reaksi akibat dari interaksi tersebut yaitu makhluk hidup
yang bersifat parasit akan mendapatkan keuntungan dari pihak satunya
atau pihak yang di tumpanginya (inangnya).

i. Pertanyaan-pertanyaan
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan
hubungan parasitisme ? jelaskan!
2. Diantara hubungan parasitisme yang Anda temukan, adakah
yang menyebabkan kematian pada inangnya? Jelaskan!
j. Jawaban Pertanyaan

1) Iya, hubungan antara anjing dan kutu anjing disebut simbiosis


parasitisme karena anjing dirugikan oleh kutu yang hidup
ditubuh anjing dan menghidap darah anjing. Sedangkan anjing
diuntungkan karena mendapat makanan yaitu darah anjing dan
tempat tinggal.
2) Ada , yaitu hubungan antara pohon rambutan dan benalu dimana
benalu yang menempel pada pohon rambutan akan menempel
dan menumpang hidup kemudian mengambil makanan yaitu air
dan mineral dari pohon rambutan yang dapat menyebabkan
pohon rambutan kekurangan makanan dan menyebabkan
pertumbuhan pohon rambutan terhambat kemudian pohon
rambutan akan perlahan lahan layu dan bahkan mati.
k. Foto dan video penelitian
Gambar 1.1 Gambar1.2

Hubungan Anjing dan Kutu Hubungan sapi dan cacing hati

Gambar 1.3 Gambar 1.4

Hubungan pohon rambutan dan Hubungan Tali Putri dan benalu


benalu

Gambar 1.5

Hubungan sapi dan lalat


2. SIMBIOSIS KOMENSALISME
a. Judul : Simbiosis komensalisme

b. Tujuan : Mengidentifikasi Simbiosis komensalisme di lingkungan


sekitar

c. Landasan Teori : Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan


saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup
dan dengan lingkungannya. Hubungan ketergantungan yang erat antara
satu spesies dengan makhluk hidup lainnya yang hidup bersama dalam
suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis. Ada 3 jenis simbiosis
yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme, dan
mutualisme. simbiosis komensalisme adalah sebuah interaksi antara
dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme,
sementara organisme lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.
Artinya, salah satu makhluk hidup akan diuntungkan sementara
makhluk hidup lain tidak terpengaruh.

d. Alat dan bahan

1) Alat alat tulis

2) Lembar Pengamatan

3) Lingkungan Sekitar

e. Cara kerja

1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlakukan

2) Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergi ke


kebun atau hutan terdekat

3) Mengidentifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi


antara hewan dan tumbuhan antara hewan dengan hewan antara
tumbuhan dengan tumbuhan
4) Menemukan setidaknya 3- 5 hubungan yang terjadi

5) Menuliskan hasil pengamatan pada table 1.8

6) Menganalisis mahkluk hidup yang diuntungkan dan yang mana


tidak diuntungkan ataupun dirugikan

7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubunghan


tersebut

8) Menuliskan hasilnya di table 1.8

f. Hasil Pengamatan

Tabel 1.7

Hasil Pengamatan simbiosis komensalisme

No Jenis hubungan Pihak yang di untungakan Jenis makhluk hidup


Komensalisme Jenis Jenis keuntungan yang tidak untung
makhluk dan tidak rugi
hidup
1 Anggrek dan pohon Anggrek Mendapat tempat Pohon mangga
Mangga tinggal
2 Ikan hiu dan ikan Ikan remora Mendapat sisa Ikan hiu
remora makanan dari ikan
hiu
3 Tumbuhan paku dan Tumbuhan Menempel pada Pohon mangga
pohon mangga paku pohon rambutan dan
mendapat cahaya
untuk foto sintesis
4 Udang dengan timun Udang Mendapat sisa sisa Mentimun laut
laut makanan dari
mentimun laut
5 Katak dan pepohonana Katak Katak Pepohonana
menggunakana daun
pepohoanna untuk
berteduh dari hujan

g. Pembahasan

Dari hasil penelitian diatas diketahui bahwa hubungan makhluk


hidup yang satu diuntungkan dan yang satunya lagi tidak di untungkan
dan tidak dirugikan disebut simbiosis komensalisme. Seperti bunga
angrek dan inangnya, anggrek mendapatkan tempat tinggal tetapi tidak
merugikan pohon yang di tepeli sama halnya dengan tumbuhan paku
dengan pohon mangga.

h. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme merupakan hubungan 2 organisme
yang berbeda salah satu pihak mendapat keuntungan dan satu pihak
lainya tidak mendapat keuntungan maupun kerugian.
i. Pertanyaan-pertanyaan
1. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat
menyebabkan kerugian pada inangnya? Jelaskan dan berikan
contohnya !
j. Jawaban pertanyaan
1. Hubungan komensalisme pada kadar tertentu seperti tumbuhan
Anggrek dan suruh tidak meneyebabkan kematian pada
inangnya sebab dia tidak mengganggu kehidupan inangnya
seperti pada pohon anggrek dan pohon mangga. Pohon anggrek
hanya menunpang hidup di pogon manga supaya mendapat
cahaya matahari sebagai bahan memproduksi makanan sendiri
(Fotosintesis).
k. Foto dan video penelitian
Gambar 2.1 Gambar 2.2

Hubungan Anggrek dan pohon Hubungan ikan hiu dan ikan remora
Mangga

Gambar 2.3 Gambar 2.4

Tumbuhan paku dan pohon manga Hubungan Udang dengan timun laut

Gambar 2.5
katak dan pepohonana
3. SIMBIOSIS MUTUALISME

a. Judul : Simbiosis Mutualisme

b. Tujuan : Mengidentifikasi Simbiosis Mutualisme di lingkungan


sekitar

c. Landasan Teori : Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling


ketergantungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup
dan dengan lingkungannya. Hubungan ketergantungan yang
erat antara satu spesies dengan makhluk hidup lainnya yang
hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut
simbiosis. Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu
simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme.
Simbiosis Mutualisme adalah salah satu bentuk hubungan atau
interaksi yang dilakukan oleh dua makhluk hidup di mana
keduanya memberikan dan mendapatkan keuntungan satu sama
lain lewat interaksi tersebut. Sedangkan sebaliknya, jika
interaksi tersebut tidak terjadi, maka keduanya juga akan sama-
sama dirugikan.

d. Alat dan bahan

1) Alat alat tulis

2) Lembar Pengamatan

3) Lingkungan Sekitar

e. Cara kerja

1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlakukan

2) Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergi ke


kebun atau hutan terdekat
3) Mencobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi
antara hewan dan tumbuhan antara hewan dengan hewan antara
tumbuhan dengan tumbuhan

4) Menemukan stidaknya 5 hubungan yang terjadi

5) Menulis hasil pengamatan pada table 1.9

6) Jenis keuntungan apa saja yang diperoleh oleh setiap spesies anggota
simbiosis tersebut

7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan


tersebut

8) Menuliskan hasilnya di table 1.9

f. Hasil Pengamatan

Table 1.9
Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme

Pihak yang diumtungkan Pihak IIyang diuntungkan

Jenis hubungan Jenis Jenis


No Jenis Jenis
simbiosis mahkluk mahluk
keuntungan keuntungan
hidup hidup
Hubungan Antara Terhindar Mendapat
1 Anemon Laut dengan Anemon dari parasit Ikan perlindungan
Ikan Badut laut berbahaya Badut dari serangan
yang predator
melekat seperti ikan
pada kupu-kupu
tentakel
anemon laut
dan terjaga
kebersihan
diri.
2 Kupu-kupu dan Kupu-kupu Mendapatkan Bunga Membantu
bunga nektar dari terjadinya
buah penyerbukan
3. Burung Burung Mendapat kerbau Kebersihan
jalak dan jalak makanan diri terjaga
kerbau berupa dan terhindar
kutu yang dari rasa gatal
ada pada akibat kutu
tubuh
kerbau
g. Pembahasan

Dari hasil penelitian diatas diketahui bahwa hubungan makhluk


hidup yang satu diuntungkan dan yang saling mendapat keuntungan
disebut simbiosis mutualisme. Seperti hubungan kupu-kupu dan
bunga yaitu bunga yang di bantu proses penyerbukannya oleh
lebah dan lebah yang mendapatkan makanan dari meghisap nektar
dari bunga. Ada juga hubungan antara burung jalak dan kerbau
yang juga sama-sama mendapat keuntungan yaitu kerbau mendapat
keuntungan yaitu kebersihan diri terjaga dan terhindar dari penyakit
gatal sedangkan burung jalak mendapat makanan berupa kutu yang
ada di tubuh kerbau.
h. Kesimpulan
Simbiosis Mutualisme adalah salah satu bentuk hubungan
atau interaksi yang dilakukan oleh dua makhluk hidup di mana
keduanya memberikan dan mendapatkan keuntungan satu sama
lain lewat interaksi tersebut.
i. Pertanyaan-pertanyaan
Didalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba
anda sebutkan beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada di
tubuh kita! Jelaskan keuntungan bagi organisme tersenut dan apa
pula keuntungan bagi tubuh kita.
j. Jawaban pertanyaan
Hubungan Antara Manusia dengan Bakteri
Bakteri Escherichia Coli adalah bakteri yang biasanya terdapat
pada usus besar manusia. Keberadaan bakteri E. Coli ini berguna untuk
mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses
pembusukan di dalam usus besar.
Selain itu bakteri E. Coli juga mempunyai manfaat untuk membantu
proses produksi vitamin K yang berguna pada proses pembekuan darah.
Sedangkan bakteri ini mendapat keuntungan karena bisa mendapat
makanan dari sisa-sisa makanan pada usus besar.
k. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD, Modul 1. Jakarta: PT.
Prata Sejati Mandiri.
l. Kesuitan yang dialami
Mengamati simbiosis yang ada dalam tubuh hewan atau manusia
Saran dan Masukan :
 Lebih teliti lagi dalam melakukan pengamatan selanjutnya.
m. Foto dan gambar
Gambar 3.1 Gambar 3.2
Hubungan Antara Anemon Laut dengan Ikan Kupu-kupu dan bunga
Badut

Gambar 3.3

Burung jalak dan kerbau


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD

MODUL 1

Kegiatan Praktikum 3

PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN


MAKHLUK HIDUP

Laporan ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah

PRAKTIKUM IPA di SD

Dosen Pengampu :

Lilik Muallifah, M. Pd.

Disusun oleh :

Wijayanti
NIM : 834887152

PGSD-7

UPBJJ UT-MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD.
PDGK 4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

NAMA : WIJAYANTI
NIM : 834887152
UPBJJ : MALANG POKJAR KEDIRI

Kegiatan Praktikum 3 : PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN


PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP.

M. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN


A. Judul : Pertumbuhan dan Perkembangan
Tujuan : Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau.

B. Alat dan Bahan


1. Biji kacang hijau 6 buah.
2. Botol jam (selai) 2 buah.
3. Kertas saring secukupnya.
4. Kertas label secukupnya.
5. Gunting 1 buah.

C. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume
dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya
organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya
organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula.
Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil
interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan
hormon yang merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang
terjadi secara berangsur- angsur dari kompleksitas rendah
ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi. Perkembangan
dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian
tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan
tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini
banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung
akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan
diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena
pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi

D. Prosedur Percobaan / Cara Kerja


1. Merendam biji kacang hijau dalam air semalaman.
2. Melipat kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher
botol selai. Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan memasukkan ke dalam botol
selai sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam (lihat
Gambar 1.8).
4. Menyisipkan 6 biji kacang hijau pada botol selai. Tambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10-nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring
mengering) tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap
basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari
sediaan tersebut. Catatlah kapan biji kacang hijau mulai berkecambah,
amatilah bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Dan Menggambar
hasilnya pada Lembar Kerja (Tabel 1.10) di bagian akhir modul ini.
E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.10
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau.

Biji ke- 1

Gambar Panjang (mm)


Hari pertumbuhan
Keterangan
Ke kecambah kacang Akar Batang
hijau
0 0 0 Masih
direndam
berbentuk biji

1 0 6 mm Kulit biji
mulai
terbuka,biji
mulai terbelah,
batang mulai
terlihat

2 0 8 mm Biji terbelah,
batang
semakin
memanjang,

3 0 10 mm Biji terbelah,
batang
semakin
memanjang,
Biji ke- 2
Gambar Panjang (mm)
Hari pertumbuhan
Keterangan
Ke kecambah kacang Akar Batang
hijau
Masih
0 0 0 direndam
berbentuk biji
Kulit biji
mulai
terbuka,biji
1 0 6 mm
mulai terbelah,
batang mulai
terlihat
Biji terbelah,
batang
2 0 11 mm
semakin
memanjang,
Biji terbelah,
batang
3 0 13 mm
semakin
memanjang,
Biji ke- 3
Gambar Panjang (mm)
Hari pertumbuhan
Keterangan
Ke kecambah kacang Akar Batang
hijau
Masih
0 0 0 direndam
berbentuk biji
Kulit biji
mulai
terbuka,biji
1 0 7 mm
mulai terbelah,
batang mulai
terlihat
Biji terbelah,
batang
2 0 11 mm
semakin
memanjang,
Biji terbelah,
batang
semakin
memanjang,
3 5 mm 21 mm muncul akar.
Dan muncul
daun muda di
tengah tengah
biji.
Biji ke- 4
Gambar Panjang (mm)
Hari pertumbuhan
Keterangan
Ke kecambah kacang Akar Batang
hijau
Masih
0 0 0 direndam
berbentuk biji
Kulit biji
mulai
terbuka,biji
1 0 6 mm
mulai terbelah,
batang mulai
terlihat
Biji terbelah,
batang
2 0 8 mm
semakin
memanjang,
Biji terbelah,
batang
3 0 10 mm
semakin
memanjang.

F. Pertanyaan – Pertanyaan
1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang hujau mulai tumbuh?

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang


arah pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawaban :

1. Pada hari ke 3 biji ke 1,2, dan 4 belum terlihat akarnya. Tapi pada biji
ke 3 sudah mulai tumbuh dan terlihat akarnya.
2. Tidak, karena akar kan melingkar di sekitar gelas.

G. Pembahasan
Makhluk hidup adalah suatu organisme yang dapat mempertahankan
dirinya dari berbagai perubahan lingkungan, melakukan pertumbuhan,
perkembangan dan berkembangbiak untuk melestarikan jenisnya.
Pertumbuhan merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya
pertambahan ukuran, volume, dan berat suatu makhluk hidup
(hewan/tumbuhan). Sedangkan perkembangan adalah suatu proses
menuju keadaan yang lebih sempurna, pada prosesnya perkembangan
mengalami diferensiasi sel. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : kondisi lingkungan
seperti, cahaya matahari, air, makanan dan temperatur. Pada pengamatan
kali ini akan dibahas mengenai pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau. Yang dimulai dari pengamatan hari ke 0 sampai hari ke 3.
Pada pengamatan ini kami menggunakan 4 biji kacang hijau untuk
diamati dalam satu botol selai yang sudah dilapisi kapas sebagai
pengganti kertas saring terlebih dahulu. Laju pertumbuhan dan
perkecambahan biji kacang hijau pada pengamatan ini tidak sama.
 Pada hari ke-0 masih memasuki proses perendaman biji kacang
hijau.
 Hari ke-1 kulit biji kacang hijau pada biji 1,2,3 dan 4 mulai
terkelupas, biji mulai membelah dan batang mulai terlihat dengan
Panjang batang yang berbeda beda yaitu : biji ke-1 panjangnya 6
mm, biji ke-2 panjangnya 6 mm, biji ke-3 panjangnya 7 mm dan
biji ke-4 panjangnya 6 mm.
 Pada hari ke-2 pengamatan pembelahan biji bertambah. Pada biji
ke 1,2, 3 dan 4 akar masih belum terlihat. Namun pada biji ke-3
akar sudah mulai terlihat dengan ukuran yang masih pendek.
Batang semakin memanjang dengan ukuran sebagai berikut : biji
ke-1 panjangnya 8 mm, biji ke-2 panjangnya 11 mm, biji ke-3
panjangnya 12 mm, biji ke-4 panjangnya 8 mm.
 Pada hari ke-3 yaitu hari terakhir pengamatan pembelahan biji
semakin bertambah dan ukuran bijinya semakin membesar dari
ukuran sebelumnya. Pada biji ke 1,2 dan 4 akar masih belum
terlihat. Namun pada biji ke-3 akar sudah mulai terlihat dengan
ukuran yang masih pendek, dan daun muda mulai Nampak dari
tengah biji yang membelah. Arah akan menuju ke bawah
dikarenakan akar melakukan gerak geotropisme positif yaitu arah
pertumbuhannya selalu menuju ke bawah/pusat bumi.

H. Kesimpulan
Dari data hasil pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa
perkecambahan dapat dilakukan pada media kapas sebagai pengganti
kertas saring yang dimasukkan ke dalam botol selai. Dari hasil
perkecabahan tersebut ternyata didapati bahwa laju pertumbuhan dan
perkembangan dari 4 biji kacang hijau tersebut tidak sama. Mulai dari
pertumbuhan akar hingga batangnya. Begitupun dengan ukuran Panjang
dari batang dan akar ke empat biji tersebut. Akar dan batang lama
kelamaan akan tumbuh, dikarenakan biji kacang hijau menyerap air dari
kapas. Namun, dikarenakan biji biji tersebut kurang mendapatkan cahaya
matahari yang cukup, suhu yang kurang pas, ataupun dipengaruhi oleh
faktor lainnya yang menyebabkan pertumbuhannya kurang maksimal.
Hal ini dibuktikan dengan laju pertumbuhan akar dan batang yang lambat
dikarenakan metabolisme dan pendewasaan akar terhambat. Selain itu
arah dari pertumbuhan akar menuju ke bawah, hal ini dikarenakan
mengalami gerak geotropisme positif yaitu arah pertumbuhannya selalu
menuju ke bawah/pusat bumi.
I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD, Modul 1. Jakarta: PT. Prata
Sejati Mandiri.
Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.
Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Achyad, D.E. dan Rasyidah R. 2006. Kacang Hijau.
http://www.asiamaya.com. diakses pada 3 September 2017.
Sitompul, S.M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan
Tanaman.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
Parjatno, W. (1994). Petunjuk Praktikum Biologi. Modul 3. Jakarta :
Karunika UT.
J. Kesulitan Yang Dialami
 Menemukan kertas saring.
Saran dan Masukan :
 Menggunakan kapas sebagai pengganti kertas saring.

K. Foto dan Video Praktikum


2. Gambar Alat dan Bahan
Gambar 1.1 persiapan (Gunting, Kapas, Botol selai, Kacang hijau)
(Koleksi Pribadi)
Gambar 1.2 Merendam biji kacang hijau. Gambar 1.3 Botol yang sudah
(Koleksi pribadi) dipasangkan kapas
(Koleksi pribadi)

3. Gambar pengamatan

Gambar 1.4 pengamatan pertubuhan dan perkecambahan biji kacang hijau hari ke
0-3
(Biji ke-1)

Hari ke- 0 masih di rendam Hari ke-1

Hari ke-2 Hari ke-3


Gambar 1.5 pengamatan pertubuhan dan perkecambahan biji kacang hijau hari ke
0-3
(Biji ke-2)

Hari ke- 0 masih di rendam Hari ke-1

Hari ke-2 Hari ke-3


Gambar 1.6 pengamatan pertubuhan dan perkecambahan biji kacang hijau hari ke
0-3
(Biji ke-3)

Hari ke- 0 masih di rendam Hari ke-1

Hari ke-2 Hari ke-3


Gambar 1.7 pengamatan pertubuhan dan perkecambahan biji kacang hijau hari ke
0-3
(Biji ke-4)

Hari ke- 0 masih di rendam Hari ke-1

Hari ke-2 Hari ke-3


4. Gambar biji 1,2,3,4 pada hari pengamatan ke-3
LAPORAN PRAKTIKUM IPA di SD

Modul 2 Kegiatan Praktikum 1 “

Ekosistem”

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:

PRAKTIKUM IPA di SD

Dosen Pengampu:

Lilik Mualifah, M.Pd

Disusun oleh :

WIJAYANTI

834887152

UPBJJ UT-MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

KP 1

EKOSISTEM

1. Ekosistem Darat
a. Judul : Ekosistem Darat
b. Tujuan
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat
alami dan buatan
c. Alat dan Bahan
1) Alat Tulis
2) Kaca pembesar
3) Barometer
4) Lingkungan sekitar
d. Cara Kerja
1) Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2) Mengamati komponen abiotik meliputi suhu
udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna tanah
3) Untuk mengetahui suhu udara mengggunakan
barometer, sementara untuk mengukur keadaan
pencahayaan, angin atau tanah bisa diperkirakan
saja.
4) Mencatat data pada tabel 2.1 dalam lembar kerja
5) Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang
ada di sekitar
6) Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan
nama latinnya
7) Mencatat hewan yang ada, baik yang tetap maupun yang
singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil
8) Mengamati hewan-hewan kecil yang mungkin
terdapat di dal tanah/dekat permukaan, atau
pada sela-sela daun/batang dengan
menggunakan kaca pembesar.
9) Mencatat data pada tabel 2.2 lembar kerja
10) Sebagai pembanding menentukan suatu
ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal
11) Melakukan semua kegiatan nomer 2 sapai
dengan nomer 8 seperti di atas. Kemudian
semua data dicatat pada tabel 2.3 dan abel 2.4
dalam lembar kerja
12) Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua
ekosistem tersebut.
e. DasarTeori
Ekosistem ialah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
sistem timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup
dengan kawasan. Ekologi yakni ilmu yang pelajari tentang jalinan
timbal balik antara organisme dengan kawasan hidupnya. Dilansir
dari Encyclopaedia Britannica( 2015), terselip komponen-
komponen yang sebagai pencetus terbentuknya ekosistem, ialah
komponen biotik serta abiotik. Secara struktural dalam suatu
ekosistem terdapat komponen biotik yang terdiri dari produsen
(tumbuhan ), konsumen (hewan) dan dekomposer (pengurai), serta
komponen abiotik yang terdiri dari bahan anorganik, bahan
organik, dan kondisi iklim. Ditinjau dari cara terbentuknya terdapat
dua jenis ekosistem yaitu ekosistem buatan dan ekosistem alami
misalnya hutan, padang rumput, kaut, danau, padang pasir, pantai.
Dan terdapat ekosistem buatan antara lain kolam ikan, sawah,
ladang/kebun, akuarium. Dalam suatu ekosistem tentunya terdapat
bebrapa rantai makanan yang masing-masing dapat bercabang dan
dapat berhubungan atau berkaitan satu dengan yang lain.

f. Hasil pengamatan
a. Nama ekosistem : Hutan Tropis

Tabel 2.1
Komponen abiotik ekosiste darat
alami

No. Komponen abiotik Kondisi/ke


adaan
1 Udara Sejuk
2 Cahaya Cukup
3 Iklim Tropis
4 Jenis Tanah Lempung
kering
5 Kelembapan Tinggi

Tabel 2.2
Komponen biotik ekosistem darat
alami

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Pohon suren Ular Rayap
2 Pohon mahoni Semut Cacing
3 Rumput teki Belalang Bakteri
4 Rumput ilalang Burung Jamur
5 Pohon rambutan Ulat
b. Nama ekosistem : Taman bunga
Tabel 2.3
Komponen abiotik ekosistem darat buatan

No. Komponen abiotik Kondisi/Keadaan


1 Udara Sejuk
2 Jenis Tanah Lempung subur
3 Kelembapan Tinggi
4 Cahaya Sangat Cukup
5 Suhu 17ºC

Tabel 2.4
Komponen biotik ekosistem darat
buatan

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Bunga kana Ular Cacing

2 Bunga lily Semut Bakteri

3 Bunga hortensia Burung Jamur

4 Bunga dandelion Kupu-kupu

5 Pohon cemara Ulat

g. Pembahasan
Ekosistem yakni suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
jalinan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan jua suatu tatanan kesatuan
secara utuh dan menyeluruh antara segenap komponen kawasan
hidup yang sama- sama mempengaruhi. Ekosistem menggambarkan
penggabungan dari setiap unit biosistem yang menyertakan interaksi
timbal balik antara organisme dan kawasan fisik sehingga aliran
energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu
siklus materi antara organisme dan anorganisme lain. ekosisitem
dibedakan menjadi 2 berdasarkan jika ditinjau dari cara terbentunya
yakni ekosistem alami dan ekosisitem buatan. Jenis ekosistem
dibedakan mendjadi dua berdasarkan wujudnya yakni ekosistem
darat dan perairan. Dalam suatu ekosisitem terdiri dari dua
komponen yakni komponen abioti dan biotik, komponene abiotok
yakni terdiri atas bahan anorgnik, bahan organik dan kondisi iklim.
Sedangkan komponen biotik terdiri atas tumbuhan (produsen),
hewan(konsumen) dan pengurai (dekomposer ). Ekosistem darat
buatan yang saya amati yaitu taman bunga, ekosistem tersebut
merupakan ekosistem yang tercipta karena adanya unsur campur
tangan manusia. Sedangkan ekosisitem alami yang saya amati
adalah hutan, hutan merupakan ekosisitem alami yang tercipta tanpa
ada unsur campur tangan dari manusia.

h. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan mengenai ekosisitem darat yang telah


dilakukan diketahui bahwa ekosistem dibedakan menjadi dua
berdasarkan cara terbentuknya yakni ekosisitem alami dan
ekosistem buatan. Ekosistem dibedakan menjadi dua jika ditinjau
dari wujudnya yakni ekosistem darat dan ekosistem perairan. .
Ekosistem Darat, yaitu hubungan timbale balik antara komponen
abiotik dengan komponen biotik yang terjadi di lingkungandarat.
Contohnya seperti hutan dan taman yang telah saya amati.
Berdasarkan yang telah saya amati ekosistem buatan yang saya
temukan adalah taman bunga dan ekosistem alami yang saya
temukan adalah hutan.
i. Pertanyaan
1) Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang memiliki
jenis komonen biotik lebih banyak, mengapa demikian?
Jelaskan secara singkat!
j. Jawaban Pertanyaan
Menurut hasil yang telah saya amati ekosistem yang memiliki
komponene biotik lebih banyak adalah hutan. Didalam ekosistem
memiliki bermacam komponen yang berbeda-beda, dan ekosistem
yang mempunyai komponen biotik dengan jumlah yang banyak
adalah ekosistem darat alami. Di dalam Hutan terdapat komponen
biotik yang beragam serta hewannya juga bermacam macam
jenisnya.
k. Gambar dan foto
 Gambar ekosistem datat alami yakni hutan

 Gambar ekosistem darat buatan yakni taman bunga


2. Ekosistem Perairan
a. Judul : Ekosistem Perairan
b. Tujuan
Mengamati komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem
perairan
c. Alat dan Bahan
1) Alat tulis
2) Kaca Pembesar
3) Barometer
4) Termometer
d. Cara Kerja
1) Menentukan satu ekosistem buatan
2) Mengamati komponen abiotiknya
3) Mengamati komponen biotiknya
4) Membuat kesimpulan secara singkat
e. DasarTeori
Ekosistem yakni suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
jalinan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan jua suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap komponen
kawasan hidup yang sama- sama mempengaruhi. Ekosistem
menggambarkan penggabungan dari setiap unit biosistem yang
menyertakan interaksi timbal balik antara organisme dan kawasan
fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik
tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan
anorganisme lain.

. Ekosistem dibagi menjadi 2 :ekosistem darat dan ekosistem


perairan.
 Ekosistem Perairan, yaitu hubungan timbale balik antara
komponen abiotik dengan komponen biotik yang terjadi di
perairan. Contoh :Kolam, Laut, Danau, dan lain-lain.

f. HasilPengamatan

 Nama ekosistem perairan buatan : kolam ikan


Tabel 2.5
Kompen abiotik ekosistem perairan buatan

No. Komponen abiotik Kondisi/Keadaan

1 Air Tawar
2 Tanah Lempung becek
3 Cahaya Kurang
4 Kondisi air Keruh
5 PH Kurang dari 1 %

Tabel 2.6
Komponen Biotik Ekosistem pengairan

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Lumut Ikan Bakteri
2 Eceng gondok Katak Cacing

3 Apu-apu Kadal
4 Tumbuhan paku Serangga

g. Pembahasan
Dari hasil pengematan yang telah dilakukan mengenai ekosistem
perairan yakni pengamatan ekosistem perairan buatan yaitu kolam
ikan. Pada ekosistem perairan buatan yang saya alami komponenya
lebih sedikit dari komponen ekosisitem perairan Alami yaitu Laut.

Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air


yang dibudidayakan oleh pemiliknya untuk suatu alasan tertentu.
h. Kesimpulan
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen
biotiknya. Jika ekosistem darat komponen abiotik yang paling utama
adalah tanah, maka ekosistem perairan komponen abiotik yang
paling utama adalah Air.
i. Pertanyaan
Jelaskan menurut pendapat anda perbedaan apa yang tampak jelas
antara ekosistem darat pada percobaan 1 dengan ekosistem perairan
ini.
j. Jawaban Pertanyaan
Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan :

 Perbedaan pada komponen abiotik utama ekosistem darat


adalah tanah sedangkan pada ekosistem perairan komponen
utamanya adalah air.
 Komponen biotik berupa prosuden atau tumbuhan pada
ekosistem darat lebih banyak dibandingkan pada komponen
biotik produsen ekosistem perairan. Serta Penyusun
komponen biotik pada ekosistem darat adalah Makhluk hidup
yang hanya bisa bertahan hidup di daratan, sedangkan
penyusun komponen biotik paada ekosistem perairan
merupakan Makhluk hidup yang hidupnya di air dan ada pula
makhluk hidup yang dapat hidup di darat dan di air, yaitu
hewan amfibi.
k. Foto dan gambar
 Gambar ekosistem perairan buatan

3. Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan dan Piramida Ekologi.


a. Judul : Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan dan Piramida
Ekologi.
b. Tujuan
Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan,
dan piramida ekologi dalam ekosistem darat dan
ekosistem perairan
c. Alat dan Bahan
1) Alat tulis
2) Lingkungan sekitar
d. Cara kerja
Ekosistem darat
1) Memperhatikan data pada tabel 2.2 dan 2.4.
kemudian membuat bagan rantai makanan
2) Menentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen
3) Membuat bagan rantai makanan
4) Membuat jaring-jaring makanan
5) Mengelompokkan Komponen biotiknya menurut tingkat
trofiknya
6) Membuat bagan piramida ekologi
Ekosistem perairan :
1) Membuat bagan rantai makanan dan jaring-
jaring makanan berdasarka tabel.2.6
2) Mengelompokkan komponen biotik ke dalam tingkat trofik
3) Membuat bagan piramida ekologi
4) Membuat kesimpulan mengenai rantai makanan
e. Dasar Teori
Jaring- jaring makanan( ataupun siklus makanan) yakni hubungan
alami dari rantai- rantai makanan dan representasi grafis( biasanya
gambar) dari proses makan- dan- dimakan dalam komunitas ekologis.
Para pakar ekologi secara luas dapat menggolongkan semua bentuk
kehidupan ke dalam salah satu dari dua golongan yang dituturkan
tingkat trofik: 1)autotrof, dan 2) heterotrof. Untuk memelihara
tubuhnya, tumbuh, berkembang, dan bereproduksi, autotrof
menghasilkan bahan organik dari zat anorganik, termasuk mineral dan
gas seperti karbon dioksida. Reaksi kimia ini memerlukan energi,
yang terutama berasal dari Matahari dan melalui fotosintesis,
meskipun jumlah yang sangat kecil berasal dari ventilasi hidrotermal..
Jaring- jaring makanan adalah ilustrasi yang disederhanakan dari
berbagai prosedur makan yang menghubungkan suatu ekosistem ke
dalam sistem pertukaran terpadu. Dalam suatu rantai makanan
terdapat kegiatan pengaliran energi dari tumbuhan sebagai produsen
menuju ke berbagai organisme sebagai konsumen terjadi melalui
proses berurutan memakan dan dimakan yang dikenal dengan istilah
rantai makanan. Urtannya adalah dari produsen (tumbuhan) yang
dimakan oleh konsmen 1 (herbivor ) dan konsumen 1 dimakan oleh
konsumen 2 lalu konsumen 2 dimakan oleh konsumen 3 dan
seterusnya hingga pada tahap konsumen terakhir mati dan diuraikan
oleh dekomposer atau pengurai.
Dalam rantai makanan dapat di kelompokkan lagi berdasarkan
tingkat trofik dan urutanya kemudian disebut sebagai piramida
ekologi. Urutan piramida ekologi tersebut adalah tumbuhan sebagai
produsen dikatakan menempati tingkat trofik 1. Hewan herbivor atau
konsumen primer menempati tingkat trofik 2, sedangkan hewan
karnivor atau konsumen sekunder menempati tingkat trofik 3, dan
seterusnya. Urutan tingkat trofik dalam ekosistem membentuk
struktur trofik yang dapat digambarkan dalam bentuk diagram.
f. Hasil Pengamatan
1) Ekosistem Darat
Rantai makanan 1 : Rumput Ilalang - Belalang - Katak Burung
Rantai Makanan 2 : Padi – Ulat – Ayam - Ular
Rantai Makanan 3 : Daun - Belalang - Katak - Ular

Gambar 2.1

Bagan Jaring-jaring Makanan pada ekosistem darat


Tabel 2.7

Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem darat

No. Tingkat Trofik Pengurai

1 2 3 4
1 Padi Bakteri
2 Daun Mikrobia
3 Belalang
4 Ulat
5 Tikus
6 Ayam
7 Katak
8 Burung
9 Ular

Gambar 2.3

Bagan piramida ekologi pada ekosistem darat


2) Ekosistem Perairan
a) Rantai Makanan
Rantai makanan1 : Lumut - Ikan Mujair - Manusia
Rantai makanan2 : Lumut - Ikan Nila - Manusia
Rantai makanan3 : Lumut - Ikan emas - Manusia
Gambar 2.4
Bagan rantai makanan pada ekosistem perairan kolam ikan

Gambar 2.5

Bagan piramida ekologi pada ekosistem perairan.


Tabel 2.8

Tingkat trofik komponen biotik pada ekosisitem perairan

No. Tingkat Trofik Pengurai


1 2 3

1 Lumut Bakteri
2 Alga Cacing
3 Ikan Mujair
4 Ikan Nila
5 Ikan Emas Manusia

g. Pembahasan
Dalam rantai makanan, dikenal adanya istilah produsen dan
konsumen. Produsen adalah makhluk yang mampu membuat
makanannya sendiri. Adapun yang menduduki posisi sebagai
produsen adalah tumbuhan dan fitoplankton. Jaring jaring makanan
pada ekosisitem perairan terdapat juga produsen dan konsumen dari
trofik 1 dan konsumen dari trofik 2 dan seterusnya sampai pada
taham dekomposer atau pengurai.
Dari hasil pengamatan dalam ekosisitem perairan tedapat
jaring jaring makanan yakni yang terdiri dari lumut dan alga sebagai
produsen dan udang,ikan herbivora sebagai konsumen trofik tingkat
1 yang kemudian dimakan ikan air tawar seperti ikan nila, ikan
mujair dan ikan lele kemudian ikan tersebut dimakan oleh manusia
sebagai konsumen tingkat trofik 2 sampai akhir akan diuraikan oleh
dekomposer seprti bakteri dan pengurai.
h. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa jaring-jaring makanan
adalah hubungan alami dari rantai- rantai makanan dan representasi
grafis( biasanya gambar) dari proses makan- dan- dimakan dalam
komunitas ekologis. Para pakar ekologi secara luas dapat
menggolongkan semua bentuk kehidupan ke dalam salah satu dari
dua golongan yang dituturkan tingkat trofik: 1)autotrof, dan 2)
heterotrof. Jaring-jaring makanan ekosisitem perairan adalah
hubungan dari peristiwa makan dan dimakan suatu organisme dari
produsen kemudian konsumen 1 , konsumen 2 dan seterusnya hingga
pada tahap dekomposer atau pengurai. Pada piramida ekologi
makanan yang berada pada kolam ikan lumut dan alga menempati
posisi tingkat trofik 1 dan konsumen 1 seperti udang dan ikan
herbivora sebagai tingkat trofik 2 sedaangkan hewan karnivor atau
manusia dapat menempati tingkat trofik 3 dan seterusnya.
i. Pertanyan
1) Komponen apakah yang sama-sama terdapat pada ekosistem
darat maupun ekosisitem perairan ? jelaskan !
2) Ditinjau dari data yang diperoleh pada ekosisitem mana lebih
banyak jenis komponen biotiknya? Mengapa demikian?
j. Jawaban pertanyaan
1) Komponen yang sama yang terdapat dalam
ekosistem darat dan perairan adalah komponen
abiotik, yaitu air, tanah dan udara. Hanya saja
pada ekosistem darat jumlah komponen airnya
lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan.
2) Ekosistem darat dan ekosistem perairan yang
paling banyak komponen biotiknya adalah
ekosistem darat, karena jenis Makhluk hidupnya
lebih kompleks.
k. Daftar pusataka
Salim, E.Pembangunan Berwawasan Lingkungan.
Jakarta: LP3ES.
Soemarwoto, O. (1989). Ekologi Lingkungan
Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Subagja, Y.Dkk.(2001). Ekologi. Jakarta :
Universitas Terbuka.
l. Gambar dan foto
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK IPA di SD

MODUL 3 KEGIATAN PRAKTIKUM 1

“ Jenis Zat dalam Makanan”

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:

PRAKTIKUM IPA

Dosen Pengampu:

Lilik Mualifah, M. Pd.

Disusun oleh :

WIJAYANTI

834887152

UPBJJ UT-MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
KEGIATAN PRAKTIKUM 1

‘’MAKANAN ‘’

JENIS ZAT DALAM MAKANAN

1. Pengelompokan bahan makanan


a. Judul : Pengelompokan bahan makanan
b. Tujuan
Dapat mengelompokan bahan makanan berdasarkan kandungan
zat gizinya.
c. Alat dan Bahan
1) Tempat wadah/piring
2) 10 macam bahan makanan

d. Landasan Teori Dasar


Makanan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup
untuk mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah menjadi
energi. Bahan makanan dibedakan menjadi beberapaberdasarkan
kandungan gizinya yaitu Karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
dan mineral kesemua kandungan gizi tersebut merupakan nutrien
dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa
makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas
sehari-harinya. Makanan dapat membantu manusia dalam
mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak.
Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan
manusia, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai
kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak
adalah salah satu contoh gizi yang akan didapatkan dari
makanan.
e. Cara Kerja :
1) Mengumpulkan bahan makanan sebanyak 10 macam
2) Mengelompokan masing-masing bahan makanan
tersebut ke dalam kelompok karbohidrat, protein,
lemak dan vitamin
3) Mencatat semua data masing-masing kelompok
di dalam kolom yang sudah disediakan pada
lembar kerja.
4) Menyimpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan itu?

f. Hasil Pengamatan :
Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi

No Jenis makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin


1 Kentang √

2Nasi √

3 Susu √ √
4 Jeruk √
5 Telur √
6 Wortel √
7 Pisang √
8 Minyak Zaitun √
9 Tomat √
10 Tempe √
g. Pembahasan :
Makanan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk
mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi.
Makhluk hidup membutuhkan makanan sebagai sumber energi
untuk bergerak, membangun, dan mengatur atau yang disebut
dengan TRIGUNA MAKANAN. Tanpa makanan, makhluk hidup
akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan
dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu
pertumbuhan badan dan otak.

Berdasarkan kandungan zat gizi dibedakan menjadi beberapa


yaitu makanan yang mengandung kabohidrat,protein,vitamin,
lemak dan mineral. Sedangnkan berdasarkan fungsi fisiologis
yang berkaitan dengan TRIGUNA MAKANAN makanan
dibedakan menjadi beberapa yaitu

 Makanan pokok merupakan sumber tenaga seperti nasi dan


kentang (energi) dan makanan lain yang mengandung
kabohidrat,lemak,protein
 Lauk pauk merupakan makanan sumber zat pembangun. Zat
pembangun terdapat pada makanan yang mengandung
protein,mineral,vitamin, dan air.
 Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat pengatur. zat
pengatur terdapat pada makanan yang mengandung protein,
dan air.
 Buah-buahan merupakan bahan makanan sumber zat pengatur
seperti sayuran.
 Susu merupakan zat pembangun dan pengatur.
Beberapa fungsi kandungan gizi pada makanan bagi tubuh
Karbohidrat merupakan sumber contoh makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh
tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun
tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan
makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan
saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah
menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita
membutuhkan energi, contohnya susu dan tempe,telur . Protein
terlibat dalam sistem kekebalan sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan dan juga
dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein
berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak
mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof) contohnya
susu, telur, daging. Vitamin sangat penting untuk sumber vitalitas
tubuh serta menjaga kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan
vitamin untuk melengkapi karbohidrat kalori, mineral, dll.
Vitamin juga sangat penting sebagai zat untuk mempercepat
proses penyembuhan penyakit, meningkatkan serta menjaga
kebugaran tubuh dan memperlambat proses penuaan.

h. Kesimpulan :
Berdasarkan percobaan yang saya lakukan , hasilnya diketahui
bahwa bahan makanan yang dijadikan sample (contoh) yang
mengandung karbohidrat adalah nasi dan kentang selanjutnya
yang mengandung protein adalah susu, telur, dan tempe
selanjutnya yang mengandung lemak adalah susu, dan minyak
zaitun, lalu yang mengandung vitamin adalah jeruk, tomat, dan
pisang

i. Pertanyaan-pertanyaan
1) Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah
2) Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah
3) Zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah
j. Jawaban Pertanyan
1) Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin,
protein, mineral, dan karbohidrat. Balita masih dalam masa
pertumbuhan dan perkembangan sehingga banyak
memebutuhkan gizi sdalam proses pertumbuhan dan
perkembangan tersebut. Apalagi perlunya protein dan
vitamin yang dapat membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan. Selain itu balita juga membutuhkan
kabohidrat sebagai pembentuk energi dan tega untuk
bergerak.

2) Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah Pada


umumnya gizi yang dibutuhkan pekerja sama dengan yang
dibutuhkan dalam aktifitas sehari-hari yaitu karbohidrat,
protein, lemak, mineral, dan air. Namun sebagai seorang
pekerja tentunya memerlukan banyak tenaga dalam
melakukan aktivitas kerja untuk itu pekerja memerlukan
banyak pembentukan energi. Maka pekerja memerlukan
banyak kabohidrat untuk membentuk energi.

3) Zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah protein


dan vitamin, mineral,Air.

PROTEIN : Selain sebagai sumber energi untuk melakukan


aktivitas harian, protein dibutuhkan untuk memperbaiki sel-
sel tubuh yang rusak.

KARBOHIDRAT : Merupakan sumber energi tubuh yang


utama. Lansia memiliki risiko kekurangan energi karena
penurunan fungsi tubuh dan aktifitas fisik sehingga asupan
makan juga mengalami pengurangan.

LEMAK : Lemak dibutuhkan tubuh tidak hanya sebagai


sumber energi, namun untuk lemak juga dibutuhkan di
antaranya untuk menunjang fungsi otak, membantu
penyerapan vitamin dan menunjang produksi hormon.

VITAMIN DAN MINERAL : Kebutuhan vitamin dan


mineral bagi lansia menjadi penting untuk membantu
metabolisme zat-zat gizi yang lain. Sayuran dan buah
hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber
vitamin, mineral dan serat.

AIR: Air juga sangat penting untuk menjaga kesehatan


lansia. Air memegang peran sangat penting dalam
kelancaran peredaran darah dan fungsi reguler sel tubuh.

k. Gambar pengelompokkan makanan yang mengandung


kabohidrat,protein,vitamin dan lemak
 Kabohidrat

Nasi putih Kentang


 Protein

Tempe Telur Susu sapi

 Lemak

Susu Minyak Zaitun

 Vitamin

Pisang Tomat Jeruk


KEGIATAN PRAKTIKUM 2

2. Pengelompokkan Sayuran
a. Judul : Pengelompokkan Sayuran
b. Tujuan
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.
c. Alat dan Bahan
1) Tempat wadah/piring
2) 10 macam bahan sayuran

d. Cara kerja
a) Mengumpulkan bahan sayuran sebanyak 10 macam
b) Mengelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok
sayuran daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-
kacangan dan sayuran tunas.
c) Mencatat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang
sudah disediakan pada lembar kerja.
d) Menyimpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

e. Landasan Teori Dasar


Makanan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk
mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi. Bahan
makanan dibedakan menjadi beberapa berdasarkan kandungan gizinya
yaitu Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral kesemua
kandungan gizi tersebut merupakan nutrien dalam makanan yang
dibutuhkan oleh tubuh.
"Sayur", sebagai kata dasar untuk sayuran, merupakan komponen
pendamping nasi (atau makanan pokok lainnya) yang berkuah cair atau
agak kental. "Sayuran" adalah segala sesuatu yang berasal dari
tumbuhan (termasuk jamur) yang dapat disayur; dengan pengungkapan
lain: segala sesuatu yang dapat atau layak disayur. Istilah "sayuran"
tidak diberi batasan secara ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian
vegetatif dari tumbuhan, umumnya daun (juga beserta tangkainya),
tetapi dapat pula batang yang masih muda (misalnya rebung) atau
bonggol umbi. Beberapa sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup
tanah, seperti wortel. Terdapat pula sayuran yang berasal dari organ
generatif, seperti bunga (misalnya kecombrang dan turi), buah
(misalnya terong, tomat), dan biji (misalnya buncis ). Bagian tumbuhan
lainnya yang juga dianggap sayuran adalah tongkol jagung (baby corn).
Meskipun secara ilmiah bukan tumbuhan, bagian cendawan yang dapat
dimakan (biasa disebut jamur) juga digolongkan sebagai sayuran.

Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak terlebih


dahulu, sementara yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan
cara direbus, dikukus, digoreng, disangrai, atau dimakan mentah-
mentah. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut sebagai
lalapan. Sayur merupakan makanan yang sehat untuk dikonsumsi. Jika
dilihat dari fungsi fisiologis bagi tubuh manusia yang berhubungan
dengan TRIGUNA MAKANAN Sayuran merupakan bahan makanan
sumber zat pengatur. Namun ada juga sayuran yang mengandung
kabohidrat sehingga dapat juga digunakna sebagai zat tenaga.

Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain
pun berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung sedikit
protein atau lemak, dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber
dan karbohidrat yang bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran
bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri,
antijamur, maupun zat anti racun.
f. Hasil penelitian
Pengelompokan sayuran

No Jenis Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran


bahan daun buah akar/umbi kacang tunas bunga
makanan kacangan

1 Sawi √
hijau

2 Daun √
pepaya

3 Wortel √

4 Cabai √

5 Kentang √

6 Brokoli √

7 Terong √

8 Buncis √

9 Rebung √

10 Daun katu √

g. Pembahasan
"Sayuran" adalah segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan
(termasuk jamur) yang dapat disayur; dengan pengungkapan lain: segala
sesuatu yang dapat atau layak disayur. Istilah "sayuran" tidak diberi
batasan secara ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian vegetatif dari
tumbuhan, umumnya daun (juga beserta tangkainya), tetapi dapat pula
batang yang masih muda (misalnya rebung) atau bonggol umbi. Beberapa
sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah, seperti wortel.
Terdapat pula sayuran yang berasal dari organ generatif, seperti bunga
(misalnya kecombrang dan turi), buah (misalnya terong, tomat), dan biji
(misalnya buncis ).

Sayuran merupakan sumber penting dari banyak nutrisi, termasuk


didalamnya potasium, asam folat, serat makanan, vitamin A, vitamin E,
vitamin C dan antara satu sayuran dengan sayuran lainnya tentu saja
memiliki kandungan gizi atau nutrisi yang berbeda. Ada beberapa manfaat
sayuran bagi tubuh manusia antara lain:

 Mencegah dan mengurangi stres berlebih


 Memperlancar buang air besar
 Mencegah penyakit jantung dan kanker
 Mempertahankan berat badan seimbang
 Sumber energi tubuh
 Membersihkan racun dalam tubuh (Detoksifikasi)
 Mencegah kelahiran bayi cacat
 Menjaga kesehatan mata
 Membuat kulit sehat
 Memperkuat tulang
 Menu makanan sehat
Ada beberapa macam penggolongan sayuran yaitu :

a) Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi


hidangan makanan adalah bagian daunnya.
Contoh: sawi hijau, daun pepaya dan daun katu.

b) Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi


hidangan makanan adalah buahnya.
Contoh: cabe dan terong
c) Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel dan kentang

d) Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang


diolah menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-
kacangan..
Contoh: buncis

e) Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan


adalah tunas tanaman.
Contoh: rebung.

h. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah saya lakukan diketahui bahwa
sayuran juga merupakan bahan makanan yang mengandung gizi antara lain
kabohidrat,zat besi, vitamin, protein dan mineral. Sayuran juga terbagi
dalam beberapa golongan yang berbeda sesuai dengan hasil tumbuhan
yang dapat di konsumsi.
Sayuran sebagai bahan makanan dibagi menjadi beberapa kelompok
yaitu:

a) Sayuran daun
b) Sayuran buah
c) Sayuran kacang-kacangan
d) Sayuran umbi/akar
e) Sayuran tunas.
i. Pertanyaan pertanyaan
1) Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk ke dalam
kelompok zat maknana apa saja ?
2) Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli,
cabe, bawang merah dan terong?
j. Jawaban prtanyaan
1. Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk : zat pengatur
Kelompok zat pengatur adalah udara, vitamin, mineral. Sumber gizi ini
banyak dihasilkan dari makanan dan sayuran. Zat gizi itu sangat
diperlukan, terutama untuk anak-anak, untuk itu diperlukan nutrisi
yang sehat dan sehat dengan sebutan empat sehat lima sempurna.
2. Termasuk ke dalam kelompok makanan
 Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
 Brokoli termasuk sayuran
 Cabe termasuk sayuran buah
 Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
 Terong termasuk sayuran buah

k. Gambar dan foto penggolongan sayuran


 Sayuran Daun

Daun katu Daun pepaya Sawi hijau


 Sayur buah

Cabai Terong

 Sayuran akar/umbi

Kentang Wortel

 Sayur tunas

Rebung
 Sayur bunga

Brokoli

 Sayuran kacang-kacangan

Buncis
KEGIATAN PRAKTIKUM 3

3. Membuat Judul menu makanan berdasarkan empat sehat lima


sempurna
a. Tujuan : Membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana
sesuai dengan slogan 4 sehat 5 sempurna.
b. Alat dan Bahan
1. Tempatwadah/piring/mangkuk
2. Berbagai bahan makanan
c. Teori dasar
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah menu makanan yang lengkap dan
mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral. Makanan 4 sehat terdiri dari nasi, lauk
pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan susu disebut
menjadi nutrisi kelima sebagai penyempurnanya. Makanan 4 sehat 5
sempurna terdiri atas :

1. Makanan pokok. Makanan pokok merupakan makanan yang kaya


akan karbohidrat, suatu zat yang sangat diperlukan tubuh untuk
membuat energi.

2. Lauk pauk. Lauk pauk merupakan bahan makanan yang


mengandung kadar protein tinggi.

