Anda di halaman 1dari 29

16

BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI HABITUASI

Guna meningkatkan pelayanan di UPT Puskesmas Cisompet, penulis


merencanakan kegiatan yang akan diaktualisasikan sebagai berikut:
a. Melakukan anamnesa kepada pasien.
b. Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
c. Menegakkan diagnosis sesuai dengan kode ICD-10.
d. Memberi resep untuk terapi farmakologi kepada pasien.
e. Memberikan edukasi mengenai penyakit yang diderita oleh
pasien.
f. Membuat rujukan atas indikasi bila diperlukan.
g. Penyuluhan hipertensi dengan mengedepankan perilaku hidup
“CERDIK”.
Dalam rangka menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Dasar
(Diklatsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), peserta telah
melaksanakan, mencatat, mendokumentasikan dan melaporkan kegiatan-
kegiatan aktualisasi habituasi ke dalam laporan harian, laporan mingguan,
dan melampirkan dokumentasi kegiatan. Laporan-laporan tersebut secara
berkala dilaporkan kepada Mentor di satuan kerja yaitu Dinas Kesehatan
Kab. Garut dan Coach di Pusdikmin POLRI.

A. Kegiatan
1. a. Nama Kegiatan
Melakukan Anamnesa Kepada Pasien

b. Tahapan Kegiatan
1) Memanggil pasien ke ruang pemeriksa serta menyapa pasien
dengan ramah dan mempersilahkan pasien duduk.
17

2) Menanyakan identitas pasien dan mencocokan dengan rekam


medis pasien.
3) Menanyakan keluhan utama pasien.
4) Menanyakan riwayat penyakit sebelumnya, riwayat penyakit
keluarga serta riwayat alergi obat.
5) Mendengarkan keluhan yang diutarakan pasien.

c. Hasil Kegiatan
1) Identitas pasien sesuai.
2) Dokter mengetahui keluhan pasien.
3) Dokter mengetahui riwayat penyakit sebelumnya, riwayat
penyakit keluarga serta riwayat alergi obat.
4) Dokter mencatat hasil anamnesa di rekam medis.

d. Nilai-Nilai Dasar ASN


1) Akuntabilitas
Dalam melaksanakan anamnesa kepada pasien sebagai
bentuk pertanggungjawaban etika profesi, sehingga terbangun
kepercayaan antara dokter dan pasien.
2) Nasionalisme
Melakukan anamnesa kepada pasien tidak membeda-
bedakan pasien dan sesuai kode etik kedokteran serta
memberikan pelayanan yang adil ke semua pasien.
3) Etika Publik
Dalam melaksanakan anamnesa kepada pasien lebih
mengedepankan saling menghormati, saling menghargai dan
membangun kepercayaan antara dokter dan pasien.
4) Komitmen Mutu
Dalam melaksanakan anamnesa kepada pasien merupakan
perwujudan dari komitmen dalam memberikan pelayanan
yang baik.
18

5) Anti Korupsi
Dalam melaksanakan anamnesa kepada pasien tidak
menerima imbalan apapun dari pasien di luar ketentuan yang
berlaku.

e. Keterkaitan Mata Diklat


1) Pelayanan Publik
Melakukan anamnesa kepada pasien dengan sikap senyum,
dan bersikap empati diharapkan seorang pasien akan merasa
nyaman sehingga pasien menceritakan permasalahanny
kepada dokter, serta dapat memberikan pelayanan yang baik
kepada masyarakat.
2) Manajemen ASN
Melakukan anamnesa kepada pasien dengan profesional dan
memberikan empati sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
sebagai dokter.
3) WoG
Dalam melaksanakan anamnesa kepada pasien berkoordinasi
dengan perawat dan pasien dalam menggali penyakit yang
dialami dan menentukan terapi yang akan diberikan.

f. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi


Kegiatan anamnesa kepada pasien merupakan penjabaran
secara teknis terhadap misi UPT Puskesmas Cisompet ke-1
yaitu “Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau untuk masyarakat”.

g. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan anamnesa yang dilakukan dengan berpedoman pada
nilai-nilai dasar profesi ASN dan sebagai penguatan nilai yang
19

terkandung pada tata nilai UPT Puskesmas Cisompet yaitu


“Ramah”.

2. a. Nama Kegiatan
Melakukan Pemeriksaan Fisik

b. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan santun dan penuh rasa hormat untuk meminta
izin melakukan pemeriksaan.
2) Melakukan pemeriksaan mulai dari menilai kesadaran dan
memeriksa tanda-tanda vital (Tekanan Darah, Nadi, Respirasi,
dan Suhu) pasien.
3) Memeriksa seluruh atau sebagian anggota tubuh pasien
sesuai dengan yang dikeluhkannya berurutan melalui
inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.
4) Mempersilakan pasien untuk merapikan diri dan duduk
kembali di kursi pasien.
5) Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik kepada pasien.

c. Hasil Kegiatan
Terdapatnya hasil pemeriksaan fisik dari status kesadaran,
tanda-tanda vital (Tekanan Darah, Nadi, Respirasi, dan Suhu)
dan pemeriksaan fisik lainnya yang dikeluhkan pasien. Bila
didapat hasil tekanan darah >140/90 maka pasien terdiagnosa
Hipertensi.

d. Nilai-Nilai Dasar ASN


1) Akuntabilitas
Pemeriksaan fisik pada pasien serta menjelaskan hasil
pemeriksaan termasuk ke dalam etika profesi sebagai bentuk
20

pertanggung jawaban agar dapat terbangun kepercayaan


antara dokter dan pasien.
2) Nasionalisme
Pada pelaksanaan pemeriksaan fisik pada pasien tidak
membeda-bedakan pasien sehingga dapat memberikan
pelayanan yang adil ke semua pasien.
3) Etika Publik
Pemeriksaan fisik kepada pasien mengedepankan nilai etika
pelayanan, sehingga terjalin hubungan saling menghormati,
saling menghargai antara dokter dan pasien dengan sopan
santun serta rasa empati.
4) Komitmen Mutu
Pemeriksaan fisik kepada pasien merupakan perwujudan dari
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik serta
menjamin rahasia dari hasil pemeriksaan fisik pasien.

e. Keterkaitan Mata Diklat


1) Pelayanan Publik
Melakukan pemeriksaan fisik dengan sopan dan santun
sehingga seorang pasien akan merasa nyaman saat dilakukan
pemeriksaan fisik.
2) Manajemen ASN
Melakukan pemeriksaan fisik dengan profesional dan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi serta sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP).
3) WoG
Melaksanakan pemeriksaan fisik kepada pasien berkoordinasi
dan bekerjasama dengan perawat. Perawat dapat
memberikan bantuan bila diminta, dan bisa bertindak sebagai
pendamping yang menyaksikan proses pemeriksaan fisik.
21

f. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi


Melakukan pemeriksaan fisik merupakan penjabaran tekhnis
terhadap misi UPT Puskesmas Cisompet ke-2 yaitu
“Mewujudkan kemandirian dan meningkatkan kualitas SDM yang
profesional”.

g. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Melakukan Pemeriksaan Fisik kepada pasien secara sopan,
santun, dan penuh tanggung jawab, maka sebagai penguatan
terhadap nilai yg terkandung di UPT Puskesmas Cisompet yaitu
melayani, amanah, profesional, dan terampil.

3. a. Nama Kegiatan
Menegakkan Diagnosis Sesuai Dengan Kode ICD-10

b. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat kepada
pasien.
2) Menjelaskan kepada pasien hasil anamnesa.
3) Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik.
4) Memberitahukan diagnosis kepada pasien yang bersumber
dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik.
5) Menuliskan diagnosis pasien di kartu rekam medis pasien
sesuai dengan kode International Classification of Diseases
10th revision (ICD-10). Kode untuk penyakit hipertensi adalah
I10.

c. Hasil Kegiatan
Terdapatnya diagnosa dari hasil anamnesa dan pemeriksaan
fisik dengan kode I10.
22

d. Nilai-Nilai Dasar ASN


1) Akuntabilitas
Menegakkan diagnosis kerja sesuai dengan kode ICD-10
terhadap penyakit yang dialami pasien termasuk kedalam
bentuk etika profesi dalam bentuk pertanggungjawaban dalam
memberikan pelayanan.
2) Nasionalisme
Memberikan penjelasan diagnosis penyakit tanpa membeda-
bedakan pasien dan memberi peran mencerdaskan kehidupan
bangsa salah satunya memberikan pengetahuan mengenai
penyakit hipertensi serta semangat profesi secara jujur dalam
menegakkan diagnosis.
3) Etika Publik
Dalam menegakkan diagnosis kerja sesuai dengan kode ICD-
10 lebih mengedepankan etika pelayanan publik sehingga
terjalin hubungan yang profesional antara dokter dan pasien.
4) Komitmen Mutu
Dalam menegakkan diagnosis kerja sesuai dengan kode ICD-
10 sehingga tercapai diagnosis kerja yang tepat dengan efektif
dan efisien sebagai perwujudan dari komitmen dalam
memberikan pelayanan.

e. Keterkaitan Mata Diklat


1) Pelayanan Publik
Dalam) menegakkan diagnosis kerja sesuai dengan kode ICD-
10 sehingga keselamatan pasien terjamin serta dapat
memberikan pelayanan publik dengan baik.
23

2) Manajemen ASN
Menegakkan diagnosis kerja sesuai dengan kode ICD-10
dengan penuh tanggung jawab, jujur dan sesuai dengan hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik yang dilakukan.

f. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi


Kegiatan ini merupakan penjabaran secara tekhnis terhadap misi
UPT Puskesmas Cisompet ke-4 yaitu “Penyelenggaraan sistem
informasi kesehatan dan manajemen puskesmas yang bermutu”.

g. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan ini sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas Cisompet
yaitu “Jujur”.

4. a. Nama Kegiatan
Memberikan Resep Untuk Terapi Farmakologi Kepada Pasien

b.Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat kepada
pasien.
2) Menuliskan resep obat sesuai dengan diagnosa penyakit.
3) Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai kegunaan
obat, cara pakai, hingga efek samping.
4) Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya
mengenai pengobatan yang diberikan.
5) Memberikan kertas resep.
6) Memberi arahan kepada pasien untuk mengambil obat di
ruang farmasi.
24

c.Hasil Kegiatan
Pasien mendapat obat-obatan berdasarkan resep yang diberikan
dokter sehingga akan membantu mengurangi keluhan yang
dirasakan oleh pasien.

d. Nilai-Nilai Dasar ASN


1) Akuntabilitas
Memberikan resep sesuai dengan penyakit pasien dengan
penuh tanggung jawab sehingga pasien akan merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan.
2) Nasionalisme
Dalam memberikan resep tidak membeda-bedakan pasien
dan tidak membedakan jenis obat antara pasien BPJS dan
pasien umum.
3) Etika Publik
Memberikan resep kepada pasien secara ramah, sehingga
terjalin hubungan yang profesional antara dokter dan pasien.
4) Komitmen Mutu
Dalam memberikan resep kepada merupakan perwujudan dari
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik kepada
pasien.
5) Anti Korupsi
Memberikan resep kepada pasien tanpa meminta imbalan
diluar ketentuan yang berlaku, serta tidak memaksa pasien
untuk membeli obat dari luar dan mengutamakan keselamatan
pasien.

e.Keterkaitan Mata Diklat


1) Pelayanan Publik
Melaksanakan pemberian resep kepada pasien secara ramah,
sopan dan penjelasan mengenai terapi atau pengobatan
25

dapat diterima oleh pasien sehingga kepuasan pasien akan


meningkat dan keselamatan pasien terjamin.
2) Manajemen ASN
Melaksanakan pemberian resep kepada pasien sesuai
dengan penyakit pasien dan sesuai dengan tugas dan fungsi
seorang dokter dalam memberikan terapi sehingga
terwujudnya pelayanan prima.
3) WoG
Dalam memberikan resep berkoordinasi dengan petugas
farmasi dalam memberikan obat sesuai dengan resep yang
diberikan oleh dokter.

f. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi


Kegiatan ini sesuai dengan visi UPT Puskesmas Cisompet yaitu
“Terwujudnya masyarakat kecamatan Cisompet Sehat pada
tahun 2021”.

g. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Dalam melaksanakan pemberian resep yang dilakukan dengan
berpedoman pada nilai-nilai dasar ASN akan tercipta komunikasi
yang baik dan terbangun kepercayaan pada organisasi.

5. a. Nama Kegiatan
Memberikan Edukasi Mengenai Penyakit Yang Diderita
Pasien

b. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat kepada
pasien.
26

2) Memberikan edukasi tentang hal-hal yang akan memperberat


dan meringankan penyakit pasien, sehingga pasien
memahami tentang penyakitnya.
3) Memberikan kesempatan untuk pasien bertanya mengenai
penyakitnya.
4) Memberikan saran terkait penyembuhan penyakit yang
diderita oleh pasien.

c. Hasil Kegiatan
Adanya pemahaman dari pasien yang berobat ke UPT
Puskesmas Cisompet terhadap edukasi penyakit Hipertensi yang
diberikan oleh dokter.

d. Nilai-Nilai Dasar ASN


1) Akuntabilitas
Dalam memberikan edukasi kepada pasien tentang penyakit
pasien dengan penuh tanggung jawab dan memberikan
penjelasan penyakit dengan jelas.
2) Nasionalisme
Dalam memberikan edukasi tentang penyakit pasien tidak
membeda-bedakan pasien, sehingga seluruh pasien yang
datang berobat ke Puskesmas mendaptkan penjelasan
mengenai penyakitnya.
3) Etika Publik
Membeikan edukasi tentang penyakit pasien dilaksanakan
sesuai dengan kode etik dalam memberikan pelayanan,
sehingga terjalin hubungan yang profesional antara dokter dan
pasien.
4) Komitmen Mutu
Memberikan edukasi kepada pasien merupakan perwujudan
dari komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik serta
27

tercapai kepuasan pasien dan meningkatkan kesadaran


pasien untuk berobat setelah diberikan edukasi dan saran
tentang penyakitnya.
5) Anti Korupsi
Memberikan edukasi kepada pasien dengan tidak melebih-
lebihkan saran yang diberikan dan tanpa meminta imbalan di
luar ketentuan yang berlaku.

e. Keterkaitan Mata Diklat


1) Pelayanan Publik
Memberikan edukasi kepada pasien dengan bahasa yang
mudah dimengerti oleh pasien sehingga pasien akan
memahami mengenai penyakitnya serta keselamatan pasien
terjamin dan pelayanan kesehatan akan lebih optimal.
2) Manajemen ASN
Memberikan edukasi tentang penyakit pasien dengan penuh
tanggung jawab dan jujur.
3) WoG
Kegiatan memberikan edukasi dan saran-saran secara
individu mengenai penyakit yang diderita oleh pasien,
pelaksanaan kegiatan ini dapat bekerjasama dengan perawat,
petugas program kesehatan (promkes) dalam rangka edukasi
mengenai penyakit hipertensi.

f. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi


Memberikan edukasi mengenai penyakit yang diderita oleh
pasien berpedoman pada nilai-nilai dasar ASN akan
berkontribusi dalam terbentuknya pelayanan kesehatan yang
bermutu.
28

g. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Memberikan edukasi dan saran tentang penyakit yang diderita
kepada pasien yang berpedoman pada nilai-nilai dasar PNS
akan mengoptimalkan program-program pembinaan yang baik
antar dokter dan pasien.

6. a. Nama Kegiatan
Membuat Rujukan Atas Indikasi Bila Diperlukan

b. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat kepada
pasien.
2) Memberikan penjelasan mengenai alasan dilakukan
pemberian rujukan.
3) Meminta persetujuan pasien untuk diberikan rujukan ke
fasilitas kesehatan lanjutan sesuai dengan kebutuhan.
4) Menandatangani surat rujukan.
5) Memberikan penanganan kepada pasien apabila pasien
menolak untuk dirujuk.
6) Meminta pembubuhan tanda tangan pasien di lembar
penolakan tindakan medis bila pasien menolak dirujuk.

c. Hasil Kegiatan
Terdapatnya beberapa kasus rujukan hipertensi dengan
komplikasi dan pasien bersedia untuk dirujuk.

d. Nilai-Nilai Dasar ASN


1) Akuntabilitas
Dalam memberikan dan membuat rujukan kepada pasien
termasuk ke dalam etika profesi sebagai bentuk
pertanggungjawaban saat memberikan penjelasan, meminta
29

persetujuan tentang rujukan yang diberikan kepada pasien,


sehingga memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan
menjamin keselamatan pasien.
2) Nasionalisme
Dalam membuat rujukan tidak membeda-bedakan antara
pasien umum dan pasien BPJS.
3) Etika Publik
Dalam membuat rujukan diberikan penjelasan yang dapat
dipahami dan di mengerti oleh pasien dan keluarganya
sehingga terjalin hubungan yang profesional antara dokter dan
pasien.
4) Komitmen Mutu
Membuat rujukan kepada pasien merupakan perwujudan dari
komitmen dalam memberikan pelayanan yang optimal
sehingga tercapai keselamatan pasien, karena dapat
menentukan penanganan yang lebih baik yang tersedia di
layanan kesehatan lanjutan.
5) Anti Korupsi
Melayani semua pasien dengan ikhlas tanpa meminta imbalan
diluar ketentuan yang berlaku dan mengutamakan
keselamatan pasien.

e. Keterkaitan Mata Diklat


1) Pelayanan Publik
Membuat rujukan kepada pasien yang tidak dapat ditangani di
UPT Puskesmas Cisompet dengan sopan dan penjelasan
yang jelas sehingga pasien dan keluarganys akan merasa
nyaman.
30

2) Manajemen ASN
Membuat rujukan kepada pasien dengan profesional dan
memberikan empati sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
dokter.
3) WoG
Dalam memberikan dan membuat rujukan kepada pasien
berkoordinasi dengan petugas P-Care dalam mendaftarkan
rujukan serta bekerja sama dengan perawat dengan
memberikan tindakan sesuai arahan dokter sehingga dapat
memberikan pelayanan yang optimal.

f. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi


Membuat rujukan kepada pasien berpedoman pada nilai-nilai
dasar ASN akan berkontribusi dalam terbentuknya pelayanan
kesehatan yang bermutu, karena penanganan yang tepat, efektif
dan efisien dapat menurunkan angka kesakitan serta komplikasi
lebih lanjut.

g. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan ini merupakan penjabaran tekhnis terhadap misi UPT
Puskesmas Cisompet ke-4 yaitu “Penyelenggaraan sistem
informasi kesehatan dan manajemen puskesmas yang bermutu”.

7. a. Nama Kegiatan
Melakukan Penyuluhan Mengenai Hipertensi Kepada
Masyarakat Dengan Mengedepankan Perilaku Hidup
“CERDIK”

b. Tahapan Kegiatan
1) Berkonsultasi dengan Kepala Puskesmas.
31

2) Berkoordinasi dengan Pemegang program Promosi


Kesehatan (Promkes), Pemegang program Penyakit Tidak
Menular (PTM) serta Pemegang program Lanjut Usia (Lansia).
3) Menentukan jadwal penyuluhan.
4) Menyiapkan materi penyuluhan yang akan dipaparkan.
5) Melaksanakan penyuluhan dengan lebih informatif

c. Hasil Kegiatan
Terlaksananya kegiatan penyuluhan sebanyak 3x selama 4
minggu kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Cisompet diharapkan masyarakat lebih memahami tentang
penyakit Hipertensi mulai dari definisi sampai komplikasi
penyakit Hipertensi dan dapat menerapkan perilaku hidup
“CERDIK”.

d. Nilai-Nilai Dasar ASN


1) Akuntabilitas
Saat melakukan penyuluhan mengenai hipertensi kepada
masyarakat termasuk ke dalam etika profesi sebagai bentuk
pertanggungjawaban pada saat memberikan penjelasan dan
memberikan materi penyuluhan kepada masyarakat.
2) Nasionalisme
Kegiatan ini merupakan perwujudan dari Undang-Undang
Dasar 1945 alinea ke-4 yaitu “Kemudian daripada itu untuk
membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan Kemerdekaan Kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat”.
32

3) Etika Publik
Dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat
Memberikan penyuluhan secara sopan, santun dan
interaktif sehingga terjalin komunikasi yang baik antara
dokter dan masyarakat.

e. Keterkaitan Mata Diklat


1) Pelayanan Publik
Melaksanakan penyuluhan penyakit hipertensi kepada
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cisompet secara
kerjasama dan sesuai dengan bahasa yang mudah dimengerti
dan dipahami, sehingga masyarakat lebih memahami
mengenai penyakit Hipertensi.
2) Manajemen ASN
Kegiatan melakukan penyuluhan mengenai Hipertensi kepada
masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai dokter di
UPT Puskesmas Cisompet.
3) WoG
Dalam melaksanakan penyuluhan penyakit hipertensi kepada
masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Cisompet
berkoordinasi dengan semua petugas puskesmas yang
terlibat dalam kegiatan penyuluhan penyakit Hipertensi,
diantaranya petugas Promkes, PTM dan Lansia.

f. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi


Kegiatan ini merupakan penjabaran tekhnis dari misi UPT
Puskesmas Cisompet no.3 yaitu “Mengoptimalkan/meningkatkan
kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam bidang
kesehatan”
33

g. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan melakukan penyuluhan mengenai hipertensi kepada
masyarakat dilakukan dengan berpedoman pada nilai-nilai dasar
ASN akan tercipta komunikasi yang baik antara dokter dan
pasien.
34

A. Jadwal Kegiatan Aktualisasi Habituasi


Tabel 3.1 Jadwal kegiatan aktualisasi dan habituasi bulan April
Pelaksanaan kegiatan
No Kegiatan April
22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Melakukan anamnesa secara rinci kepada pasien √ √ √ √ √
2 Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien rawat jalan √ √ √ √ √
3 Menegakkan diagnosis sesuai dengan kode ICD X √ √ √ √ √
Memberikan edukasi dan saran-saran secara individu mengenai penyakit yang
4 √ √ √ √ √
diderita oleh pasien
5 Memberikan terapi atau pengobatan kepada pasien √ √ √ √ √
6 Membuat catatan medis pasien pada rekam medis secara sistematis √ √ √ √ √
7 Memberikan dan membuat rujukan bila diperlukan √ √
8 Membuat surat kunjungan ulang khusus pasien Hipertensi √ √ √ √ √
9 Melakukan penyuluhan mengenai Hipertensi kepada masyarakat √ √ √ √ √ √
10 Workshop Audt Internal dan Tinjauan Manajemen Mutu √ √

√ Masuk Puskesmas dan melaksanakan kegiatan √ Melakukan kegiatan tambahan


√ Melakukan Penyuluhan Hari Libur
35

Tabel 3.2 Jadwal kegiatan aktualisasi dan habituasi bulan Mei


Pelaksanaan kegiatan
No Kegiatan Mei
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Melakukan anamnesa secara rinci √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1
kepada pasien
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2
rawat jalan
Menegakkan diagnosis sesuai dengan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3
kode ICD X
Memberikan edukasi dan saran-saran
4 secara individu mengenai penyakit yang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
diderita oleh pasien
Memberikan terapi atau pengobatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5
kepada pasien
Membuat catatan medis pasien pada √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6
rekam medis secara sistematis
Memberikan dan membuat rujukan bila √ √ √ √ √ √
7
diperlukan
Membuat surat kunjungan ulang khusus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8
pasien Hipertensi
Melakukan penyuluhan mengenai √
9
Hipertensi kepada masyarakat
10 Bimbingan bersama Coach/Mentor √ √ √

