Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH

PLANNING AND PRODUCTION CONTROL

Maharani Sagita Muin

NIM. 2020 72

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2023
1.1 SIX SIGMA

1.1.1 Definisi Six SigmaSejarah Six Sigma

Six Sigma adalah sebagai metode untuk meningkatkan proses bisnis yang
bertujuan untuk menemukan dan mengurangi faktor penyebab offgrade dan kesalahan,
untuk meningkatkan produktivitas, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara
efektif, dan untuk mendapatkan pengembalian investasi yang lebih baik dalam hal
produksi

1.2 Perspektif Six Sigma

1.2.1 Perspektif Six Sigma Sebagai Metrik

Metrik merupakan cara mengukur atau menghitung suatu karakter yang akan
memverifikasi hasilnya secara numeric atau kualitatif. Dalam penerapan Six Sigma
metrik sangat berperan penting karena dapat memfalisitasi sebuah keputusan
berdasarkan fakta. Untuk sebuah hasil metrik bergantung pada penerapan Six Sigma
karena hasil metrik akan menjadi sebuah titik acuan dari pengambilan keputusan dalam
Six Sigma.

1.2.2 Perspektif Six Sigma Sebagai Metodologi

Six Sigma memiliki sejumlah tools dan teknik untuk mendefinisikan dan
mengevaluasi setiap langkah dari suatu proses. Metode ini memungkinkan Anda
meningkatkan efisiensi, kualitas proses, dan yang paling penting adalah profit bagi
perusahaan. Namun implementasi metode ini hanya akan berhasil jika seluruh
organisasi sepakat dan mendukung program Six Sigma atau dengan kata lain, orang
menjadi faktor paling krusial.

Sebagai metodologi, Six Sigma dapat digunakan sebagai:

• Metodologi untuk penyelesaian masalah, perbaikan proses atau desain ulang sistem
menggunakan lima langkah DMAIC.
• Teamwork, yaitu membangun kerjasama tim yang solid antar individu antar
departemen, yang juga berarti menghilangkan silo-silo di organisasi.
• Pemilihan dan memprioritaskan project berdasarkan prioritas kebutuhan (mana
yang paling membutuhkan perbaikan).
1.3 Metode DMAIC

Metode DMAIC merupakan metodologi berbasis statistik yang diterapkan


perusahaan sebagai kerangka kerja mental untuk peningkatan proses bisnis. Metode ini
berperan pula dalam membentuk ideologi bisnis dalam institusi dalam memecahkan
masalah dalam perusahaan. Adapun langkah-langkah penerapan metode DMAIC yang
dikenal dalam Six Sigma adalah sebagai berikut.

• Sebuah tim harus dipimpin oleh seorang dengan sertifikasi Six Sigma
• Tim tersebut perlu mendefinisikan proses yang keliru dari operasional perusahaan
dan menjadikannya fokus penyelesaian masalah
• Analisis tujuan dan penguraian masalah dikoordinasikan dengan kerja kolaboratif
• Tim mengukur kinerja di awal proses dengan langkah statistik (mis. membuat
daftar input potensial, pemahaman benchmark, dll)
• Tim menganalisis proses dan melakukan isolasi pada setiap input atau masukan.
Pastikan potensi kegagalan dan pengujian terhadap akar masalah dapat terpenuhi
• Tim menggunakan analitis sebagai identifikasi alasan kesalahan proses
• Tim mulai membangun solusi peningkatan kerja dan menambahkan kontrol pada
proses untuk memastikan proses pembaruan tidak mundur dan lebih efektif

1.4 LEAN MANUFACTURING

1.4.1 Definisi Lean Manufacturing

Lean Manufacturing adalah suatu praktik produksi yang mempertimbangkan


segala pengeluaran sumber daya yang ada untuk mendapatkan nilai ekonomis terhadap
pelanggan tanpa adanya pemborosan, dan pemborosan inilah yang menjadi target untuk
dikurangi. Lean Manufacturing merupakan metode dan strategi manajemen untuk
meningkatkan efisiensi di bidang manufaktur atau produksi Lean selalu melihat nilai
produk dari sudut pandang pelanggan, di mana nilai sebuah produk didefinisikan
sebagai sesuatu yang mau dibayar oleh pelanggan. Tujuan utama Lean adalah untuk
menghilangkan pemborosan (Waste ) dan meningkatkan nilai tambah (value added)
produk (barang atau jasa) agar memberikan nilai kepada pelanggan (customer).

Implementasi Lean Manufacturing dilakukan secara terus-menerus untuk


menciptakan perbaikan pada proses dan inovasi di perusahaan, sehingga perusahaan
tersebut melakukan perbaikan berkelanjutan untuk mencapai operational excellence
dan customer intimacy.

1.4.2 Tujuan Lean Manufacturing

Dalam manufaktur, ada tujuh jenis pemborosan (waste) yaitu karena produksi
berlebihan, inevtori, kerusakan, transportasi, gerakan, menunggu dan proses yang
berlebihan. Perusahaan manufaktur harus menerapkan sistem pencatatan dengan
metode tertentu untuk menghitung pembelian dan penggunaan bahan baku. Agar tidak
terjadi kesalahan pada pencatatan produk atau terdapat barang yang hilang, bisa
merugikan perusahaan. Untuk mengurangi risiko kerugian akibat salah pencatatan,
Anda wajib mengunakan software akuntansi dan manufaktur modern yang terintegrasi
seperti MASERP.

Anda mungkin juga menyukai