Materi 10 - Analisis Korelasi
Materi 10 - Analisis Korelasi
• Tanda:
➢ Korelasi positif: angka indeks bertanda “plus” (+)
PENGUJIAN HIPOTESIS
PENELITIAN
• Pengertian: teknik analisis statistik mengenai
hubungan antardua variabel atau lebih.
• Tujuan:
✓ Mencari bukti ada tidaknya hubungan antarvariabel
✓ Menjawab pertanyaan hubungan tersebut kuat,
cukup, atau lemah
✓ Memperoleh kejelasan dan kepastian, hubungan
antarvariabel berarti (meyakinkan/signifikan) atau
tidak.
• Penggolongan: Teknik analisis korelasional
bivariate dan multivariate
• Teknik statistik yang dapat digunakan untuk
menganalisis hubungan antara lain: koefisien
korelasi, koefisien penentu, dan analisis regresi
Teknik Analisis Korelasional Bivariat
Product Koefisien
Tata Jenjang Kontingensi
Moment Phi
The
Tetrakorik
Widespread
Mencari Korelasi Pada Teknik Analisis Korelasional Bivariat
• Penggunaannya:
✓ Variabel berbentuk gejala/data yang bersifat kontinu.
Rumus
Mencari Korelasi Pada Teknik Analisis Korelasional Bivariat
Korelasi
Korelasi Bivariat
Multivariat
Contoh Kasus
KORELASI BIVARIAT
1. Contoh Soal Analisis Korelasi Bivariat
n ΣXY − ΣX. ΣY
r=
nΣX 2 − ΣX 2 nΣY 2 − ΣY 2
12 25525500 − 640.471280
=
12 35350 640 2 12 18671279200 471280 2
4686800 4686800
= =
14600 1950512000 120,8 44164,6
4686800
= = 0,878
5336429
• Jadi hubungan antara variabel X (Durasi
Penayangan Iklan) dengan variabel Y (Tingkat
Penjualan) sebesar r = 0,878. Nilai korelasi ini
bersifat positif dan tergolong kuat.
• Bersifat positif artinya terjadi hubungan searah
antara variabel X dan variabel Y, bila durasi
penayangan iklan semakin lama ditayangkan,
maka tingkat penjualan akan semakin
meningkat.
2. Berapakah besar sumbangan (kontribusi)
variabel X terhadap variabel Y?
Sumbangan (kontribusi):
• Hipotesis:
Ho : Tidak ada hubungan antara durasi iklan dengan tingkat penjualan produk
Ha : Ada hubungan antara durasi iklan dengan tingkat penjualan produk
• Hipotesis statistik:
Ho : r = 0
Ha : r ≠ 0
• Taraf signifikansi: α=5%
• Kaidah pengujian:
Jika, −t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel , maka Ho diterima.
Jika, t hitung > t tabel , maka Ho ditolak atau Ha diterima
• Mengambil keputusan
Karena t hitung lebih besar dari t tabel , maka Ho ditolak, dengan demikian Ha
diterima. Sehingga kesimpulannya Ada hubungan yang signifikan antara
durasi penayangan iklan dengan tingkat penjualan.
KORELASI
MULTIVARIAT/BERGANDA
2. Contoh Soal Analisis Korelasi
Multivariat/Berganda
Manajer Produksi PT X ingin mengetahui apakah ada
hubungan antara gaya kepemimpinan dan budaya kerja
dengan tingkat produktivitas tenaga kerja. Untuk keperluan
penelitian tersebut dilakukan penyebaran kuesioner
dengan menagmbil sampel 20 tenaga kerja. Jumlah
pertanyaan untuk variabel 𝑋1 𝑑𝑎𝑛 𝑋2 , masing-masing 10
pertanyaan. Sedangkan variabel Y diperoleh dari hasil
produktivitas tenaga kerja ybs. Skala yang digunakan yaitu:
(5) = sangat baik, (4) = baik, (3) = cukup, (2) = tidak baik,
(1) = sangat tidak baik. Taraf signifikansi α = 5%.
Adapun jawaban responden dan nilai produktivitas tenaga kerja
disajikan pada slide selanjutnya.
Tabel 2.1 Total Jawaban Responden dan Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja
(Data Fiktif)
Gaya Produktivitas
Responden Budaya Kerja
Kepemimpinan Tenaga Kerja
1 30 38 80
2 32 36 70
3 36 40 72
4 38 36 75
5 37 38 72
6 46 40 80
7 31 30 65
8 30 48 90
9 50 42 85
10 46 45 85
11 42 46 85
12 42 48 80
13 42 40 75
14 46 41 85
15 46 40 75
16 46 30 65
17 42 42 81
18 44 40 80
19 32 35 70
20 40 38 77
Pertanyaan
1. Berapa besar hubungan (korelasi) secara simultan dan parsial antara gaya
kepemimpinan dan budaya kerja dengan produktivitas tenaga kerja dan
seberapa besar hubungan (korelasi) antara gaya kepemimpinan dengan
produktivitas tenaga kerja, serta antara budaya kerja dengan produktivitas
tenaga kerja?
2. Berapa besar kontribusi yang diberikan secara simultan antara gaya
kepemimpinan dan budaya kerja dengan produktivitas tenaga kerja dan
secara parsial antara gaya kepemimpinan dengan produktivitas tenaga
kerja, serta antara budaya kerja dengan produktivitas tenaga kerja?
3. Buktikan bahwa terdapat hubungan yang siginifikan secara simultan dan
parsial antara gaya kepemimpinan dan budaya kerja dengan produktivitas
tenaga kerja?
Penyelesaian
No X1 X2 X2
1 X2
2 Y2 X1Y X 2Y X 1X2
n ΣX1 Y − ΣX1 . ΣY
r=
nΣX1 2 − ΣX1 2 nΣY 2 − ΣY 2
20 61973 − 798)(1547
r=
20(32590) − 798 2 20(120583) − 1547 2
4954
= = 0,297
16634
n ΣX2 Y − ΣX 2 . ΣY
r=
nΣX2 2 − ΣX 2 2 nΣY 2 − ΣY 2
20 61904 − 793)(1547
r=
20(31907) − 793 2 20(120583) − 1547 2
11309
= = 0,8637
13093
n ΣX1 X2 − ΣX1 . ΣX 2
r=
nΣX1 2 − ΣX1 2 nΣX2 2 − ΣX 2 2
20 31784 − 798)(793
r=
20(32590) − 798 2 20(31907) − 793 2
2866
= = 0,2428
11,803,7
rX21 ,Y + rX22 ,Y − 2(rX1 ,Y )(rX2 ,Y )(rX1,X2 )
rX1 ,X2 ,Y =
1 − rX21 X2
0,7098
= = 0,8685
0,9410
Kesimpulan
• Angka korelasi sebesar 0,8685 menunjukkan secara
simultan variabel gaya kepemimpinan (X1 ) dan budaya
kerja (X2 ) hubungannya kuat terhadap produktivitas
tenaga kerja (Y).
• Jika dilihat secara parsial antara gaya kepemimpinan
(X1 ) dan produktivitas tenaga kerja (Y) hubungannya
lemah yaitu sebesar 0,297 dan antara budaya kerja (X2 )
dengan produktivitas tenaga kerja ( Y ) memiliki
hubungan yang kuat yaitu sebesar 0,8637
2. Berapa besar kontribusi yang diberikan secara
simultan antara variabel X1 dan X2 terhadap Y, dan
secara parsial antara X1 dengan Y, serta antara X2
dengan Y?
Artinya mencari koefisien determinasi dengan rumus:
KD = r 2 × 100%
• Kontribusi yang disumbangkan secara simultan oleh
variabel X1 dan X2 terhadap Y yaitu 𝟎, 𝟖𝟔𝟖𝟓𝟐 ×
𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟓, 𝟒% dan sisanya 𝟐𝟒, 𝟔% dipengaruhi
oleh variabel lain
• Kontribusi yang disumbangkan oleh variabel X1
terhadap Y yaitu 𝟎, 𝟐𝟗𝟕𝟐 × 𝟏𝟎𝟎% = 𝟖, 𝟗% dan
variabel 𝑿𝟐 dianggap konstan
• Kontribusi yang disumbangkan oleh variabel X2
terhadap Y yaitu 𝟎, 𝟖𝟔𝟑𝟕𝟐 × 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟒, 𝟔% dan
variabel 𝑿𝟏 dianggap konstan
3. Buktikan apakah ada hubungan yang signifikan secara
simultan dan parsial antara variabel X1 dan X2 terhadap Y?
0 3,59 26,1
b. Uji signifikansi secara parsial antara variabel X1
terhadap Y
c. Uji signifikansi secara parsial antara variabel X2
terhadap Y