TERKAIT PEMAKAIAN OBAT RS PKU No Dokumen No Revisi Halaman Muhammadiyah /SPO/RSPKUM/I/2022 1/1 Bima Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur STANDAR 4 Jumadil Akhir 1443 H PROSEDUR 6 Januari 2018 M OPERASIONAL dr. H. Muhamad Ali, Sp.PD.FINASIM. NBM : 1080453 Pengertian 1. KTD/Adverse Event merupakan suatu kejadian yang mengakibat- kan cidera yang tidak diharapkan kepada pasien karena suatu tindakan (commision) atau tidak mengambil tindakan yang diambil (omission), dan bukan “underlying disease” atau kondisi pasien. 2. KNC/Near Miss merupakan suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), yang dapat mencederai pasien, tetapi cidera serius tidak terjadi, karena keberuntungan (misalnya, pasien terima suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat), pencegahan (suatu obat dengan overdosis letal akan diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan), dan peringanan (suatu obat dengan overdosis letal diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan antdotenya). Tujuan 1. Sebagai pedoman penanganan apabila terjadi KTD/KNC 2. Melindungi keselamatan pasien dari pemakaian obat akibat KTD/KNC. Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima No. 01/PER-DIR/RSPKUM/I/VI/2022 tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian di RS PKU Muhammadiyah Bima. Prosedur 1. Siapapun yang mengetahui melihat terjadinya KTD/KNC terutama dapat melaporkan kepada secretariat Tim Keselamatan Pasien. 2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir yang tersedia atau dapat membuat laporan di sekretariat Tim Keselamatan Pasien paling lambat 2 x 24 jam. 3. Laporan meliputi KTD dan KNC 4. Laporan saat kejadian untuk pencegahan cedera atau pertolongan segera secara langsung memberitahukan ke dokter penanggungjawab pelayanan. 5. Laporan tertulis ditujukan ke Tim Keselamatan Pasien. 6. Laporan tidak boleh difotokopi hanya disimpan di kantor secretariat Tim Keselamatan Pasien. 7. Contoh hal yang perlu dilaporkan KTD/KNC misalnya kejadian yang terkait pengobatan dan prosedurnya. Unit Terkait 1. Komite Medik 2. Instalasi Farmasi 3. IGD 4. Ruang Perawatan 5. OK