LOGLINE

Upaya seorang Cahya untuk mempertahankan Keyakinannya, melawan ambisi dan Ego .

IDE CERITA

“Pertarungan paling berat ialah pertarungan melawan diri sendiri”, terlepas benar atau tidak untuk semua
orang, setidaknya itulah yang dialami Cahya, seorang pemuda yang sedang merintis karir,latar
belakangnya yang merupakan orang susah membuat ia seringkali didiskriminasi di lingkungannya.
Kesusahan itu tak lantas merenggut segalanya darinya, Ia masih punya mimpi,mimpi yang begitu
besar,mimpi yang mulia. Seluruh hidupnya ia abdikan mengejar mimpi itu,ibarat darah keringat dan air
mata ia kuras bersamaan.Saat telah berhasil meraihnya Cahya seakan berada di puncak dunia, gembira
bukan kepalang, ia kini telah mengangkat derajat dirinya dan kedua orangtuanya mereka tak lagi
dipandang sebelah mata. Namun di tengah – tengah kesuksesan, Cahya harus mendapati suatu
permasalahan, melibatkan prinsip, Ambisi, dan hati nuraninya. Yang meletakan Cahya di ambang
Nestapa menghadapi gejolak atas dirinya sendiri.

SINOPSIS

Cahya, berarti cahaya, anak normal yang lahir dari dua orangtua disabilitas, kedua orangtuanya tunanetra.
Kondisi ini membuat keluarga kecil mereka seringkali didiskriminasi di lingkungannya, bukan hanya itu,
sepanjang hidupnya Cahya tinggal dalam kesulitan ekonomi sebab tak ada pekerjaan layak yang
menerima orangtuanya sebagai pekerja, sehingga seringkali ayahnya hanya kerja serabutan, menyanggupi
suruhan orang sekitar.

Namun, jika ada yang bisa diajarkan orangtuanya, itulah kejujuran dan keikhlasan hati. Sejak kecil selalu
di tanamkan dalam dirinya, sesulit apapun keadaan Cahya tak boleh jatuh dalam jurang Kecurangan dan
ketidakjujuran. Orangtua Cahya selalu memastikan sesedikitnya apapun yang mereka berikan padanya
itulah jerihpayah mereka dan bukan hasil kecurangan. Cahya adalah satu-satunya Cahaya dihidup mereka.

Walau sulit tapi Cahya tumbuh dalam cinta kasih orangtua yang rela berkorban apapun buat dirinya.
Membuat Cahya tumbuh besar menjadi pribadi yang Gigih,cerdas, dan Berhati baik. Cahya punya
mimpi, kelak ia akan bangkit dan menjadi pengusaha sukses, mengangkat derajat kedua orangtuanya yang
selama hidup selalu di injak – injak, sehingga ia mampu memastikan orangtuanya tak lagi di hina dan
diPandang sebelah mata. Tak hanya itu, ia juga berkeinginan membuat yayasan untuk kesejahteraan orang
– orang dengan kebutuhan khusus dan menyediakan Keamanan untuk mereka.

Mimpi itu satu persatu terwujud, berkat kegigihannya yang tak gentar diterjang berbagai kegagalan
sebelumnya. Kedua orangtua menjadi motivasi terbesar buatnya. Hingga di tengah – tengah
kesuksesannya sebagai pengusaha dan mewujudkan yayasan impian yang ia kelola bersama sahabatnya,
Ardi, Cahya mendadak bangkrut. Setelah ia ditipu , ia tetap harus menyokong kehidupan orang – orang
disabilitas di yayasannya yang membuat ia pusing bukan kepalang. Saat itu Ardi sahabatnya, datang pada
Cahya menawarkan ide “Cemerlang”
 Ardi mengajak Cahya untuk menggelapkan uang sumbangan yang selama ini rutin di beri pemerintah,
untuk membantu Cahya dan Yayasan yang dia dirikan. Demi menghidupkan kembali bisnisnya yang
jatuh. Cahya tau betul itu perbuatan salah namun dia kini menemukan dirinya dalam perlawanan sengit
atas Prinsip, Ambisi , dan Nuraninya.
 CAHAYA

DRAF II

LOGLINE

Upaya seorang Cahya untuk mempertahankan Prinsip, melawan ambisi dan Ego-nya .

IDE CERITA

“Pertarungan paling berat ialah pertarungan melawan diri sendiri”, terlepas benar atau tidak untuk semua
orang, setidaknya itulah yang dialami Cahya, seorang pemuda yang baru lulus sekolah,latar belakangnya
yang merupakan orang susah membuat ia seringkali didiskriminasi di lingkungannya. Kesusahan itu tak
lantas merenggut segalanya darinya, Ia masih punya mimpi,mimpi yang begitu besar. Waktu demi waktu
ia abdikan mengasah diri demi meraih mimpi itu, ibarat darah keringat dan air mata ia kuras bersamaan.
Saat tiba waktunya, Cahya siap menerima hasil dari jerih payahnya, namun tidak seperti harapan dan
ekspektasi, Cahya harus menerima kenyataan pahit atas kegagalannya. Yang menghasilkan pertanyaan
dalam benaknya, apakah Prinsip akan kejujuran yang dia pegang selama ini, hanya menjadi sia – sia.

SINOPSIS

Cahya, berarti Cahaya, anak normal yang lahir dari Seorang Ayah Penyandang Disabilitas, Ayah Cahya
seorang tunanetra jenis Low Vision( Kondisi dimana pandangan sangat minim dan hampir tidak mampu
melihat). Keadaan ini membuat keluarga kecil mereka seringkali didiskriminasi di lingkungannya, bukan
hanya itu, sepanjang hidupnya Cahya tinggal dalam kesulitan ekonomi sebab tak ada pekerjaan layak
yang tersedia bagi Ayahnya, sehingga seringkali ayahnya hanya kerja serabutan, menyemir sepatu, sambil
berjualan Koran serta melakukan suruhan- suruhan orang sekitar demi mendapat upah untuk nafkah
keluarga. Tetapi seringkali Kekurangan Fisiknya ini membuat Ia ditipu saat bekerja, seperti mendapat
nominal uang yang kurang hingga di beri uang palsu, Cahya sendiri beberapa kali menyaksikan perbuatan
curang orang – orang sekitar terhadap sang Ayah, yang membuat Cahya ter-amat sedih mempertanyakan
mengapa orang – orang seperti Ayahnya di perlakukan semena - mena.

Namun, jika ada yang bisa diajarkan orangtuanya, itulah kejujuran, kesabaran dan keikhlasan hati.
 Sejak kecil selalu di tanamkan dalam dirinya, sesulit apapun keadaan, Hidup Cahya tak boleh jatuh
dalam jurang Kecurangan dan ketidakjujuran. Orangtua Cahya selalu memastikan sesedikitnya apapun
yang mereka berikan padanya itulah hasil jerih payah mereka dan bukan hasil kecurangan. Cahya adalah
satu-satunya Cahaya dihidup mereka. Yang membuat mereka yakin akan hari esok yang lebih baik.

Walau sulit tapi Cahya tumbuh dalam cinta kasih orangtua yang rela berjuang sekeras apapun buat
dirinya. Membuat Cahya tumbuh besar menjadi pribadi yang Gigih,cerdas, dan Berhati baik. Sejak kecil
Cahya punya mimpi, Kelak akan jadi anggota polisi untuk melindungi orang – orang di sekitarnya.

Besar harapan Cahya, sama besarnya dengan Usaha yang ia keluarkan , setiap hari semangat mengasah
fisik demi Tes kepolisian yang ia nanti – nantikan. Namun apa daya, uang lebih berkuasa.