Anda di halaman 1dari 3

MODUL : BERSIKAP KRITIS TERHADAP MEDIA MASSA

Kaum remaja mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, oleh karena itu mereka
suka mencoba hal yang baru, termasuk kehadiran media. Kerapkali mereka tidak selektif
dan menelan begitu saja apa yang disediakan oleh media dan tidak mencernanya dengan
baik, sehingga mereka sering salah dalam mengambil keputusan. Akibatnya mereka
menjadi kelompok yang rentan terhadap persebaran hoax.
Sehubungan dengan itu remaja perlu mendapatkan bimbingan supaya mereka
dapat bersikap kritis dalam memilih media dan mampu mengolahnya menjadi sesuatu yang
dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Bersikap kritis tidak berarti menolak mentah-mentah tentang media, melainkan
kita mencoba menyaringnya dan mampu mempertanggungjawabkan apa yang kita pilih
dan kita percaya. Sikap kritis berarti mampu mempertimbangkan baik-buruk sesuatu hal,
selektif dan mampu membuat skala prioritas sebelum kita mengambil suatu sikap. Dengan
demikian, kita akan dapat menempatkan media massa pada tempat yang semestinya bagi
perkembangan diri kita.
Media massa merupakan sebuah fasilitas yang diciptakan demi kesejahteraan hidup
manusia. Berikut ini adalah dampak positif dan negatif dari media massa:
1. Dampak positif dari media massa:
a) Dapat memberikan informasi dengan cepat, sekaligus dipakai untuk
menyimpan informasi.
b) Dapat dipakai untuk membangun sikap peduli antara satu dengan yang
lain.
c) Dapat membangun relasi dengan lebih mudah.
d) Memberikan kemudahan dalam bidang pendidikan, belanja, dan lain-
lain.

2. Dampak negatif dari media massa:


a) Berawal dari media sosial sering terjadi tindak kejahatan seperti
penipuan, pembunuhan, penculikan, dan lain-lain.
b) Membuat orang menjadi susah bersosialisasi dengan dunia sekitarnya
c) Situs media sosial akan membuat seseorang lebih mementing- kan diri
sendiri, mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka
karena terlalu banyak menghabiskan waktu mereka dengan
menggunakan internet.
d) Media sosial dapat membuat anak-anak dan remaja menjadi lalai dan
juga tidak bisa membagi waktu karena terlalu asyik dengan dunia maya.
e) Upaya yang dapat dilakukan untuk menghindarkan hoax
adalah sebagai berikut:
i. Hati-hati dengan judul provokatif. Berita hoax seringkali
menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya
dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu.
ii. Cermati alamat situs apakah sudah terverifikasi oleh dewan
pers atau belum.
iii. Periksalah fakta langsung dari sumbernya atau carilah sumber
lain yang menampilkan berita yang sama.
iv. Cek keaslian foto, misalnya dengan memanfaatkan mesin
pencari Google.
v. Ikut serta dalam forum diskusi anti hoax.

 Langkah 2: Mendalami Kitab Suci dan Ajaran Gereja tentang Media Massa
Murid-murid Memetik Gandum pada Hari Sabat
(Markus 2:23–28)
23
Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan
murid-murid-Nya memetik bulir gandum.
24
Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang
tidak diperbolehkan pada hari Sabat?”
25
Jawab-Nya kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia
dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan, 26bagaimana ia masuk ke dalam
Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu -- yang
tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam -- dan memberinya juga kepada pengikut-
pengikutnya?”
27
Lalu kata Yesus kepada mereka: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk
hari Sabat,
28
jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.”

Inter Mirifica 9

Kewajiban-kewajiban Para Pemakai Media Komunikasi Sosial


Kewajiban-kewajiban khusus mengikat semua penerima, yakni para pembaca, pemirsa dan
pendengar, yang atas pilihan pribadi dan bebas menampung informasi-informasi yang disiarkan
oleh media itu. Sebab cara memilih yang tepat meminta, supaya mereka mendukung sepenuhnya
segala sesuatu yang menampilkan nilai keutamaan, ilmu-pengetahuan dan pengetahuan.
Sebaliknya hendaklah mereka menghindari apa saja, yang bagi diri mereka sendiri menyebabkan
atau memungkinkan timbulnya kerugian rohani, atau yang dapat membahayakan sesama karena
contoh yang bururk, atau menghalang-halangi tersebarnya informasi yang baik dan mendukung
tersiarnya informasi yang buruk. Hal itu kebanyakan terjadi dengan membayar iuran kepada para
penyelenggara, yang memanfaatkan media itu karena alasan-alasan ekonomi semata-mata.
Maka supaya para penerima itu mematuhi hukum moral, hendaknya mereka jangan melalaikan
kewajiban, untuk pada waktunya mencari informasi tentang penilaian-penilaian yang mengenai
semuanya itu diberikan oleh instansi-instansi yang berwenang, dan untuk mengikutinya sebagai
pedoman menurut suara hati yang cermat. Untuk lebih mudah melawan dampak-dampak yang
merugikan, dan mengikuti sepenuhnya pengaruh-pengaruh yang baik, hendaknya mereka
berusaha mengarahkan dan membina suara hati mereka dengan upaya-upaya yang cocok.

Inter Mirifica 10

Kewajiban-kewajiban Kaum Muda dan Para Orang Tua


Hendaknya para penerima, terutama dikalangan kaum muda berusaha, supaya dalam
memakai upaya-upaya komunikasi sosial mereka belajar mengendalikan diri dan menjaga
ketertiban. Kecuali itu hendaklah mereka berusaha memahami secara lebih mendalam apa yang
mereka lihat, dengar dan baca. Hendaklah itu mereka percakapkan dengan para pendidik dan
para ahli, dan dengan demikian mereka belajar memberi penilaian yang saksama. Sedangkan para
orang-tua hendaknya menyadari sebagai kewajiban mereka: menjaga dengan sungguhsungguh,
supaya tayangan-tayangan, terbitan-terbitan tercetak dan lain sebagainya, yang bertentangan
dengan iman serta tata susila, jangan sampai memasuki ambang pintu rumah tangga, dan jangan
sampai anak-anak menjumpainya diluar lingkup keluarga.

Dewan Kepausan Untuk Komunikasi Sosial Gereja Dan Internet


Media komunikasi sosial memberi manfaat-manfaat penting dan keuntungan- keuntungan dari
perspektif religius: “Media komunikasi sosial membawa berita-berita dan informasi mengenai
peristiwa-peristiwa keagamaan, gagasan- gagasan keagamaan, dan tokoh-tokoh agama; media
merupakan alat untuk evangelisasi dan katekese. Dari hari ke hari media komunikasi sosial memberi
informasi, dorongan serta kesempatan untuk beribadat bagi orangorang yang terpaksa harus tinggal
di rumah mereka atau lembaga mereka.” Selain dari semua manfaat ini, ada juga yang kurang lebih
khas bagi internet. Internet menyediakan akses langsung dan segera ke sumber-sumber penting
religius dan spiritual – perpustakaan-perpustakaan besar, museum-museum dan tempat-tempat
ibadat, dokumen-dokumen Magisterium, tulisan-tulisan para Bapa dan Doktor Gereja, serta
kebijaksanaan religius berabad-abad. Internet memiliki kemampuan luar biasa mengatasi jarak dan
isolasi dengan menghubungkan orang-orang dengan mereka yang sama-sama mempunyai kehendak
baik yang bergabung dalam komunitas iman virtual untuk saling menyemangati dan membantu satu
sama lain. Gereja dapat memberikan pelayanan penting kepada orang-orang Katolik maupun orang-
orang bukan Katolik dengan memilih dan menyampaikan data- data yang berguna melalui internet.

*****daeng_anwar*****

Anda mungkin juga menyukai