Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. Atas rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.

Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Mauhammad saw,

keluarga dan para sahabatnya. Makalah dengan judul: makalah

manajemen pemasaran. Penulis menyadari bahwa penyelesaian makalah

ini tidak akan terwujud tanpa bantuan, bimbingan dan dukungan dari

berbagai pihak.

Penyusun

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam mengenalkan
produk kepada konsumen, dan hal ini menjadi penting karena akan berhubungan
dengan laba yang akan dicapai oleh perusahaan strategi pemasaran akan berguna
secara optimal bila didukung oleh perencanaan yang terstuktur baik dalam segi
internal maupun eksternal perusahaan.
Dalam ilmu pemasaran, sebelum melakukan berbagai macam promosi
atau pendekatan pemasaran lainnya, perusahaan harus terlebih dahulu membidik
pasar atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi
disebabkan oleh gagalnya perusahaan mendefinisikan pasar yang dituju dan
bagaimana potensinya. Dengan banyaknya jumlah konsumen dan
keanekaragaman keinginan pembelian menyebabkan perusahaan tidak dapat
memasuki semua segmen pasar, perusahaan harus dapat mengidentifikasi
segmen pasar yang dapat dilayani paling efektif, yaitu dengan melakukan
penelitian segmentasi.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Definisi pemasaran dan manajemen pemasaran?
b. Bagaimana Konsep dasar pemasaran ?
c. Bagaimana Konsep inti pemasaran?
d. Bagaimana Konsep Penjualan Dan Pemasaran (Konsep Selling And Marketing)?
e. Bagaimana Manajemen Pemasaran?
f. Bagaimana Proses Manajemen Pemasaran?
g. Bagaimana Apa yang dipasarkan?
h. Bagaimana Realitas pemasaran baru ?

1
BAB II
PENDAHULUAN
A. Definisi Pemasaran
Pemasaran adalah kinerja dari kegiatan bisnis yang mengarahkan arus
barang dan jasa kepada para pelanggan dan pemakai. Dalam perkembangannya,
pengertian pemasaran bukan saja masalah penyaluran barang dan jasa kepada
pembeli atau konsumen dalam sebuah bisnis, melainkan juga menyangkut
berbagai kegiatan yang tidak saja dilakukan oleh sebuah bisnis, tetapi oleh
organisasi-organisasi nirlaba, seperti gereja, universitas atau kegiatan pendidikan
lainnya, dan organisasi-organisasi sosial.
Perkembangan mengenai arti pemasaran berikutnya mengarah pada
pencarian cara untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan para pelalnggan
dengan melakukan penelitian dan analisis kebutuhan serta keinginan calon
pelanggan, bukan hanya cara menjual barang. Dengan demikian, fokus kegiatan
pemasran adalah menemukan cara-cara bagaimana seorang pemasar (marketer)
mengatur usaha.
Pemasarannya supaya mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan
manusia umumnya, khususnya kebutuhan dan keinginan kelompok masyarakat
dengan ciri-ciri tertentu yang dilihat dari faktor pekerjaan penghasilan dan gaya
hidupnya, atau dengan kata lain, dari segmen masyarakat tertentu.
Kebutuhan meliputi kebutuhan dasar (primer) manusia, yang terdiri atas
kebutuhan makan, pakaian, dan tempat berteduh. Secara populer ketiga
kebutuhan pokok ini disebut kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan
sekunder ialah kebutuhan tambahan yang dapat lebih memuaskan kebutuhan
primer, seperti kebutuhan telepon, mobil, barang mewah yang jika tidak dipunyai
tidak akan menyusahkan hidup seseorang, hanya akan mengurangi kepuasan
hidup.
Keberhasilan seorang pemasar terletak pada kemampuannya dalam
memenuhi kebutuhan dan keinginan para pelanggan atau konsumennya, dengan

2
kata lain cara ia memuaskan para pelanggan dan konsumen tersebut. Tentunya
pekerjaan ini tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh perusahaan secara
keseluruhan. Keberhasilannya bergantung pada banyak pihak yang bekerja dalam
bagian lain diperusahaan, yang masing-masing membantu pemasar mencapai
tujuannya, yang juga merupakam tujuan perusahaan mereka bersama.
B. Konsep Dasar Pemasaran
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan
kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal
ini secara asasi berbed dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada
produk, dan penjualan.
Konsep-konsep tersebut pada intinya sama dengan konsep pemasaran
yang meliputi antara lain; Kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas
nilai (Value) dan kepuasan, pertukaran, transaksi, dan hubungan pasar dan
pemasaran.
Dengan pemasaran perusahaan berusha menghasilkan laba dari penjualan
barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Disinilah
peran manajer pemasaran dibutuhkan, dimana tugas dari manajer pemasran
adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yng dapat membantu
dalam pencapaian organisasi.
C. Konsep Inti Pemasaran

1. Kebutuhan, keinginan, permintaan

Pemasar harus berupayah memahami kebutuhan, keinginan, dan


permintaan pasar sasaran. Kebutuhan merupakan tuntutan dasar manusia.
Kebutuhan- kebutuhan ini akan menjadi keinginan bila diarahkan kepada
sasaran-sasaran spesifik yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan tersebut,
sedangkan permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didudkung
oleh kemampuan untuk membeli. Kita dapat membedakan anatara lima jenis
kebutuhan :

3
a. Kebutuhan yang dinyatakan ( contoh : pelanggan menginginkan sebuah
mobil murah)
b. Kebutuhan real (contoh : pelanggan menginginkan sebuah mobil yang
bukan soal harga awalnya, melainkan biaya oprasionalnya yang murah)
c. Kebutuhan yang tidak dinyatakan (contoh : pelanggan mengharapkan
pelayanan yang baik)
d. Kebutuhan yang disenangi
e. Kebutuhan rahasia (contoh : pelanggan ingin terlihat oelh para sahabat
sebagai konsumen yang cerdas)
2. Pasar sasaran ,penentu posisi, segmentasi
Jarang seorang pemasar dapat memuaskan setiap orang. Tidak semua
orang menyukai minuman ringan, hotel, restaurant, mobil, dan film yang
sama. Mereka menidentifikasikan kelompok-kelompok pembeli yang
mungkin lebih menyukai atau memerlukan suatu produk. Untuk masing -
masing pasar sasaran yang terpilih, perusahaan mengembangkan suau
tawaran pasar.
Tawaran ini diposisikan dipikiran para pembeli sasaran sebagai suatu
yang memberikan beberapa manfaat yang sangat penting
3. Tawaran dan merk
Perusahaan mengajukan kebutuhan-kebutuhan dengan mencetuskan
suatu usulan atau proposisi nilai, yaitu suatu perangkat manfaat yang mereka
tawarkan kepada pelanggan guna memuaskan kebutuhan mereka.
Merek adalah tawaran dari suatu sumber yang sudah dikenal. Nama
merek seperti Mc donal’s menimbulkan banyak asosiasi dalam pikiran orang :
hamburger, kegembiraan, anak-anak, dan makanan siap saji.
4. Nilai kepuasan pelanggan
Tawaran akan berhasil jika tawaran tersebut memberikan nilai dan
kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih diantara beraneka ragam

4
tawaran yang di anggap memberikan nilai yang paling banyak (baik) nilai
merupakan konsep sentral pemasaran. Pemasaran dapat dilihat sebagai
identifikasi, kreasi, komunikasi, pengiriman, dan permantauan nilai
pelanggan. Kepuasan pelanggan mencerminkan penilaian komparatif
seseorang yang hasil dari kinerja (atau hasil) yang dirasakab dari produk
dalam hubungan dengan harapannya.
5. Saluran pemasaran
Untuk mencapai pasar sasaran, pemasaran menggunakan tiga jenis
saluran pemasaran. Saluran komunikasi digunakan untuk menyerahkan dan
menerima pesan dari pembeli sasaran. Saluran komunikasi meliputi surat
kabar, majalah, radio, televisi, pos, telepon, papan iklan, poster, pamphlet,
DC, dan internet.
Pemasar menggunakan saluran distribusi untuk memasarkan atau
menyerahkan produk fisik atau jasa kepada pembeli atau pengguna. Termasuk
disini distributor, grosir, pengecer dan agen.
Pemasar juga menggunakan saluran jasa untuk melakukan transaksi
dengan pembeli potensial. Saluran jasa mencakup pergudangan, perusahaan
angkutan, bank, dan perusahaan asuransi yang memudahkan transaksi.
6. Rantai pasokan
Sementara saluran pemasaran menghubungkan pemasar dengan
pembeli sasaran , rantai pasokan (supply chain) menggambarkan suatu saluran
yang lebih panjang, yang terentang dari bahan mentah, komponen-komponen,
hingga produk jadi yang disampaikan kepada pembeli akhir. Rantai pasokan
menggambarkan system penyerahan nilai. Setiap perusahaan yang hanya
berperan sebesar persentase tertentu dari nilai total yang dihasilkan oleh rantai
pasokan.
7. Pesaingan
Persaingan mencakup semua tawaran dari pesaing serta barang

5
pengganti yang actual dan potensialnyang mungkin dipertimbangkan oleh
pembeli.
D. Konsep Penjualan Dan Pemasaran (Konsep Selling And Marketing)
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran
organisasi bergantung pada penentuan kebutuhan dan keingatan pasar sasaran
dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien
dari yang dilakukan para pesaing.
Konsep pemasaran adalah suatu falsafah perusahaan yang relative belum
lama. Konsep penjualan dan konsep pemsaran sering dibuat rancu. Konsep
pemasaran mengambil perspektif dalam keluar dan konsep pemasaran
mengambil perspetif luar kedalam. Menurut konsep pemasaran , perusahaan
memproduksi apa yang diinginkan pelanggan dan dengan cara ini perusahaan
dapat memuaskan pelanggan dan menghasilkan laba.
Konsep penjualan adalah menyatakan bahwa konsumen tidak akan
membeli cukup banyak produk terkecuali organisasi menjalankan suatu usaha
promosi dan penualan yang kokoh.
E. Manajemen Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu urutan urutan kegiatan yang saling berkaitan
erat dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui
proses pertukaran. Dengandemikian perusahaan dalam menjalankan usahanya
perlu memperhatikan dan mengembangkan system pemasarannya.
Jadi, pemarasan merupakan pelaksanaan kegiatan perusahaan yang
mengarahkan atau mengendalikan arus barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen atau pemakai , arti pemasaran sering disandarkan dengan penjualan,
perdagangan atau distribusi , padahal istilah tersebut hanya salahsatu bagian
kegiatan pemasaran secara keseluruhan.
Pemasaran merupakan dimensi pusat dari seluruh pasar, yang dipandang
oleh bisnis sebagai hasil dari pandangan konsumen.
Sehingga yang dimaksud dengan manajemen pemasaran, secara khusus

6
menurut Philip Kotler adalah penganalisa, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran
dengan pasaryang dituju untuk mencapai tujuan organisasi.
Salah Wahab, Crampon, M.A., dan L.M. Rothfield, M.A. dalam buku
Tourism Marketing, menjabarkan manajemen pemasaran sebagai “... proses
manajemen yang digunakan oleh organisasi-organisasi pemerintah atau
perusahaan-perusahaan swasta untuk mengidentifikasikan wisatawan-wisatawan
yang mereka pilih, baik yang aktual maupun yang potensial, dan ber-komunikasi
dengan mereka untuk menentukan dan mem-pengaruhi keinginan ( like and
dislike ) merek pada tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional, dan
untuk merumuskan dan menyesuaikan produk pariwisata mereka sesuai dengan
situasi maksud untuk mncapai kepuasaan wisatawan sebesar-besarnya, dan
dengan demikian mencapai sasaran mereka.
Manajemen pemasaran juga dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan-
kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba.
Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan
tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga
memberikan kepuasaan kepada konsumen jika menginginkan usahanya
berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap
perusahaan. (Dharmmesta & Handoko,1982).
F. Proses Manajemen Pemasaran
Proses manajemen pemasaran dibahas menurut tahap-tahap yang bermula
dari penganalisaan pasar sampai dengan pengendalian pemasaran. Secara
spesifik strategi pemasaran diuraikan untuk memperjelas langkah-langkah
penting yang harus dilakukan oleh seorang manajer pemasaran.
Proses manajemen perusahaan dimulai oleh (1) Analisis peluang
pemasaran, (2) Penelitian dan pemilihan sasaran, (3) Perencanaan strategi
pemasaran, (4) Perencanaan program pemasaran, (5) Pengorganisasian dan

7
pelaksanaan pemasaran, (6) Pengendalian usaha pemasaran. Masing-masing dari
proses manajemen pemasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Analisis Peluang Pemasaran
Tahap analisis akan menghasilkan peluang pemasaran dan alternatif
pasar sasaran, tahap perencanaan menghasilkan alternatif strategi pemasaran
dan alternatif bauran pemasaran, tahap pelaksaan yaitu melaksanakan alokasi
sumberdaya pemasaran, tahap pengendalian mengevaluasi kinerja perusahaan.
Jadi, suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap organisasi atau
perusahaan dimana mereka hidup dibawah tekanan perubahan. Perubahan
yang diakibatkan oleh kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan telah
berimplikasi pada semakin beraneka ragamnya kebutuhan dan tuntutan setiap
individu.
Setiap organiasi hidup dibawah pengaruh perkembangan budaya yang
dicapai oleh masyarakat disekitarnya serta faktor-faktor internal lainya; seperti
konisi ekonomi, situasi politik, keyaakinan dan nilai serta norma yang dianut
oleh masyarakat.
Para markerter harus mampu “membaca” secara seksama situasi-
situasi diluar tersebut beserta setiap perubahan yang terjad didalamnya.
Setelah itu, para markerter harus mampu “menerjemahkan” situasi serta
perubahan tersebut kedalam kerangka peluang pasarnya (marketing
opportunities). “Marketing opportunity analysis [MOA] is the diagnostic
activity of interpreting environmental attributes and change”. (Zikmund dan
D’Amico 1989: 57). Yang berarti bahwa analisis peluang pasar merupakan
upaya diagnistik untuk menginterpretasikan atribut-atribut lingkungan serta
perubahannya.
Menurut Zikmund dan D’Amico MOA akan sangat membantu para
manajer. Sebagai warning system terhadap potensi resiko yang akan dihadapi
(a warning system to alert managers to the risk of potential problems) dan (2)
di lain pihak MOA dapat berfungsi sebagai appraisal system yang akan

8
menyadar-kan para manajer terhadap keuntungannya yang mungkin
diperoleh dari peluang tertentu (as an appraisal system to make managers
aware of the benefits associated with certain opportunities).
Boone dan Kurtz (1987) menegaskan hal yang sama bahwa analisis
peluang pasar sangat berguna menyediakan fondasi bagi kepentingan
perencanaan dan strategi pemasaran. Para manajer dipandang perlu
mengevaluasi situasi lingkungan, tempat diamana mereka mencurahkan
pemasarannya.
Didalam mengidentifikasikan dan mengevaluasi peluang terdapat dua
hal pokok yang harus dicermati yaitu (1) Kekuatan dan kelemahan, dan (2)
Kesesuaian antara peluang dengan kemampuan organisasi.
Kekuatan dan Kelemahan: MOA, juga, akan mampu menyediakan
informasi yang berharga tentang para pesaing (competitors) dan para
pendatang/pesaing baru, serta perbandingan kekuatan dan kelemahan mereka
secara relatif dengan organisasi milik kita.
Kesesuaian Peluang dengan Kemampuan Organisasi: keanekaragam
yang terjadi diluar organisasi mungkin menawarkan begitu banyak peluang,
tetapi sudah barang tentu tidak semua peluang yang tersedi tersebut dapat
dijadikan sebagai peluang yang realistik karena organisasi dihadapkan pada
keterbatasan sumber daya serta visi.
2. Tanggung Jawab Manajer
Faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan dari strategi
pemasaran adalah apakah elemen strategi pemasaran tersebut konsisten
dengan realita dari lingkungan eksternal perusahaan. Langkah awal dalam
mengembangkan rencana pemasaran strategis adalah memantau dan
menganalisis peluang serta tantangan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor luar
perusahaan.
3. Penelitian dan pemilihan pasar sasaran
Selama ini terlihat gejala semakin banyak perusahaan memilih pasar

9
sasaran yang akan dituju, keadaan ini dikarenaka mereka mnyadari bahwa
pada dasarnya mereka tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar
tersebut.
Karena konsumen yang terlalu heterogen itulah maka perusahaan perlu
mengkelompoan pasar menjadi segmen-segmen pasar, lalu memilih dan
menetapkan pasar segmen pasar tersebut sebagai sasaran.
Terdapat tiga langkah pokok yang harus diperhatikan, sebagai berikut :
a. Segmentasi pasar
b. Penetapan Pasar Sasaran (Target Market)
c. Penempatan Produk (Product Positioning)
4. Perencanaan strategi pemasaran
Proses manajemen pemasaran adalah proses dari merencanakan
aktivita pemasaran, mengatur pelaksanaan dari rencana-rencana tersebut dan
mengendalikan rencana-rencana tersebut.
Dari perencanaan (manajemen) strategi adalah tugas strategi
perencanaan untuk memandu keseluruhan perusahaan. Hal ini berarti proses
manajerial dari mengembangkan dan memelihara perpaduan antara
sumberdaya organisasi dan kesempatan pasar yang ada.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi
pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang
memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu kewaktu pada
masing-masing tingkatan dan serta lokasinya.
Target pemasaran adalah paduan pemasaran yang dibuat untuk
memenuhi konsumen target yang spesifik. Pemasaran massal hampir sama
dengan pendekatan yang berorientasi pada produksi, yaitu ditunjukan dengan
tidak jelas kepada setiap orang dengn panduan pemasara yang sama.
5. Perencanaan Program Pemasaran
Rencana pemasaran adalah pernyataan tertulis dari strategi pemasaran
dan bagian- bagian yag berhubungan secara waktu untuk membuat strategi.

10
Pelaksaan adalah meletakan rencana pemasaran kedalam oprasi.
Keputusan oprasional yang merupakan keputusan jangka pendek untuk
mambntu pelaksaan strategi akan dibutuhkan dalam pelaksanaan.
Equitas pelanggan adalah arus pendapatan yang diharapkan
(keuntungan) dari pelanggan yang ada saat ini dan pelanggan yang prostektif
bagi perusahaan selama beberapa periode waktu.
Kegiatan pemasaran harus dihasilkan win-win solucion artinya
pelanggan ingin membeli produk kalo produk teresbut sesuai dengan
keinginannya. Sebaliknya perusahaan dapt memperoleh profit dari produk
yang dihasilkannya kalau produk tersebut dibeli oleh pelanggan.
6. Pengorganisasian dan pelaksanaan pemasaran
Perusahaan-perusahaan haarus mengorganisasikan berbagai macam
fungsi yang melekat ;pada mreka sedemikian rupa sehingga memungkinkan
kerjasama tim yang berorientasi pada pasar sejak dini dalam prosess
pengembangan produk baru, bukannya baru meemperhitungkan
pertimbangan-pertimbangan pemasaran setelah produk siap jual.untuk
keberhasilan usaha, pimpinan harus membuat keputusan, baik mengenai
perencanaan, kegiatan, maupun pelaksaan kegiatan dan pengendaliannya.
7. Pengendalian usaha pemasaran
Pelaksanaan kegitaan pelaksaan perlu dikendalikan karena selalu
ditemui adanya penyimpangan antara rencana atau target emasaran dengan
realisasi hasil atau prestasi dibidang pemasaran.
Realisasi pemasaran tidak selalu sama dengan rencana atau target,
dapat terjadi karna situasi dimana realisasi melebihi tau melampaui rencana
target, sebaliknya situasi dimana realisasi dibawah rencana target.
G. Apa Yang Dipasarkan ?
Orang Pemasaran terlibat dalam memasarkan sepuluh jenis entitas yang
berbeda: Barang, jasa, pengayaan pengalaman, acara khusus, orang, tempat
kepemilikan, organisasi, informasi, dan gagasan.

11
1. Barang
Barang-barang fisik merupakan bagian yang terbesardari produksi dan
usaha pemasaran kebanyakan negara. Setiap tahun, perusahaan-perusahaan
AS saja memasarkan milyaran produk makanan beku, kemasan, kaleng, dan
segar, serta jutaan ton baja, jutaan pengering rambut, mobil, perangkat,
televisi, mesin dan berbagai penopang utama lain ekonomi modern. Bukan
hanya perusahaan yang memasarkan barang-barang mereka, melainkan juga
internet, bahkan individu dapat secara efektif memasarkannya.
2. Jasa
Ketika perekonomian semakin maju, maka semakin meningkat
proporsi kegiatan mereka yang difokuskan pada produksi jasa. Jasa mencakup
hasil kerja perusahaan-perusahaan penerbangan, hotel, sewa mobil, tukang
cukur dan ahli kecantikan, orang-orang yang melakukan pemeliharaan dan
perbaikan, juga para profesional yang bekerja dalam atau untuk perusahaan.
3. Acara Khusus
Pemasar mempromosikan acara-acara khusus yang terkait dengan
waktu bersejarah, seperti pameran dagang yang besar, pementasan seni, dan
ulang tahun perusahaan. Acara-acara khusus olahraga global seperti olimpiade
atau piala dunia dipromosika secara agresif, baik pada perusahaan maupun
penggemar.
4. Pengalaman
Dengan merangkai beberapa jasa dan barang, seseorang dapat
menciptakan, menggelar, dan memasarkan pengalaman.
5. Orang
Pemasaran selebriti telah menjadi bisnis penting. Dewasa ini,
setiap bintang film besar memiliki seorang agen, seorang manajer pribadi,
dan menjalin hubungan dengan agen-agen kehumasan (PR). Artis, msisi,
CEO, dokter, pengacara, dan ahli keuangan yang berpenampilan hebat, serta

12
para profesional lain meminta bantuan dari para pemasar selebriti.

6. Tempat

Kota, negara bagian, wilayah, dan bangsa-bangsa keseluruhan


bersaing aktif untuk para turis, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan tempat
tinggal baru. Para pemasar tempat mencakup para spesialis pengembangan
ekonom, agen kehumasan serta periklanan.
7. Properti
Properti adalah hak kepemilikan tak berwujud, baik itu berupa benda
nyata (realestate) atau finansial (saham dan obligasi). Properti itu
diperjualbelikan, dan itu menurut pemasaran. Agen real estate bekerja atas
nama pemilik atau pencari properti guna menjual atau membeli real estate
untuk keperluan komersial atau tempat tinggal.
8. Organisasi
Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat dan
menyenangkan dalam pikiran masyarakat publik mereka. Philips, perusahaan
elektronik belanda, memasang iklan dengan kalimat akhir yang berbunyi,
“Mari kita jadikan segalanya lebih baik.” Di Inggris program pemasaran
“Every Little Bit Helps” dari Tesco telah mengangkat Tesco kepuncak
jaringan supermarket di negara itu.
9. Informasi
Informasi dapat diproduksi dan dipasarkan sebagai sebuah produk.
Pada hakikatnya, informasi merupakan sesuatu yang diproduksi dan
didistribusika oleh sekolah dan Universitas dengan harga tertentu kepada
orang tua, mahasiswa, dan masyarakat
10. Gagasan
Setiap penawaran pasar mencakup suatu gagasan dasar. Charley
Revson dari Revlon mengamati, “Di pabrik, kami membuat kosmetik; ditoko

13
kami menjual harapan.” Produk dan jasa adalah platform untuk menyerahkan
beberapa gagasan atau manfaat. Pemasar sosial sibuk mempromosikan
gagasan-gagasan, seperti “Katakan tidak pada narkoba,” “Selamatkan hutan
tropis,” “Olahragalah setiap hari,” atau “Hindarilah makanan berlemak.”

H. Realitas Pemasaran Baru

1. Kemampuan Baru Konsumen

Menurut Firnando: 2013, pelanggan masa kini menganggap perbedaan


produk yang satu dengan produk yang lain hanya beda tipis sehingga mereka
kurang royal terhadap suatu merek. Konsumen semakin peka terhadap harga
dan kualitas dan pencarian mereka akan nilai. Yang dulu tidak di miliki
konsumen namun kini dimiliki antara lain:
a. Peningkatan yang berarti dalam hal daya beli.
b. Ragam barang dan jasa yang lebih banyak.
c. Sejumlah besar informasi hampir tentang apa saja.
d. Kemudahan yang lebih besar dalam memesan dan menerima pesanan.
e. Kemampuan untuk membandingkan catatan tentang produk dan jasa.
f. Suara yang lebih kuat untuk memengaruhi teman sepergaulan dan
pendapat umum.
2. Kemampuan Baru Perusahaan
Menurut Kotler (2009: 17-18), kekuatan–kekuatan baru perusahaan
masa kini:
a. Pemasar dapat menggunakan internet sebagai saluran informasi dan
penjualan yang kuat, memperluas jangkauan geografis mereka untuk
memberikan informasi kepada pelanggan dan mempromosikan bisnis dan
produk mereka di seluruh dunia.
b. Para peneliti dapat mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan
kaya tentang pasar, pelanggan, prospek dan pesaing.
c. Pemasaran target dan komunikasi dua arah menjadi lebih mudah berkat

14
perkembangan majalah minat khusus, saluran TV, dan kelompok diskusi
internet.
d. Pemasar dapat mengirimkan iklan, kupon, dan informasi kepada
pelanggan yang memintanya.
e. Manager dapat memperbaiki pembelian, perekrutan, pelatihan, dan
komunikasi internal serta eksternal.
f. Perusahaan juga dapat merekrut karyawan baru secara online.
Pemasaran target dan komunikasi dua arah menjadi lebih mudah
berkat perkembangan majalah minat khusus, saluran TV, dan kelompok
diskusi internet. Pemasok dan distributor yang terhubung oleh ekstranet
memampukan perusahaan mengirimkan serat menerima informasi,
menempatkan pesanan dan melakukan pembayaran secara lebih efisien.
Perusahaan juga dapat berinteraksi dengan pelanggan secara individual
sehingga pesan, layanan, dan hubungan menjadi lebih personal.
Pemasar dapat mengirimkan iklan, kupon, sample, dan informasi
kepada pelanggan yang memintanya atau yang telah mengijinkan perusahaan
untuk mengirimkannya kepada mereka. Perusahaan kini dapat mengumpulkan
informasi tentang pembelian, preferensi, data demografis, serta potensi
keuntungan yang diberikan pelanggan.Perusahaan dapat menjangkau
pelanggan yang sedang bepergian dengan mobile marketing.

15
BAB III
PENUTUP

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan
salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan
konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang
berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Salah satu masalah pokok yang menjadi
kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik
dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab
besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam
persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang
terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat
secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa
sekarang dan akan datang.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan
bahwa untuk dapat memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu
manajemen pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh
perusahaan sebelum menentukan strategi apa yang yang cocok digunakan untuk
menghadapi situasi tersebut.
B. Saran
Dalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran sangat
penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang professional dan
memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran anda sebagai
bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang
tinggi.

16
DAFTAR PUSTAKA

Dr.H.Rudy Haryanto, M. (2017). Manajemen Pemasaran Pada Bank Syariah .


Pamekasan: Duta Media Publishing.

Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan (Ed. 3; Jakarta:
Bumi Aksara, 2011), h. 5.

Isra Misra, Muhammad Ragil,Muhammad Iqbal Fachreza. 2021. Manajemen


Perbankan Syariah. Yogyakarta: K-Media.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta:


Pusat Bahasa, 2008), h. 979.

Rizki, W. T. (2020). Penerapan Strategi Marketing Perusahaan Pada Bank


Syariah. Jurnal Ilmiah , 2 (4), 9-15.
Usmara, U. (2008). Pemikiran Kreatif Pemasaran. Yogyakarta: Amara Books.

17

Anda mungkin juga menyukai