Xxi - 38.riska Anggita Pratiwi
Xxi - 38.riska Anggita Pratiwi
Disusun Oleh :
RISKA ANGGITA PRATIWI A.MD.Gz
NDH : 038
LAPORAN AKTUALISASI
Coach, Mentor,
ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
SURABAYA (60186)
BERITA ACARA
NDH : 38
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda tangani oleh:
Coach, Peserta,
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan sykur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXI Provinsi
Jawa Timur tahu 2021 di Kabupaten Magetan.
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang ASN pasal 63 yaitu
calon PNS wajib mengikuti masa percobaan. Masa percobaan sebagaimana
dimaksud yaitu dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Pelatihan dasar dilaksanakan dengan sistem internalisasi nilai-nilai
dasar profesi ASN yang diakronimkan sebagai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), Pelayanan
Publik, Manajemen ASN, dan Whole of Goverment . Selanjutnya peserta
Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II menyusun rancangan aktualisasi
dengan diawali dari menetapkan isu masalah dan gagasan pemecahan
masalah pada unit kerja dengan mengacu pada materi mata diklat yang
telah diterima. Penugasan akhir dalam Pelatihan Dasar ini adalah menyusun
laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang terdapat pada
beberapa kegiatan yang dilakukan di unit kerja masing-masing.
Dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(Latsar CPNS), yang dimaksud Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan
pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. CPNS wajib menjalani masa prajabatan selama satu tahun terhitung
sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS.
Karakter PNS profesional dibentuk dari sikap dan perilaku disiplin
ASN, nilai-nilai dasar profesi ASN, dan pengetahuan tentang kedudukan dan
peran ASN. Peran ASN dibidang kesehatan melalui upaya mewujudkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas prima di Puskesmas meliputi
pelayanan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Salah satu upaya
kesehatan masyarakat di Puskesmas yaitu melalui program gizi, baik
2
pelayanan gizi di unit maupun pelayanan di lapangan. Status gizi balita
merupakan salah satu indikator dalam gizi mengukur status gizi
masyarakat. Untuk menilai status gizi balita dilakukan dengan Indeks Massa
Tubuh (IMT) yaitu pengukuran tinggi badan dibandingkan berat badan
(BB/TB).
Di wilayah UPTD Puskesmas Taji Kecamatan Karas pada tahun
2020 jumlah balita yang ditimbang sebanyak 1452 dari balita yang
ditimbang tersebut yang naik berat badannya 945 (52,36%). Untuk jumlah
balita gizi kurang pada tahun 2021 hingga bulan Mei, terdapat 146 balita.
Pada bulan April menunjukkan 137 balita. Hal tersebut menunjukkan ada
peningkatan balita dengan status gizi kurang. Petugas gizi menindaklanjuti
masalah tersebut dengan berkoordinasi dengan masing-masing
penanggung jawab desa yaitu mengecek kebenaran data nama balita
dengan status gizinya. Dari data hasil pengukuran balita oleh kader
posyandu menunjukkan kesalahan dalam pencatatan berat badan dan
tinggi badan balita sehingga menyebabkan ketidaksesuaian status gizi balita
dengan kondisi fisik balita bersangkutan. Selain itu, dari pengamatan yang
dilakukan saat posyandu, masih ada kesalahan cara menimbang berat
badan dan mengukur tinggi badan balita.
Koordinasi dan kerja sama antar kader juga masih kurang, yaitu
kurangnya ketelitian kader saat mencatat dan melaporan hasil pengukuran.
Hal inilah yang menyebabkan jumlah data balita status gizi kurang
meningkat. Faktor yang mempengaruhi kesalahan penulisan pada kader
yaitu masih rendahnya skill kader posyandu dalam pencatatan dan
pelaporan buku register balita. Apabila hal ini dibiarkan, jumlah balita
status gizi kurang di wilayah UPTD Puskesmas Taji akan terus meningkat.
Oleh karena itu, kader Posyandu perlu diberikan pengetahuan bukan dari
segi skill saja tetapi peran pentingnya yang sangat mulia untuk peningkatan
kesehatan masyarakat terutama balita. Peningkatan skill dilakukan dengan
melatih melalui pelatihan pengukuran antropometri, yaitu pengukuran
tinggi badan dan penimbangan berat badan dengan benar. Ketelitian dalam
penulisan data pada buku register balita juga sangat penting. Kondisi yang
3
diharapkan yaitu meningkatnya skill kader posyandu dan koordinasi antar
kader berjalan dengan baik sehingga tidak ada kesalahan dalam
pengukuran balita dan pencatatan buku register balita.
Hasil penelitian Rusdiarti (2019), menunjukkan tingkat
kemampuan, ketelitian, dan akurasi data yang dikumpulkan kader masih
rendah yaitu sebesar 49.3%. Akibatnya informasi status gizi anak balita
menjadi tidak akurat, yang seharusnya status gizi baik bisa menjadi gizi
kurang, dan atau gizi buruk dan sebaliknya.
