Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN MAGANG TUGAS AKHIR

BUDIDAYA LOBAK (Raphanus sativus L.)DI P4S BUMIAJI


SEJAHTERA KOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS AKHIR
OLEH :
ORISA
05.13.20.2207

PROGRAM STUDI D-III BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA


JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2023
BUDIDAYA LOBAK (Raphanus sativus L.) DI P4S BUMIAJI
SEJAHTERA KOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR

OLEH :
ORISA
05.13.2.2207

TUGAS AKHIR
Sebagai salah satusyarat memperoleh gelar
Ahli Madya pada Program Diploma III

PROGRAM STUDI D-III BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA


JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Budidaya Lobak (Raphanus. Sativus L.) di P4S

Bumiaji Sejahtera, Kota Batu, Provinsi Jawa

Timur.

Nama : ORISA

NIRM : 05.13. 20. 2207

Program Studi : Budidaya Tanaman Hortikultura

Jurusan : Pertanian

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Vandalisna, S.P,.M.Si Pratiwi Hamzah, S.Si,.M.Biotech


NIP.19690824 200112 2 001 NIP.19921230 201902 2 001
Mengetahui :
Ketua Jurusan Pertanian

Dr. Ramli,.MP
NIP. 19741010 200604 1 038

Mengetahui :
Direktur

Dr. Detia Tri Yunandar, SP,.M.Si


NIP.19800605 200312 1 003

Tanggal lulus : 21 Agustus 2023


SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG
TUGAS AKHIR

Penulis menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa laporan Magang

Tugas Akhir dengan judul Budidaya Lobak (Raphanus sativus L.) Di P4S

Bumiaji Sejahtera adalah hasil karya sendiri dengan arahan dan bimbingan

dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun pada

perguruan tinggi manapun. Data dan informasi yang dikutip telah telah

disebarkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar Pustaka Laporan

Magang Tugas Akhir ini. Apabila pernyataan yang saya buat tidak benar

adanya, maka saya siap menerima sanksi/hukuman.

Gowa, Juni 2023

Penulis
v

ABSTRAK

ORISA / 05.13.20.2207 “ Budidaya Lobak (Raphanus sativus L) Di P4S


Bumiaji Sejahtera, Kota Batu (Dibimbing oleh Vandalisna dan Pratiwi
Hamzah).

Lobak adalah tanaman hortikultura yang termasuk jenis sayuran umbi


semusim yang mirip dengan wortel berbentuk semak perdu dan digunakan
sebagai sayuran, akar, daun yang lembut dan tunas umbi sebagai sumber
karbohidrat, protein dan vitamin A dan C. Secara umum magang tugas akhir
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dan mekanisme
budidaya lobak di P4S Bumiaji Sejahtera dan menambah pengalaman,
pengetahuan dan pengembangan wawasan yang didapatkan di lokasi
magang terutama adalah bidang penanaman lobak. UD. Bumiaji Sejahtera
Kota Batu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertanian,
dengan komoditas unggulan jambu kristal dan sayur kale dengan
memanfaatkan sistem pertanian kompleks yakni Green House Hidroponik
Melon, budidaya pertanian konvensional pada tanaman sayur dan buah
secara organik dan lain-lain. Teknik budidaya lobak meliputi tahapan :
persiapan bibit, persiapan media tanam, penanaman, pemeliharaan
tanaman yang meliputi penyiraman, pemupukan, pengendalian organisme
penganggu tanaman, panen dan pasca panen, serta pemasaran.

Kata kunci: Budidaya, Lobak, Sayur


vi

ABSTRACT
ORISA / 05.13.20.2207 (Raphanus Sativus L.)Cultivation at Radish P4S
Bumiaji Sejahtera, Batu City (Supervised by Vandalisna, and Pratiwi
Hamzah).

Radish is a horticultural plant which belongs to the type of annual root


vegetables similar to carrots in the form of shrubs and is used as
vegetables, roots, tender leaves and tuber shoots as a source of
carbohydrates, protein and vitamins A and C. In general, this final project
internship aims to find out how is the process and mechanism of radish
cultivation at P4S Bumiaji Sejahtera and adding to the experience,
knowledge and insight development gained at the internship location,
especially in the field of radish planting. UD. Bumiaji Sejahtera, Batu City
is a company engaged in agriculture, with superior commodities of crystal
guava and kale by utilizing complex farming systems namely Green
House Hydroponic Melon, conventional agricultural cultivation of organic
vegetable and fruit plants and others. The radish cultivation technique
includes the following stages: seed preparation, planting media
preparation, planting, plant maintenance which includes watering,
fertilizing, controlling plant-disturbing organisms, harvesting and post-
harvesting, and marketing.

Keywords: Cultivation, Radish, vegetable


vii

PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah Ta‟ala yang telah melimpahkan

Rahmat dan Hidayah-Nya, dan tak lupa pula shalawat serta salam kepada

junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu „Alaihi Wasallam yang

membawa dari masa jahiliyah menjadi masa yang seperti sekarang ini.

Ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada keluarga tercinta penulis,

dukungan serta doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan Laporan Magang Tugas Akhir ini tepat pada waktunya dengan

judul “Budidaya Lobak (Raphanus Sativus L) di P4S Bumiaji Sejahtera”.

Laporan Magang Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik

tidak terlepas dari dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah

membantu penulis.

Penulis menyampaikan terima kasih yang sebanyak - banyaknya

dengan rasa hormat kepada Ibu Vandalisna, S.P,.M.Si dan Ibu Pratiwi

Hamzah,.S.Si,.M.Biotech selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan memberikan arahan yang membangun bagi penulis untuk

menyelesaikan Laporan Magang Tugas Akhir ini, dan kepada bapak

Dr. Ramli, SP,.MP dan bapak Dr. Kisman Arsyad, S.Kom,.MM selaku

dosen penguji, yang dengan setia memberikan masukan dan saran yang

membangun untuk penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Detia Tri Yunandar, SP,.M.Si selaku direktur Politeknik


Pembangunan Pertanian Gowa
viii

2. Dr. Ramli, SP,.MP selaku ketua jurusan pertanian.

3. Munira, S.TP,.M.Si selaku ketua program studi budidaya tanaman

hortikultura.

4. Bapak / ibu dosen, Civitas Akademika Polbangtan Gowa atas ilmu

dan pengetahuan yang diberikan.

5. Rakhmad Hardiyanto S.T, Selaku Owner P4S Bumiaji Sejahtera

sekaligus Pembimbing Eksternal yang telah memberikan fasilitas

dan arahan selama pelaksanaan magang.

6. Semua pihak yang telah membantu dalam proses magang dan

penyusunan Laporan Magang Tugas Akhir ini yang tidak dapat saya

sebutkan namanya satu persatu, Semoga Allah membalaskebaikan

kalian.

Penulis menyadari bahwa Laporan Magang Tugas Akhir ini masih

terdapat kesalahan dan kekurangan, maka penulis berharap kritik dan

saran yang membangun dari semua pihak

Gowa, 23 Juni 2023

Penulis
ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SAMPUL ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANGTUGAS AKHIR iv
PRAKATA vii
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
I PENDAHULUAN 1
A.Latar Belakang 2
B.Tujuan 2
C.Manfaat 3
II TINJAUAN PUSTAKA 4
A.Definisi 4
B.Aspek Teknis 4
III METODE PELAKSANAAN 8
A.Tempat dan waktu 8
B.Metode pelaksanaan magang tugas akhir 8
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 9
A.Gambaran Umum Lokasi Magang 9
B.Pelaksanaan Kegiatan Magang 16
C. Analisis Usaha Tani 19
D.Kendala dan Pemecahan masalah 21
V. KESIMPULAN DAN SARAN 22
A.Kesimpulan 22
B.saran 22
DAFTAR PUSTAKA 23
LAMPIRAN 25
RIWAYAT HIDUP 42
x

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

1 Logo P4S Bumiaji Sejahtera 13

2 Struktur Perusahaaan UD Bumiaji Sejahtera 15


xi

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Halaman
1 Proses pindah tanam lobak 29

2 Tanaman Lobak yang Sudah Dipindahkan 29

3 Penyiraman Lobak 30

4 Proses Tumbuh Lobak 30

5 Mulai Tumbuh Umbi 30

6 Panan Lobak 31

7 Pasca Panen Lobak 31


I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan sebuah negara yang penduduknya mayoritas

bekerja sebagai petani. Bidang pertanian di Indonesia sangatlah penting

dalam negara, karena kebutuhan pangan dalam suatu negara harus terus

terpenuhi. Sehingga pertanian memerlukan perhatian khusus dari negara

untuk meningkatkan suatu produksi dari pertanian. Salah satu jenis

tanaman yang diproduksi oleh petani adalah tanaman lobak.

Tanaman lobak merupakan jenis tanaman sayuran umbi semusim

berbentuk semak yang dapat tumbuh sepanjang tahun baik musim

kemarau maupun hujan. Tanaman lobak sendiri memiliki kandungan gizi

yang banyak seperti kalsium, fosfor, vitamin C, dan kandungan gizi lainnya.

Tanaman lobak memiliki manfaat bagi tubuh untuk memperbaiki jaringan

agar berfungsi dengan baik. Komponen serat yang terdapat didalam

tanaman lobak memiliki khasiat dalam mengurangi resikoserangan jantung

koroner karena dapat menekan senyawa kolesterol yang terdapat di dalam

tubuh (Siska, 2012).

Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (2018) produksi

tanaman lobak di tahun 2013-2017 merupakan produksi tanaman dengan

hasil (ton) yang paling sedikit dibandingkan dengan produksi tanamanan

sayuran semusim lainnya. Pada tahun 2014 produksi lobak mengalami

penurunan yang sangat signifikan yaitu dari 391 ton menjadi 31 ton dan

pada tahun 2016 juga mengalami penurunan yaitu 51 ton menjadi 34 ton.

