Berita O3
Berita O3
Jakarta, CNBC Indonesia – Pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang tak sesuai norma dan ajaran agama.
Contoh pergaulan bebas adalah memakai narkoba, minum minuman alkohol, hingga seks bebas. Pergaulan bebas jika
dibiarkan bisa berbahaya, jadi pahami ciri-ciri, dampak, hingga cara menghindari pergaulan bebas.
Pergaulan bebas bisa mempengaruhi kepribadian seseorang yang mengarah pada hal negatif dalam mode, tren, dan perilaku.
Oleh karena itu, pergaulan bebas harus dihindari karena dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, dan masa depan
seseorang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pergaulan diartikan sebagai aktivitas menjalin pertemanan dalam
kehidupan bermasyarakat. Sementara, kata bebas berarti lepas atau tidak terikat. Secara bahasa, pergaulan bebas bisa disebut
sebagai pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat yang bersifat lepas atau tidak terikat.
Sementara, Kemendikbud dan Modul SMP Terbuka PJOK Kelas VIII terbitan Direktorat SMP tahun 2021 mengartikan
pergaulan bebas sebagai salah satu bentuk perilaku interaksi seseorang dengan individu atau kelompok yang menyimpang
melewati batas kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu.
Pergaulan bebas juga diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.
Pasalnya, dalam pergaulan ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan, baik berdasarkan jenis kelamin, budaya, suku,
agama, dan lainnya.
Setelah paham apa itu pergaulan bebas, Anda perlu tahu apa saja ciri-ciri pergaulan bebas. Pergaulan bebas dapat diketahui
dengan beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
Sebagai tindakan yang menyimpang dan melanggar norma serta ajaran agama, pergaulan bebas bisa muncul karena beberapa
faktor. Berikut faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas:
Keluarga adalah lingkungan terdekat seseorang dan kelompok yang punya pengaruh besar terhadap perkembangan
seseorang. Tingkat pendidikan keluarga juga sangat berpengaruh besar pada terjadinya pergaulan bebas.
Sebagai contoh, keluarga yang memberikan kebebasan kepada anak tanpa batasan yang tegas dan jelas bisa menjadi
bumerang. Anak yang dibebaskan mencari teman bahkan sudah mendapatkan izin berpacaran tanpa ada pengawasan orang
tua menjadi salah satu faktor penyebab pergaulan bebas.
3. Ekonomi Keluarga
Keluarga dengan tingkat ekonomi rendah membuat anak tidak dapat bersekolah dan biasanya banyak yang putus sekolah. Ini
membuat pergaulan anak menjadi liar dan bergabung bersama anak-anak lain yang senasib sehingga perilakunya makin
menyimpang dan mengarah ke pergaulan bebas.
Kurangnya wawasan dan pengetahuan tentang agama membuat banyak orang yang gagal mengidentifikasi hal-hal yang tidak
sesuai dengan norma dan ajaran agama. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari agama sedari kecil agar
senantiasa berusaha melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan yang ada.
5. Penyalahgunaan Internet
Internet tidak hanya memiliki fungsi informasi, pendidikan, dan hiburan. Namun juga memiliki fungsi mempengaruhi.
Peredaran arus informasi di internet sangatlah masif dan tak terhindarkan. Anda bisa mengakses apa pun yang ada di
internet.
Internet bisa berbahaya karena berisiko membuat anak-anak meniru konten yang tidak pantas di internet. Oleh karena itu,
pengawasan dari orang tua penting untuk mendampingi sang anak saat menggunakan internet.
Sebagai tindakan menyimpang dan melanggar norma serta ajaran agama, pergaulan bebas punya banyak dampak buruk.
Berikut dampak pergaulan bebas:
1. Seks Bebas
Seks bebas adalah aktivitas berhubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan yang berpotensi menyebabkan kehamilan di
luar nikah. Ini tentu memalukan diri sendiri, orang tua, dan masyarakat. Terlebih, ini mencoreng identitas Indonesia yang
kental dengan adat ketimuran dan memegang teguh ajaran agama.
