Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN IMUNISASI MR

No. Dokumen : /UKM/SOP/I/2022


No. Revisi : -
SOP Tanggal Terbit : 5 Januari 2022
Halaman : 1/3
Kepala Puskesmas
Bojongsoang
PUSKESMAS
BOJONGSOANG dr. Etik Juheti Sihwarini
NIP.19670521199803 2 003

1. Pengertian Pemberian Imunisasi Measles Rubella (MR) adalah untuk memberikan kekebalan aktif
terhadap penyakit Campak dan Rubella. Vaksin MR merupakan vaksin virus hidup
yang dilemahkan. Vaksin diberikan pada usia 9 sampai dengan 11 bulan, lanjutan
pada usia 18 sampai dengan 24 bulan dan anak usia sekolah dasar kelas 1.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian imunisasi MR.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bojongsoang Nomor 440/ /I/2022/PKM


tentang Penyelenggaran Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di Puskesmas
Bojongsoang.

1. Permenkes No. 44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas.


4. Referensi
2. Permenkes RI No. 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan Imunisasi.
3. PMK No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4. Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.
5. Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada Masa Pandemi Covid-19
Kemenkes RI tahun 2020
6. Modul Pelatihan Imunisasi Bagi Petugas Puskesmas, Kementrian Kesehatan
RI, tahun 2013.
1. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan
7. Prosedur/
hand sanitizer;
Langkah-
2. Petugas menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai;
langkah
3. Petugas melakukan anamnesa yang terdiri dari :
a. Menanyakan identitas bayi/anak, umur, pelayanan jenis imunisasi
sebelumnya;
b. Memastikan usia bayi/anak adalah :
- Usia 9 bulan - < 12 bulan untuk imunisasi MR rutin
- Usia 18 bulan - 24 bulan atau jarak minimal 6 bulan dari imunisasi MR
rutin bagi sasaran yang akan diberikan booster imunisasi MR;
- Kelas 1 SD untuk sasaran imunisasi MR program BIAS (Bulan
Imunisasi Anak Sekolah).
4. Petugas melihat keadaan umum bayi/anak;
5. Petugas melakukan penimbangan bayi/anak;
6. Petugas melakukan pengukuran suhu tubuh;
7. Apabila kondisi baik dan tidak ada kontra indikasi, melakukan langkah
selanjutnya;
8. Petugas melakukan konseling tentang manfaat imunisasi MR, cara
penyuntikan, kemungkinan reaksi/efek samping setelah penyuntikan.
9. Petugas melarutkan vaksin MR dengan pelarut menggunakan ADS 5 ml
(vaksin dapat digunakan sampai 6 jam setelah dilarutkan)
10. Petugas mempersiapkan posisi yang aman, membersihkan daerah
penyuntikan dengan kapas alkohola atau kapas DTT. Tunggu hingga alkohol
mengering;
11. Petugas melakukan penyedotan vaksin dari vial dengan dosis 0,5 cc
menggunakan ADS yang tersedia.
Petugas melakukan penyuntikan pada lengan kiri atas secara sub cutan pada
daerah Musculus Deltoideus dengan menekan jarum ke dalam dengan sudut

45o. pastikan jarum tidak masuk ke pembuluh darah (tidak ada darah yang
masuk kedalam ADS, apabila terdapat darah segera cabut dan ganti dengan
yang baru);

13. Petugas menekan bekas suntikan, dengan kapas kering.


14. Petugas membuang ADS dan benda tajam ke dalam safety box tanpa
melakukan
recaping, kapas dibuang di tempat sampah medis.
15. Petugas meminta pengantar atau orangtua untuk tidak meninggalkan tempat
imunisasi 30 menit setelah penyuntikan untuk memantau apabila terjadi KIPI.
16. Petugas merapikan alat-alat.
17. Petugas mencuci tangan.
18. Petugas melakukan pencatatan dan dokumentasi pelayanan.

8. Diagram -
Alir/Bagan Alir
(Jika
Diperlukan)
1. Pencegahan Infeksi
9. Hal-hal yang
2. Pencegahan terjadinya KIPI
perlu
diperhatikan
Puskesmas, Posyandu, Pos Imumisasi
10. Unit Terkait

Laporan Imunisasi, Kohort Bayi, Buku KIA


11. Dokumen
terkait

12. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai