Anda di halaman 1dari 87

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENINGKATAN SKILL KADER POSYANDU DALAM


PENCATATAN DAN PELAPORAN BUKU REGISTER
BALITA DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS TAJI
KABUPATEN MAGETAN

Disusun Oleh :
RISKA ANGGITA PRATIWI A.MD.Gz
NDH : 038

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XXI


TAHUN 2021 PROVINSI JAWA TIMUR
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN SKILL KADER POSYANDU DALAM PENCATATAN


DAN PELAPORAN BUKU REGISTER BALITA DI WILAYAH UPTD
PUSKESMAS TAJI KABUPATEN MAGETAN

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji


pada Seminar Aktualisasi, hari Jumat tanggal 27 Agustus 2021
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur

Coach, Mentor,

Drs. Sad SAIFUL DJAMAL, MM dr. ARIF ILHAMDHI


Widyaiswara Ahli Utama Pembina
NIP. 19580524 198011 1 005 NIP. 19770513 200604 1 018

ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


Jl. Balongsari Tama Tandes Telp. 031-7412278 Fax. 031-7412279

SURABAYA (60186)

BERITA ACARA

SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI


PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN KE XXI TAHUN 2021

Pada hari Jumat, 27 Agustus 2021 telah dilaksanakan Presentasi


Laporan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan
XXI Tahun 2021 Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Nama : Riska Anggita Pratiwi, A.Md.Gz

NDH : 38

Judul : Peningkatan Skill Kader Posyandu dalam Pencatatan dan


Pelaporan Buku Register Balita di wilayah UPTD Puskesmas Taji
Kabupaten Magetan

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda tangani oleh:

Coach, Peserta,

Drs. Sad SAIFUL DJAMAL, MM Riska Anggita Pratiwi, A.Md.Gz


Widyaiswara Ahli Utama NIP. 19970526 202012 2 007
NIP. 19580524 198011 1 005
Mentor, Penguji,

dr. ARIF ILHAMDHI Prof. Dr. I.B. Wirawan, Drs., SU


Pembina Pembina Utama
NIP. 19770513 200604 1 018 NIP. 19490831 202006 6 101

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan sykur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXI Provinsi
Jawa Timur tahu 2021 di Kabupaten Magetan.

Penulisan Rancangan Aktualisasi ini terlaksana karena kontribusi banyak


pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada :

1. Pemerintah Kabupaten Magetan


2. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan
4. Drs. Sad Saiful Djamal, M.M sebagai Widyaiswara (WI) dan Coach yang
telah memberikan bimbingan, masukan, dan pengarahan,
5. dr. Arif Ilhamdhi selaku kepala UPTD Puskesmas Taji sekaligus mentor
yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan
rancangan Aktualisasi
6. Rekan-rekan peserta Pelatihan dasar CPNS Golongan II Angkatan XXI
Kelompok 4 tahun 2021 provinsi Jawa Timur yang telah memeberikan
bantuan dan motivasi
7. Kedua orang tua yang telah mendukung dan mendoakan sepenuh hati

Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan


Aktualisasi ini masih ada kekurangan. Kritik dan saran dangat diharapkan untuk
perbaikan laporan. Semoga Laporan Aktualisasi ini bermanfaat untuk semua
pihak.

Magetan, 26 Agustus 2021

Penulis,

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................................. ii


BERITA ACARA ............................................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................ 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ..................................................................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi ........................................................................................ 5
BAB II GAMBARAN LEMBAGA/ INSTITUSI ...................................................................... 6
2.1. Deskripsi Lembaga/ Unit Kerja ............................................................................... 6
2.2. Tugas dan Fungsi Unit Kerja ..................................................................................... 8
2.3. Struktur Organisasi ...................................................................................................... 9
2.4. Uraian Tugas Jabatan ................................................................................................ 10
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................................. 11
3.1. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu .......................... 11
3.2. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ............................................................. 16
3.3. Matriks Kegiatan Aktualisasi ................................................................................. 17
3.4. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................................................... 31
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ............................................................................. 32
4.1. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ................................................... 32
4.2. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................. 49
4.3. Analisi Dampak ........................................................................................................... 50
BAB V PENUTUP ......................................................................................................................... 54
5.1. Kesimpulan ................................................................................................................... 54
5.2. Saran ............................................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 56
LAMPIRAN………………………………………………………………………………………………….58

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Wilayah Kerja Puskesmas Taji………………………….…………………………… 7

Tabel 3.1 Identifikasi Isu menggunakan metode AKPL…………………………………. 12

Tabel 3.2 Identifikasi Isu menggunakan metode USG…………………………………….13

Tabel 3.3 Matriks kegiatan aktualisasi…………………………………………………………..18

Tabel 3.4 Jadwal kegiatan rencana aktualisasi……………………………………….………31

Tabel 4.1 Perbandingan skor pretest dan posttest…………………………………………45

Tabel 4.2 Hasil capaian pelaksanaan aktualisasi……………………………………………49

Tabel 4.3 Aanalisis dampak………………………………………………………………………….50

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Taji…………………………………. 7

Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Taji………………………………….9

Gambar 3.1 Identifikasi masalah dengann metode Fishbone…………………………14

Gambar 4.1 Konsultasi dengan mentor mengenai rancangan gagasan…………..32

Gambar 4.2 Konsulatsi dengan Coach mengenai rancangan gagasan……………..35

Gambar 4.3 Koordinasi dengan rekan kerja mengenai isu……………………………..37

Gambar 4.4 Menyusun materi penyuluhan dan pelatihan kader…………………….39

Gambar 4.5 Menyusun form evaluasi …………………………………………………………..41

Gambar 4.6 Melaksanakan penyuluhan dan pelatihan kader posyandu…………43

Gambar 4.7 Hasil monitoring dan evaluasi…………………………………………………...45

Gambar 4.8 Menyusun laporan aktualisasi……………………………………………………47

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai


ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan
digaji berdasarkan peraturan perundangundangan.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah
serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai
politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai
politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal
ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan
ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada
tugas yang dibebankan kepadanya. Untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, pengelolaan ASN diatur
dalam Manajemen ASN.
Dalam melaksanakan tugas, seorang ASN harus memiliki 3 (tiga)
kompetensi sebagaimana yang disebutkan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Kompetensi tersebut adalah Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial
dan Kompetensi Sosio Kultural. Langkah awal untuk mempunyai ketiga
kompetensi tersebut adalah melalui pendidikan dan pelatihan terintegrasi
sesuai yang sesuai yang tertuang dalam UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN
mengamanatkan Instansi Pemerintah wajib memberikan Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
selama 1 (satu) tahun percobaan.

1
Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang ASN pasal 63 yaitu
calon PNS wajib mengikuti masa percobaan. Masa percobaan sebagaimana
dimaksud yaitu dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Pelatihan dasar dilaksanakan dengan sistem internalisasi nilai-nilai
dasar profesi ASN yang diakronimkan sebagai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), Pelayanan
Publik, Manajemen ASN, dan Whole of Goverment . Selanjutnya peserta
Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II menyusun rancangan aktualisasi
dengan diawali dari menetapkan isu masalah dan gagasan pemecahan
masalah pada unit kerja dengan mengacu pada materi mata diklat yang
telah diterima. Penugasan akhir dalam Pelatihan Dasar ini adalah menyusun
laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang terdapat pada
beberapa kegiatan yang dilakukan di unit kerja masing-masing.
Dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(Latsar CPNS), yang dimaksud Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan
pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. CPNS wajib menjalani masa prajabatan selama satu tahun terhitung
sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS.
Karakter PNS profesional dibentuk dari sikap dan perilaku disiplin
ASN, nilai-nilai dasar profesi ASN, dan pengetahuan tentang kedudukan dan
peran ASN. Peran ASN dibidang kesehatan melalui upaya mewujudkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas prima di Puskesmas meliputi
pelayanan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Salah satu upaya
kesehatan masyarakat di Puskesmas yaitu melalui program gizi, baik

2
pelayanan gizi di unit maupun pelayanan di lapangan. Status gizi balita
merupakan salah satu indikator dalam gizi mengukur status gizi
masyarakat. Untuk menilai status gizi balita dilakukan dengan Indeks Massa
Tubuh (IMT) yaitu pengukuran tinggi badan dibandingkan berat badan
(BB/TB).
Di wilayah UPTD Puskesmas Taji Kecamatan Karas pada tahun
2020 jumlah balita yang ditimbang sebanyak 1452 dari balita yang
ditimbang tersebut yang naik berat badannya 945 (52,36%). Untuk jumlah
balita gizi kurang pada tahun 2021 hingga bulan Mei, terdapat 146 balita.
Pada bulan April menunjukkan 137 balita. Hal tersebut menunjukkan ada
peningkatan balita dengan status gizi kurang. Petugas gizi menindaklanjuti
masalah tersebut dengan berkoordinasi dengan masing-masing
penanggung jawab desa yaitu mengecek kebenaran data nama balita
dengan status gizinya. Dari data hasil pengukuran balita oleh kader
posyandu menunjukkan kesalahan dalam pencatatan berat badan dan
tinggi badan balita sehingga menyebabkan ketidaksesuaian status gizi balita
dengan kondisi fisik balita bersangkutan. Selain itu, dari pengamatan yang
dilakukan saat posyandu, masih ada kesalahan cara menimbang berat
badan dan mengukur tinggi badan balita.
Koordinasi dan kerja sama antar kader juga masih kurang, yaitu
kurangnya ketelitian kader saat mencatat dan melaporan hasil pengukuran.
Hal inilah yang menyebabkan jumlah data balita status gizi kurang
meningkat. Faktor yang mempengaruhi kesalahan penulisan pada kader
yaitu masih rendahnya skill kader posyandu dalam pencatatan dan
pelaporan buku register balita. Apabila hal ini dibiarkan, jumlah balita
status gizi kurang di wilayah UPTD Puskesmas Taji akan terus meningkat.
Oleh karena itu, kader Posyandu perlu diberikan pengetahuan bukan dari
segi skill saja tetapi peran pentingnya yang sangat mulia untuk peningkatan
kesehatan masyarakat terutama balita. Peningkatan skill dilakukan dengan
melatih melalui pelatihan pengukuran antropometri, yaitu pengukuran
tinggi badan dan penimbangan berat badan dengan benar. Ketelitian dalam
penulisan data pada buku register balita juga sangat penting. Kondisi yang

3
diharapkan yaitu meningkatnya skill kader posyandu dan koordinasi antar
kader berjalan dengan baik sehingga tidak ada kesalahan dalam
pengukuran balita dan pencatatan buku register balita.
Hasil penelitian Rusdiarti (2019), menunjukkan tingkat
kemampuan, ketelitian, dan akurasi data yang dikumpulkan kader masih
rendah yaitu sebesar 49.3%. Akibatnya informasi status gizi anak balita
menjadi tidak akurat, yang seharusnya status gizi baik bisa menjadi gizi
kurang, dan atau gizi buruk dan sebaliknya.
Berdasarkan hal ini, penulis merasa perlu mengadakan sebuah
kegiatan penyuluhan dan pelatihan untuk para kader posyandu agar lebih
meningkatkan skill dalam pelayanan posyandu utamanya agar tidak ada
kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan buku register balita. Kegiatan
penyuluhan dan pelatihan tersebut diawali dengan melakukan pretest
kepada kader posyandu, setelah itu penyuluhan dan pelatihan kader, dan
dievaluasi dengan melakukan posttest.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1. Tujuan
Adapun tujuan disusunnya laporan rancangan aktualisasi yaitu :
1. Tujuan jangka pendek :
a. Mewujudkan peningkatan skill kader posyandu dalam
pencatatan dan pelaporan buku register balita di wilayah UPTD
Puskesmas Taji
2. Tujuan jangka panjang :
a. Kader posyandu mengetahui peran aktifnya kader sangat
penting untuk meningkatkan kualitas dan status gizi
masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak.
b. Terbentuknya kader posyandu balita yang kompeten
1.2.2. Manfaat
Manfaat laporan rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai Dasar ASN di puskesmas

4
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi

Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi adalah :


1. Kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan yaitu melakukan
penyuluhan dan pelatihan kader posyandu di Desa Jungke
Kecamatan Karas Kabupaten Magetan
2. Jumlah sasaran yaitu 10 kader balita serta keterlibatan 1
penanggung jawab desa, dalam hal ini adalah bidan desa
3. Durasi waktu penyuluhan dan pelatihan adalah kurang dari 1
jam.

5
BAB II

GAMBARAN LEMBAGA/ INSTITUSI

2.1. Deskripsi Lembaga/ Unit Kerja

2.1.1. Data Geografi


1. Letak dan batas wilayah
Puskesmas Taji merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten
Magetan yang terletak paling paling utara dan berbatasan
dengan Kabupaten Ngawi dan wilayah Puskesmas lain, yaitu :
Sebelah Utara : Kabupaten Ngawi
Sebelah Timur : Kecamatan Karangrejo dan Maospati
Sebelah Selatan : Kecamatan Sukomoro
Sebelah Barat : Kecamatan Panekan dan Kabupaten Ngawi
Wilayah Puskesmas Taji terdiri dari 11 desa dengan luas wilayah
seluruhnya 35,29 km2, dan merupakan dataran rendah.

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Taji


2. Iklim dan curah hujan
Wilayah Kecamatan Karas terletak pada ketinggian antara
74 meter – 195 meter di atas permukaan air laut dan curah
hujan rata-rata mencapai 84 – 115 mm per tahun.

6
3. Tipologi wilayah
Ditinjau dari tingkat kesuburan tanahnya wilayah
Kecamatan Karas termasuk tipe wilayah dataran rendah yang
tanah pertaniannya sedang.
2.1.2. Data Kependudukan
Berdasarkan data BPS tahun 2019 jumlah penduduk di
wilayah kerja Puskesmas Taji Kecamatan Kabupaten Magetan
pada sebanyak 37.453 jiwa yang terdiri dari 18.359 jiwa laki –
laki dan 19.094 jiwa perempuan, dengan kepadatan penduduk
1.061 jiwa per km2.
Tabel 2.1 Wilayah Kerja Puskesmas Taji
No Nama Desa/Kelurahan Luas Wilayah Jumlah
(km2) Penduduk

1 Botok 3,1200 1.871


2 Ginuk 5,3000 5.301
3 Taji 3,6713 2.478
4 Temboro 6,1147 7.250
5 Temenggungan 2,0291 2.762
6 Jungke 1,3694 1.831
7 Geplak 0,9780 1.655
8 Karas 3,0609 3.738
9 Kuwon 3,4716 4.201
10 Sobontoro 3,3526 3.766
11 Sumursongo 2,8182 2.600

Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Taji 2020


2.1.3. Visi dan Misi
Visi dan Misi Puskesmas Taji
Visi
Terwujudnya masyarakat kecamatan Karas yang mandiri untuk
hidup sehat
Misi
1. Mendorong terwujudnya masyarakat untuk hidup sehat
secara mandiri

7
2. Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan
penanggulangan masalah kesehatan
3. Mewujudkan memelihara dan meningkatkan upaya
kesehatan yang bermutu merata dan terjangkau
4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya
kesehatan
2.2. Tugas dan Fungsi Unit Kerja

Dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan terhadap


masyarakat Puskesmas berdasarkan kebijakan dasar pusat kesehatan
masyarakat (Peraturan Menteri kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019)
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan
tugas Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama
di wilayah kerjanya.

8
2.3. Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Taji

Kepala UPTD Puskesmas Taji


dr. ARIF ILHAMDHI

Kepala Subbag Tata Usaha


SUGITO

TIM Manajemen Mutu Bendahara Kepegawai SIP


drg. Yurika D Maria M an Umum Herta C
Partono Sugito
Irma A

Penanggungjawab Penanggungjawab Penanggungjawab Penanggungjawab


Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Jaringan dan
Masyarakat Masyarakat Perseorangan Jejaring
Essensial Pengembangan dr. Rida Tri Wahyuni
Heli Amirah R Puguh

Penanggungjawab Penanggungjawab Penanggungjawab Penanggungjawab :


1. Promosi 1. Perawatan 1. Puskesmas
Kesehatan dan kesehatan 1. Pemeriksaan Pembantu
UKBM masyarakat Umum - Pustu Jungke
(Retnata) (Herta) (dr.Rida) (Temon,Rialita)
2. Kesehatan 2. Kesehatan Jiwa 2. Kesehatan gigi - Pustu Sobontoro
Lingkungan (Puguh Arif) dan mulut (Ita A, Sri W)
(Sutini) 3. Kesehatan Gigi (drg. Yurika)
- Pustu Temboro (Tri
3. KIA-KB yang Masyarakat 3. KIA-KB yang
W, Ita M,)
bersifat UKM (drg. Yurika D) bersifat
- Pustu Ginuk
(Heli AR – 4. Kesehatan UKP(Heli –
(Kusrini, Dian)
Fatmasari – Tradisional Fatmasari –
2. Ponkesdes
Nur Halimah- Komplementer Nur Halimah-
- Ponkesdes
Rialita (Mindi P) Rialita)
Sumursongo (Arif ,
Urusyiana ) 5. Kesehatan 4. Gawat Darurat
Vina)
4. Gizi yang Olahraga (Tri) (Nurul J)
- Ponkesdes Geplak
bersifat UKM 6. Kesehatan 5. Gizi yang
(Mindi, Nur H)
(Dwiono K) Indera (Dyah) bersifat UKP
- Ponkesdes Kuwon
5. Pencegahan 7. Kesehatan (Dwiono)
(Septi, Etik M)
dan lansia (Kusrini) 6. Persalinan
(Irma A) - Ponkesdes
Pengendalian 8. Kesehatan
7. Rawat Inap Temenggungan
Penyakit Kerja (Pipit)
(Sriatun) (Pipit N, Retnata)
(Munif K) 9. Kesehatan Haji
8. Kefarmasian - Ponkesdes Botok
(Sriatun)
(Bernadi W) (Dyah, Fatmasari)
9. Laboratorium 3. Jejaring Fasyankes
(Juwari) (Fatmasari)
4. Polindes * (Martha)
9
2.4. Uraian Tugas Jabatan

Berdasarkan Kepmenpan No.23 Tahun 2001 tugas Nutrisionis yaitu :


1. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta
penunjangnya dalam rangka menyusun rencana tahunan.
2. Mengumpulkan data anak balita, bumil, dan buteki untuk
pemberian makanan tambahan, penyuluhan dan pemulihan pada
anak balita dengan status gizi kurang
3. Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau wilayah kerja
secara bulanan bagi anak balita
4. Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau wilayah kerja
secara 4 bulanan bagi anak sekolah SD
5. Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau wilayah kerja
sesuai kebutuhan
6. Melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) di unit atau
wilayah kerja
7. Melakukan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) pada orang
dewasa di unit/ wilayah kerja sesuai kebutuhan
8. Melakukan perhitungan kandungan gizi makanan klien
9. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran BB, TB, umur
10. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran IMT
11. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran LILA
12. Menyediakan makanan tambahan untuk balita atau penyuluhan
gizi
13. Menyediakan makanan baisa tambahan
14. Menyediakan preparat besi
15. Memantau kegiatan PMT Balita, anak sekolah dan bumil meliputi
sasaran, status gizi, dan SKDN terhadap macam/ jumlah PMT

10
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu


Unit Kerja
UPTD Puskesmas Taji Kabupaten Magetan
Jabatan
Nutrisionis Terampil
3.1.1. Identifikasi Isu
Isu-isu yang muncul di lingkungan kerja wilayah UPTD Puskesmas
Taji :
1. Masih rendahnya skill kader posyandu dalam pencatatan dan
pelaporan buku register balita setiap bulan
2. Masih terdapat balita dengan status gizi kurang
3. Masih terdapat balita stunting
4. Belum optimalnya kegiatan konseling gizi pada pasien dengan
penyakit degeneratif di UPTD Puskesmas Taji
5. Masih rendahnya cakupan balita yang ditimbang ke posyandu
Dari berbagai isu tersebut, langkah selanjutnya adalah
mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas
utama yang dapat dicari solusinya berdasarkan tupoksi.
Selanjutnya, penulis menganalisis isu tersebut menggunakan
metode AKPL yaitu A (Aktual), K (Kekhalayakan), P
(Problematik), L (Kelayakan). Hal ini bertujuan untuk
mengetahui isu mana yang dominan. Analisis tersebut dapat
dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Identifikasi Isu menggunakan metode AKPL

No Isu Kontemporer Kriteria Jumlah Peringkat


A K P L
1 Masih rendahnya skill kader 4 5 5 4 18 1
posyandu dalam pencatatan

11
No Isu Kontemporer Kriteria Jumlah Peringkat
A K P L
dan pelaporan buku register
balita
2 Masih terdapat balita dengan 4 4 5 4 17 2
status gizi kurang
3 Masih terdapat balita 5 4 4 3 16 3
stunting
4 Belum optimalnya kegiatan 3 3 4 3 13 5
konseling gizi pada pasien
dengan penyakit degenaratif
di UPTD Puskesmas Taji
5 Masih rendahnya cakupan 4 3 3 5 15 4
balita yang ditimbang ke
posyandu

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


Aktual
1: Pernah benar-benar terjadi
2: Benar-benar sering terjadi
3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak
5: Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1: Masalah sederhana
2: Masalah kurang kompleks
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: Masalah kompleks
5:Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya

12
Kelayakan
1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis
4: Masuk akal dan realistis
5:Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan
Berdasarkan tabel 3.1, didapatkan 3 isu masalah yang akan di
analisis menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness,
Growth) untuk mendapatkan isu prioritas. Analisis tersebut dapat
dilihat pada tabel 3.2 :
Tabel 3.2 Identifikasi Isu menggunakan metode USG

No Isu Kontemporer Kriteria Jumlah Prioritas


U S G
1 Masih rendahnya skill kader 4 5 5 14 1
posyandu dalam pencatatan
dan pelaporan buku register
balita
2 Masih terdapat balita dengan 5 3 5 13 2
status gizi kurang
3 Masih terdapat balita stunting 5 3 4 12 3

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:


Urgency :
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat penting
Seriousness :
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius

13
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
Berdasarkan hasil analisis USG, masih rendahnya skill
kader posyandu dalam pencatatan dan pelaporan buku register
balita merupakan masalah yang prioritas yang harus diselesaikan.
Penyebab rendahnya skill kader posyandu dalam pencatatan dan
pelaporan buku register balita diidentifikasi menggunakan
metode fishbone :

Gambar 3.1 Identifikasi Masalah dengan Metode Fishbone

PENYEBAB AKIBAT

MAN METHOD

Kurangnya Keterampilan Nakes kurang Masih


ketelitian kader pembinaan optimal rendahnya
posyandu dalam posyandu dalam skill kader
mencatat hasil masih kurang membina posyandu
pengukuran kader dalam
pencatatan
dan
Penggunaan pelaporan
buku buku
register register
balita belum Alat balita
optimal antropome Belum
tri rusak diadakannya
dan tidak refreshing
di kalibrasi kader

MATERIAL LINGKUNGAN

14
Berdasarkan indentifikasi isu menggunakan metode fishbone
diatas, diperlukan adanya solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Solusi yang tepat yaitu diadakannya penyuluhan dan
pelatihan pada kader posyandu balita. Pelatihan yang akan dilakukan
yaitu meliputi pelatihan cara mengukur berat badan dan tinggi
badan yang benar. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan skill
kader posyandu balita.

3.1.2. Penetapan Isu


Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG
tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu
“Masih rendahnya skill kader posyandu dalam pencatatan dan
pelaporan buku register balita”.
3.1.3. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan pada permasalahan yang telah ditetapkan
sebagai prioritas utama untuk dicarikan solusi, maka penulis
mengemukakan alternatif gagasan untuk menyelesaikan masalah
tersebut yaitu dengan beberapa rangkaian kegiatan aktualisasi :
1. Melakukan konsultasi dengan Mentor atau Kepala Puskesmas
mengenai perencanaan rancangan gagasan
2. Melakukan konsultasi dengan Coach mengenai rancangan
gagasan aktualisasi
3. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja mengenai rencana
gagasan
4. Menyusun dan membuat materi rencana penyuluhan posyandu
dan pelatihan pengukuran antropometri kader
5. Menyusun dan membuat form evaluasi dari pelaksanaan
aktualisasi
6. Melakukan penyuluhan dan pelatihan kader Posyandu
7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan
penyuluhan dan pelatihan kader
8. Menyusun laporan hasil rancangan aktualisasi

15
3.2. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Penyusunan Ide/ Gagasan Rancangan Aktualisasi

Melakukan konsultasi dengan Mentor atau Kepala


Puskesmas mengenai perencanaan rancangan gagasan

Melakukan konsultasi dengan Coach mengenai rancangan


gagasan aktualisasi

Melakukan koordinasi dengan rekan kerja mengenai


rencana gagasan

Menyusun dan membuat materi rencana penyuluhan


posyandu dan pelatihan pengukuran antropometri kader

Menyusun dan membuat form evaluasi dari pelaksanaan


aktualisasi

Melakukan penyuluhan dan pelatihan kader Posyandu

Melaksanakan monitoring dan evaluasi terkait


pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan kader

Menyusun laporan hasil rancangan aktualisasi

16
3.3. Matriks Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Taji Kabupaten Magetan
Jabatan : Nutrisionis Terampil
Identifikasi Isu :

1. Masih rendahnya skill kader posyandu dalam


pencatatan dan pelaporan buku register balita
2. Masih terdapat balita dengan status gizi kurang
3. Masih terdapat balita stunting

Isu yang Diangkat : Masih rendahnya skill kader posyandu dalam


pencatatan dan pelaporan buku register balita
Gagasan Pemecahan Isu :

1. Melakukan konsultasi dengan Mentor atau


Kepala Puskesmas mengenai perencanaan
rancangan gagasan
2. Melakukan konsultasi dengan Coach mengenai
rancangan gagasan aktualisasi
3. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja
mengenai rencana gagasan
4. Menyusun dan membuat materi rencana
penyuluhan posyandu dan pelatihan
pengukuran antropometri kader
5. Menyusun dan membuat form evaluasi dari
pelaksanaan aktualisasi
6. Melakukan penyuluhan dan pelatihan kader
Posyandu
7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terkait
pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan kader
8. Menyusun laporan hasil rancangan aktualisasi

17
Tabel 3.3 Matriks Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai


Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Menghubungi Dokumen Akuntabilitas : Kegiatan ini WoG (Whole of
konsultasi mentor rancangan (tanggung jawab) mendukung misi UPTD Government)
dengan 2. Menyampaikan aktualisasi atau Bertanggung jawab Puskesmas Taji Konsultasi dengan
Mentor atau gagasan dokumen hasil atas informasi yang “Mewujudkan mentor terkait
Kepala 3. Meminta saran konsultasi disampaikan memelihara dan perencanaan
Puskesmas dan pendapat meningkatkan upaya rancangan gagasan
mengenai kepada mentor Nasionalisme : kesehatan yang
perencanaan terkait (musyawarah) bermutu merata dan
rancangan rancangan Melakukan terjangkau”
gagasan aktualisasi musyawarah
dengan mentor

Etika Publik:

18
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
(mentaati perintah
atasan)
Menerima masukan
dari mentor dan
melakukan sesuai
yang diperintahkan

2 Melakukan 1. Menghubungi 1. Catatan/ Akuntabilitas : Kegiatan ini WoG (Whole of


konsultasi Coach notulen hasil (tanggung jawab) mendukung misi UPTD Government)
dengan Coach 2. Menyampaikan konsultasi Bertanggung jawab Puskesmas Taji Konsultasi dengan
mengenai gagasan atas informasi yang “Mewujudkan mentor terkait
rancangan 3. Meminta saran disampaikan memelihara dan perencanaan
gagasan dan pendapat meningkatkan upaya rancangan gagasan
aktualisasi terkait Nasionalisme : kesehatan yang

19
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
rancangan (musyawarah) bermutu merata dan
gagasan Melakukan terjangkau”
musyawarah
dengan Coach

Etika Publik:
(mentaati perintah
atasan)
Menerima masukan
dari coach dan
melakukan sesuai
yang diperintahkan
3 Melakukan 1. Melakukan Notulen Akuntabilitas : Kegiatan ini WoG (Whole of
koordinasi koordinasi Koordinasi (tanggung jawab) mendukung misi UPTD Government)
dengan rekan dengan teman dan Bertanggung jawab Puskesmas Taji Melakukan

20
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
kerja mengenai kerja, yaitu dokumentasi mengenai isu yang “Mewujudkan koordinasi dengan
rencana gagasan penanggung disampaikan memelihara dan rekan kerja terkait
jawab program meningkatkan upaya rencana gagasan
gizi Puskesmas Nasionalisme: kesehatan yang
Taji (Sila ke 4) bermutu merata dan
2. Mencatat hasil Saya menghargai terjangkau”
koordinasi pendapat berupa
dengan saran dari rekan
rekan kerja kerja
terkait
rancangan Etika publik :
aktualisasi (sopan)
Bersikap sopan saat
berkoordinasi
dengan rekan kerja

21
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
4 Menyusun dan 1. Mencari Tersedianya Akuntabilitas : Diharapkan kegiatan ini Pelayanan
membuat materi referensi materi pelatihan (kepercayaan) mendukung visi UPTD Publik :
rencana materi untuk dan penyuluhan Mencari referensi Puskesmas Taji Menyusun dan
penyuluhan membuat sebagai edukasi materi dari sumber “Terwujudnya membuat materi
posyandu dan materi gizi terpercaya masyarakat kecamatan pelatihan
pelatihan penyuluhan Karas yang mandiri antropometri
pengukuran 2. Membuat untuk hidup sehat” kader termasuk
antropometri konsep materi Nasionalisme : kegiatan
kader pelatihan dan (sila ke 5) menjalankan peran
penyuluhan Menghargai hasil ASN dalam
3. Melakukan karya orang lain, memberikan
konsultasi dengan cara informasi kepada
dengan Kepala mencantumkan publik.
Puskesmas sumber materi
4. Finalisasi

22
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
rencana Komitmen mutu:
penyuluhan Teliti saat
dan pelatihan menyusun materi
kader
posyandu Anti korupsi:
Disiplin,
menyelesaikan
materi tepat waktu

5 Menyusun dan 1. Mencari Form pretest Akuntabilitas : Dari kegiatan membuat WoG (Whole of
membuat form referensi posttest dan (kepercayaan) form evaluasi maka Government)
evaluasi dari contoh daftar hadir Mencari referensi akan mengetahui Konsultasi dengan
pelasanaan pembuatan dari sumber yang efektifitas kegiatan mentor terkait
aktualisasi form pretest terpercaya penyuluhan dan menyusun form
dan posttest pelatihan maka pretest posttest

23
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
dari sumber Nasionalisme: diharapkan
terpercaya (sila ke 5) berkontribusi
2. Membuat draft Mencantumkan terhadap visi
dan konsep sumber referensi puskesmas
form pretest sebagai wujud yaitu: “Terwujudnya
posttest dan menghargai karya masyarakat Kecamatan
daftar hadir orang lain Karas yang mandiri
3. Melakukan untuk
konsultasi Etika publik: hidup sehat”
dengan mentor (cermat dan teliti)
mengenai form Membuat konsep
pretest posttest form pretest
4. Membuat dan posttest dengan
mencetak form cermat dan teliti
pretest posttest

24
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
dan daftar
hadir
6 Melakukan 1. Melakukan 1.Terlaksana Akuntabilitas : Dari kegiatan Pelayanan
penyuluhan dan diskusi dengan nya pelatihan (kejelasan) penyuluhan kader Publik :
pelatihan kader mentor kader dengan Melakukan tentang posyandu serta Memberikan
Posyandu mengenai hasil kader penyuluhan dan pelatihan antropometri, penyuluhan dan
tahapan paham tentang pelatihan dengan maka akan pelatihan kepada
penyuluhan edukasi yang jelas meningkatkan skill kader sebagai salah
dan pelatihan disampaikan kader mengenai satu upaya yang
yang akan 2. Hasil pretest Nasionalisme: pencatatan dan turut
dilakukan 3. Daftar hadir (sila ke 3) pelaporan buku register menciptakan
2. Berkoordinasi 4. Dokumentasi Menyampaikan balita serta pengukuran pelayanan yang
dengan Kegiatan materi penyuluhan antropometri maka professional dan
penanggung 5. Hasil Posttest menggunakan diharapkan kegiatan ini berkualitas
jawab bahasa mudah berkontribusi terhadap

25
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
Posyandu yaitu dipahami visi puskesmas yaitu: WoG:
bidan desa “Terwujudnya Berkoordinasi
untuk Etika Publik : masyarakat Kecamatan dengan
mempersiapka (sopan santun) Karas yang mandiri penanggung jawab
n sasaran Melakukan untuk hidup sehat” Posyandu
3. Menyiapkan kegiatan dengan mengenai rencana
sarana dan sopan santun penyuluhan dan
prasarana Komitmen mutu: pelatihan kader
4. Melakukan (efisien )
kegiatan Sarana dan
pretest prasarana yang
5. Melakukan digunakan sesuai
kegiatan dengan yang
penyuluhan dibutuhkan
dan pelatihan

26
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
6. Melakukan Anti korupsi:
kegiatan (jujur)
posttest Menyampaikan
materi dengan jujur
sesuai dengan teori

7 Melaksanakan 1. Mengumpulka Mengetahui hasil Akuntabilitas : Dari kegiatan Manajemen ASN :


monitoring dan n hasil pretest keberhasilan (tanggung jawab) monitoring evaluasi Menjalankan
evaluasi terkait dan posttest penyuluhan yang Mempertanggungja pelaksanaan peran ASN yakni
pelaksanaan penyuluhan diberikan wabkan hasil penyuluhan kader sebagai pengawas
penyuluhan dan kader evaluasi berkontribusi dalam penyelenggaraan
pelatihan kader 2. Menyimpulkan visi puskesmas yaitu: tugas umum
tingkat Anti Korupsi : “Terwujudnya pemerintahan dan
keberhasilan (jujur) masyarakat Kecamatan pembangunan
Menyampaikan Karas yang mandiri nasional melalui

27
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
hasil evaluasi untuk hidup sehat” pelaksanaan
secara jujur kebijakan dan
pelayanan publik
yang professional

8 Menyusun 1. Menyiapkan Laporan Akuntabilitas : Kegiatan ini Manajemen ASN:


laporan hasil bahan laporan rancangan (pertanggungjawa mendukung misi UPTD Selesainya hasil
rancangan 2. Menyusun aktualisasi ban) Puskesmas Taji yaitu laporan rancangan
aktualisasi laporan Bisa “meningkatkan dan aktualisasi yang
rancangan mempertanggung mendayagunakan dikerjakan sesuai
aktualisasi jawabkan dengan sumberdaya kesehatan” dengan kompetensi
3. Konsultasi dan hasil laporan bidang gizi
konfirmasi
ulang hasil
perbaikan Nasionalisme:

28
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
laporan (kerja keras)
4. Mencetak Mengerjakan
laporan laporan dengan
rancangan usaha dan kerja
aktualisasi keras

Etika publik:
(sopan santun)
Bersikap sopan
santun saat
berkonsultasi
dengan mentor

Anti korupsi:

29
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
(tepat waktu)
Menyelesaikan
laporan tepat
waktu sesuai
dengan waktu yang
ditentukan

30
3.4. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.4 Jadwal kegiatan rencana aktualisasi
No Kegiatan JADWAL KEGIATAN RENCANA AKTUALISASI

Juni Juli Agustus


Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg
ke 4 ke 1 ke 2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 1 ke 2 ke 3
1 Melakukan konsultasi dengan metor atau kepala puskesmas
mengenai perencanaan rancangan gagasan
2 Melakukan konsultasi dengan Coach mengenai rencana gagasan
aktualisasi
3 Melakukan koordinasi dengan rekan kerja mengenai gagasan

4 Menyusun dan membuat materi rencana penyuluhan posyandu


dan pelatihan pengukuran antropometri kader
5 Menyusun dan membuat form evaluasi dari pelaksanaan
aktualisasi
6 Melakukan penyuluhan dan pelatihan kader posyandu

7 Melaksanakan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan


penyuluhan dan pelatihan kader
8 Menyusun laporan hasil rancangan aktualisasi

31
BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Gagasan pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini di implementasikan


melalui serangkaian kegiatan, tahapan-tahapan kegiatan, dan output
terhitung mulai Juli hingga Agustus 2021. Semua kegiatan dalam aktualisasi
ini dilaksanakan sesuai dengan rancangan aktualisasi dan berbasis pada
bukti. Adapun capaian dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini
dijelaskan sebagai berikut .
4.1.1. Kegiatan 1
Melakukan konsultasi dengan Mentor atau Kepala Puskesmas
mengenai perencanaan rancangan gagasan
A. Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Adapun kegiatan pertama yang telah dilaksanakan adalah
Konsultasi dengan Mentor/ Kepala Puskesmas mengenai
perencanaan rancangan gagasan yang ditemukan. Pelaksanaan
konsultasi tentang konsep aktualisasi ini bertujuan untuk
meminta persetujuan dari kepala puskesmas, serta meminta
saran dan masukan yang akan sangat berguna bagi pelaksanaan
kegiatan aktualisasi. Hasil dari konsultasi selanjutnya dicatat dan
dijadikan bahan dalam penyusunan kegiatan aktualsiasi.

Gambar 4.1 Konsultasi dengan Mentor terkait perencanaan


rancangan gagasan

32
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor yang
dalam hal ini adalah kepala UPTD Puskesmas Taji. Adapun
tahapannya yaitu menghungi mentor melalu via WhatsApp untuk
menentukan waktu dan tempat konsultasi, kemudian konsultasi
menyampaikan gagasan rancangan aktualisasi dan meminta saran
dan pendapat kepada mentor terkait rancangan aktualisasi yang
saya sampaikan.
C. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
a. Akuntabilitas
Dalam menyampaikan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan
dengan dasar tanggung jawab atas informasi yang saya
sampaikan kepada mentor.
b. Nasionalisme
Dalam menyampaikan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan
dengan dasar musyawarah yang tentunya terdapat perbedaan
pendapat dan diambil keputusan yang merupakan hasil dari
penyatuan berbagai pendapat demi hasil yang diharapkan.
c. Etika Publik
Dalam menyampaikan kegiatan aktualisasi ini dilakukan
dengan hormat, yaitu menghormati keputusan dari atasan/
mentor dan menerima masukan atas apa yang diperintahkan
oleh mentor.
D. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Dengan adanya konsultasi ini terkait dnegan aktualisasi dengan
mentor di UPTD Puskesmas Taji menjadikan kegiatan aktualisasi
ini dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan dapat
memberi manfaat terhadap semua pihak yang terkait. Dalam hal
ini mendukung misi organisasi di UPTD Puskesmas Taji yaitu
“Mewujudkan memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan
yang bermutu merata dan terjangkau”

33
E. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan melaksanakan konsultasi dengan mentor terkait gagasan
rancangan aktualisasi yang akan dibuat sehingga menghasilkan
permasalahan yang harus segera dicarikan solusi dengan harapan
dapat meningkatkan pelayanan terhadap publik.
F. Hambatan
Kegiatan konsultasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan
aktualisasi tidak ada hambatan, yaitu mentor mendukung penuh
terkait rancangan aktualisasi yang dibuat.
G. Penyelesaian
Tidak ada penyelesaian karena tidak ada hambatan
H. Manfaat
Kegiatan konsultasi dengan mentor bermanfaat untuk
memperoleh koreksi dan masukan dari mentor sehingga menjadi
bahan perbaikan laporan dalam kegiatan aktualisasi.
I. Hasil kegiatan
Dokumentasi : Terlampir
Notulen hasil bimbingan mentor : Terlampir

4.1.2. Kegiatan 2
Melakukan konsultasi dengan Coach mengenai rancangan gagasan
aktualisasi
A. Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Kegiatan kedua dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah
melakukan konsultasi dengan coach atau pembimbing terkait
gagasan rancangan aktualisasi yang dibuat. Konsultasi dilakukan
dengan via WhatsApp dan via Zoom.

34
Gambar 4.2. Konsultasi dengan Coach mengenai perencanaan
rancangan gagasan

B. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan ini diawali dengan menghubungi Coach,
kemudian menyampaikan gagasan rancangan aktualisasi.
Pelaksanaan konsultasi ini bertujuan untuk meminta saran/
masukan dan persetujuan dari Coach/ pembimbing. Hasil dari
konsultasi selanjutnya dicatat dan dijadikan bahan penyusunan
kegiatan aktualisasi.
C. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
a. Akuntabilitas
Dalam menyampaikan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan
dengan dasar tanggung jawab atas informasi yang saya
sampaikan kepada coach.
b. Nasionalisme
Dalam menyampaikan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan
dengan dasar musyawarah yang tentunya terdapat perbedaan
pendapat dan diambil keputusan yang merupakan hasil dari
penyatuan berbagai pendapat demi hasil yang diharapkan

35
c. Etika Publik
Dalam menyampaikan kegiatan aktualisasi ini dilakukan
dengan hormat, yaitu menghormati keputusan coach dan
menerima masukan yang disampaikan oleh coach.
D. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Dengan adanya konusltasi terkait gagasan rancangan aktualisasi
dengan Coach akan mendukung misi UPTD Puskesmas Taji yaitu
“Mewujudkan memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan
yang bermutu merata dan terjangkau”.
E. Penguatan Nilai Organsiasi
Dengan melaksanakan konsultasi dengan coach terkait gagasan
rancangan aktualisasi yang akan dibuat sehingga menghasilkan
permasalahan yang harus segera dicarikan solusi dengan harapan
dapat meningkatkan pelayanan terhadap publik.
F. Hambatan
Kegiatan konsultasi yang dilakukan dengan Coach tidak ada
hambatan. Coach menyetujui rancangan aktualisasi ini.
G. Penyelesaian
Tidak ada penyelesaian karena tidak ada hambatan
H. Manfaat
Kegiatan konsultasi dengan Coach bermanfaat untuk memperoleh
koreksi dan masukan dari Coach sehingga menjadi bahan
perbaikan laporan dalam kegiatan aktualisasi.
I. Hasil Kegiatan
Dokumentasi : Terlampir

4.1.3. Kegiatan 3
Koordinasi dengan rekan kerja mengenai rencana gagasan
A. Deskripsi kegiatan dan kerterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu berkoordinasi dengan
rekan kerja dalam hal ini adalah rekan kerja se profesi yaitu ahli
gizi UPTD Puskesmas Taji. Hal yang dilakukan yaitu berkoordinasi

36
mengenai rencana gagasan yang dipilih untuk dilakukan
aktualisasi

Gambar 4.3 Konsultasi dengan rekan kerja terkait


perencanaan rancangan gagasan

B. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan melakukan koordinasi dengan rekan kerja yaitu
PJ Program Gizi. Tahapan pertama yaitu melakukan koordinasi
dengan rekan kerja kemudian menyampaikan rencana gagasan
yang akan diambil, dan selanjutnya meminta saran/ pendapat
dari rekan kerja.
C. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar yang Melandasi kegiatan
a. Akuntabilitas
Dalam menyampaikan rencana gagasan aktualisasi ini
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
b. Nasionalisme
Dalam menyampaikan rencana gagasan dan melakukan
koordinasi dengan rekan kerja tentunya terdapat masukan/
saran dari rekan kerja. Dalam hal ini saya menerima masukan
demi perbaikan laporan rancangan aktualisasi.
c. Etika Publik
Dalam berkoordinasi dengan rekan kerja, saya melakukannya
dengan hormat dan sopan.

37
D. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung misi UPTD Puskesmas Taji yaitu “
Mewujudkan memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan
yang bermutu merata dan terjangkau”.
E. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan melaksanakan koordinasi ini nilai penguatan yaitu Whole
Of Government, dalam melaksanakan koordinasi ini dilakukan
dengan profesional yang ditunjukkan melalui adanya kerja sama
dengan rekan kerja.
F. Hambatan
Dalam melakukan koordinasi dengan rekan kerja tidak ada
hambatan. Dalam hal ini rekan kerja menyetujui gagasan
rancangan aktualisasi.
G. Penyelesaian
Tidak dibutuhkan penyelesaian karena tidak ada hambatan dalam
kegiatan ini.
H. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat terlaksananya koordinasi dengan rekan
kerja dan hal ini mendapat persetujuan dari rekan kerja.
I. Hasil Kegiatan
Notulen konsultasi dengan rekan : Terlampir
kerja
Dokumentasi : Terlampir

4.1.4. Kegiatan 4
Menyusun dan Membuat Materi Rencana Penyuluhan Posyandu dan
Pelatihan Pengukuran Antropometri Kader
A. Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan membuat
materi rencana penyuluhan posyandu dan pelatihan pengukuran
antropometri. Hal ini dilakukan sebagai persiapan sebelum

38
terlaksananya aktualisasi. Materi yang akan diberikan kepada
kader Posyandu Balita adalah dalam bentuk slide power point.

Gambar 4.4 Menyusun dan membuat materi rencana


penyuluhan dan pelatihan kader posyandu

B. Tahapan Kegiatan
Tahapan pertama yang dilakukan di kegiatan ini adalah mencari
referensi materi penyuluhan kader. Kemudian melakukan
konsultasi kepada mentor/ kepala Puskesmas terkait materi
penyuluhan yang akan diberikan kepada kader Posyandu Balita.
C. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
a. Akuntabilitas
Mencari materi penyuluhan kader dari sumber yang terpercaya.
b. Nasionalisme
Menghargai hasil karya orang lain denga cara mencantumkan
sumber materi.
c. Komitmen Mutu
Penyusunan materi dilakukan dengan teliti.
d. Anti Korupsi
Peyelesaian penyusunan meteri dilakukan dengan disiplin yaitu
tepat waktu sesuai jadwal.

39
D. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung visi UPTD Puseksmas Taji yaitu
“Terwujudnya masyarakat kecamatan Karas yang mandiri untuk
hidup sehat”.
E. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan ini maka penguatan nilai organisasi
adalah Pelayanan Publik yaitu menyusun dan membuat materi
penyuluhan antropomotri kader termasuk kegiatan menjalankan
peran ASN dalam memberikan informasi kepada publik.
F. Hambatan
Dalam membuat dan menyusun materi ini tidak ada hambatan dan
waktu penyelesaian sesuai jadwal.
G. Penyelesaian
Tidak dibutuhkan penyelesaian karena tidak ada hambatan
H. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat terselesaiakannya materi penyuluhan
kader sebagai edukasi gizi.
I. Hasil Kegiatan
Materi penyuluhan dan pelatihan : Terlampir
kader posyandu
4.1.5. Kegiatan 5
Menyusun dan membuat form evaluasi dari pelaksanaan aktualisasi
A. Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan membuat
form evaluasi dari hasil pelaksanaan aktualisasi. Dalam hal ini form
nya yaitu form pretest dan posttest.

40
Gambar 4.5 Menyusun dan membuat form evaluasi dari
pelaksanaan aktualisasi
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan pertama yang dilakukan yaitu mencari referensi
pembuatan form pretest dan posttest dari sumber terpercaya. Lalu
membuat form dan daftar hadir peserta penyuluhan. Kemudian
melakukan konsultasi terhadap mentor. Jika sudah disetujui, form
dicetak.
C. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
a. Akuntabilitas
Mencari materi dari sumber yang terpercaya
b. Nasionalisme
Mencantumbkan sumber referensi sebagai wujud menghargai
hasil karya orang lain
c. Etika Publik
Cermat dan teliti dalam membuat form evaluasi
D. Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi
Dari kegiatan membuat form evaluasi maka akan mengetahui
efektifitas kegiatan penyuluhan dan pelatihan maka diharapkan
berkontribusi terhadap visi Puskesmas Taji yaitu : “Terwujudnya
masyarakat kecamatan Karas yang mandiri untuk hidup sehat.

41
E. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan ini maka penguatan nilai organisasi
adalah WoG (Whole of Government) yaitu melakukan konsultasi
dengan mentor terkait menyusun form pretest dan posttest.
F. Hambatan
Tidak ada hambatan dalam penyusunan form evaluasi
G. Penyelesaian
Tidak ada penyelesaian karena tidak ada hambatan pada kegiatan
ini.
H. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat tersedianya form evaluasi dan daftar hadir.
I. Hasil Kegiatan
Form pretest : Terlampir
Form posttest : Terlampir
Daftar hadir peserta : Terlampir

4.1.6. Kegiatan 6
Melakukan Penyuluhan dan Pelatihan Kader Posyandu
A. Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan penyuluhan dan
pelatihan kader posyandu balita. Kegiatan ini dilaksanakan di
kantor balai desa Jungke.

42
Gambar 4.6 Penyuluhan dan pelatihan kader posyandu

B. Tahapan Kegiatan
Tahapan pertama yang dilakukan adalah berdiskusi dengan mentor
mengenai tahapan penyuluhan dan pelatihan yang akan
dilaksanakan, kemudian berkoordinasi dengan PJ Desa Jungke
dalam hal ini adalah bidan desa untuk menyiapkan sasaran. Lalu
menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan, membagikan form
pretest, memaparkan materi penyuluhan dan pelatihan, kemudian
membagikan form posttest
C. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
a. Akuntabilitas
Melakukan palatihan dan penyuluhan dengan jelas
b. Nasionalisme
Menyampaikan materi penyuluhan menggunakan bahasa yang
mudah dipahami
c. Etika Publik
Melakukan kegiatan dengan sopan santun
d. Komitmen Mutu
Sarana dan prasarana yang digunakan sesuai dengan yang
dibutuhkan
e. Anti Korupsi
Meyampaikan materi dengan jujur sesuai dengan materi

43
D. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Dari kegiatan penyuluhan kader tentang pelaksanaan posyandu
serta pelatihan antropometri, maka akan meningkatkan skill kader
mengenai pencatatan dan pelaporan buku register balita serta
pengukuran antropometri maka diharapkan kegiatan ini
berkontribusi terhadap visi Puskesmas Taji yaitu : “Terwujudnya
masyarakat Kecamatan Karas yang mandiri untuk hidup sehat”.
E. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan ini maka penguatan nilai organisasi
adalah Pelayanan Publik yaitu memberikan penyuluhan dan
pelatihan kepada kader sebagai salah satu upaya yang turut
menciptakan pelayanan yang profesional dan berkualitas.
F. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, hambatan yang ditemukan adalah
kondisi PPKM darurat, peserta penyuluhan dan pelatihan dibatasi.
Selain itu,waktu pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan mundur
karena ada kader yang datang terlambat.
G. Penyelesaian
Peserta penyuluhan dan pelatihan hanya 10 kader Posyandu. Acara
pelatihan dan penyuluhan dimulai pukul 10.00 WIB.
H. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat terlaksananya penyuluhan dan pelatihan
kader.
I. Hasil Kegiatan
Hasil pretest : Terlampir
Hasil posttest : Terlampir
Daftar hadir : Terlampir
Dokumentasi : Terlampir

44
4.1.7. Kegiatan 7
Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi terkait Pelaksanaan
Penyuluhan dan Pelatihan Kader

A. Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN


Kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan monitoring dan
evaluasi dari hasil penyuluhan dan pelatihan kader posyandu
balita. Kegiatan ini dilakukan untuk menyukur tingkat keberhasilan
penyuluhan materi yang diberikan dan pelatihan antropometri.

DIAGRAM PERBANDINGAN PENYULUHAN


DAN PELATIHAN KADER POSYANDU
12
10
8
6 Pretest

4 Pottest

2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Gambar 4.7 Hasil monitoring dan evaluasi

Hasil analisis skor pretest dan posttest disajikan dalam tabel


berikut.
Tabel 4.1 Perbandingan Data skor pretest dan posttest
Data N M
Pretest 10 7,17
Posttest 10 9,37

Keterangan : N = Jumlah subyek


M = Mean (rerata)

45
Skor rerata pretest adalah 7,17 sedangkan skor rerata posttest
adalah 9,37. Kenaikan skor sebesar 23%. Hal ini menunjukkan ada
kenaikan skor setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan kader
posyandu.
Hasil evaluasi juga dilihat dari hasil penimbangan posyandu balita
bulan Agustus di Desa Jungke

Dari hasil penimbangan menunjukan jumlah balita status gizi


kurang menurun menjadi 2 balita.
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan form
pretest dan form posttest, lalu menyimpulkan tingkat keberhasilan.
C. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
a. Akuntabilitas
Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan hasil
evaluasi
b. Anti Korupsi
Menyampaikan hasil evaluasi secara jujur
D. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Dari kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyuluhan
dan pelatihan kader berkontribusi dalam visi Puskesmas Taji, yaitu
“Terwujudnya masyarakat Kecamatan Karas yang mandiri untuk
hidup sehat”.
E. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan ini penguatan nilai organisasi
adalah Manajemen ASN yaitu menjalankan peran ASN yakni sebagai

46
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayan
publik yang professional.
F. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak hambatan.
G. Penyelesaian
Tidak ada penyelesaian
H. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat untuk mengeahui tingkat keberhasilan
penyuluhan materi yang diberikan kepada kader dan pelatihan
antropometri.
I. Hasil Kegiatan
Hasil monitoring dan evaluasi : Terlampir

4.1.8. Kegiatan 8
Menyusun laporan hasil rancangan aktualisasi
A. Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Kegiatan yang dilakukan adalah menyusun laporan hasil rancangan
aktualisasi. Kegiatan ini dilakukan untuk menyelesaikan laporan
hasil.

Gambar 4.8 Menyusun laporan aktualisasi

47
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan pertama yang dilakukan adalah menyiapkan bahan
laporan, kemudian menyusun laporan aktualisasi, lalu
berkonsultasi dengan mentor.
C. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
a. Akuntabilitas
Tanggung jawab
b. Nasionalisme
Kerja keras
c. Etika Publik
Sopan santun
d. Anti Korupsi
Tepat waktu
D. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung misi UPTD Puskesmas Taji “meningkatkan
dan mendayagunakan sumber daya kesehatan”
E. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan ini penguatan nilai organisasi
adalah manajemen ASN yaitu selesainya hasil laporan rancangan
aktualisasi yang diekrjakan sesuai dengan kompetensi bidang gizi
F. Hambatan
Tidak ada hambatan dalam melaksanakan kegiatan ini
G. Penyelesaian
Tidak ada penyelesaian
H. Manfaat
Terselesainya laporan aktualisasi
I. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah laporan aktualisasi

48
4.2. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

Tabel 4.2 Hasil capaian pelaksanaan aktualisasi

No Kegiatan Hasil Capaian


1. Melakukan konsultasi dengan mentor Laporan rancangan
mengenai perencanaan rancangan aktualisasi
gagasan
2. Melakukan konsultasi dengan Coach Catatan hasil konsultasi
mengenai perencanaan rancangan
gagasan
3. Melakukan koordinasi dengan rekan Notulen koordinasi dan
kerja mengenai rencana gagasan dokumentasi
4. Menyusun dan membuat materi Tersediannya materi
rencana penyuluhan posyandu dan penyuluhan dan pelatihan
pelatihan pengukuran antropometri
kader
5. Menyusun dan membuat form Tersedianya form pretest
evaluasi dari pelaksanaan aktualisasi dan posttest serta daftar
hadir
6. Melakukan penyuluhan dan pelatihan 1. Terlaksananya
kader posyandu pelatihan dan
penyuluhan kader
2. Hasil pretest
3. Hasil posttest
4. Daftar hadir peserta
5. Dokumentasi
7. Melaksanakan monitoring dan Mengetahui hasil
evaluasi terkait pelaksanaan keberhasilan penyuluhan
penyuluhan dan pelatihan kader yang diberikan
8. Menyusun laporan hasil rancangan Laporan aktualisasi
aktualisasi

49
4.3. Analisi Dampak

Tabel 4.3 Analisis Dampak


No Nama Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak Bila Tidak
Diaktualisasikan
1. Melakukan Akuntabilitas: Dampak jika nilai-nilai
konsultasi (tanggung jawab) tersebut tidak diterapkan:
dengan mentor Akuntabilitas : gagasan
mengenai Nasionalisme : yang disusun sebagai
perencanaan (musyawarah) pemecahan masalah tidak
rancangan dapat dipertangung
gagasan Etika Publik : jawabkan kebenarannya
(mentaati Nasionalisme : Tidak ada
perintah atasan) persetujuan dalam gagasan
yang dibuat
Etika Publik : Tidak ada
masukan atau saran
mengenai rencana gagasan
2. Melakukan Akuntabilitas : Dampak jika nilai-nilai
konsultasi (tanggung jawab) tersebut tidak diterapkan :
dengan Coach Akuntabilitas : gagasan
mengenai Nasionalisme : yang disusun sebagai
rancangan (musyawarah) pemecahan masalah tidak
gagasan dapat
aktualisasi dipertanggungjawabkan
Etika publik : kebenarannya
(mentaati Nasionalisme : Tidak ada
printah atasan) persetujuan dalam gagasan
yang dibuat
Etika publik : Tidak ada
masukan dan saran dari
Cocah mengenai rencana

50
gagasan
3. Melakukan Akuntabilitas : Dampak jika nilai-nilai
koordinasi (tanggung jawab) tersebut tidak diterapkan :
dengan rekan Akuntabilitas : gagasan
kerja mengenai Nasionalisme : yang disusun sebagai
rencana gagasan (Sila ke 4) pemecahan masalah tidak
dapat
Etika publik : dipertanggungjawabkan
(sopan) kebenarannya
Nasionalisme : Tidak ada
kesepakatan yang diambil
dan tidak ada saran
Etika publik : Tidak terjalin
hubungan yang baik
4. Menyusun dan Akuntabilitas : Dampak jika nilai-nilai
membuat materi (mencari materi tersebut tidak diterapkan:
rencana dari sumber yang Akuntabilitas : penyusunan
penyuluhan terpercaya ) materi tidak tepat dan tidak
posyandu dan sesuai dengan sumbernya
pelatihan Nasionalisme : Nasionalisme : tidak adanya
pengukuran (sila ke 5) sikap menghargai hasil karya
antropometri orang lain
kader Komitmen mutu : Komitmen mutu : materi
(teliti) yang akan disampaikan akan
mengalami kesalahan
Anti korupsi : Anti korupsi : penyelesaian
(disiplin tepat laporan tidak sesuai dengan
waktu) jadwal
5. Menyusun dan Akuntabilitas : Dampak jika nilai-nilai tidak
membuat form (mencari diterapkan :
evaluasi dari referensi dari Akuntabilitas : penyusunan

51
pelaksanaan sumber form evaluasi tidak tepat dan
aktualisasi terpercaya) tidak sesuai dnegan
sumbernya
Nasionalisme: Nasionalisme : tidak adanya
(sila ke 5) sikap menghargai hasil karya
orang lain
Etika publik : Etika publik : ada kesalahan
(cermat dan dalam penyusunan form
teliti) evaluasi
6. Melakukan Akuntabilitas : Dampak jika nilai-nilai tidak
penyuluhan dan (kejelasan) diterapkan :
pelatihan kader Akuntabilitas : sasaran
posyandu Nasionalisme : tidak mengerti dan tidak
(sila ke 3) adanya peningkatan skill
Nasionalisme : para kader
Etika publik : tidak memahami materi yang
(sopan santun) disampaikan
Etika publik : tidak akan
Komitmen mutu : terjalin hubungan yang baik
(efisien) dengan peserta
Komitmen mutu : sarana
Anti korupsi : dan prasarana tidak
(jujur) digunakan sebagiamana
semestinya
Anti korupsi : materi yang
disampaikan bukan sesuai
dengan teorinya
7. Melaksanakan Akuntabilitas : Dampak jika nilai-nilai
monitoring dan (tanggung jawab) tersebut tidak diterapkan :
evaluasi terkait Akuntabilitas : hasil
pelaksanaan evaluasi tidak bisa

52
pelatihan dan Anti korupsi : dipertanggung jawabkan
penyuluhan (jujur) Anti korupsi : hasil evaluasi
kader tidak sesuai dnegan keadaan
yang sebenarnya
8. Menyusun Akuntabilitas : Dampak jika nilai-nilai
laporan hasil (tanggung jawab) tersebut tidak dietrapkan :
rancangan Akuntabilitas : tidak adanya
aktualisasi Nasionalisme : tanggung jawab dalam
(kerja keras) menyusun dan haisl dari
laporan
Etika publik : Nasionalisme : jika tidak
(Sopan santun ) kerja keras, maka
penyusunan laporan tidak
Anti korupsi : akan selesai
(tepat waktu ) Etika publik : tidak terjalin
hubungan yang baik dengan
mentor
Anti korupsi : laporan tidak
selesai sesuai jadwal

53
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Kegiatan aktualisasi telah berhasil dilaksanakan dengan lancar.


Keberhasilan dapat dilihat dari hasil pengukuran Posyandu yaitu jumlah
balita status gizi kurang sudah menurun.
2. Perbandingan
Sebelum aktualisasi Setelah aktualisasi
Cara menimbang balita kurang Cara menimbang balita sudah
tepat benar dan tepat sesuai dengan
pedoman
Jumlah balita status gizi kurang Jumlah balita status gizi kurang
masih ada menurun
Pengetahuan kader masih rendah Pengetahuan kader meningkat
sehingga kader mengetahui
perannya

3. Kegiatan aktualisasi telah selesai dilaksanakan dengan lancar.


Keberhasilan aktualisasi ini dilihat dari skor sebelum dan sesudah
dilakukan penyuluhan dan pelatihan kader Posyandu.

Tabel 5.1 Perbandingan pretest dan posttest


Data N M
Pretest 10 7,17
Posttest 10 9,37

Keterangan : N = Jumlah subyek


M = Mean (rerata)

54
Skor rerata pretest adalah 7,17 sedangkan skor rerata posttest
adalah 9,37. Kenaikan skor sebesar 23%. Hal ini menunjukkan ada
kenaikan skor setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan kader
posyandu. Sehingga didapatkan hasil bahwa ada peningkatan skill kader
Posyandu.

5.2. Saran

Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang dilakukan , saran yang disampaikan


agar skill kader meningkat serta bisa membawa perubahan yang maksimal
adalah dengan cara :
1. Dilaksanakan refreshing kader secara berkala di setiap desa di
wilayah UPTD Puskesmas Taji
2. Upaya dan kerjasama yang maksimal oleh berbagai pihak agar
program yang disusun dapat terlaksana dengan baik
3. Mewujudkan kader posyandu balita yang kompeten sehingga bisa
terwujudnya visi Puskesmas Taji “Terwujudnya masyarakat
Kecamatan Karas yang mandiri untuk hidup sehat”.

55
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Gizi Masyarakat. 2020. Panduan Pelaksanaan Pemantauan


Pertumbuhan di Posyandu : Jakarta.

Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara. No 23 Tahun


2001. Jabatan Fungsional Nutrisionis dan Angka Kreditnya.
Kepmenpan

Lembaga Administrasi Negara. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor


1 Tahun 2021. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Calon Pegawai Negeri


Sipil: Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi
Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Calon Pegawai Negeri


Sipil: Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Calon Pegawai Negeri


Sipil: Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Calon Pegawai Negeri


Sipil: Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Calon Pegawai Negeri


Sipil: Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Calon Pegawai Negeri


Sipil: Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Calon Pegawai Negeri


Sipil: Manajemen ASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Calon Pegawai Negeri


Sipil: Whole of Government. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

56
Rusdiarti. 2019. Analisis Pengukuran Ketepatan Antropometri Tinggi Badan
Balita pada Pelatihan Kader Posyandu di Panduman Kecamatan Jelbuk.
Jember : Akademi Kebidanan Jember

Undang-undang Republik Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia


Nomor 5 Tahun 2014. Aparatur Sipil Negara.

57
LAMPIRAN

58
LAMPIRAN 1. KEGIATAN 1

NOTULEN BIMBINGAN MENTOR

59
DOKUMENTASI KONSULTASI DENGAN MENTOR

Gambar 1. Konsultasi dengan mentor

Lokasi : UPTD Puskesmas Taji

Waktu : 23 Juni 2021

Nama kegiatan : Konsultasi dengan mentor

60
Lampiran 2. Kegiatan 2

Konsultasi dengan Coach via WhatsApp

Dokumentasi konsultasi dengan Coach via Zoom

Gambar 2. Konsultasi dengan Coach

Lokasi : zoom meeting room

Waktu : 19 Juli 2021

Nama Kegiatan : Konsultasi dengan Coach

61
Lampiran 3. Kegiatan 3

Notulen koordinasi dengan rekan kerja

62
Dokumentasi koordinasi dengan rekan kerja

Gambar 3. Koordinasi dengan rekan kerja

Lokasi : UPTD Puskesmas Taji

Waktu : 22 Juli 2021

Nama Kegiatan : Koordinasi dengan rekan kerja

63
Lampiran 4. Kegiatan 4

Materi penyuluhan dan pelatihan kader Posyandu

64
65
Dokumentasi penyusunan materi penyuluhan dan pelatihan kader

Gambar 4. Penyusunan materi penyuluhan dan pelatihan kader posyandu

Lokasi : UPTD Puskesmas Taji

Waktu : 29 Juli 2021

Nama Kegiatan : Penyusunan materi penyuluhan dan pelatihan kader

66
Lampiran 5. Kegiatan 5

Form Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi dan Daftar Hadir Peserta

PRETEST DAN POSTTEST

Nama Peserta : …………………………………..


Nama Posyandu : …………………………………..
No HP : …………………………………..

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap paling benar !

1. Apa yang dimaksud dengan posyandu ?


a. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat dan menjadi milik masyarakat
b. Tempat untuk menimbang dan menyuntik bayi/ balita saja
c. Sarana / fasilitas milik puskesmas
d. Tempat dan balita bermain

2. Anggota masyarakat yang bersedia, mampu, dan memiliki waktu untuk


menyelenggarakan kegiatan posyandu secara sukarela disebut ?
a. Tokoh posyandu
b. Relawan posyandu
c. Kader posyandu
d. Tenaga kesehatan posyandu

3. Sasaran posyandu adalah


a. Bayi dan balita
b. Ibu hamil, ibu nifas, dan ibu menyusui
c. Pasangan usia subur
d. Semua benar

4. Jumlah kader posyandu yang ideal untuk 1 posyandu adalah


a. 2-3 orang
b. 3-4 orang
c. 4-5 orang
d. 5-6 orang

67
5. Kegiatan utama dalam posyandu adalah kecuali
a. Kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana (KB)
b. Pemberian makanan tambahan
c. Imunisasi
d. Gizi dan penanggulangan diare

6. Dalam penyelenggaraan kegiatan posyandu dapat dilakukan berdasarkan lima


langkah sesuai jumlah meja, pelaksana kegiatan di meja pertama atau pendaftaran
dilakukan oleh ?
a. Tenaga kesehatan
b. Kader posyandu
c. Ibu balita
d. Tokoh masyarakat

7. Pada meja ke dua (2) sebagai pelaksana kegiatan adalah kader posyandu berupa
kegiatan ?
a. Pendaftaran
b. Penyuluhan
c. Penimbangan
d. Pengisian KMS

8. Pelaksana kegiatan meja ke tiga (3) adalah seorang kader berupa?


a. Pendaftaran dan pelayanan
b. Pengisian KMS dan penimbangan
c. Penimbangan dan penyuluhan
d. Pengisian KMS dan penyuluhan

9. Alat untuk mengukur tinggi badan balita disebut


a. Infantometer
b. Microtoise
c. Penggaris
d. Alat ukur

10. Alat untuk mengukur panjang badan adalah


a. Infantometer
b. Microtoise
c. Penggaris
d. Alat ukur

11. Alat untuk mengukur berat badan balita disebut


a. Dacin
b. Microtoise

68
c. Metlin
d. Alat ukur LILA

12. Tugas kader sebelum hari buka posyandu adalah


a. Menyiapkan sarana prasarana kegiatan di tempat posyandu
b. Menimbang bayi/balita dan bumil
c. Melaksanakan diskusi kelompok
d. Membuat catatan kegiatan posyandu

13. Tugas kader setelah hari buka posyandu adalah kecuali


a. Kunjungan rumah kepada keluarga yang tidak hadir di posyandu
b. Melaksanakan diskusi kelompok
c. Memberikan penyuluhan dan konseling
d. Pemberian informasi kepada pokjanal posyandu pada pertemuan bulanan dan
merencanakan kegiatan posyandu yang akan datang

14. Cara mengukur tinggi badan balita yang benar, kecuali


a. Anak telah melepas alas kaki dan aksesoris
b. Memposisikan anak berdiri tegak
c. Menggunakan pakaian seminimal mungkin
d. Memakai sepatu dan topi

15. Meja ke 1 pada kegiatan posyandu adalah


a. Pendaftaran
b. Pelayanan
c. Cek suhu badan sasaran
d. Mencuci tangan

69
PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAJI
Jalan Raya Glodok – Kendal No. 9 Kec. Karas Kode Pos 63396
Telp 0823 3652 6120
E-mail: taji.pusk@gmail.com

DAFTAR HADIR

Acara : Penyuluhan dan Pelatihan Kader


Tempat : Balai Desa Jungke
Tanggal : 5 Agustus 2021
Pukul : 09.00 s/d selesai
NO NAMA ALAMAT TANDA
TANGAN
1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.
5.
5.
6.
6.
7.
7.
8.
8.
9.
9.
10.
10.

Mengetahui, Pelaksana,
Kepala UPTD Puskesmas Taji

70
dr. Arif Ilhamdhi Riska Anggita P., A.Md.Gz
NIP. 19770513 200604 1 018 NIP. 19970526 202012 2 007

Dokumentasi penyusunan form evaluasi

Gambar 5. Penyusunan form evaluasi

Lokasi : UPTD Puskesmas Taji

Waktu : 30 Juli 2021

Nama Kegiatan : Penyusunan form evaluasi

71
Lampiran 6. Kegiatan 6

Pelaksanaan Penyuluhan dan Pelatihan Kader Posyandu

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Penyuluhan tentang Posyandu balita

Sasaran : Kader posyandu balita

Waktu : 5 Agustus 2021 pukul 08.30 WIB

Tempat : Balai Desa Jungke

Tujuan :

a. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta dapat
mengetahui mengenai posyandu balita dan peran penting
kader serta pelatihan pengukuran antropometri yang tepat
dan benar.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang posyandu, kader
diharapkan mampu :
1) Menjelaskan pengertian posyandu
2) Menjelaskan tugas kader posyandu balita
3) Menjelaskan 5 meja posyandu
4) Melakukan pengukuran antropometri yang tepat

Materi penyuluhan :

a. Pengertian Posyandu
b. Tugas kader posyandu

Metode : Ceramah dan tanya jawab

72
Media : LCD dan alat antropometri

Pelaksanaan Penyuluhan

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Evaluasi


1. Pembukaan 5 menit ➢ Salam pembuka Peserta
➢ Memperkenalkan diri menjawab
➢ Menjelaskan topik yang salam dan
akan disampaikan mendengarkan
2 Pengerjaan 10 menit ➢ Soal pretest diberikan Peserta
pretest kepada peserta mengerjakan
soal pretest
3 Pemaparan 15 menit ➢ Menyampaikan materi Peserta
materi mengenai posyandu dan mendengarkan
peran penting kader materi dan
memperhatikan
4 Pelatihan 10 menit ➢ Mempraktikkan cara Peserta
antropometri menimbang berat badan memperhatikan
dan mengukur tinggi dan ikut serta
badan yang benar mempraktikkan
5 Diskusi 5 menit ➢ Memberi kesempatan Peserta
peserta untuk mengajukan
mengajukan pertanyaan pertanyaan
6 Posttest 10 menit ➢ Soal peottest dibagikan Peserta
kepada peserta mengerjakan
soal posttest
7 Penutup 5 menit ➢ Memberikan Peserta
kesimpulan mendengarkan
➢ Memberi salam dan dan menjawab
mengucapkan
terimakasih

73
MATERI

1. Pengertian Posyandu
Posyandu ( Pos Pelayanan Terpadu ) adalah kegiatan yang dilaksanakan
oleh, dari , dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat pada umumnya serta kesehatan ibu dan
anak pada khususnya.
2. Tugas kader Posyandu :
a. Sebelum hari buka posyandu
➢ Melakukan persiapan
➢ Menyebarluaskan informasi
➢ Pembagian tugas antar kader
➢ Melakukan koordinasi dengan petugas Kesehatan
➢ Menyiapkan bahan PMT
b. Saat hari buka posyandu
➢ Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu
hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan sasaran lainnya
➢ Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan
kesehatan anak pada Posyandu dilakukan pengukuran
antropometri
➢ Melakukan penyuluhan
➢ Memotivasi orang tua balita
➢ Melakukan pencatatan kegiatan
c. Setelah hari buka posyandu
➢ Melakukan kunjungan rumah balita yang tidak hadir pada
hari buka posyandu
3. 5 Meja Posyandu
a) Meja 1 : Pendaftaran
b) Meja 2 : Penimbangan
c) Meja 3 : Pencatatan
d) Meja 4 : Penyuluhan dan konseling
e) Meja 5 : Pelayanan kesehatan

74
Undangan penyuluhan untuk kader posyandu

75
Daftar hadir peserta penyuluhan dan pelatihan

76
DOKUMENTASI PENYULUHAN DAN PELATIHAN KADER

Lokasi : Balai Desa Jungke

Waktu : 5 Agustus 2021

Kegiatan : Pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan kader posyandu

77
Lampiran 7. Kegiatan 7

Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan aktualisasi

Hasil skor prestest dan posttest

Nama Pretest Pottest


1 7,3 9,3
2 6,6 9,3
3 7,3 9,3
4 9,3 10
5 6 8,6
6 6,6 8,6
7 8 10
8 6 10
9 8 10
10 6,6 8,6
Mean 7,17 9,37

Hasil analisis : Pengetahuan kader posyandu mengenai posyandu dan pelatihan


antropometri mengalami peningkatan sebesar 23%

78
Hasil evaluasi dari hasil pengukuran dan penimbangan Posyandu bulan Agustus
2021 di desa Jungke.

79
Lampiran 8. Kegiatan 8

Menyusun laporan hasil aktualisasi

Dokumentasi penyusunan laporan aktualisasi

80

Anda mungkin juga menyukai