Rendahnya produksi tanaman lobak dapat diakibatkan kondisi lingkungan


2

yang tidak mendukung untuk pertumbuhan umbi lobak serta pada teknik

budidaya dari tanaman lobak itu sendiri dan kecukupan dalam pemberian

nutrisi pada tanaman lobak.

Lobak (Raphanus sativus L.) termasuk dalam famili Brassicaceae

dan merupakan tanaman sayuran berumbi yang belum banyak dikenal

oleh masyarakat, khususnya di Indonesia. Lobak biasanya dikonsumsi

sebagai olahan sayur dan memiliki kandungan vitamin dan mineral yang

cukup lengkap. Lobak merupakan tanaman semusim berupa perdu

berakar tunggang (Dzikrulloh, 2020).

Lobak adalah tanaman hortikultura yang termasuk jenis sayuran

umbi semusim yang mirip dengan wortel berbentuk semak perdu dan

digunakan sebagai sayuran, akar, daun yang lembut dan tunas umbi

sebagai sumber karbohidrat, protein dan vitamin A dan C (Baloch, et al.

2014). Produksi lobak dunia diperkirakan mencapai 7 juta ton per tahun,

dan terhitung sekitar 2% dari total produksi sayuran dunia (Umar et al.

2017).

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme budidaya tanaman lobak

pada sistem tanam konvensional serta kendala dan pemecahan

masalah di P4S Bumiaji sejahtera

2. Untuk mengetahui analisis usaha tani tanaman lobak di P4S Bumiaji

Sejahtera.
3

C. Manfaat

1. Mahasiswa dapat menambah ilmu serta wawasan mengenai teknik

budidaya tanaman lobak

2. Menambah relasi bagi instansi


4

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi

Lobak (Raphanus sativus L.) termasuk jenis tanaman sayuran umbi

semusim, berumur pendek, dan berbentuk perdu atau semak. Lobak

termasuk tanaman semusim karena hanya satu kali berproduksi dan

setelah itu tanaman akan mati. Lobak berumur pendek, hanya 40-90 hari.

Umur lobak bervariasi menurut varietas dan kondisi lingkungan tempat

tanam. Klasifikasi tanaman lobak adalah Raphanus raphanistrum subsp.

Sativus (L) Kindom plantae, clade tracheophytes, clade angiosperms, clade

eudicots, clade rosids, order brassicales, family brassicaceae, genus

raphanus, species R.raphanistrum, subspecies R.r .subsps.sativus

(Megawati, 2016).

B. Aspek Teknis

1. Syarat tumbuh

Tanaman lobak tumbuh pada iklim dingin dan suhu udara yang lembab,

tanaman ini tumbuh baik pada daerah pengunungan ataupun dataran

rendah dengan tekstur tanah yang lempeng dan ringan, gembur dan subur,

atau banyak mengandung humus.

2. Pengolahan Lahan

Pengolahan lahan adalah tanah dibajak dengan kedalaman tertentu

kemudian didiamkan selama beberapa hari, setelah pengolahan tanah

dilakukan pemberian pupuk dasar organik baik itu pupuk kompos ataupun

pupuk kandang. Pengolahan lahan ini dilakukan untuk mempebaiki struktur


5

tanah, meratakan tanah, dan mengendalikan gulma sehingga tanaman

dapat tumbuh dengan baik.

3. Pembuatan bedengan

Tanah yang sudah digemburkan, kemudian diratakan dan dibuat alur

bedengan. Bedengan harus dibentuk dari arah matahari terbit agar

tanaman mendapat sinar matahari yang cukup.

4. Penanaman

Benih lobak disemai pada pagi atau sore hari, agar matahari tidak terlalu

terik dan tersedia air yang cukup. Menanam lobak sebanyak 1 benih pada

setiap lubang tanam, setelah lubang tanam benih ditutup dengan tanah,

kemudian disiram setiap rumpun dengan air setelah tanam hingga kondisi

tanah lembab. Hal ini dilakukan agar benih dapat berkembang dengan baik.

5. Pemeliharaan dan perawatan

Perawatan dan pemeliharaan dapat menentukan hasil produksi yang

dicapai baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Proses penanaman lobak

yang hati-hati terdiri dari penyiraman, penjarangan dan pemindahan, serta

pemupukan tambahan.

a. Penyiraman

Lobak disiram 2 kali, pagi dan sore hari, menggunakan selang yang

dihubungkan dengan tangki air yang terhubung dengan sumur. Intensitas

penyiraman tergantung pada kondisi tanah dan musim, pada musim hujan

tidak perlu dilakukan penyiraman secara rutin, namun pada musim kemarau

perlu dilakukan penyiraman secara rutin agar lobakmendapatkan cukup air

pada saat lobak akan mati.