3. Sayuran.

4. Buah-buahan.

5. Susu.

d. Cara kerja
1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu
makanan
Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang
memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna
2. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut
serta masukkan ke dalam kolom yang sudah disediakan pada
lembar kerja
3. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam
kolom yang sudah disediakan dalam lembar kerja
4. Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom
yang sudah disediakan dalam lembar kerja
5. Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?

e. Hasil pengamatan
No Jenis Kelompok Jenis bahan makanan Zat makanan
Masakan Makanan
Kabohidrat Protein Lemak Vitamin

1  Sayur Makanan 1. Nasi putih √


Sop + pokok 2. Kentang

Nasi +
tempe
Lauk 1. Tempe √ √
dan ikan
pauk goreng
asin
2. Ikan asin

Sayuran 1. Wortel √
2. Kubis

3. Buncis
4. Tomat √
5. Daun bawang

6. Bawang
merah √
7. Bawang putih

Buah Semangka √

 Perkedel 1. Kentang √
2. Telur

3. Daun bawang
4. Tepung √
terigu
5. Bawang putih
6. Minyak
goreng

2. Sayur asem Makanan 1. Nasi √


+nasi + pokok 2. Jagung
tempe +
mujair √
goreng

Lauk 1. Ikan mujaer √ √


pauk goreng
2. Tempe
goreng √ √

Sayur 1. Daun salam √


2. Kacang

panjang
3. Labu siam √
4. Terung √
5. Melinjo

6. Bawang putih

Buah 1. Apel √
2. Jeruk

3. Pisang

3. Sayur lodeh Makanan 1. Kupat √


kupat pokok

Lauk 1. Cecek (kulit √


pauk sapi)
2. Tempe
3. Tahu √

Sayur 1. Buncis √
2. Kentang

3. Bawang putih
4. Bawang √
merah

5. Cabai

Buah 1. Mangga √
4. Es campur Buah 1. Buah naga √
buahan 2. Pisang

3. Jeruk
4. Apel √
5. Alpukat

Bahan 1. Susu √ √
lain 2. Gula

5. Salad buah Buah 1. Apel √


2. Jeruk

3. Pisang
4. Alpukat √
5. Buah naga

6. Strawbery
7. kiwi √

Bahan 1. Susu √ √
lain 2. Yogurt
√ √
3. Keju

f. Pembahasan
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah menu makanan yang lengkap
dan mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti
karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Makanan 4 sehat terdiri dari
nasi, lauk pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan susu
disebut menjadi nutrisi kelima sebagai penyempurnanya. Makanan 4
sehat 5 sempurna terdiri atas :

a) Bahan makanan pokok : Bahan makanan dijadikan makanan utama


karena mengandung kabohidrat sebagai pembelntukan energi.
Contoh: Nasi, jagung, sagu, ubi, talas
b) Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang dijadikan
sebagai makanan penyerta dari makanan utama.
Contoh: ikan asin, tempe dan perkedel
c) Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan
yang setelah diolah merupakan penyerta makanan utama.
Contoh: sayur lodeh,sayur sop dll.
d) Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan Contoh:
semangka , pisang, jeruk, dll.
e) Minuman : sebagai bahan untuk menghilangkan rasa haus dan
mencukupi kebutuhan mineral dan air dalam tubuh.
Contoh: es campur, air mineral.

g. Kesimpulan
Tubuh manusia membutuhkan makanan yang mengandung 4
sehat 5 sempurna karena makanan tersebut mengandung semua
kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Kebutuhan gizi
dalam tubuh manusia antara lain
kabohidrat,protein,vitamin,lemak,mineral dan air. Beberap
kandungan dari makanan 4 sehat 5 sempurna dan fungsinya bagi
tubuh manusia:
 Makanan pokok merupakan sumber tenaga seperti nasi dan
kentang (energi) dan makanan lain yang mengandung
kabohidrat,lemak,protein
 Lauk pauk merupakan makanan sumber zat pembangun. Zat
pembangun terdapat pada makanan yang mengandung
protein,mineral,vitamin, dan air.
 Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat pengatur. zat
pengatur terdapat pada makanan yang mengandung protein,
dan air.
 Buah-buahan merupakan bahan makanan sumber zat pengatur
seperti sayuran.
 Susu merupakan zat pembangun dan pengatur.

h. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan empat sehat
lima sempurna? Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan Triguna
Pangan? Jelaskan!
i. Jawaban pertanyaan
Empat sehat lima sempurna : menu makanan yang mengandung
gizi lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh.
Menu 4 sehat 5 sempurna yaitu terdiri dari : nasi, lauk pauk,
sayuran, buah, dan susu.

Triguna pangan yaitu : pengelompokkan makanan berdasarkan


fungsi Fisiologisnya antara lain:

• Zat energi ( sumber energi) terdiri dari makanan pokok karena


Makanan pokok merupakan sumber tenaga seperti nasi dan
kentang (energi) dan makanan lain yang mengandung
kabohidrat,lemak,protein
• Zat pembangun terdiri dari Lauk Pauk karena Lauk pauk
merupakan makanan sumber zat pembangun. Zat pembangun
terdapat pada makanan yang mengandung
protein,mineral,vitamin, dan air.

• Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat


pengatur. zat pengatur terdapat pada makanan yang
mengandung protein, dan air.
• Buah-buahan merupakan bahan makanan sumber
zat pengatur seperti sayuran.
• Susu merupakan zat pembangun dan pengatur.

j. Daftar pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD, Modul 1.
Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

Muchtadi, D. (2003). Pangan dan Gizi. Jakarta: Pusat


Penerbit Universitas Terbuka, jakarta.

Ichsan, M.dkk. (2001). Ilmu Kesehatan dan Gizi. Jakarta:


Universitas Terbuka.

Riyadi, H. (1999). Gizi dan Kesehatan keluarga. Jakarta:


Universitas Terbuka, Jakarta.

Ichsan, M.dkk. (2001). Ilmu Kesehatan dan Gizi. Jakarta:


Universitas Terbuka.

k. Kesulitan yang dialami


- Mengelompokkan bahan makanan yang memiliki
lebih dari satu kandungan gizi.

- Menggolongkan sayur yang tidak melakukan fortosintesis dan


tidak memiliki klorofil seperti jamur.
- Menemukan sumber yang lebih banyak dan lengkap.
 Saran dan masukan
Lebih dapat mengemabangkan penelitian dan penelitian
diharapkan lebih rinci lagi

l. Gambar dan foto


1. Makanan 4 sehat dan 5 sempurna ke 1

Sayur Sop + Nasi + tempe dan ikan asin

Bahan sayur sop


2. Makanan 4 sehat dan 5 sempurna ke 2

Sayur asem +nasi + tempe + mujair goreng

3. Bahan sayur asem


4. Perkdel

5. Es buah

6. Salad buah
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD

Modul 3

Kegiatan Praktikum 2

“ Uji Makanan (Uji Karbohidrat)”

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:

PRAKTIKUM IPA di SD

Dosen pengampu :

Lilik Mualifah, M.Pd

Disusun oleh :

WIJAYANTI

834887152

UPBJJ UT-MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
Laporan Kegiatan Praktikum IPA
di SD PDGK4107 Modul 3 KP 2

“Uji Makanan”

Percobaan 1 : Uji Karbohidrat

a. Tujuan

Mengidentifikasi bahan – bahan makanan yang mengandung karbohidrat.


b. Alat dan Bahan
1. Wadah loyang plastik
2. Pisang 1 diiris kecil
3. Blimbing 1 diiris kecil
4. Nasi 1 sendok kecil
5. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
6. Tahu putih 1 iris kecil
7. Timun 1 diiris kecil
8. Jagung dipotong kecil kecil
9. Biskuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Betadine (larutan provid iodine 10%)
c. Cara Kerja
1. Mencatat dan menggambar semua hasil pengamatan secara
langsung dalam lembar kerja yang diperuntukkan bagi
percobaan ini.
2. Menyusun semua makanan dan memberi nama bahan-bahan
makanan yang akan diuji diatas piring plastik
3. Menetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai
tiga tetes
larutan yodium dalam KI/lugol. memperhatikan dan mencatat
perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan
yodium. Mencatat bahan yang diuji manakah yang
menunjukkan warna ungu-biru kehitaman setelah ditetesi
larutan betadine.
4. Mencatat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan
membuat kesimpulan tentang zat-zat manakah yang
mengandung karbohidrat.
d. Landasan Teori

Dalam tubuh manusia membutuhkan beberapa zat gizi yang


digunakan sebagai sumber energi zat tersebut adalah Karbohidrat.
Kabohidrat merupakan zat gizi yang memiliki fungsi sebagi penghasil
energi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen.
Pengertian Kabohidrat dan kandunganya adalah Karbohidrat ('hidrat dari
karbon'), hidrat arang, atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον,
sákcharon, berarti "gula") adalah biomolekul yang terdiri dari atom karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O), biasanya dengan perbandingan atom
hidrogen–oksigen 2:1 (seperti pada molekul air) dan rumus empiris
Cm(H2O)n (dengan m bisa saja sama atau berbeda dengan n). Namun, tidak
semua karbohidrat sesuai dengan definisi stoikiometri ini (misalnya asam
uronat dan gula deoksi seperti fukosa) dan ada pula yang mengandung
nitrogen, fosforus, atau belerang. Selain itu, tidak semua bahan kimia yang
sesuai dengan definisi ini secara otomatis diklasifikasikan sebagai
karbohidrat (misalnya formaldehida).
Dalam tubuh manusia kaboidrat memiliki fungsi tertutama menjadi
bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan ( misalnya pati pada
tumbuhan dan glikogen pada hewan), materi pembangun (misalnya selulosa
pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis,
tumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
e. Hasil pengamatan
Data hasil Pengamatan
No Bahan makanan Warna

Sebelum di Setelah diberi Keterangan


beri larutan larutan
betadine betadine

(provid iodine (provid iodine


10%) 10%)

1 Nasi Putih Biru ungu Mengandung


kehitaman kabohidrat

2 Tepung terigu Putih Biru ungu Mengandung


kehitaman kabohidrat

3 Gula pasir Putih Kuning Mengandung


kabohidrat
namun tidak
berubah warna

4 Biskuit Kuning Biru ungu Mengandung


kehitaman kabohidrat

5 Pisang Kuning Kuning Tidak


mengandung
kabohidrat

6 Tahu putih Putih Kuning Tidak


mengandung
kabohidrat

7 Jagung Kuning Biru ungu Mengandung


kehitaman kabohidrat

8 Belimbing Kuning Kuning Tidak


mengandung
kabohidrat

9 Timun Hijau Kuning Tidak


keputihan mengandung
kabohidrat

10 Kentang Kuning Biru ungu Mengandung


kehitaman kabohidrat

11 Putih telur Putih Kuning Tidak


mengandung
kabohidrat

f. Pembahasan
Uji makanan yang mengandung kabohidrat dapat dilakukan dengan
menggunakan larutan Iodine misalnya yang terdapat pada betadine (obat
antiseptik luka). Uji kabohidrat dengan menggunakan larutan Iodine adalah
sebuah praktikum sederhana yang dapat dilakuakan. Praktikum ini dapat di
gunakan sebagai data kualitatif dan kegiatan untuk mengukur kadar
kabohidrat di dalam makanan yang diperiksa.
Perubahan warna yang terjadi adalah akibat adanya reaksi antara amilum
dengan iodine yang menghasilkan warna biru-ungu pekat. Hasil reaksi antara
amilum dan iodine berupa senyawa kompleks berwarna biru kehitaman
tersebut.
Terdapat beberapa makanan yang mengandung kabohidrat misalnya
nasi,kentang,jagung,tepung terigu dan biskuit, sedangkan makanan yang tidak
mengandung karbohidrat yaitu warnanya tidak berubah dan ada yang
berwarna kuning.
g. Kesimpulan
Dari hasil praktikum terlihat bahwa, bahan-bahan mengandung
karbohidrat (amilum) atau pati memberikan perubahan warna. Beberapa
makanan yang mengandung kabohidrat akan berubah warna menjadi biru-
ungu kehitaman sedangkan yang tidak mengandung kabohidrat warnanya
tidak berubah dan berwarna kuning. Namun ada bahan makanan yang
mengandung kabohidrat anmun tidak mengalami perubahan warna yaitu gula
pasir. Amilum adalah karbohidrat
polisakarida, yaitu molekul yang terdiri dari kumpulan gula sederhana.
Ini sebabnya kenapa gula putih yang diteteskan betadine tidak berubah warna.
Karena isi gula adalah glukosa.

setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan


contoh bahan – bahan makanan tersebut, yang ditetesi dengan
larutan yodium maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi
mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat, seperti berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : Nasi,biskuit,pisang,tepung
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : gula, tahu putih, blimbing,
timun, putih telur.
H. Pertanyaan
1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir.
Setelah diberi larutan, iodine apakah semuanya menunjukkan warna biru
ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut
termasuk golongan kabohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa ?
2) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
berubah setelah ditetesi larutan iodine?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termasuk sumber kabohidrat?
4) Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?
h. Jawaban Pertanyaan
1. Tidak, karena dari bahan-bahan makanan diatas saat ditetesi iodine yang
berubah warna kehitaman adalah nasi,tepung terigu, kentang. Namun gula
pasir tidak megalami perubahan warna. Karena dalam gula pasir
mengandung zat Amilum adalah karbohidrat polisakarida, yaitu molekul
yang terdiri dari kumpulan gula sederhana. Ini sebabnya kenapa gula putih
yang diteteskan betadine tidak berubah warna. Karena isi gula adalah
glukosa. Namun termasuk kedalam kabohidrat sederhana.
2. Karena dari hasil percobaan yang dilakukan ada beberapa makanan yang
mengandung kabohidrat dan ada yang tidak mengandung kabohidrat.
Nasi, pisang, biskuit, tepung, dan kentang. Perubahan warna yang terjadi
adalah akibat adanya reaksi antara amilum dengan iodine yang
menghasilkan warna biru-ungu pekat. Hasil reaksi antara amilum dan
iodine berupa senyawa kompleks berwarna biru kehitaman tersebut.
Sehingga ada bebrapa makanan yang tidak mengandung amilum
sehingga tidak bisa berubah warna.
3. Berdasarkan hasil uji makanan yang telah dilakuakn ada beberapa
makanan yang mengandung kabohidrat yaitu nasi,jagung,kentang,tepung,
dan biskuit.
Hal tersebut dapat dilihat karena bahan makanan tersebut berubah warna
biru-ungu kehitaman saat ditetesi larutan iodine.

4. Dari hasil percobaan yang dilakuakn bebrapa makanan yang mengandung


kabohidrat dapat berubah warna menjadi biru-ungu kehitaman saat ditetesi
larutan iodine. Hal tersebut terjadi karena adanya Perubahan warna yang
terjadi akibat adanya reaksi antara amilum dengan iodine yang
menghasilkan warna biru-ungu pekat. Hasil reaksi antara amilum dan
iodine berupa senyawa kompleks berwarna biru kehitaman tersebut. Selain
itu berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan terdapat beberapa
makanan yang tidak mengandung kabohidrat karena tidak berubah warna
saat di tetesi larutan iodine. Namun ada juga bahan makanan yang
mengandung karbohidrat namun tidak berubah warna yaitu gula pasir
karena Karena dalam gula pasir mengandung zat Amilum adalah
karbohidrat polisakarida, yaitu molekul yang terdiri dari kumpulan gula
sederhana. Ini sebabnya kenapa gula putih yang diteteskan betadine tidak
berubah warna. Karena isi gula adalah glukosa dan termasuk kabohidrat
sederhana.
i. Kesulitan yang dialami
Mengamati kandungan karbohidrat pada makanan namun tidak berubah warna
saat ditetesi larutan iodine seperti gula pasir.
 Saran dan masukan
Semoga peneliti lebih teliti lagi kedepanya dan mampu menjelaskan secara
detail dan lebih lengkap mengenai hasil percobaan

j. Foto dan gambar


Gambar bahan makanan sebelum ditetesi larutan iodine
 Gambar bahan makanan setelah ditetesi larutan iodine
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD

Modul 3 Kegiatan Praktikum 3

“ Pencernaan Makanan”

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:

PRAKTIKUM IPA di SD

Dosen Pengampu:

Dra. Lilik Mualifah,M.Pd

Disusun oleh :

WIJAYANTI

834887152/ SMT-7

UPBJJ UT-MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
Laporan Kegiatan Praktikum IPA di
SD PDGK4107 Modul 3 KP 3

“Struktur Pencernaan Makanan”

1. Struktur Percobaan Makanan


b. Judul Percobaan : Struktur Sistem Makanan
c. Tujuan

Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan


d. Alat danBahan
1. Gambar sistempencernaan
2. Alat Tulis
e. Cara Kerja
1. Perhatikan gambar sistem pencernaan yan terdapat
pada lembar kerja di akhir modulini
2. Urutkanlah sistem pencernaan tersebut mulai darimulut
3. Tuliskan bagian – bagian tadi pada lembarkerja
4. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
f. LandasanTeori

Sistem pencernaan merupakan serangkaian jaringan organ yang


memiliki peranan untuk mencerna santapan. Makanan- makanan tersebut
akan diproses secara mekanik ataupun secara kimia. Pencernaan secara
mekanik adalah pencernaan yang terjadi di dalam lambung yang
melibatkan gerakan fisik dalam tubuh. Tujuan pencernaan ini adalah
untuk mengubah ukuran molekul makanan menjadi bentuk lebih kecil
atau halus. Sedangkan pencernaan secara kimia yaitu pencernaan yang
melibatkan enzim.

Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua


kelompok yaitu: saluran pencernaan dan organ pencernaan tambahan.
Sistem pencernaan memiliki fungsi utama mengubah makanan menjadi
nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi tersebut diperlukan untuk proses
perkembangan, perbaikan sel tubuh, termasuk sebagai sumber energi
sehari- hari. Ketika proses itu selesai, organ pencernaan kemudian
dengan mudah mengemas limbah padat makanan untuk dibuang sebagai
feses.
g. Hasil Pengamatan

Keterangan gambar pada modul :


1. Rongga mulut
2. Kerongkongan
3. Lambung
4. Usus besar
5. Usus halus
6. Anus
sementara, kelenjar pencernaan antara lain terdiri dari:
1. Ludah atau air liur
2. Pangkreas
3. Kantung empedu
4. Hati
h. Pembahasan
1. Rongga mulut
Bagian mulut merupakan langkah pertama dalam sistem
pencernaan manusia. Proses pencernaan dimulai saat kamu
mengambil gigitan pertama pada makanan, disebut juga
pencernaan mekanik.

Bagian mulut seperti lidah, gigi, dan kelenjar air liur membantu
proses pengunyahan agar makanan lebih mudah dicerna.

Air liur mengandung enzim dengan fungsi memecah molekul


makanan agar mudah diserap oleh tubuh.

2. Kerongkongan

Tenggorokan (Faring) merupakan saluran alat pencernaan yang


menghubungkan rongga mulut ke kerongkongan (esofagus).
Faring juga berhubungan dengan rongga hidung yang berfungsi
untuk memproduksi suara. Makanan yang ditelan dari mulut
masuk melalui tenggorokan dan diteruskan ke tabung berotot
esofagus.Tabung ini memiliki panjang sekitar 25cm. Di bagian
esofagus terdapat katup epiglotis yang mencegah makanan dan
minuman masuk ke dalam trakea agar kamu tidak tersedak.Pada
dinding kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan
meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung.

3. Lambung
Lambung merupakan organ berbentuk seperti kantong yang
terdiri dari dinding berotot. Di lambung, terjadi sistem pencernaan
mekanik dimana makanan dan minuman diremas dan diaduk
menjadi bubur makanan (kim) oleh otot polos.Ada tiga bagian
lambung yang penting: bagian atas (kardia), bagian tengah
(fundus), dan bagian bawah (pilorus).Di bagian lambung juga
terjadi pencernaan kimiawi, dimana makanan dicerna oleh enzim
dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding
lambung. Getah lambung terdiri dari:

 Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi


pepton dan proteosa.
 Renin: enzim untuk menggumpalkan protein susu (kasein),
lalu dicerna oleh pepsin.
 Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk
membunuh kuman dan bakteri pada makananan dan
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
 Lipase Gastrik: enzim yang mengubah lemak menjadi asam
lemak Setelah melalui proses sistem pencernaan tersebut,
lambung perlahan-lahan meneruskan kim ke usus halus
dengan gerakan peristaltik.
4. Usus besar
Usus halus merupakan sistem pencernaan manusia terpanjang
dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm.Penyerapan nutrisi
paling banyak terjadi pada saluran pencernaan ini. Usus halus
terdiri dari tiga bagian penting yang masing-masing memiliki
fungsi yang berbeda dalam pencernaan
makanan: Duodenum/Usus 12 jari: Usus dua belas jari adalah
bagian usus setelah lambung. Fungsinya untuk menyalurkan
makanan ke usus halus dan mencerna makanan secara
kimiawi.Terdapat dua muara saluran yaitu getah pankreas dan
kantung empedu. Enzim yang disekresikan oleh getah usus halus
merupakan enzim Enterokinase, Tripsin, Erepsin, Disakarase, dan
Lipase.Jejunum (Usus kosong): Permukaan usus kosong terdapat
jonjot-jonjot usus yang disebut vili.Fungsi utama vili adalah
memperluas permukaan usus untuk penyerapan makanan. Hampir
90% penyerapan nutrisi terjadi di bagian usus halus ini dan
selanjutnya diedarkan ke dalam aliran darah dan limpa.Ileum
(Usus penyerapan): Bagian akhir pada saluran pencernaan usus
halus. Nutrisi, seperti vitamin B12, garam empedu, air, dan
elektrolit, yang belum diserap oleh jejunum akan diserap oleh
bagian usus halus ileum. Seperti jejunum, usus ileum juga
memiliki vili. Gerakan kontraksi peristaltik pada usus halus
mendorong makanan dari satu bagian ke bagian lain. Sisa kim
yang berupa limbah diteruskan ke sistem pencernaan manusia
berikutnya yaitu usus besar.

5. Usus halus
Sebagian besar dari sisa-sisa pencernaan makanan dan air diserap
di usus besar, lalu disimpan sebagai feses sebelum dieliminasi.
Usus besar terdapat bagian sekum, kolon, rektum, dan kanalis
anal.Fungsi utama usus besar adalah membusukkan sisa makanan
atau limbah oleh bakteri Escherichia coli agar lebih mudah untuk
dikeluarkan.Di bagian kolom ini juga terjadi penyerapan air dan
vitamin K. Setelah itu, zat makanan yang sudah dicerna akan
disimpan di rektum dan dieliminasikan melalui kanalis anal ke
anus dengan gerakan peristaltik.

6. Anus

Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan yang


berfungsi untuk mengeluarkan feses dari dalam tubuh. Proses
pengeluaran yang lancar akan berpengaruh pada kesehatan tubuh

i. Kesimpulan
Pencernaan secara mekanik adalah pencernaan yang terjadi di dalam
lambung yang melibatkan gerakan fisik dalam tubuh.Organ yang
termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok
yaitu: saluran pencernaan dan organ pencernaan tambahan.Di bagian
esofagus terdapat katup epiglotis yang mencegah makanan dan
minuman masuk ke dalam trakea agar kamu tidak tersedak.Pada
dinding kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan
meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung.Di
lambung, terjadi sistem pencernaan mekanik dimana makanan dan
minuman diremas dan diaduk menjadi bubur makanan (kim) oleh
otot polos.Ada tiga bagian lambung yang penting: bagian atas
(kardia), bagian tengah (fundus), dan bagian bawah (pilorus).Di
bagian lambung juga terjadi pencernaan kimiawi, dimana makanan
dicerna oleh enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel
kelenjar dinding lambung.Lipase Gastrik: enzim yang mengubah
lemak menjadi asam lemak Setelah melalui proses sistem
pencernaan tersebut, lambung perlahan-lahan meneruskan kim ke
usus halus dengan gerakan peristaltik.Usus besar Usus halus
merupakan sistem pencernaan manusia terpanjang dengan panjang
sekitar 670 cm sampai 760 cm.Penyerapan nutrisi paling banyak
terjadi pada saluran pencernaan ini.

Usus halus terdiri dari tiga bagian penting yang masing-masing


memiliki fungsi yang berbeda dalam pencernaan makanan:
Duodenum/Usus 12 jari: Usus dua belas jari adalah bagian usus
setelah lambung.Enzim yang disekresikan oleh getah usus halus
merupakan enzim Enterokinase, Tripsin, Erepsin, Disakarase, dan
Lipase.Jejunum (Usus kosong): Permukaan usus kosong terdapat
jonjot-jonjot usus yang disebut vili.Fungsi utama vili adalah
memperluas permukaan usus untuk penyerapan makanan.Hampir
90% penyerapan nutrisi terjadi di bagian usus halus ini dan
selanjutnya diedarkan ke dalam aliran darah dan limpa.Ileum (Usus
penyerapan): Bagian akhir pada saluran pencernaan usus halus.Usus
halus Sebagian besar dari sisa-sisa pencernaan makanan dan air
diserap di usus besar, lalu disimpan sebagai feses sebelum
dieliminasi.Usus besar terdapat bagian sekum, kolon, rektum, dan
kanalis anal.Fungsi utama usus besar adalah membusukkan sisa
makanan atau limbah oleh bakteri Escherichia coli agar lebih mudah
untuk dikeluarkan.Di bagian kolom ini juga terjadi penyerapan air
dan vitamin K. Setelah itu, zat makanan yang sudah dicerna akan
disimpan di rektum dan dieliminasikan melalui kanalis anal ke anus
dengan gerakan peristaltik.
j. Daftar Pustaka
Ichsan, M.dkk.(2001).Ilmu Kesehatan dan Gizi. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Martin, J. (2002). Biology.London: Cambridge
University Press.
Muchtadi, D. (2003). Pangan dan Gizi. Jakarta : Pusat
Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
Ward,B.R. (1982). Makanan dan Pencernaan. Semarang
: Penerbit Mandira.
k. Kesulitan yang dialami
Selama proses penelitian yang kami lakukan tidak mengalami
kendala
yang berarti.
 Saran dan masukan
Semoga peneliti lebih teliti lagi kedepanya dan mampu
menjelaskan secara detail dan lebih lengkap mengenai hasil
percobaan
l. Dokumentasi hasil pengamatan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DI SD

MODUL 4 Kegiatan Praktikum 2

“GERAK”

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah :

PRAKTIKUM IPA DI SD

Dosen Pembimbing :

Lilik Mualifah, M.Pd

Disusun oleh:

WIJAYANTI

834887152

UPBJJ UT-MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
Laporan Kegiatan Praktikum IPA di SD PDGK 4107

Modul 4 KP 2

“ Gerak “

A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)


a. Tujuan :
Mengamati Gerak Lurus Berubah Beraturan.
b. Alat dan Bahan
1) Katrol gantung tunggal.
2) Stop watch.
3) Penggaris.
4) Beban gantung 100 gr (2 buah).
5) Statif dan klem.
6) Benang kasur.
7) Plastisin.
8) Beban tambahan.

c. Landasan Teori
Gerak Lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan
berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satuan
waktu tetap baik besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan rata-rata
sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah. Dengan perkataan
lain : Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung pada
interval (jangka) waktu yang dipilih. Perepatan pada gerak lurus beraturan
adalah sebab,tetap, berati pada gerak lurus beraturan tidak ada percepatan
(Sarjo,2002: 37-39).
d. Cara kerja
1) Rakitlah alat dan bahan.
2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M 1 turun
dan M2 naik.
3) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik
A.
4) Ukur panjang BC.
5) Biarkan sistem bergerak m+M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang
diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C.
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi
A tetap, B tetap, C berubah).
7) Catat datanya pada tabel.

e. Hasil Pengamatan

Tabel 4.5 Pengamatan GLB


No. Jarak BC s Waktu t
(cm) (sekon)
1. 25 10
2. 20 7
3. 16 5
4. 12 3
5. 8 1

f. Pembahasan
Dengan beban yang sama beratnya, yaitu 50 gram semakin dekat
jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan. Dari hasil pengamatan
percobaan yang telah dilakukan dan dituliskan pada tabel 4.5 diketahui ketika
jarak BC di buat 25 cm maka waktu tempuh yang diperlukan adalah 10 sekon,
pada jarak 20 cm waktu tempuh yang diperlukan adalah 7 sekon, sedangkan
pada jarak 16 cm waktu tempuh yang diperlukan adalah 5 sekon , pada jarak 12
cm waktu tempuh yang diperlukan adalah 3 sekon, dan yang terakhir pada jarak
8 cm waktu tempuh yang diperlukan adalah 1 sekon. Dengan demikian
membuktikan bawa jarak BC (s) yang semakin dekat maka akan mempengaruhi
semakin cepat pula jarak tempuh yang diperlukan (t). Dan jika semakin jauh
jarak BC (s) semakin lambat pula waktu tempuh yang diperlukan (t).

g. Kesimpulan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan konstans ( tetap). Dengan beban yang sama
beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan dan
semakin jauh jaraknya maka semakin lambat pula waktu yang diperlukan.

B. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

a. Tujuan
Mengamati Gerak Lurus Berubah beraturan (GLBB).
b. Alat dan bahan
1) Katrol gantung tunggal.
2) Stop watch.
3) Penggaris.
4) Beban gantung 100 gr (2 buah).
5) Statif dan klem.
6) Benang kasur.
7) Plastisin.
8) Beban tambahan.

c. Landasan Teori
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan
linear tetap dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin
lama semakin cepat yang disebut dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila
percepatan berlawanan arah maka kecepatannya semakin lama semakin lambat
dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan GLBB diperlamabat.

d. Cara kerja
1) Susun alat.
2) Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB>BC).
3) Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring B.
4) Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (t AB) dan M1 untuk
bergerak dari B ke C (t BC).
5) Lakukan percobaan sampai 5 kali dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B
berubah) dan catat datanya pada table 4.6.

e. Hasil pengamatan

Tabel 4.6 Pengamatan GLBB


No. Beban (gr) SAB (cm) tAB (sekon) SBC (cm) TBC (sekon)
1. 50 8 1 30 13,5
2. 50 13 3 25 9
3. 50 18 6 20 7
4. 50 23 7,5 15 3
5. 50 27 12 10 1,5

f. Pembahasan
Dari hasil percobaan GLBB yang dilakukan dengan beban yang pada awalnya
sama kemudian di tambahkan beban menjadi gerak lurus berubah beraturan
dipercepat. Adapun hasil dari percobaan yang telah dilakukan berdasarkan hasil
pengamatan pada tabel 4.6. pada jarak A ke B 8 cm membutuhkan waktu
tempuh 1 sekon, pada jarak A ke B 13 cm dibutuhkan waktu tempuh 3 sekon,
pada jarak A ke B 18 cm membutuhkan waktu tempuh 6 sekon, dari jarak 23 cm
membutuhkan waktu tempuh 7,5 sekon, dari A ke B 27 cm membutuhkan waktu
tempuh 12 sekon. Beguti juga jarak B ke C 30 cm membutuhkan waktu tempuh
13,5 sekon pada jarak B ke C 25 cm membutuhkan waktu tempuh 9 sekon, pada
jarak B ke C 20 cm membutuhkan waktu tempuh 7 sekon, pada jarak 15 cm
membutuhkan waktu tempuh 3 sekon, dan terakhir pada jarak B ke C 10 cm
membutuhkan waktu tempuh 1,5 sekon.

g. Kesimpulan
Dari data hasil pengamatan GLBB dapat disimpulkan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan
yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan yang tetap
(konstan). Ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah,
semakin lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke
waktu mengalami percepatan/perlambatan.

h. Pertanyaan
1) Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (s)
berdasarkan data percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu
horizontal ).
2) Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik diatas
3) Buatlah kesimpulannya?
4) Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (𝑺𝑨𝑩 ) sebagai fungsi waktu
(𝒕𝑨𝑩 ) pada percobaan GLBB
5) Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik diatas
6) Buatlah kesimpulanya
7) Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S
fungsi t)
i. Jawaban
1) Grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB

30 GRAFIK GLB

20

10

0
1 3 5 7 10 t (sekon)

2) Kecepatan berdasarkan grafik:


s 8
1. 𝑣 = t = 1= 8 m/s
s 12
2. 𝑣=t= = 4m/s
4
s 16
3. 𝑣=t= = 3,2m/s
5
s 20
4. 𝑣=t= = 2,8m/s
7
s 25
5. 𝑣=t= = 2,5 m/s
10

3) Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa gerak lurus beraturan (GLB)
adalah gerak suatu benda yang kecepatan, panjang, jarak, waktu berlipat secara
stabil. Semakin dekat jarak maka semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
4) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (t AB) pada
percobaan GLBB:

30
GRAFIK GLBB

20

10

0 t ab (sekon)
1 3 6 7.5 12
5) Percepatan benda berdasarkan grafik:
s 8
1. 𝑣 = t =1 = 8 m/s

𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎. 𝑡
8 = 0 + 𝑎. 1
8
𝑎 = 1 = 8m/s²
s 13
2. 𝑣 = t = 3 = 4,3m/s

𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎. 𝑡
4,3 = 0 + 𝑎. 3
4,3
𝑎= = 1,4 m/s²
3
s 18
3. 𝑣 = t = 6 = 3 m/s

𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎. 𝑡
3 = 0 + 𝑎. 6
3
𝑎 = 6 = 0,5m/s²
s 23
4. 𝑣 = t =7,5 = 3 m/s

𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎. 𝑡
3 = 0 + 𝑎. 7,5
3
𝑎 = 7,5 = 0,4 m/s²
s 27
5. 𝑣 = t =12 = 2,25 m/s

𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎. 𝑡
2,25 = 0 + 𝑎. 12
2,25
𝑎= = 0,2m/s²
12

6) Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa gerak lurus berubah


beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan
yang tetap (konstan). Ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan
benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan
benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan.
7) Perbedaan grafik GLB dengan grafik GLBB adalah pada grafik GLB
berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus
adalah tetap bila selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama.
Sedangkan pada grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah,
dikarenakan mengalami percepatan yang tetap/konstan. Kesulitan yang
dialami, saran dan masukan
j. Kesulitan yang dialami
1. Merakit alat untuk percobaan Gaya, GLB, dan GLBB.
Saran dan masukan
1. Membaca tata cara merakit alat dengan teliti.

k. Daftar Pustaka
Ichwan. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul 11.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Mujadi. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul 11.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Sudomo, Joko. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul
11. Jakarta: Universitas Terbuka.
l. Foto Kegiatan Pengamatan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD

MODUL 6 Kegiatan Praktikum 1

GELOMBANG

(Laporan ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah

PRAKTIKUM IPA di SD

Dosen Pengampu :

Lilik Muallifah, M. Pd.

Disusun oleh :

WIJAYANTI
834887152 / PGSD-7

UPBJJ UT-MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD.

PDGK 4107 MODUL 6

GELOMBANG

NAMA : WIJAYANTI
NIM : 834887152
UPBJJ : MALANG POKJAR KEDIRI

1. Kegiatan Pratikum 1 : Jenis Dan Bentuk Gelombang


A. Jenis Dan Bentuk Gelombang

Gelombang adalah getaran yang merambat. Jika dijabarkan lebih luas,


maka pengertian gelombang adalah getaran yang merambat, bisa melalui
medium atau zat perantara tertentu atau bisa juga merambat tanpa medium sama
sekali, yakni melalui ruang hampa. Gelombang merupakan energi getaran yang
merambat tanpa memindahkan materi perantaranya.
Gelombang juga memiliki beberapa sifat, misalnya mengalami pemantulan dan
pembiasan. Peristiwa pemantulan gelombang disebut sebagai refleksi
gelombang, sedangkan peristiwa pembiasan gelombang disebut sebagai refraksi.
Gelombang juga memiliki sifat interferensi gelombang, difraksi gelombang,
dispersi gelombang serta polarisasi gelombang.Terdapat beberapa macam
gelombang yang dibedakan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Secara umum,
jenis gelombang dibedakan menjadi 2 (dua) yakni gelombang transversal dan
gelombang longitudinal. Klasifikasi gelombang tersebut didasarkan pada arah
getarannya terhadap arah rambatannya.

B. Tujuan

Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudial.


C. Alat dan Bahan

a. Slinki

b. Kabel listrik,panjang 5 m, Q = 0,5 cm

c. Benang kasur panjang 3 m

d. Karet gelang

D. Langkah kerja :

a. Ambil slinki,rentangkan di atas lantai yang licin.Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman
Anda.Ujung yang lain dipegang sendiri.

b. Usiklah ujung slinki yang Anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung
slinki yang Anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan
cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut.

Gambar 6.7

Memberi usikan pada slinki

Amati gelombang yang terjadi pada slinki.Apa yang terjadi pada ujung
slinki?Apa yang merambat pada slinki?Apa gelombang itu?
Jawab :

1. Ketika slinki di getarkan slinki akan bergetar sejajar dengan arah getaran,
membentuk pola rapatan dan regangan.
2. Sejajar dengan arah rambatan
3. Gelombang merambat sejajar dengan arah rambatan gelombang
seperti ini ini disebut dengan gelombang longitudinal

c. Usik lagi ujung slinki berulang ulang seperti langkah b.Amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang.Gelombang yang terjadi ini disebut
gelombang transversal.Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang
transversal itu?

Jawab :

d. Ikatan karet gelang di tengah-tengah slinki.Lalu usik lagi ujung slinki yang Anda
pegang berulang-ulang.Amati karet gelang tersebut,ketika gelombang
berjalan,ikut berpindahkan karet gelang tersebut?Adakah energi yang merambat
melalui pegas?jika ada darimanakah asalnya?

e. Lakukan percobaan dari langkah a sampai d sekali lagi.Kali ini slinki diganti
kabel listrik.samakah hasilnya dengan menggunakan slinki.Jika ada
perbedaannya sebutkan!

f. Ambil slinki,rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang
yang cukup kokoh atau dipegang dengan Anda. Ujung yang lain dipegang
sendiri.Usikkan ujung slinki yang Anda pegang berulang-ulang dengan cara
menggerakkan ujung slnki dengan cepat ke belakang lain kedepan seperti
gambar berikut.
Gambar 6.8

Usikan pada slinki secara berulang

Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang
terjadi disebut gelombang longitudinal.Bagaimanakah arah getar dan arah
rambat gelombang longitudinal tersebut?

Jawab :

g. Apakah perbedaan antara gelombang tranversal dan gelombang longitudinal?

Jawab :

- Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus


terhadap arah getarnya.Sebagai contoh, seorang anak menggetarkan seutas
tali yang ujungnya terikat pada sebuah pohon sehingga terbentuk gelombang
pada tali seperti pada gambar. Terlihat bahwa gelombang yang terbentuk
pada tali adalah gelombang transversal, dimana arah rambatnya tegak lurus
terhadap arah getarnya. Gelombang transversal umumnya terjadi pada
padatan elastis; osilasi dalam kasus ini adalah perpindahan partikel padat
menjauh dari posisi relaksnya, dalam arah tegak lurus terhadap rambatan
gelombang. Karena perpindahan tersebut sesuai dengan deformasi geser
lokal material, gelombang transversal dari sifat ini disebut gelombang geser.
Dalam seismologi, gelombang geser juga disebut gelombang sekunder atau
gelombang-S.

- Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar


dengan arah getarnya.Sebagai contoh, sebuah pegas yang salah satu
ujungnya terikat secara horizontal berada dalam keadaan setimbang.
Kemudian ditarik dan dilepaskan sehingga terjadi getaran dan gelombang
pada pegas tersebut. Terlihat bahwa gelombang yang terbentuk pada pegas
adalah gelombang longitudinal dimana arah rambatnya sejajar dengan arah
getarnya. Gelombang longitudinal termasuk gelombang suara (getaran dalam
tekanan, partikel perpindahan, dan kecepatan partikel yang diperbanyak
dalam media elastis) dan gelombang-P seismik (diciptakan oleh gempa bumi
dan ledakan). Dalam gelombang longitudinal, perpindahan media sejajar
dengan rambatan gelombang. Gelombang di sepanjang mainan Slinky yang
membentang, dimana jarak antara kumparan meningkat dan menurun, adalah
visualisasi yang baik, dan kontras dengan gelombang tegak di sepanjang
senar gitar berosilasi yang melintang.Terdapat beberapa contoh gelombang
longitudinal, diantaranya gelombang pada pegas dan gelombang bunyi.
E. Foto Pratikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD

Modul 6 Kegiatan Praktikum 3 (Mandiri)

“ Telinga”

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:

PRAKTIKUM IPA di SD

Dosen Pengampu:

Lilik Muallifah, M.Pd

Disusun oleh :

WIJAYANTI

834887152

UPBJJ UT-MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
Laporan Kegiatan Praktikum IPA di SD
PDGK4107
Modul 6 KP 3
“Telinga”

1. Judul Percobaan 1 : Percobaan Kepekaan Pendengaran Manusia

b. Tujuan

Untuk mengetahui kepekaan indera pendengaran seseorang

c. Alat dan Bahan

1. Dua sendok makan


2. Dua mangkok
3. Sapu tangan dan kapas
d. Cara Kerja
1. Menutup mata dengan sapu tangan
2. Ketua teman yang lain masing-masing memegang sendok dan
mangkok menentukan jarak antara temanmu yang ditutup matanya
dengan anda yang memegang sendok dan mangkok, misalnya
pertama 1 m kemudian 2 m, begitu seterusnya.
3. Setelah siap, Anda ditutup matanya memberi aba-aba agar teman
yang memegang sendok mengetukkan sendok pada mangkok secara
bergantian. Dapatkah Anda mendengar bunyi yang dihasilkan?
Dapatkah Anda memperkirakan posisi teman Anda berdiri?
4. Kemudian menyumbat telinga kanan dan kiri secara bergantian
dengan kapas. Dapatkah Anda mendengar dengan jelas? Telinga
mana yang dapat mendengar dengan lebih jelas
5.Selanjutnya bergantian dengan teman, mengulangi kegiatan seperti
yang anda lakukan sebanyak 4 kali lagi, ujilah kemampuan telinga
teman Anda.
e. Landasan Teori
Telinga merupakan indera pendengar. Telinga merupakan sebuah organ
yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan
dalam keseimbangan dan posisi tubuh.Telinga pada hewan vertebrata
memiliki dasar yang sama dari ikan sampai manusia, dengan beberapa
variasi sesuai dengan fungsi dan spesies.
Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya
terletak simetris pada bagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga
keseimbangan dan lokalisasi suara.. Manusia memiliki sepasang telinga,
masing – masing terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga
tengah dan telinga dalam.

1. Telinga bagian luar

Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga.Telinga luar


terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga
luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus
auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani.
Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke
dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga.[2] Rancangan
yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap
suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan
hasil susunan tulang rawan yang dilapisi kulit tipis.

Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat


seperti lilin yang disebut serumen atau kotoran telinga. Hanya bagian
saluran yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki rambut. Pada
ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke
telinga dalam.
2. Telinga bagian tengah
Telinga tengah adalah rongga udara di belakang gendang
telinga, yang meliputi, 3 tulang pendengaran (martil atau
malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). Ujung
dari saluran Eustachius juga berada di telinga tengah yang
berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara pada telinga
luar dengan telinga tengah.

Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan


disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang
pendengaran akan tetap menyampaikan getaran ke tulang
berikutnya. Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di
tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.

Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan


saluran pendengaran akan terisi udara dalam keadaan normal.
Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak
berhubungan dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachius
menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang faring.
Dalam keadaan biasa, hubungan saluran Eustachius dan telinga
tengah tertutup dan terbuka pada saat mengunyah dan menguap.
Hal ini menjelaskan mengapa penumpang pesawat terbang
merasa 'tuli sementara' saat lepas landas. Rasa tuli disebabkan
adanya perbedaan tekanan antara udara sekitar. Tekanan udara
di sekitar telah turun, sedangkan di telinga tengah merupakan
tekanan udara daratan. Hal tersebut akan menyebabkan gendang
telinga mendorong keluar sehingga pendengaran menjadi
terganggu dan menimbulkan rasa sakit. Perbedaan ini dapat di
atasi dengan mekanisme mengunyah sesuatu atau menguap
3. Telinga bagian dalam

Di telinga bagian dalam terdapat koklea, yaitu organ yang


memiliki saraf-saraf pendengaran. Koklea memiliki bentuk yang
menyerupai siput dan terdiri dari dua jenis cairan,
yaitu endolymph dan perilymph.

Di sekitar koklea terdapat sel rambut halus yang berperan penting


dalam mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik di saraf
pendengaran. Selain untuk mendengar, fungsi keseimbangan juga
dijalankan di telinga bagian dalam.

f. Hasil Pengamatan
Hasil observasi Anda kemudian masukkan ke dalam tabel 6.1 berikut.
Tabel 6.1 kepekaan indera pendengar manusia

telinga setelah ditutup


NO Jarak telinga sebelum ditutup telinga telinga keterangan
kiri kanan
Pada telinga
yang di tutupi
1 1 meter Terdengar Terdengar Terdengar bunyi
terdengar
begitu jelas
Pada telinga
yang ditutupi.
2 3 meter Terdengar Terdengar Terdengar Bunyi
terdengar
begitu jelas
Pada telinga
terdengar Terdengar
3 6 meter Terdengar yang ditutupi
pelan pelan
bunyi
terdengar tapi
pelan
Pada telinga
Terdengar Terdengar yang di tutupi
4 9 meter terdengar samar- samar- bunyi
samar samar terdengar
samar-samar

g. Pembahasan

Berdasarkan hasil percobaan diketahui bahwa jarak


mempengaruhi keras atau pelan suatu bunyi. Pada percobaan
pertama dan kedua saat telinga di tutup oleh tisu bunyi masih
terdengar jelas pada jarak 1 meter dan 3 meter. Pada percobaan
ketiga dan keempat saat telinga di tutup pada jarak 6 meter bunyi
sudah mulai terdengar pelan dan pada jarak 9 meter atau lebih
binyi mulai terdengar samar.

Sedangkan pada telinga yang tidak di tutupi bunyi


terdengar pada jarak 1 meter sampai 9 meter namun bunyinya
semakin jauh semakin pelan.

h. Kesimpulan

Semakin jauh kita dari sumber bunyi maka bunyi yang terdengar
semakin lama semakin mengecil bahkan tidak terdengar,
begitupan jika telinga kita tertutup atau terhalang oleh suatu
benda maka bunyi yang terdengarpun tidak begitu jelas.
i. Foto kegiatan
2. Percobaan Struktur dan Fungsi Telinga

a. Judul: Percobaan Struktur dan Fungsi Telinga


b. Tujuan
Untuk mengetahui bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya

c. Alat dan Bahan


1) Gambar struktur alat pendengar manusia
2) Lembar Pengamatan
3) Alat Tulis.

d. Landasan teori

Telinga merupakan indera pendengar. Telinga merupakan sebuah organ


yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam
keseimbangan dan posisi tubuh.Telinga pada hewan vertebrata memiliki
dasar yang sama dari ikan sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai
dengan fungsi dan spesies.

Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya terletak
simetris pada bagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga
keseimbangan dan lokalisasi suara.. Manusia memiliki sepasang telinga,
masing – masing terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah
dan telinga dalam.

e. Cara Kerja
1) Perhatikan gambar struktur alat pendengar manusia.
2) Beri nama dan jelaskan fungsinya bagian-bagian telinga mulai dari
telinga bagian luar sampai telinga bagian dalam sesuai yang ditunjuk
dengan anak panah.
3) Kemudian masukkan dalam Tabel 6.2.

f. Hasil pengamatan
Tabel 6.2
Bagian-bagian yang menyususn telinga beserta fungsinya.
No Telinga Fungsi
Bagian Luar Bagian Tengah Bagian dalam
1 Daun Telinga Meangkap
getaran
2 Lubang Mnegantarkan
Telinga getaran
3 Gendang Meneruskan
telinga gelombang
bunyi dari
udara
4 Tulang Martil Menangkap
getaran dari
gendang
telinga dan
meneruskan ke
tingkap oval
5 Tingkap Oval Menghantarkan
getaran
6 Saluran Semi Mengatur
sirkular keseimbangan
tubuh
7 Tulang Menangkap
Sanggurdi getaran dari
gendang teling
dan
meneruskan ke
tingkap oval
8 Koklea/ Mengubah
Rumah Siput getaran
menjadi implus
9 Saluran Memasukkan
Eustachius udara ke
telinga tengah
dan
menjadikan
tekanan udara
di gendang
telinga

g. Pembahasan
Bagian-bagian telinga:

Telinga luar
 Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling
jelas terlihat dari luar. Daun telinga memiliki lekukan-lekukan khas
yang berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara. Daun telinga
memiliki struktur yang lentur dan elsatis karena tersusun atas jaringan
tulang rawan.
 Saluran telinga merupakan kelanjutan dari daun telinga yang menjadi
saluran masuknya gelombang suara menuju organ-organ pendengaran
di bagian dalam.
 Gendang telinga (membran timpanik) akan bergetar ketika menerima
gelombang suara yang datang. Getaran atau vibrasi dari gendang
telinga akan diteruskan menuju tualng-tulang pendengaran.

Telinga tengah

 Tulang martil (maleus) merupakan tulang pendengaran pertama yang


berbentuk seperti martil/ palu dan akan bergerak ketika ada getaran
yang datang.
 Tulang landasan (incus) merupakan tulang pendengaran kelanjutan
dari tulang martil
 Tulang sanggurdi (stapes) merupakan tulang pendengaran ketiga di
telinga tengah. Ketiga tulang pendengaran tersebut memiliki satu
fungsi pokok untuk menghantarkan dan memperkuat getaran suara
yang datang.

Telinga dalam

 Jendela oval merupakan membran berbentuk oval pada permukaan


koklea. Jendela oval akan menerima getaran dari tulang sanggurdi
dan meneruskannya menuju koklea.
 Rumah siput (koklea) merupakan saluran berbentuk seperti rumah
siput di telinga bagian dalam. Koklea mempunyai dua ruangan besar,
yaitu saluran vestibuler di bagian atas dan saluran timpanik di bagian
bawah yang dipisahkan oleh diktus koklea yang berukuran lebih
kecil. Saluran vestibuler dan timpanik berisi cairan perilimfa,
sedangkan duktus koklea berisi cairan endolimfa.
 Organ korti, terletak pada duktus koklea. Organ korti mengandung sel
reseptor telinga yang akan menerima getaran dan mengubahnya
menjadi impuls listrik untuk dihantarkan ke otak. Sel reseptor
tersebut memiliki rambut yang menjulur ke dalam duktus koklea.
Rambut tersebut beraut ke membran tektorial yang menggantung di
atas ogan corti.
 Jendela bundar merupakan ujung dari koklea yang akan menjadi
akhir dari getaran suara karena getaran yang menumbuk jendela
bundar akan menghilang.
 Vestibula terletak di belakang jendela bundar yang terdiri atas bagian
sakulus dan utrikulus, yang berperan dalam mengatur keseimbangan
tubuh.
 Saluran semisirkuler merupakan struktur berbentuk tiga saluran
setengah lingkaran yang berisi cairan endolimfa. Organ ini juga
berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh.
 Saluran eustacheus merupakan saluran kecil yang menghubungkan
telinga dalam dengan faring. Saluran ini berfungsi untuk
menyamakan takanan udara di dalam telinga dengan atmosfer.

h. Kesimpulan
Telinga merupakan indera pendengar. Bunyi bergerak dan bergetar di
udara dalam bentuk gelombang. Manusia memiliki sepasang telinga,
masing – masing terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah
dan telinga dalam. Telinga merupakan sebuah organ yang mampu
mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam
keseimbangan dan posisi tubuh.Telinga pada hewan vertebrata memiliki
dasar yang sama dari ikan sampai manusia

i. Foto dan video penelitian


3. Percobaan Mekanisme Transmisi Pendengaran
b. Tujuan
Untuk Menjelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian
telinga yang dilalui getaran suara dari suatu sumber bunyi.

c. Alat dan Bahan

a. Gambar Transmisi pendengaran

b. Lembar pengamatan
c. Alat tulis

d. Cara Kerja
a. Pelajari gambar transmisi pendengaran.

b. Jelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga


yangn dilalui getaran suara, secara berurutan sesuai dengan
nomor yang ada pada gambar diatas.

e. landasar teori

Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenali suara.


Dalam manusia dan binatang bertulang belakang, hal ini
dilakukan terutama oleh sistem pendengaran yang terdiri dari
telinga, saraf-saraf, dan otak.
Tidak semua suara dapat dikenali oleh semua binatang.
Beberapa spesies dapat mengenali amplitudo dan frekuensi
tertentu. Manusia dapat mendengar dari 20 Hz sampai 20.000 Hz.
Bila dipaksa mendengar frekuensi yang terlalu tinggi terus
menerus, sistem pendengaran dapat menjadi rusak

e. Hasil Pengamatan

a. Gendang pendengaran
Menangkap dan menerima getaran dari tulang pendengaran
dan meneruskannya ke tulang-tulang pendengaran (tulang
martil, tulang landasan, tulang sanggundi dan saluran
eustachius)
b. Tulang-tulang Pendengaran
Menerima getaran dari tulang – tulang pendengaran dan
meneruskannya ke telinga bagian dalam
c. Tingkap Oval
Menerima getaran dari tulang-tulang pendengaran dan
meneruskannya ke koklea atau telinga bagian dalam
d. Koklea
Menerima getaran dari tingkap ovel sehingga cairan linfa
ikut bergetar
e. Cairan Limfa
Getarannya menggerakkan sel reseptor sehingga dapat
mengubah getaran menjadi impuls dan mengirimkannya
melalui syaraf pendengaran ke otak untuk
diinterprestasikan menjadi bunyi yang kita dengar.
f. Jawaban Pertanyaan

a Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari


sumber bunyi!
Jawab :
Peranan daun telinga pada proses pendengaran adalah
menangkap gelombang getaran di udara dan mengumpulkan
menjadi getaran.
b. jelaskan fungsi saluran eustachius !

Jawab:

Fungsi saluran eustachius adalah menghubungkan fungsi


bagian tengah dengan rongga mulut bagian belakang.

c. jelaskan poses terjadinya rambatan suatu bunyi suara hingga


kita mendengar!

Jawab:

Gelombang suara di udara ditangkap oleh daun telinga dan


dikumpulkan menjadi getaran bunyi kemudian dimasukkan ke
lubang telinga. Sampai di gendang telinga menggetarkan.

j. Daftar pustaka
Parker, Steve. (2002). Indera. PT Mandira Jaya Abadi, Semarang.
Haslam, Andrew. (1983). Tubuh. Alih bahasa Esther S. Mandjani
Quality Press, PO. Box 331, CPA 15418, Jakarta.
Agusta, R. Ristas. (1995). Sistem Saraf, Hormon dan Alat Indera
Pada Hewan dan Manusia. Dirjen Dikluspora, Jakarta.

k. Kesulitan yang dialami


Mengidentifikasi bentuk organ telinga bagian dalam.

