Wijayanti - 834887152 - Kota Kediri - Semester 7
Wijayanti - 834887152 - Kota Kediri - Semester 7
PDGK 4107
UNIVERSITAS TERBUKA
Disusun Oleh :
NAMA : WIJAYANTI
NIM : 834887152
SEMESTER 7
TAHUN 2021.1
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Nama : WIJAYANTI
Nomor HP : 081359887000
Nama : WIJAYANTI
Nama : WIJAYANTI
NIM : 834887152
WIJAYANTI
NIM : 834887152
Daftar isi
1. Cover
2. Lembar Data
3. Surat keaslian karya
4. Surat kesediaan tatap muka
5. Daftar isi
6. Ciri-Ciri Makhluk Hidup ( Gerak pada Tumbuhan )
7. Simbiosis
8. Pertumbuhan, Perkembangan dan Perkembang biakan Makhluk
Hidup : Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
9. Ekosistem
10. Jenis zat dalam makanan
11. Uji makanan ( Uji Karbohidrat)
12. Pencernaan Makanan
13. Gerak
14. Jenis dan Bentuk Gelombang
15. Telinga
16. Sifat cahaya
17. Lensa Cembung dan Cermin Cekung
18. Kelistrikan
19. Kemagnetan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 1
Kegiatan Praktikum 1
PRAKTIKUM IPA di SD
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
WIJAYANTI
NIM: 834887152
PGSD/S1
UPBJJ UT-MALANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.1
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD.
PDGK 4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
NAMA : WIJAYANTI
NIM : 834887152
UPBJJ : MALANG POKJAR KEDIRI
D. Landasan Teori
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri – ciri
kehidupan, yang membedakannya dari benda tak hidup atau benda mati.
Makhluk hidup yang berada di bumi membentuk suatu kesatuan yang
disebut dengan ekosistem, yang mana di dalam ekosistem tersebut setiap
makhluk hidup saling ketergantungan satu sama lain, baik dengan
makhluk hidup lain maupun dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Kemudian, diantara satu spesies dengan spesies lainnya terjadi sebuah
hubungan yang erat yang disebut dengan simbiosis.
Ciri – ciri makhluk hidup, diantaranya yaitu : melakukan
pertumbuhan dan perkembangbiakan. Pertumbuhan merupakan sebuah
proses yang ditandai oleh adanya pertambahan umum seperti ukuran,
volume, dan berat suatu organisme. Sedangkan perkembangbiakan adalah
sebuah proses menghasilkan keturunan baru untuk kelangsungan hidup
keturunan/generasinya agar tidak terjadi kepunahan dengan ditandai adanya
proses menuju keadaan yang lebih sempurna sehingga alat reproduksi pada
makhluk hidup tersebut siap untuk melakukan perkembangbiakan.
Tumbuhan sebagai makhluk hidup juga melakukan gerak namun gerak
yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan
maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas gerakan yang
dilakukan oleh tumbuhanhanya dilakukan pada bagian tertentu . Misalnya
pada bagian ujung tunas , bagian ujung akar ataupun pada daun tertentu .
(Ferdinand, 2003 dalam Rumanta , 2019)
1. Kucing √ √ √ √ √
2. Ayam √ √ √ √ √
3. Burung √ √ √ √ √
4. Sapi √ √ √ √ √
5. Kambing √ √ √ √ √
6. Tanaman Sirih √ √ √ √ √
7. Pohon manga √ √ √ √ √
8. Putri Malu √ √ √ √ √
9. Bunga mawar √ √ √ √ √
*) Keterangan :
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2. Bernapas;
3. Perlu makan;
4. Tumbuh;
5. Berkembang.
G. Pertanyaan – Pertanyaan
1) Apakah tumbuhan memenuhi ciri – ciri gerak dan bereaksi terhadap
rangsang?Jelaskan!
2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan
tumbuhan!
Jawaban :
1) Iya, bergerak dan bereaksi terhadap rangsang / irratibilitas merupakan
salah satu ciri – ciri tumbuhan. Akan tetapi pergerakan pada tumbuhan
tidak mudah untuk diamati dengan jelas, kecuali beberapa tumbuhan
tertentu.
2) Persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan :
Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan :
1. Tumbuhan dan hewan sama sama bernapas
2. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
3. Memerlukan makanan / nutrisi
4. Melakukan pertumbuhan
5. Berkembang biak
H. Pembahasan
Makhluk hidup adalah suatu organisme yang dapat mempertahankan
dirinya dari berbagai perubahan lingkungan dan dapat berkembangbiak
untuk melestarikan jenisnya. Dalam dunia biologi yang termasuk ke dalam
golongan makhluk hidup adalah mikroorganisme seperti bakteri,
tumbuhan, hewan, dan manusia. Pada materi kali ini kita akan membahas
tentang ciri ciri umum makhluk hidup yaitu Hewan dan tumbuhan.
Hewan maupun tumbuhan saling memiliki persamaan dan perbedaan
ciri- ciri kehidupan. Diantara persamaannya yaitu hewan dan tumbuhan
sama sama saling bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan, bernapas,
perlu makanan / nutrisi, dan berkembang biak. Tumbuhan juga melakukan
gerakan namun lebih sulit untuk diamati dengan jelas, karena Gerakan
pada tumbuhan sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak menyebabkan
berpindah tempat. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan biasanya hanya
dilakukan oleh bagian tertentu, misalnya bagian ujung tunas, ujung akar,
atau bagian lembar daun tertentu kecuali tumbuhan bersel satu. Gerakan
tumbuhan dapat diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman yang
menuju atau ke arah tertentu. Sebagai contoh jika kita menancapkan
sebatang kayu atau ranting di dekat tanaman mentimun atau tanaman lain
yang merambat, maka selang beberapa waktu ranting kayu tersebut telah
dibelit oleh tanaman mentimun atau tanaman yang merambat lainnya.
Demikian pula akar-akar yang menembus tanah menuju ke tempat yang
lembap atau berair. Peristiwa tersebut merupakan contoh bahwa tumbuhan
bergerak. Jadi, gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses
pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilitas yang
dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Sedangkan hewan gerakannya bisa dilihat
secara jelas oleh mata manusia karena hewan berpindah tempat dengan
aktif.
Hewan dan tumbuhan sama-sama bernapas akan tetapi pernapasan
pada keduanya menggunakan cara yang berbeda. Hewan bernapas
menggunakan organ pernafasan seperti paru/trakea/insang. Sedangkan
tumbuhan bernapas Sedangkan tumbuhan bernapas melalui stomata atau
mulut daun dan lentisel ( lubang – lubang yang ada pada batang
tumbuhan).
Hewan berkembang biak dengan cara melahirkan, bertelur, bertelur
melahirkan, tunas, dan membelah diri. Tumbuhan berkembangbiak dengan
menggunakan biji, tunas, stek, dan spora.
I. Kesimpulan
Dari data hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa makhluk
hidup baik hewan dan tumbuhan memiliki persamaan dan perbedaan baik
dari cara : bernapas, pergerakan dan reaksi terhadap rangsangan /
irritabilitas, cara memperoleh makanan / nutrisi yang dibutuhkan, dan cara
berkembangbiaknya.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD, Modul 1. Jakarta: PT. Prata
Sejati Mandiri.
Andrews WA, Andrews BJ, Balconi DA, and Purcell NJ. (1983).
Discovering Biological Science. Ontario : Prentice-Hall, Canada Inc.
Browse PMc. (1979). Plant Propagation. New York : Mitchell Beazley
Publ. Limited
Kimbal JW. (1967). Biology : A Laboratory Introduction. Massachusetts :
Addison-Wesley Publ. Co.
Koleksi pribadi
1. Gambar Tumbuhan
Gambar 2.1 Tanaman Sirih Gambar 2.2 Pohon Mangga
Koleksi pribadi Koleksi pribadi
Gambar 2.5
Syngonium/Keladi
Koleksi pribadi
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107
MODUL 1 GERAK PADA TUMBUHAN
B. Tujuan percobaan :
C. Landasan teori :
4) Kamera (Handphone)
b. Geotropisme
d. Air secukupnya.
E. Cara kerja
a) Seismonasti
b) Niktinasti
2. Memberi tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
7. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan
banfingkan dengan daun putri malu pada pot A.
a. membuat dua buah pot tanaman kacang merah. Dengan cara menanam 3
biji kacang merah dalam setiap pot ukuran kecil ( atau botol air kemasan
yang dipotong dan diberi lubang di bagian alasnya) 1-2 minggu sebelum
percobaan dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya
dilakukan di tempat terbuka sehinggan tanaman yang dihasilkan berdiri
dengan tegak.
b. Jika Anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang
cukup baik dan berdiri dengan tegak, selanjtnya memberi label A untuk
pot pertama dan label B untuk pot yang lainnya.
F. Pertanyaan-Pertanyaan
G. Pembahasan
Seismonasti
Apabila daun putri malu (Mimosa pudica) disentuh secara kasar, maka
seluruh daun yang ada pada bagian batang yang lain pun ikut menutup
secara sempurna tidak hanya daun yang disentuh saja yang menutup
sempurna. Dan reaksi ini terjadi karena adanya getaran di batang putri
malu (Mimosa pudica), oleh sebab itulah putri malu (Mimosa pudica)
salah satu tumbuhan yang sangat peka terhadap rangsangan maupun
getaran.
