Anda di halaman 1dari 3

PP KYAI GALANG SEWU

PEMBUKAAN FOSILATAMA
BERSAMA

Abah KH Yahya Abdul Wahid Al Mutamakkin

02 Juni 2023 (malam 1 Kliwon)


Kelak majelis ini akan menjadi catatan yang manis di hari kiamat

Allah berfirman:

‫ار َه ۙا‬ ُ ‫َي ْو َم ِٕى ٍذ ُت َح ِّد‬


َ ‫ث اَ ْخ َب‬

"pada hari itu bumi menceritakan beritanya"

Salah satu tugas manusia cerdas, hebat, harus mempunyai perencanaan yang tepat, kapan,
dimana dan bersama siapa duduk sebab dari majelis itu yang akan membimbing kita kelak,
menjadi kisah di hari kiamat.
● Di majelis FOSILATAMA ini sudah berapa sholawat kita agungkan, menjadi bekal
kelak di hari akhir, kehidupan yg panjang tiada ujung pangkalnya
● Majelis ini menerangi cahaya hati kita dari kegelapan. "Kami hidupkan hati orang itu
yg tadinya mati, lalu diberikan cahaya. Lalu digunakan cahaya itu digunakan untuk
sebagai pedoman ditengah manusia (cahaya akhlaknya nabi). Ada banyak kegelapan
yg harus kita hindari :
- Kegelapan dunya
- Kegalapan syahwat yang menjauhkan dari Allah
- Kegelapan yg bersifat sifat yg bertentangan dg keikhlasan yg itu adalah pintu
utama untuk kedekatan dg Allah SWT
● Niatkan hati dengan ikhlas. "Menghikhlaskan ibadahnya, dzikirnya, duduknya,
sholawat kita, kita hadir dan segala hal karena Allah. Jika dia sudah sampai di titik ini
maka dia akan mendapat kedudukan yang tinggi.
● "Kelak ada manusia yang duduknya paling dekat denganku, yaitu orang yg paling
banyak sholawat kepada (hadist)
● Setidaknya setiap kita mengikuti FOSILATAMA, mari bermuhasabah diri diantaranya
tentang hari yg baru saja di lewati (bagaimana muamalah di hari Jumat dengan
Allah, apakah kita sudah membaca 10 ayat Al Kahfi? Apakah hanya sibuk dengan
urusan dunia )
…… ‫من قرا‬ ●
● jaman dulu ada orang mukmin yg membaca alkahfi sampe 2x. Begitu
mengistimewakan hari Jumat. Bahkan sangking tawaduknya dengan muamalah
dengan Allah, sampe harus mengqodho' membaca alkahfi setiap kali terlewati
● Kelak di hari kiamat akan ada golongan yg sibuk dengan keluarga, harta. Kemudian
mereka tidak mengenali anak istri suami sendiri, semua sibuk dengan diri sendiri.
Semoga Allah memberi kita perlindungan dari bekal mendirikan duduk duduk
semacam ini.

BERAPA BANYAK SHOLAWAT YANG KITA BACA DI HARI JUMAT ??

itu tergantung mahabah yg menjadi motornya, seberapa cinta kita pada Kanjeng nabi.

● Inilah berkahnya FOSILATAMA - -


- Sebagai petilasan
- Wadah kita berdzikir
- wadah bermuhasabah
- Wadah memupuk cinta pada nabi

Setiap manusia mempunyai catatan masing2

Manusia hendaknya punya karya yg nantinya bisa tetap nyambung sampai akhirat
nanti.

Apakah kita tidak pernah merenung bahwa bekal kita tidak cukup untuk kehidupan
di akhirat??

2
marilah Tadabur.

● Apa karya yg bisa nanti saya bawa ke alam kubur ???

"Maka jadikan fosilatama ini sebagai wadah, jika kita tidak bisa menghasilkan karya
besar seperti menulis kitab atau tidak bisa menghasilkan karya apapun. maka
Istiqomahkan hadir untuk ikut menghidupkan fosilatama"

> menghasilkan karya besar, diantaranya bisa menjadi Hafidz Al-Qur'an.

Menghafal Al-Qur'an itu yang penting semangatnya, tidak peduli usia berapa.

Diriwayatkan dari sebuah hadist

"Orang itu kalau menghafal Al-Qur'an dg sungguh dg Khidmah meski andai tidak cukup umur
sampai khatam sudah meninggal, maka dia akan dikirim Allah malaikat sebagai teman setia
membawa cahaya, siap membimbing menyelesaikan AlqUran sepanjang umur di alam kubur
hingga dibangkitkan bersama dengan orang yg ahli Al-Qur'an"

Oleh karena itu niatkan di dalam kita untuk menghasilkan karya,

Misal belum sampai menjadi penghafal Al-Qur'an minimal menghafal surat2 penting
(termasuk surat tabarak : setiap mukmin jangan sampai tidak hafal surat ini )

•bahkan sekalaipun orang tersebut tidak sampai dafal di dunia malam malaikat datang
akan membela orang yg menghafal dan menuntun membacanya hingga masuk surga

Apakah kita tidak ingin ada yang kelak membawa pembela ?

● Hafalkan surat tabarak (Al Mulk hanya 30 ayat)

"Kanjeng nabi belum sare nek belum membaca tabarak"

> Benteng dari siksa kubur

> Dimulyakan Allah didalam kubur sampai terdengar dari dalam kuburnya senantiasa
membawa surat ini

● Kalau kita tidak bisa menghasilkan karya besar maka ikutlah majelis2 seperti ini.
Sebab kelak ini sebagai catatan. Istiqomahkan kecuali ada udzur. Sebab sebagai
tempat untuk bertemu duduk bersama dengan para dzuriyah.

"Sebagaimana bintang2 itu sebagai paku2 langit, para dzuriyah ahlul baith itu sebagai
paku2 bumi"

● Sebelum datangnya bala maka bertaubatlah kepada Allah

Anda mungkin juga menyukai