Anda di halaman 1dari 7

A.

MUATAN LOKAL BUDAYA MELAYU


Muatan Lokal Budaya Melayu adalah kegiatan ekstrakulikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan
kedalam Rencana Program Pembelajaran Harian (RPPH), substansi kearifan local di tentukan
satuan pendidikan.
Adapun Muatan Lokal Budaya Melayu yang akan dilaksanakan di Taman Kanak-Kanak
Dhiya adalah sebagai berikut :

1. Budaya Daerah Kepulauan Riau


1.1 Gurindam Dua Belas
Gurindam dua belas merupakan salah satu puisi lama, hasil karya Raja Ali Haji
seorang Sastrawan dan Pahlawan Nasional dari Pulau Penyengaat, Provinsi Kepulaua
Riau. Gurindam adalah puisi yang berbentuk dua seuntai. Artinya kedua baris dari
gurindam merupakan isi yang biasanya berupa nasehat.
Ciri-ciri gurindam :
- Setiap bait terdiri dari atas dua baris
- Kedua baris merupakan isi semua
- Bersajak sama (aa)
- Isinya berupa sindiran atau nasehat
- Baris pertama merupakan sebuah ( pernyataan ), sedangkan baris kedua merupakan
jawaban ( akibat ).

Gurindam dua belas adalah salah satu warisan budaya daerah Kepulauan Riau yang
harus terus di lestarikan dan di perkenalkan pada dunia Pendidikan Anak Usia Dini,
karena didalam syair gurindam dua belas banyak manfaat pembelajaran yang mereka
dapatkan, yaitu berupa nasehat-nasehat dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pantun Bertema
Pantun sebagai warisan leluhur bangsa kita, hingga kini pantun masih tetap
Berjaya eksistensinya. Dibeberapa daerah dan suku di Indonesia masih melestarikan
budaya melantunkan pantun pada upacara adat atau hajatan.
Tidak hanya itu saja, disekolah Pendidikan Anak Usia Dini Taman Kanak-Kanak
Dhiya pantun bertema juga termasuk dalam pembelajaran Muatan Lokal Budaya
Melayu.

3. Pengenalan Bahasa Inggris


Sebagai upaya untuk mengenalkan keanekaragaman bahasa kepada anak diluar
bahasa Indonesia, Taman Kanak-Kanak Dhiya memberikan pembelajaran tambahan
berupa bahasa inggris.
Ragam dan bemtuk penyampaian melekat pada semua bidang pengembangan
yang ada di Taman Kanak-Kanak, dan terapkan dalam kegiatan sehari-hari.

4. Pengembangan Diri
Pengembangan diri ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengenmbangan diri yang di pilih dan di tetapkan adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan kegiatan keagamaan, sesuai dengan keyakinan
1. Tujuan :
 Menanamkan dan mengembangkan akidah dan akhlak anak didik
 Mengenalkan baca tulis huruf hijaiyah
 Menambah/memberikan hafalan doa dan surat pendek

2. Bentuk Kegiatan :
 Pengenalan huruf hijaiyah
 Hafalan surat-surat pendek
 Hafalan doa-doa
 Belajar sholat berjamaah
 Belajar tata cara wudhu
 Kegiatan berinfaq setiap hari Jum’at
 Peringatan Hari Besar Agama
 Dll
b. Kegiatan Kesenian
1. Tujuan :
 Mengenalkan berbagai macam kebudayaan/mutli kultural
 Melatih anak mencintai hasil karya sendiri
 Menumbuhkan jiwa kopetetif dan kreatifitas yang tinggi
 Memupuk bakat dan talenta anak

2. Bentuk kegiatan :
2.1 Seni Tari
2.1.1 Tari Melayu Tradisional
2.1.2 Tari Kreasi Baru

2.2 Seni Lukis


2.2.1 Seni mewarnai gambar
2.2.2 Tekhnik menggambar/melukis

2.3 Seni Suara


2.3.1 Nyanyi solo/bersama
2.3.2 Tekhnik bernyanyi

24 Seni Musik
2.4.1 Drum Band
2.4.2 Angklung

c. Olah Raga
1. Tujuan dan Manfaat :
 Meningkatkan IQ anak
 Menstimulus system motoric anak
 Membantu pertumbuhan fisik
 Meningkatkan daya tahan tubuh
 Membentuk kepribadian
 Melatih kemampuan social
 Mempererat hubungan orang tua dan anak

5. Mekanisme Pelaksanaan
1. Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan pada hari belajar efektif sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan, melalui ekstrakulikuler yang dibina oleh guru pembimbing yang
memiliki kualitas yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
B. KALENDER PENDIDIKAN DAN PROGRAM TAHUNAN
1. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pada peserta didik selama
satu tahun ajaran. Kalender pendidik mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif-belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap pemulaan tahun ajaran TK Dhiya menyusun Kalender pendidikan untuk mengatur
waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun pelajaran. Pengatur waktu belajar di TK Dhiya
mengacu pada standar isi disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, kebutuhan sekolah dan
masyarakat serta ketentuan lain dari pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang akan diperhatikan dalam menyusun kalender pendidikan
TK Dhiya adalah :
a. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulanya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pembelajaran. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh pemerintah.
b. Minggu efektif belajar adalah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.
c. Waktu pembelajaran efektif adalaah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata program pengembangan termasuk muatan
local, ditambah jam untuk pengembangan diri.
d. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak ada kegiatan pembelajaran Nasional
atau Mentri Agama dalam hal ini yang berkaitan dengan Hari Raya Keagamaan. Kepala
Daerah Tingkat Kabupaten dan Dinas Pendidikan Kota.
e. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran digunakan untuk menyiapkan kegiatan administrasi akhir dan awal tahun.

2. Program Tahunan
Program tahunan merupakan program kegiatan yang akan dilaksanakan untuk satu tahun
ajaran yang meliputi : awal ajaran, puncak tema, hari liibur, sampai kepembagian laporan
hasil perkembangan anak, juga kegiatan pendukung, kegiatan parenting dan kegiatan
kesehatan gizi dan anak.
Kegiatan pendukung juga merupakan kegiatan tahunan yang biasa dilaksanakan di TK
Dhiya seperti kegiatan mendatangi nara sumber sesuai tema, outing class, pentas seni dan
prestasi ana, dan hari kartini.
Layanan kesehatan gizi, berupa penimbangan, DDTK, pemberian imunisasi campak
rubella, pemeriksaan kesehatanku, pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMTAS).

C. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


1. Pengertian
SOP pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk menjalankan pembelajaran PAUD dalam
mencapai semua kompetensi inti ( sikap spiritual, sikap media social, pengetahuan dan
keterampilan) dan standar tingkat pencapaian perkembangan anak. SOP menjadi sistem yang
memberikan pedoman kerja, kapan, dimana, oleh siapa dan cara bagimana pembelajaran dijalankan
terutama dalam mengatur program pembelajaran yang bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan rutin itu
terus berulang dilakukan guru biasanya kegiatan pembiasaan dan keteladanan dalam mencapai sikap
spiritual dan sikap sosial.
SOP memandu pembelajaran mulai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran,
sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dari awal hingga akhir dapat dijalankan
secara teratur dan produktif.
1. Fungsi
a. Memperlancar tugas dilingkungan satuan PAUD dalam melaksanakan tugasnya.
Mempermudah penemuan hambatan yang mungkin muncul dalam pelaksaan tugas baik
hambatan tersebut datangnya dari dalam maupun dari luar.
b. Mendisiplikan semua pendidik dan tenaga kependidikan sesuai sesuai dengan aturan yang
disepakati bersama.
c. Membangun cara kerja yang lebih tertera dan disiplin
d. Membangun konsistensi perilaku pendidik yang diperlukan dalam mengembangkan karakter
anak.
2. Manfaat
a. Semua orang yang ada disatuan PAUD memiliki standar yang sama dalam melayani dan
memfasilitasi anak belajar.
b. Memudahkan dalam pangkaderan bagi pendidik baru untuk mengenal cara memberikan
layanan disatuan PAUD tersebut.
c. Sebagai informasi terbuka bagi tenaga pendidik, kependidikan dan orang tua tentang
layanan yang baik dan sistematis.
3. Syarat
a. Mudah dilaksanakan oleh seluruh pendidik
b. Memuat pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan
c. Memuat langkah-langkah jelas yang harus dilakukan
4. Cara menyusun SOP
a. Menjabarkan setiap kegiatan harian
b. Identifikasi kemampuan yang dibangun
c. Susunlah kedalam langkah-langkah kegiatan yang teratur dan jelas

Anda mungkin juga menyukai