6

b. Penjarangan dan penyulaman

Penjarangan tanaman lobak dilakukan dengan mencabut tanaman

yang tumbuhnya kerdil (tidak normal) dan menyisakan tanaman subur

dengan jarak antar tanaman tidak lebih dari 3 cm. Penyulaman lobak

dilakukan 12 hari setelah tanam, dengan mengganti tanaman lobak yang

mati akibat penyakit hama ataupun kekurangan air pada saat setelah

penanaman. Penyulaman dilakukan dengan mengganti tanaman yang mati

dengan benih yang baru, penyulaman dilakukan dengan tujuan target

produksi yang diharapkan dapat tercapai.

c. Pemupukan susulan

Pemupukan susulan tanaman lobak per hektar adalah campuran pupuk

NPK sebanyak 4 gram per tanaman. Waktu pemupukan adalah saat

tanaman berumur 3 minggu, setelah semai benih pada pagi atau sore hari.

Pemupukan dilakukan dengan cara disebar secara merata pada tanaman,

sesuai dosis pupuk yang digunakan.

d. Penyiangan

Jika penyemaian dan pengguludan dilakukan pada saat lobak

berumur 3 minggu dari saat penyemaian benih. Penyiangan dilakukan

denganmembersihkan tumbuhan liar dengan alat bantu cangkul agar

tidak merusak tanaman

6. Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit lobak merupakan salah satufaktor

penghambat untuk meningkatkan produksi. Hama yang biasa menyerang

tanaman lobak antara lain kutu putih dan wereng. Penyakit tanaman lobak
7

yang umum meliputi bercak daun, busuk lunak, layu dan busuk akar.

Pengendalian hama dan penyakit lobak dilakukan dengan cara

menyemprot tanaman dengan insektisida dengan dosis yang disesuaikan

dengan kondisi tanaman. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan

sedemikian rupa sehingga hama tidak menyerang tanaman lobak dan

tanaman yang rusak akibat hama dapat dipanen.

7. Panen dan pasca panen

Saat memanen lobak, semua bagian tanaman dicabut dengan

tangan agar tidak menyentuh umbi. Pemanenan lobak dilakukan pada pagi

atau sore hari, saat suhu udara dan penguapan air tidak terlalu tinggi.
8

III. METODE PELAKSANAAN

A. Tempat dan Waktu

Magang Tugas Akhir ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan

Pedesaan Swadaya (P4S) Bumiaji Sejahtera, Kecamatan Bumiaji, Kota

Batu, Provinisi Jawa Timur selama 12 pekan Terhitung mulai dari tanggal

27 Maret 2023 sampai dengan 14 Juni 2023.

B. Metode Pelaksanaan Magang Tugas Akhir

1. Alat dan bahan

Alat yang digunakan berupa handphone untuk pengumpulan data dan

dokumentasi, gembor untuk meyiram tanaman, bahan yang digunakan

yaitu bibit lobak, pupuk npk

a. Metode Observasi (pengamatan)

Metode observasi mengenai proses peninjauan pengolahan lahan, dan

budidaya tanaman lobak dengan mengamati secara langsung dengan

melihat beberapa kegiatan yang dilakukan di P4S Bumiaji Sejahtera..

b. Dokumentasi

Dokumentasi dengan mengumpulkan lampiran gambar maupun yang

tertulis berupa data budidaya tanaman lobak.


9

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Magang

1. Sejarah dan Profil

UD. Bumiaji Sejahtera Kota Batu berdiri pada tahun 2006 oleh bapak

Imam Ghozali, kemudian pada 12 April 2012 resmi menjadi badan usaha

agrowisata dengan konsep Integrated For Sustainable Agriculture. Kini UD.

Bumiaji Sejahtera kota batu dikelola oleh direktur perusahaan yaitu Bapak

Rakhmad Hardiyanto. UD. Bumiaji Sejahtera kota batu adalah perusahaan

yang bergerak di bidang pertanian, dengan komoditas unggulan jambu

kristal ( Psidium Guajava L. ) dan sayur kale ( Brassicaa oleracea L. Convar

achepala Var. Sabellica ). Untuk memenuhi permintaan konsumen UD.

Bumiaji Sejahtera melakukan kemitraan dengan beberapa petani setempat.

Kemitraan yang dilakukan diantaranya dengan petani buah jambu kristal

dan petani sayur kale Desa Bumiaji. Kesepakatan kemitraan ini telah

dilakukan sejak tahun 2012. Dimana petani mitra diminta untuk menanam

kale dan jambu kristal. Untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan para

petani mitra membudidayakan jambu kristal dan kale dari hasil pembibitan

yang dilakukan oleh UD. Bumiaji Sejahtera sendiri.

UD. Bumiaji Sejahtera juga menghasilkan produk olahan hasil

pertanian dari beberapa komoditas yang dibudidayakan, produk olahan

yang ada di UD. Bumiaji Sejahtera yang berasal dari tanaman kale yaitu

kale bubuk dan kale chips. Produk ini juga didistribusikan di berbagai wilayah
10

dan tempat seperti di Surabaya dan beberapa supermarket sesuai

permintaan konsumen. Selain itu, ada olahandari jambu kristal yaitu berupa

kue pastry dan rujak shake. Ada jugaproduk tambahan dari komoditas lain

seperti produk bunga telang kering, lemon kering, dan moringa tea. Para

pengunjung yang datang ke tempat UD. Bumiaji Sejahtera dapat melihat

langsung pembuatan produk yang ada di UD. Bumiaji Sejahtera dan

langsung bisa mencicipi produk handmade tersebut.

2. Fungsi, Visi dan Misi

Fungsi,Visi, Misi P4S Bumiaji Sejahtera ,yaitu:Fungsi yaitu :

1. Pengelolaan system informasi dan komunikasi

2. Melestarikan tanaman Langkah

3. Menjadi motivasi orang untuk berkebun

4. Menciptakan kebun binaan

Visi yaitu :

Menjadikan Bumiaji Sejahtera sebagai perusahaan berbasis

Social Enterprenneur yang mengedepankan aspek pertanian

berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat serta kearifan lokal Kota

Wisata Batu .

Misi yaitu :

1. Mendesain pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan

berbasisdigital.

2. Menciptakan sumber daya manusia yang jujur,kreatif, inovatif dan

memiliki jiwa entrepreneurship.


11

3. Mengeksplorasi potensi pariwisata dan ekonomi kreatifberbasis

pemberdayaan masyarakat.

1. Logo dan Makna

Gambar 4. Logo

a. Nama

Secara umum, P4S Bumiaji Sejahtera memiliki arti :

1) P4S = Sarana Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya

2) Bumiaji = Kecamatan

3) Sejahtera = Makmur

b. Logo

Adapun Filosofi logo P4S Bumiaji Sejahtera sebagai berikut :

1) Lingkaran Hijau = Menggambarkan sifat dinamis / bergerak dan

berputar. Bahwasanya kehidupan selalu bergerak dan berubah, maka

berbuat baik di kehidupan ini.

2) Pria Dan Wanita = Melambangkan petani laki-laki dan perempuan yang

melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

3) Anak Petani = Regenerasi pemberdayaan masyarakat.


12

4) Dua Bintang = Melambangkan datangnya sebuah Cahaya yang

datang dari Tuhan untuk manusia.

5) Tulisan BumiAji Sejahtera = Melambangkan sebuah kecamatan yang

berada di Kota Batu yang makmur dan aman sentosa.

c. Azas :
Berikut Azas dari logo P4S Bumiaji Sejahtera :

1. Kesederhanaan 4. Keswadayaan

2. Keterpaduan 5. Demokrasi

3. Kemanfaatan 6. Kekeluargaan

4. Struktur Organisasi

Organisasi pada dasarnya digunakan tempat atau wadah bagi

orang- orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan

sistematis. Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang

mampu membuat dan menjalankan sistem sehingga perusahaan dapat

berkembangsesuai harapan.

Struktur organisasi yang baik dan tepat bagi suatu perusahaan

merupakan struktur organisasi yang mampu mewadahi dan mampu

mengakomodasi dari berbagai aktivitas dan interaksi anggotanya serta

sesuai dengan lingkungannya. Struktur organisasi yang dimiliki UD. Bumiaji

sudah cukup baik, dengan pembagian tugas yang masih menyeluruh.


13

Ketua :
Rakhmad Hardiyanto ST.

Sekretaris : Bendahara :
Shalihah Wulandari Reisha Zuhriana, SE

Divisi Divisi
Divisi Diklat Divisi
Informasi dan Pengolahan
Budidaya
teknologi
Pertanian Hasil
Pertanian
Pertanian

Gambar 5. Struktur Organisasi Perusahaan UD.Bumiaji


Sejahtera

5. Jaringan Usaha

UD. Bumiaji Sejahtera bergerak pada bidang pertanian, pariwisata dan

home industry. Perusahaan ini mengutamakan bidang agrowisata ( Wisata

Pertanian ). Komoditas utama yang diandalkan untuk agrowisata adalah

tanaman jambu kristal (Psidium guajava l ). Lahan yang dimiliki UD.Bumiaji

Sejahtera dengan total 24.000 m2. Dengan rincian lahannya. Jaringan

usaha di bumiaji sejahtera ada 2 yakni pada bagian pemasaran dan

produksi dimana pada bagian pemasaran itu mengarah pada jaringan

pemasaran pada UD. Bumiaji Sejahtera yang diantaranya Sayur Box dll,

sedangkan pada bagian produksi yang dimana Bumiaji Sejahtera ini

memiliki banyak petani mitra.

Selama menjalankan usahanya UD. Bumiaji Sejahtera telah

melakukan kerja sama diantaranya ada dua bagian yakni pemasaran dan
14

produksi antara lain :

a. Pemasaran

1. Sayur box

Sayur box ini merupakan sebuah platform yang mengusung konsep bisnis

farm to table yang menyediakan bahan segar dan produk sehat berkualitas

yang langsung dari petani lokal Indonesia, dimana UD. Bumiaji Sejahtera

sebagai Supplier.

2. Lai Lai Pusat

Lai Lai pusat ini juga merupakan supermarket buah yang dimana UD.

Bumiaji Sejahtera sebagai supplier.

3. Lai Lai Express

Lai Lai Express juga merupakan café, lokasi kuliner, yang menyajikan

aneka ramen, bubur hingga waffle sebagai sajian utamanya dan UD.

Bumiaji Sejahtera sebagai supplier.

4. Segari

Segari merupakan platform belanja kebutuhan bahan- bahan yang

berkualitas dan UD. Bumiaji Sejahtera sebagai supplier.

5. Indomaret

Indomaret ini merupakan jaringan minimarket yang menyediakan

kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari yang dimana UD. Bumiaji

Sejahtera sebagai supplier.

6. Deduwa

Deduwa adalah tempat pusat oleh-oleh khas batu yang dimana UD. Bumiaji

Sejahtera sebagai supplier.


15

7. WESB

WESB adalah wisata edukasi susu batu serta menyajikan beberapa oleh-

oleh juga dan UD. Bumiaji Sejahtera sebagai supplier.

b. Produksi

Pada bagian produksi ini artinya dimana UD. Bumiaji Sejahtera ini

memiliki beberapa mitra petani antara lain :

1) Pak Tawi, Lokasi lahan di Giripurno

2) Adik Pak Tawi, Lokasi lahan Giripurno

3) Pak Imam Dayakan, Lokasi lahan Bumiaji

4) Pak Imam Dengel, Lokasi lahan Bumiaji

5) Pak Imam Pabrik , Lokasi lahan Bumiaji

6) Pak Munif, Lokasi lahan Bumiaji

7) Pak Mail Beru Sawah, Lokasi lahan Bumiaji

8) Pak Mail Beru Kandang , Lokasi lahan Bumiaji

9) Pak Nur, Lokasi lahan Bumiaji

10) Pak Bolet , Lokasi lahan Bumiaji

11) Pak Rohman, Lokasi lahan Bumiaji

12) H. Mufid, Lokasi lahan Bumiaji

13) Mansyur, Lokasi lahan Bumiaji


16

B. Pelaksanaan Kegiatan Magang

Kegiatan magang dilakukan di P4S Bumiaji Sejahtera dalam kurung

waktu 3 bulan untuk mengetahui bagaimana mekanisme budidaya tanaman

lobak.

1. Pengolahan lahan

Pengolahan lahan untuk tanaman lobak sebaiknya dilakukan dua kali,

terutama pada tanah-tanah bukaan baru. Pengolahan tanah yang pertama

adalah dicangkul atau dibajak sedalam 30-40 cm, kemudian hasil olahan

tersebut dibiarkan minimal 7 hari dikering-anginkan. Pada saat pengolahan

tanah kedua, tanah perlu juga dilakukan pemberian pupuk organik yang

berupa pupuk kandang masak sebanyak 10 ton/ha tujuannya adalah

sebagai pupuk dasar. Tanah yang sudah digemburkan, kemudian diratakan

dan dibuat bedengan. Diantara bedengan perlu dibuatkan parit dengan

lebar 25-30 cm dan kedalaman kurang lebih 30 cm. Jika kondisi pH tanah

rendah maka dilakukan pengapuran umumnya antara 1-2 ton kapur per

hektar. Jenis kapur yang digunakan antara lain: Captan (calcit) dan Dolomit

guna untuk menaikkan pH tanah dan mencegah kekurangan unsur hara

makro maupun mikro (Ariesman, 2012).

1. Persiapan benih

Persiapan Benih dan Penyemaian. Benih lobak F1 hibrida Vantega

memiliki kualitas baik bebas dari hama dan penyakit, serta layak digunakan

bagi para petani. kemudian persemain benih lobak dilakukan pada

bedengan dengan menggunakan sistem tabur kedalam lubang hingga

merata dengan perbandingan 1:1:1 tanah, pasir dan arang sekam.


17

2. Persiapan Media Tanam

Persiapan media tanam dilakukan dengan menyiapkan tanah yang

sudah diayak dicampur dengan media lain seperti tanah dan arang sekam

dengan perbandingan 1:1

3. Penanaman

Cara menanam lobak yaitu benih ditaburkan tipis dan merata

sepanjang alur-alur (garitan) yang telah dipersiapkan untuk memudahkan

penjarangan,sebaiknya benih ditabur diberi jarak 5-10 cm. Populasi

tanaman per hektar sekitar 250.000-500.000 tanaman. Benih ditanam

dengan kedalaman 1-2 cm. Setelah itu, biji ditutup dengan tanah tipis, lalu

tanahnya segera disiram hingga cukup basah (lembab). Biji lobak akan

berkecambah setelah 4-5 hari kemudian (Shanty, 2014).Setelah 2 minggu

dalam proses penyemaian benih, bibit lobak dapat dipindah tanam pada

lahan yang sudah dibuatkan bedengan dengan luas lahan 12m2 dengan

masing masing panjang bedengan 3 meter dan lebar bedengan 120 cm.

Dengn jarak tiap tanaman 25-30 cm dengan kedalaman tanah 5-6 cm.

4. Pemeliharaan dan perawatan

a. pemupukan

Untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas hasil tanaman yang tinggi

perlu dipacu dengan pemberian pupuk an-organik. Waktu pemupukan

dilakukan bersamaan dengan kegiatan penyiangan yaitu pada waktu

tanaman berumur 2-3 minggu HST. Cara pemupukannya adalah dengan

disebar (ditabur) merata pada larikan diantara barisan tanaman sejauh ± 5

cm dari batangnya, kemudian segera ditutup dengan tanah tipis, lalu


18

disiram hingga tanahnya cukup basah. Waktu penyiraman yang paling

baik adalah pagi dan sore hari, yakni saat penguapan air dari dalam tanah

dan suhu udaranya tidak terlalu tinggi. Cara penyiramannya adalah

dengan menggunakan alat bantu gembor disiram hingga tanahnya basah

(Marsono dan Sigit, 2011).

b. penyiangan

Penyiangan dilakukan dengan cara membersihkan gulma yang

mengganggu di areal budidaya sedangkan penyulaman tanaman lobak

adalah dengan mencabut tanaman yang tumbuhnya kerdil (abnormal) dan

mengganti tanaman yang subur pada jarak antar-tanaman menjadi ± 20

cm atau mencapai 30-40 cm (Styaningrum, dkk. 2012).

c. Hama dan Penyakit

Pengendalian hama ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn.), ulat daun

(Plutella xylostella L.), kumbang daun (Phylloreta vittata F.) secara

mekanik dengan menjaga kebersihan kebun dari rumput-rumput liar

maupun sisa-sisa tanaman sebagai tempat sarang hama. Pengendalian

kimiawi, menggunakan insektisida Furadan, Hostathion 40 EC 1-2 cc/liter

pada konsentrasi 1-2 cc/liter atau Thuricide HP pada konsentrasi yang

dianjurkan (Styaningrum, dkk. 2012).

Pengendalian penyakit, busuk lunak, dan busuk akar secara mekanik

dengan cara memperbaiki drainase tanah, pergiliran tanaman, dan

menjaga kondisi tanah tidak terlalu lembab, melakukan pencabutan

tanaman yang terserang agar tidak menular sedangkan pengendalian

kimiawi, yaitu disemprot dengan fungisida misalnya Dithane M-45 atau


19

Derosal 60 WP pada konsentrasi yang dianjurkan. Pengendalian busuk

lunak secara kimiawi disemprot bakterisida, misalnya Agrept atau

Agrimysin pada konsentrasi yang dianjurkan (Sunarjono, 2013).

5. Panen dan pasca panen

Ciri-ciri lobak sudah saatnya dipanen yakni ditandai dengan ukuran

umbinya sudah besar (maksimal), belum terlalu tua, dan umumya berkisar

antara 40-90 hari setelah tanam atau tergantung varietasnya. Cara panen

lobak adalah mencabut seluruh bagian tanaman dengan tangan atau

cangkul secara hati-hati agar tidak mengenai umbi. Panen lobak sebaiknya

dilakukan pada pagi atau sore hari (Suprianti dan Ersi, 2010). Pasca panen

lobak dilakukan dengan cara membersihkan bagian bagian umbi lobak

yang masih ditempeli tanah kemudian melakukan penyortiran untuk

dilakukan pengemasan.

C. Analisis Usaha Tani

Variabel cost adalah total pengeluaran biaya oleh perusahaan yang

besaranya dinamis, yang dipengaruhi oleh dinamika penjualan atau

kegiatan operasional dengan jumlah yang berubah – ubah sesuai dengan

kondisi perusahaan.

No Variabel Cost Nilai (Rp)

1 Benih lobak 120.000

2 Pupuk 24.000

3 Cangkul 100.000

4 Sabit 60.000
20

5 Gembor 30.000

6 Sewa lahan/80 hari 90.000

7 Tenaga kerja 2.000.000

Jumlah 2.334.000

Penerimaan merupakan keseluruhan uang yang diterima petani dari

hasil penjualan produk, dalam hal ini luas lahan pada tanaman lobak yaitu

12m2 dengan hasil satu kali musim tanam yaitu 238 kg, dengan berat ideal

500 gram per tanaman, dengan harga Rp. 25.000 per kg dengan jumlah

tanaman 476. Berdasarkan hal tersebut penghasilan yang diterima

sebanyak Rp. 5.950.000 dengan uraian jumlah tanaman dikalikan dengan

harga per kg tanaman, maka diperoleh hasil Rp. 5.950.000 dalam sekali

musim panen.