Geotropisme negatif
H. Kesimpulan
J. DAFTAR PUSTAKA
POT A
POT B
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
SIMBIOSIS
PRAKTIKUM IPA di SD
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
WIJAYANTI
NIM: 834887152
UPBJJ UT-MALANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.1
Laporan Praktikum
IPA SD. PDGK 4107
Modul 1 KP 2
1. SIMBIOSIS PARASITISME
c. Landasan Teori
1. Alat-alat Tulis
2. Lembar Pengamatan
3. Lingkungan Sekitar
e. Cara kerja
f. Hasil Pengamatan
Tabel 1.7
h. Kesimpulan
i. Pertanyaan-pertanyaan
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan
hubungan parasitisme ? jelaskan!
2. Diantara hubungan parasitisme yang Anda temukan, adakah
yang menyebabkan kematian pada inangnya? Jelaskan!
j. Jawaban Pertanyaan
Gambar 1.5
2) Lembar Pengamatan
3) Lingkungan Sekitar
e. Cara kerja
f. Hasil Pengamatan
Tabel 1.7
g. Pembahasan
h. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme merupakan hubungan 2 organisme
yang berbeda salah satu pihak mendapat keuntungan dan satu pihak
lainya tidak mendapat keuntungan maupun kerugian.
i. Pertanyaan-pertanyaan
1. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat
menyebabkan kerugian pada inangnya? Jelaskan dan berikan
contohnya !
j. Jawaban pertanyaan
1. Hubungan komensalisme pada kadar tertentu seperti tumbuhan
Anggrek dan suruh tidak meneyebabkan kematian pada
inangnya sebab dia tidak mengganggu kehidupan inangnya
seperti pada pohon anggrek dan pohon mangga. Pohon anggrek
hanya menunpang hidup di pogon manga supaya mendapat
cahaya matahari sebagai bahan memproduksi makanan sendiri
(Fotosintesis).
k. Foto dan video penelitian
Gambar 2.1 Gambar 2.2
Hubungan Anggrek dan pohon Hubungan ikan hiu dan ikan remora
Mangga
Tumbuhan paku dan pohon manga Hubungan Udang dengan timun laut
Gambar 2.5
katak dan pepohonana
3. SIMBIOSIS MUTUALISME
2) Lembar Pengamatan
3) Lingkungan Sekitar
e. Cara kerja
6) Jenis keuntungan apa saja yang diperoleh oleh setiap spesies anggota
simbiosis tersebut
f. Hasil Pengamatan
Table 1.9
Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme
Gambar 3.3
MODUL 1
Kegiatan Praktikum 3
PRAKTIKUM IPA di SD
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Wijayanti
NIM : 834887152
PGSD-7
UPBJJ UT-MALANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.1
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD.
PDGK 4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
NAMA : WIJAYANTI
NIM : 834887152
UPBJJ : MALANG POKJAR KEDIRI
C. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume
dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya
organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya
organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula.
Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil
interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan
hormon yang merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang
terjadi secara berangsur- angsur dari kompleksitas rendah
ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi. Perkembangan
dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian
tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan
tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini
banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung
akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan
diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena
pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi
Biji ke- 1
1 0 6 mm Kulit biji
mulai
terbuka,biji
mulai terbelah,
batang mulai
terlihat
2 0 8 mm Biji terbelah,
batang
semakin
memanjang,
3 0 10 mm Biji terbelah,
batang
semakin
memanjang,
Biji ke- 2
Gambar Panjang (mm)
Hari pertumbuhan
Keterangan
Ke kecambah kacang Akar Batang
hijau
Masih
0 0 0 direndam
berbentuk biji
Kulit biji
mulai
terbuka,biji
1 0 6 mm
mulai terbelah,
batang mulai
terlihat
Biji terbelah,
batang
2 0 11 mm
semakin
memanjang,
Biji terbelah,
batang
3 0 13 mm
semakin
memanjang,
Biji ke- 3
Gambar Panjang (mm)
Hari pertumbuhan
Keterangan
Ke kecambah kacang Akar Batang
hijau
Masih
0 0 0 direndam
berbentuk biji
Kulit biji
mulai
terbuka,biji
1 0 7 mm
mulai terbelah,
batang mulai
terlihat
Biji terbelah,
batang
2 0 11 mm
semakin
memanjang,
Biji terbelah,
batang
semakin
memanjang,
3 5 mm 21 mm muncul akar.
Dan muncul
daun muda di
tengah tengah
biji.
Biji ke- 4
Gambar Panjang (mm)
Hari pertumbuhan
Keterangan
Ke kecambah kacang Akar Batang
hijau
Masih
0 0 0 direndam
berbentuk biji
Kulit biji
mulai
terbuka,biji
1 0 6 mm
mulai terbelah,
batang mulai
terlihat
Biji terbelah,
batang
2 0 8 mm
semakin
memanjang,
Biji terbelah,
batang
3 0 10 mm
semakin
memanjang.
F. Pertanyaan – Pertanyaan
1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang hujau mulai tumbuh?
1. Pada hari ke 3 biji ke 1,2, dan 4 belum terlihat akarnya. Tapi pada biji
ke 3 sudah mulai tumbuh dan terlihat akarnya.
2. Tidak, karena akar kan melingkar di sekitar gelas.
G. Pembahasan
Makhluk hidup adalah suatu organisme yang dapat mempertahankan
dirinya dari berbagai perubahan lingkungan, melakukan pertumbuhan,
perkembangan dan berkembangbiak untuk melestarikan jenisnya.
Pertumbuhan merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya
pertambahan ukuran, volume, dan berat suatu makhluk hidup
(hewan/tumbuhan). Sedangkan perkembangan adalah suatu proses
menuju keadaan yang lebih sempurna, pada prosesnya perkembangan
mengalami diferensiasi sel. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : kondisi lingkungan
seperti, cahaya matahari, air, makanan dan temperatur. Pada pengamatan
kali ini akan dibahas mengenai pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau. Yang dimulai dari pengamatan hari ke 0 sampai hari ke 3.
Pada pengamatan ini kami menggunakan 4 biji kacang hijau untuk
diamati dalam satu botol selai yang sudah dilapisi kapas sebagai
pengganti kertas saring terlebih dahulu. Laju pertumbuhan dan
perkecambahan biji kacang hijau pada pengamatan ini tidak sama.
Pada hari ke-0 masih memasuki proses perendaman biji kacang
hijau.
Hari ke-1 kulit biji kacang hijau pada biji 1,2,3 dan 4 mulai
terkelupas, biji mulai membelah dan batang mulai terlihat dengan
Panjang batang yang berbeda beda yaitu : biji ke-1 panjangnya 6
mm, biji ke-2 panjangnya 6 mm, biji ke-3 panjangnya 7 mm dan
biji ke-4 panjangnya 6 mm.
Pada hari ke-2 pengamatan pembelahan biji bertambah. Pada biji
ke 1,2, 3 dan 4 akar masih belum terlihat. Namun pada biji ke-3
akar sudah mulai terlihat dengan ukuran yang masih pendek.
Batang semakin memanjang dengan ukuran sebagai berikut : biji
ke-1 panjangnya 8 mm, biji ke-2 panjangnya 11 mm, biji ke-3
panjangnya 12 mm, biji ke-4 panjangnya 8 mm.
Pada hari ke-3 yaitu hari terakhir pengamatan pembelahan biji
semakin bertambah dan ukuran bijinya semakin membesar dari
ukuran sebelumnya. Pada biji ke 1,2 dan 4 akar masih belum
terlihat. Namun pada biji ke-3 akar sudah mulai terlihat dengan
ukuran yang masih pendek, dan daun muda mulai Nampak dari
tengah biji yang membelah. Arah akan menuju ke bawah
dikarenakan akar melakukan gerak geotropisme positif yaitu arah
pertumbuhannya selalu menuju ke bawah/pusat bumi.
H. Kesimpulan
Dari data hasil pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa
perkecambahan dapat dilakukan pada media kapas sebagai pengganti
kertas saring yang dimasukkan ke dalam botol selai. Dari hasil
perkecabahan tersebut ternyata didapati bahwa laju pertumbuhan dan
perkembangan dari 4 biji kacang hijau tersebut tidak sama. Mulai dari
pertumbuhan akar hingga batangnya. Begitupun dengan ukuran Panjang
dari batang dan akar ke empat biji tersebut. Akar dan batang lama
kelamaan akan tumbuh, dikarenakan biji kacang hijau menyerap air dari
kapas. Namun, dikarenakan biji biji tersebut kurang mendapatkan cahaya
matahari yang cukup, suhu yang kurang pas, ataupun dipengaruhi oleh
faktor lainnya yang menyebabkan pertumbuhannya kurang maksimal.
Hal ini dibuktikan dengan laju pertumbuhan akar dan batang yang lambat
dikarenakan metabolisme dan pendewasaan akar terhambat. Selain itu
arah dari pertumbuhan akar menuju ke bawah, hal ini dikarenakan
mengalami gerak geotropisme positif yaitu arah pertumbuhannya selalu
menuju ke bawah/pusat bumi.
I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD, Modul 1. Jakarta: PT. Prata
Sejati Mandiri.
Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.
Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Achyad, D.E. dan Rasyidah R. 2006. Kacang Hijau.
http://www.asiamaya.com. diakses pada 3 September 2017.
Sitompul, S.M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan
Tanaman.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
Parjatno, W. (1994). Petunjuk Praktikum Biologi. Modul 3. Jakarta :
Karunika UT.
J. Kesulitan Yang Dialami
Menemukan kertas saring.
Saran dan Masukan :
Menggunakan kapas sebagai pengganti kertas saring.
3. Gambar pengamatan
Gambar 1.4 pengamatan pertubuhan dan perkecambahan biji kacang hijau hari ke
0-3
(Biji ke-1)
Ekosistem”
PRAKTIKUM IPA di SD
Dosen Pengampu:
Disusun oleh :
WIJAYANTI
834887152
UPBJJ UT-MALANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.1
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
KP 1
EKOSISTEM
1. Ekosistem Darat
a. Judul : Ekosistem Darat
b. Tujuan
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat
alami dan buatan
c. Alat dan Bahan
1) Alat Tulis
2) Kaca pembesar
3) Barometer
4) Lingkungan sekitar
d. Cara Kerja
1) Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2) Mengamati komponen abiotik meliputi suhu
udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna tanah
3) Untuk mengetahui suhu udara mengggunakan
barometer, sementara untuk mengukur keadaan
pencahayaan, angin atau tanah bisa diperkirakan
saja.
4) Mencatat data pada tabel 2.1 dalam lembar kerja
5) Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang
ada di sekitar
6) Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan
nama latinnya
7) Mencatat hewan yang ada, baik yang tetap maupun yang
singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil
8) Mengamati hewan-hewan kecil yang mungkin
terdapat di dal tanah/dekat permukaan, atau
pada sela-sela daun/batang dengan
menggunakan kaca pembesar.
9) Mencatat data pada tabel 2.2 lembar kerja
10) Sebagai pembanding menentukan suatu
ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal
11) Melakukan semua kegiatan nomer 2 sapai
dengan nomer 8 seperti di atas. Kemudian
semua data dicatat pada tabel 2.3 dan abel 2.4
dalam lembar kerja
12) Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua
ekosistem tersebut.
e. DasarTeori
Ekosistem ialah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
sistem timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup
dengan kawasan. Ekologi yakni ilmu yang pelajari tentang jalinan
timbal balik antara organisme dengan kawasan hidupnya. Dilansir
dari Encyclopaedia Britannica( 2015), terselip komponen-
komponen yang sebagai pencetus terbentuknya ekosistem, ialah
komponen biotik serta abiotik. Secara struktural dalam suatu
ekosistem terdapat komponen biotik yang terdiri dari produsen
(tumbuhan ), konsumen (hewan) dan dekomposer (pengurai), serta
komponen abiotik yang terdiri dari bahan anorganik, bahan
organik, dan kondisi iklim. Ditinjau dari cara terbentuknya terdapat
dua jenis ekosistem yaitu ekosistem buatan dan ekosistem alami
misalnya hutan, padang rumput, kaut, danau, padang pasir, pantai.
Dan terdapat ekosistem buatan antara lain kolam ikan, sawah,
ladang/kebun, akuarium. Dalam suatu ekosistem tentunya terdapat
bebrapa rantai makanan yang masing-masing dapat bercabang dan
dapat berhubungan atau berkaitan satu dengan yang lain.
f. Hasil pengamatan
a. Nama ekosistem : Hutan Tropis
Tabel 2.1
Komponen abiotik ekosiste darat
alami
Tabel 2.2
Komponen biotik ekosistem darat
alami
Tabel 2.4
Komponen biotik ekosistem darat
buatan
g. Pembahasan
Ekosistem yakni suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
jalinan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan jua suatu tatanan kesatuan
secara utuh dan menyeluruh antara segenap komponen kawasan
hidup yang sama- sama mempengaruhi. Ekosistem menggambarkan
penggabungan dari setiap unit biosistem yang menyertakan interaksi
timbal balik antara organisme dan kawasan fisik sehingga aliran
energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu
siklus materi antara organisme dan anorganisme lain. ekosisitem
dibedakan menjadi 2 berdasarkan jika ditinjau dari cara terbentunya
yakni ekosistem alami dan ekosisitem buatan. Jenis ekosistem
dibedakan mendjadi dua berdasarkan wujudnya yakni ekosistem
darat dan perairan. Dalam suatu ekosisitem terdiri dari dua
komponen yakni komponen abioti dan biotik, komponene abiotok
yakni terdiri atas bahan anorgnik, bahan organik dan kondisi iklim.
Sedangkan komponen biotik terdiri atas tumbuhan (produsen),
hewan(konsumen) dan pengurai (dekomposer ). Ekosistem darat
buatan yang saya amati yaitu taman bunga, ekosistem tersebut
merupakan ekosistem yang tercipta karena adanya unsur campur
tangan manusia. Sedangkan ekosisitem alami yang saya amati
adalah hutan, hutan merupakan ekosisitem alami yang tercipta tanpa
ada unsur campur tangan dari manusia.
h. Kesimpulan
f. HasilPengamatan
1 Air Tawar
2 Tanah Lempung becek
3 Cahaya Kurang
4 Kondisi air Keruh
5 PH Kurang dari 1 %
Tabel 2.6
Komponen Biotik Ekosistem pengairan
3 Apu-apu Kadal
4 Tumbuhan paku Serangga
g. Pembahasan
Dari hasil pengematan yang telah dilakukan mengenai ekosistem
perairan yakni pengamatan ekosistem perairan buatan yaitu kolam
ikan. Pada ekosistem perairan buatan yang saya alami komponenya
lebih sedikit dari komponen ekosisitem perairan Alami yaitu Laut.
Gambar 2.1
1 2 3 4
1 Padi Bakteri
2 Daun Mikrobia
3 Belalang
4 Ulat
5 Tikus
6 Ayam
7 Katak
8 Burung
9 Ular
Gambar 2.3
Gambar 2.5
1 Lumut Bakteri
2 Alga Cacing
3 Ikan Mujair
4 Ikan Nila
5 Ikan Emas Manusia
g. Pembahasan
Dalam rantai makanan, dikenal adanya istilah produsen dan
konsumen. Produsen adalah makhluk yang mampu membuat
makanannya sendiri. Adapun yang menduduki posisi sebagai
produsen adalah tumbuhan dan fitoplankton. Jaring jaring makanan
pada ekosisitem perairan terdapat juga produsen dan konsumen dari
trofik 1 dan konsumen dari trofik 2 dan seterusnya sampai pada
taham dekomposer atau pengurai.
Dari hasil pengamatan dalam ekosisitem perairan tedapat
jaring jaring makanan yakni yang terdiri dari lumut dan alga sebagai
produsen dan udang,ikan herbivora sebagai konsumen trofik tingkat
1 yang kemudian dimakan ikan air tawar seperti ikan nila, ikan
mujair dan ikan lele kemudian ikan tersebut dimakan oleh manusia
sebagai konsumen tingkat trofik 2 sampai akhir akan diuraikan oleh
dekomposer seprti bakteri dan pengurai.
h. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa jaring-jaring makanan
adalah hubungan alami dari rantai- rantai makanan dan representasi
grafis( biasanya gambar) dari proses makan- dan- dimakan dalam
komunitas ekologis. Para pakar ekologi secara luas dapat
menggolongkan semua bentuk kehidupan ke dalam salah satu dari
dua golongan yang dituturkan tingkat trofik: 1)autotrof, dan 2)
heterotrof. Jaring-jaring makanan ekosisitem perairan adalah
hubungan dari peristiwa makan dan dimakan suatu organisme dari
produsen kemudian konsumen 1 , konsumen 2 dan seterusnya hingga
pada tahap dekomposer atau pengurai. Pada piramida ekologi
makanan yang berada pada kolam ikan lumut dan alga menempati
posisi tingkat trofik 1 dan konsumen 1 seperti udang dan ikan
herbivora sebagai tingkat trofik 2 sedaangkan hewan karnivor atau
manusia dapat menempati tingkat trofik 3 dan seterusnya.
i. Pertanyan
1) Komponen apakah yang sama-sama terdapat pada ekosistem
darat maupun ekosisitem perairan ? jelaskan !
2) Ditinjau dari data yang diperoleh pada ekosisitem mana lebih
banyak jenis komponen biotiknya? Mengapa demikian?
j. Jawaban pertanyaan
1) Komponen yang sama yang terdapat dalam
ekosistem darat dan perairan adalah komponen
abiotik, yaitu air, tanah dan udara. Hanya saja
pada ekosistem darat jumlah komponen airnya
lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan.
2) Ekosistem darat dan ekosistem perairan yang
paling banyak komponen biotiknya adalah
ekosistem darat, karena jenis Makhluk hidupnya
lebih kompleks.
k. Daftar pusataka
Salim, E.Pembangunan Berwawasan Lingkungan.
Jakarta: LP3ES.
Soemarwoto, O. (1989). Ekologi Lingkungan
Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Subagja, Y.Dkk.(2001). Ekologi. Jakarta :
Universitas Terbuka.
l. Gambar dan foto
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK IPA di SD
PRAKTIKUM IPA
Dosen Pengampu:
Disusun oleh :
WIJAYANTI
834887152
UPBJJ UT-MALANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.1
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
‘’MAKANAN ‘’
f. Hasil Pengamatan :
Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi
2Nasi √
3 Susu √ √
4 Jeruk √
5 Telur √
6 Wortel √
7 Pisang √
8 Minyak Zaitun √
9 Tomat √
10 Tempe √
g. Pembahasan :
Makanan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk
mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi.
Makhluk hidup membutuhkan makanan sebagai sumber energi
untuk bergerak, membangun, dan mengatur atau yang disebut
dengan TRIGUNA MAKANAN. Tanpa makanan, makhluk hidup
akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan
dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu
pertumbuhan badan dan otak.
h. Kesimpulan :
Berdasarkan percobaan yang saya lakukan , hasilnya diketahui
bahwa bahan makanan yang dijadikan sample (contoh) yang
mengandung karbohidrat adalah nasi dan kentang selanjutnya
yang mengandung protein adalah susu, telur, dan tempe
selanjutnya yang mengandung lemak adalah susu, dan minyak
zaitun, lalu yang mengandung vitamin adalah jeruk, tomat, dan
pisang
i. Pertanyaan-pertanyaan
1) Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah
2) Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah
3) Zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah
j. Jawaban Pertanyan
1) Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin,
protein, mineral, dan karbohidrat. Balita masih dalam masa
pertumbuhan dan perkembangan sehingga banyak
memebutuhkan gizi sdalam proses pertumbuhan dan
perkembangan tersebut. Apalagi perlunya protein dan
vitamin yang dapat membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan. Selain itu balita juga membutuhkan
kabohidrat sebagai pembentuk energi dan tega untuk
bergerak.
Lemak
Vitamin
2. Pengelompokkan Sayuran
a. Judul : Pengelompokkan Sayuran
b. Tujuan
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.
c. Alat dan Bahan
1) Tempat wadah/piring
2) 10 macam bahan sayuran
d. Cara kerja
a) Mengumpulkan bahan sayuran sebanyak 10 macam
b) Mengelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok
sayuran daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-
kacangan dan sayuran tunas.
c) Mencatat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang
sudah disediakan pada lembar kerja.
d) Menyimpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain
pun berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung sedikit
protein atau lemak, dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber
dan karbohidrat yang bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran
bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri,
antijamur, maupun zat anti racun.
f. Hasil penelitian
Pengelompokan sayuran
1 Sawi √
hijau
2 Daun √
pepaya
3 Wortel √
4 Cabai √
5 Kentang √
6 Brokoli √
7 Terong √
8 Buncis √
9 Rebung √
10 Daun katu √
g. Pembahasan
"Sayuran" adalah segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan
(termasuk jamur) yang dapat disayur; dengan pengungkapan lain: segala
sesuatu yang dapat atau layak disayur. Istilah "sayuran" tidak diberi
batasan secara ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian vegetatif dari
tumbuhan, umumnya daun (juga beserta tangkainya), tetapi dapat pula
batang yang masih muda (misalnya rebung) atau bonggol umbi. Beberapa
sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah, seperti wortel.
Terdapat pula sayuran yang berasal dari organ generatif, seperti bunga
(misalnya kecombrang dan turi), buah (misalnya terong, tomat), dan biji
(misalnya buncis ).
h. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah saya lakukan diketahui bahwa
sayuran juga merupakan bahan makanan yang mengandung gizi antara lain
kabohidrat,zat besi, vitamin, protein dan mineral. Sayuran juga terbagi
dalam beberapa golongan yang berbeda sesuai dengan hasil tumbuhan
yang dapat di konsumsi.
Sayuran sebagai bahan makanan dibagi menjadi beberapa kelompok
yaitu:
a) Sayuran daun
b) Sayuran buah
c) Sayuran kacang-kacangan
d) Sayuran umbi/akar
e) Sayuran tunas.
i. Pertanyaan pertanyaan
1) Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk ke dalam
kelompok zat maknana apa saja ?
2) Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli,
cabe, bawang merah dan terong?
j. Jawaban prtanyaan
1. Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk : zat pengatur
Kelompok zat pengatur adalah udara, vitamin, mineral. Sumber gizi ini
banyak dihasilkan dari makanan dan sayuran. Zat gizi itu sangat
diperlukan, terutama untuk anak-anak, untuk itu diperlukan nutrisi
yang sehat dan sehat dengan sebutan empat sehat lima sempurna.
2. Termasuk ke dalam kelompok makanan
Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
Brokoli termasuk sayuran
Cabe termasuk sayuran buah
Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
Terong termasuk sayuran buah
Cabai Terong
Sayuran akar/umbi
Kentang Wortel
Sayur tunas
Rebung
Sayur bunga
Brokoli
Sayuran kacang-kacangan
Buncis
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
3. Sayuran.
4. Buah-buahan.
5. Susu.
d. Cara kerja
1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu
makanan
Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang
memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna
2. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut
serta masukkan ke dalam kolom yang sudah disediakan pada
lembar kerja
3. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam
kolom yang sudah disediakan dalam lembar kerja
4. Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom
yang sudah disediakan dalam lembar kerja
5. Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?
e. Hasil pengamatan
No Jenis Kelompok Jenis bahan makanan Zat makanan
Masakan Makanan
Kabohidrat Protein Lemak Vitamin
Sayuran 1. Wortel √
2. Kubis
√
3. Buncis
4. Tomat √
5. Daun bawang
√
6. Bawang
merah √
7. Bawang putih
√
√
Buah Semangka √
Perkedel 1. Kentang √
2. Telur
√
3. Daun bawang
4. Tepung √
terigu
5. Bawang putih
6. Minyak
goreng
√
Buah 1. Apel √
2. Jeruk
√
3. Pisang
√
Sayur 1. Buncis √
2. Kentang
√
3. Bawang putih
4. Bawang √
merah
√
5. Cabai
Buah 1. Mangga √
4. Es campur Buah 1. Buah naga √
buahan 2. Pisang
√
3. Jeruk
4. Apel √
5. Alpukat
√
Bahan 1. Susu √ √
lain 2. Gula
√
Bahan 1. Susu √ √
lain 2. Yogurt
√ √
3. Keju
√
f. Pembahasan
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah menu makanan yang lengkap
dan mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti
karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Makanan 4 sehat terdiri dari
nasi, lauk pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan susu
disebut menjadi nutrisi kelima sebagai penyempurnanya. Makanan 4
sehat 5 sempurna terdiri atas :
g. Kesimpulan
Tubuh manusia membutuhkan makanan yang mengandung 4
sehat 5 sempurna karena makanan tersebut mengandung semua
kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Kebutuhan gizi
dalam tubuh manusia antara lain
kabohidrat,protein,vitamin,lemak,mineral dan air. Beberap
kandungan dari makanan 4 sehat 5 sempurna dan fungsinya bagi
tubuh manusia:
Makanan pokok merupakan sumber tenaga seperti nasi dan
kentang (energi) dan makanan lain yang mengandung
kabohidrat,lemak,protein
Lauk pauk merupakan makanan sumber zat pembangun. Zat
pembangun terdapat pada makanan yang mengandung
protein,mineral,vitamin, dan air.
Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat pengatur. zat
pengatur terdapat pada makanan yang mengandung protein,
dan air.
Buah-buahan merupakan bahan makanan sumber zat pengatur
seperti sayuran.
Susu merupakan zat pembangun dan pengatur.
h. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan empat sehat
lima sempurna? Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan Triguna
Pangan? Jelaskan!
i. Jawaban pertanyaan
Empat sehat lima sempurna : menu makanan yang mengandung
gizi lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh.
Menu 4 sehat 5 sempurna yaitu terdiri dari : nasi, lauk pauk,
sayuran, buah, dan susu.
j. Daftar pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD, Modul 1.
Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
5. Es buah
6. Salad buah
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
Modul 3
Kegiatan Praktikum 2
PRAKTIKUM IPA di SD
Dosen pengampu :
Disusun oleh :
WIJAYANTI
834887152
UPBJJ UT-MALANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.1
Laporan Kegiatan Praktikum IPA
di SD PDGK4107 Modul 3 KP 2
“Uji Makanan”
a. Tujuan
f. Pembahasan
Uji makanan yang mengandung kabohidrat dapat dilakukan dengan
menggunakan larutan Iodine misalnya yang terdapat pada betadine (obat
antiseptik luka). Uji kabohidrat dengan menggunakan larutan Iodine adalah
sebuah praktikum sederhana yang dapat dilakuakan. Praktikum ini dapat di
gunakan sebagai data kualitatif dan kegiatan untuk mengukur kadar
kabohidrat di dalam makanan yang diperiksa.
Perubahan warna yang terjadi adalah akibat adanya reaksi antara amilum
dengan iodine yang menghasilkan warna biru-ungu pekat. Hasil reaksi antara
amilum dan iodine berupa senyawa kompleks berwarna biru kehitaman
tersebut.
Terdapat beberapa makanan yang mengandung kabohidrat misalnya
nasi,kentang,jagung,tepung terigu dan biskuit, sedangkan makanan yang tidak
mengandung karbohidrat yaitu warnanya tidak berubah dan ada yang
berwarna kuning.
g. Kesimpulan
Dari hasil praktikum terlihat bahwa, bahan-bahan mengandung
karbohidrat (amilum) atau pati memberikan perubahan warna. Beberapa
makanan yang mengandung kabohidrat akan berubah warna menjadi biru-
ungu kehitaman sedangkan yang tidak mengandung kabohidrat warnanya
tidak berubah dan berwarna kuning. Namun ada bahan makanan yang
mengandung kabohidrat anmun tidak mengalami perubahan warna yaitu gula
pasir. Amilum adalah karbohidrat
polisakarida, yaitu molekul yang terdiri dari kumpulan gula sederhana.
Ini sebabnya kenapa gula putih yang diteteskan betadine tidak berubah warna.
Karena isi gula adalah glukosa.
“ Pencernaan Makanan”
PRAKTIKUM IPA di SD
Dosen Pengampu:
Disusun oleh :
WIJAYANTI
834887152/ SMT-7
UPBJJ UT-MALANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.1
Laporan Kegiatan Praktikum IPA di
SD PDGK4107 Modul 3 KP 3
Bagian mulut seperti lidah, gigi, dan kelenjar air liur membantu
proses pengunyahan agar makanan lebih mudah dicerna.
2. Kerongkongan
3. Lambung
Lambung merupakan organ berbentuk seperti kantong yang
terdiri dari dinding berotot. Di lambung, terjadi sistem pencernaan
mekanik dimana makanan dan minuman diremas dan diaduk
menjadi bubur makanan (kim) oleh otot polos.Ada tiga bagian
lambung yang penting: bagian atas (kardia), bagian tengah
(fundus), dan bagian bawah (pilorus).Di bagian lambung juga
terjadi pencernaan kimiawi, dimana makanan dicerna oleh enzim
dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding
lambung. Getah lambung terdiri dari:
5. Usus halus
Sebagian besar dari sisa-sisa pencernaan makanan dan air diserap
di usus besar, lalu disimpan sebagai feses sebelum dieliminasi.
Usus besar terdapat bagian sekum, kolon, rektum, dan kanalis
anal.Fungsi utama usus besar adalah membusukkan sisa makanan
atau limbah oleh bakteri Escherichia coli agar lebih mudah untuk
dikeluarkan.Di bagian kolom ini juga terjadi penyerapan air dan
vitamin K. Setelah itu, zat makanan yang sudah dicerna akan
disimpan di rektum dan dieliminasikan melalui kanalis anal ke
anus dengan gerakan peristaltik.
6. Anus
i. Kesimpulan
Pencernaan secara mekanik adalah pencernaan yang terjadi di dalam
lambung yang melibatkan gerakan fisik dalam tubuh.Organ yang
termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok
yaitu: saluran pencernaan dan organ pencernaan tambahan.Di bagian
esofagus terdapat katup epiglotis yang mencegah makanan dan
minuman masuk ke dalam trakea agar kamu tidak tersedak.Pada
dinding kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan
meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung.Di
lambung, terjadi sistem pencernaan mekanik dimana makanan dan
minuman diremas dan diaduk menjadi bubur makanan (kim) oleh
otot polos.Ada tiga bagian lambung yang penting: bagian atas
(kardia), bagian tengah (fundus), dan bagian bawah (pilorus).Di
bagian lambung juga terjadi pencernaan kimiawi, dimana makanan
dicerna oleh enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel
kelenjar dinding lambung.Lipase Gastrik: enzim yang mengubah
lemak menjadi asam lemak Setelah melalui proses sistem
pencernaan tersebut, lambung perlahan-lahan meneruskan kim ke
usus halus dengan gerakan peristaltik.Usus besar Usus halus
merupakan sistem pencernaan manusia terpanjang dengan panjang
sekitar 670 cm sampai 760 cm.Penyerapan nutrisi paling banyak
terjadi pada saluran pencernaan ini.
“GERAK”
PRAKTIKUM IPA DI SD
Dosen Pembimbing :
Disusun oleh:
WIJAYANTI
834887152
UPBJJ UT-MALANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.1
Laporan Kegiatan Praktikum IPA di SD PDGK 4107
Modul 4 KP 2
“ Gerak “
c. Landasan Teori
Gerak Lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan
berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satuan
waktu tetap baik besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan rata-rata
sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah. Dengan perkataan
lain : Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung pada
interval (jangka) waktu yang dipilih. Perepatan pada gerak lurus beraturan
adalah sebab,tetap, berati pada gerak lurus beraturan tidak ada percepatan
(Sarjo,2002: 37-39).
d. Cara kerja
1) Rakitlah alat dan bahan.
2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M 1 turun
dan M2 naik.
3) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik
A.
4) Ukur panjang BC.
5) Biarkan sistem bergerak m+M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang
diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C.
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi
A tetap, B tetap, C berubah).
7) Catat datanya pada tabel.
e. Hasil Pengamatan
f. Pembahasan
Dengan beban yang sama beratnya, yaitu 50 gram semakin dekat
jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan. Dari hasil pengamatan
percobaan yang telah dilakukan dan dituliskan pada tabel 4.5 diketahui ketika
jarak BC di buat 25 cm maka waktu tempuh yang diperlukan adalah 10 sekon,
pada jarak 20 cm waktu tempuh yang diperlukan adalah 7 sekon, sedangkan
pada jarak 16 cm waktu tempuh yang diperlukan adalah 5 sekon , pada jarak 12
cm waktu tempuh yang diperlukan adalah 3 sekon, dan yang terakhir pada jarak
8 cm waktu tempuh yang diperlukan adalah 1 sekon. Dengan demikian
membuktikan bawa jarak BC (s) yang semakin dekat maka akan mempengaruhi
semakin cepat pula jarak tempuh yang diperlukan (t). Dan jika semakin jauh
jarak BC (s) semakin lambat pula waktu tempuh yang diperlukan (t).
g. Kesimpulan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan konstans ( tetap). Dengan beban yang sama
beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan dan
semakin jauh jaraknya maka semakin lambat pula waktu yang diperlukan.
a. Tujuan
Mengamati Gerak Lurus Berubah beraturan (GLBB).
b. Alat dan bahan
1) Katrol gantung tunggal.
2) Stop watch.
3) Penggaris.
4) Beban gantung 100 gr (2 buah).
5) Statif dan klem.
6) Benang kasur.
7) Plastisin.
8) Beban tambahan.
c. Landasan Teori
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan
linear tetap dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin
lama semakin cepat yang disebut dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila
percepatan berlawanan arah maka kecepatannya semakin lama semakin lambat
dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan GLBB diperlamabat.
d. Cara kerja
1) Susun alat.
2) Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB>BC).
3) Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring B.
4) Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (t AB) dan M1 untuk
bergerak dari B ke C (t BC).
5) Lakukan percobaan sampai 5 kali dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B
berubah) dan catat datanya pada table 4.6.
e. Hasil pengamatan
f. Pembahasan
Dari hasil percobaan GLBB yang dilakukan dengan beban yang pada awalnya
sama kemudian di tambahkan beban menjadi gerak lurus berubah beraturan
dipercepat. Adapun hasil dari percobaan yang telah dilakukan berdasarkan hasil
pengamatan pada tabel 4.6. pada jarak A ke B 8 cm membutuhkan waktu
tempuh 1 sekon, pada jarak A ke B 13 cm dibutuhkan waktu tempuh 3 sekon,
pada jarak A ke B 18 cm membutuhkan waktu tempuh 6 sekon, dari jarak 23 cm
membutuhkan waktu tempuh 7,5 sekon, dari A ke B 27 cm membutuhkan waktu
tempuh 12 sekon. Beguti juga jarak B ke C 30 cm membutuhkan waktu tempuh
13,5 sekon pada jarak B ke C 25 cm membutuhkan waktu tempuh 9 sekon, pada
jarak B ke C 20 cm membutuhkan waktu tempuh 7 sekon, pada jarak 15 cm
membutuhkan waktu tempuh 3 sekon, dan terakhir pada jarak B ke C 10 cm
membutuhkan waktu tempuh 1,5 sekon.
g. Kesimpulan
Dari data hasil pengamatan GLBB dapat disimpulkan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan
yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan yang tetap
(konstan). Ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah,
semakin lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke
waktu mengalami percepatan/perlambatan.
h. Pertanyaan
1) Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (s)
berdasarkan data percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu
horizontal ).
2) Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik diatas
3) Buatlah kesimpulannya?
4) Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (𝑺𝑨𝑩 ) sebagai fungsi waktu
(𝒕𝑨𝑩 ) pada percobaan GLBB
5) Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik diatas
6) Buatlah kesimpulanya
7) Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S
fungsi t)
i. Jawaban
1) Grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB
30 GRAFIK GLB
20
10
0
1 3 5 7 10 t (sekon)
3) Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa gerak lurus beraturan (GLB)
adalah gerak suatu benda yang kecepatan, panjang, jarak, waktu berlipat secara
stabil. Semakin dekat jarak maka semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
4) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (t AB) pada
percobaan GLBB:
30
GRAFIK GLBB
20
10
0 t ab (sekon)
1 3 6 7.5 12
5) Percepatan benda berdasarkan grafik:
s 8
1. 𝑣 = t =1 = 8 m/s
𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎. 𝑡
8 = 0 + 𝑎. 1
8
𝑎 = 1 = 8m/s²
s 13
2. 𝑣 = t = 3 = 4,3m/s
𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎. 𝑡
4,3 = 0 + 𝑎. 3
4,3
𝑎= = 1,4 m/s²
3
s 18
3. 𝑣 = t = 6 = 3 m/s
𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎. 𝑡
3 = 0 + 𝑎. 6
3
𝑎 = 6 = 0,5m/s²
s 23
4. 𝑣 = t =7,5 = 3 m/s
𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎. 𝑡
3 = 0 + 𝑎. 7,5
3
𝑎 = 7,5 = 0,4 m/s²
s 27
5. 𝑣 = t =12 = 2,25 m/s
𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎. 𝑡
2,25 = 0 + 𝑎. 12
2,25
𝑎= = 0,2m/s²
12
k. Daftar Pustaka
Ichwan. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul 11.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Mujadi. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul 11.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Sudomo, Joko. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul
11. Jakarta: Universitas Terbuka.
l. Foto Kegiatan Pengamatan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
GELOMBANG
PRAKTIKUM IPA di SD
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
WIJAYANTI
834887152 / PGSD-7
UPBJJ UT-MALANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.1
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD.
GELOMBANG
NAMA : WIJAYANTI
NIM : 834887152
UPBJJ : MALANG POKJAR KEDIRI
B. Tujuan
a. Slinki
d. Karet gelang
D. Langkah kerja :
a. Ambil slinki,rentangkan di atas lantai yang licin.Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman
Anda.Ujung yang lain dipegang sendiri.
b. Usiklah ujung slinki yang Anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung
slinki yang Anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan
cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut.
Gambar 6.7
Amati gelombang yang terjadi pada slinki.Apa yang terjadi pada ujung
slinki?Apa yang merambat pada slinki?Apa gelombang itu?
Jawab :
1. Ketika slinki di getarkan slinki akan bergetar sejajar dengan arah getaran,
membentuk pola rapatan dan regangan.
2. Sejajar dengan arah rambatan
3. Gelombang merambat sejajar dengan arah rambatan gelombang
seperti ini ini disebut dengan gelombang longitudinal
c. Usik lagi ujung slinki berulang ulang seperti langkah b.Amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang.Gelombang yang terjadi ini disebut
gelombang transversal.Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang
transversal itu?
Jawab :
d. Ikatan karet gelang di tengah-tengah slinki.Lalu usik lagi ujung slinki yang Anda
pegang berulang-ulang.Amati karet gelang tersebut,ketika gelombang
berjalan,ikut berpindahkan karet gelang tersebut?Adakah energi yang merambat
melalui pegas?jika ada darimanakah asalnya?
e. Lakukan percobaan dari langkah a sampai d sekali lagi.Kali ini slinki diganti
kabel listrik.samakah hasilnya dengan menggunakan slinki.Jika ada
perbedaannya sebutkan!
f. Ambil slinki,rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang
yang cukup kokoh atau dipegang dengan Anda. Ujung yang lain dipegang
sendiri.Usikkan ujung slinki yang Anda pegang berulang-ulang dengan cara
menggerakkan ujung slnki dengan cepat ke belakang lain kedepan seperti
gambar berikut.
Gambar 6.8
Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang
terjadi disebut gelombang longitudinal.Bagaimanakah arah getar dan arah
rambat gelombang longitudinal tersebut?
Jawab :
Jawab :
“ Telinga”
PRAKTIKUM IPA di SD
Dosen Pengampu:
Disusun oleh :
WIJAYANTI
834887152
UPBJJ UT-MALANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.1
Laporan Kegiatan Praktikum IPA di SD
PDGK4107
Modul 6 KP 3
“Telinga”
b. Tujuan
f. Hasil Pengamatan
Hasil observasi Anda kemudian masukkan ke dalam tabel 6.1 berikut.
Tabel 6.1 kepekaan indera pendengar manusia
g. Pembahasan
h. Kesimpulan
Semakin jauh kita dari sumber bunyi maka bunyi yang terdengar
semakin lama semakin mengecil bahkan tidak terdengar,
begitupan jika telinga kita tertutup atau terhalang oleh suatu
benda maka bunyi yang terdengarpun tidak begitu jelas.
i. Foto kegiatan
2. Percobaan Struktur dan Fungsi Telinga
d. Landasan teori
Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya terletak
simetris pada bagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga
keseimbangan dan lokalisasi suara.. Manusia memiliki sepasang telinga,
masing – masing terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah
dan telinga dalam.
e. Cara Kerja
1) Perhatikan gambar struktur alat pendengar manusia.
2) Beri nama dan jelaskan fungsinya bagian-bagian telinga mulai dari
telinga bagian luar sampai telinga bagian dalam sesuai yang ditunjuk
dengan anak panah.
3) Kemudian masukkan dalam Tabel 6.2.
f. Hasil pengamatan
Tabel 6.2
Bagian-bagian yang menyususn telinga beserta fungsinya.
No Telinga Fungsi
Bagian Luar Bagian Tengah Bagian dalam
1 Daun Telinga Meangkap
getaran
2 Lubang Mnegantarkan
Telinga getaran
3 Gendang Meneruskan
telinga gelombang
bunyi dari
udara
4 Tulang Martil Menangkap
getaran dari
gendang
telinga dan
meneruskan ke
tingkap oval
5 Tingkap Oval Menghantarkan
getaran
6 Saluran Semi Mengatur
sirkular keseimbangan
tubuh
7 Tulang Menangkap
Sanggurdi getaran dari
gendang teling
dan
meneruskan ke
tingkap oval
8 Koklea/ Mengubah
Rumah Siput getaran
menjadi implus
9 Saluran Memasukkan
Eustachius udara ke
telinga tengah
dan
menjadikan
tekanan udara
di gendang
telinga
g. Pembahasan
Bagian-bagian telinga:
Telinga luar
Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling
jelas terlihat dari luar. Daun telinga memiliki lekukan-lekukan khas
yang berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara. Daun telinga
memiliki struktur yang lentur dan elsatis karena tersusun atas jaringan
tulang rawan.
Saluran telinga merupakan kelanjutan dari daun telinga yang menjadi
saluran masuknya gelombang suara menuju organ-organ pendengaran
di bagian dalam.
Gendang telinga (membran timpanik) akan bergetar ketika menerima
gelombang suara yang datang. Getaran atau vibrasi dari gendang
telinga akan diteruskan menuju tualng-tulang pendengaran.
Telinga tengah
Telinga dalam
h. Kesimpulan
Telinga merupakan indera pendengar. Bunyi bergerak dan bergetar di
udara dalam bentuk gelombang. Manusia memiliki sepasang telinga,
masing – masing terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah
dan telinga dalam. Telinga merupakan sebuah organ yang mampu
mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam
keseimbangan dan posisi tubuh.Telinga pada hewan vertebrata memiliki
dasar yang sama dari ikan sampai manusia
b. Lembar pengamatan
c. Alat tulis
d. Cara Kerja
a. Pelajari gambar transmisi pendengaran.
e. landasar teori
e. Hasil Pengamatan
a. Gendang pendengaran
Menangkap dan menerima getaran dari tulang pendengaran
dan meneruskannya ke tulang-tulang pendengaran (tulang
martil, tulang landasan, tulang sanggundi dan saluran
eustachius)
b. Tulang-tulang Pendengaran
Menerima getaran dari tulang – tulang pendengaran dan
meneruskannya ke telinga bagian dalam
c. Tingkap Oval
Menerima getaran dari tulang-tulang pendengaran dan
meneruskannya ke koklea atau telinga bagian dalam
d. Koklea
Menerima getaran dari tingkap ovel sehingga cairan linfa
ikut bergetar
e. Cairan Limfa
Getarannya menggerakkan sel reseptor sehingga dapat
mengubah getaran menjadi impuls dan mengirimkannya
melalui syaraf pendengaran ke otak untuk
diinterprestasikan menjadi bunyi yang kita dengar.
f. Jawaban Pertanyaan
Jawab:
Jawab:
j. Daftar pustaka
Parker, Steve. (2002). Indera. PT Mandira Jaya Abadi, Semarang.
Haslam, Andrew. (1983). Tubuh. Alih bahasa Esther S. Mandjani
Quality Press, PO. Box 331, CPA 15418, Jakarta.
Agusta, R. Ristas. (1995). Sistem Saraf, Hormon dan Alat Indera
Pada Hewan dan Manusia. Dirjen Dikluspora, Jakarta.
PRAKTIKUM IPA di SD
Dosen Pengampu:
Disusun oleh
WIJAYANTI
834887152
UPBJJ UT-MALANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.1
Laporan Kegiatan Praktikum IPA di SD
PDGK4107 Modul 7 KP 1
“Sifat Cahaya”
Sifat sinar yaitu dapat merambat lurus juga sinar bisa dipantulkan lewat
kaca datar, kaca cekung serta kaca cembung.kaca cermin datar adalah
cermin yang memiliki permukaan datar dan biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Cermin cekung merupakan kaca yang mempunyai
bagian pemantul sinar berbentuk cekungan. Cermin cekung biasa
digunakan selaku reflector( barang yang memantulkan sinar) misalnya
padasenter, lampu sepeda, lampu mobil serta perlengkapan kerja dokter.
Sifat- sifat dari ketiga tipe kaca tersebut juga hendak berbeda dari kaca
datar, kaca cembung, serta kaca cekung.
e. Hasil pengamatan
1. Pemantulan cahaya
g. Kesimpulan
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari
partikel bernama foton dan kasat oleh mata. Cahaya memiliki
beberapa sifat salah satunya yaitu cahaya dapat dipantulkan. Sesuai
dengan hasil percobaan yang telah saya lakukan bahwa cahaya
memang dapat dipantulkan pada cermin datar, cermin cembung, dan
sermin cekung. Dari hasil percobaan yang telah saya lakukan
berikut uraian hasil pemantulan cahaya:
Hasil bayangan cermin datar adalah maya, sama
tegak,jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak
benda kecermin, bayangan memiliki besar yang sama
dengan benda asli.
Hasil bayangan cermin cembung adalah bayangan
taknyata, terlihat lebih kecil, posisi sama tegak.
2. Ditanya s = ?
𝟏 𝟏 𝟏
Penyelesaian : 𝒇 = 𝒔 + 𝒔′
𝟏 𝟏 𝟏
= 𝒔 + 𝟐𝒔
𝟏𝟎
𝟏 𝟐+𝟏
=
𝟏𝟎 𝟐𝒔
𝟏 𝟑
= 𝟐𝒔
𝟏𝟎
2s = 3 x 10
2s = 30
S = 15 cm
Ditanya S :?
Jawab ;
1
20 𝑥 𝑠
2
S= 1
𝑠−20
2
𝟏
𝑠 – 20 = 10
2
𝟏
𝑠 = 20 + 10
2
30
S= 1
2
S = 60 cm
i. Daftar pustaka
k. Dokumentasi
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
PRAKTIKUM IPA di SD
Dosen Pengampu:
LILIK MUALIFAH, M.Pd
Disusun oleh :
WIJAYANTI
834887152
UPBJJ UT-MALANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.1
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM
OPTIK
1) Layar
2) Sumber cahaya (lilin atau lampu)
C. Landasan Teori
Lensa merupakan medium transparan yang dibatasi oleh 2 permukaan bias sangat
sedikit satu antara lain lengkung sehingga terjalin 2 kali pembiasan saat sebelum keluar
dari lensa. Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan diucap sumbu
utama. Bayangan yang terbuat oleh permukaan awal ialah barang buat permukaan kedua.
Permukaan kedua hendak membuat bayangan akhir.
Ada 2 tipe lensa, ialah lensa cembung serta lensa cekung. Pada lensa cembung( lensa
positif) cahaya bisa mengumpul( konvergen) serta pada lensa cekung( lensa negatif)
cahaya bisa menyebar ataupun konvergen( Sarojo, 2011).
1) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f.
2) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
3) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)
Sistem penomoran ruang pada lensa cembung diperlihatkan pada gambar berikut.
Keterangan:
I, II, III, dan IV adalah nomor ruang benda sedangkan (I), (II), (III) dan (IV) adalah
nomor ruang bayangan.
Pada lensa cembung, hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan
menghasilkan jarak fokus (f). Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut.
1 1 1
= +
f s s'
2 1 1
= +
R s s'
Keterangan:
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
f = jarak fokus
R = jari-jari lensa
Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa cekung
pun dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya.
1) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah - olah dari titik fokus
f.
Gambar Berkas Sinar Istimewa I
2) Sinar datang melalui titik lengkung (R) yang akan dipantulkan kembali ke arah yang
sama
3) Sinar Datang melewati fokus, dan sinar itu akan dipantulkan sejajar dengan sumbu
utama
Keterangan:
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
f = jarak fokus
D. Cara Kerja
1) Percobaan Lensa Cembung
a. Menyusun lensa pada dudukannya dan meletakkan diantara layar dan sumber
cahaya (Seperti pada gambar 7.7.)
b. Menyalakan sumber cahaya (lilin atau senter) serta mengatur posisi benda dan
lensa pada layar agar terbentuk bayangan yang paling tajam
c. Mengukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Mengulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
2) Percobaan Cermin Cekung
a. Menyusun alat (Seperti pada gambar 7.8.)
b. Menyalakan sumber cahaya (lilin atau senter) serta mengatur kedudukan benda
dan layar agar terbentuk bayangan paling tajam pada layar
c. Mengukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Mengulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
E. Hasil Pengamatan
1) Lensa Cembung
Gambar 7.7.
1. 3 cm 6 cm
2. 4 cm 4 cm
3. 6 cm 3 cm
4. 8 cm 3 cm
5. 12 cm 2 cm
2) Cermin Cekung
Tabel 7.8
1. 3cm 6 cm
2. 5 cm 3 cm
3. 6 cm 3 cm
4. 15 cm 2 cm
5. 25 cm 2 cm
F. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel, maka dapat kami ketahui bahwa :
1) Lensa Cembung
Tabel Posisi Benda, Sifat Bayangan, dan Letak Bayangan pada Lensa Cembung
Semua bayangan maya yang dibentuk lensa cembung selalu tegak terhadap
bendanya.
Semua bayangan nyata yang dibentuk lensa cembung pasti terbalik terhadap
bendanya.
Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung juga dapat ditentukan dengan
cara berikut.
a) jika s' bernilai positif (+) maka bayangan bersifat nyata dan terbalik, namun jika s'
(−) maka bayangan bersifat maya dan tegak.
b) Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka bayangan sama besar
dengan benda. Jika M < 1 maka bayangan diperkecil.
2) Cermin Cekung
Dari tabel pengamatan tersebut, jika letak benda semakin didekatkan ke cermin maka
sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak diperbesar. Sebaliknya, jika letak
benda semakin jauh dari cermin maka sifat bayangan yang terbentuk adalah tak
terhingga. Sebab, sinar pemantulannya tidak berpotongan.
Ringkasan sifat bayangan pada cermin cekung yang diletakkan berdasarkan ruang
dapat dilihat pada tabel berikut.
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan pada lensa cembung dan cermin cekung dapat kami
simpulkan bahwa salah satu sifat cahaya adalah dapat dipantulkan. Bayangan
yang dihasilkan 2x lebih besar daripada bendanya.
H. Jawaban Pertanyaan
1) Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang Anda gunakan dalam percobaan!
Diket : S = 3
S’ = 6
Ditanya f = ?
1 1 1
Jawab = 𝑓 = 𝑠 + 𝑠 ′
1 1 1
=3+6
𝑓
1 2+1
=
𝑓 6
1 3
=6
𝑓
1 1
=2
𝑓
f=2
jadi jarak fokus pada lensa cembung yang saya gunakan adalah 2
P = 0,5 dioptri
3) Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang Anda gunakan dalam percobaan!
Diket : S = 3
S’ = 6
Ditanya f = ?
1 1 1
Jawab = 𝑓 = 𝑠 + 𝑠 ′
1 1 1
=3+6
𝑓
1 2+1
=
𝑓 6
1 3
=6
𝑓
1 1
=2
𝑓
f=2
Jadi jarak fokus pada cermin cekung yang saya gunakan adalah 2
I. Daftar Pustaka
KELISTRIKAN
PRAKTIKUM IPA di SD
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
WIJAYANTI
834887152 / PGSD-7
UPBJJ UT-MALANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.1
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK 4107 MODUL 8
KELISTRIKAN
NAMA : WIJAYANTI
NIM : 834887152
UPBJJ : MALANG POKJAR KEDIRI
D. Landasan Teori
Listrik merupakan suatu bentuk energi yang tidak dapat dilihat oleh mata tetapi dapat
dirasakan manfaatnya. Kelistrikan dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu : Listrik Statis dan
Listrik Dinamis. Listrik statis mempelajari tentang muatan listrik yang diam, sedangkan
Listrik Dinamis mempelajari tentang muatan listrik yang bergerak. Suatu benda bermuatan
listrik negatif jika benda tersebut mendapatkan tambahan elektron dari benda lain, dan
brmuatan listrik positif jika benda itu mengalami pengurangan elektron. Pada peristiwa
penggosokkan benda-benda dapat dijelaskan dengan 2 cara, yaitu :
1) Pada penggosokkan ebonit yang digosok dengan kain wol.
2) Proses penggosokkan batang kaca dengan kain sutera.
Pada listrik dinamik terdapat arus listrik yang dihasilkan oleh adanya muatan listrik yang
berubah terhadap waktu. Arus listrik dalam suatu rangkaian dapat mengalir apabila kawat
penghantar tersebut merupakan penghantar listrik yang baik ( bersifat konduktor ).
Sebaliknya, arus listrik dalam suatu rangkaian tidak mungkin dapat mengalir apabila kawat
bersifat isolator. Arus listrik mengalir berlawanan arah dengan aliran elektronik. Arus
listrik mengalir karena adanya beda potensial, yaitu mengalir dari potensial tinggi ke
potensial rendah.
Menurut hukum Ohm, besarnya arus listrik dalam suatu rangkaian selalu
berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan
besarnya hambatan, yang secara matematis dapat dirumuskan:
V =IR
Dimana :
V = tegangan listrik (volt)
I = arus listrik (ampere)
R = hambatan listrik (Ohm)
F. Hasil Pengamatan
1. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, pada kedua bola pingpong (kanan dan kiri)
yang digosokkan dengan bahan yang sejenis (wool dengan wool, plastik dengan plastik,
nilon dengan nilon) maka akan tolak-menolak, hal ini karena mempunyai muatan listrik
yang sama. Apabila kedua bola pingpong (kanan dan kiri) yang digosokkan dengan
bahan yang berbeda jenis maka akan tarik menarik, karena mempunyai muatan listrik
yang berbeda.
2. Menggosok tas plastik pada baju beberapa kali, kemudian mendekatkan pada bola
pingpong. Terjadai gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong. Hal ini
dikarenakan adanya muatan listrik dari interaksi tersebut.
3. Sisir yang digosokkan pada rambut akan kemudian didekatkan pada potongan kertas
menghasilkan reaksi tarik-menarik.
4. Apabila percobaan tersebut dibiarkan pada waktu yang cukup lama maka sisir tidak
dapat menarik potongan-potongan kertas, hal ini dikarenakana gaya listrik akibat
gosokkan antara sisir dengan rambut telah habis.
5. Kedua bola pingpong yang digantung berdekatan tidak menimbulkan reaksi apapun, hal
ini dikarena tidak mempunyai muatan listrik.
6. Kedua bola pingpong kiri dan kanan gosokkan dengan kain wool kemudian didekatkan,
maka kedua bola pingpong tersebut akan tolak menolak dikarenakana mempunyai
muatan listrik yang sama.
G. Pertanyaan – Pertanyaan
1) Mengapa pada Langkah (6) antara 2 bola tidak ada interaksi ?
2) Apakah bola pingpong pada Langkah (6) memiliki muatan sejenis ata berlawanan?
3) Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C,D. bila diketahui benda A menarik B,
B menarik C, sedangkan C menarik D. Bila A bermuatan negatif, tentukanlah jenis
muatan benda B,C,dan D.
4) Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan
yang berlawanan ?
Jawaban :
1) Kedua bola pingpong tidak ada reaksi dikarenakan diantara keduanya tidak
mengandung muatan listrik.
2) Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling tolak menolak.
3) Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D.
Diketahui A bermuatan negatif maka:
B bermuatan positif
C bermuatan negatif
D bermuatan positif
4) Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik. Kesimpulan Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda.
Setelah proses penggosokan terjadi pengurangan elektron sehingga bermuatan positif,
sedangkan benda yang lain mengalami penambahan elektron, sehingga bermuatan
negatif.
H. Pembahasan
Langkah pertama dalam percobaan ini adalah menggantung bola pingpong pada
pinggir meja dengan menggunakan benang dan isolasi plastik. Kemudian menggosok tas
plastik pada baju sebanyak beberapa kali. Setelah tas plastik tersebut selesai digosok dan
didekatkan pada bola pingpong terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola
pingpong. Hal ini dikarenakan adanya muatan listrik dari interaksi tersebut, dikarenakan
muatan tersebut saling berlawanan.
Kemudian pada percobaan selanjutnya, menggosokkan sisir pada rambut dan
mendekatkan pada potongan potongan kertas yang terletak diatas meja, dari percobaan
tersebut didapatkan hasil berupa potongan kertas akan tertarik oleh sisir dikarenakan
terdapat muatan listrik. Untuk menjawab pertanyaan pada Langkah nomer 3 mengenai a
yang terjadi apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup lama?kesimpulan
dari percobaan tersebut adalah potongan – potongan kertas tadi sudah tidak tertarik oleh
sisir, dikarenakan gaya listrik pada sisir tersebut sudah habis. Selanjutnya pada percobaan
mendekatkan dua bola pingpong dengan menggantungnya di pinggir meja didapati hasil
tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong dikarenakan keduanya tidak
memiliki muatan listrik. Kemudian hasil dari menggosokkan bola kiri dan kanan dengan
kain wool dan saling mendekatkan keduanya menhasilkan reaksi saling menolak karena
karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.
I. Kesimpulan
Dari data hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan tabel hasil
pengamatan diatas, pada kedua bola pingpong (kanan dan kiri) yang digosokkan dengan
bahan yang sejenis (wool dengan wool, plastik dengan plastik, nilon dengan nilon) maka
akan tolak-menolak, hal ini karena mempunyai muatan listrik yang sama. Apabila kedua
bola pingpong (kanan dan kiri) yang digosokkan dengan bahan yang berbeda jenis maka
akan tarik menarik, karena mempunyai muatan listrik yang berbeda.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD, Modul 8. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Andrews WA, Andrews BJ, Balconi DA, and Purcell NJ. (1983). Discovering Biological
Science. Ontario : Prentice-Hall, Canada Inc.
Browse PMc. (1979). Plant Propagation. New York : Mitchell Beazley Publ. Limited
Kimbal JW. (1967). Biology : A Laboratory Introduction. Massachusetts : Addison-
Wesley Publ. Co.
KEMAGNETAN
PRAKTIKUM IPA di SD
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
WIJAYANTI
834887152 / PGSD-7
UPBJJ UT-MALANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.1
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK 4107 MODUL 8
KEMAGNETAN
NAMA : WIJAYANTI
NIM : 834887152
UPBJJ : MALANG POKJAR KEDIRI
D. Landasan Teori
Magnet berasal dari kata “Magnesia” yaitu tempat dimana orang pertama kali
menemukan sebuah batu bermuatan yang dikenal sebagai magnet alami. Magnet
merupakan benda yang dapat menarik benda-benda lain di sekitarnya seperti besi, baja,
dan kobalt. Sifat kemagnetan suatu bahan ditentukan oleh spin elektron dan gerak elektron
mengelilingi inti.Suatu magnet adalah materi yang mempunyai medan magnet. Magnet
selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub Utara (North/ N) dan kutub Selatan (South/ S).
Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap
memiliki dua kutub.
Medan magnet didefinisikan sebagai daerah atau ruang di sekitar magnet yang
masih dipengaruhi gaya magnetik. Kuat dan arah medan magnetik dapat juga
dinyatakan oleh garis gaya magnetik. Kutub – kutub yang sejenis akan saling “tolak
menolak” sedangkan kutub yang tidak sejenis akan saling “tarik menarik”.
F. Hasil Pengamatan
Dari pengamatan tentang kemagnetan dengan melakukan percobaan mengamati
sifat sifat magnet didapati hasil sebagai berikut :
1. Ketika kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet batang
yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadi akan menjauhi magnet
yang dipegang. Hal ini dikarenkankedua kutub tersebut sejenis.
2. Ketika kutub utara magnet yang dipegang didekatkan dengan kutub selatan secara
perlahan – lahan, maka yang terjadi adalah magnet tersebut saling tarik menarik,
hal ini dikarenakan kutub kedua magnet tersebut tidak sejenis.
3. Dengan cara yang lama, Ketika kutub selatan magnet yang dipegang didekatkan
dengan kutub utara yang terjadi adalah magnet tersebut saling tarik menarik, hal ini
dikarenakan kutub kedua magnet tersebut tidak sejenis.
4. Ketika kutub utara magnet yang dipegang didekatkan dengan kutub utara yang
terjadi adalah magnet tersebut saling tolak menolak, hal ini dikarenakan kutub
kedua magnet tersebut adalah sejenis.
G. Pertanyaan – Pertanyaan
1) Jelaskan sifat – sifat magnet!
2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan dipol magnet!
3) Apabila sebuah magnet dibagi menjadi bagian – bagian yang lebih kecil,
mungkinkah bagian kecil magnet tersebut hanya memiliki sebuah kutub? Jelaskan!
4) Dari hasil percobaan yang anda lakukan, berilah kesimpulan tentang sifat-sifat
magnet.
Jawaban :
1. - Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya.
Tidak semua jenis benda bisa ditarik oleh magnet meski berada
dalam jangkauannya.
- Gaya magnet dapat menembus benda.
- Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
- Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan
saling tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-
menarik.
- Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin
rapat jika didekatkan dengan magnet.
- Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering
jatuh,terbakar, atau lainnya
2. Dipol magnet adalah magnet selalu memiliki 2 kutub, yaitu kutub utara dan selatan.
3. Tidak, meskipun magnet dipotong potong menjadi bagian kecil kecil. Magnet
tersebut tetap memiliki 2 kutub. Yaitu kutub utara dan kutub selatan. Hal ini
dikarenakan adanya kesesuaian dengan kutub utara geografi bumi, sehingga dalam
penamaan kutub magnet juga diberikan nama yang sama. Yang mana kutub
selatan mengarah ke kutub selatan geografi bumi sedangkan kutub utara mengarah
ke kutub utara geografi bumi.
4. Kesimpulan dari percobaan kemagnetan :
- Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
- Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub
akan saling tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-
menarik.
- Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin
rapat jika didekatkan dengan magnet.
H. Pembahasan
Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang
memiliki sifat khusus. Berdasarkan hasil percobaan pengamatan mengenai sifat-sifat
magnet, hal pertama yang dilakukan adalah memberi tanda S untuk kutub selatan dan
U untuk kutub utara pada kedua magnet batang. kemudian menggantung salah satu
magnet dengan karet tanpa menggunakan statis, kami menggunakan tangan sebagai
pengganti statis. Lalu mendekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke
kutub selatan magnet batang yang digantung. Secara perlahan-lahan dan terjadi adalah
magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang dipegang, hal ini dikarenakan
kedua kutub magnet tersebut sejenis sehingga menimbulkan reaksi tolak menolak.
Selanjutnya, mendekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara
magnet yang digantung. Didapati hasil magnet batang yang digantung menjauhi magnet
yang dipegang. Jika dengan cara lama didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang
pada kutup utara magnet yang digantung, maka kedua kutub akan tarik menarik hal ini
dikarenakan kedua kutub tersebut tidak sejenis, sehinggga menimbulkan reaksi Tarik
menarik. Terakhir mendekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara
magnet yang digantung, hasilnya magnet yang digantung menjauhi magnet yang
dipegang, hal ini dikarenakan kutub kedua megnet tersebut sejenis sehingga reaksi yang
muncul adalah tolak menolak.
I. Kesimpulan
Dari data hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa magnet selalu memiliki 2 kutub,
yaitu kutubutara dan kutub selatan. Kutub – kutub yang sejenis akan saling “tolak
menolak” sedangkan kutub yang tidak sejenis akan saling “tarik menarik”.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD, Modul 8. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Andrews WA, Andrews BJ, Balconi DA, and Purcell NJ. (1983). Discovering Biological
Science. Ontario : Prentice-Hall, Canada Inc.
Browse PMc. (1979). Plant Propagation. New York : Mitchell Beazley Publ. Limited