Jurnal K3RS 3 Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Pada Ruang Inap Di Rumah Sakit
Jurnal K3RS 3 Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Pada Ruang Inap Di Rumah Sakit
Zendratosatri@gmail.com
Abstrak
Latar Belakang Keselamatan pasien merupakan tanggung jawab semua perawat, namun masih
didapatkan adanya insiden keselamatan pasien yang dilakukan oleh perawat pelaksana. Tujuan
untuk mengidentifikasi pengetahuan tenaga kesehatan dalam Sasaran Keselamatan Pasien di
rumah sakit. Metode Penelitian yang di gunakan merupakan studi kasus dengan rancangan
berdasarkan data prospektif dan kualitatif berdasarkan data primer melalui observasi dan
wawancara dengan farmasi, dokter, perawat. Hasil, koonsultasi melalui telepon tidak
diverifikasi kembali oleh dokter yang memberikan instruksi karena dokter jaga tidak melakukan
visite ke ruangan tersebut dan dokter spesialis tidak diingatkan dan ada sebagian kecil yang
enggan tanda tangan melakukan verifikasi dan juga membubuhkan tanda tangan. Pembahasan
ini di jelaskan berbagai keselamatan pasien ruang inap yaitu : penerapan sasaran keselamatan
pasien identifikasi pasien, Komunikasi Efektif, Keamanan Obat dan Cairan, Ketepatan Lokasi,
Prosedur, Pasien Operasi, Pengurangan Risiko Infeksi, Pengurangan Risiko Jatuh. Penutup,
Penerapan sasaran keselamatan pasien (identifikasi pasien, komunikasi secara efektif, keamanan
obat dan cairan, ketepatan lokasi prosedur-pasien operasi, pengurangan risiko infeksi, dan
pencegahan jatuh di dua Ruang Inap Rumah Sakit.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan sign in, time out dan sign
kajian ini terdapat di jurnal dengan out masih kurang baik dengan hasil
rancangan berdasarkan data prospektif masih banyak yang belum ditulis atau
dan kualitatif berdasarkan data primer terisi. Dokter operator belum terbiasa
yang terpasang kateter yaitu pasien masuk rumah sakit dan akan selalu
stroke yang inkotinensia, tidak bisa dikonfirmasi dalam segala proses di
buang air kecil spontan, pasien yang ada rumah sakit. Semua pasien baru yang
dekubitusnya dan untuk balance cairan. masuk telah diberikan gelang identitas
dan ditanyakan namanya saat gelang
Pemasangan kateter dan selang
disematkan, pemberian gelang tersebut
NGT pada pasien stroke dilakukan oleh
untuk memudahkan proses identifikasi
perawat sudah sesuai SPO(data
pasien. Pada saat pemasangan gelang
ditampilkan pada tabel 15). Kepatuhan
identitas, pasien akan diberi tahu
risiko jatuh tercapai penuh sebanyak
mengenai manfaat gelang dan perawat
88,89% (160/180 x 100%), pencegahan
wajib menjelaskan risiko yang akan
jatuh dilakukan di semua ruangan
timbul jika tidak dipasang gelang
setelah dilakukan assesmen pasien jatuh
identitas.
bila pasien berisiko tinggi jatuh dengan
skor > 50 (skor Morse Fall) maka Jika pasien menggunakan gelang
pasien dilakukan pemasangan klip tangan harus tetap dikonfirmasi secara
risiko jatuh berwarna kuning, diberi verbal, seandainya pasien tidak dapat
tanda segitiga jatuh di tempat tidur menyebut nama maka perawat dapat
pasien dan diberikan edukasi pasien menanyakan pada penunggu atau
jatuh. Semua kasus stroke dirawat di keluarga. Pasien yang tidak mampu
unit stroke sudah mendapatkan menyebut nama, tidak memakai gelang
perhatian lebih untuk melakukan dan tidak ada keluarga atau penunggu
pencegahan pasien jatuh. maka identitas dipastikan dengan
melihat rekam medik oleh dua orang
PEMBAHASAN
petugas.
Paper DOI
10.31227/osf.io/ufqgx
License
CC0 1.0 Universal
Disciplines
Education Science and Mathematics
Education
Tags
Sasaran keselamatan pasien ruang rawat
inap
Citations
APA
MLA