 Kritik dan saran


Lebih luas lagi dalam menguraikan penelitian.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DI SD

Modul 7 Kegiatan Praktikum 1 “Sifat Cahaya”

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:

PRAKTIKUM IPA di SD

Dosen Pengampu:

LILIK MUALIFAH, M.Pd

Disusun oleh

WIJAYANTI

834887152

UPBJJ UT-MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
Laporan Kegiatan Praktikum IPA di SD
PDGK4107 Modul 7 KP 1

“Sifat Cahaya”

1. PERCOBAAN PEMANTULAN CAHAYA


a. Tujuan
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat:

a) menjelaskan sifat-sifat cahaya;


b) menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin;
c) menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa;
d) menentukan fokus cermin cekung;
e) menentukan fokus lensa cembung.

b. Alat dan Bahan


a) Cermin datar (3 x 6 cm2).
b) Cermin cembung.
c) Cermin cekung.
d) Lampu senter.
e) Busur derajat.
f) Kertas putih.
g) Lilin.
h) Layar (tabir kertas).
i) Celah cahaya.
c. Cara Kerja
a) Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Menyusun lampu senter dan celah cahaya di depan cermin
datar
2) Menyalakan lampu senter dan amati dengan balk jalannya
berkas cahaya pada saat sebelum dan sesudah mengenai
cermin datar.
3) Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langlcah (2),
sehingga tampak sudut datang dan sudut pantulnya.
4) Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul
tersebut (r).
5) Meletakkan sebuah benda (dalam hal ini lilin) di depan
cermin datar dan amati bayangannya selama benda itu
Anda geser-geserkan di depan cermin datar.
6) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk
oleh cermin datar tersebut.

b) Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung


1) Menyusun alat seperti Gambar 7.2.
2) menyalakan lilin dan amati dengan baik
jalannya berkas pada saat sebelum dan
sesudah mengenai cermin cembung.
3) Menggambarkanlah jalannya berkas sinar pada
Iangkah (2), se nampak sudut datang dan sudut
pantulnya serta bayanganterbentuk.
4) Mencatat bagaimana sifat-sifat
bayangan yang dibentuk oleh cembung
tersebut.

c) Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


1) Menyusun alat seperti Gambar 7.3.

2) Menyalakan lilin dan amati dengan baik jalannya berkas


cahaya pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin
cekung.
3) Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2),
sehingga tampak sudut datang dan sudut pantulnya setta
bayangan yang terbentuk.

4) Mencata bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentukoleh


cermin cekung tersebut.

5) Mengatur jarak benda atau letak layar agar pada layar


terbentuk bayangan yang jelas dan tajam. Selanjutnyaukur
jarak benda dan jarak. bayangan.

6) Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi


cermin, maka pada jarak tertentu bayangan benda akan
menghilang (tidak tampak). Menguskur jarak bendadari
cermin cekung pada keadaan tersebut (s).
d. Landasan Teori
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektomagnetik yang kasat
mata baik dengan panjang gelombang kasatmata maupun tidak.

Sifat sinar yaitu dapat merambat lurus juga sinar bisa dipantulkan lewat
kaca datar, kaca cekung serta kaca cembung.kaca cermin datar adalah
cermin yang memiliki permukaan datar dan biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Cermin cekung merupakan kaca yang mempunyai
bagian pemantul sinar berbentuk cekungan. Cermin cekung biasa
digunakan selaku reflector( barang yang memantulkan sinar) misalnya
padasenter, lampu sepeda, lampu mobil serta perlengkapan kerja dokter.

Cermin cembung merupakan kaca yang mempunyai bagian pemantul sinar


yang berupa cembung, biasa digunakan buat kaca spion kendaraan.

Dalam sebuah pemantulan menghasilkan bayangan yang sama dengan


barang, lebih kecil dari barang maupun sama dengan barang tersebut.

Sifat- sifat dari ketiga tipe kaca tersebut juga hendak berbeda dari kaca
datar, kaca cembung, serta kaca cekung.
e. Hasil pengamatan

1. Pemantulan cahaya

a. Pemantulan cahaya pada cermin datar

 Gambar jalanya berkas sinar pada cermin datar

 Besar sudut datang (i) dan sudut pantul (r)


No. i (derajat) r (derajat)
1 30𝑜 30𝑜
2 45𝑜 45𝑜
3 55𝑜 55𝑜
4 60𝑜 60𝑜
Tabel 7.1

Jarak benda dan bayangan

No. Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)


1 5 5
2 8 8
3 10 10
4 15 15

 Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar Sama,


maya,Sama besar,Sama tegak dan Jarak benda kecermin
sama dengan jarak bayangan ke cermin.

b. Pemantulan cahaya pada cermin cembung

 Gambar jalanya berkas sinar pada cermin cembung.


Tabel 7.2

Jarak benda dan bayangan

No. Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)


1 5 7
2 7 12
3 15 17
4 20 22

 Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung

Maya/ tegak, Tegak, Diperkecil

c. Pemantulan cahaya pada cermin cekung


 Gambar jalanya berkas sinar pada cermin cekung
Tabel 7.3

Jarak benda dan bayangan

No. Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)


1 5 3
2 10 6
3 15 9
4 25 15

 Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung


a) Jika benda di dekatkan dengan cermin di ruang I
1) Maya
2) Tegak
3) Diperbesar
b) Jika dijauhkan dengan cermin di ruang II
1) Maya
2) Terbalik
3) Diperbesar
c) Jika bayangan sangat jauh dengan cermin di ruang III
1) Maya
2) Terbalik
3) Diperkecil
f. Pembahasan
Cahaya adalah gelombang magnetik yang memiliki
beberapasifat yaitu cahaya dapat dipantulkan,cahaya dapat di
bengkokan, cahaya dapat di biaskan, cahaya merambat lurus dan
cahaya dapat menembus benda bening. Cermin meruakan sebuah
benda optik yang dapat menghasilkan bayangan suatu benda.
Berdasarkan hasil percobaan yang saya lakukan yaitu pemantulan
cahaya pada cermin datar,cembung dan cekung. Hasil pemantulan
yang di dapatkan berbeda beda, pada cermin datar sinar datang yang
memberi pantulandan memiliki sudut yang sama dengan sudut
pantulnya. Hasil bayangan yang dibentuk oleh sinar datar adalah
Sama, maya,Sama besar,Sama tegak dan Jarak benda kecermin sama
dengan jarak bayangan ke cermin.
Berdasarkan hasil paktikum yang saya lakukan pemantulan
cahaya pada cermin cembung yaitu bayangan yang terlihat benda
terlihat lebih kecil dari aslinya dan jaraknya terlihat lebih jauh, namun
posisi bayangan masih sesuai dengan benda aslinya. Sedangkan
pemantulan cahaya pada cermin cembung yang telah saya lakukan
hasil bayangan yaitu tergantung jarak benda dengan cermin. Jika
benda dekat dengan cermin pada ruang I maka bayangan yang
dihasilkan adalah Maya,Tegak ,Diperbesar. Dan jika benda berada
jauh dengan cermin terletak pada ruang II bayangan yang dihasilkan
adalah maya,terbalik, diperbesar. Kemudian ketika benda jauh dengan
cermin yaitu berada pada ruang III maka hasil bayangan yang
dihasilkan adalah Maya,terbalik, diperkecil.

g. Kesimpulan
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari
partikel bernama foton dan kasat oleh mata. Cahaya memiliki
beberapa sifat salah satunya yaitu cahaya dapat dipantulkan. Sesuai
dengan hasil percobaan yang telah saya lakukan bahwa cahaya
memang dapat dipantulkan pada cermin datar, cermin cembung, dan
sermin cekung. Dari hasil percobaan yang telah saya lakukan
berikut uraian hasil pemantulan cahaya:
 Hasil bayangan cermin datar adalah maya, sama
tegak,jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak
benda kecermin, bayangan memiliki besar yang sama
dengan benda asli.
 Hasil bayangan cermin cembung adalah bayangan
taknyata, terlihat lebih kecil, posisi sama tegak.

 Hasil bayangan cermin cekung adalah tergantung


denganjarak benda terhadap cermin.
Jika benda dekat dengan cermin pada ruang I maka
bayangan yang dihasilkan adalah Maya,Tegak
,Diperbesar. Dan jika benda berada jauh dengan
cerminterletak pada ruang II bayangan yang
dihasilkan adalahmaya,terbalik, diperbesar. Kemudian
ketika benda jauhdengan cermin yaitu berada pada
ruang III maka hasil bayangan yang dihasilkan adalah
Maya,terbalik, diperkecil.
h. Pertanyaan
1. Pada saat bayangan benda menghilang (tidak tampak dalam
cermin cekung, berarti baynagan yang dibentuk cermin cekung
ada di jauh tak berhingga (s’=~). Dengan menggunakan
persamaan(7.5) pada landasan teori, tentukan jarak fokus cermin
cekung tersebut!
2. Agar cermin cekung yang memiliki jarak fokus 10 cm dapat
membentuk baynagan pada jarak dua kali jarak bendanya,
dimanakah benda harus diletakkan dari cermin cekung tersebut?
3. Agar lensa cembung yang memiliki jarak fokus 20 cm
dapat membentuk bayangan nyata pada jarak setengah kali
jarak bendanya, dimanakah benda harus diletakkan terhadap
lensacembung tersebut.
i. Jawaban
1. Jarak fokus = jarak benda dari dari cermin cekung
tersebut, ataus = f, sehingga 1/s' = 0, dan s'= ∞
• Diket lensa cekung : f = 10 cm
S’= 2 s

2. Ditanya s = ?
𝟏 𝟏 𝟏
Penyelesaian : 𝒇 = 𝒔 + 𝒔′

𝟏 𝟏 𝟏
= 𝒔 + 𝟐𝒔
𝟏𝟎

𝟏 𝟐+𝟏
=
𝟏𝟎 𝟐𝒔

𝟏 𝟑
= 𝟐𝒔
𝟏𝟎

2s = 3 x 10

2s = 30

S = 15 cm

Jadi benda harus diletakkan pada jarak (s ) = 15 cm Atau


diletakkan pada ruang ke II
3. Diket lensa cembung : f = 20 cm
𝟏
S’ = 𝟐 𝒔

Ditanya S :?

Jawab ;
1
20 𝑥 𝑠
2
S= 1
𝑠−20
2

𝟏
𝑠 – 20 = 10
2

𝟏
𝑠 = 20 + 10
2

30
S= 1
2

S = 60 cm

i. Daftar pustaka

I Made Padri. ( 2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA


I, Modul 5, Jakarta : Universitas Terbuka.

Al Maryanto,dkk, (2000). Petunjuk Praktikum Fisika Dasar II.

Yogyakarta: FMIPA Universitas Terbuka.

Resnick, R., Halliday, D., Krane, K.S ., (1992). Fisika Dasar I

(terjemah Silaban). Jakarta : Erlangga.

Sumardjono, dkk. (2000). Fisika Dasar I. Universitas Malang.


j. Kesulitan yan dialami

Mengamati jarak bayangan yang dihasilkan dengan tepat.

 Kritik dan saran

Dapat lebih menguasai kegiatan praktikum dan


memperluaspengetahuan.

k. Dokumentasi
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD

Modul 7 Kegiatan Praktikum 2

“Lensa Cembung dan Cermin Cekung”

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:

PRAKTIKUM IPA di SD

Dosen Pengampu:
LILIK MUALIFAH, M.Pd

Disusun oleh :

WIJAYANTI

834887152

UPBJJ UT-MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM

IPA DI SDPDGK4107 MODUL 7

OPTIK

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG


A. Tujuan
1) Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2) Menentukan kekuatan lensa cembung (P)
3) Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung
B. Alat dan Bahan
1). Meja optik lengkap

2). Lensa cembung

3). Cermin cekung

1) Layar
2) Sumber cahaya (lilin atau lampu)
C. Landasan Teori
Lensa merupakan medium transparan yang dibatasi oleh 2 permukaan bias sangat
sedikit satu antara lain lengkung sehingga terjalin 2 kali pembiasan saat sebelum keluar
dari lensa. Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan diucap sumbu
utama. Bayangan yang terbuat oleh permukaan awal ialah barang buat permukaan kedua.
Permukaan kedua hendak membuat bayangan akhir.

Ada 2 tipe lensa, ialah lensa cembung serta lensa cekung. Pada lensa cembung( lensa
positif) cahaya bisa mengumpul( konvergen) serta pada lensa cekung( lensa negatif)
cahaya bisa menyebar ataupun konvergen( Sarojo, 2011).

Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:

1) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f.
2) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.

3) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)

Gambar keistimewaan sinar pada lensa cembung

Sistem penomoran ruang pada lensa cembung diperlihatkan pada gambar berikut.
Keterangan:

I, II, III, dan IV adalah nomor ruang benda sedangkan (I), (II), (III) dan (IV) adalah
nomor ruang bayangan.

Cara Menentukan Sifat Bayangan pada Lensa Cembung

Pada lensa cembung, hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan
menghasilkan jarak fokus (f). Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut.

1 1 1
= +
f s s'

2 1 1
= +
R s s'

Keterangan:

s = jarak benda

s’ = jarak bayangan

f = jarak fokus

R = jari-jari lensa

Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa cekung
pun dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya.

Tiga sinar istimewa pada lensa cekung adalah sebagai berikut:

1) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah - olah dari titik fokus
f.
Gambar Berkas Sinar Istimewa I

2) Sinar datang melalui titik lengkung (R) yang akan dipantulkan kembali ke arah yang
sama

Gambar Berkas Sinar Istimewa II

3) Sinar Datang melewati fokus, dan sinar itu akan dipantulkan sejajar dengan sumbu
utama

Gambar Berkas Sinar Istimewa III


Rumus pada cermin cekung memuat persamaan yang menyatakan hubungan jarak fokus,
jarak benda, dan jarak bayangan pada cermin cekung. Berikut ini adalah rumus yang
berlaku pada cermin cekung.

Keterangan:

s = jarak benda

s’ = jarak bayangan

f = jarak fokus

D. Cara Kerja
1) Percobaan Lensa Cembung
a. Menyusun lensa pada dudukannya dan meletakkan diantara layar dan sumber
cahaya (Seperti pada gambar 7.7.)
b. Menyalakan sumber cahaya (lilin atau senter) serta mengatur posisi benda dan
lensa pada layar agar terbentuk bayangan yang paling tajam
c. Mengukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Mengulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
2) Percobaan Cermin Cekung
a. Menyusun alat (Seperti pada gambar 7.8.)
b. Menyalakan sumber cahaya (lilin atau senter) serta mengatur kedudukan benda
dan layar agar terbentuk bayangan paling tajam pada layar
c. Mengukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Mengulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
E. Hasil Pengamatan
1) Lensa Cembung

Gambar 7.7.

Percobaan Lensa Cembung

No. Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s’ (cm)

1. 3 cm 6 cm
2. 4 cm 4 cm
3. 6 cm 3 cm
4. 8 cm 3 cm
5. 12 cm 2 cm
2) Cermin Cekung
Tabel 7.8

Pengamatan cermin cekung


No. Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s’ (cm)

1. 3cm 6 cm

2. 5 cm 3 cm

3. 6 cm 3 cm

4. 15 cm 2 cm

5. 25 cm 2 cm

F. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel, maka dapat kami ketahui bahwa :
1) Lensa Cembung

Dari tabel pengamatan tersebut, dapat diketahui melalui 5x percobaan bahwa


semakin panjang jarak benda terhadap lensa, maka semakin pendek jarak
bayangan terhadap lensa.

Tabel Posisi Benda, Sifat Bayangan, dan Letak Bayangan pada Lensa Cembung

No Posisi Benda Sifat Bayangan Letak Bayangan

1 Ruang I Maya, tegak, diperbesar Di depan lensa

2 Titik Fokus Maya, tegak, diperbesar Di depan lensa

3 Ruang II Nyata, terbalik, diperbesar Di belakang lensa

4 Pusat Kelengkungan Nyata, terbalik, sama besar Di belakang lensa

5 Ruang III Nyata, terbalik, diperkecil Di belakang lensa


Berdasarkan tabel maka dapat kita simpulkan beberapa hal mengenai sifat
bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung, yaitu sebagai berikut.

 Semua bayangan maya yang dibentuk lensa cembung selalu tegak terhadap
bendanya.
 Semua bayangan nyata yang dibentuk lensa cembung pasti terbalik terhadap
bendanya.
Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung juga dapat ditentukan dengan
cara berikut.

a) jika s' bernilai positif (+) maka bayangan bersifat nyata dan terbalik, namun jika s'
(−) maka bayangan bersifat maya dan tegak.
b) Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka bayangan sama besar
dengan benda. Jika M < 1 maka bayangan diperkecil.
2) Cermin Cekung

Dari tabel pengamatan tersebut, jika letak benda semakin didekatkan ke cermin maka
sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak diperbesar. Sebaliknya, jika letak
benda semakin jauh dari cermin maka sifat bayangan yang terbentuk adalah tak
terhingga. Sebab, sinar pemantulannya tidak berpotongan.

Ringkasan sifat bayangan pada cermin cekung yang diletakkan berdasarkan ruang
dapat dilihat pada tabel berikut.
G. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan pada lensa cembung dan cermin cekung dapat kami
simpulkan bahwa salah satu sifat cahaya adalah dapat dipantulkan. Bayangan
yang dihasilkan 2x lebih besar daripada bendanya.

H. Jawaban Pertanyaan

1) Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang Anda gunakan dalam percobaan!

Diket : S = 3
S’ = 6
Ditanya f = ?
1 1 1
Jawab = 𝑓 = 𝑠 + 𝑠 ′
1 1 1
=3+6
𝑓
1 2+1
=
𝑓 6
1 3
=6
𝑓
1 1
=2
𝑓

f=2
jadi jarak fokus pada lensa cembung yang saya gunakan adalah 2

2) Tentukan kekuatan lensa (P) yang Anda pergunakan dalam percobaan!

Diket jarak fokus lensa yang digunakan adalah 2


Ditanya kekuatan lensa (P) = ?
1
Jawab : P = 𝑓
1
P=2

P = 0,5 dioptri
3) Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang Anda gunakan dalam percobaan!

Diket : S = 3
S’ = 6
Ditanya f = ?
1 1 1
Jawab = 𝑓 = 𝑠 + 𝑠 ′
1 1 1
=3+6
𝑓
1 2+1
=
𝑓 6
1 3
=6
𝑓
1 1
=2
𝑓

f=2
Jadi jarak fokus pada cermin cekung yang saya gunakan adalah 2

I. Daftar Pustaka

I Made Padri. ( 2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I,


Modul 5, Jakarta : Universitas Terbuka.

Al Maryanto,dkk, (2000). Petunjuk Praktikum Fisika Dasar II.

Yogyakarta: FMIPA Universitas Terbuka.

Resnick, R., Halliday, D., Krane, K.S ., (1992). Fisika Dasar I

(terjemah Silaban). Jakarta : Erlangga.

Sumardjono, dkk. (2000). Fisika Dasar I. Universitas Malang.

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati


Mandiri.
J. Kesulitan yang Dialami
Kesulitan yang di alami saat praktikum ini adalah alat dan bahan yang kurang
memadai sehingga menghambat proses praktikum yang kami lakukan.

 Saran dan masukan


Lebih teliti lagi dalam melakukan penelitian dan lebih kreatif sehingga dapat
memanfaatkan bahan yang sederhana dalam praktikum selanjutnya.
K. DOKUMENTASI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD

MODUL 8 Kegiatan Praktikum 1

KELISTRIKAN

(PERCOBAAN MUATAN LISTRIK)

Laporan ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah

PRAKTIKUM IPA di SD

Dosen Pengampu :

Lilik Muallifah, M. Pd.

Disusun oleh :

WIJAYANTI
834887152 / PGSD-7

UPBJJ UT-MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK 4107 MODUL 8
KELISTRIKAN

NAMA : WIJAYANTI
NIM : 834887152
UPBJJ : MALANG POKJAR KEDIRI

1. Kegiatan Praktikum 1 : Kelistrikan


A. Judul : Percobaan Muatan Listrik
B. Tujuan
1) Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul dari sifat
muatan.
2) Memperlihatkan adanya gaya elektrostatistika dua buah benda bermuatan.

C. Alat dan Bahan


1) Bola pingpong 2 buah
2) Benang jahit secukupnya
3) Lembaran wool dan nilon
4) Tas plastik
5) Isolasi
6) Sisir plastik
7) Potongan kertas yang kecil - kecil

D. Landasan Teori
Listrik merupakan suatu bentuk energi yang tidak dapat dilihat oleh mata tetapi dapat
dirasakan manfaatnya. Kelistrikan dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu : Listrik Statis dan
Listrik Dinamis. Listrik statis mempelajari tentang muatan listrik yang diam, sedangkan
Listrik Dinamis mempelajari tentang muatan listrik yang bergerak. Suatu benda bermuatan
listrik negatif jika benda tersebut mendapatkan tambahan elektron dari benda lain, dan
brmuatan listrik positif jika benda itu mengalami pengurangan elektron. Pada peristiwa
penggosokkan benda-benda dapat dijelaskan dengan 2 cara, yaitu :
1) Pada penggosokkan ebonit yang digosok dengan kain wol.
2) Proses penggosokkan batang kaca dengan kain sutera.
Pada listrik dinamik terdapat arus listrik yang dihasilkan oleh adanya muatan listrik yang
berubah terhadap waktu. Arus listrik dalam suatu rangkaian dapat mengalir apabila kawat
penghantar tersebut merupakan penghantar listrik yang baik ( bersifat konduktor ).
Sebaliknya, arus listrik dalam suatu rangkaian tidak mungkin dapat mengalir apabila kawat
bersifat isolator. Arus listrik mengalir berlawanan arah dengan aliran elektronik. Arus
listrik mengalir karena adanya beda potensial, yaitu mengalir dari potensial tinggi ke
potensial rendah.
Menurut hukum Ohm, besarnya arus listrik dalam suatu rangkaian selalu
berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan
besarnya hambatan, yang secara matematis dapat dirumuskan:

V =IR

Dimana :
V = tegangan listrik (volt)
I = arus listrik (ampere)
R = hambatan listrik (Ohm)

E. Prosedur Percobaan / Cara Kerja


1) Menggantung sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi.
2) Menggosok tas plastik pada baju beberapa kali, kemudian dekatkan pada bola
pingpong. Mengamati yang terjadi.
3) Menggosok sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkan pada potongan-
potongan kertas yang terletak di atas meja. Mengamati apa yang terjadi.
4) Apa yang terjadi apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup lama.
Berikan penjelasan.
5) Mengikat kedua bola pingpong dengan benang. Kemudian menggantungkan ke bagian
pinggir meja (menempelkan dengan isolasi). Mendekatkan kedua bola (jangan sampai
bersentuhan). Mengamati apa yang terjadi.
6) Melengkapi tabel dibawah ini dengan hasil pengamatan. Apakah hasilnya “tolak
menolak atau Tarik menarik.”

Bola pingpong Bola pingpong kanan digosok dengan


kiri digosok
wool Plastik Nilon
dengan
Wool Tolak menolak Tarik menarik Tarik menarik

Plastik Tarik menarik Tolak menolak Tarik menarik

Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak menolak

F. Hasil Pengamatan
1. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, pada kedua bola pingpong (kanan dan kiri)
yang digosokkan dengan bahan yang sejenis (wool dengan wool, plastik dengan plastik,
nilon dengan nilon) maka akan tolak-menolak, hal ini karena mempunyai muatan listrik
yang sama. Apabila kedua bola pingpong (kanan dan kiri) yang digosokkan dengan
bahan yang berbeda jenis maka akan tarik menarik, karena mempunyai muatan listrik
yang berbeda.
2. Menggosok tas plastik pada baju beberapa kali, kemudian mendekatkan pada bola
pingpong. Terjadai gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong. Hal ini
dikarenakan adanya muatan listrik dari interaksi tersebut.
3. Sisir yang digosokkan pada rambut akan kemudian didekatkan pada potongan kertas
menghasilkan reaksi tarik-menarik.
4. Apabila percobaan tersebut dibiarkan pada waktu yang cukup lama maka sisir tidak
dapat menarik potongan-potongan kertas, hal ini dikarenakana gaya listrik akibat
gosokkan antara sisir dengan rambut telah habis.
5. Kedua bola pingpong yang digantung berdekatan tidak menimbulkan reaksi apapun, hal
ini dikarena tidak mempunyai muatan listrik.
6. Kedua bola pingpong kiri dan kanan gosokkan dengan kain wool kemudian didekatkan,
maka kedua bola pingpong tersebut akan tolak menolak dikarenakana mempunyai
muatan listrik yang sama.
G. Pertanyaan – Pertanyaan
1) Mengapa pada Langkah (6) antara 2 bola tidak ada interaksi ?
2) Apakah bola pingpong pada Langkah (6) memiliki muatan sejenis ata berlawanan?
3) Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C,D. bila diketahui benda A menarik B,
B menarik C, sedangkan C menarik D. Bila A bermuatan negatif, tentukanlah jenis
muatan benda B,C,dan D.
4) Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan
yang berlawanan ?

Jawaban :
1) Kedua bola pingpong tidak ada reaksi dikarenakan diantara keduanya tidak
mengandung muatan listrik.
2) Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling tolak menolak.
3) Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D.
Diketahui A bermuatan negatif maka:
 B bermuatan positif
 C bermuatan negatif
 D bermuatan positif
4) Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik. Kesimpulan Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda.
Setelah proses penggosokan terjadi pengurangan elektron sehingga bermuatan positif,
sedangkan benda yang lain mengalami penambahan elektron, sehingga bermuatan
negatif.

H. Pembahasan
Langkah pertama dalam percobaan ini adalah menggantung bola pingpong pada
pinggir meja dengan menggunakan benang dan isolasi plastik. Kemudian menggosok tas
plastik pada baju sebanyak beberapa kali. Setelah tas plastik tersebut selesai digosok dan
didekatkan pada bola pingpong terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola
pingpong. Hal ini dikarenakan adanya muatan listrik dari interaksi tersebut, dikarenakan
muatan tersebut saling berlawanan.
Kemudian pada percobaan selanjutnya, menggosokkan sisir pada rambut dan
mendekatkan pada potongan potongan kertas yang terletak diatas meja, dari percobaan
tersebut didapatkan hasil berupa potongan kertas akan tertarik oleh sisir dikarenakan
terdapat muatan listrik. Untuk menjawab pertanyaan pada Langkah nomer 3 mengenai a
yang terjadi apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup lama?kesimpulan
dari percobaan tersebut adalah potongan – potongan kertas tadi sudah tidak tertarik oleh
sisir, dikarenakan gaya listrik pada sisir tersebut sudah habis. Selanjutnya pada percobaan
mendekatkan dua bola pingpong dengan menggantungnya di pinggir meja didapati hasil
tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong dikarenakan keduanya tidak
memiliki muatan listrik. Kemudian hasil dari menggosokkan bola kiri dan kanan dengan
kain wool dan saling mendekatkan keduanya menhasilkan reaksi saling menolak karena
karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.

I. Kesimpulan
Dari data hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan tabel hasil
pengamatan diatas, pada kedua bola pingpong (kanan dan kiri) yang digosokkan dengan
bahan yang sejenis (wool dengan wool, plastik dengan plastik, nilon dengan nilon) maka
akan tolak-menolak, hal ini karena mempunyai muatan listrik yang sama. Apabila kedua
bola pingpong (kanan dan kiri) yang digosokkan dengan bahan yang berbeda jenis maka
akan tarik menarik, karena mempunyai muatan listrik yang berbeda.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD, Modul 8. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Andrews WA, Andrews BJ, Balconi DA, and Purcell NJ. (1983). Discovering Biological
Science. Ontario : Prentice-Hall, Canada Inc.
Browse PMc. (1979). Plant Propagation. New York : Mitchell Beazley Publ. Limited
Kimbal JW. (1967). Biology : A Laboratory Introduction. Massachusetts : Addison-
Wesley Publ. Co.

K. Kesulitan Yang Dialami


 Mendapatkan kain wool
Saran dan Masukan :
 Mengganti dengan baju berbahan rajut
L. Foto dan Video Praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD

MODUL 8 Kegiatan Praktikum 2 Percobaan 3

KEMAGNETAN

(PERCOBAAN BENTUK MEDAN MAGNET)

Laporan ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah

PRAKTIKUM IPA di SD

Dosen Pengampu :

Lilik Muallifah, M. Pd.

Disusun oleh :

WIJAYANTI
834887152 / PGSD-7

UPBJJ UT-MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK 4107 MODUL 8
KEMAGNETAN

NAMA : WIJAYANTI
NIM : 834887152
UPBJJ : MALANG POKJAR KEDIRI

2. Kegiatan Praktikum 2 : Kemagnetan


A. Judul : Percobaan Mengamati Sifat-Sifat Magnet
B. Tujuan
1) Untuk menjelaskan sifat-sifat magnet.

C. Alat dan Bahan


1) Magnet batang 2 buah (salah satu menggunakan magnet U)
2) Statis
3) Benang secukupnya(karet)
4) Benda-benda yang dapat ditarik magnet (besi, tembaga, kaca )

D. Landasan Teori
Magnet berasal dari kata “Magnesia” yaitu tempat dimana orang pertama kali
menemukan sebuah batu bermuatan yang dikenal sebagai magnet alami. Magnet
merupakan benda yang dapat menarik benda-benda lain di sekitarnya seperti besi, baja,
dan kobalt. Sifat kemagnetan suatu bahan ditentukan oleh spin elektron dan gerak elektron
mengelilingi inti.Suatu magnet adalah materi yang mempunyai medan magnet. Magnet
selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub Utara (North/ N) dan kutub Selatan (South/ S).
Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap
memiliki dua kutub.
Medan magnet didefinisikan sebagai daerah atau ruang di sekitar magnet yang
masih dipengaruhi gaya magnetik. Kuat dan arah medan magnetik dapat juga
dinyatakan oleh garis gaya magnetik. Kutub – kutub yang sejenis akan saling “tolak
menolak” sedangkan kutub yang tidak sejenis akan saling “tarik menarik”.

E. Prosedur Percobaan / Cara Kerja


1) Memberi tanda S untuk kutub Selatan dan U untuk kutub Utara pada kedua magnet
tersedia. Warna biru untuk kutub selatan dan merah untuk kutub utara.
2) Menggantung salah satu magnet dengan menggunakan karet pada statis. Karena
tidak memiliki statis maka diganti dengan memegang pada gantungan karet yang
tekah digantungkan pada salah satu magnet.
3) Mendekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan – lahan.
4) Mendekatkan kutub Utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet batang
yang digantung yang digantung secara perlahan - lahan.
5) Mendekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung.
6) Mendekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung.

F. Hasil Pengamatan
Dari pengamatan tentang kemagnetan dengan melakukan percobaan mengamati
sifat sifat magnet didapati hasil sebagai berikut :
1. Ketika kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet batang
yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadi akan menjauhi magnet
yang dipegang. Hal ini dikarenkankedua kutub tersebut sejenis.

2. Ketika kutub utara magnet yang dipegang didekatkan dengan kutub selatan secara
perlahan – lahan, maka yang terjadi adalah magnet tersebut saling tarik menarik,
hal ini dikarenakan kutub kedua magnet tersebut tidak sejenis.
3. Dengan cara yang lama, Ketika kutub selatan magnet yang dipegang didekatkan
dengan kutub utara yang terjadi adalah magnet tersebut saling tarik menarik, hal ini
dikarenakan kutub kedua magnet tersebut tidak sejenis.

4. Ketika kutub utara magnet yang dipegang didekatkan dengan kutub utara yang
terjadi adalah magnet tersebut saling tolak menolak, hal ini dikarenakan kutub
kedua magnet tersebut adalah sejenis.

G. Pertanyaan – Pertanyaan
1) Jelaskan sifat – sifat magnet!
2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan dipol magnet!
3) Apabila sebuah magnet dibagi menjadi bagian – bagian yang lebih kecil,
mungkinkah bagian kecil magnet tersebut hanya memiliki sebuah kutub? Jelaskan!
4) Dari hasil percobaan yang anda lakukan, berilah kesimpulan tentang sifat-sifat
magnet.

Jawaban :
1. - Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya.
Tidak semua jenis benda bisa ditarik oleh magnet meski berada
dalam jangkauannya.
- Gaya magnet dapat menembus benda.
- Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
- Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan
saling tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-
menarik.
- Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin
rapat jika didekatkan dengan magnet.
- Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering
jatuh,terbakar, atau lainnya
2. Dipol magnet adalah magnet selalu memiliki 2 kutub, yaitu kutub utara dan selatan.
3. Tidak, meskipun magnet dipotong potong menjadi bagian kecil kecil. Magnet
tersebut tetap memiliki 2 kutub. Yaitu kutub utara dan kutub selatan. Hal ini
dikarenakan adanya kesesuaian dengan kutub utara geografi bumi, sehingga dalam
penamaan kutub magnet juga diberikan nama yang sama. Yang mana kutub
selatan mengarah ke kutub selatan geografi bumi sedangkan kutub utara mengarah
ke kutub utara geografi bumi.
4. Kesimpulan dari percobaan kemagnetan :
- Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
- Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub
akan saling tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-
menarik.
- Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin
rapat jika didekatkan dengan magnet.

H. Pembahasan
Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang
memiliki sifat khusus. Berdasarkan hasil percobaan pengamatan mengenai sifat-sifat
magnet, hal pertama yang dilakukan adalah memberi tanda S untuk kutub selatan dan
U untuk kutub utara pada kedua magnet batang. kemudian menggantung salah satu
magnet dengan karet tanpa menggunakan statis, kami menggunakan tangan sebagai
pengganti statis. Lalu mendekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke
kutub selatan magnet batang yang digantung. Secara perlahan-lahan dan terjadi adalah
magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang dipegang, hal ini dikarenakan
kedua kutub magnet tersebut sejenis sehingga menimbulkan reaksi tolak menolak.
Selanjutnya, mendekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara
magnet yang digantung. Didapati hasil magnet batang yang digantung menjauhi magnet
yang dipegang. Jika dengan cara lama didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang
pada kutup utara magnet yang digantung, maka kedua kutub akan tarik menarik hal ini
dikarenakan kedua kutub tersebut tidak sejenis, sehinggga menimbulkan reaksi Tarik
menarik. Terakhir mendekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara
magnet yang digantung, hasilnya magnet yang digantung menjauhi magnet yang
dipegang, hal ini dikarenakan kutub kedua megnet tersebut sejenis sehingga reaksi yang
muncul adalah tolak menolak.

I. Kesimpulan
Dari data hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa magnet selalu memiliki 2 kutub,
yaitu kutubutara dan kutub selatan. Kutub – kutub yang sejenis akan saling “tolak
menolak” sedangkan kutub yang tidak sejenis akan saling “tarik menarik”.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD, Modul 8. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Andrews WA, Andrews BJ, Balconi DA, and Purcell NJ. (1983). Discovering Biological
Science. Ontario : Prentice-Hall, Canada Inc.
Browse PMc. (1979). Plant Propagation. New York : Mitchell Beazley Publ. Limited

K. Kesulitan Yang Dialami


 Mendapatkan 2 magnet batang

Saran dan Masukan :


 Mengganti salah satu magnet batang dengan magnet U.

L. Foto dan Video Praktikum


Gambar 1.1 alat dan bahan (Magnet, Serbuk besi)
Gambar praktikum :
Gambar 1.1 kutub selatan dengan kutub selatan (tolaak menolak)

Gambar 1.2 Kutub utara dengan kutub selatan (Tarik menarik)

Gambar 1.3 kutub selatan dengan kutub utara (Tarik menarik)

Gambar 1.4 Kutub utara dengan kutub utara (tolak menolak)

Anda mungkin juga menyukai