Pos SMK Sulsel
Pos SMK Sulsel
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pemenuhan akses pendidikan merupakan salah satu agenda utama Pemerintah dan
Pemerintah Daerah dalam rangka pembangunan pendidikan. Program wajib belajar 12
(Dua belas) tahun harus diimbangi dengan penyediaan akses pendidikan menengah,
melalui pendirian Unit Sekolah Baru (USB) SMK dan program-program lain yang bersifat
menambah daya tampung peserta didik, demikian juga dengan peningkatan kebijakan
program perluasan akses pendidikan menengah, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri (SMK).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
80 Tahun 2013 tentang Pendidikan Menengah Universal, bahwa sasaran pembangunan
pendidikan menengah adalah setiap Warga Negara Indonesia usia 16 (enam belas) tahun
sampai dengan 18 (delapan belas) tahun harus melanjutkan ke jenjang pendidikan
menengah, sehingga hal ini dapat mempercepat pencapaian Angka Partisipasi Kasar
(APK) pendidikan menengah.
Perluasan akses pendidikan menengah khususnya Sekolah Menengan Kejuruan (SMK)
diwujudkan dengan salah satunya melalui program pendirian Unit Sekolah Baru (USB)
SMK, yang tentu saja merupakan kewajiban pemerintah atau pemerintah daerah. Dalam
rangka peningkatan mutu pendidikan dan/atau pengembangan potensi SMK agar
tercapai secara efektif dan efisien, maka pemenuhan 8 (delapan) aspek Standar Nasional
Pendidikan (SNP) menjadi dasar pengelolaan dan penyelenggaraan satuan pendidikan,
dan oleh karenanya dimungkinkan terjadi Perubahan Nama dan/atau Bentuk dari Nama
dan/atu Bentuk Sekolah Menengah Kejuruan Negeri/Swasta tertentu menjadi Nama
dan/atau Bentuk Sekolah Menengah Kejuruan Negeri/Swasta baru lainnya.
Prosedur Operasional Standa (POS) Penyelenggaraan Perizinan Pendirian, Pembukaan,
Perpanjangan, Perubahan dan Penutupan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan
Swasta ini terdiri atas :
(a) Pembukaan,
(b) POS Perubahan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri, dan
(c) POS Perizinan Penutupan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri, POS ini disusun
sebagai pedoman teknis pelaksanaan penyelengaaraan Perizinan Pendidikan Sekolah
Menengah Atas Negeri, Perubahan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri, serta
penutupan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan Standar Operasional Prosedur Perizinan Pendiriaan,
Perubahan dan Penutupan Satuan Pendidikan SMK:
1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. UU Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Hutang;
3. UU Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4724);
4. UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038);
5. UU Nomor 23 tahunj 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
7. UU Nomor 4 tahun 2022 tentang Provinsi Sulawesi Selatan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentanhg Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
(SPM);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berbasis Risiko;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha di Daerah;
12. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka
Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia;
13. Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP);
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 6/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 tahun 2009 tentang Standar Biaya
Operasi Non Personalia tahun 2009 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/SEDERAJAT),
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB),
dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB);
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pendirian Perubahan dan Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
17. Kepmendikbud No. 1005/P/2020 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi
Pendidikan Dasar Menengah;
18. Permendikbud No. 6 Tahun 2018 tentang penugasan guru dan Kepala Sekolah;
19. Permendikbud No. 025 Tahun 2018 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Terintegrasi
secara Elektronik Sektor Pendidikan dan Kebudayaan
20. Permendikbud No. 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal
Pendidikan;
21. Permendikbud No. 32 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan SMK/MAK;
22. Permendikbud No. 36 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Permendikbud Nomor 59
Tahun 2014 tentang K13;
23. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
24. Kepmendikbudristek No. 262 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
dalam rangka Pemulihan Pembelajaran
25. Perda Provinsi Sulawesi Selatan No. 2 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan di Provinsi Sulawesi Selatan
26. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan No. 85 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan;
27. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan No. 2 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
28. Surat Edaran Kemendikbudristek No. 26 Tahun 2021 tentang Pemberian Izin
Pendirian Satuan Pendidikan;
29. Kepmendikbud No. 165/M/2021 Tahun 2021 tentang Program SMK PK.
30. Peraturan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan No. 06/D.D5/KK/2018 Tahun 2018 tentang Spektrum Keahlian
SMK/MAK
3. Pengajuan Usulan
Izin Pendirian, Operasional SMK diusulkan dengan proposal yang ditujukan kepada :
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jl. Bougenville
No.5, Masale Telp. (0411) 441077 Makassar, Sulawesi Selatan Website :
https://proptsp.sulselprov.go.id/
3. Pengajuan Usulan
Izin Perubahan SMK diusulkan dengan proposal yang ditujukan kepada :
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jl. Bougenville
No.5, Masale Telp. (0411) 441077 Makassar, Sulawesi Selatan Website :
https://proptsp.sulselprov.go.id/
1. Pengertian
a. Penutupan SMK adalah pencabutan izin operasional terhadap kompetensi keahlian
atau satuan pendidikan yang sudah dinyatakan tidak layak.
b. Penutupan SMK dapat dilaksanakan atas :
(1) Permohonan lembaga Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan atau SMK
yang memiliki kompetensi keahlian tidak layak atau sudah tidak operasional;
(2) Hasil evaluasi kelayakan pemenuhan standar nasional pendidikan dari tim yang
dibentuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Sleatan.
1.a. Usulan dari penyelenggara, diajukan ke Surat usulan dilampiri proposal pengajuan
DPMPTSP dengan surat oengantar dari penutupan. Apabila terdapat sekolah dan/atau
Kepala Dinas Pendidikan kompetensi keahlian sudah tidak
beroperasional Cabang Dinas Pendidikan yang
relevan segera mengajukan usulan penutupan
terhadap sekolah yang dimaksud
1.b Usulan penutupan dari tim evaluasi 1. Laporan pengawas sekolah disertai
instrumen monitoring 8 SNP 2 tahun
Berdasarkan laporan dari pengawas
terakhir
pembina atau pihak lain yang relevan
dengan Surat Pengantar Cabang Dinas 2. Hasil Kajian Tim Evaluasi
Pendidikan. Hasil kajian Tim Evaluasi
dilaporkan kepada Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, dan
menjadi dasar untuk dikoordinasikan
dengan SPMPTSP
5. Tim penilai mengadakan rapat pleno hasil 1. Notula hasil rapat pleno
verifikasdi dihadiri oleh DPMPTSP, Dinas
2. Nota Dinas hasil rapat pleno
Pendidikan, Pengawas Pembina dan
Cabang Dinas Pendidikan atau nama lain
yang sejenis/setingkat wilayah terkait
2. Instrumen Verifikasi dan Validasi Teknis Pendirian dan Perubahan SMK Swasta :
Aspek dan bobot penilaian
(1) Hasil Studi Kelayakan (Bobot 20)
(2) Isi Pendidikan (Bobot 5)
(3) Jumlah dan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Bobot 20)
(4) Sarana dan Prasarana Pendidikan (Bobot 40)
(5) Sistem Evaluasi dan Sertifikasi (Bobot 10)
(6) Manajemen dan Proses Pendidikan (Bobot 5)
Format Instrumen Perubahan SMK (Contoh dan Aplikasi terlampir)