Rpjmdes Anakoli Bab 1-5
Rpjmdes Anakoli Bab 1-5
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) adalah aspirasi dan
partisipasi aktif masyarakat dalam setiap proses pembangunan di desa. Sehingga ketika
patisipasi masyarakat itu muncul maka akan melahirkan perasaan “ikut merasakan dan
memiliki“ terhadap pembangunan didesanya. Selanjutnya masyarakat akan “ikut bertanggung
jawab“ terhadap hasil-hasil pembangunan tersebut untuk selalu menjaga, merawat, memelihara
dan melestarikannya.
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat
bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-
cita bangsa dan negara. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 telah
mengamanatkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa maka disusun
perencanaan pembangunan desa sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan daerah kabupaten. Lebih lanjut dijabarkan bahwa perencanaan pembangunan
desa disusun secara partisipatif oleh pemerintahan desa sesuai dengan kewenanganannya.
Di dalam sudut pandang politik, Pemilihan Kepala Desa merupakan proses penyusunan
rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program yang
ditawarkan oleh masing-masing calon. Oleh karena itu, rencana pembangunan desa merupakan
penjabaran lebih lanjut dari agenda-agenda yang ditawarkan oleh Kepala Desa pada saat
berkampanye, menjadi rencana pembangunan jangka menengah desa. Berkaitan dengan
pembangunan Desa maka ada beberapa masalah yang seringkali ditemui di berbagai Desa,
perlu mendapat perhatian dan segera diantipasi, diantaranya keterbatasan sumberdaya manusia
yang baik dan professional, keterbatasan sumber-sumber pembiayaan yang memadai, baik
yang berasal dari kemampuan Desa itu sendiri (internal) maupun sumber dana dari luar
(eksternal), belum tersusun lembaga sosial-ekonomi yang mampu berperan secara efektif,
belum terbangun sistem dan regulasi yang jelas dan tegas, dan masih kurangnya kreativitas dan
partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
Berdasarkan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai dengan
kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten. Keberadaan
RPJM Desa sangat penting bagi keberadaan dan arah pembangunan Desa 6 tahun ke depan.
RPJM Desa memberikan gambaran yang konkrit tentang program – program pembangunan
yang akan dilaksanakan selama 6 tahun. Dengan demikian konsep penganggaran secara
partisipatif yang diwujudkan dalam bentuk partisipasi melalui musyawarah dusun I (Satu) dan
dusun II (Dua), dapat diartikan sebagai pembangunan demokrasi dengan mengacu pada prinsip
Good Governance (GG) yang mendorong adanya transparansi, partisipasi dan tentu saja
akuntabilitas.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disebut RPJM Desa
ini memuat 4 (empat) bidang yaitu rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, rencana
pelaksanaan pembangunan, rencana pembinaan kemasyarakatan, dan rencana pemberdayaan
masyarakat Desa yang didasarkan pada hasil Pengkajian Keadaan Desa (PKD) dan mengacu
pada RPJM Desa Kabupaten Nagekeo tahun 2019 - 2023. Proses penyusunan RPJM Desa ini
dimulai dari tahap Pengkajian Keadaan Desa (PKD) yang melibatkan semua pihak/pemangku
kepentingan di desa secara aktif dalam proses pembahasan dan pengambilan keputusan. Selain
itu, RPJM Desa ini disusun dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi, dimana proses
penyusunannya dimulai dari musyawarah di tingkat dusun I (Satu) dan dusun II (Dua), yang
difasilitasi oleh Tim Penyusun RPJM Desa. Sehingga diharapkan RPJM Desa ini telah
mencerminkan kondisi objektif Desa dan prioritas pembangunan Kabupaten Nagekeo.
Rancangan RPJM Desa disusun oleh Tim Penyusun RPJM Desa, dibahas dan disepakati
oleh Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat dalam Musrenbang Desa, dan selanjutnya
ditetapkan dengan Peraturan Desa. Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa selanjutnya
diundangkan dalam Lembaran Desa oleh Sekretaris Desa.
C. PENGERTIAN
1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan di bidang
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan
Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.
3. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat
Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
5. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
6. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh
Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
7. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan,
dan kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja
E. MANFAAT
Manfaat dari penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJM Desa) bagi masyarakat desa adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pedoman dalam menyusun RKP Desa, sehingga menjamin konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi;
2. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang sesuai kebutuhan dan keadaan setempat dan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas hidup masyarakat;
3. Menciptakan rasa memiliki dan tanggungjawab bersama terhadap program pembangunan,;
4. Memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan (keberlanjutan);
5. Mendorong dan menumbuh kembangkan partisipasi dan keswadayaan dalam pembangunan.
A. SEJARAH DESA
Desa Anakoli berdiri pada tahun 4 November 1996 yang merupakan pemekaran dari
Desa Totomala berdasarkan data dan cerita dari para sesepuh Desa Anakoli, bahwa konon nama
Anakoli berasal dari kata Anakodi yang artinya Pohon Lontar dan merupakan nama tempat
(Nama Kampung) ketiga dari Kampung Kekanusa dan Kampung Ekocaya
Pada mulanya dibentuknya wilayah otonomi baru Desa Anaokoli di bagi menjadi 2 (dua)
Dusun yaitu Dusun I (Satu) dan Dusun II (Dua) dengan jumlah RT sebanyak 4 (empat) Rukun
Tetangga (RT) setelah kurun waktu 5 tahun masa Desa Definitif, terjadi penambahan 2 RT di
Desa Definitif Anakoli menjadi 6 Rt.
Para Pejabat Kepala Desa Anakoli semenjak berdirinya Desa Anakoli adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.1
Daftar Nama Kepala Desa Anakoli
No. Nama Masa Jabatan Keterangan
1 Petrua Bebi Rani 1996 s/d 1999 Kepala Desa Persiapan
2 Yospeh Laka Rani 1999 s/d 2004 Kepala Desa Defenitif
3 Clemens Fernandes 2005 s/d 2011 Kepala Desa
4 Petrus Bebi Rani 2012 s/d 2017 Kepala Desa
5 Serfolus Siga 2018 Penjabat Kepala Desa
6 Yoseph Laka Rani 2019 s/d 2025 Kepala Desa
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
B. KONDISI UMUM DESA
1. Kondisi Geografis Desa Anakoli.
Secara geografis Desa Anakoli terletak pada posisi 7,9676° Lintang Selatan dan
111,4312° Bujur Timur. Topografi ketinggian desa Anakoli ini adalah berupa dataran tinggi
yaitu sekitar 128 m di atas permukaan air laut dan juga dataran rendah sekitar .....m diatas
permukaan laut. Curah hujan hampir sepanjang tahun antara musim kemarau lebih
panjang dibanding dengan musin hujan. Secara administratif, Desa Anakoli terletak di
wilayah Kecamatan Wolowae Kabupaten Nagekeo dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-
desa tetangga. Di sebelah Utara berbatasan langsung dengan Laut Flores, Di sebelah Barat
berbatasan langsung dengan Desa Aeramo Kecamatan Aesesa; Di Sebelah Selatan
berbatasan dengan Desa Natatoto, sedangkan di Sebelah timur berbatasan dengan Desa
Totomala.
Jarak tempuh Desa Anakoli ke ibu kota kecamatan Wolowae kurang lebih adalah
7 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit. Sedangkan jarak tempuh ke
ibu kota kabupaten Nagekeo kurang lebih adalah 10 km, yang dapat ditempuh dengan
waktu sekitar 25 menit. Desa Anakoli secara administrasi batas wilayahnya sebagai berikut:
Tabel 2.2
Batas Wilayah
Batas Desa / Kelurahan Kecamatan / Kabupaten
Sebelah Utara Laut Flores Wolowae/Nagekeo
Sebelah Selatan Natatoto Wolowae/Nagekeo
Sebelah Timur Totomala Wolowae/Nagekeo
Sebelah Barat Desa Aeramo Aesesa/Nagekeo
Sumber Data: Data Profil Desa Tahun 2019
Tabel: 2.3
Luas Wilayah Menurut Penggunaan
No Penggunaan Luas (Ha)
1 Luas Pemukiman 16, 17
2 Luas tegal/ladang 66, 75
3 Luas Perkebunan 39
4 Luas Pekuburan 0, 25
5 Luas Pekarangan 1632
6 Luas Perkantoran 0, 225
SEKRETARIS DESA
Patrisius Bhani
PELAKSANA TEKNIS
KAUR /TU UMUM KAUR KEUANGAN KAUR PERENCANAAN
.....
Fransiska Y. Ero Bernadinus Siga Yohanes Ngate
PELAKSANA WILAYAH
b. Perempuan
0 Tahun 3 20 Tahun 7 40 Tahun 3 60 Tahun 5
1 Tahun 6 21 Tahun 8 41 Tahun 7 61 Tahun 3
2 Tahun 6 22 Tahun 6 42 Tahun 3 62 Tahun 1
3 Tahun 7 23 Tahun 7 43 Tahun 3 63 Tahun 1
4 Tahun 9 24 Tahun 8 44 Tahun 1 64 Tahun 2
5 Tahun 6 25 Tahun 8 45 Tahun 9 65 Tahun 1
6 Tahun 12 26 Tahun 7 46 Tahun 4 66 Tahun 4
7 Tahun 5 27 Tahun 11 47 Tahun 2 67 Tahun -
8 Tahun 9 28 Tahun 4 48 Tahun 1 68 Tahun -
9 Tahun 3 29 Tahun 2 49 Tahun 2 69 Tahun 1
10 Tahun 6 30 Tahun 8 50 Tahun 3 70 Tahun 5
11 Tahun 4 31 Tahun 7 51 Tahun 5 71 Tahun -
12 Tahun 7 32 Tahun 12 52 Tahun 6 72 Tahun -
13 Tahun 5 33 Tahun 10 53 Tahun 1 73 Tahun -
14 Tahun 9 34 Tahun 5 54 Tahun 5 74 Tahun 1
15 Tahun 5 35 Tahun 7 55 Tahun 3 75 Tahun -
16 Tahun 5 36 Tahun 5 56 Tahun 5 > 75 Tahun 1
4 1 2
17 Tahun 37 Tahun 57 Tahun
5 1 2
18 Tahun 38 Tahun 58 Tahun
7 10 4
19 Tahun 39 Tahun 59 Tahun
2. Masalah
a. Sketsa Desa
Daftar peta permasalahan ini didapat dari hasil musrenbangdes penyusunan RPJM
Desa Anakoli yang menghadirkan masing-masing perwakilan dusun yang berkompeten dan
mewakili unsur-unsur yang ada di desa dengan menggunakan alat kaji Sketsa Desa, Diagram
Kelembagaan serta Kalender Musim, sehingga dimungkinkan tidak ada masalah, potensi dan
usulan perencanaan pembangunan desa yang terlewatkan / tidak terakomodasi dalam
dokumen RPJM Desa. Semua permasalahan yang muncul diinventarisir dan diberi skor nilai
sesuai kreteria penilaian dan untuk kemudian diurutkan berdasarkan nilai permasalahan yang
mendapat skor nilai tertinggi di masing-masing bidang. Karena begitu banyaknya masalah
LAPORAN
PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA
Desa : Anakoli
Kecamatan : Wolowae
Kabupaten : Nagekeo
1. Latar Belakang
Salah satu elemen mendasar dalam penyelenggaraan pembangunan desa adalah
ketersediaan RPJM Desa dan RKP Desa. Karena kedua dokumen tersebut merupakan arah
dan kebijakan pembangunan jangka menengah dan jangka pendek desa. Maka kualitas RPJM
Desa dan RKP Desa menjadi penting untuk menjadi perhatian baik dari segi proses
penyusunannya, kualitas dokumen maupun kesesuaian dengan perundang- undangan.
Pengkajian Keadaaan Desa (PKD) adalah merupakan proses wajib yang harus dilakukan
untuk memastikan kualitas proses penyusunan Dokumen Perencanaan Desa.
2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali secara obyektif, lengkap dan cermat :
1. Penyelarasan Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten;
2. Pengkajian Potensi Desa;
3. Pengkajian Peluang pendayagunaan sumber daya Desa;
4. Pengkajian permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan 3 alat kajian;
5. Merumuskan usulan rencana kegiatan masyarakat.
3. Tim Pelaksana Pengkajian Keadaan Desa
Pengkajian keadaan desa dilakukan oleh Tim Penyusun RPJM Desa dengan dipandu oleh
Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Lembaga Pembardayaan Masyarakat Desa serta
Perangkat Desa yang terlibat dalam tim yang beranggotakan 9 orang;
4. Pendekatan dan Metode
Pengkajian keadaan desa dilakukan secara partisipatif dengan menggunakan metode P3MD
(Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa)
5. Alat Kaji dan Instrumen
Alat kaji yang digunakan adalah Peta Sosial Desa, Kalender Musim dan Bagan Hubungan
Antar Lembaga/Kelembagaan. Sedangkan instrumen lain yang digunakan adalah kriteria
penentuan peringkat masalah;
6. Proses Pelaksanaan;
a. Mengikuti sosialisasi dan/atau mendapatkan informasi tentang arah kebijakan
pembangunan kabupaten;
b. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat dusun untuk menemukenali potensi,
masalah dan kebutuhan masyarakat dengan menggunakan alat kaji tersebut di atas.
c. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat dusun untuk menemukenali peluang
pendayagunaan sumber daya Desa;
d. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat dusun untuk merumuskan usulan
rencana kegiatan;
e. Membuat rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Desa dari dusun.
7. Hasil.
Adapun hasil dari pengkajian keadaan desa;
a. Sketsa Desa
Kajian keadaan desa yang terkonsentrasi melalui musyawarah dusun untuk mengkaji
masalah dan potensi yang berhubungan dengan batas desa, sumber daya alam, sumber daya
manusia, sumber daya sosial dan hasil pembangunan untuk pekerjaan fisik prasaran yang dapat
digambarkan lewat matriks sebagai berikut :
TABEL 3.5
PENGKAJIAN KEADAAN DUSUN I DENGAN SKETSA DESA
DUSUN: I (SATU)
NO OBYEK DATA DESA MASALAH POTENSI
1 Tapal Batas Titik batas anatara anakoli dan Pemdes, LPA, Dinas Terkait,
totomala dan anakoli aeramo sering Batu, Pasir, Masyarakat
terjadi klaim
2 Sumber mata air Ae Debit air Ae Mata semakin menurun Mata air, Hutan, Pemdes,
Mata masyarakat
3 Tata Ruang Desa Lahan ifad belum diatur sesuai Dinas pertanahan, LPA,
(Ifad, Sawah garam, dengan hak kepemilikan Pemdes, Masyarakat
Kebun dinas, Belum dikelola secara baik Dinas terkait, Ada lahan,
Pariwisata ) Tenaga kerja
Sistem tata kelola belum secara baik Ada lahan, Pemdes
Fasilitas belum memadai Ada lahan, Pemdes, Dinas
terkait, infrastruktur, tenaga
kerja, masyarakat
4 Pendidikan Belum ada kejelasan mengenai Lahan, Pemda, Pemdes, LPA
sertifikat di 3 lembaga (TKK, SD dan
SMP)
Terbatasnya sarana prasarana Guru, Dinas terkait, Siswa/I,
pendidikan di TKK, SD dan SMP Komite
5 Kesehatan Terbatasnya sarana prasarana Petugas kesehatan, Gedung,
Masyarakat
Penurunan Stunting (Bumil Petugas kesehatan, Kader,
kekurangan buy balita kurang gisi Sarana masyarakat, Pemdes
dan buy balita BGM)
Banyak lansia yang kurang energi Petugas kesehatan, Kader,
kronik Sarana masyarakat, Pemdes
pengelolaan desa siaga belum Lembaga desa siaga,
maksimal Pemdes, Puskesmas,
Masyarakat
6 Ekonomi Rendahnya pendapatan/ Penghasilan Adanya Kelompok, Pemdes,
Usaha kecil kelompok masyarakat Bumdes
7 Peternakan Kurangnya pemanfaatan limbah Kotoran hewan, Ternak
ternak secara opmtimal
Sistem pemeliharaan hewan masih Lahan, Petugas, Dinas terkait
secara tradisional (ternak lepas)
Rendahnya pengetahuan dan Petugas, Dinas terkait
keterampilan peternak
Kurangnya bibit babi unggul Petugas, Dinas terkait,
Masyarakat
ketidakpastian harga pemasaran Pedaganga, Pemda, Pemdes,
ternak Masyarakat
8 Pertanian Masih ada lahan pertanian yang Lahan, PPL, Masyarakat
belum dikelola (Lahan Tidur)
Belum tersedia bibit Unggul Lahan, Petugas, Masyarakat
Gagal Panen Lahan, PPL, Masyarakat
Ketidakpastian harga Komoditi Lahan, PPL, Masyarakat
9 Perkebunan Tidak tersedianya bibit unggul Lahan, Masyarakat , PPL,
RPJM Desa Anakoli Tahun 2020 - 2025 Page 23
tanaman perkebunan Dinas
Terbatasnya pemasaran di bidang Dinas, Bumdes, Pedagang
perkebunan
10 Kehutanan Sering terjadi kebakaran hutan di Dinas, Pemdes, Masyarakat
musim panas
Terbatasnya bibit unggul kehutanan Dinas, Pemdes, Masyarakat
ketidakpastian harga pasaran hasil Dinas, Pemdes, Bumdes
hutan
Sering terjadi pencurian hasil hutan Dinas, Pemdes, Masyarakat
11 Perikanan Terbatasnya sarana penangkapan Nelayan, Dinas
ikan
12 Kelautan Kurangya bibit unggul rumput laut Laut, Pekerja, Masyarakat,
Pemdes, LPA
Kurangya hasil rumput laut Laut, Pekerja, Masyarakat,
Pemdes, LPA
13 Keagamaan Kurangya sarana dan prasarana Doa Ada lahan, Umat, Stasi,
(pantai kota jogo) Paroki
kekurangan dana dalam Ada lahan, Umat, Stasi,
penyelesaian pembangunan rumah Paroki
ibadah
14 Jalan lingkungan Jalan anakoli kotajogo terancam Jalan, Material, Masyarakat
rusak parah
Sering terjadi genangan air Tenaga kerja, material
(Polindes, kantor desa, Posyandu,
Lapangan)
Sering terjadi longsor di ae mata Lahan, Tenaga kerja
Masyarakat
Kurangnya air tanah Lahan, Tenaga kerja
Masyarakat
15 Kependudukan Masih banyak penduduk yang belum Penduduk, Dinas terkait
memiliki Akta, Kartu keluarga, KTP
Masih banyak KK miskin yang Masyarakat, Pemdes, Dinas
menempati Rumah Tidak Layak Huni terkait
Keluar masuknya penduduk tanpa Dinas terkait, Pemdes
laporan ke pemdes
ada penduduk yang memiliki Dinas terkait, Pemdes
gangguan distabilitas
Rendahnya minat baca masyarakat Dinas terkait, Pemdes
lokasi perkuburan yang sempit Dinas terkait Pemdes
16 Perumahan Ada Rumah tidak layak huni Lahan, Masyarakat, Pemdes
Ada Rumah yang penghuninya lebih Lahan, Masyarakat, Pemdes,
dari dua Material
Belum memiliki MCK permanen Lahan, Masyarakat, Pemdes
TABEL 3.6
PENGKAJIAN KEADAAN DUSUN II DENGAN SKETSA DESA
DUSUN: II (DUA)
NO OBYEK DATA DESA MASALAH POTENSI
1 Tapal Batas Titik batas anatara anakoli dan Pemdes, LPA, Dinas Terkait,
totomala dan anakoli aeramo sering Batu, Pasir, Masyarakat
terjadi klaim
2 Pendidikan Belum ada kejelasan mengenai Lahan, Pemda, Pemdes, LPA
sertifikat di 3 lembaga (TKK, SD dan
SMP)
Terbatasnya sarana prasarana Guru, Dinas terkait, Siswa/I,
pendidikan di TKK, SD dan SMP Komite
3 Sumber mata air Debit air Ae Mata semakin menurun Mata air, Hutan, Pemdes,
Ae Mata masyarakat
4 Tata Ruang Desa Lahan ifad belum diatur sesuai Dinas pertanahan, LPA,
(Ifad, Sawah dengan hak kepemilikan Pemdes, Masyarakat
garam, Kebun Belum dikelola secara baik Dinas terkait, Ada lahan,
dinas, Pariwisata ) Tenaga kerja
Sistem tata kelola belum secara baik Ada lahan, Pemdes
Fasilitas belum memadai Ada lahan, Pemdes, Dinas
terkait, infrastruktur, tenaga
kerja, masyarakat
5 Ekonomi Rendahnya pendapatan/ Penghasilan Adanya Kelompok, Pemdes,
Usaha kecil kelompok masyarakat Bumdes
6 Kesehatan Terbatasnya sarana prasarana Petugas kesehatan, Gedung,
Masyarakat
Penurunan Stunting (Bumil Petugas kesehatan, Kader,
kekurangan buy balita kurang gisi dan Sarana masyarakat, Pemdes
buy balita BGM)
Banyak lansia yang kurang energi Petugas kesehatan, Kader,
kronik Sarana masyarakat, Pemdes
pengelolaan desa siaga belum Lembaga desa siaga,
maksimal Pemdes, Puskesmas,
Masyarakat
7 Peternakan Kurangnya pemanfaatan limbah Kotoran hewan, Ternak
ternak secara opmtimal
Sistem pemeliharaan hewan masih Lahan, Petugas, Dinas terkait
secara tradisional (ternak lepas)
Rendahnya pengetahuan dan Petugas, Dinas terkait
keterampilan peternak
Kurangnya bibit babi unggul Petugas, Dinas terkait,
Masyarakat
ketidakpastian harga pemasaran Pedaganga, Pemda, Pemdes,
ternak Masyarakat
8 Perkebunan Tidak tersedianya bibit unggul Lahan, Masyarakat , PPL,
tanaman perkebunan Dinas
Terbatasnya pemasaran di bidang Dinas, Bumdes, Pedagang
perkebunan
9 Perikanan Terbatasnya sarana penangkapan ikan Nelayan, Dinas
10 Pertanian Masih ada lahan pertanian yang Lahan, PPL, Masyarakat
RPJM Desa Anakoli Tahun 2020 - 2025 Page 25
belum dikelola (Lahan Tidur)
Belum tersedia bibit Unggul Lahan, Petugas, Masyarakat
Gagal Panen Lahan, PPL, Masyarakat
Ketidakpastian harga Komoditi Lahan, PPL, Masyarakat
11 Kehutanan Sering terjadi kebakaran hutan di Dinas, Pemdes, Masyarakat
musim panas
Terbatasnya bibit unggul kehutanan Dinas, Pemdes, Masyarakat
ketidakpastian harga pasaran hasil Dinas, Pemdes, Bumdes
hutan
Sering terjadi pencurian hasil hutan Dinas, Pemdes, Masyarakat
12 Kelautan Kurangya bibit unggul rumput laut Laut, Pekerja, Masyarakat,
Pemdes, LPA
Kurangya hasil rumput laut Laut, Pekerja, Masyarakat,
Pemdes, LPA
13 Keagamaan Kurangya sarana dan prasarana Doa Ada lahan, Umat, Stasi,
(pantai kota jogo) Paroki
kekurangan dana dalam penyelesaian Ada lahan, Umat, Stasi,
pembangunan rumah ibadah Paroki
14 Jalan lingkungan Jalan anakoli kotajogo terancam rusak Jalan, Material, Masyarakat
parah
Sering terjadi genangan air (Polindes, Tenaga kerja, material
kantor desa, Posyandu, Lapangan)
Sering terjadi longsor di ae mata Lahan, Tenaga kerja
Masyarakat
Kurangnya air tanah Lahan, Tenaga kerja
Masyarakat
15 Kependudukan Masih banyak penduduk yang belum Penduduk, Dinas terkait
memiliki Akta, Kartu keluarga, KTP
Masih banyak KK miskin yang Pemdes, Masyarakat, Dinas
menempati Rumah Tidak Layak Huni terkait
Keluar masuknya penduduk tanpa Dinas terkait, Pemdes
laporan ke pemdes
ada penduduk yang memiliki Dinas terkait, Pemdes
gangguan distabilitas
Rendahnya minat baca masyarakat Dinas terkait, Pemdes
lokasi perkuburan yang sempit Dinas terkait Pemdes
16 Perumahan Ada Rumah tidak layak huni Lahan, Masyarakat, Pemdes
Ada Rumah yang penghuninya lebih Lahan, Masyarakat, Pemdes,
dari dua Material
Belum memiliki MCK permanen Lahan, Masyarakat, Pemdes
b. Kelembagaan Desa
BPD NELAYAN
BUMDES TANI
MASYARAKAT
DASAWISMA TERNAK
RT OMK
TABEL 3.7
PENGKAJIAN KEADAAN DUSUN I DENGAN DIAGRAM KELEMBAGAAN
DUSUN: I (SATU)
NO OBYEK
MASALAH POTENSI
DATA DESA
1 PKK Belum ada pembenahan struktur kepengurusan PKK Pemdes, BPD, LPMD,
Masyarakat
Belum ada evaluasi keuangan PKK untuk tahun 2014- Dana, Peng. PKK
2019
Kurangnya partisipasi dari pengurus PKK Pemdes, BPD, LPMD,
Masyarakat
2 SMP/SD/TK Kurangya fasilitas pendidikan Sarana, Peng. Komite
Guru membiarkan ternak berkeliaran di kintal sekolah Sarana, Peng. Komite
3 Pemdes Aparat desa belum memahami tupoksi Aparat Desa, PD
Kurang tertib dalam pembenahan administrasi desa Aparat Desa, PD
4 Polindes kurangnya ketersediaanya obat-obatan di polindes Sarpras, Petugas
untuk masyarakat
5 Posyandu Kurangya partisipasi Ibu-ibu dalam mengikuti Masyarakat, Petugas, Kader
posyandu
Kuarngya ketersediaan peralatan kesehatan di
posyandu
6 BPD Belum menjalani tupoksi dengan baik BPD, Pemdes, Masyarakat
BPD belum menghasilkan regulasi skala desa (perdes) BPD, Pemdes, Masyarakat
inisiatif
Penyelenggaraan kegiatan BPD masih satu kantor BPD, Pemdes, Masyarakat
dengan kantor desa
7 Bumdes Pengelolaan manajemen keuangan yang belum Bumdes, Dana, Pemdes
maksimal
Pelayanan Bumdes masih satu atap dengan kantor Bumdes, Dana, Pemdes
desa
8 Kelompok Tidak aktifnya kelompok dasawisma Kelompok, Pemdes
Dasawisma
9 RT Belum menjalani tupoksi dengan baik RT, Pemdes
10 TPK Keterlambatan dalam mengurus administrasi TPK, Pmedes
11 LPA Keanggotaan LPA tidak melaksanakan ritual adat toto LPA, Masyarakat, Pemdes
LPA tidak menangani kasus sosial di masyarakat desa LPA, Masyarakat, Pemdes
12 Linmas Tidak menjalankan tupoksi dengan baik Linmas, Pemdes
13 LPMD Ada pengurus yang tidak aktif dalam menjalankan LPMD, Pemdes
tugas
14 Kel. Nelayan, Penyediaan sarana yang kurang berkualitas Dinas Terkait, Kelompok
Tani, Ternak
15 OMK Tidak aktif keanggotaan OMK OMK, Pemdes, Stasi
Kurangnya pendampingan OMK OMK, Pemdes, Stasi
Belum ada dana stimulant OMK, Pemdes, Stasi
Belum ada pembentukan kelompok karang taruna desa OMK, Pemdes, Stasi
16 Gapoktan Kredit macet Dana PUAP Gapoktan, Pemdes
Pengurus gapoktan belum memahami tupoksi Gapoktan, Pemdes
TABEL 3.8
PENGKAJIAN KEADAAN DUSUN II DENGAN DIAGRAM KELEMBAGAAN
DUSUN: II (DUA)
NO OBYEK
MASALAH POTENSI
DATA DESA
1 PKK Belum ada pembenahan struktur kepengurusan PKK Pemdes, BPD, LPMD,
Masyarakat
Belum ada evaluasi keuangan PKK untuk tahun 2014- Dana, Peng. PKK
2019
Kurangnya partisipasi dari pengurus PKK Pemdes, BPD, LPMD,
Masyarakat
2 SMP/SD/TK Kurangya fasilitas pendidikan Sarana, Peng. Komite
Guru membiarkan ternak berkeliaran di kintal sekolah Sarana, Peng. Komite
3 Pemdes Aparat desa belum memahami tupoksi Aparat Desa, PD
Kurang tertib dalam pembenahan administrasi desa Aparat Desa, PD
4 Polindes kurangnya ketersediaanya obat-obatan di polindes Sarpras, Petugas
untuk masyarakat
5 Posyandu Kurangya partisipasi Ibu-ibu dalam mengikuti Masyarakat, Petugas, Kader
posyandu
Kuarngya ketersediaan peralatan kesehatan di
posyandu
6 BPD Belum menjalani tupoksi dengan baik BPD, Pemdes, Masyarakat
BPD belum menghasilkan regulasi skala desa (perdes) BPD, Pemdes, Masyarakat
inisiatif
Penyelenggaraan kegiatan BPD masih satu kantor BPD, Pemdes, Masyarakat
dengan kantor desa
7 Bumdes Pengelolaan manajemen keuangan yang belum Bumdes, Dana, Pemdes
maksimal
Pelayanan Bumdes masih satu atap dengan kantor Bumdes, Dana, Pemdes
desa
8 Kelompok Tidak aktifnya kelompok dasawisma Kelompok, Pemdes
Dasawisma
9 RT Belum menjalani tupoksi dengan baik RT, Pemdes
10 TPK Keterlambatan dalam mengurus administrasi TPK, Pmedes
11 LPA Keanggotaan LPA tidak melaksanakan ritual adat toto LPA, Masyarakat, Pemdes
LPA tidak menangani kasus sosial di masyarakat desa LPA, Masyarakat, Pemdes
12 Linmas Tidak menjalankan tupoksi dengan baik Linmas, Pemdes
13 LPMD Ada pengurus yang tidak aktif dalam menjalankan LPMD, Pemdes
tugas
14 Kel. Nelayan, Penyediaan sarana yang kurang berkualitas Dinas Terkait, Kelompok
Tani, Ternak
15 OMK Tidak aktif keanggotaan OMK OMK, Pemdes, Stasi
Kurangnya pendampingan OMK OMK, Pemdes, Stasi
Belum ada dana stimulant OMK, Pemdes, Stasi
Belum ada pembentukan kelompok karang taruna desa OMK, Pemdes, Stasi
16 Gapoktan Kredit macet Dana PUAP Gapoktan, Pemdes
Pengurus gapoktan belum memahami tupoksi Gapoktan, Pemdes
TABEL 3.9
PENGKAJIAN KEADAAN DUSUN I DENGAN KALENDER MUSIM
DUSUN: I (SATU)
NO MASALAH POTENSI
1 Pada musim kemarau masyarakat dusun I Ada mata air, batu pasir, pemdes,
mengalami kerukarangan saran air bersih masyarakat, LPA, ada dana
2 Pada bulan juni-juli masyarakat mengalami ada polindes, obat-obatan, tenaga
penyakit diare meningkat medis, masyarakat
3 Pada musim kemerau banyak ternak besar Ada hewan (ternak), ada kandang,
maupun kecil di lepaskan adanya lahan ternak masyarakat
4 Pada musim kemerau dan musim hujan banyak adanya vaksin, dokter hewan, adanya
ternak mengalami serangan penyakit tenaga PPL, obat-obatan
5 Pada musim hujan masyarakat mengalami gagal Ada lahan, benih, petani, pupuk, PPL
panen jagung
6 Pada bulan juni-juli harga ternak menurun Adanya ternak, pasar, peternak
7 Pada musim hujan terjadi abrasi di pantai Adanya pasir, batu, masyarakat, pemdes,
LPA
8 Sering terlambat melaksanakan seremonial adat Adanya LPA, pemdes, masyarakat
dari bulan yang sudah ditentukan (Oktober)
9 Pada musim kemerau dan musim hujan banyak Adanya ternak, kandang, masyarakat,
terjadi kasus pencurian hewan kecil maupun pemdes, linmas
hewan besar
10 pada musim kemerau terjadi kebakaran hutan Adanya lahan, LPA, Masyarakat, Pemdes
11 Pada musim hujan sering terjadi banjir/luapan Adanya lahan petani, masyarakat,
air sungai yang mengakibatkan lahan petani Pemdes
tertimbun pasir
12 Pada musim panca roba terjadei angin kencang Adanya rumah penduduk, masyarakat,
yang mengakibatkan kerusakan rumah pemdes
penduduk
13 Pada musim kemerau banyak ternak yang mati Peternak, lahan, mata air, padang
kelaparan rumput, PPL dan Pemdes
14 Pada musim panca roba para nelayan tidak bisa Nelayan, laut, ikan, masyarakat
melaut
15 pada awal musim hujan stok pangan menipis Ada lahan pertanian, Petani, PPL,
Pemdes, pupuk organik
TABEL 3.10
PENGKAJIAN KEADAAN DUSUN II DENGAN KALENDER MUSIM
DUSUN: II (DUA)
NO MASALAH POTENSI
1 Pada musim kemarau masyarakat dusun I Ada mata air, batu pasir, pemdes,
mengalami kerukarangan saran air bersih masyarakat, LPA, ada dana
2 Pada bulan juni-juli masyarakat mengalami ada polindes, obat-obatan, tenaga
penyakit diare meningkat medis, masyarakat
3 Pada musim kemerau banyak ternak besar Ada hewan (ternak), ada kandang,
maupun kecil di lepaskan adanya lahan ternak masyarakat
4 Pada musim kemerau dan musim hujan banyak adanya vaksin, dokter hewan, adanya
ternak mengalami serangan penyakit tenaga PPL, obat-obatan
5 Pada musim hujan masyarakat mengalami gagal Ada lahan, benih, petani, pupuk, PPL
panen jagung
6 Pada bulan juni-juli harga ternak menurun Adanya ternak, pasar, peternak
7 Pada musim hujan terjadi abrasi di pantai Adanya pasir, batu, masyarakat, pemdes,
LPA
8 Sering terlambat melaksanakan seremonial adat Adanya LPA, pemdes, masyarakat
dari bulan yang sudah ditentukan (Oktober)
9 Pada musim kemerau dan musim hujan banyak Adanya ternak, kandang, masyarakat,
terjadi kasus pencurian hewan kecil maupun pemdes, linmas
hewan besar
10 pada musim kemerau terjadi kebakaran hutan Adanya lahan, LPA, Masyarakat, Pemdes
11 Pada musim hujan sering terjadi banjir/luapan Adanya lahan petani, masyarakat,
air sungai yang mengakibatkan lahan petani Pemdes
tertimbun pasir
12 Pada musim panca roba terjadei angin kencang Adanya rumah penduduk, masyarakat,
yang mengakibatkan kerusakan rumah pemdes
penduduk
13 Pada musim kemerau banyak ternak yang mati Peternak, lahan, mata air, padang
kelaparan rumput, PPL dan Pemdes
14 Pada musim panca roba para nelayan tidak bisa Nelayan, laut, ikan, masyarakat
melaut
15 pada awal musim hujan stok pangan menipis Ada lahan pertanian, Petani, PPL,
Pemdes, pupuk organik
TABEL 3.11
PENGELOMPOKAN MASALAH HASIL PENGKAJIAN DUSUN I
DUSUN: I (SATU)
N MASALAH POTENSI AK
O
1 Pada musim kemarau masyarakat mengalami kerukarangan Ada mata air, KM
air bersih
Material (Batu pasir)
Pemdes
Dinas terkait
Mata air
2 Pada bulan juni-juli masyarakat mengalami penyakit diare Polindes KM
meningkat
Obat-obatan
Tenaga medis
Masyarakat
3 Pada musim kemerau banyak ternak besar maupun kecil di Hewan (ternak) KM
lepaskan
Ada kandang
Dinas terkait
4 Pada musim kemerau dan musim hujan banyak ternak besar, Pemdes/Pemkab KM
ternak kecil dan unggas mengalami serangan penyakit
Tenaga kerja
Masyarakat
5 Pada musim hujan masyarakat mengalami gagal panen Lahan pertanian KM
jagung
Petani
Pemdes/Pemkab
Material lokal
Tenaga kerja
6 Pada bulan juni-juli harga ternak menurun Ternak KM
Peternak
Pasar
Pemdes/Pemkab
7 Pada musim hujan terjadi abrasi di pantai Material (Batu pasir) KM
Masyarakat
Pemdes/Pemkab
8 Pada musim hujan sering terjadi genangan air di jalan Jalan KM
lingkungan dan jalan tani
Pemdes/Pemkab
Material (Batu pasir)
9 Pada musim kemerau dan musim hujan banyak terjadi kasus Adanya ternak KM
pencurian hewan kecil maupun hewan besar
Linmas
Masyarakat
Pemdes/Pemkab
10 Pada musim hujan sering terjadi banjir/luapan air sungai Lahan pertanian KM
yang mengakibatkan lahan petani tertimbun pasir
Pemdes/Pemkab
Masyarakat
11 PKK belum menjalankan tupoksi secara baik Pemdes/Pemkab DK
Tenaga kerja
Masyarakat
Dinas terkait
12 Pelayanan administrasi desa dan pengelolaan keuangan desa Pemdes/Pemkab DK
TABEL 3.12
PENGELOMPOKAN MASALAH HASIL PENGKAJIAN DUSUN II
DUSUN: II (DUA)
NO MASALAH POTENSI AK
1 Pada musim kemarau masyarakat mengalami kerukarangan air Ada mata air, KM
bersih
Material (Batu pasir)
Pemdes
Dinas terkait
Mata air
2 Pada bulan juni-juli masyarakat mengalami penyakit diare Polindes KM
meningkat
Obat-obatan
Tenaga medis
Masyarakat
3 Pada musim kemerau banyak ternak besar maupun kecil di Hewan (ternak) KM
lepaskan
Ada kandang
Dinas terkait
4 Pada musim kemerau dan musim hujan banyak ternak besar, Pemdes/Pemkab KM
ternak kecil dan unggas mengalami serangan penyakit
Tenaga kerja
Masyarakat
5 Pada musim hujan masyarakat mengalami gagal panen jagung Lahan pertanian KM
Petani
Pemdes/Pemkab
Material lokal
Tenaga kerja
6 Pada bulan juni-juli harga ternak menurun Ternak KM
Peternak
Pasar
Pemdes/Pemkab
7 Pada musim hujan terjadi abrasi di pantai Material (Batu pasir) KM
Masyarakat
Pemdes/Pemkab
8 Pada musim hujan sering terjadi genangan air di jalan Jalan KM
lingkungan dan jalan tani
Pemdes/Pemkab
Material (Batu pasir)
9 Pada musim kemerau dan musim hujan banyak terjadi kasus Adanya ternak KM
pencurian hewan kecil maupun hewan besar
Linmas
Masyarakat
Pemdes/Pemkab
10 Pada musim hujan sering terjadi banjir/luapan air sungai yang Lahan pertanian KM
mengakibatkan lahan petani tertimbun pasir
Pemdes/Pemkab
Masyarakat
11 PKK belum menjalankan tupoksi secara baik Pemdes/Pemkab DK
Tenaga kerja
Masyarakat
Dinas terkait
12 Pelayanan administrasi desa dan pengelolaan keuangan desa Pemdes/Pemkab DK
belum efektif
Dinas terkait
TABEL 3.13
PENENTUAN PERINGKAT MASALAH HASIL PENGKAJIAN DUSUN I
DUSUN I (SATU)
Kriteria
Menghambat Trsedia Jmlh Perin
Ak No Masalah Dirasakan Sangat Sering
Peningktan Potensi utk Nilai gkat
o/byk org Parah Terjadi
Pndptan pemecahan
SD 1 Masih banyak masyarakat yang menempati Rumah Tidak Layak Huni 5 5 5 5 5 25 1
SD 2 Masih ada bayi/ balita yang kurang gizi 5 5 5 2 1 18 2
KM 3 Pada musim kemerau banyak ternak besar maupun kecil di lepaskan 5 4 2,45 3 3 17,45 3
KM 4 Pada musim kemarau masyarakat mengalami kerukarangan sarana air bersih 4 4 3 4 2 17,00 4
5 Tempat pariwisata belum di kelola secara baik 5 3 2,58 4 2 16,58 5
SD 6 Aktifitas kegiatan KBM kurang efektif (TKK, SD dan SMP) 4 4 2 4 2 16 6
SD 7 Titik batas anatara anakoli dan totomala dan anakoli aeramo sering terjadi klaim 5 4 2 1 4 16 7
SD 8 Masih banyak MCK yang tidak layak pakai 5 4 1 2,5 1 13,5 8
KM 9 Pada musim hujan sering terjadi banjir/luapan air sungai yang mengakibatkan lahan 3 4 2 2 2 13 9
petani tertimbun pasir
KM 10 Pada musim hujan sering terjadi genangan air di jalan lingkungan dan jalan tani 3 4 2 1 2 12 10
KM 11 Pada musim hujan masyarakat mengalami gagal panen jagung 3 2,3 1,2 2 3 11,5 11
SD 12 Masih ada Pelajar tamatan SD/SMP/SMA tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang 3 3 2 1 2 11 12
yang lebih tinggi
SD 13 Rendahnya minat baca masyarakat 3 3 2 1 2 11 13
DK 14 Pengelolaan BUMDES belum optimal 2 3,5 1 2 1 9,5 14
SD 15 Masih ada lahan pertanian yang belum dikelola (Lahan Tidur) 2 3 2 1 1 9 15
SD 16 Kondisi bangunan rumah ibadah belum mencapai finishing 3 2 2 1 1 9 16
KM 17 Pada musim kemerau dan musim hujan banyak ternak mengalami serangan penyakit 2,5 2 1 1 2 8,5 17
SD 18 Belum ada kejelasan mengenai status yayasan TKK St. Hubertus IV 1 3 1 2 1 8 18
KM 19 Pada musim hujan terjadi abrasi di pantai 2 2 1 1 1 7 19
SD 20 Akses Jalan anakoli kotajogo terancam rusak 2 2 1 1 1 7 20
SD 21 Kurangnya pemanfaatan limbah ternak secara opmtimal 2 1,54 1 1 1 6,54 21
SD 22 Kurangya hasil tangkapan ikan bagi para nelayan 2 1,5 1 1 1 6,5 22
KM 23 Pada musim kemerau dan musim hujan banyak terjadi kasus pencurian hewan kecil 2 1,4 1 1 1 6,4 23
TABEL 3.14
PENENTUAN PERINGKAT MASALAH HASIL PENGKAJIAN DUSUN II
DUSUN II (DUA)
Kriteria
Dirasaka Menghambat Trsedia Jmlh Perin
Ak No Masalah Sangat Sering
n o/byk Peningktan Potensi utk Nilai gkat
Parah Terjadi
org Pndptan pemecahan
SD 1 Masih banyak masyarakat yang menempati Rumah Tidak Layak Huni 5 5 5 5 5 25 1
SD 2 Masih ada bayi/ balita yang kurang gizi 5 5 5 2 1 18 2
KM 3 Pada musim kemerau banyak ternak besar maupun kecil di lepaskan 5 4 2,45 3 3 17,45 3
KM 4 Pada musim kemarau masyarakat mengalami kerukarangan sarana air bersih 4 4 3 4 2 17,00 4
5 Tempat pariwisata belum di kelola secara baik 5 3 2,58 4 2 16,58 5
SD 6 Aktifitas kegiatan KBM kurang efektif (TKK, SD dan SMP) 4 4 2 4 2 16 6
SD 7 Titik batas anatara anakoli dan totomala dan anakoli aeramo sering terjadi klaim 5 4 2 1 4 16 7
SD 8 Masih banyak MCK yang tidak layak pakai 5 4 1 2,5 1 13,5 8
KM 9 Pada musim hujan sering terjadi banjir/luapan air sungai yang mengakibatkan lahan petani 3 4 2 2 2 13 9
tertimbun pasir
KM 10 Pada musim hujan sering terjadi genangan air di jalan lingkungan dan jalan tani 3 4 2 1 2 12 10
KM 11 Pada musim hujan masyarakat mengalami gagal panen jagung 3 2,3 1,2 2 3 11,5 11
SD 12 Masih ada Pelajar tamatan SD/SMP/SMA tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi 3 3 2 1 2 11 12
Setelah Tim Penyusun melakukan dan menetapkan prioritas masalah dengan menggunakan kriteria dan skor nilai yang ada menemukan peringkat masalah, maka langkah
berikut tim penyusun malakukan Pengkajian Tindakan Masalah denga hasil kajian sebagai berikut:
TABEL 3.15
PENGKAJIAN TINDAKAN MASALAH HASIL PENGKAJIAN DUSUN I
DUSUN I (SATU)
No Masalah Penyebab Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah Tindakan Yg. Layak
1 Masih banyak masyarakat Rendahnya pendapatan ekonomi masyarakat Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Bantuan Rumah Tidak Layak Huni
yang menempati Rumah Kurang Modal Bantuan modal usaha Bantuan modal usaha
Tidak Layak Huni Rendahnya SDM Masyarakat Pelatihan peningkatan kapasitasa keterampilan Pelatihan peningkatan kapasitasa keterampilan
masyarakat masyarakat
2 Masih ada bayi/ balita yang Penurunan Stunting (Bumil kekurangan buy Pola penanganan 0-1000 hari pertama terhadap Sosialisasi pola penanganan 0-1000 hari pertama
kurang gizi balita kurang gisi dan buy balita BGM) calon bayi dan ibu hamil
Bantuan sarana prasarana keshatan polindes Pengadaan alkes (meubeler, vaksin dan obat-
obatan)
Pendataan bagi masyarakat yang belum memiliki Pendataan bagi masyarakat yang belum memiliki
KIS KIS
Bantuan dana pecegahan stunting Pemberian makan tambahan bagi bayi balita,ibu
hamil dan Lansia
3 Pada musim kemerau banyak Tidak memiliki stok pakan Penentuan lokasi ranch ternak Musdes terkait penentuan lokasi ternak,
ternak besar maupun kecil di Belum ada ranch ternak Sosialisasi perdes penertiban ternak Pembuatan perdes tentang penertiban ternak
lepaskan Sistem pemeliharaan masih tradisional Pembangunan area ranch ternak (bantuan pagar, Pembangunan area ranch ternak (bantuan pagar,
bangunan, air minum ternak) bangunan, air minum ternak)
Bantuan dana Pembangunan embung peternakan
4 Pada musim kemarau Kemarau panjang Penanaman pohon di lokasi mata air/ hutan bantuan modal konservasi mata air
masyarakat mengalami gundul
kerukarangan sarana air Sering terjadi kebakaran hutan pada musim Pembuatan jebakan air pembangunan embung dan jebakan air
bersih kemarau
Pembuatan perdes tentang larangan penebangan Pembuatan perdes
dan pembakaran hutan
Perluasan jaringan air minum Optimalisasi sumur bor
Penambahan debit mata air lain
Optimalisasi jaringan perpipaan
Pengadaan perpipaan
5 Tempat pariwisata belum di Belum ada perdes tentang pengelolaan Pembuatan perdes Pembuatan perdes
TABEL 3.16
PENGKAJIAN TINDAKAN MASALAH HASIL PENGKAJIAN DUSUN II
DUSUN II (DUA)
No Masalah Penyebab Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah Tindakan Yg. Layak
1 Masih banyak masyarakat Rendahnya pendapatan ekonomi masyarakat Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Bantuan Rumah Tidak Layak Huni
yang menempati Rumah Kurang Modal Bantuan modal usaha Bantuan modal usaha
Tidak Layak Huni Rendahnya SDM Masyarakat Pelatihan peningkatan kapasitasa keterampilan Pelatihan peningkatan kapasitasa keterampilan
masyarakat masyarakat
2 Masih ada bayi/ balita yang Penurunan Stunting (Bumil kekurangan buy Pola penanganan 0-1000 hari pertama terhadap Sosialisasi pola penanganan 0-1000 hari pertama
kurang gizi balita kurang gisi dan buy balita BGM) calon bayi dan ibu hamil
Bantuan sarana prasarana keshatan polindes Pengadaan alkes (meubeler, vaksin dan obat-
obatan)
Pendataan bagi masyarakat yang belum memiliki Pendataan bagi masyarakat yang belum memiliki
KIS KIS
Bantuan dana pecegahan stunting Pemberian makan tambahan bagi bayi balita,ibu
hamil dan Lansia
3 Pada musim kemerau banyak Tidak memiliki stok pakan Penentuan lokasi ranch ternak Musdes terkait penentuan lokasi ternak,
ternak besar maupun kecil di Belum ada ranch ternak Sosialisasi perdes penertiban ternak Pembuatan perdes tentang penertiban ternak
lepaskan Sistem pemeliharaan masih tradisional Pembangunan area ranch ternak (bantuan pagar, Pembangunan area ranch ternak (bantuan pagar,
bangunan, air minum ternak) bangunan, air minum ternak)
Bantuan dana Pembangunan embung peternakan
4 Pada musim kemarau Kemarau panjang Penanaman pohon di lokasi mata air/ hutan bantuan modal konservasi mata air
masyarakat mengalami gundul
kerukarangan sarana air Sering terjadi kebakaran hutan pada musim Pembuatan jebakan air pembangunan embung dan jebakan air
bersih kemarau
Pembuatan perdes tentang larangan penebangan Pembuatan perdes
dan pembakaran hutan
Perluasan jaringan air minum Optimalisasi sumur bor
Penambahan debit mata air lain
Optimalisasi jaringan perpipaan
Pengadaan perpipaan
5 Tempat pariwisata belum di Belum ada perdes tentang pengelolaan Pembuatan perdes Pembuatan perdes
Hasil tindakan yang layak tim penyusun tuangkan dalam format daftar rancangan usulan dusun hasil musyawarah dusun dengan hasilnya sebagai berikut
TABEL 3.17
DAFTAR RENCANA USULAN DUSUN I HASIL MUSRENBANGDUS
DUSUN I (SATU)
Lokasi Perkiraan Penerima Manfaat
No Kegiatan Sat.
Kegiatan Volume LK PR A-RTM
a B c d e f g H
1 Penghasilan Tetap & Tunjangan Kepala Desa Dusun I 1 Pkt 151 170 59
2 Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Desa Dusun I 9 Org 151 170 59
3 Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa Dusun I 10 Org 151 170 59
4 Penyediaan Operasional Pemerintah Desa Dusun I 1 Pkt 151 170 59
5 Tunjangan PKPKD dan PPKD Dusun I 3 Org 151 170 59
6 Honorarium Operator Desa Dusun I 1 Org 151 170 59
7 Penyediaan Tunjangan BPD Dusun I 5 Org 151 170 59
8 Penyediaan Operasional BPD Dusun I 1 Pkt 151 170 59
9 Penyediaan Insentif/Operasional RT/RW Dusun I 6 Org 151 170 59
10 Penyediaan sarana (aset tetap) perkantoran/pemerintahan Dusun I 1 Pkt 151 170 59
11 Rehabilitas Gedung Kantor Desa Dusun I 1 Pkt 151 170 59
12 Rehabilitasi/Peningkatan Sarana Prasarana Kantor Desa Dusun I 1 Pkt 151 170 59
13 Pelayanan administrasi umum dan kependudukan (Surat Pengantar/Pelayanan KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dll) Dusun I 1 Pkt 151 170 59
14 Penyusunan/Pendataan/Pemutakhiran Profil Desa (profil kependudukan dan Dusun I 1 Pkt 151 170 59
potensi desa)
15 Pengelolaan administrasi dan kearsipan pemerintahan desa Dusun I 1 Pkt 151 170 59
16 Penyuluhan dan Penyadaran Masyarakat tentang Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dusun I 1 Pkt 151 170 59
17 PKD ( Pengkajian Keadaan Desa) Dusun I 1 Pkt 151 170 59
18 Penyusunan dan review dokumen RPJMDes dan RKPDes Dusun I 1 Pkt 151 170 59
19 Penyusunan APBDes Dusun I 1 Pkt 151 170 59
20 Sosialisasi APBDes Dusun I 1 Pkt 151 170 59
TABEL 3.18
DAFTAR RENCANA USULAN DUSUN II HASIL MUSRENBANGDUS
DUSUN II (DUA)
Lokasi Perkiraan Penerima Manfaat
No Kegiatan Sat.
Kegiatan Volume LK PR A-RTM
a B c d e f g h
1 Penghasilan Tetap & Tunjangan Kepala Desa Dusun II 1 Pkt 196 171 65
2 Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Desa Dusun II 9 Org 196 171 65
3 Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa Dusun II 10 Org 196 171 65
4 Penyediaan Operasional Pemerintah Desa Dusun II 1 Pkt 196 171 65
5 Tunjangan PKPKD dan PPKD Dusun II 3 Org 196 171 65
6 Honorarium Operator Desa Dusun II 1 Org 196 171 65
7 Penyediaan Tunjangan BPD Dusun II 5 Org 196 171 65
8 Penyediaan Operasional BPD Dusun II 1 Pkt 196 171 65
9 Penyediaan Insentif/Operasional RT/RW Dusun II 6 Org 196 171 65
10 Penyediaan sarana (aset tetap) perkantoran/pemerintahan Dusun II 1 Pkt 196 171 65
11 Rehabilitas Gedung Kantor Desa Dusun II 1 Pkt 196 171 65
12 Rehabilitasi/Peningkatan Sarana Prasarana Kantor Desa Dusun II 1 Pkt 196 171 65
13 Pelayanan administrasi umum dan kependudukan (Surat Pengantar/Pelayanan KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dll) Dusun II 1 Pkt 196 171 65
14 Penyusunan/Pendataan/Pemutakhiran Profil Desa (profil kependudukan dan Dusun II 1 Pkt 196 171 65
potensi desa)
15 Pengelolaan administrasi dan kearsipan pemerintahan desa Dusun II 1 Pkt 196 171 65
16 Penyuluhan dan Penyadaran Masyarakat tentang Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dusun II 1 Pkt 196 171 65
17 PKD ( Pengkajian Keadaan Desa) Dusun II 1 Pkt 196 171 65
18 Penyusunan dan review dokumen RPJMDes dan RKPDes Dusun II 1 Pkt 196 171 65
19 Penyusunan APBDes Dusun II 1 Pkt 196 171 65
20 Sosialisasi APBDes Dusun II 1 Pkt 196 171 65
TABEL 3.19
REKAPITULASI USULAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA
Hasil kesepakatan dalam musyawarah desa berupa rekapitulasi usulan desa yang dibahas berdasarkan bidang kegiatan dan dituangkan dalam berita acara kesepakatan, sehingga
hasil kesepakatan tersebut menjadi pedoman bagi pemerintah desa dalam hal ini Tim Penyusun menyusun RPJM Desa.
TABEL 3.20
RANCANGAN RPJM DESA 6 TAHUNAN
DESA : ANAKOLI
KECAMATAN : WOLOWAE
KABUPATEN : NAGEKEO
PROVINSI : NUSA TENGGARA TIMUR
TABEL 3.21
DAFTAR RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KABUPATEN YANG MASUK KE DESA
DESA : ANAKOLI
KECAMATAN : WOLOWAE
KABUPATEN : NAGEKEO
PROVINSI : NUSA TENGGARA TIMUR
Dalam perencanaan pembangunan pada umumnya perlu dibuat visi dan misi sebagai
pedoman utama dalam mengambil langkah, strategi dan arah kebijakan pembangunan secara
terarah, terukur, berkesinambungan dan berkelanjutan. Dasar utama dalam penetapan visi dan misi
pembangunan adalah melalui pengkajian atas sumber daya dan potensi yang dimiliki beserta
permasalahan yang dihadapi untuk mendapatkan gambaran umum akan perencanaan, pelaksanaan
dan pencapaian pembangunan sesuai tujuan dan pretensi ke depan.
Visi dan misi dalam perencanaan pembangunan nasional, daerah maupun desa pada setiap periode
pembangunan dapat diambil dari visi dan misi setiap pemimpin wilayah maupun melalui perumusan
dan penyusunan secara kolektif dan partisipatif bersama masyarakat dan para pemangku
kepentingankewilayahan masing-masing.
Adapun visi dan misi RPJMDes Desa Anakoli tahun 2020-2025 diambil dari visi dan misi
Kepala Desa dalam kerangka pertimbangan usul saran atau gagasan masyarakat dan para
pemangku kepentingan desa.
A. VISI
Berdasarkan gambaran umum kondisi kewilayahan dan kemasyarakatan serta mengacu
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam tatanan system perencanaan
pembangunan nasional dan daerah, atau secara khusus mengacu pada RPJMD Kabupaten
Nagekeo Tahun 2019-2023 sebagai pedoman adaptif perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan desa, maka ditetapkan Visi Pembangunan Desa Anakoli dalam RPJMDes Tahun
2019-2025, adalah:
“ MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA ANAKOLI YANG
MANDIRI DAN SEJAHTERA ”
Makna :
a. Mandiri: Suatu masyarakat dikatakan mandiri apabila masyarakat mampu berswadaya dalam
mendukung pembangunan desa serta mampu membuka lapangan kerja dengan
kemampuan Sumber Daya Manusia yang ada.
b. Sejahtera: Suatu masyarakat dikatakan sejahtera apabila keadaan kesehatan, pendidikan,
perekonomian masyarakat dapat terpenuhi sesuai standar hidup yang layak. Hal ini dapat
diwujudkan melalui kerjasama secara menyeluruh dari stakeholder yang ada di Desa Anakoli
dalam mendukung dan mengembangkan potensi yang tersedia melalui konsep Perencanaan
Partisipatif Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD)
Keberadaan Visi ini merupakan cita-cita yang akan dituju di masa mendatang oleh
segenap warga Desa Anakoli Dengan visi ini diharapkan akan terwujud masyarakat Desa Anakoli
yang maju dalam bidang pertanian sehingga bisa mengantarkan kehidupan yang rukun dan
makmur. Di samping itu, diharapkan juga akan terjadi inovasi pembangunan desa di dalam
berbagai bidang utamanya pertanian, perkebunan, peternakan, pertukangan, dan kebudayaan
yang ditopang oleh nilai-nilai keagamaan.
Dengan demikian Visi Desa Anakoli dalam konsep RPJMDes Tahun 2020-2025 dapat
berjalan seimbang dan selaras dengan Visi RPJMD Kabupaten Nagekeo Tahun 2019-2023 yaitu
“Mewujudkan Nagekeo Yang Sejahtera, Nyaman dan bermartabat melalui pembangunan sector
pertanian dan Pariwisata”
B. MISI
Hakekat Misi Desa Anakoli merupakan turunan dari Visi Desa Anakoli. Misi merupakan
tujuan jangka lebih pendek dari visi yang akan menunjang keberhasilan tercapainya sebuah visi.
Dengan kata lain Misi Desa Anakoli merupakan penjabaran lebih operatif dari Visi. Penjabaran
dari visi ini diharapkan dapat mengikuti dan mengantisipasi setiap terjadinya perubahan situasi
dan kondisi lingkungan di masa yang akan datang dari usaha-usaha mencapai Visi Desa Anakoli
Misi adalah merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran desa yang
hendak dicapai, pernyataan misi membawa desa kepada suatu fokus prioritas programyang akan
Pembangunan Desa adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang nyata baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan
berusaha, akses terhadap pengambilan keputusan maupun indeks pembangunan manusia.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa disingkat RPJM-Des adalah dokumen perencanaan
untuk periode 6 ( enam ) tahun dimulai bulan Januari tahun 2019 sampai dengan Bulan Desember
2025, yang memuat arah kebijakan pembangunan desa. arah kebijakan keuangan desa, kebijakan
umum dan program, disertai dengan rencana kerja.
Selanjutnya dokumen RPJM-Des dijadikan rujukan dan dasar dalam penyusunan rencana
kerja Pemerintahan desa (RKP-Des) untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat rancangan
kerangka ekonomi desa dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutakhirkan
program prioritas pembangunan desa baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa,
pemerintah kabupaten maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Selanjutnya dengan adanya RPJM-Des yang sudah mengacu pada visi, misi, tujuan, sasaran
yang akan dicapai selama enam tahun maka harus dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Desa
Anakoli, secara lebih merata dan berkeadilan sebagai bagian proses mewujudkan masyarakat yang
sejahtera lahir dan batin dan lebih maju.
Penjabaran tahunan dari dokumen RPJM-Des dalam rangka implementasi rencana yang
dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Des) adalah dasar penyusunan rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPB-Des). Untuk itu diperlukan kaidah-kaidah
pelaksanaannya, yaitu:
1. Seluruh komponen masyarakat dan Pemerintah Desa dalam melaksanakan pembangunan
berkewajiban mengacu pada RPJM-Des Desa Anakoli tahun 2020-2025 dengan penuh tanggung
jawab.
2. Forum Musrenbang Kecamatan menjadi forum yang membahas arah pembangunan ditingkat
kecamatan dengan mengacu pada RPJM-Des yang sudah disusun dan ditetapkan oleh desa.
3. Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kabupaten yang ada wajib untuk menyusun rencana
strategis yang memuat visi, misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pokok pembangunan
sesuai dokumen RPJM-Desa.
Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan RPJM-Desa Desa Anakoli tahun 2020-
2025 perlu dilaksanakan evaluasi tahunan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran pelaksanaan
kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana pembangunan. Hal-hal yang belum diatur terkait isu-
isu pembangunan desa saat ini akan dibahas lebih lanjut melalui kajian ulang sesuai kebutuhan
pembangunan di desa.
1. Peta Desa
2. Laporan Pengkajian Keadaan Desa Dusun I dan II :
a. Surat Undangan
b. Daftar Hadir
c. Berita acara
3. Musrenbang Dusun I dan II :
a. Surat Undangan
b. Daftar Hadir
c. Berita acara
4. Musyawarah Desa Pembahasan RPJM Desa Oleh BPD :
a. Surat Undangan
b. Daftar Hadir
c. Berita acara
5. Musyawarah Desa Penetapan RPJM Desa :
a. Surat Undangan
b. Daftar Hadir
c. Berita acara
6. SK. Tim Penyusun RPJMDesa.
7. Dokumentasi