No Uraian Nilai (Rp)

1 Total penerimaan 5.950.000

2 Total biaya 2.334.000

3 R/C Ratio 2,5

Berdasarkan hasil analisis diatas menunjukkan bahwa rasio antara

total penerimaan dan total biaya sebesar 2,5 lebi besar dari satu akan

dimasukkan kedalam rumus R/C, jika R/C > 1 maka hal tersebut feasible

akan tetapi jika R/C < 1 hal tersebut tidak feasible. Berikut hasil dari R/C :

R/C = Rp. 5.950.000 : 2.334.000 = 2,5

Berdasarkan hasil di atas, dapat dikatakan bahwa R/C Feasible.


21

D. Kendala dan Pemecahan Masalah

Kendala yang dihadapi selama proses magang tugas akhir budidaya

lobak di P4S Bumiaji sejahtera yaitu pada proses panen lobak dimana pada

bagian umbi beberapa diantaranya pecah atau retak, dalam hal ini,

kesuburan tanah, dan kelembapan tanah perlu diperhatikan, melakukan

pengajiran yaitu dengan menimbun umbi yang timbul diatas tanah, selain

itu saat proses penanaman juga perlu diperhatikan seperti kedalaman

lubang tanam serta tinggi bedengan.


22

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pada taknik budidaya lobak meliputi beberapa proses tahapan yaitu

penanaman, pemeliharaan, perawatan, panen dan pasca panen, dalam

proses ini diperlukan beberapa syarat tumbuh yaitu iklim, media tanam

dan ketinggian tempat.

2. Peluang usaha tanaman lobak di UD. Bumiaji Sejahtera cukup tinggi

berdasarkan hasil analisis usaha tani diperoleh nilai R/C ratio yaitu 2,5

dalam hal ini tanaman lobak layak untuk diusahakan.

B. saran

Budidaya tanaman lobak membutuhkan perhatian dan pengelolaan

yang baik agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Tanaman ini

membutuhkan lingkungan tumbuh yang baik, pemupukan yang tepat dan

memantau tanman secara teratur.


23

DAFTAR PUSTAKA

Ariesman. 2012. Mempelajari Pola Pengolahan Tanah Pada Lahan Kering


Menggunakan Traktor Tangan Dengan Bajak Rotari [Skripsi].
Makassar: Universitas Hasanuddin.

Badan Pusat Statistik Provinsi jawa Timur. 2018. Produksi Sayuran dan
Buah-buahan Tanaman Semusim di Jawa Timur Tahun 2008-
2017.https://jatim.bps.go.id/statictable/2018/11/06/1374/produksi
-sayuran-dan-buah-buahan-semusim-di-jawa-timur-ton 2008-
2017.html.

Baloch, P. A., Riaz U. Fateh, K. N. Abdul H. S. and Aqeel A. S. 2014. Effect


of Nitrogen, Phosphorus and Potassium Fertilizers on Growth
and Yield Characteristics of Radish (Raphinus sativus L.).
American-Eurasian J. Agric. & Environ. Sci, 14 (6): 565-569.

Dzikrullah, Fariz Al., purwaningsih, Sri lestari. 2020. Dzikrulloh et.al,


Interaksi Genotip x Lingkungan. Interaksi Genotip x Lingkungan
pada Tiga Genotip Lobak (Raphanus sativus L.) di Tiga Lokasi.

Marsono dan P. sigit. 2011. Pupuk, jenis dan aplikasinya. Penebar


swadaya Jakarta

Megawati, T. 2016. Peningkatan Kadar Asam Laktat pada Variasi Kadar


Garam dan Lama Fermentasi Pembuatan Pikel Lobak
(Raphanus sativus L.). Skripsi Fakultas Teknik Universitas
Pasundan Bandung.

Umar, A. H., A. K. Ibrahim, and I. Alhassan. 2017. Effects of NPK Fertilizer


Application Rates and Intra-row Spacing on Yield of Radish
(Raphanus sativus L.). Experimental Agriculture International, 16
(3): 1-6

Shanty.2014.TentangLobak.Http://shanty.staff.ub.ac.id/2014/03/26/tentang
lobak.

Sunarjono, H. 2013 Bertanam 36 jenis sayuran. Penebar swadaya.


Jakarta

Suprianti dan Ersi H. 2010. Bertanam 15 sayuran organik dalam


pot.Jakarta penebar swadaya
24

Styaningrum, H. D dan Cahyo, S. 2012. Panen Sayur Secara Rutin Dilahan


sempit. Penebar Swadaya. Jakarta.

Syaranamual, Siska. Pengaruh Kombinasi Beberapa Jenis Bokashi Dan


Mulsa Terhadap Hasil Lobak. Universitas Negeri Papua. Jurnal
AGROTEK Vol.3, No.1 Januari 2012. ISSN 1907
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

Anda mungkin juga menyukai