√ Masuk puskesmas dan melaksanakan kegiatan Hari Libur

√ Melakukan Penyuluhan
36

B. Analisis Dampak
1. Jika tidak dilaksanakan
a. Melakukan anamnesa kepada pasien
Melakukan anamnesa kepada pasien oleh dokter di
Puskesmas merupakan hal yang penting untuk mengetahui
keluhan pasien pada saat berobat. Apabila kegiatan anamnesa
tidak dilaksanakan atau dilaksanakan tetapi tidak sungguh-
sungguh, maka akan berdampak pada kualitas pelayanan, yaitu
pelayanan pasien menjadi tidak optimal, diagnosa penyakit
pasien menjadi tidak tepat, pemberian pengobatan tidak sesuai
gejala, dan akan menyebabkan angka ketidakpuasan pasien
terhadap pelayanan kesehatan menjadi meningkat. Apabila
anamnesa mengenai penyakit pasien dilakukan dengan tidak
berpedoman pada nilai-nilai ANEKA, maka akan timbul
perasaan tidak nyaman dalam diri pasien sehingga dokter tidak
dapat menggali informasi mengenai riwayat penyakit yang
dialami oleh pasien secara lengkap.
b. Melakukan pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan fisik kepada pasien secara
menyeluruh dan sesuai dengan keluhan pasien akan
menentukan membantu menentukan diagnosis pasien. Apabila
kegiatan pemeriksaan fisik tersebut tidak dilaksanakan atau
dilaksanakan tetapi dengan tidak sungguh-sungguh, maka akan
berdampak pada kualitas pelayanan, yaitu pelayanan kepada
pasien menjadi tidak optimal, diagnosa penyakit pasien menjadi
tidak tepat, pemberian pengobatan tidak sesuai gejala, dan
akan menyebabkan angka ketidakpuasan pasien terhadap
pelayanan kesehatan menjadi meningkat. Apabila kegiatan
pemeriksaan fisik pasien dilakukan dengan tidak berpedoman
pada nilai-nilai ANEKA, maka akan timbul perasaan tidak
nyaman dalam diri pasien sehingga dokter tidak dapat
37

menganalisa informasi mengenai penyakit yang dialami oleh


pasien secara lengkap.
c. Mendiagnosis sesuai dengan kode ICD X
Mendiagnosis sesuai dengan kode ICD X merupakan hal
yang perlu dilaksanakan karena untuk memudahkan dalam
menentukan diagnosis serta memudahkan petugas rekam
medis dalam merekap kode diagnosis bulanan bahkan
tahunan. Apabila kegiatan mendiagnosis tidak sesuai dengan
kode ICD X tidak dilaksanakan atau dilaksanakan tetapi dengan
tidak sungguh-sungguh maka akan berdampak pada
penyimpanan arsip yang tidak sesuai dan rekapitulasi di akhir
tahun tidak akan sesuai dengan rekapan yang ada sehingga
akan menyulitkan petugas P-Care dan pendaftaran dalam
merekap diagnosis pasien hal ini dibutuhkan untuk menuliskan
daftar 10 penyakit terbanyak di Puskesmas sebagai acuan
untuk perencanaan dari obat dan alat-alat medis yang lain.
d. Memberikan edukasi dan saran-saran secara individu
mengenai penyakit yang diderita terutama pasien
Hipertensi
Dalam memberikan edukasi dan saran-saran secara individu
mengenai penyakit yang diderita pasien peserta
mengimplementasikan 5 nilai dasar ASN. Apabila kegiatan
tersebut tidak dilaksanakan atau dilaksanakan tetapi dengan
tidak berpedoman pada nilai-nilai ANEKA, maka akan
berdampak pada kualitas pelayanan, yaitu pasien tidak
mengerti hal-hal yang dapat memperberat atau mengurangi
penyakitnya, sehingga pasien tidak dapat membantu dirinya
dalam mempercepat proses penyembuhan penyakit. Hal ini
akan menyebabkan tingginya angka komplikasi yang dirujuk
karena penyakit hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
Cisompet.
38

e. Memberikan terapi atau pengobatan kepada pasien dengan


menuliskan resep
Kegiatan memberikan terapi atau pengobatan kepada pasien
dengan menuliskan di resep dilakukan dengan berpedoman
pada nilai-nilai dasar ASN. Apabila kegiatan tersebut tidak
dilaksanakan atau dilaksanakan tetapi dengan tidak sungguh-
sungguh, maka akan berdampak pada kualitas pelayanan, yaitu
terjadi kesalahan pemberian obat yang tidak sesuai dengan
indikasi pasien, dan akan menyebabkan angka ketidakpuasan
pasien terhadap pelayanan kesehatan menjadi meningkat.
f. Membuat catatan medis pasien pada rekam medis secara
sistematis
Kegiatan membuat catatan medis pasien pada rekam medis
secara sistematis dilakukan dengan mengimplementasikan 5
nilai dasar PNS untuk membuat jejak rekam penyakit pasien.
Apabila kegiatan tersebut tidak dilaksanakan atau dilaksanakan
tetapi dengan tidak sungguh-sungguh, maka akan berdampak
pada kualitas pelayanan, yaitu tidak tercipta rekam jejak riwayat
penyakit pasien, padahal hal ini sangat penting sebagai
pertimbangan seorang dokter untuk mencari faktor resiko
kekambuhan penyakit. Selain itu juga akan menyebabkan
angka ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan
menjadi meningkat.
g. Memberikan dan membuat rujukan bila diperlukan
Kegiatan dalam memberikan dan membuat rujukan ini
dilakukan dengan mengimplementasikan 5 nilai dasar ASN
untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Apabila
kegiatan tersebut tidak dilaksanakan atau dilaksanakan tetapi
dengan tidak sungguh-sungguh, maka akan berdampak pada
kualitas pelayanan, yaitu pasien tidak mendapatkan
penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi penyakitnya
39

sehingga menyebabkan angka ketidakpuasan pasien terhadap


pelayanan kesehatan menjadi meningkat. Apabila kegiatan ini
dilakukan dengan tidak berpedoman pada nilai-nilai ANEKA,
maka akan timbul perasaan tidak nyaman dalam diri pasien
sehingga terkadang pasien menolak untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut di RS dan lebih memilih menderita
dengan penyakitnya. Hal ini akan menyebabkan proses
penyembuhan penyakit menjadi lebih lambat, dan angka
pnularannya meningkat.
h. Membuat surat kunjungan ulang khusus pasien Hipertensi
Kegiatan dalam membuat surat kunjungan ulang khusus
pasien Hipertensi dilakukan dengan mengimplementasikan 5
nilai dasar ASN. Apabila pasien hipertensi tidak diberikan surat
kunjungan ulang maka akan berdampak pada kualitas
pelayanan yaitu tidak terkontrolnya penyakit hipertensi yang
akan berdampak terhadap kesehatan pasien dan akan
menimbulkan komplikasi yang lebih berat dari penyakit dan
angka rujukan akan meningkat.
i. Melakukan penyuluhan mengenai Hipertensi kepada
masyarakat
Kegiatan melakukan penyuluhan mengenai hipertensi
kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cisompet
dilakukan dengan berpedoman pada 5 nilai dasar ASN yakni
ANEKA. Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka akan
berdampak pada rendahnya pengetahuan Hipertensi yang akan
mengakibatkan tingginya komplikasi akibat penyakit Hipertensi
tersebut dan angka rujukan yang berkaitan dengan komplikasi
yang penyebabnya Hipertensi akan meningkat.

2. Jika dilaksanakan
a. Melakukan anamnesa kepada pasien
40

Kegiatan anamnesa atau tanya jawab mengenai penyakit


pasien dilakukan dengan mengimplementasikan 5 nilai dasar
ASN. Anamnesa pasien dilakukan secara santun, dan sangat
penting untuk menciptakan kepercayaan pasien sesuai kode
etik kedokteran. Hasil anmnesa dicatat dan disimpan di dalam
rekam medis. Melakukan kegiatan anamnesa kepada pasien
secara rinci mulai dari keluhan utama, riwayat penyakit
terdahulu, riwayat penyakit keluarga sampai riwayat alergi akan
membantu dokter dalam menegakkan diagnosis dan akan
menentukan tindakan selanjutnya.
Oleh karena itu kegiatan anamnesa atau tanya jawab
mengenai penyakit pasien harus dilakukan dengan
mendahulukan nilai-nilai profesionalitas
b. Melakukan pemeriksaan fisik
Kegiatan pemeriksaan fisik pasien dilakukan dengan
berpedoman pada 5 nilai dasar ASN. Melakukan pemeriksaan
fisik secara menyeluruh dan sesuai dengan standar pelayanan
merupakan hal yang harus dilakukan oleh seorang dokter
karena kegiatan ini akan membantu untuk menentukan
tindakan selanjutnya, hasil dari pemeriksaan fisik kemudian
dituliskan dalam rekam medis pasien sebagai rekam jejak
kondisi pasien.
Kegiatan ini memberikan dampak terhadap pelayanan
pasien yang lebih baik dan nantinya akan meningkatkan
kepuasan pasien terhadap pelayanan di Puskesmas,
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan standar profesi dan kode
etik kedokteran akan menentukan ketepatan mendiagnosa
pasien dan penanganan pasien selanjutnya.
Oleh karena itu kegiatan pemeriksaan fisik pasien harus
dilakukan dengan mendahulukan nilai-nilai profesionalitas
c. Mendiagnosis sesuai dengan kode ICD X
41

Kegiatan dalam mendiagnosis sesuai dengan kode ICD X


dilakukan dengan berpedoman pada 5 nilai dasar akuntabilitas,
nasionalisne, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
Mendiagnosis pasien sesuai dengan kode ICD X akan
memberikan dampak terhadap pelayanan pasien yang lebih
baik sehingga diagnosis pasien sesuai dengan hasil anamnesa
dan pemeriksaan fisik dan kode diagnosis sesuai dengan
aturan yang berlaku.
Kegiatan mendiagnosis sesuai dengan kode ICD X ini akan
membantu petugas di balai pengobatan dalam membuat
laporan bulanan atau tahunan mengenai 10 penyakit terbanyak
di Puskesmas.
Oleh karena itu kegaiatan mendiagnosis sesuai dengan kode
ICD X harus dilaksanakan dengan mendahulukan nilai-nilai
profesionalitas
d. Memberikan edukasi dan saran-saran secara individu
mengenai penyakit yang diderita terutama pasien
Hipertensi
Dalam memberikan edukasi dan saran-saran secara individu
mengenai penyakit yang diderita pasien peserta
mengimplementasikan 5 nilai dasar ASN. Kegiatan ini akan
berdampak pada peningkatan pengetahuan pasien mengenai
penyakit yang dieritanya, sehingga pasien akan lebih
memahami mengenai pola makan dan tindakan yang harus
dilakukan untuk membantu mempercepat mengurangi keluhan
yang diderita.
Oleh karena itu kegiatan ini harus dilakukan dengan
mendahulukan nilai-nilai profesionalitas dan mengutamakan
pertimbangan keselamatan pasien
e. Memberikan terapi atau pengobatan kepada pasien dengan
menuliskan resep
42

Kegiatan memberikan terapi atau pengobatan kepada pasien


dengan menuliskan di resep dilakukan dengan berpedoman
pada nilai-nilai dasar ASN. Kegiatan ini akan berdampak
terhadap pelayanan pasien yang lebih baik dengan
meningkatkan angka kesembuhan penyakit dengan
menggunakan obat yang rasional dan sesuai dengan indikasi
dan nantinya diharapkan dapat meningkatkan kepuasa pasien
terhadap pelayanan di Puskesmas. Pada pemberian obat harus
mempertimbangkan efek samping yang dihasilkan terhadap
kondisi pasien dan obat yang akan diberikan harus di tuliskan
dalam kertas resep untuk memudahkan dalam memberikan
obat.
Oleh karena itu kegiatan pemberian obat harus dilakukan
dengan mendahulukan nilai-nilai profesionalitas dan
mengutamakan keselamatan pasien
f. Membuat catatan medis pasien pada rekam medis secara
Kegiatan membuat catatan medis pasien pada rekam medis
secara sistematis dilakukan dengan mengimplementasikan 5
nilai dasar PNS untuk membuat jejak rekam penyakit pasien.
Kegiatan ini akan berdampak pada rekam jejak penyakit pasien
yang berisi dari identitas, hasil anamnesa, hasil pemeriksaan
fisik, hasil pemeriksaan penunjang, riwayat penyakit pasien dan
keluarga serta terapi yang diberikan. Catatan medis yang
terdokumentasi dengan baik akan mempermudah mengetahui
riwayat perjalanan medis setiap pasien saat kunjungan ulang
pasien berikutnya.
Oleh karena itu kegiatan ini harus dilakukan dengan
mendahulukan nilai-nilai profesionalitas dan keselamatan
pasien
g. Memberikan dan membuat rujukan bila diperlukan
43

Kegiatan dalam memberikan dan membuat rujukan ini


dilakukan dengan mengimplementasikan 5 nilai dasar ASN.
Memberikan rujukan kepada pasien ini apabila penyakit pasien
tidak dapat di tangani di Puskesmas dan harus mendapatkan
penanganan lebih lanjut di Rumah Sakit, pemberian rujukan ini
harus melalui pemeriksaan secara langsung kepada pasien dan
yang menentukan pasien di rujuk atau tidak adalah dokter.
Kegiatan dalam memberikan dan membuat rujukan ini akan
berdampak pada peningkatan pelayanan kesehatan yang baik
serta akan meningkatkan keselamatan pasien karena pasien
akan mendapatkan pelayanan yang lebih optimal.
Oleh karena itu kegiatan ini atau tanya harus dilakukan
dengan mendahulukan nilai-nilai profesionalitas dan
mengutamakan keselamatan pasien.
h. Membuat surat kunjungan ulang khusus pasien Hipertensi
Kegiatan dalam membuat surat kunjungan ulang khusus
pasien Hipertensi dilakukan dengan mengimplementasikan 5
nilai dasar ASN. Kegiatan ini merupakan inovasi yang dilakukan
oleh peserta dengan tujuan agar pasien hipertensi lebih
memahami kondisi pasien dan nilai tekanan darah sebagai
salah satu acuan untuk mendiagnosis pasien hipertensi tercatat
secara rutin setiap pasien kontrol.
Kegiatan ini berdampak untuk meningkatkan kesadaran
pasien untuk mengontrol penyakitnya terutama tekanan darah
pasien sehingga pasien akan rutin kontrol ke Puskesmas
secara rutin dan penyakit hipertensi akan lebih terkontrol.
Oleh karena itu kegiatan dalam memberikan surat kunjungan
ulang khusus untuk hipertensi harus dilakukan dengan
mendahulukan nilai-nilai profesionlitas dan keselamatan pasien
i. Melakukan penyuluhan mengenai Hipertensi kepada
masyarakat
44

Kegiatan melakukan penyuluhan mengenai hipertensi


kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cisompet
dilakukan dengan berpedoman pada 5 nilai dasar ASN yakni
ANEKA.
Kegiatan penyuluhan ini akan memberikan dampak
meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit
Hipertensi ini yang, sehingga masyarakat mengetahui dan
memahami penyakit Hipertensi mulai dari definisi hipertensi,
faktor resiko, gejala, cara pengobatan dan diet yang harus
dilakukan bagi pasien Hipertensi.
Oleh karena itu kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan
penuh tangung jawab

Anda mungkin juga menyukai