Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Percobaan pembuatan handsanitizer alami yang dapat dibuat dengan
komposisi daun sirih dan jeruk nipis. Daun sirih dengan nama latin Piper betle
Linn adalah salah satu tanaman herbal yang banyak dimanfaatkan di Indonesia,
serta mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tanin dan minyak atsiri
(Mulyono, 2003). Daun sirih mengandung minyak atsiri sebesar 1 – 4,2%, dan
senyawa fenol beserta turunannya seperti dari hidroksi kavikol, kavibetol,
estargiol, eugenol, metileugenol, karvakrol, terpen, seskuiterpen, fenilpropan,
dan tanin. Kavikol yang memiliki aktivitas sebagai bakterisida lima kali lebih
kuat dibandingkan dengan fenol (Agusta, 2010). Selain mengandung zat
antiseptik, daun sirih dapat membunuh bakteri dan jamur serta memiliki daya
antioksidan (Hapsari, et al.,2019).
Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam jeruk nipis dapat memperkuat
sistem daya tahan tubuh dan membantu tubuh melawan penyakit, seperti flu,
pilek, dan lain sebagainya. Manfaat jeruk nipis yang menyumbang vitamin C ini
juga akan meningkatkan produksi sel sehat untuk membunuh mikroba penyebab
penyakit, sehingga mempersingkat lama waktu saat sakit. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Adindaputri, et al (2013) menjelaskan bahwa jeruk nipis
mengandung senyawa kimia minyak atsiri, flavonoid dan saponin. Senyawa
flavonoid yang terkandung didalamnya bersifat antioksidan, antidiabetik,
antikanker, antisepik dan antibakteri.
Berdasarkan pemaparan diatas, pembuatan handsanitizer menggunakan daun
sirih dan jeruk nipis sangat bermanfaat sebagai antiseptik alami. Oleh karna itu
penulis melakukan penelitian dengan judul makalah pembuatan handsanitizer
alami.

1.2 TUJUAN PRODUKSI


Dari makalah ini tujuan produksi kami untuk:
1. Menjelaskan proses dan cara pembuatan handsanitizer
2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan handsanitizer
1.3 MANFAAT PRODUKSI

Adapun manfaat dari handsanitizer alami dapat dijabarkan sebagai berikut :


1. Membunuh virus dan kuman
2. Mengurangi efek gigitan serangga
3. Dapat digunakan untuk dry shampo
4. Menghilangkan bekas make up pada pakaian
5. Menghilangkan tinta di tangan
6. Dapat dimanfaatkan untuk membersihkan benda
BAB II
METODE PELAKSANAAN

2.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Tempat Hari / Tanggal Waktu


Perumahan Kalimo’ok Kamis, 22 September 12.00 – selesai
RT 04 / RW 04 2022

Tabel 2.1. waktu dan tempat penelitian


2.2 ALAT, BAHAN DAN CARA KERJA
A. ALAT :
1. Kompor
2. 2 buah panci
3. Gelas ukur
4. Botol spray
5. Pisau
6. Saringan

B. BAHAN :
1. Daun sirih 50 gram
2. Jeruk nipis 8 ml.
3. Air bersih 200 ml.
4. Air panas 200 ml.
5. Essense
2.3 LANGKAH-LANGKAH PROSES PENGOLAHAN
1. Cuci 50 gram daun sirih hingga bersih ( 12 lembar)

Gambar 2.1 pencucian daun sirih

2. keringkan daun sirih dengan cara diangin-anginkan

Gambar 2.2 proses pengeringan daun sirih

3. Setelah dipastikan kering dan bersih, potong daun sirih


tersebut menjadi kecil-kecil

Gambar 2.3 proses pemotongan sirih


4. Tuang 50 gram daun yang telah dipotong kecil-kecil
kedalam wadah steinlees yang berisi 200 ml air panas

Gambar 2.4 memasukkan daun sirih ke wadah


5. Setelah selesai, ambil panci lain yang lebih besar
6. Isi panci tersebut dengan air dingin
7. Masukkan panci yang berisi rendaman daun sirih ke dalam
panci yang lebih besar
Gambar 2.5 proses pemasukan wadah ke dalam panci
8. Rebus daun sirih dengan cara di tim menggunakan api kecil

Gambar 2.6 proses perebusan

9. Panaskan hingga 90 derajat celcius


10. Setelah selesai, diamkan dan tunggu hingga 30 menit

Gambar 2.7 proses pendinginan daun sirih

11. Setelah dingin, saring rendaman daun sirih ke dalam


wadah yang berbeda.

Gambar 2.8 proses penyaringan daun sirih


12. Tuangkan air daun sirih hingga mencapai 15%
13. Tambahkan 8ml air jeruk nipis

Gambar 2.9 proses penyaringan jeruk nipis

14. Tambahkan essenses (pewangi), lalu diaduk sampai ta ra


15. Tuangkan ke dalam botol spray

Gambar 2.10 proses pemasukan handsanitizer ke botol


17. Siap digunakan
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL DAN PEMBAHASAN


Kelompok kami pada percobaan pertama pembuatan handsanitizer
berhasil. Tekstur handsanitizer yang kami buat adalah cair, dan dilihat dari
warnanya juga jernih namun tidak bertahan lama karena penyaringan yang
tidak sempurna sehingga jika dibiarkan handsanitizer yang awalnya jernih
berubah menjadi keruh. Wangi handsanitizer yang kami buat juga sangat
pekat yang berasal dari daun sirih sendiri, maka dari pada itu untuk
menghilangkan wangi dari daun sirih tersebut peneliti menggunakan
essenses untuk menambah atau mengubah wangi sirih yang terdapat di
handsanitizer yang peneiliti buat.
Untuk membuat handsanitizer langkah pertama adalah mencuci daun
sirih sebanyak 50 gram atau sekitar 12 lembar, setelah daun sirih dicuci sampai
bersih keringkan daun sirih dengan cara diangin-anginkan. Setelah daun sirih
kering potong-potong daun sirih tersebut kecil-kecil. Kemudian tuang daun sirih
yang telah di potong-potong kedalam wadah yang berisi 200 ml air panas,
setelah itu ambil panci yang lebih besar. Lalu isi panci tersebut dengan air
dingin, masukkan panci yang berisi rendaman daun sirih ke dalam panci yang
lebih besar. Rebus daun sirih dengan cara ditim menggunakan api kecil hingga
suhu 90 derajat celcius. Setelah selesai diamkan dan tunggu hingga 30 menit,
setelah dingin, saring rendaman daun sirih ke dalam wadah yang berbeda.
Tuangkan air daun sirih hingga 15%. Tambahkan 8ml air jeruk nipis, lalu
tambahkan essens (pewangi) dan aduk sampai tercampur rata. Tuangkan ke
dalam botol spray.
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
1. Handsanitizer alami yang dibuat peneliti tidak dapat bertahan lama
karena tidak mengadung alkohol.
2. Tidak membuat kulit iritasi dan kering.
3. Memakan waktu yang cukup lama dalam proses pembuatan
4. Ramah lingkungan.
4.2 SARAN
Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, saran yang dapat diberikan adalah:
1. Diperlukan adanya bahan tambahan untuk membuat handsanitizer bertahan
lama.
2. Diperlukan tambahan pewangi (essenses) agar aroma sirih dapat berkurang
bahkan hilang.
3. Memerlukan penyaringan yang maksimal agar handsanitizer tetap jernih
setelah beberapa hari kemudian
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai