LP ANC Eva Revianita
LP ANC Eva Revianita
Oleh :
EVA REVIANITA
2022207209093
Menurut Walyani 2015, Ante Natal Care (ANC) ialah suatu program yang
terencana berupa observasi, edukasi, dan penanganan medik pada ibu hamil,
untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persiapan persalinan yang aman
dan memuaskan.
B. TANDA-TANDA KEHAMILAN
air kemih, berhubung uterus yang membesar dan akan keuar dari PAP
yang menekan kandung kemih. Keadaan ini tidak menjadi tanda pasti
sebab dapat juga dikarenakan ada gangguan pada kandung kemih yang
menjadi tanda pasti karena perasaan ini adalah subyektif yang dirasakan
2. Tanda-tanda kemungkinan
sebagai berikut :
pembesaran tersebut.
ini khas untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang
- Suhu basal : jika sesudah ovulasi tetap tinggi terus antar 32,5 sampai
37,8 adalah salah satu tanda akan bahaya kehamilan. Serimg dipakai
Dengan tes kehamilan tertentu air kencing pagi hari ini dapat
1. Uterus
- Uterus bertambah besar dari beratnya 30 gr menjadi 1000 gr dengan ukuran panjang 32
cm, lebar 24 cm, dan ukuran muka belakang 22 cm. Pembesaran ini disebabkan oleh
- Tinggi Fundus Uteri 12 minggu diatas simphisis, 16 minggu antara pusat dan symphisis,
20 minggu di pinggir bawah pusat, 24 minggu di pinggir atas pusat, 28 minggu 3 jari
di atas pusat, 32 minggu pertengahan pusat dan proxesus xipoideus, 40 minggu kembali
2. Serviks Uteri
serviks menjadi lunak, kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan mengeluarkan
Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak
: 94).
Getah dalam vagina biasanya bertambah dalam kehamilan, reaksi asam ph 3,5-6,0 reaksi
5. Payudara/mammae
a. Perubahan payudara pada kehamilan pertama terasa nyeri Karena terdapat timbunan air
dan garam yang mendesak saraf sensorik. Pembuluh darah makin tampak sebagai
b. Putting susu biasanya membesar dan lebih tua warnanya dan biasanya
: 146).
6. Sirkulasi Darah
Volume darah bertambah, tetapi penambahan plasmanya jauh lebih besar dari volume
eritrosit sehingga konsentrasi hemoglobin dalam darah menjadi lebih rendah, hal ini
disebabkan anemia fisiologis karena biasanya kadar hb turun. (Winkjosastro, 2007 : 96).
Hb 10 gr %
Erytrosit 3,5/mm3
leucosit 8000-10000/mm33
7. Sistem Respirasi
Pada kehamilan 32 minggu terdapat keluhan sesak dan nafas pendek. Hal ini disebabkan
uterus yang membesar menekan diafragma. Wanita hamil selalu bernafas lebih dalam dan
Akibat hormone estrogen yang meningkat menyebabkan tonus otot tractus digestivus
menurun sehingga motilitas tractus digestivus juga berkurang, makanan lebih lama di
dalam lambung dan apa yang dicerna, lama dalam usus. Hal ini baik untuk reabsorbsi
9. Tractus Urinarius
Pada bulan pertama kehamilan kandung tertekan oleh uterus yang mulai membesar,
sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila
uterus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan bila kepala janin mulai turun ke
bawah PAP keluhan sering kencing timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan lagi
Disamping itu terjadi poli uria disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal
10. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu, pigmentasi ini
pengaruh dari melanophore stimulating hormone (MSH), kadang pada daerah dahi, pipi,
hidung, dikenal sebagai gravidarum, di areola mammae, di perut juga terdapat striae
(lividae).
a. Pada wanita hamil, basal metaboli crate (BMR) meningkat 15-20 % pada triwulan
c. Kadar alkalin fosfatase meningkat 4x lipat yang dimulai pada kehamilan 4 bulan
d. Berat badan wanita hamil akan naik kira-kira diantara 6,5-16,5 kg. Kenaikan berat badan
ini terjadi terutama dalam kehamilan 20 minggu terakhir, hal ini disebabkan oleh : hasil
konsepsi (fetus, placenta, liquor amnii), dari ibu (uterus, mammae, volume darah,
Sebagian besar wanita mengalami kegembiraan tertentu karena mereka telah dapat
menyesuaikan diri dengan rencana membentuk hidup baru. Karena tubuh dan emosi seluruhnya
berhubungan, perubahan fisik dapat mempengaruhi emosi. Calon ibu tidak merasa sehat benar dan
umumnya mengalami depresi. Calon bapak mungkin ada yang memandang wanita hamil dengan
kekaguman dan menghindari hubungan seksual karena takut melukai bayinya. Sebagian justru
Biasanya pada waktu ini perasaan lebih menyenangkan. Wanita hamil telah menerima
kehamilannya dan dia menggunakan pikiran dan energinya yang lebih konstruktif. Dalam trimester
ini wanita hamil dapat merasakan gerakan janinnya pertama kali yang dapat menyebabkan calon
Trimester ketiga ditandai dengan kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Namun terdapat
juga periode tidak semangat dan depresi, karena ketidaknyamanan bertambah. Reaksi calon
ibu terhadap persalinan secara umum tergantung pada persiapannya dan persepsinya terhadap
E. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang
sistematis dan pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi status kesehatan pasien, data ini termasuk riwayat kesehatan dan pemeriksaan
fisik. Data yang dikumpulkan meli[uti data subjekstif, data objektif, serta data penunjang
(Nursalam, 2009).
a. Data subjektif
Data yang didapat dari pasien atau keluarga meliputi:
1) Identitas klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan,
agama, suku bangsa, diagnosa medis.
2) Keluhan utama
Untuk mengetahui kesehatan yang dialami pasien saat pemeriksaan serta berhubungan
dengan kehamilan (Nursalam 2009). Keluhan-keluhan yang dirasakan pada ibu hamil
dengan anemia ringan yaitu pasien merasa pusing, cepat lelah dan badan tersa lemas,
3) Riwayat menstruasi
Untuk mengetahui menarche umur berapa, haid teratur atau tidak, siklus lama haid,
banyaknya darah, sifat darah (cair atau beku, warna dan bau) dan ada dismenore atau
tidak.
Untuk mengetahui HPHT, dan taksiran persalinan, ANC dimana, berapa kali, teratur atau
5) Riwayat penyakit
a) Riwayat kesehatan sekarang
Untuk mengetahui penyakit yang diderita ibu pada saat sekarang ini untuk mengetahui
penyakit lain yang bisa memperberat keadaan ibu.
b) Riwayat penyakit sistematik
Untuk mengetahui apakah ibu pernah menderita penyakit menular seperti: hepatitis,
TBC, dan penyakit menurun seperti DM, Jantung, Hipertensi.
c) Riwayat kesehatan keluarga
Kemungkinan adanya riwayat kehamilan ganda pada keluarga, untuk mengetahui
apakah dalam keluarga terdapat penyakit menular dan penyakit menurun.
d) Riwayat penyakit yang lain atau operasi
Adanya riwayat penyakit atau operasi yang pernah dideritayang sekiranya dapat
mengganggu persalinan dan memerlukan pengawasan.
e) Riwayat perkawinan
Status perkawinan : jika menikah apakah perkawinan ini yang pertama. Untuk
mengetahui kawin umur berapa, berapa kali kawin, lama perkawinan, dan jumlah anak.
f) Riwayat keluarga berencana
Riwayat KB jenis kontrasepsi,yang pernah digunakan,setelah persalinan,jumlah anak
yang direncanakan
g) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
- Kehamilan: adalah gangguan seperti muntah-muntah berlebihan, hipertensi,
perdarahan, pada hamil muda
- Persalinan: waktu persalinan, dimana tempat bersalin, umur kehamilan, jenis
persalinan, ditolong oleh siapa
- Nifas : apakah pernah mengalami perdarahan, infeksi dan bagaimana proses laktasi
- Anak : jenis kelamin, berat badan, panjang badan, hidup atau mati.
6) Kebiasaan sehari-hari
- Nutrisi
Data yang dikaji meliputi kebiasaan pasien sehari-hari dalam menjaga kebersihan
makanan, dan bagaimana pola makan setiap hari. Pada kasus ibu hamil dengan
- Eliminasi
Dikaji untuk mengetahui berapa kali pasien BAB dan BAK untuk mengetahui
- Personal hygiene
Untuk mengetahui tingkat kebersihan pasien meliuti : berapa kali mandi, berapa kali
Istirahat yang perlu dikaji untuk mengetahui pola istirahat dan tidur adalah berapa
- Hubungan seksualitas
Dikaji untuk mengetahui berapa kali ibu melakukan hubungan seks. Pada masa
kehamilan, diperbolehkan, namun pada kasus ibu hamil dengan anemia ringan,
biasanya akan mengalami penurunan hubungan seksualitas, karena ibu hamil engan
anemia ringan sudah merasa lelah, letih sehingga dapat mengurangi libido pada masa
kehamilan.
b. Data objektif
Data yang diobservasi dan diukur oleh perawat (Nursalam 2008)
1. Status generalis
a. Keadaan umum pasien: untuk mengetahui keadaan umum apakah baik, sedang,
jelek. Pada ibu hamil dengan anemia ringan mempengaruhi keadaan umum yang
menimbulkan rasa lemas.
b. Kesadaran: penilaian kesadaran dinyatakan sebagai composmentis, apatis,
samnolen, sopor, koma. Pada ibu hamil dengan anemia ringan kesadaranynya
komposmentis.
c. TTV, BB dan TB, dan LILA
2. Pemeriksaan Sistematis
Menurut Nursalam (2008), pemeriksaan sistematis meliputi :
a. Kepala
1) Rambut: untuk mengetahui apakah rambutnya bersih, rontik aau berketombe
2) Muka: keadaan muka pucat atau tidak, adakah kelainan, adakah odema, adakah
kloasama gravidarium
3) Mata: untuk mengetahui apakah konjungtiva merah muda, dan sklera putih,
pada wanita hamil dengan anemia ringan konjungtiva pucat
4) Hidung: untuk menilai adanya kelainan, apakah polip, apakah hidung tersumbat.
5) Telinga: untuk mengatahu apakah di dalam telinga ada serum atau tidak, nyeri
atau tidak.
6) Mulut: untuk mengetahui mulut bersih atau tidak, caries dan karang gigi ada atau
tidak, lidah tampak kering atau kotor
7) Leher : untuk mengetahui lokasi kelenjar limfe, kelenjar tiroid,dan trakea.
b. Dada dan axila
1) Mamae
Untuk mengetahui apakah payudara kanan dan kiri simetris, adakah tumor atau
tidak, areola hyperpigmentasi atau tidak, puting susu menonjol atau tidak,
kolostrum sudah ada atau tidak.
2) Untuk mengetahui apakah ada tumor atau tidak, atau nyeri tekan.
c. Ekstermitas:
Untuk mengetahui refleks patela (+) atau (-), terdapat varises dikaki atau tidak, ada
udema atau tidak, dan akral biasanya dingin.
- Palpasi
1) Kontaksi : kontraksi yang terjadi sepanjang kehamilan merupakan kontaksi tak teratur
rahim dan tanpa nyeri, kontraksi ini membantu sirkulasi darah dalam plasenta, yang
disebut kontraksi braxton hicks, kontraksi ini khas untuk uterus dalam masa
kehamilan .
2) Pemeriksaan Leopold
a) Leopold I
Tujuan :menentukan tinggi fundus uteri (TFU) dan bagian janin yang terabadalam
fundus.
Cara :
1. Pasien dipersiapkan (tidur telentang, kaki ditekukan)
2. Perawat berada di sisi kanan pasien (berhadapan muka) memulai
pemeriksaan dengan meletakkan kedua telapak tangan di perut pasien bagian
bawah lalu bergerak menyusur kefundus uteri untuk menentukan TFU dan
bagian apa yang terdapat di fundus.
Hasil pemeriksaan:
- Bokong : tidak keras, lebar, tidak melenting
- Kepala : keras, melenting pada saat goyang
- Lintang : teraba bagian kecil janin
b. Leopold II
Tujuan :menentukan letak punggung janin dan bagian terkecil dari janin.
Cara :
a. Posisi sama seperti pemeriksaan leopold I
b. Melakukan pemeriksaan dengan meletakan satu tangan di salah satu sisi
perut pasien dan tangan yang lainnya menyusuri pada sisi yang
berlawanan.
Hasil pemeriksan:
• Letak punggung: permukaannya keras dan lebar dan jika menemukan
tangan atau kaki merupakan bagian terkecil dari bayi, jika punggung janin
berada pada sisikanan ibu, dikatakan punggung kanan pun sebaliknya
punggung kiri.
• Letak lintangakan teraba kepala
c. Leopold III
Tujuan Menentukan bagian terbawah janin dan apakah bagian bawah tersebut
terpegang (masuk PAP/belum)
Cara :
- Posisinya masih samadengan pemeriksaan leopold I dan II
- Melakukan pemeriksaan dengan meletakkan satu tangan (non dominan)
dibagian fundus dan tangan yang satunya meraba pada bagian simpisis
sambal meminta pasien untuk menarikana pas dalam.
Hasil pemeriksaan:
1. Presentasi kepala : kepala, keras, bulat
2. Bokong : lunak, tidak bulat
3. Lintang : simfisis pubis terasa kosong
d. Leopold IV
Tujuan : menentukan seberapa besar bagian bawah janin masuk
PAP.
Cara :
Posisi ibu tidur terlentang dengan kaki diluruskan dan
pemeriksan menghadap kekaki ibu penderita untuk menentukan
bagian terendah janin yang masuk PAP.
Hasil pemeriksaan.
b. Diagnosa Keperawatan
mual muntah
berlebih
psikologi normal.
c. Intervensi
Bullechek, G. 2013. Nursing Intervention Classification (NIC) 6th Edition. Missouri: Elseiver
Mosby.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta: Depkes RI Jakarta.
Herdmand, T & Kamitsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions &
Classification 2015-2017 10nd ed. Oxford: Wiley Blackwell.
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC.
Moorhead, S. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC) Measurement of Health Outcomes
5th Edition. Missouri: Elsevier Saunder.
Nuratif, A.H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda
Nic-Noc. Edisi Revisi Jilid 3. Jogjakarta: Meidcation Jogja.
Nurhati, Ummi. 2009. Buku Pintar Kehamilan Lengkap 9 Bulan Yang Menakjubkan. Jakarta :
Garamond
Nugroho, Taufan. 2011. Buku Ajar Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Rukiyah, Ai Yeyeh dkk. 2012. Asuhan Kebidanan II Persalinan Edisi Revisi. Jakarta: Buku
Kesehatan
Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka.