Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN

ANTE NATAL CARE (ANC)

Oleh :

EVA REVIANITA

2022207209093

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
2022/2023
LAPORAN PENDAHULUAN
ANTENATAL CARE (ANC)

A. PENGERTIAN ANTENATAL CARE

Kehamilan adalah proses pertumbuhan janin dimulai dari konsepsi sampai


lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari). Kehamilan adalah suatu proses alami dan fisiologis yang terjadi pada
wanita yang di dahului oleh suatu peristiwa fertilisasi yang membentuk zigot dan
akhirnya menjadi janin yang mengalami proses perkembangan di dalam uterus
sampai proses perkembangan di dalam uterus sampai proses persalinan (Netti
Herlina 2006).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah
peristiwa yang dimulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan proses
persalinan.

Menurut Walyani 2015, Ante Natal Care (ANC) ialah suatu program yang
terencana berupa observasi, edukasi, dan penanganan medik pada ibu hamil,
untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persiapan persalinan yang aman
dan memuaskan.

B. TANDA-TANDA KEHAMILAN

Tanda – tanda kehamilan sesuai umur kehamilan


a. Tanda dan gejala kehamilan
Tanda-tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada
wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan psikologi pada
masa kehamilan (Walyani, 2015). Tanda-tanda kehamilan ada tiga yaitu :
1. Tanda dugaan hamil
a. Amenorhoe (tidak dapat haid)

Pada wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorhoe menandakan


kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat penting karena umumnya
wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama
haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan tafsiran
tanggal persalinan dengan memakai rumus dari Naegele (walyani 2015).
b. Nausea (mual) dan emesis (muntah)
Mual terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan sampai akhir
triwulan pertama disertai kadang-kadang oleh muntah. Sering terjadi pada
pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness.
Dalam batas tertentu keadaan ini masih fisiologis, namun bila terlampau
sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut dengan
hiperemesis gravidarum (walyani, 2015).
c. Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu) Sering
terjadi pada bulan-bulan pertama dan menghilang dengan makin tuanya
kehamilan (walyani, 2015).
d. Mamae menjadi tegang dan membesar
Estrogen meningkatkan perkembangan sistem duktus pada payudara,
sedangkan progesteron menstimulasi perkembangan sistem alveolar
payudarabersama somatomamotropin, hormon-hormon ini mennimbulkan
perasaan tegang dan nyeri selama dua bulan pertama kehamilan,
pelebaran puting susu, serta pengeluaran kolostrum. (walyani, 2015)
e. Anoreksia (tidak ada nafsu makan)
Terjadi pada bulan-bulan pertama, tetapi setelah itu nafsu makan akan
timbul lagi.
f. Sering kencing
Umumnya pada bulan ke dua kehamilan, wanita itu akan sering buang

air kemih, berhubung uterus yang membesar dan akan keuar dari PAP

yang menekan kandung kemih. Keadaan ini tidak menjadi tanda pasti

sebab dapat juga dikarenakan ada gangguan pada kandung kemih yang

menyebabkan volume menjadi lebih kecil dan menimbulkan rangsangan

untuk buang air kemih, misalnya tumor dan penyakit lain.

g. Pergerakan janin yang pertama (Quickening)

Pada kehamilan terjadi antara kehamilan 16-20 minggu. Ini belum

menjadi tanda pasti karena perasaan ini adalah subyektif yang dirasakan

ibu sendiri. Wanita yang sangat menginginkan hamil akan merasakan

adanya quickening, walaupun sebenarnya tidak ada. Daapat pula

disebabkan karena gas di dalam pencernaan


h. Membesarnya Perut

Pada kehamilan, perut makin lama makin besar teruitama setelah

kehamilan 5 bulan, tetapi membesarnya perut bisa juga disebabkan oleh

ascites, ovarial cyste,tumor.

2. Tanda-tanda kemungkinan

Tanda-tanda kemungkinan menurut Winkjosastro, 2007 :126-127 adalah

sebagai berikut :

- Tanda Hegar : Segmen bawah rahim melunak

- Tanda chadwick : Perubahan warna vulva/vagina menjadi kebiruan

- Tanda Piscasek : Adanya benjolan asimetris pada uterus. Uterus

membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan

pembesaran tersebut.

- Tanda Braxton Hicks : Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda

ini khas untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang

membesar tetapi tidak ada kehamilan,misalnya pada mioma uteri, tanda

braxton hicks tidak ditemukan.

- Suhu basal : jika sesudah ovulasi tetap tinggi terus antar 32,5 sampai

37,8 adalah salah satu tanda akan bahaya kehamilan. Serimg dipakai

dalam pemeriksaan kemandulan

- Periksa HCG (Human chorionic gonadotropin)

Dengan tes kehamilan tertentu air kencing pagi hari ini dapat

membantu membuat diagnosis kehamilan sedini-dininya.


3. Tanda-tanda pasti

Tanda-tanda pasti menurut Winkjosastro, 2007 : 129 adalah sebagai berikut :

a. Dapat diraba dan kemudian dikenal bagian-bagian janin

b. Dapat dicatat dan didengar bunyi DJJ (denyut jantung janin)

c. Dapat dirasakan gerakan janin

d. Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin

e. Dengan USG dapat diketahui pertumbuhan janin


C. Adaptasi fisiologi dan psikologis ibu hamil

1. Uterus

- Uterus bertambah besar dari beratnya 30 gr menjadi 1000 gr dengan ukuran panjang 32

cm, lebar 24 cm, dan ukuran muka belakang 22 cm. Pembesaran ini disebabkan oleh

hypertrofi dari otot-otot rahim (Sastrawinata, 1983 : 140).

- Tinggi Fundus Uteri 12 minggu diatas simphisis, 16 minggu antara pusat dan symphisis,

20 minggu di pinggir bawah pusat, 24 minggu di pinggir atas pusat, 28 minggu 3 jari

di atas pusat, 32 minggu pertengahan pusat dan proxesus xipoideus, 40 minggu kembali

3 jari di bawah prossesus xipoideus (Winkjosastro, 2007 : 90-91).

2. Serviks Uteri

Serviks uteri karena hormone estrogen mengalami hipervaskularisasi maka konsistensi

serviks menjadi lunak, kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan mengeluarkan

sekresi lebih banyak. (Winkjosastro, 2007 : 94).

3. Vulva dan vagina

Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak

kebiruan (lividae) disebut tanda Chadwick. (Winkjosastro, 2007

: 94).

Getah dalam vagina biasanya bertambah dalam kehamilan, reaksi asam ph 3,5-6,0 reaksi

asam ini mempunyai sifat bakterisid (Sastrawinata,1983 : 143).


4. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum gravidarum sampai terbentuknya

placenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu, kemudian mengecil setelah placenta

terbentuk. (Winkjosastro, 2007 : 95).

5. Payudara/mammae

a. Perubahan payudara pada kehamilan pertama terasa nyeri Karena terdapat timbunan air

dan garam yang mendesak saraf sensorik. Pembuluh darah makin tampak sebagai

tanda persiapan pembentukan ASI. (Manuaba, 1998 : 108).

b. Putting susu biasanya membesar dan lebih tua warnanya dan biasanya

mengeluarkan colostrums. Areola Mammae melebar lebih tua warnanya, pembesaran

buah dada disebabkan hipertrofi dari alveoli. (Sastrawinata, 1983

: 146).

6. Sirkulasi Darah

Volume darah bertambah, tetapi penambahan plasmanya jauh lebih besar dari volume

eritrosit sehingga konsentrasi hemoglobin dalam darah menjadi lebih rendah, hal ini

disebabkan anemia fisiologis karena biasanya kadar hb turun. (Winkjosastro, 2007 : 96).

Batas batas fisiologis menurut Sastrawinata, 1983 : 148 adalah

Hb 10 gr %

Erytrosit 3,5/mm3

leucosit 8000-10000/mm33

7. Sistem Respirasi

Pada kehamilan 32 minggu terdapat keluhan sesak dan nafas pendek. Hal ini disebabkan

uterus yang membesar menekan diafragma. Wanita hamil selalu bernafas lebih dalam dan

lebih menonjol/pernapasan dada (thoracic bhreating).


8. Tractus Digestivus

Akibat hormone estrogen yang meningkat menyebabkan tonus otot tractus digestivus

menurun sehingga motilitas tractus digestivus juga berkurang, makanan lebih lama di

dalam lambung dan apa yang dicerna, lama dalam usus. Hal ini baik untuk reabsorbsi

tetapi akan menimbulakan obstipasi

9. Tractus Urinarius

Pada bulan pertama kehamilan kandung tertekan oleh uterus yang mulai membesar,

sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila

uterus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan bila kepala janin mulai turun ke

bawah PAP keluhan sering kencing timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan lagi

Disamping itu terjadi poli uria disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal

pada kehamilan sehingga filtrasi di glomerulus meningkat sampai 69 %.

10. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu, pigmentasi ini

pengaruh dari melanophore stimulating hormone (MSH), kadang pada daerah dahi, pipi,

hidung, dikenal sebagai gravidarum, di areola mammae, di perut juga terdapat striae

(lividae).

11. Metabolisme dalam kehamilan

a. Pada wanita hamil, basal metaboli crate (BMR) meningkat 15-20 % pada triwulan

terakhir, sistem endokrin juga meninggi.

b. Keseimbangan asam alkali mengalami penurunan konsentrasi.

c. Kadar alkalin fosfatase meningkat 4x lipat yang dimulai pada kehamilan 4 bulan

d. Berat badan wanita hamil akan naik kira-kira diantara 6,5-16,5 kg. Kenaikan berat badan

ini terjadi terutama dalam kehamilan 20 minggu terakhir, hal ini disebabkan oleh : hasil

konsepsi (fetus, placenta, liquor amnii), dari ibu (uterus, mammae, volume darah,

lemak ,protein, retensi air yang meningkat).


D. Kebutuhan ibu hamil trimester I-III

1. Trimester Pertama (1 sampai 3 bulan)

Sebagian besar wanita mengalami kegembiraan tertentu karena mereka telah dapat

menyesuaikan diri dengan rencana membentuk hidup baru. Karena tubuh dan emosi seluruhnya

berhubungan, perubahan fisik dapat mempengaruhi emosi. Calon ibu tidak merasa sehat benar dan

umumnya mengalami depresi. Calon bapak mungkin ada yang memandang wanita hamil dengan

kekaguman dan menghindari hubungan seksual karena takut melukai bayinya. Sebagian justru

ada pria yang gairah seksualnya meningkat pada wanita hamil.

2. Trimester Kedua (4 sampai 6 bulan)

Biasanya pada waktu ini perasaan lebih menyenangkan. Wanita hamil telah menerima

kehamilannya dan dia menggunakan pikiran dan energinya yang lebih konstruktif. Dalam trimester

ini wanita hamil dapat merasakan gerakan janinnya pertama kali yang dapat menyebabkan calon

ibu memiliki dorongan psikologis yang besar.

3 Trimester ketiga (7 sampai 9 bulan)

Trimester ketiga ditandai dengan kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Namun terdapat

juga periode tidak semangat dan depresi, karena ketidaknyamanan bertambah. Reaksi calon

ibu terhadap persalinan secara umum tergantung pada persiapannya dan persepsinya terhadap

kejadian ini. (Persis Mary Hamilton, 1995 : 63)

E. ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang
sistematis dan pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi status kesehatan pasien, data ini termasuk riwayat kesehatan dan pemeriksaan
fisik. Data yang dikumpulkan meli[uti data subjekstif, data objektif, serta data penunjang
(Nursalam, 2009).
a. Data subjektif
Data yang didapat dari pasien atau keluarga meliputi:
1) Identitas klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan,
agama, suku bangsa, diagnosa medis.
2) Keluhan utama
Untuk mengetahui kesehatan yang dialami pasien saat pemeriksaan serta berhubungan

dengan kehamilan (Nursalam 2009). Keluhan-keluhan yang dirasakan pada ibu hamil

dengan anemia ringan yaitu pasien merasa pusing, cepat lelah dan badan tersa lemas,

sehingga pasien merasa tidak nyaman dengan kondisi yang dirasakan.

3) Riwayat menstruasi
Untuk mengetahui menarche umur berapa, haid teratur atau tidak, siklus lama haid,

banyaknya darah, sifat darah (cair atau beku, warna dan bau) dan ada dismenore atau

tidak.

4) Riwayat kehamilan sekarang

Untuk mengetahui HPHT, dan taksiran persalinan, ANC dimana, berapa kali, teratur atau

tidak, imunisasi TT berapa kali

5) Riwayat penyakit
a) Riwayat kesehatan sekarang
Untuk mengetahui penyakit yang diderita ibu pada saat sekarang ini untuk mengetahui
penyakit lain yang bisa memperberat keadaan ibu.
b) Riwayat penyakit sistematik
Untuk mengetahui apakah ibu pernah menderita penyakit menular seperti: hepatitis,
TBC, dan penyakit menurun seperti DM, Jantung, Hipertensi.
c) Riwayat kesehatan keluarga
Kemungkinan adanya riwayat kehamilan ganda pada keluarga, untuk mengetahui
apakah dalam keluarga terdapat penyakit menular dan penyakit menurun.
d) Riwayat penyakit yang lain atau operasi
Adanya riwayat penyakit atau operasi yang pernah dideritayang sekiranya dapat
mengganggu persalinan dan memerlukan pengawasan.
e) Riwayat perkawinan
Status perkawinan : jika menikah apakah perkawinan ini yang pertama. Untuk
mengetahui kawin umur berapa, berapa kali kawin, lama perkawinan, dan jumlah anak.
f) Riwayat keluarga berencana
Riwayat KB jenis kontrasepsi,yang pernah digunakan,setelah persalinan,jumlah anak
yang direncanakan
g) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
- Kehamilan: adalah gangguan seperti muntah-muntah berlebihan, hipertensi,
perdarahan, pada hamil muda
- Persalinan: waktu persalinan, dimana tempat bersalin, umur kehamilan, jenis
persalinan, ditolong oleh siapa

- Nifas : apakah pernah mengalami perdarahan, infeksi dan bagaimana proses laktasi
- Anak : jenis kelamin, berat badan, panjang badan, hidup atau mati.

6) Kebiasaan sehari-hari

- Nutrisi

Data yang dikaji meliputi kebiasaan pasien sehari-hari dalam menjaga kebersihan

makanan, dan bagaimana pola makan setiap hari. Pada kasus ibu hamil dengan

anemia, ringan, kebutuhan akan nutrisi pasien harus ditingkatkan.

- Eliminasi

Dikaji untuk mengetahui berapa kali pasien BAB dan BAK untuk mengetahui

keseimbangan antara intake dan output yang mempengaruhi keseimbangan cairan

dalam tubuh ibu hamil

- Personal hygiene

Untuk mengetahui tingkat kebersihan pasien meliuti : berapa kali mandi, berapa kali

gosok gigi, perawatan kulitnya, kebersihan genitalia

- Istirahat dan tidur

Istirahat yang perlu dikaji untuk mengetahui pola istirahat dan tidur adalah berapa

jam pasien tidur dalam sehari, apakah ada gangguan

- Hubungan seksualitas
Dikaji untuk mengetahui berapa kali ibu melakukan hubungan seks. Pada masa

kehamilan, diperbolehkan, namun pada kasus ibu hamil dengan anemia ringan,

biasanya akan mengalami penurunan hubungan seksualitas, karena ibu hamil engan

anemia ringan sudah merasa lelah, letih sehingga dapat mengurangi libido pada masa

kehamilan.

b. Data objektif
Data yang diobservasi dan diukur oleh perawat (Nursalam 2008)
1. Status generalis
a. Keadaan umum pasien: untuk mengetahui keadaan umum apakah baik, sedang,
jelek. Pada ibu hamil dengan anemia ringan mempengaruhi keadaan umum yang
menimbulkan rasa lemas.
b. Kesadaran: penilaian kesadaran dinyatakan sebagai composmentis, apatis,
samnolen, sopor, koma. Pada ibu hamil dengan anemia ringan kesadaranynya
komposmentis.
c. TTV, BB dan TB, dan LILA
2. Pemeriksaan Sistematis
Menurut Nursalam (2008), pemeriksaan sistematis meliputi :
a. Kepala
1) Rambut: untuk mengetahui apakah rambutnya bersih, rontik aau berketombe
2) Muka: keadaan muka pucat atau tidak, adakah kelainan, adakah odema, adakah
kloasama gravidarium
3) Mata: untuk mengetahui apakah konjungtiva merah muda, dan sklera putih,
pada wanita hamil dengan anemia ringan konjungtiva pucat
4) Hidung: untuk menilai adanya kelainan, apakah polip, apakah hidung tersumbat.

5) Telinga: untuk mengatahu apakah di dalam telinga ada serum atau tidak, nyeri
atau tidak.
6) Mulut: untuk mengetahui mulut bersih atau tidak, caries dan karang gigi ada atau
tidak, lidah tampak kering atau kotor
7) Leher : untuk mengetahui lokasi kelenjar limfe, kelenjar tiroid,dan trakea.
b. Dada dan axila
1) Mamae
Untuk mengetahui apakah payudara kanan dan kiri simetris, adakah tumor atau
tidak, areola hyperpigmentasi atau tidak, puting susu menonjol atau tidak,
kolostrum sudah ada atau tidak.
2) Untuk mengetahui apakah ada tumor atau tidak, atau nyeri tekan.
c. Ekstermitas:
Untuk mengetahui refleks patela (+) atau (-), terdapat varises dikaki atau tidak, ada
udema atau tidak, dan akral biasanya dingin.

3. Pemeriksaan Khusus Obsterti


a.Abdomen
- Inspeksi
Perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada pembesaran, ada luka bekas operasi atau
tidak, striae gravidarum, linea nigra, atau alba.

- Palpasi
1) Kontaksi : kontraksi yang terjadi sepanjang kehamilan merupakan kontaksi tak teratur
rahim dan tanpa nyeri, kontraksi ini membantu sirkulasi darah dalam plasenta, yang
disebut kontraksi braxton hicks, kontraksi ini khas untuk uterus dalam masa
kehamilan .
2) Pemeriksaan Leopold

a) Leopold I
Tujuan :menentukan tinggi fundus uteri (TFU) dan bagian janin yang terabadalam
fundus.
Cara :
1. Pasien dipersiapkan (tidur telentang, kaki ditekukan)
2. Perawat berada di sisi kanan pasien (berhadapan muka) memulai
pemeriksaan dengan meletakkan kedua telapak tangan di perut pasien bagian
bawah lalu bergerak menyusur kefundus uteri untuk menentukan TFU dan
bagian apa yang terdapat di fundus.
Hasil pemeriksaan:
- Bokong : tidak keras, lebar, tidak melenting
- Kepala : keras, melenting pada saat goyang
- Lintang : teraba bagian kecil janin

b. Leopold II
Tujuan :menentukan letak punggung janin dan bagian terkecil dari janin.
Cara :
a. Posisi sama seperti pemeriksaan leopold I
b. Melakukan pemeriksaan dengan meletakan satu tangan di salah satu sisi
perut pasien dan tangan yang lainnya menyusuri pada sisi yang
berlawanan.
Hasil pemeriksan:
• Letak punggung: permukaannya keras dan lebar dan jika menemukan
tangan atau kaki merupakan bagian terkecil dari bayi, jika punggung janin
berada pada sisikanan ibu, dikatakan punggung kanan pun sebaliknya
punggung kiri.
• Letak lintangakan teraba kepala
c. Leopold III
Tujuan Menentukan bagian terbawah janin dan apakah bagian bawah tersebut
terpegang (masuk PAP/belum)

Cara :
- Posisinya masih samadengan pemeriksaan leopold I dan II
- Melakukan pemeriksaan dengan meletakkan satu tangan (non dominan)
dibagian fundus dan tangan yang satunya meraba pada bagian simpisis
sambal meminta pasien untuk menarikana pas dalam.
Hasil pemeriksaan:
1. Presentasi kepala : kepala, keras, bulat
2. Bokong : lunak, tidak bulat
3. Lintang : simfisis pubis terasa kosong
d. Leopold IV
Tujuan : menentukan seberapa besar bagian bawah janin masuk
PAP.
Cara :
Posisi ibu tidur terlentang dengan kaki diluruskan dan
pemeriksan menghadap kekaki ibu penderita untuk menentukan
bagian terendah janin yang masuk PAP.

Hasil pemeriksaan.

1. Dikatakan divergen jika tangan melampaui lingkaran terbesar


artinya sebagian besar kepala janin sudah masuk PAP.
2. Dikatakan konvergen jika tangan pemeriksan belum
melampaui lingkaran terbesarnya artinya masih sebagian kecil
kepala janin masuk PAP.
Auskultasi :stetoskop mononural, stetoskop kepala, doptone.

b. Diagnosa Keperawatan

Adapun prioritas diagnosa keperawatan menurut Nanda (2017), adalah :

1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

mual muntah

2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang

berlebih

3. Mual berhubungan dengan distensi gaster

4. Kelelahan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan energi

5. Kurang pengetahuan mengenai perkembangan kehamilan yang normal

berhubungan dengan kurang pemahaman tentang perubahan fisiologi/

psikologi normal.
c. Intervensi

NO DIAGNOSA NOC NIC


1 Perubahan nutrisi Noc: o Kaji adanya alergi
kurang dari kebutuhan a. Nutritional status: makanan
tubuh berhubungan adequacy of nutrient o Kolaborasi dengan
dengan mual muntah b. Nutritional status : food ahli gizi untuk
menentukan jumlah
and fluid intake kalori dan nutrisi
c. Weight control yang dibutuhkan
setelah dilakukan tindakan pasien
keperawatan o Yakinkan diet yang
selama….nutrisi kurang dimakan
teratasi dengan indikator: mengandung tinggi
serat untuk
o Albumin serum mencegah konstipasi
o Pre albumin seru o Ajarkan pasien
o Hematokrit bagaimana membuat
o Hemoglobin catatan makanan
o Total iron binding harian.
capacity o Monitor adanya
o Jumlah limfosit penurunan bb dan
gula darah
o Monitor lingkungan
selama makan
o Jadwalkan
pengobatan dan
tindakan tidak selama
jam makan
o Monitor turgor kulit
o Monitor kekeringan,
rambut kusam, total
protein, hb dan kadar
ht
o Monitor mual dan
muntah
o Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
o Monitor intake
nuntrisi
o Informasikan pada
klien dan keluarga
tentang manfaat
nutrisi
o Kolaborasi dengan
dokter tentang
kebutuhan suplemen
makanan seperti ngt/
tpn sehingga intake
cairan yang adekuat
dapat dipertahankan.
o Atur posisi semi
fowler atau fowler
tinggi selama makan
o Kelola pemberan anti
emetik:.....
o Anjurkan banyak
minum
o Pertahankan terapi
iv line
2 Kekurangan volume Noc Nic :
cairan berhubungan
dengan kehilangan o Fluid balance oPertahankan catatan
o Hydration intake dan output yang
cairan yang berlebih
o Nutritional status : food akurat
and fluid intake oMonitor status hidrasi
setelah dilakukan ( kelembaban
tindakan keperawatan membran mukosa,
selama….. Defisit volume nadi adekuat, tekanan
cairan teratasi dengan darah ortostatik ), jika
kriteria diperlukan
hasil: oMonitor hasil lab yang
o Mempertahankan urine sesuai dengan retensi
output sesuai dengan usia cairan (bun , hmt ,
dan bb, bj urine normal, osmolalitas urin,
o Tekanan darah, nadi, albumin, total protein )
suhu tubuh dalam batas oMonitor vital sign setiap
normal 15menit – 1 jam
o Tidak ada tanda tanda oKolaborasi pemberian
dehidrasi, elastisitas cairan iv
turgor kulit baik, oMonitor status nutrisi
membran mukosa oBerikan cairan oral
lembab, tidak oBerikan penggantian
nasogatrik sesuai
output (50 –
100cc/jam)
oDorong keluarga untuk
membantu pasien
makan
3 Mual berhubungan o comfort level o pencatatan intake
dengan distensi gaster o hidrasil output secara akurat
o nutritional status o monitor status nutrisi
setelah dilakukan o monitor status
tindakan hidrasi (kelembaban
keperawatan selama membran mukosa,
…. Mual pasien vital sign adekuat)
teratasi dengan kriteria o anjurkan untuk
hasil: makan pelanpelan
o melaporkan bebas dari o jelaskan untuk
mual menggunakan napas
o mengidentifikasi hal- dalam untuk
hal yang mengurangi menekan reflek mual
mual o batasi minum 1 jam
o nutrisi adekuat sebelum, 1 jam
o status hidrasi: hidrasi sesudah dan selama
kulit membran makan
mukosa baik, tidak o instruksikan untuk
ada rasa haus yang menghindari bau
abnormal, makanan yang
panas, urin output menyengat
normal, td, hct normal o berikan terapi iv
kalau perlu
o kelola pemberian anti
emetik.....…

4 Kelelahan berhubungan Noc: Nic :


dengan peningkatan energy management
kebutuhan energi o activity tolerance
o energy conservation
o nutritional status: o monitor respon
energy setelah kardiorespirasi
dilakukan tindakan terhadap aktivitas
keperawatan selama (takikardi, disritmia,
…. dispneu, diaphoresis,
Kelelahan pasien pucat, tekanan
teratasi dengan hemodinamik dan
kriteria hasil: jumlah respirasi)
o kemampuan aktivitas o monitor dan catat
adekuat pola dan jumlah tidur
o mempertahankan pasien
nutrisi adekuat o monitor lokasi
o keseimbangan ketidaknyamanan
aktivitas dan istirahat atau nyeri selama
o menggunakan tehnik bergerak dan
energi konservasi aktivitas
o mempertahankan o monitor intake nutrisi
interaksi social o monitor pemberian
o mengidentifikasi dan efek samping
faktorfaktor fisik dan obat depresi
psikologis yang o instruksikan pada
menyebabkan pasien untuk
kelelahan mencatat tandatanda
o mempertahankan dan gejala kelelahan
kemampuan untuk o ajarkan tehnik dan
konsentrasi manajemen
aktivitas untuk
mencegah kelelahan
o jelaskan pada
pasien hubungan
kelelahan dengan
proses penyakit
o kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan intake
makanan tinggi
energy
o dorong pasien
dan keluarga
mengekspresikan
perasaannya
o catat aktivitas yang
dapat meningkatkan
kelelahan
o anjurkan pasien
melakukan yang
meningkatkan
relaksasi (membaca,
mendengarkan
musik)
o tingkatkan
pembatasan bedrest
dan aktivitas
batasi stimulasi
lingkungan untuk
memfasilitasi
relaksasi
5 Kurang pengetahuan Noc: Nic :
mengenai
perkembangan o Kowlwdge : disease oKaji tingkat pengetahuan
kehamilan yang normal process pasien dan keluarga
berhubungan dengan ❖ kowledge : health oJelaskan patofisiologi
behavior setelah dari penyakit dan
kurang pemahaman
dilakukan tindakan bagaimana hal ini
tentang perubahan keperawatan selama …. berhubungan dengan
fisiologi/ psikologi Pasien anatomi dan fisiologi,
normal menunjukkan dengan cara yang
pengetahuan tentang tepat.
proses penyakit dengan oGambarkan tanda dan
kriteria hasil: gejala yang biasa
o Pasien dan keluarga muncul pada penyakit,
menyatakan dengan cara yang tepat
pemahaman tentang oGambarkan proses
penyakit, kondisi, penyakit, dengan cara
prognosis dan program yang tepat
pengobatan oIdentifikasi kemungkinan
DAFTAR PUSTAKA

Bullechek, G. 2013. Nursing Intervention Classification (NIC) 6th Edition. Missouri: Elseiver
Mosby.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta: Depkes RI Jakarta.
Herdmand, T & Kamitsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions &
Classification 2015-2017 10nd ed. Oxford: Wiley Blackwell.
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC.
Moorhead, S. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC) Measurement of Health Outcomes
5th Edition. Missouri: Elsevier Saunder.
Nuratif, A.H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda
Nic-Noc. Edisi Revisi Jilid 3. Jogjakarta: Meidcation Jogja.
Nurhati, Ummi. 2009. Buku Pintar Kehamilan Lengkap 9 Bulan Yang Menakjubkan. Jakarta :
Garamond
Nugroho, Taufan. 2011. Buku Ajar Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Rukiyah, Ai Yeyeh dkk. 2012. Asuhan Kebidanan II Persalinan Edisi Revisi. Jakarta: Buku
Kesehatan
Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai