Anda di halaman 1dari 11

Perencanaan Logistik Rumah

Sakit dengan Metode


MORBIDITY

Oleh :
Nurul Azizah Bustam 236131021
Nina Nayu Zainunah 236131003

Dosen : Dr. dr. Aila Karyus, M.Kes, Sp.KKLP


Magister Kesehatan Masyarakat
Universitas Mitra Indonesia
Konsep Dasar Morbidity
1 Penyakit dan Keparahan 2 Prediksi Kebutuhan
Konsep morbidity mencakup Dengan memahami prognosis
pemahaman mendalam tentang penyakit, perencanaan logistik dapat
berbagai penyakit dan tingkat disesuaikan untuk memenuhi
keparahannya. kebutuhan pasien.

3 Penyusunan Persediaan
Pemahaman yang kuat tentang morbidity memungkinkan
penyusunan persediaan yang efisien.
Pengenalan Metode Morbidity dalam perencanaan logistik rumah sakit adalah kunci
untuk mengoptimalkan persediaan dan distribusi. Dengan menganalisis keparahan
penyakit, kebutuhan pasien dapat diprediksi dengan lebih akurat.
Penerapan Metode Morbidity dalam
Perencanaan Logistik Rumah Sakit
Analisis Pasien Integrasi Data Pemetaan Distribusi
Melakukan analisis Memadukan data Membuat pemetaan
pasien berdasarkan data morbidity dengan distribusi logistik
morbidity untuk sistem perencanaan berdasarkan analisis
perkiraan kebutuhan logistik yang ada. morbidity.
logistik.
Pengumpulan Data Morbidity
1 Pencatatan Kasus Penyakit 2 Survei Paska-Perawatan
Mencatat dan menganalisis kasus Memantau dan merangkum data
penyakit yang ada dalam populasi keparahan dan dampak penyakit
pasien. pada pasien paska-perawatan.
Analisis Morbidity untuk
Perencanaan Persediaan

Analisis Data Peramalan Optimasi Persediaan

Analisis mendalam data Peramalan kebutuhan Optimalkan persediaan


morbidity untuk logistik berdasarkan berdasarkan analisis
mendukung perencanaan analisis morbidity yang keparahan penyakit.
persediaan. cermat.
Perencanaan Distribusi dan
Penyimpanan Berdasarkan Morbidity
Optimasi Distribusi Penyusunan jalur distribusi logistik
berdasarkan analisis morbidity.

Sistem Penyimpanan Menyusun sistem penyimpanan


berdasarkan kebutuhan pasien yang
diprediksi.
Evaluasi dan Pemantauan
Efektivitas Perencanaan Logistik
1 Evaluasi Rutin
Menyusun jadwal evaluasi rutin untuk memantau
efektivitas perencanaan logistik.

2 Pelaporan Kinerja
Melakukan pelaporan kinerja berdasarkan data
morbidity dan implementasi rencana logistik.

3 Revisi dan Perbaikan


Proses terus-menerus untuk merevisi dan
memperbaiki rencana logistik berdasarkan evaluasi.
Melihat Kasus
Morbidity di tahun
kemarin.
10 Penyakit Terbanyak
beserta Tatalaksana
masing-masing divisi
-Penyakit Dalam
-Kesehatan Anak
-Bedah
-Obstetri ginekology
-THT
-Mata
-Jantung
-Rehabilitasi Medik
-Orthopedi

Perencanaan Logistik
dan obat bekerjasama
antara PPK/
Pengadaan, Apoteker,
dan user (Dokter
Spesialis, Dokter
Perawat di masing-
masing
bagian/Divisi/Poliklini
k/Rawat Inap/Kamar
Operasi/ICU/Laborator
ium/ Radiologi/Gizi)
Melihat Kasus Morbidity di
tahun kemarin.
10 Penyakit Terbanyak
beserta Tatalaksana
masing-masing divisi
-Penyakit Dalam
-Kesehatan Anak
-Bedah
-Obstetri ginekology
-THT
-Mata
-Jantung
-Rehabilitasi Medik
-Orthopedi

Perencanaan Logistik dan


obat bekerjasama antara
PPK/ Pengadaan, Apoteker,
dan user (Dokter Spesialis,
Dokter Perawat di masing-
masing
bagian/Divisi/Poliklinik/Ra
wat Inap/Kamar
Operasi/ICU/Laboratorium/
Radiologi/Gizi)
Kesimpulan dan Rekomendasi
Pentingnya Data Morbidity Teknologi Pendukung
Data morbidity menjadi dasar yang Pemanfaatan teknologi untuk
krusial dalam perencanaan logistik mendukung analisis dan optimasi
untuk rumah sakit. berdasarkan data morbidity.

Kolaborasi Tim
Kolaborasi tim antara petugas medis dan manajemen logistik sangat diperlukan
dalam menerapkan metode morbidity.

Anda mungkin juga menyukai