Jika seks bebas sampai menimbulkan kehamilan di luar nikah, biasanya para pelaku bakal menggugurkan kandungannya
alias melakukan aborsi yang merupakan tindakan tidak terpuji. Selain itu, seks bebas berpotensi menyebarkan penyakit
berbahaya, seperti HIV AIDS, epilepsi, hingga herpes.
Salah satu ciri pergaulan bebas adalah mengonsumsi obat-obatan terlarang. Tindakan ini bisa memicu ketergantungan yang
bakal berdampak buruk pada kesehatan.
Ketergantungan obat-obatan terlarang bisa memicu overdosis yang berakhir kematian. Obat-obatan terlarang juga dapat
menimbulkan penyakit berbahaya, seperti HIV AIDS yang terjadi karena konsumsi narkoba.
3. Kriminalitas
Dampak pergaulan bebas lainnya adalah terjadi tindakan kriminalitas. Adanya kesenjangan sosial memicu kriminalitas di
usia remaja dengan cara mencuri uang. Anak muda ingin mendapatkan uang demi barang-barang yang mereka inginkan.
Pecandu narkoba juga bisa menghalalkan segala cara ketika tidak lagi memiliki uang untuk membeli narkoba. Mereka bakal
melakukan berbagai tindakan kriminalitas, seperti mencuri dan merampok untuk mendapatkan uang atau barang yang bisa
dijual.
Seorang anak memilih pergaulan bebas mungkin karena kedua orang tuanya sering bertengkar. Jika itu terjadi, sikap anak
pada kedua orang tuanya bisa berubah, seperti mudah emosi dan tidak hormat. Meski bukan dari keluarga broken home,
anak yang sudah terjerumus ke pergaulan bebas cenderung membangkang kepada orang tua.
5. Prestasi Menurun
Pergaulan bebas bisa mengganggu waktu belajar yang pada akhirnya membuat prestasi anak menurun. Anak yang terjerumus
pergaulan bebas biasanya lebih memilih menghabiskan waktu untuk membolos sekolah, seperti di warnet atau nongkrong
dengan orang-orang yang lebih dewasa dan melakukan hal-hal yang menyimpang.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari pergaulan bebas. Ini bisa dilakukan dari dalam diri Anda atau
dengan bantuan lingkungan, seperti keluarga hingga penegak hukum. Berikut cara menghindari pergaulan bebas:
Aturan hukum perlu ditegakkan dengan tegas. Penegakan aturan hukum mampu memberikan efek jera kepada pelaku
pergaulan bebas dan berfungsi sebagai benteng untuk menyelamatkan generasi muda bangsa Indonesia.
2. Sosialisasi di Sekolah
Adanya sosialisasi akan bahaya pergaulan bebas membuat masyarakat terutama para remaja mengetahui bahaya yang
ditimbulkan dari pergaulan bebas sebagai langkah pencegahan. Sosialisasi ini bisa mulai dilakukan di lingkungan sekolah.
Cobalah untuk ubah cara pandang Anda. Sebisa mungkin agar berpikir optimis menghadapi apa yang terjadi dalam hidup.
Apabila mendapatkan kekecewaan dan gagal mendapatkan hal yang diinginkan, coba untuk menanggapinya dengan positif.
Anda bisa mulai menjaga pola keseimbangan hidup agar terhindar dari pergaulan bebas. Mulai lakukan manajemen waktu,
mengisi kegiatan positif, dan belajar membantu mengurangi pergaulan bebas.
Membaca buku memberikan wawasan luas, baik itu wawasan dalam pelajaran di sekolah maupun wawasan akan kehidupan
yang baik. Membaca buku juga bisa membuat Anda mengetahui lebih cepat hal-hal yang tidak baik dan tidak boleh
dilakukan.
Itu dia pembahasan mengenai pergaulan bebas secara lengkap, mulai dari pengertian, ciri-ciri, penyebab, dampak, hingga
cara menghindarinya. Semoga Anda dan anak-anak di lingkungan sekitar bisa terbebas dari pergaulan bebas!