Laporan Nata de Coco
Laporan Nata de Coco
Disusun Oleh:
NUPTK :
YAYASAN ELL-FIRDAUS
MADRASAH TSANAWIYAH ELL-FIRDAUS 2
KEDUNGREJA CILACAP
No. Ijin Operasional : Wk/5.c/ 8 /Pgm/Is/1987 NSM : 121233010018 NPSN : 20363373
AKREDITASI “A” BAN S/M Nomor : 1453/BAN-SM/SK/2022 Tanggal 20 Oktober 2022
Alamat : Jalan Raya Kedungreja 53263 Kec. Kedungreja Kab.Cilacap( 0280 ) 5260020 Hp. 081392312503
E-mail : mts_ellfirdaus2@ymail.com webblog : http: //mtsellfirdaus2kdrj.sch.id/
I. PENDAHULUAN
A. Nata
Kata nata berasal dari bahasa Spanyol yang berarti ‘krim’. Nata dalam
bahasa Latin natare berarti ‘terapung’. Nata dapat dibuat dari berbagai macam
bahan, antara lain air kelapa, santan kelapa, tetes tebu (molases), limbah cair
tebu, ubi kayu atau limbah tapioka, dan sari buah (nanas, melon, jeruk, jambu
biji, pisang, dan stroberi). Nata yang dibuat dari air kelapa disebut nata de
coco. Di Indonesia nata de coco sering disebut sari kelapa (Salim dan Ryan,
2011).
Air kelapa yang digunakan dalam pembuatan nata harus berasal dari
kelapa yang masak optimal, tidak terlalu tua atau terlalu muda. Bahan
tambahan yang diperlukan oleh bakteri antara lain karbohidrat sederhana,
sumber nitrogen, dan asam asetat. Pada ummumnya senyawa karbohidrat
sederhana dapat digunakan sebagai suplemen pembuatan anta de coco,
diantaranya adalah senyawa-senyawa maltosa, sukrosa, laktosa, fruktosa dan
manosa.
Produk bioselulosa hasil fermentasi air kelapa dengan bakteri asam asetet
yaitu Acetobacter xylinum lebih dikenal sebagai nama nata de coco. Bakteri
tersebut dapat mensintesis selulosa secara ekstrakulikuler dengan
menggunakan komponen gula yang terdapat dalam substrat. Selulosa tersebut
berupa lapisan menyerupai gel yang merupakan serat-serat bersama biomassa
yang tumbuh pada permukaan media kultur. Nata de coco telah banyak
dikembangkan di dalam industri makanan skala rumah tangga (Indriati dan
Rahimi, 2008).
C.
II. TUJUAN
1. Untuk mengetahui teknik pembuatan nata de coco menggunakan air
kelapa.
2. Untuk mengetahui proses fermentasi yang terjadi pada nata de coco.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan
de coco
III. METODE
A. Alat dan Bahan:
Alat
1. Beaker glass plastik 6. Wadah nampan
2. Kertas lakmus 7. Pengaduk (sendok, centong)
3. Gelas ukur 8. Panci
4. Laminar air flow 9. Kompor gas
5. Inkubator
Bahan:
1. Air kelapa
2. Gula pasir
3. Pupuk ZA
4. Starter (biakan bakteri Acetobacter xylinum)
B. Cara Kerja:
Pembuatan Nata de coco
1. Menyiapkan air kelapa yang telah disaring sebanyak 1 liter ke dalam
panci
2. Menambahkan pupuk ZA ke dalam panci
3. Memanaskan sampai mendidih
4. Setelah mendidih, menambahkan gula dengan konsentrasi: (Kelompok
1, 2 dan 3= 30 gr), (Kelompok 4,5 dan 6= 75 gr), dan (Kelompok 7,8
dan 9= 100 gr)
5. Memanaskan hingga mendidih lagi
6. Cek pH dan atur pH nya hingga menjadi 4,5
7. Memasukkan kedalam wadah steril
8. Membiarkan hingga dingin
9. Setelah dingin menambahkan starter 200 ml
10. Tutup rapat menggunakan kertas koran kemudian menginkubasinya
pada suhu ruang
11. Mengamati perkembangan pembentukan nata
Cara kerja sterilisasi wadah
1. Memanaskan air sampai mendidih
