Anda di halaman 1dari 15

DESAIN DAN STRATEGI

PELEMBAGAAN FORUM PERDAMAIAN DESA

SUGITO, S.Sos., M.H


Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Pedesaan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi
Pencegahan ; Memelihara Damai Sistem
UU No. 7 Tahun 2012 Penyelesaian Damai, Meredam Potensi
Tentang Penanganan Konflik Sosial (PKS) Konflik, Bangun Sistem Peringatan Dini

Penghentian ; Penanganan Konflik


PP No. 2 Tahun 2015
Pemulihan ; Rekonsiliasi, Rehabilitasi dan
Tentang Peraturan Pelaksanaan Rekontruksi Membangun Sistem
UU No 7/2012 Peringatan Dini

Permendagri No. 42 Tahun 2015 Tim Terpadu ; Pusat, Propinsi, dan


Tentang Pelaksanaan Koordinasi PKS Kabupaten / Kota

Pemda ; Prop, Kab / Kota, Kecamatan.


Permendagri No. 2 Tahun 2018
Tentang Kewaspadaan Dini di Daerah Masy ; FKDM Prop, Kab/Kota,
Kec Dalam rangka ATHG

DESA.....
UU No. 6 Tahun 2014
Tentang Desa KEDAULATAN DESA
Pasal 67 ayat (2a)
Desa berkewajiban melindungi dan menjaga ASAS REKOGNISI
persatuan, kesatuan, serta kerukunan
PEMERINTAHAN DESA
masyarakat desa dalam rangka kerukunan
nasional dan keutuhan negara kesatua KEWENANGAN BERDASARKAN
Republik Indonesia. HAK ASAL - USUL
PEMBANGUNAN DESA
Pasal 68 : KEWENAGAN
Masyarakat Desa berkewajiban mendorong DESA DESA :
MENGATUR DAN
PEMBERDAYAAN
terciptanya situasi yang aman, nyaman dan MENGURUS
tenteram di desa. MASYARAKAT DESA
KEWENANGAN BERSKALA
Pasal 78 LOKAL DESA
Pembangunan Desa mengedepankan PEMBINAAN
kebersamaan, kekeluargaan, dan KEMASYARAKATAN DESA
ASAS SUBSIDIARITAS
kegotongroyongan guna mewujudkan
pengarusutamaan perdamaian dan
keadilan sosial. Kedaulatan adalah kewenangan untuk mengatur dan mengurus dirinya
sendiri. Hal ini tampak tegas disebutkan dalam definisi Desa menurut UU
SISTEM PERINGATAN DINI DAN Desa yaitu bahwa Desa dalam batas wilayahnya berwenang untuk
RESPON DINI BERBASIS DESA mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan urusan masyarakat
(CEWERS) setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia

FORUM PERDAMAIAN DESA


SISTEM PERINGATAN DINI
DAN RESPON DINI KONFLIK SOSIAL
BERBASIS DESA
CONFLICT EARLY WARNING AND RESPONSE SYSTEM
(CEWERS)
Sumber Konflik di Indonesia

Ketimpangan dalam Pemuasan Perbedaan adat, Adanya bias Kekurangan,


akses dan kebijakan kebutuhan dan Nilai Ideologis, persepsi (stereotip) mendapat informasi
kontrol sumberdaya, cara memenuhinya Implementasi nilai yang memunculkan yang salah, tidak
kebijakan yang tidak mengorbankan agama. Prasangka dan sepakat mengenai
adil, kesewenang – orang lain, stigmatisasi apa saja data yang
wenangan dalam persingan tidak relevan,
mengambil sehat. menterjemahkan
keputusan. informasi dengan
cara yang berbeda,
atau memakai tata
cara pengkajian
yang berbeda

KONFLIK KONFLIK KONFLIK KONFLIK HUBUNGAN KONFLIK


STRUKTURAL KEPENTINGAN NILAI SOSIAL PSIKOLOGIS DATA
CEWERS DI INDONESIA: BERBASIS JARINGAN

CEWERS Anggota
Conflict Early
Warning and
Jaringan CEWERS
Early Anggota DPR, pemerintah,
Response aparat keamanan, tokoh
System masyarakat seperti tokoh adat,
tokoh agama, tokoh pemuda,
tokoh partai politik &
masyarakat umum yang mau
melibatkan diri dalam kerja
CEWERS.

Fungsi CEWERS
Jaringan CEWERS 1. Sumber informasi
Kesatuan hubungan dari sekelompok 2. Subyek pertukaran gagasan
3. Subyek pelaku tanggap dini
orang yang terpilih dan mau 4. Wadah bekerjanya CEWERS
berkomitmen pada satu tujuan yaitu; secara kolektif dan kontinyu
Pencegahan konflik kekerasan.
Tahapan Kerja CEWERS
Menerjemahkan
kesimpulan
Mengidentifikasi Mengidentifikasi menjadi pilihan-
dan menilai strategi dan pilihan tanggapan
indikator-indikator kesempatan bagi dan strategi
konflik yang paling perdamaian tindakan untuk
menonjol aktor lokal,
regional dan
internasional

1 3 5

2 4 6
Menyumbangkan
Menilai analis situasional Melakukan
kemungkinan yang berimbang intervensi untuk
kecenderungan yang didasarkan pencegahan
dan skenario pada interaksi konflik
konflik antar berbagai (Peringatan dan
faktor konflik dan tanggapan dini )
perdamaian
Pelembagaan CEWERS Berbasis Desa
PRINSIP DASAR PILAR PELEMBAGAAN ALUR PELEMBAGAAN PERAN DAN KERJA
PELEMBAGAAN CEWERS CEWERS BERBASIS DESA CEWERS BERBASIS DESA CEWERS BERBASIS
BERBASIS DESA DESA

1. Gerakan 1. Sinergi Kelembagaan 1. Inisiasi Awal dan 1. Pendeteksian


2. Terpadu 2. Koordinasi dengan Pengenalan CEWERS 2. Analisis
3. Terbuka Pemerintah Daerah Berbasis Desa 3. Pengorganisasian
4. Kemitraan 3. Tim CEWERS sebagai 2. Penetapan pelaksana 4. Memberikan Peringatan
5. Partisipatif Penggerak CEWERS Berbasis Desa Dini
6. Modal Sosial Bersama Kelembagaan 3. Rekrutmen Fasilitator 5. Melakukan Respon Dini
4. Kolaborasi antara CEWERS Berbasis Desa
Pemerintah, NGO, 4. Training CEWERS
Lembaga Riset, Media, Berbasis Desa
Perguruan Tinggi 5. Pembentukan dan Set
5. Kerja Berjejaring Up Tim CEWERS
Berbasis Desa
6. Pembentukan
Sekretariat CEWERS
Berbasis Desa
7. Pelaksanaan CEWERS
Berbasis Desa
Pelembagaan CEWERS dan Forum Perdamaian Desa

PELEMBAGAAN
CEWERS
1 Penerapan CEWERS

2 Mengedepankan Kearifan Lokal dan


Pranata Adat Desa
FORUM
PERDAMAIAN DESA
3 Forum Fungsional dengan Nama dan
Bentuk yang disesuaikan

Beranggotakan Tokoh Masyarakat, Tokoh


4 Adat, dan Tokoh Struktural Pemerintahan
Desa
Permendagri No. 2
Tahun 2018 TIM TERPADU DAN FKDM
Tentang Kewaspadaan
Dini di Daerah
PROP, KAB/KOTA, DAN KECAMATAN
Permendagri No. 42 DESA A DESA B DESA C DESA D DESA E DESA F
Tahun 2015
Tentang Pelaksanaan
Koordinasi PKS FORUM PERDAMAIAN DESA
UU No. 7 Tahun 2012
Musdes
Musdes Musdes
Tentang Penanganan dengan
Musdes dengan dengan Musdes
Konflik Sosial (PKS) Tokoh
dengan Tokoh Tokoh dengan
Pemuda
Tokoh Masy Agama Perempuan Tokoh Adat
PP No. 2 Tahun 2015
Tentang Peraturan
Pelaksanaan
UU No 7/2012 PEMERINTAH DESA: Melakukan Identifikasi LKD dan Kader Desa

Revitaliasi PRANATA ADAT Revitaliasi

UU No. 6 Tahun 2014 HAK ASAL


Tentang Desa
HAK LOKAL
USUL SKALA DESA
(REKOGNISI) (SUBSIDIARI)
KEDUDUKAN
❑ Mitra Pemerintah Desa
❑ Lembaga Kemasyarakatan Desa
❑ Lembaga Adat Desa

TUGAS
FORUM ❑ Sebagai Mitra Pemerintah Desa dalam menjaga/ merawat nilai,
PERDAMAIAN tradisi, identitas dan kearifan lokal. Menjaga Ketahanan
Masyarakat dalam rangka harmonisasi sosial.
DESA FUNGSI
❑ Wadah partisipasi masyarakat desa untuk merajut kebaikan
bersama dan peacefull democracy melalui proses de-liberalisasi
dan pencarian konsensus kolektif
MEKANISME KERJA FORUM PERDAMAIAN DESA

PEMERINTAH DESA IDENTIFIKASI


Mekanisme dan
Kearifan Lokal dalam
Proses Penyelesaian
LKD (LEMBAGA LAD Masalah
KEMASYARAKATAN DESA) (LEMBAGA ADAT DESA)

PENYELESAIAN MASALAH
MASYARAKAT DESA PENERAPAN
Mekanisme dan
Kearifan Lokal dalam
PENGAMBILAN Proses Penyelesaian
Norma / Adat Aturan
KEPUTUSAN Masalah

TINDAKAN

SANKSI / KESEPAKATAN /
REKOMENDASI
Rumah Adat Kampung Meler,
Ruteng Manggarai, NTT
Desa Malon Kelurahan Gunungpati, Kecamatan Gunungpati
Kota Semarang Jawa Tengah,
Dinobatkan sebagai Desa Damai Pertama di Indonesia

http://fkptjateng.damai.id/2017/09/07/desa-malon-dinobatkan-sebagai-desa-damai-pertama-di-indonesia/
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai