Anda di halaman 1dari 50

RANCANGAN AKTUALISASI

PENERAPAN MEDIA KIE DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN


TEKNIK SADARI BAGI KADER KESEHATAN DI POSBINDU
PUSKESMAS TAJI MAGETAN

Oleh :

dr.Bethari Pusponing Fadli


NIP. 1990 05222022 032004

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN XXXIII TAHUN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN


BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI JAWA TIMUR
2022

i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Balongsari Tama, Gadel, Tandes,
Kota Surabaya, Jawa Timur 60186

LEMBAR PESETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

PENERAPAN MEDIA KIE DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN


TEKNIK SADARI BAGI KADER KESEHATAN DI POSBINDU PUSKESMAS
TAJI MAGETAN

Oleh :
dr.Bethari Pusponing Fadli
NIP. 19900522 202203 2 004

Telah disetujui untuk diseminarkan pada tanggal :

Surabaya, 2022

COACH MENTOR

Dr. Arie Cahyono, S.STP,MSi dr. SUDIANIK KUSUMANINGRUM


NIP. 19780201 199612 1 001 NIP. 19820611 200101 2 028

ii
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Magetan Tahun 2022 di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hari
2022, telah melaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi.
NAMA : dr.Bethari Pusponing Fadli
NIP : 19900522 202203 2 004
ANGKATAN / NDH : XXX111 / NDH 15
JUDUL : PENERAPAN MEDIA KIE DETEKSI DINI KANKER
PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI BAGI
KADER KESEHATAN DI POSBINDU PUSKESMAS
TAJI MAGETAN

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan


ditandatangani oleh :

COACH PESERTA

Dr. ARIE CAHYONO, S.STP,MSI dt.BETHARI PUSPONING FADLI


NIP. 19780201 199612 1 001 NIP. 19900522 202203 2 004

PENGUJI MENTOR

Dr.H.AMINKUN IMAM RAFII,MM.MAP iii dr. SUDIANIK KUSUMANINGRUM


NIP. 19820611 200101 2 028
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan
rancangan aktualisasi yang berjudul “Penerapan Media KIE Tentang Deteksi
Dini Kanker Payudara Bagi Kader Kesehatan Di Posbindu Puskesmas Taji
Magetan” tepat pada waktunya. Rancangan Aktualisasi ini diajukan dalam
rangka melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan program Latsar CPNS
Pemerintah Kabupaten Magetan Golongan III Angkatan XXXIII Tahun 2022.
Selama penyusunan rancangan aktualisasi ini penulis mendapatkan
bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
menyampaikan ucapan terima kasih secara tulus kepada:

1. Bapak Dr. Arie Cahyono S.STP., M.Si selaku coach latsar golongan III
angkatan XXXIII kelompok II.
2. Bapak Dr.H.AMINKUN IMAM RAFII,MM.MAP selaku penguji seminar
aktualisasi Latsar golongan III angkatan XXXIII kelompok II.
3. Ibu dr. Sudianik Kusumaningrum selaku mentor dari Puskesmas Taji
4. Orang tua, saudara dan rekan CPNS yang telah memberikan dukungan
dan motivasi selama menyelesaikan rancangan aktualisasi.
5. Semua pihak yang berjasa dalam penyusunan rancangan aktualisasi
ini, penulis mengucapkan terima kasih semoga apa yang telah
diberikan kepada penulis dicatat sebagai amal oleh Allah SWT.

Demikian laporan aktualisasi ini penulis buat. Penulis menyadari


bahwa rancangan aktualisasi ini masih banyak kesalahan maupun
kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima kritik maupun saran yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan rancangan aktualisasi ini.
Semoga rancangan aktualisasi ini bermanfaat bagi semua pihak, yaitu bagi
peserta didik, penulis, organisasi dan masyarakat pada umumnya.

iv
Magetan,18 mei 2022
Penulis

dr.Bethari Pusponing Fadli


NIP. 19900522 202203 2 004

v
DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan………………………………………………………………... i

Berita Acara………………………………………………………………………….ii

Kata Pengantar……………………………………………………………………..iii

Daftar Isi……………………………………………………………………………..iv

Daftar Tabel………………………………………………………………………….v

Daftar Gambar……………………………………………………………………...vii

BAB I Pendahuluan……………………………………………………..................1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………........1


1.2 Tujuan dan Manfaat AKtualisasi………………………………….................4
1.3 Ruang Lingkup……………………………………………………………........5
BAB II Gambaran dan Unit Kerja……………………………………………........7
2.1 Deskripsi Organisasi…………………………………………………………...7
2..1.1 profil Puskesmas Taji………………………………………………………..7
2.1.2 Visi,Misi dan Tata Nila…………………………………………………........8
2.1.3 Budaya Kerja………………………………………………………………....9
2.1.4 Tujuan………………………………………………………………………..10
2.1.5 Motto……………………………………………………………………….…10
2.1.6 Tupoksi Puskesmas……………………………………………………….. 14
BAB III Rancangan Aktualisasi dan Habituasi………………………………….16
3.1 Penetapan isu yang diangkat………………………………………………..16
3.1.1 Analisis Isu Metode AKPL……………………………………………….…16
3.1.2 Seleksi Isu menggunakan metode USG…………………………….……17
3.1.3 Penetapan Isu…………………………………………………………….…19
3.1.4 Gagasan Pemecahan Isu……………………………………………….….20
3.1.5 Diagram alur Kegiatan pemecahan isu……………………………….…..22

vi
3.1.7 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi………………………..……….23
3.1.8 Table Pelaksanaan AKtualisasi…………………………………..……….32
Daftar Pustaka………………………………………………………………..…...40

vii
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jarak dan Waktu Tempuh……………………………………………. 8
Tabel 2.2 Data jumlah Penduduk Jenis Kelamin………………………………12
Table 2.3 Data Sarana Pelayanan Kesehatan ………………………………...12
Tabel 2.4 Data Penyebaran Posyandu………………………………………….13
Tabel Analisis Isu Metode AKPL………………………………………………...16
Tabel Seleksi Metode USG……………………………………………………….17
Tabel 3.1.7 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi………………………....23
Table 3.1.8 tabel Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi…………………………..32

viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.1 Tampak Depan Puskesmas Taji…………………………………7

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah
profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Fungsi Aparatur
Sipil Negara (ASN) adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Beberapa hal yang perlu
dilakukan untuk penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi
transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia
(world class government) serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4
tentang nilai dasar dan Pasal 5 tentang kode etik dan kode perilaku
Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
diperlukan keseragaman nilai-nilai dasar ASN. Sehingga pada tanggal 27
Juli 2021 Presiden Republik Indonesia telah meluncurkan core values
(nilai-nilai dasar) ASN BerAKHLAK dan employer branding ASN "Bangga
Melayani Bangsa".
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat disebutkan bahwa untuk
mewujudkan pusat kesehatan masyarakat yang efektif, efisien, dan
akuntabel dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang bermutu dan berkesinambungan dengan memperhatikan
keselamatan pasien dan masyarakat, dibutuhkan pengaturan organisasi
dan tata hubungan kerja pusat kesehatan masyarakat. Dalam pasal 1
ayat (2) dinyatakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Dan pasal 2 ayat (1)
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan

1
untuk mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat, dengan
masyarakat yang: a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat; b. mampu menjangkau
Pelayanan Kesehatan bermutu; c. hidup dalam lingkungan sehat; dan d.
memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat. (2) Pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan di Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dalam rangka mewujudkan kecamatan sehat. Pelayanan kesehatan harus
mampu menyentuh semua golongan, termasuk di dalamnya adalah
golongan masyarakat produktif.Salah satu penyakit yang tidak menular
yang menjadi masalah serius termasuk dalam program penyuhan
puskesmas adalah kanker payudara. Kanker payudara merupakan salah
satu jenis kanker yang umum pada wanita.
Kanker payudara merupakan tumor ganas yang tumbuh didalam jaringan
payudara. Setiap tahun lebih dari 185.000 wanita didiagnosa menderita
kanker payudara. Insiden penyakit ini semakin meningkat di negara-
negara maju. Sekitar 43.500 kematian akibat kanker payudara setiap
tahunnya yang menjadikan penyakit ini sebagai penyebab kematian
terbesar kedua setelah kanker paru pada wanita di Amerika Serikat
(Kemenkes RI, 2015).
Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) merilis data pada tahun
2020 bahwa kanker payudara wanita telah melampaui kanker paru
sebagai kanker yang sering didiagnosis dengan perkiraan 2,3 juta kasus
baru (11,7%) sedangkan kanker paru (11,4%). Pada tahun 2019
diperkirakan 268.000 kasus baru kanker payudara infasive akan
didiagnosis dan sekitar 41.760 wanita diperkirakan akan meninggal
karena kanker payudara. Lebih dari 3,8 juta wanita di Amerika Serikat
dengan riwayat kanker payudara hidup pada 1 januari 2019 dan lebih dari
150.000 penderita kanker payudara masih hidup dengan riwayat
metastasis (Shumway et al., 2020). Di Indonesia, prevalensi penyakit

2
kanker juga cukup tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) pada tahun 2018, prevalensi tumor/kanker di Indonesia
adalah 1,8 per 1000 penduduk. Kanker tertinggi di Indonesia berada di
provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 4,9% dan terendah di
provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,9%. Hasil diagnosis dokter
kanker lebih banyak diderita oleh perempuan sebesar 2,9% berada pada
usia 55-64 tahun sebesar 4,62% dan lebih banyak di perkotaan sebesar
2,06% (Kemenkes RI, 2018) Kanker payudara di Indonesia berada pada
peringkat pertama dengan frekuensi sebesar 18,6% dengan angka
kejadian di Indonesia 12/100.000 wanita sedangkan persentase kanker
payudara pada laki-laki sebesar 1% (Ministry of Health, 2019).
Penderita kanker payudara telah banyak ditemukan pada usia muda
bahkan tidak sedikit remaja putri usia empat belas tahun menderita tumor
di payudaranya,dimana tumor dapat berpotensi menjadi kanker bila tidak
terdeteksi lebih awal (Mboi, 2014). Skrining kanker payudara sejak dini
dapat dilakukan. Deteksi kanker dapat dilakukan dengan pemeriksaan
payudara sendiri atau yang dikenal dengan SADARI. Tindakan ini penting
karena hampir 85% kelainan di payudara justru ditemukan pertama kali
oleh penderita melalui pemeriksaan payudara sendiri dengan benar (Olfah,
Mendri, & Badi‟ah, 2013).
Rendahnya kesadaran untuk memeriksakan dini ini tidak hanya
terjadi pada wanita dengan pendidikan atau ekonomi rendah, tetapi juga
mereka yang berpendidikan tinggi atau cukup mapan. Penyebaran
informasi mengenai manfaat pemeriksaan dini (mamografi) atau faktor
risiko kanker payudara mungkin kurang tersebar luas di masyarakat
(Bustan, 2007).
Deteksi dini dapat menekan angka penyebaran keganasan sebesar
25-30%. Alangkah baiknya jika semua wanita sebaiknya melakukan
SADARI setiap bulan dan segera memperiksakan diri ke dokter bila
ditemukan benjolan pada payudara. SADARI sangat penting dianjurkan

3
benjolan pada payudara. SADARI sangat penting dianjurkan kepada
masyarakat untuk menerapkannya sekitar 90% kanker payudara
ditemukan sendiri oleh pasien dan sekitar 5% ditemukan selama
pemeriksaan fisik untuk alasan lain. Penemuan awal, pada sebagain besar
kanker payudara (66%), berupa massa keras atau kokoh, tidak lunak,
batas tidak tegas. Pada 11% kasus tanda yang ditimbul berupa massa di
payudara yang nyeri (Mulyani,2013).
Di wilayah UPTD Puskesmas Taji Kecamatan Karas pada bulan
Maret 2022 Deteksi dini kanker Payudara di lingkungan Puskesmas Taji
yaitu 2,84%. Berdasarkan hal ini, penulis merasa perlu mengadakan
sebuah kegiatan penerapan media KIE Deteksi Dini Kanker Payudara
dengan teknik sadari pada kader posbindu agar masyarakat mengetahui
pentingnya deteksi dini kanker payudara dan melakukan sadari setiap
bulan dan segera memeriksakan diri ke dokter apabila ditemukan benjolan
pada payudara. Kegiatan penerepan KIE ini diawali dengan pretest
kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan setelah itu postest
setelah penyuluhan.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

1.2.1 Tujuan Umum


Mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara (ASN) diantaranya berorientasi pelayanan yaitu
memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan masyarakat,
menjadi ASN yang akuntabel, berkompeten, menerapkan sikap
harmonis, melayani masyarakat dengan bersikap loyal, adatif, dan
kolaboratif.

4
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Menyediakan media KIE bagi kader posbindu tentang deteksi dini
Kanker Payudara dengan teknik sadari sehingga dapat
membentuk kader posbindu yang kompeten.
b. Memberikan pemahaman pada kader posbindu untuk
mengetahui peran aktifnya kader agar menyampaikan kepada
masyarakat pentingnya deteksi dini Kanker Payudara.

1.2.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut
1. Internal
a. Menerapkan nila-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di tempat
kerja
b. Meningkatkan kinerja puskesmas dalam capaian SPM (Standar
Pelayanan Minimal)

2. External
Kader mendapatkan informasi pengetahuan tentang
pentingnya deteksi dini kanker payudara dengan teknik sadari

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi ini dalam pelaksanaan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXIII ini dilakukan di
lingkungan UPTD Puskesmas Taji dengan cara memberikan penerapan
media KIE deteksi dini kanker payudara dengan teknik sadari bagi kader
posbindu di UPTD Puskesmas Taji.Penerapan aktualisasi ini akan
dilaksanakan muali tanggal 21 Mei 2022-25 Juni 2022.
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan di aktualisasikan yaitu :

5
1) Melakukan konsultasi dengan Mentor terkait rancangan aktualisasi
yang dibuat
2) Melakukan konsultasi dengan Coach terkait hasil konsultasi
rancangan aktualisasi
3) Menyusun konsep kegiatan penyuluhan
4) Melakukan koordinasi dengan teman sejawat terkait konsep kegiatan
penyuluhan
5) Melakukan konsultasi dengan mentor terkait hasil koordinasi konsep
kegiatan penyuluhan
6) Membuat desain baku leaflet dan video tentang deteksi dini kanker
payudara dengan teknik sadari
7) Mengunggah video tentang deteksi dini kanker payudara dengan
teknik sadari pada sosial media puskesmas Taji Magetan
8) Membuat form angket pre dan post penyuluhan tentang deteksi dini
kanker payudara dengan teknik sadari
9) Melakukan penyuluhan deteksi dini kanker payudara dengan teknik
sadari
10) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan aktualisasi.
11) Menyusun laporan aktualisasi

6
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi

Gambar 2.1.1 Tampak depan Puskesmas Taji

2.1.1 Profil Puskesmas Taji


Nama Puskesmas : Puskesmas Taji
Kecamatan : Karas
Kabupaten : Magetan
Propinsi : Jawa Timur
Kode Pos : 63395
Letak Puskesmas : Jl. Raya Glodok – Kendal No. 9 Ds. Taji, Karas,
Magetan.

Luas wilayah kerja Puskesmas Taji adalah 35,28 km2 yang


terbagi dalam 11 Desa. Berikut adalah data luas wilayah per desa,
jumlah RT/RW, jarak serta waktu tempuh dari desa ke Puskesmas Taji

7
Table 2.1 Jarak dan waktu tempuh

LUAS JARAK KE
WAKTU
NO NAMA KELURAHAN WILAYAH RT/RW PUSKESMAS
TEMPUH
/ DESA (KM2) (KM)
1 Botok 3.12 6/2 2 10 menit
2 Ginuk 5.30 25/3 4 15 menit
3 Taji 3.67 19/3 1 10 menit
4 Temboro 6.11 33/4 7 25 menit
5 Temenggungan 2.03 19/4 7 25 menit
6 Jungke 1.37 12/2 6 20 menit
7 Geplak 0.98 12/2 7 25 menit
8 Karas 3.06 27/4 4 15 menit
9 Kuwon 3.47 17/3 4 15 menit
10 Sobontoro 3.35 20/9 6 20 menit
11 Sumursongo 2.81 13/4 7 25 menit
Jumlah 35.28 203/40

2.1.2 Visi, Misi, dan Tata Nilai


a. Visi
Terwujudnya masyarakat kecamatan Karas yang mandiri
untuk hidup sehat.
b. Misi
a) Mendorong terwujudnya masyarakat untuk hidup sehat secara
mandiri,
b) Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan
penanggulangan masalah kesehatan.

8
c) Mewujudkan memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan
yang bermutu merata dan terjangkau,
d) Meningkatkan dan mendayagunakan semberdaya kesehatan.
c. Tata Nilai
Tata nilai Puskesmas Taji adalah: “SEHATI”yaitu :
Sebarkan Salam
Mengucapkan salam merupakan sebab terwujudnya kesatuan hati
dan rasa cinta diantara sesama manusia.
Penilaian : Semua petugas mengucapkan salam pada pelanggan
Puskesmas.
1. Mengucapkan salam ( Assalamualaikum/ Selamat Pagi/
Selamat siang/ Selamat sore/ selamat malam).
2. Memberikan senyum.
3. Memperkenalkan diri ( nama saya………….ada yang bisa
kami bantu?)
Handal
Pelayanan secara profesional.
Penilaian :
a. Semua petugas layanan klinis memiliki STR dan SIP/SIK.
b. Semua petugas non klinis mempunyai sertifikat sesuai
bidangnya.
Tanggap
Kecepatan dan ketepatan dalam melakukan pelayanan. Penilaian
Respon time pelayanan.
Inovatif
Setiap program dan tempat pelayanan harus mempunyai inovasi

2.1.3 BUDAYA KERJA


“RIRARERARA“ :

1. Ringkas : buang benda yang tidak perlu.


2. Rapih : atur benda benda dengan rapi.

9
3. Resik : membersihkan terus – menerus.
4. Rawat : menjaga dalam standard yang baik

5. Rajin : Latihan dan disiplin dengan peningkatan


Berkelanjutan

Pernyataan Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten


Tahun 2018 – 2023 adalah “Masyarakat Magetan yang Smart
Semakin Mantab dan Lebih Sejahtera”, Visi tersebut
menggambarkan arah pembangunan Kabupaten Magetan dalam
periode pembangunan 5 (lima) tahun ke depan akan fokus dalam
mewujudkan masyarakat Magetan yang SMART dengan kepanjangan
Sehat, Maju, Agamis, Ramah dan Terampil yang merepresentasikan
karakteristik masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) zaman
now (sekarang).

2.1.4 Tujuan
Mewujudkan wilayah kerja puskesmas yang sehat, dengan
masyarakat yang :

a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,


kemauan dan kemampuan hidup sehat;
b. Mampu menjangkau layanan kesehatan bermutu;
c. Hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat

2.1.5 Motto
Keramahan dan kesabaran adalah jiwa kami.

10
a, Batas Wilayah Puskesmas Taji
UPTD Puskesmas Taji merupakan salah satu Puskesmas di
Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur tepatnya terletak di Kecamatan
Karas. UPTD Puskesmas Taji sendiri terletak di Desa Taji, Kecamatan
Karas, Kabupaten Magetan, yang berbatasan dengan daerah / wilayah
Puskesmas lain, yaitu :
Sebelah utara : Kecamatan Gerih Kab.Ngawi

Sebelah Barat : Kecamatan Panekan Kab. Magetan

Sebelah Selatan : Kecamatan Sukomoro Kab. Magetan

Sebelah Timur : Kecamatan Karangrejo Kab. Magetan

b.Data Demografi

Berikut adalah data jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Taji


berdasarkan jenis kelamin :

11
NAMA JUMLAH PENDUDUK TOTAL
NO DESA/KELURAHAN L P
1 Botok 642 940 1811
2 Ginuk 1908 2689 5343
3 Taji 929 1278 2440
4 Temboro 2403 3897 7748
5 Temenggungan 1016 1440 2759
6 Jungke 637 937 1831
7 Geplak 564 821 1595
8 Karas 1268 1905 3719
9 Kuwon 1510 2132 4196
10 Sobontoro 1387 1937 3829
11 Sumursongo 925 1323 2602
Jumlah 13189 19299 37855

Tabel 2. 2 Data jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin


a. Sarana Pelayanan Kesehatan
Secara umum jumlah sarana pelayanan kesehatan yang berada di
wilayah Kecamatan Karas terdiri dari :

No. Jenis Sarana Pelayanan Kesehatan Jumlah Ket.


1. Rumah Sakit Pemerintah 0
2. Rumah Sakit Swasta 0
3. Puskesmas 1
4. Puskesmas Pembantu 4
5. Ponkesdes 5
6. Polindes 1
7. Klinik (BP/RB) 2
8. Dokter Praktik Swasta 2
9. Bidan Praktik Mandiri 5
TOTAL 20

12
Tabel 2.3 Data sarana pelayanan kesehatan tahun 2021

Penyebaran Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Posbindu dan jumlah


kader kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Taji adalah sebagai
berikut :

Jumlah Jumlah Jumlah


Jumlah
No. Desa Posyandu Posyandu Kader
Posbindu
Balita Lansia
1 Botok 3 1 1 25
2 Ginuk 7 1 1 45
3 Taji 4 1 1 30
4 Kuwon 5 1 1 35
5 Karas 3 1 1 30
6 Jungke 2 1 1 20
7 Temboro 8 1 1 50
8 Temenggungan 4 1 1 30
9 Geplak 2 1 1 20
10 Sobontoro 5 1 1 35
11 Sumursongo 5 1 1 30
TOTAL 48 11 11 350
Tabel 2.4 Data penyebaran posyandu, kader, dan dukun bayi

13
d.Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Taji

2.1.6 Tupoksi Puskesmas Taji


Dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat Puskesmas berdasarkan kebijakan dasar pusat
kesehatan masyarakat (Peraturan Menteri kesehatan RI Nomor 75
Tahun 2014), Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di Wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam melaksanakan tugas Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat
pertama di wilayah kerjanya.

14
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
Sehingga saat ini Puskesmas Taji memiliki produk layanan sebagai
berikut :
a. Upaya Kesehatan Perorangan
1) Pengobatan umum
2) KIA-KB
3) MTBS
4) Kesehatan Gigi dan Mulut
5) Gizi
6) Lansia
7) Konseling Sanitasi
8) Laboratorium
9) Farmasi
b. Upaya Kesehatan Masyarakat
1) Promosi kesehatan termasuk UKS
2) Kesehatan Lingkungan
3) KIA-KB yang bersifat UKM
4) Gizi bersifat UKM
5) Pencegahan dan pengendalian penyakit
6) Keperawatan Kesehatan Masyarakat
c. Pengelolaan administrasi umum dan keuangan
d. Jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan, meliputi :
1) Puskesmas keliling
2) Rumah sakit
3) Bidan praktek mandiri
4) Dokter praktek swasta
5) Klinik
6) Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan lainnya

15
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
3.1 Penetapan Isu yang Diangkat
Isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti desas – desus.
Isu adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi, atau sesuatu yang
penting yang orang – orang membahas dan mendiskusikannya tentang hal
tersebut. Isu ini harus segera ditangani karena jika tidak cepat ditangani,
akan memberikan dampak negative terhadap organisasi.
Penulis menemukan beberapa isu yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi sebagai dokter di UPTD Puskesmas Taji, antara lain :

1. Kurangnya Pemahaman pentingnya deteksi dini kanker Payudara


pada masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Taji
2. Kurangnya cakupan penderita hipertensi melakukan pengobatan
secara teratur
3. upaya meningkatkan pemberi asuhan dalam pengisian dokumen
rekam medis di ruang poli umum poli lansia dan KIA di puskesmas Taji
4. upaya peningkatan angka kontak pada puskesmas taji
5. Kurangnya kepatuhan mencuci tangan setelah menangani pasien
6. Kurangnya peningkatan kepatuhan sterilisasi pada poli gigi igd dan
KIA pada puskesmas taji

3.1.1 Analisis Isu Metode AKPL

No Permasalahan A K P L Jumlah Peringkat


1 Kurangnya Pemahaman kader 5 5 5 4 19 1
tentang deteksi dini kanker
Payudara pada puskesmas Taji
2 Kurangnya kesadran penderita 4 5 5 4 18 2
hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur

16
3 upaya meningkatkan pemberi 4 4 4 4 16 3
asuhan dalam pengisian
dokumen rekam medis di ruang
poli umum poli lansia dan KIA di
puskesmas Taji
4 upaya peningkatan angka 3 3 3 3 12 5
kontak pada puskesmas taji
5 Kurangnya kepatuhan mencuci 2 2 3 3 10 6
tangan setelah menangani
pasien
6 Kurangnya peningkatan 4 3 4 4 15 4
kepatuhan sterilisasi pada poli
gigi igd dan KIA pada
puskesmas taji

Dari tapisan AKPL diketahui terdapat 3 isu dengan nilai tertinggi,


yakni:
a. Kurangnya pemahaman pentingnya deteksi dini kanker Payudara
pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Taji
b. Kurangnya kesadaran penderita hipertensi melakukan pengobatan
secara teratur
c. upaya meningkatkan pemberi asuhan dalam pengisian dokumen
rekam medis di ruang poli umum poli lansia dan KIA di puskesmas
Taji
Dari ketiga isu tersebut kemudian ditapis kembali menggunakan teknik
USG untuk mengetahui isu mana yang memiliki tingkat urgensi
tertinggi untuk segera dipecahkan.

3.1.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG


No Permasalahan U S G Jumlah Peringkat
1 5 4 4 13 1
Kurangnya Pemahaman pentingnya

17
deteksi dini kanker Payudara pada
masyarakat di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Taji

2 Kurangnya kesadaran penderita 4 4 4 12 2


hipertensi melakukan pengobatan
secara teratur
3 upaya meningkatkan pemberi asuhan 4 3 3 10 3
dalam pengisian dokumen rekam
medis di ruang poli umum poli lansia
dan KIA di puskesmas Taji

Penetapan prioritas dari isu – isu ditentukan berdasarkan tingkat


kepentingannya menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth). Metode USG merupakan salah satu alat manajemen untuk
menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring 1 – 5
dalam memberikan penilaian berdasarkan komponen-komponen dalam USG
yaitu:
1. Urgency
Seberapa jauh suatu permasalahan harus dibahas berkaitan dengan
waktu yang tersedia, serta seberapa tinggi persoalan waktu
berpengaruh terhadap masalah tersebut.
2. Seriousness
Seberapa serius suatu permasalahan dibahas dikaitkan dengan
akibat akibat yang mungkin dapat timbul karena adanya penundaan
penyelesaian masalah tersebut.Suatu masalah bisa saja dapat
mengakar ke masalah lainnya bila tidak dengan segera diselesaikan.
3. Growth
Seberapa tinggi tingkat kemungkinan suatu permasalahan dapat
berkembang menjadi masalah yang lebih besar dari masalah
awalnya.

18
Kriteria penetapan :
Urgency :
1. Tidak penting
2. Kurang penting
3. Cukup penting
4. Penting
5. Sangat penting
Seriousness :
1. Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2. Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3. Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. Akibat yang ditimbulkan serius
5. Akibat yang ditimbulkansangat serius
Growth :
1. Tidak berkembang
2. Kurang berkembang
3. Cukup berkembang
4. Berkembang
5. Sangat berkembang

3.1.3 Penetapan Isu


Berdasarkan penilaian dengan teknik USG diketahui bahwa nilai
tertinggi adalah isu mengenai “Kurangnya pemahaman pentingnya deteksi
dini kanker Payudara pada masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Taji ”.Sehingga, isu tersebut dipilih oleh penyusun sebagai isu kontemporer
yang harus segera diselesaikan. Pengetahuan tentang deteksi dini Kanker
Payudara sangat penting,mengingat kanker payudara, kanker no 1 di
Indonesia dan penyebab Kematian paling banyak, apabila kurang
pengetahuan tentang kanker payudara yang selalu disepelekan oleh

19
masyarakat maka akan menambah kasus kematian karena kurangnya
pengetahuan pentingnya deteksi dini kanker payudara.

3.1.4 Gagasan Pemecahan Isu


Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan
sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
menerapkan media KIE Teknik Sadari Deteksi Dini Kanker Payudara
bagi Kader Kesehatan di Puskesmas Taji yang didalamnya memuat
edukasi pemahaman tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara,
cara memeriksa payudara sendiri guna deteksi dini kanker
payudara,faktor risiko kanker payudara, komplikasi apabila telat
mendeteksi dini kanker payudara

Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa


rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di
tempat kerja.

Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:

1) Melakukan konsultasi dengan Mentor terkait rancangan aktualisasi


yang dibuat
2) Melakukan konsultasi dengan Coach terkait hasil konsultasi
rancangan aktualisasi
3) Menyusun konsep kegiatan penyuluhan
4) Melakukan koordinasi dengan teman sejawat terkait konsep kegiatan
penyuluhan
5) Melakukan konsultasi dengan mentor terkait hasil koordinasi konsep
kegiatan penyuluhan
6) Membuat desain baku leaflet dan video tentang deteksi dini kanker
payudara dengan teknik sadari
7) Mengunggah video tentang deteksi dini kanker payudara dengan
teknik sadari pada sosial media puskesmas Taji Magetan

20
8) Membuat form angket pre dan post penyuluhan tentang deteksi dini
kanker payudara dengan teknik sadari
9) Melakukan penyuluhan deteksi dini kanker payudara dengan teknik
sadari
10) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan aktualisasi.
11) Menyusun laporan aktualisasi

21
3.1.5 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Konsultasi dengan mentor terkait rancangan aktualisasi

Konsultasi dengan coach terkait rancangan aktualisasi

Menyusun konsep kegiatan penyuluhan

Melakukan koordinasi dengan teman sejawat terkait konsep kegiatan


penyuluhan

Melakukan konsultasi dengan mentor terkait hasil konsep kegiatan


penyuluhan

Membuat desain baku leaflet dan video tentang deteksi dini kanker
payudara dean teknik sadari

Mengunggah video tentang deteksi dini kanker payudara dengan teknik


sadari

Membuat form angket pre dan post peyuluhan tentang deteksi dini
kanker payudara teknik sadari

Melaksanakan sosialiisasi tentang deteksi dini kanker payudara


dengan teknik sadari bagi kader kesehatan posbindu Puskesmas Taji

Melakukan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan aktualisasi

Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

22
3.1.7 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi

N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Pengu Bukti


o dengan nilai-nilai Terhadap atan Pend
Dasar BerAkhlak Tupoksi Nilai ukun
Organi g
sasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakuka a. Membuat  Bertemu Loyal : Manfaat Inovati Lemb
n janji dengan dengan melakukan terhadap f ar
konsultas mentor untuk mentor konsultasi Pencapaian Setiap kons
i dengan konsultasi sesuai dengan Visi-Misi progra ultasi
mentor b. Menyampaik dengan hormat dan Organisasi: m dan
perihal an maksud janji sopan. Dengan pelaya Doku
kegiatan dan tujuan  Tersamp Akuntabel : menerapkan nan ment
yang tentang judul aikannya bertanggung nilai-nilai harus asi
akan aktualisasi tujuan jawab atas Dasar ASN memp kegia
dilakukan yang akan judul apa yang dalam unyai tan
. dilakukan aktualisa akan melakukan inovasi
c. Meminta si yang dilakukan konsultasi
saran dan akan dalam dengan
masukan dilakukan pelaksanaan pimpinan.
terkait judul  Mencatat aktualisasi,
yang akan saran jujur dan
diambil dan terbuka.
d. Meminta masukan Harmonis :
persetujuan  Disetujui diskusi
rencana nya dengan
kegiatan rencana mentor,
dengan kegiatan menghargai
Mentor aktualisa saran dan

23
selaku kepala si masukan
puskesmas yang
diberikan,
kekeluargaan.

2 Melakuka a. Menghubungi  Bertemu Loyal : Melaksanak Inovati Doku


n dan diskusi melalui melakukan an Pembe f ment
konsultas dengan zoom konsultasi lajaran setiap asi
i dengan coach dan dengan secara pegaw kegia
coach tentang diskusi hormat dan Intensif - ai tan
rencana dengan sopan. Melaksanak harus
aktualisasi coach Akuntabel : an Inovasi memp
yang akan  Tersamp bertanggung Pembelajar unyai
dilakukan aikannya jawab atas an inovasi
b. Menyampaik ide apa yang Rajin
an masalah gagasan akan Latiha
dan ide aktualisa dilakukan n dan
gagasan si dalam disiplin
rancangan  Mencatat pelaksanaan denga
aktualisasi saran aktualisasi, n cara
c. Meminta dan jujur dan berkel
saran dan masukan terbuka anjuta
masukan dari yang Harmonis : n
coach diberikan diskusi

24
dengan
coach,
menghargai
saran dan
masukan dari
coach,
kekeluargaan.
3 Menyusu a. Mengumpulk  Mencatat Kompeten : Melaksanak Inovati File
n konsep an referensi referensi dalam hal ini an inovasi f draft
kegiatan dari berbagai yang saya akan pembelajara Selalu, gaga
penyuluh sumber dibutuhka melaksanakan n elakuk san
an b. Menyusun n tugas dengan Melaksanak an disim
rancangan  Draft ide baik dan dapat an peruba pan
aktualisasi gagasan membantu orang pembelajara ha doku
sesuai format tersusun lain. n secara Rajin men
dengan Berorientasi intensif Latiha lapto
baik pelayanan : n dan p
aktualisasi ini disiplin
akan memberikan dalam
solusi kepada melaku
pasien, kan
memahami dan apaun.
memenuhi
kebutuhan
pasien.
Akuntabel : saya
akan
bertanggung
jawab atas

25
penyusunan draft
yang dibuat.
4 a. Menghubungi  Adanya Kolaboratif : Melaksanak Inovati Doku
Koordina penanggung catatan adanya an inovasi f ment
si dengan jawab UKM data kerjasama yang pembelajara Selalu, asi
teman (unit pasien sinergis untuk n elakuk kegia
sejawat kesehatan menghasilkan Melaksanak an tan
masyarakat) nilai tambah. an peruba
dan Loyal : pembelajara ha
menyampaik melakukan n secara Rajin
an rencana kerjasama intensif Latiha
aktualisasi dengan hormat Langkah n dan
yang akan dan sopan. ini disiplin
dilakukan Harmonis : mendukun dalam
b. Meminta membangun g misi melaku
bantuan dan lingkungan kerja UPTD kan
bekerja sama yang Puskesma apaun.
dengan harmonis,saling s Rawat
penanggung menolong. Taji yaitu Menja
jawab UKM Meningkatk ga
untuk ikut an dalam
serta percepatan standa
mensukseska dan r yang
n rencana perluasan baik
aktualisasi pembentuka
c. Meminta n sumber
rekap daya
evaluasi kerja manusia
program yang

26
aktualisasi SMART
yang akan (Sehat,
diambil Maju,
Agamis.,
Ramah
danTera
mpil
5 Melakuka a. Melakukan  Adanya Kompeten : Melaksanak Inovati Doku
n konsultasi catatan melaksanakan an inovasi f ment
konsultas dengan hasil tugas dan pembelajara Selalu, asi
i dengan mentor konsultas menyusun n elakuk kegia
mentor b. Menyusun i rancangan Melaksanak an tan
terkait rancangan  Tersusun dengan baik. an peruba
hasil aktualisasi nya Akuntabel: pembelajara ha
koordinas sesuai format rancanga bertanggung n secara Rajin
i konsep n jawab atas intensif Latiha
kegiatan aktualisa rencana Langkah n dan
penyuluh si aktualisasi yang ini disiplin
an akan dilakukan, mendukun dalam
sesuai target dan g misi melaku
cermat. UPTD kan
Berorientasi Puskesma apaun.
pelayanan : s Rawat
memberikan Taji yaitu Menja
solusi, Meningkatk ga
memahami dan an dalam
memenuhi percepatan standa
kebutuhan dan r yang
pasien. perluasan baik

27
pembentuka
n sumber
daya
manusia
yang
SMART
(Sehat,
Maju,
Agamis.,
Ramah
danTera
mpil
6 Membuat 1. Membuat leaflet Tersusunnya Kolaboratif : Melaksanak Inovati Doku
desain dari materi leaflet dan video adanya an inovasi f ment
baku penyuluhan tentang deteksi kerjasama yang pembelajara Selalu, asi
leaflet 2. Mencetak dan dini kanker sinergis dengan n elakuk kegia
dan video memperbanyak payudara petugas Melaksanak an tan
tentang leaflet dengan teknik puskesmas yang an peruba Leafl
deteksi 3. Membuat video sadari lain pembelajara ha et
dini dari materi Akuntabel : n secara Rajin dan
kanker penyuluhan melaksanakan intensif Latiha video
payudara tugas dengan Langkah n dan detek
dengan jujur dan ini disiplin si dini
teknik bertanggung mendukun dalam kank
sadari jawab g misi melaku er
Adaptif : terus UPTD kan payu
berinovasi dan Puskesma apaun. dara
mengembangkan s Rawat deng
kreativitas dan Taji yaitu Menja an

28
aktif Meningkatk ga sadar
an dalam i.
percepatan standa
dan r yang
perluasan baik
pembentuka
n sumber
daya
manusia
yang
SMART
(Sehat,
Maju,
Agamis.,
Ramah
danTera
mpil
7 Mengung 1. Melakukan Video tentang Kompeten : Melaksanak Inovati Doku
gah video koordinasi deteksi dini menyusun an inovasi f ment
tentang dengan rekan kanker rancangan brosur pembelajara Selalu, asi
deteksi sejawat (admin payudara teknik dan video dengan n elakuk kegia
dini penanggung sadari baik, selalu Melaksanak an tan
kanker jawab media terunggah di belajar dan an peruba Video
payudara social Instagram mengembangkan pembelajara ha detek
dengan puskesmas Taji puskesmas Taji kompetensi. n secara Rajin si dini
teknik 2. Menyerahkan file Berorientasi intensif Latiha kank
sadari video untuk di pelayanan : Langkah n dan er
unggah ke sosial mampu ini disiplin payu
media memenuhi mendukun dalam dara ,

29
puskesmas Taji kebutuhan g misi melaku Scree
masyarakat dan UPTD kan ncapt
solutif. Puskesma apaun. ure
Adaptif : terus s Rawat ungg
berinovasi dan Taji yaitu Menja ahan
mengembangkan Meningkatk ga di
kreativitas dan an dalam medi
aktif. percepatan standa a
dan r yang social
perluasan baik pusk
pembentuka esma
n sumber s taji
daya
manusia
yang
SMART
(Sehat,
Maju,
Agamis.,
Ramah
danTera
mpil
8 Membuat a. Melakukan 1. Terjalin Akuntabel : Melaksanak Inovati Doku
form kerjasama kerjasam melaksanakan an inovasi f ment
angket dan a dan tugas dengan pembelajara Selalu, asi
pre dan komunikasi komunika jujur dan n elakuk kegia
post dengan si yang bertanggung Melaksanak an tan
angket pemegang baik jawab. an peruba Form
penyuluh program dan dengan Berorientasi pembelajara ha angk

30
an s lintas sektoral pemegan pelayanan : n secara Rajin et pre
g memahami dan intensif Latiha dan
program memenuhi Langkah n dan post
2. Terbuatn kebutuhan ini disiplin
ya angket masyarakat, mendukun dalam
pre dan solutif dan g misi melaku
post melakukan UPTD kan
serta perbaikan. Puskesma apaun.
formrenc Adaptif : terus s Rawat
ana berinovasi dan Taji yaitu Menja
tindak mengembangkan Meningkatk ga
lanjut dari an dalam
kader ke percepatan standa
masyarak dan r yang
at perluasan baik
pembentuka
n sumber
daya
manusia
yang
SMART
(Sehat,
Maju,
Agamis.,
Ramah
danTera
mpil
9 Melakuka 1. Memberikan Terlaksananya Akuntabel : Melaksanak Inovati Doku
n kuisioner pretest penyuluhan melaksanakan an inovasi f ment

31
penyuluh 2. Melakukan tentang deteksi tugas dengan pembelajara Selalu, asi
an Penyuluhan dini kanker jujur dan n elakuk kegia
deteksi 3. Membagikan payudara bertanggung Melaksanak an tan
dini leaflet dengan teknik jawab. an peruba peny
kanker 4. Memutar video sadari Berorientasi pembelajara ha uluha
payudara 5. Memberikan pelayanan : n secara Rajin n
dengan kuisioner post memahami dan intensif Latiha
teknik test memenuhi Langkah n dan
sadari kebutuhan ini disiplin
masyarakat, mendukun dalam
solutif dan g misi melaku
melakukan UPTD kan
perbaikan. Puskesma apaun.
Adaptif : terus s Rawat
berinovasi dan Taji yaitu Menja
mengembangkan Meningkatk ga
an dalam
percepatan standa
dan r yang
perluasan baik
pembentuka
n sumber
daya
manusia
yang
SMART
(Sehat,
Maju,
Agamis.,

32
Ramah
danTera
mpil
1 Melakuka 1. Menyusun  Terkump Akuntabel : Melaksanak Inovati Doku
0 n rekapan hasil ulnya dalam an inovasi f emnt
monitorin pretest posttest data dan penyusunan pembelajara Selalu, asi
g dan 2. Menyiapkan bukti laporan dilakukan n elakuk kegia
evaluasi lembar evaluasi penduku dengan jujur, Melaksanak an tan,
kegiatan 3. Menyusun ng transparan dan an peruba rekap
aktualisa lembar penilaian  Mencatat bertanggung pembelajara ha an
si dan evaluasi hasil jawab. n secara Rajin hasil
konsultas Kompeten : intensif Latiha pengi
i melaksanakan Langkah n dan sian
 Laporan tugas dengan ini disiplin kuisio
aktualisa baik dan mendukun dalam ner
si meningkatkan g misi melaku
kompetensi diri. UPTD kan
Berorientasi Puskesma apaun.
pelayanan : s Rawat
memberikan Taji yaitu Menja
pelayanan demi Meningkatk ga
memenuhi an dalam
kebutuhan percepatan standa
masyarakat, dan r yang
solutif dan dapat perluasan baik
diandalkan. pembentuka
n sumber
daya
manusia

33
yang
SMART
(Sehat,
Maju,
Agamis.,Ra
mah
danTerampil
1 Menyusu 1. Menyusun Tersusunnya Akuntabel : Melaksanak Inovati Lapor
1 n laporan laporan laporan an inovasi f an
 Transparan
kegiatan aktualisasi aktualisasi pembelajara Selalu, aktua
dan jujur
aktualisa 2. Mencetak n elakuk lisasi
 Bertanggung
si laporan Melaksanak an
jawab
aktualisasi an peruba
Kompeten :
pembelajara ha
 Melaksanakan n secara Rajin
tugas dengan intensif Latiha
baik Langkah n dan
 Belajar secara ini disiplin
berkelanjutan mendukun dalam
Berorientasi g misi melaku
pelayanan : UPTD kan
memberikan Puskesma apaun.
pelayanan demi s Rawat
memenuhi Taji yaitu Menja
kebutuhan Meningkatk ga
masyarakat, an dalam
solutif dan dapat percepatan standa
diandalkan. dan r yang
perluasan baik

34
pembentuka
n sumber
daya
manusia
yang
SMART
(Sehat,
Maju,
Agamis.,Ra
mah
danTerampi

35
3.1.8 Table Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu


Habituasi habituasi Habituasi Habituasi Habituasi
Mei Juni Juni Juni Juni

4 1 2 3 4
1 Melakukan
konsultasi
dengan
mentor terkait
rancangan
aktualisasi.
2 Melakukan
konsultasi
dengan coach
terkait
rancangan
aktualisasi.
3 Menyusun
konsep
kegiatan
penyuluhan
4 Melakukan

36
koordinasi
dengan teman
sejawat terkait
konsep
kegiatan
penyuluhan
5 Melakukan
konsultasi
dengan
mentor terkait
hasil
koordinasi
konsep
kegiatan
penyuluhan

6 Membuat
desain baku
leaflet dan
video tentang
deteksi dini
kanker
payudara
dengan teknik
sadari

7 Mengunggah
video tentang
deteksi dini

37
kanker
payudara
dengan teknik
sadari

8 Membuat form
angket pre
dan post
penyuluhan
deteksi dini
kanker
payudara
dengan teknik
sadari
9 Melaksanakan
sosialisasi
deteksi dini
kanker
payudara
dengan teknik
sadari
10 Melakukan
monitoring
dan evaluasi
kegiatan
setelah
dilakukan
sosialisasi.
11 Menyusun

38
laporan
aktualisasi

39
DAFTAR PUSTAKA
Bustan, DR. M.N. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, PT Rineka Cipta.
Jakarta
Kemenkes.RI. (2015). Panduan Nasional Penanganan Kanker Kanker Payudara.
Komite Nasional Penanggulangan Kanker (KPKN).
Mulyani NS, Nuryani. 2013. Kanker Payudara dan PMS pada Kehamilan. Nuha
Medika. Yogyakarta.
Ministry of Health. (2019). Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara (Breast
Cancer Treatment Guideline). 1–50.

Olfah Yustiana, dkk. 2013. Kanker Payudara dan SADARI, Nuha Medika.
Yogyakarta
Shumway, D. A., Sabolch, A., & Jagsi, R. (2020). Breast Cancer. Medical
Radiology, 1–43. https://doi.org/10.1007/174_2016_83

40

Anda mungkin juga menyukai