2. Memasukkan air mendidih secukupnya ke dalam wadah kemudian tutup
rapat dengan koran dan diikat menggunakan karet
bagi pertumbuhan biakan. Setelah 3 hari di inkubasi pada suhu ruang mulai
terbentuk lapisan tipis diatas permukaaan substrat. Lapisan ini dari hari kehari
akan semakin tebal. Lapisan yang seperti gel inilah yang disebut sebagai nata
de coco. Terbentuknya lapisan ini akibat aktivitas fermentasi oleh bakteri
Acetobacter xylinum. Selama proses inkubasi terjadi proses biosintesa nata
yang berawal dari proses hidrolisis karbohidrat yang berasal dari substrat,
dimana sel-sel bakteri tersebut akan mengambil glukosa dari larutan gula,
kemudian glukosa tersebut digabungkan dengan asam lemak membentuk
prekursor atau penciri nata pada membran sel. Prekursor selanjutnya
dikeluarkan dalam bentuk ekskresi dan bersama enzim mempolarisasi
glukosa menjadi selulosa luar sel yang kemudian disebut sebagai nata de coco
(Palungkun, 1996).
V. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan:
1. Nata adalah produk fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum pada
substrat yang mengandung gula.
2. Asam asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau
meningkatkan keasaman air kelapa.
3. Substrat yang digunakan pada praktikum ini yaitu air kelapa dengan pH
4,5 yang merupakan pH optimum bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter
xylinum.
4. Penambahan gula pasir (sukrosa) berfungsi sebagai sumber karbon dan
ZA sebagai sumber nitrogen.
5. Biosintesa nata berawal dari proses hidrolisis karbohidrat yang berasal
dari media, dimana sel-sel bakteri tersebut akan mengambil glukosa dari
larutan gula, kemudian glukosa tersebut digabungkan dengan asam lemak
membentuk prekursor atau penciri nata pada membran sel. Prekursor
selanjutnya dikeluarkan dalam bentuk ekskresi dan bersama enzim
mempolarisasi glukosa menjadi selulosa luar sel.
6. Berat nana setelah 1 minggu masing-masing kelompok yaitu kelompok
1= 928 gram, kelompok 2= 877 gram, kelompok 3= 743 gram, kelompok
4= 699 gram, kelompok 5= 847 gram, kelompok 6= 784 gram, kelompok
7= 872 gram, kelompok 8= 939 gram dan kelompok 9= 870 gram.
7. Ketebalan dan berat nata hasil fermentasi dipengaruhi oleh konsentrasi
glukosa, banyaknya nitrogen, lamanya fermentasi, dan umur bakteri.
DAFTAR PUSTAKA
Indriati, L., dan Rahimi, E., 2008. Pengaruh Penambahan Gula dan Amonium
Sulfat Pada Medium Kulit Pisang Terhadap Pertumbuhan dan Sifat
Mekanik Bioselulosa. Majalah Polimer Indonesia Vol.11 No.1.
Palungkun, R., 1996. Aneka Produk Olahan Kelapa. Penebar Swadaya. Jakarta.
Riyadi, S., 1987. Telaah Mengenai Mikroba yang Berperan dalam Pembuatan
Nata De Coco. Jurusan Biologi Fakultas MIPA IPB. Bogor.
Salim, E., dan Ryan, M., 2011. Menjadi Wirausahawan Sukses Berkat Bisnis Nata
De Coco. Citra Aji Parama. Yogyakarta
Suarsini, Endang. 2010. Bioremediasi Limbah Air Kelapa sebagai Bahan Baku
Pembuatan Nata de Coco. Malang: FMIPA UMM
LAMPIRAN
Nata de coco setelah inkubasi 1 Tinggi nata de coco setelah inkubasi 1
minggu minggu
Nata de coco setelah dipotong dadu Nata de coco pada saat perendaman
minggu