Kak Perencanaan Pagar Kua
Kak Perencanaan Pagar Kua
I. PENDAHULUAN
1
c. Instansi Pelaksana
Instansi Pelaksana adalah Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli, Proyek Pengadaan
Perencanaan Pembangunan Pagar Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kecamatan
Basidondo Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli Tahun Anggaran 2023.
d. Organisasi Pelaksanaan Kegiatan
Organisasi Pelaksanaan Kegiatan pada dasarnya mengikuti aturan-aturan yang
ditentukan oleh Kementerian Agama.
e. Jenis Kegiatan
Pengadaan Sarana dan Prasarana Kementerian Agama.
2
berpedoman pada studi tersebut untuk mencapai hasil perencanaan yang sesuai dengan
kebutuhan.
3. LINGKUP TUGAS
3.1 Sasaran Jasa Konsultan
Jasa Konsultan yang dimaksud dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, adalah Pekerjaan
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Pagar Gedung Balai Nikah dan
Manasik Haji Kecamatan Basidondo Lokasi di Kecamatan Basidondo Kabupaten Tolitoli.
Sasaran pengadaan jasa Konsultansi ini yaitu membantu Kepala Kementerian Agama
Kabupaten Tolitoli Selaku Pengarah Proyek dan Pemimpin Proyek dalam melaksanakan
pengadaan dokumen perancangan, dokumen pengadaan, dokumen pelaksanaan konstruksi,
dan memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pengadaan, serta memberikan
penjelasan terhadap persoalan-persoalan perancangan yang timbul selama tahap
konstruksi.
Konsultan perencana melaksanakan tugas dan bertanggung jawab secara kontraktual dalam
bentuk kontrak lumpsum kepada Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli Selaku
Pengarah Proyek.
4
Keluaran yang dihasilkan dalam pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Teknis/desain ini
adalah sebagai berikut :
a. Keluaran yang Diminta
1. Tahap Pra Rencana
Konsultan Perencana harus menyerahkan kepada Pemimpin Proyek untuk
dikonsultasikan, yakni : gambar-gambar pra rancangan dan konsep rencana
anggrana biaya.
2. Tahap Pengembangan Rencana
Untuk pembahasan konsep rencana dalam konsultansi lajutan, Konsultan
perencana harus menyerahkan kepada Pemimpin Proyek : gambar-gambar
pengembangan rencana, konsep rencana anggaran biaya dan rencana
pelaksanaan perencanaan.
3. Tahap Pembuatan Gambar Kerja
Tahap pembuatan gambar kerja pada dasarnya dilaksanakan konsultan perencana
yang merupakan lanjutan hasil konsultasi pada tahap pengembangan rencana,
pada tahap pembuatan gambar kerja ini produk yang dihasilkan dan diserahkan
kepada Pemimpin Proyek adalah :
Gambar-gambar Kerja Lengkap
Engineer’s Estimate (EE)
Spesifikasi Teknis
4. Tahap Pengadaan :
Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan
Bantuan teknis dan administrasi pada waktu pengadaan
5. Tahap Pengawasan Berkala
Pengawasan berkala.
b. Ketentuan Untuk Keluaran Perencanaan
Keluaran untuk pekerjaan perencanaan ini ditentukan sebagai berikut :
1. Gambar Rencana serta Detail-detail dan gambar-gambar lainnya dibuat di atas
kertas berukuran minimal A4;
Gambar-gambar tersebut dibuat dengan skala sebagai berikut :
Gambar Site Plan maksimal dalam skala 1 : 500
Gambar Denah, Tampak dan potongan skala 1 : 100; atau 1 : 200
Gambar Rencana skala 1 : 100 atau 1 : 50 atau sesuai kebutuhan
Gambar Detail skala 1 : 20, 1:10 atau sesuai kebutuhan.
2. lampiran-lampiran / contoh-contoh formulir.
5
3.5 Kriteria
a. Kriteria Umum
dalam Perencanaan Pembangunan yang dimaksud KAK ini, Konsultan harus
memperhatikan kriteria umum bangunan, yaitu :
1) Persyaratan keadaan, di tinjau dari :
a). Keagamaan bangunan menerima beban, baik dari yang berasal dari manusia
maupun kekuatan alam.
b). Ketahanan terhadap kelusuhan dan keausan, baik karena penggunaan
bangunan, sifat bahan maupun cuaca.
C). Keselamatan penghuni pada saat terjadi bencana, baik karena ulah manuasia,
alam maupun maupun pencemaran Keagamaan.
2) Persyaratan guna, yaitu bahwa bangunan dapat menampung kegiatan secara
efisien sesuai dengan fungsinya.
Selain kriteria diatas, berlaku pada ketentuan-ketentuan standar dan pedoman-
pedoman yang berlaku, seperti petunjuk-petunjuk teknik yang diberikan oleh
Pemimpin Proyek Pengadaan Sarana dan Prasrana Puskesmas Kabupaten Tolitoli
Tahun Anggaran 2016, guna tercapainya suatu bangunan yang sesuai dengan
fungsinya, kebutuhan dan target yang dikehendaki.
b. Kriteria Khusus
1. Bangunan bersifat permanen, serta atap bangunan disesuakan dengan kondisi
setempat :
2. Pengelompokan fungsi dalam bangunan hendaknya dilakukan sesuai dengan sifat
dan hirarkinya, namun masih merupakan kesatuan yang utuh ;
3. Jaringan sirkulasi atau barang baik vertikal maupun horizontal hendaknya disusun
seefisien mungkin dan tidak menggangu fungsi dalam bangunan ;
3.6 Azas-Azas
Selain kriteria diatas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana hendaknya
memperhatiakan azas-azas sebagai berikut :
a. Bangunan gedung pemerintah hendaknya Fungsional, efisien, menarik tetapi tidak
berlebihan.
b. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kemewahan material tetapi pada
kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan.
6
c. Dengan batasan tidak menggagu produktifitas kerja, biaya investasi dan pemeliharaan
bangunan sepanjang umur, hendak diusahakan serendah mungkin.
d. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dilaksanakan
dalam waktu yang pendek dan bisa dimanfaatkan secepatnya.
e. Bangunan gedung pemerintah hendaknya ikut meningkatkan kualitas lingkunga
lokasinya.
3.8 Masukan
a. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana harus mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Kepala Kementerian Agama
Kabupaten Tolitoli Melalui Pemimpin Proyek dalam Kerangka acuan Kerja ( KAK ) ini.
b. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kepala Kementerian Agama melalui
Pemimpin Proyek, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan perencanaan sebagai akibat
kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan.
c. Dalam hal ini informasi perencanaan memuat hal hal sebagai berikut :
1. Informasi tentang lahan meliputi :
Lokasi, Luas, batas-batas, topografi, kondisi tanah, peruntukan tanah, koefisien
dasar bangunan, koefisien lantai bangunan .
2. Pemakaian bangunan meliputi :
Struktur Organisasi ( kegiatan utama, penunjang dan pelengkap ), perlengkapan-
perlengkapan (jenis, berat serta dimensi ).
3. Kebutuhan bangunan, meliputi :
Program ruang, keinginan tentang organisasi, kegiatan utama dan pelengkap.
7
b. Konsultan perencana hendaknya merinci lagi keinginan tentang ruang-ruang tertentu
baik yang berhubungan dengan pemakai atau perlengakapan yang akan digunakan
dalam ruang tersebut
c. Informasi tentang kemungkinan keinginan perubahan ruang.
d. Informasi tengatang hal-hal yang berhubungan dengan antisipasi pelaksanaan.
e. Informasi tentang keinginan utilitas bangunan, antara lain : Air Hujan, dan Air
Bangunan, Air kotor dan Sampah
4. LAIN-LAIN / PENUTUP
Hal-hal lain yang belum termuat dalam kerangka Acuan Kerja ini tetapi masih diperlukan untuk
melengkapi, memperbaiki dan menyempurnakan Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) akan dimuat dalam
Addeendum yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan Kerangka Acuan Kerja
( KAK ) ini.
Tolitoli, Mei 2023
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN TOLITOLI
BAHARUDIN
NIP. …………………………..
9