Berdasarkan hal ini, penulis merasa perlu mengadakan sebuah
kegiatan penyuluhan dan pelatihan untuk para kader posyandu agar lebih
meningkatkan skill dalam pelayanan posyandu utamanya agar tidak ada
kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan buku register balita. Kegiatan
penyuluhan dan pelatihan tersebut diawali dengan melakukan pretest
kepada kader posyandu, setelah itu penyuluhan dan pelatihan kader, dan
dievaluasi dengan melakukan posttest.
1.2.1. Tujuan
Adapun tujuan disusunnya laporan rancangan aktualisasi yaitu :
1. Tujuan jangka pendek :
a. Mewujudkan peningkatan skill kader posyandu dalam
pencatatan dan pelaporan buku register balita di wilayah UPTD
Puskesmas Taji
2. Tujuan jangka panjang :
a. Kader posyandu mengetahui peran aktifnya kader sangat
penting untuk meningkatkan kualitas dan status gizi
masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak.
b. Terbentuknya kader posyandu balita yang kompeten
1.2.2. Manfaat
Manfaat laporan rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai Dasar ASN di puskesmas
4
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi
5
BAB II
6
3. Tipologi wilayah
Ditinjau dari tingkat kesuburan tanahnya wilayah
Kecamatan Karas termasuk tipe wilayah dataran rendah yang
tanah pertaniannya sedang.
2.1.2. Data Kependudukan
Berdasarkan data BPS tahun 2019 jumlah penduduk di
wilayah kerja Puskesmas Taji Kecamatan Kabupaten Magetan
pada sebanyak 37.453 jiwa yang terdiri dari 18.359 jiwa laki –
laki dan 19.094 jiwa perempuan, dengan kepadatan penduduk
1.061 jiwa per km2.
Tabel 2.1 Wilayah Kerja Puskesmas Taji
No Nama Desa/Kelurahan Luas Wilayah Jumlah
(km2) Penduduk
7
2. Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan
penanggulangan masalah kesehatan
3. Mewujudkan memelihara dan meningkatkan upaya
kesehatan yang bermutu merata dan terjangkau
4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya
kesehatan
2.2. Tugas dan Fungsi Unit Kerja
8
2.3. Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Taji
10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
11
No Isu Kontemporer Kriteria Jumlah Peringkat
A K P L
dan pelaporan buku register
balita
2 Masih terdapat balita dengan 4 4 5 4 17 2
status gizi kurang
3 Masih terdapat balita 5 4 4 3 16 3
stunting
4 Belum optimalnya kegiatan 3 3 4 3 13 5
konseling gizi pada pasien
dengan penyakit degenaratif
di UPTD Puskesmas Taji
5 Masih rendahnya cakupan 4 3 3 5 15 4
balita yang ditimbang ke
posyandu
12
Kelayakan
1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis
4: Masuk akal dan realistis
5:Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan
Berdasarkan tabel 3.1, didapatkan 3 isu masalah yang akan di
analisis menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness,
Growth) untuk mendapatkan isu prioritas. Analisis tersebut dapat
dilihat pada tabel 3.2 :
Tabel 3.2 Identifikasi Isu menggunakan metode USG
13
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
Berdasarkan hasil analisis USG, masih rendahnya skill
kader posyandu dalam pencatatan dan pelaporan buku register
balita merupakan masalah yang prioritas yang harus diselesaikan.
Penyebab rendahnya skill kader posyandu dalam pencatatan dan
pelaporan buku register balita diidentifikasi menggunakan
metode fishbone :
PENYEBAB AKIBAT
MAN METHOD
MATERIAL LINGKUNGAN
14
Berdasarkan indentifikasi isu menggunakan metode fishbone
diatas, diperlukan adanya solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Solusi yang tepat yaitu diadakannya penyuluhan dan
pelatihan pada kader posyandu balita. Pelatihan yang akan dilakukan
yaitu meliputi pelatihan cara mengukur berat badan dan tinggi
badan yang benar. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan skill
kader posyandu balita.
15
3.2. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
16
3.3. Matriks Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Taji Kabupaten Magetan
Jabatan : Nutrisionis Terampil
Identifikasi Isu :
17
Tabel 3.3 Matriks Kegiatan Aktualisasi
Etika Publik:
18
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
(mentaati perintah
atasan)
Menerima masukan
dari mentor dan
melakukan sesuai
yang diperintahkan
19
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
rancangan (musyawarah) bermutu merata dan
gagasan Melakukan terjangkau”
musyawarah
dengan Coach
Etika Publik:
(mentaati perintah
atasan)
Menerima masukan
dari coach dan
melakukan sesuai
yang diperintahkan
3 Melakukan 1. Melakukan Notulen Akuntabilitas : Kegiatan ini WoG (Whole of
koordinasi koordinasi Koordinasi (tanggung jawab) mendukung misi UPTD Government)
dengan rekan dengan teman dan Bertanggung jawab Puskesmas Taji Melakukan
20
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
kerja mengenai kerja, yaitu dokumentasi mengenai isu yang “Mewujudkan koordinasi dengan
rencana gagasan penanggung disampaikan memelihara dan rekan kerja terkait
jawab program meningkatkan upaya rencana gagasan
gizi Puskesmas Nasionalisme: kesehatan yang
Taji (Sila ke 4) bermutu merata dan
2. Mencatat hasil Saya menghargai terjangkau”
koordinasi pendapat berupa
dengan saran dari rekan
rekan kerja kerja
terkait
rancangan Etika publik :
aktualisasi (sopan)
Bersikap sopan saat
berkoordinasi
dengan rekan kerja
21
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
4 Menyusun dan 1. Mencari Tersedianya Akuntabilitas : Diharapkan kegiatan ini Pelayanan
membuat materi referensi materi pelatihan (kepercayaan) mendukung visi UPTD Publik :
rencana materi untuk dan penyuluhan Mencari referensi Puskesmas Taji Menyusun dan
penyuluhan membuat sebagai edukasi materi dari sumber “Terwujudnya membuat materi
posyandu dan materi gizi terpercaya masyarakat kecamatan pelatihan
pelatihan penyuluhan Karas yang mandiri antropometri
pengukuran 2. Membuat untuk hidup sehat” kader termasuk
antropometri konsep materi Nasionalisme : kegiatan
kader pelatihan dan (sila ke 5) menjalankan peran
penyuluhan Menghargai hasil ASN dalam
3. Melakukan karya orang lain, memberikan
konsultasi dengan cara informasi kepada
dengan Kepala mencantumkan publik.
Puskesmas sumber materi
4. Finalisasi
22
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
rencana Komitmen mutu:
penyuluhan Teliti saat
dan pelatihan menyusun materi
kader
posyandu Anti korupsi:
Disiplin,
menyelesaikan
materi tepat waktu
5 Menyusun dan 1. Mencari Form pretest Akuntabilitas : Dari kegiatan membuat WoG (Whole of
membuat form referensi posttest dan (kepercayaan) form evaluasi maka Government)
evaluasi dari contoh daftar hadir Mencari referensi akan mengetahui Konsultasi dengan
pelasanaan pembuatan dari sumber yang efektifitas kegiatan mentor terkait
aktualisasi form pretest terpercaya penyuluhan dan menyusun form
dan posttest pelatihan maka pretest posttest
23
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
dari sumber Nasionalisme: diharapkan
terpercaya (sila ke 5) berkontribusi
2. Membuat draft Mencantumkan terhadap visi
dan konsep sumber referensi puskesmas
form pretest sebagai wujud yaitu: “Terwujudnya
posttest dan menghargai karya masyarakat Kecamatan
daftar hadir orang lain Karas yang mandiri
3. Melakukan untuk
konsultasi Etika publik: hidup sehat”
dengan mentor (cermat dan teliti)
mengenai form Membuat konsep
pretest posttest form pretest
4. Membuat dan posttest dengan
mencetak form cermat dan teliti
pretest posttest
24
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
dan daftar
hadir
6 Melakukan 1. Melakukan 1.Terlaksana Akuntabilitas : Dari kegiatan Pelayanan
penyuluhan dan diskusi dengan nya pelatihan (kejelasan) penyuluhan kader Publik :
pelatihan kader mentor kader dengan Melakukan tentang posyandu serta Memberikan
Posyandu mengenai hasil kader penyuluhan dan pelatihan antropometri, penyuluhan dan
tahapan paham tentang pelatihan dengan maka akan pelatihan kepada
penyuluhan edukasi yang jelas meningkatkan skill kader sebagai salah
dan pelatihan disampaikan kader mengenai satu upaya yang
yang akan 2. Hasil pretest Nasionalisme: pencatatan dan turut
dilakukan 3. Daftar hadir (sila ke 3) pelaporan buku register menciptakan
2. Berkoordinasi 4. Dokumentasi Menyampaikan balita serta pengukuran pelayanan yang
dengan Kegiatan materi penyuluhan antropometri maka professional dan
penanggung 5. Hasil Posttest menggunakan diharapkan kegiatan ini berkualitas
jawab bahasa mudah berkontribusi terhadap
25
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
Posyandu yaitu dipahami visi puskesmas yaitu: WoG:
bidan desa “Terwujudnya Berkoordinasi
untuk Etika Publik : masyarakat Kecamatan dengan
mempersiapka (sopan santun) Karas yang mandiri penanggung jawab
n sasaran Melakukan untuk hidup sehat” Posyandu
3. Menyiapkan kegiatan dengan mengenai rencana
sarana dan sopan santun penyuluhan dan
prasarana Komitmen mutu: pelatihan kader
4. Melakukan (efisien )
kegiatan Sarana dan
pretest prasarana yang
5. Melakukan digunakan sesuai
kegiatan dengan yang
penyuluhan dibutuhkan
dan pelatihan
26
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
6. Melakukan Anti korupsi:
kegiatan (jujur)
posttest Menyampaikan
materi dengan jujur
sesuai dengan teori
27
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
hasil evaluasi untuk hidup sehat” pelaksanaan
secara jujur kebijakan dan
pelayanan publik
yang professional
28
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
laporan (kerja keras)
4. Mencetak Mengerjakan
laporan laporan dengan
rancangan usaha dan kerja
aktualisasi keras
Etika publik:
(sopan santun)
Bersikap sopan
santun saat
berkonsultasi
dengan mentor
Anti korupsi:
29
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
(tepat waktu)
Menyelesaikan
laporan tepat
waktu sesuai
dengan waktu yang
ditentukan
30
3.4. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.4 Jadwal kegiatan rencana aktualisasi
No Kegiatan JADWAL KEGIATAN RENCANA AKTUALISASI
31
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
32
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor yang
dalam hal ini adalah kepala UPTD Puskesmas Taji. Adapun
tahapannya yaitu menghungi mentor melalu via WhatsApp untuk
menentukan waktu dan tempat konsultasi, kemudian konsultasi
menyampaikan gagasan rancangan aktualisasi dan meminta saran
dan pendapat kepada mentor terkait rancangan aktualisasi yang
saya sampaikan.
C. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
a. Akuntabilitas
Dalam menyampaikan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan
dengan dasar tanggung jawab atas informasi yang saya
sampaikan kepada mentor.
b. Nasionalisme
Dalam menyampaikan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan
dengan dasar musyawarah yang tentunya terdapat perbedaan
pendapat dan diambil keputusan yang merupakan hasil dari
penyatuan berbagai pendapat demi hasil yang diharapkan.
c. Etika Publik
Dalam menyampaikan kegiatan aktualisasi ini dilakukan
dengan hormat, yaitu menghormati keputusan dari atasan/
mentor dan menerima masukan atas apa yang diperintahkan
oleh mentor.
D. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Dengan adanya konsultasi ini terkait dnegan aktualisasi dengan
mentor di UPTD Puskesmas Taji menjadikan kegiatan aktualisasi
ini dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan dapat
memberi manfaat terhadap semua pihak yang terkait. Dalam hal
ini mendukung misi organisasi di UPTD Puskesmas Taji yaitu
“Mewujudkan memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan
yang bermutu merata dan terjangkau”
33
E. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan melaksanakan konsultasi dengan mentor terkait gagasan
rancangan aktualisasi yang akan dibuat sehingga menghasilkan
permasalahan yang harus segera dicarikan solusi dengan harapan
dapat meningkatkan pelayanan terhadap publik.
F. Hambatan
Kegiatan konsultasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan
aktualisasi tidak ada hambatan, yaitu mentor mendukung penuh
terkait rancangan aktualisasi yang dibuat.
G. Penyelesaian
Tidak ada penyelesaian karena tidak ada hambatan
H. Manfaat
Kegiatan konsultasi dengan mentor bermanfaat untuk
memperoleh koreksi dan masukan dari mentor sehingga menjadi
bahan perbaikan laporan dalam kegiatan aktualisasi.
I. Hasil kegiatan
Dokumentasi : Terlampir
Notulen hasil bimbingan mentor : Terlampir
4.1.2. Kegiatan 2
Melakukan konsultasi dengan Coach mengenai rancangan gagasan
aktualisasi
A. Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Kegiatan kedua dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah
melakukan konsultasi dengan coach atau pembimbing terkait
gagasan rancangan aktualisasi yang dibuat. Konsultasi dilakukan
dengan via WhatsApp dan via Zoom.
34
Gambar 4.2. Konsultasi dengan Coach mengenai perencanaan
rancangan gagasan
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan ini diawali dengan menghubungi Coach,
kemudian menyampaikan gagasan rancangan aktualisasi.
Pelaksanaan konsultasi ini bertujuan untuk meminta saran/
masukan dan persetujuan dari Coach/ pembimbing. Hasil dari
konsultasi selanjutnya dicatat dan dijadikan bahan penyusunan
kegiatan aktualisasi.
C. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
a. Akuntabilitas
Dalam menyampaikan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan
dengan dasar tanggung jawab atas informasi yang saya
sampaikan kepada coach.
b. Nasionalisme
Dalam menyampaikan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan
dengan dasar musyawarah yang tentunya terdapat perbedaan
pendapat dan diambil keputusan yang merupakan hasil dari
penyatuan berbagai pendapat demi hasil yang diharapkan
35
c. Etika Publik
Dalam menyampaikan kegiatan aktualisasi ini dilakukan
dengan hormat, yaitu menghormati keputusan coach dan
menerima masukan yang disampaikan oleh coach.
D. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Dengan adanya konusltasi terkait gagasan rancangan aktualisasi
dengan Coach akan mendukung misi UPTD Puskesmas Taji yaitu
“Mewujudkan memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan
yang bermutu merata dan terjangkau”.
E. Penguatan Nilai Organsiasi
Dengan melaksanakan konsultasi dengan coach terkait gagasan
rancangan aktualisasi yang akan dibuat sehingga menghasilkan
permasalahan yang harus segera dicarikan solusi dengan harapan
dapat meningkatkan pelayanan terhadap publik.
F. Hambatan
Kegiatan konsultasi yang dilakukan dengan Coach tidak ada
hambatan. Coach menyetujui rancangan aktualisasi ini.
G. Penyelesaian
Tidak ada penyelesaian karena tidak ada hambatan
H. Manfaat
Kegiatan konsultasi dengan Coach bermanfaat untuk memperoleh
koreksi dan masukan dari Coach sehingga menjadi bahan
perbaikan laporan dalam kegiatan aktualisasi.
I. Hasil Kegiatan
Dokumentasi : Terlampir
4.1.3. Kegiatan 3
Koordinasi dengan rekan kerja mengenai rencana gagasan
A. Deskripsi kegiatan dan kerterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu berkoordinasi dengan
rekan kerja dalam hal ini adalah rekan kerja se profesi yaitu ahli
gizi UPTD Puskesmas Taji. Hal yang dilakukan yaitu berkoordinasi
36
mengenai rencana gagasan yang dipilih untuk dilakukan
aktualisasi
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan melakukan koordinasi dengan rekan kerja yaitu
PJ Program Gizi. Tahapan pertama yaitu melakukan koordinasi
dengan rekan kerja kemudian menyampaikan rencana gagasan
yang akan diambil, dan selanjutnya meminta saran/ pendapat
dari rekan kerja.
C. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar yang Melandasi kegiatan
a. Akuntabilitas
Dalam menyampaikan rencana gagasan aktualisasi ini
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
b. Nasionalisme
Dalam menyampaikan rencana gagasan dan melakukan
koordinasi dengan rekan kerja tentunya terdapat masukan/
saran dari rekan kerja. Dalam hal ini saya menerima masukan
demi perbaikan laporan rancangan aktualisasi.
c. Etika Publik
Dalam berkoordinasi dengan rekan kerja, saya melakukannya
dengan hormat dan sopan.
37
D. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung misi UPTD Puskesmas Taji yaitu “
Mewujudkan memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan
yang bermutu merata dan terjangkau”.
E. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan melaksanakan koordinasi ini nilai penguatan yaitu Whole
Of Government, dalam melaksanakan koordinasi ini dilakukan
dengan profesional yang ditunjukkan melalui adanya kerja sama
dengan rekan kerja.
F. Hambatan
Dalam melakukan koordinasi dengan rekan kerja tidak ada
hambatan. Dalam hal ini rekan kerja menyetujui gagasan
rancangan aktualisasi.
G. Penyelesaian
Tidak dibutuhkan penyelesaian karena tidak ada hambatan dalam
kegiatan ini.
H. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat terlaksananya koordinasi dengan rekan
kerja dan hal ini mendapat persetujuan dari rekan kerja.
I. Hasil Kegiatan
Notulen konsultasi dengan rekan : Terlampir
kerja
Dokumentasi : Terlampir
4.1.4. Kegiatan 4
Menyusun dan Membuat Materi Rencana Penyuluhan Posyandu dan
Pelatihan Pengukuran Antropometri Kader
A. Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan membuat
materi rencana penyuluhan posyandu dan pelatihan pengukuran
antropometri. Hal ini dilakukan sebagai persiapan sebelum
38
terlaksananya aktualisasi. Materi yang akan diberikan kepada
kader Posyandu Balita adalah dalam bentuk slide power point.
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan pertama yang dilakukan di kegiatan ini adalah mencari
referensi materi penyuluhan kader. Kemudian melakukan
konsultasi kepada mentor/ kepala Puskesmas terkait materi
penyuluhan yang akan diberikan kepada kader Posyandu Balita.
C. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
a. Akuntabilitas
Mencari materi penyuluhan kader dari sumber yang terpercaya.
b. Nasionalisme
Menghargai hasil karya orang lain denga cara mencantumkan
sumber materi.
c. Komitmen Mutu
Penyusunan materi dilakukan dengan teliti.
d. Anti Korupsi
Peyelesaian penyusunan meteri dilakukan dengan disiplin yaitu
tepat waktu sesuai jadwal.
39
D. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung visi UPTD Puseksmas Taji yaitu
“Terwujudnya masyarakat kecamatan Karas yang mandiri untuk
hidup sehat”.
E. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan ini maka penguatan nilai organisasi
adalah Pelayanan Publik yaitu menyusun dan membuat materi
penyuluhan antropomotri kader termasuk kegiatan menjalankan
peran ASN dalam memberikan informasi kepada publik.
F. Hambatan
Dalam membuat dan menyusun materi ini tidak ada hambatan dan
waktu penyelesaian sesuai jadwal.
G. Penyelesaian
Tidak dibutuhkan penyelesaian karena tidak ada hambatan
H. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat terselesaiakannya materi penyuluhan
kader sebagai edukasi gizi.
I. Hasil Kegiatan
Materi penyuluhan dan pelatihan : Terlampir
kader posyandu
4.1.5. Kegiatan 5
Menyusun dan membuat form evaluasi dari pelaksanaan aktualisasi
A. Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan membuat
form evaluasi dari hasil pelaksanaan aktualisasi. Dalam hal ini form
nya yaitu form pretest dan posttest.
40
Gambar 4.5 Menyusun dan membuat form evaluasi dari
pelaksanaan aktualisasi
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan pertama yang dilakukan yaitu mencari referensi
pembuatan form pretest dan posttest dari sumber terpercaya. Lalu
membuat form dan daftar hadir peserta penyuluhan. Kemudian
melakukan konsultasi terhadap mentor. Jika sudah disetujui, form
dicetak.
C. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
a. Akuntabilitas
Mencari materi dari sumber yang terpercaya
b. Nasionalisme
Mencantumbkan sumber referensi sebagai wujud menghargai
hasil karya orang lain
c. Etika Publik
Cermat dan teliti dalam membuat form evaluasi
D. Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi
Dari kegiatan membuat form evaluasi maka akan mengetahui
efektifitas kegiatan penyuluhan dan pelatihan maka diharapkan
berkontribusi terhadap visi Puskesmas Taji yaitu : “Terwujudnya
masyarakat kecamatan Karas yang mandiri untuk hidup sehat.
41
E. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan ini maka penguatan nilai organisasi
adalah WoG (Whole of Government) yaitu melakukan konsultasi
dengan mentor terkait menyusun form pretest dan posttest.
F. Hambatan
Tidak ada hambatan dalam penyusunan form evaluasi
G. Penyelesaian
Tidak ada penyelesaian karena tidak ada hambatan pada kegiatan
ini.
H. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat tersedianya form evaluasi dan daftar hadir.
I. Hasil Kegiatan
Form pretest : Terlampir
Form posttest : Terlampir
Daftar hadir peserta : Terlampir
4.1.6. Kegiatan 6
Melakukan Penyuluhan dan Pelatihan Kader Posyandu
A. Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan penyuluhan dan
pelatihan kader posyandu balita. Kegiatan ini dilaksanakan di
kantor balai desa Jungke.
42
Gambar 4.6 Penyuluhan dan pelatihan kader posyandu
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan pertama yang dilakukan adalah berdiskusi dengan mentor
mengenai tahapan penyuluhan dan pelatihan yang akan
dilaksanakan, kemudian berkoordinasi dengan PJ Desa Jungke
dalam hal ini adalah bidan desa untuk menyiapkan sasaran. Lalu
menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan, membagikan form
pretest, memaparkan materi penyuluhan dan pelatihan, kemudian
membagikan form posttest
C. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
a. Akuntabilitas
Melakukan palatihan dan penyuluhan dengan jelas
b. Nasionalisme
Menyampaikan materi penyuluhan menggunakan bahasa yang
mudah dipahami
c. Etika Publik
Melakukan kegiatan dengan sopan santun
d. Komitmen Mutu
Sarana dan prasarana yang digunakan sesuai dengan yang
dibutuhkan
e. Anti Korupsi
Meyampaikan materi dengan jujur sesuai dengan materi
43
D. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Dari kegiatan penyuluhan kader tentang pelaksanaan posyandu
serta pelatihan antropometri, maka akan meningkatkan skill kader
mengenai pencatatan dan pelaporan buku register balita serta
pengukuran antropometri maka diharapkan kegiatan ini
berkontribusi terhadap visi Puskesmas Taji yaitu : “Terwujudnya
masyarakat Kecamatan Karas yang mandiri untuk hidup sehat”.
E. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan ini maka penguatan nilai organisasi
adalah Pelayanan Publik yaitu memberikan penyuluhan dan
pelatihan kepada kader sebagai salah satu upaya yang turut
menciptakan pelayanan yang profesional dan berkualitas.
F. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, hambatan yang ditemukan adalah
kondisi PPKM darurat, peserta penyuluhan dan pelatihan dibatasi.
Selain itu,waktu pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan mundur
karena ada kader yang datang terlambat.
G. Penyelesaian
Peserta penyuluhan dan pelatihan hanya 10 kader Posyandu. Acara
pelatihan dan penyuluhan dimulai pukul 10.00 WIB.
H. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat terlaksananya penyuluhan dan pelatihan
kader.
I. Hasil Kegiatan
Hasil pretest : Terlampir
Hasil posttest : Terlampir
Daftar hadir : Terlampir
Dokumentasi : Terlampir
44
4.1.7. Kegiatan 7
Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi terkait Pelaksanaan
Penyuluhan dan Pelatihan Kader
4 Pottest
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
45
Skor rerata pretest adalah 7,17 sedangkan skor rerata posttest
adalah 9,37. Kenaikan skor sebesar 23%. Hal ini menunjukkan ada
kenaikan skor setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan kader
posyandu.
Hasil evaluasi juga dilihat dari hasil penimbangan posyandu balita
bulan Agustus di Desa Jungke
46
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayan
publik yang professional.
F. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak hambatan.
G. Penyelesaian
Tidak ada penyelesaian
H. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat untuk mengeahui tingkat keberhasilan
penyuluhan materi yang diberikan kepada kader dan pelatihan
antropometri.
I. Hasil Kegiatan
Hasil monitoring dan evaluasi : Terlampir
4.1.8. Kegiatan 8
Menyusun laporan hasil rancangan aktualisasi
A. Deskripsi Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN
Kegiatan yang dilakukan adalah menyusun laporan hasil rancangan
aktualisasi. Kegiatan ini dilakukan untuk menyelesaikan laporan
hasil.
47
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan pertama yang dilakukan adalah menyiapkan bahan
laporan, kemudian menyusun laporan aktualisasi, lalu
berkonsultasi dengan mentor.
C. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
a. Akuntabilitas
Tanggung jawab
b. Nasionalisme
Kerja keras
c. Etika Publik
Sopan santun
d. Anti Korupsi
Tepat waktu
D. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung misi UPTD Puskesmas Taji “meningkatkan
dan mendayagunakan sumber daya kesehatan”
E. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan ini penguatan nilai organisasi
adalah manajemen ASN yaitu selesainya hasil laporan rancangan
aktualisasi yang diekrjakan sesuai dengan kompetensi bidang gizi
F. Hambatan
Tidak ada hambatan dalam melaksanakan kegiatan ini
G. Penyelesaian
Tidak ada penyelesaian
H. Manfaat
Terselesainya laporan aktualisasi
I. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah laporan aktualisasi
48
4.2. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
49
4.3. Analisi Dampak
50
gagasan
3. Melakukan Akuntabilitas : Dampak jika nilai-nilai
koordinasi (tanggung jawab) tersebut tidak diterapkan :
dengan rekan Akuntabilitas : gagasan
kerja mengenai Nasionalisme : yang disusun sebagai
rencana gagasan (Sila ke 4) pemecahan masalah tidak
dapat
Etika publik : dipertanggungjawabkan
(sopan) kebenarannya
Nasionalisme : Tidak ada
kesepakatan yang diambil
dan tidak ada saran
Etika publik : Tidak terjalin
hubungan yang baik
4. Menyusun dan Akuntabilitas : Dampak jika nilai-nilai
membuat materi (mencari materi tersebut tidak diterapkan:
rencana dari sumber yang Akuntabilitas : penyusunan
penyuluhan terpercaya ) materi tidak tepat dan tidak
posyandu dan sesuai dengan sumbernya
pelatihan Nasionalisme : Nasionalisme : tidak adanya
pengukuran (sila ke 5) sikap menghargai hasil karya
antropometri orang lain
kader Komitmen mutu : Komitmen mutu : materi
(teliti) yang akan disampaikan akan
mengalami kesalahan
Anti korupsi : Anti korupsi : penyelesaian
(disiplin tepat laporan tidak sesuai dengan
waktu) jadwal
5. Menyusun dan Akuntabilitas : Dampak jika nilai-nilai tidak
membuat form (mencari diterapkan :
evaluasi dari referensi dari Akuntabilitas : penyusunan
51
pelaksanaan sumber form evaluasi tidak tepat dan
aktualisasi terpercaya) tidak sesuai dnegan
sumbernya
Nasionalisme: Nasionalisme : tidak adanya
(sila ke 5) sikap menghargai hasil karya
orang lain
Etika publik : Etika publik : ada kesalahan
(cermat dan dalam penyusunan form
teliti) evaluasi
6. Melakukan Akuntabilitas : Dampak jika nilai-nilai tidak
penyuluhan dan (kejelasan) diterapkan :
pelatihan kader Akuntabilitas : sasaran
posyandu Nasionalisme : tidak mengerti dan tidak
(sila ke 3) adanya peningkatan skill
Nasionalisme : para kader
Etika publik : tidak memahami materi yang
(sopan santun) disampaikan
Etika publik : tidak akan
Komitmen mutu : terjalin hubungan yang baik
(efisien) dengan peserta
Komitmen mutu : sarana
Anti korupsi : dan prasarana tidak
(jujur) digunakan sebagiamana
semestinya
Anti korupsi : materi yang
disampaikan bukan sesuai
dengan teorinya
7. Melaksanakan Akuntabilitas : Dampak jika nilai-nilai
monitoring dan (tanggung jawab) tersebut tidak diterapkan :
evaluasi terkait Akuntabilitas : hasil
pelaksanaan evaluasi tidak bisa
52
pelatihan dan Anti korupsi : dipertanggung jawabkan
penyuluhan (jujur) Anti korupsi : hasil evaluasi
kader tidak sesuai dnegan keadaan
yang sebenarnya
8. Menyusun Akuntabilitas : Dampak jika nilai-nilai
laporan hasil (tanggung jawab) tersebut tidak dietrapkan :
rancangan Akuntabilitas : tidak adanya
aktualisasi Nasionalisme : tanggung jawab dalam
(kerja keras) menyusun dan haisl dari
laporan
Etika publik : Nasionalisme : jika tidak
(Sopan santun ) kerja keras, maka
penyusunan laporan tidak
Anti korupsi : akan selesai
(tepat waktu ) Etika publik : tidak terjalin
hubungan yang baik dengan
mentor
Anti korupsi : laporan tidak
selesai sesuai jadwal
53
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
54
Skor rerata pretest adalah 7,17 sedangkan skor rerata posttest
adalah 9,37. Kenaikan skor sebesar 23%. Hal ini menunjukkan ada
kenaikan skor setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan kader
posyandu. Sehingga didapatkan hasil bahwa ada peningkatan skill kader
Posyandu.
5.2. Saran
55
DAFTAR PUSTAKA
56
Rusdiarti. 2019. Analisis Pengukuran Ketepatan Antropometri Tinggi Badan
Balita pada Pelatihan Kader Posyandu di Panduman Kecamatan Jelbuk.
Jember : Akademi Kebidanan Jember
57
LAMPIRAN
58
LAMPIRAN 1. KEGIATAN 1
59
DOKUMENTASI KONSULTASI DENGAN MENTOR
60
Lampiran 2. Kegiatan 2
61
Lampiran 3. Kegiatan 3
62
Dokumentasi koordinasi dengan rekan kerja
63
Lampiran 4. Kegiatan 4
64
65
Dokumentasi penyusunan materi penyuluhan dan pelatihan kader
66
Lampiran 5. Kegiatan 5
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap paling benar !
67
5. Kegiatan utama dalam posyandu adalah kecuali
a. Kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana (KB)
b. Pemberian makanan tambahan
c. Imunisasi
d. Gizi dan penanggulangan diare
7. Pada meja ke dua (2) sebagai pelaksana kegiatan adalah kader posyandu berupa
kegiatan ?
a. Pendaftaran
b. Penyuluhan
c. Penimbangan
d. Pengisian KMS
68
c. Metlin
d. Alat ukur LILA
69
PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAJI
Jalan Raya Glodok – Kendal No. 9 Kec. Karas Kode Pos 63396
Telp 0823 3652 6120
E-mail: taji.pusk@gmail.com
DAFTAR HADIR
Mengetahui, Pelaksana,
Kepala UPTD Puskesmas Taji
70
dr. Arif Ilhamdhi Riska Anggita P., A.Md.Gz
NIP. 19770513 200604 1 018 NIP. 19970526 202012 2 007
71
Lampiran 6. Kegiatan 6
Tujuan :
a. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta dapat
mengetahui mengenai posyandu balita dan peran penting
kader serta pelatihan pengukuran antropometri yang tepat
dan benar.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang posyandu, kader
diharapkan mampu :
1) Menjelaskan pengertian posyandu
2) Menjelaskan tugas kader posyandu balita
3) Menjelaskan 5 meja posyandu
4) Melakukan pengukuran antropometri yang tepat
Materi penyuluhan :
a. Pengertian Posyandu
b. Tugas kader posyandu
72
Media : LCD dan alat antropometri
Pelaksanaan Penyuluhan
73
MATERI
1. Pengertian Posyandu
Posyandu ( Pos Pelayanan Terpadu ) adalah kegiatan yang dilaksanakan
oleh, dari , dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat pada umumnya serta kesehatan ibu dan
anak pada khususnya.
2. Tugas kader Posyandu :
a. Sebelum hari buka posyandu
➢ Melakukan persiapan
➢ Menyebarluaskan informasi
➢ Pembagian tugas antar kader
➢ Melakukan koordinasi dengan petugas Kesehatan
➢ Menyiapkan bahan PMT
b. Saat hari buka posyandu
➢ Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu
hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan sasaran lainnya
➢ Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan
kesehatan anak pada Posyandu dilakukan pengukuran
antropometri
➢ Melakukan penyuluhan
➢ Memotivasi orang tua balita
➢ Melakukan pencatatan kegiatan
c. Setelah hari buka posyandu
➢ Melakukan kunjungan rumah balita yang tidak hadir pada
hari buka posyandu
3. 5 Meja Posyandu
a) Meja 1 : Pendaftaran
b) Meja 2 : Penimbangan
c) Meja 3 : Pencatatan
d) Meja 4 : Penyuluhan dan konseling
e) Meja 5 : Pelayanan kesehatan
74
Undangan penyuluhan untuk kader posyandu
75
Daftar hadir peserta penyuluhan dan pelatihan
76
DOKUMENTASI PENYULUHAN DAN PELATIHAN KADER
77
Lampiran 7. Kegiatan 7
78
Hasil evaluasi dari hasil pengukuran dan penimbangan Posyandu bulan Agustus
2021 di desa Jungke.
79
Lampiran 8. Kegiatan 8
80