Anda di halaman 1dari 4

Mengenal Cara Kerja Otot Lurik dan Fungsinya

dalam Tubuh
Oleh
Tim Medis Siloam Hospitals
Terakhir diubah pada 29 Maret 2023 • 4 menit waktu baca

TABLE OF CONTENTS

 Apa itu Otot Lurik?


 Ciri-Ciri Otot Lurik
 Cara Kerja Otot Lurik
 Fungsi Otot Lurik
 Masalah Kesehatan yang Terkait Otot Lurik
o 1. Kram Otot
o 2. Sarkopenia
o 3. Distrofi Otot
o 4. Tendinitis
 Tips Menjaga Kesehatan Otot Lurik

Otot lurik adalah salah satu jenis jaringan otot, otot ini melekat pada tulang dan
termasuk ke dalam rangka tubuh dengan bantuan jaringan ikat bernama tendon.
 
Otot lurik adalah salah satu bagian dari sistem muskuloskeletal yang berperan penting
dalam kemampuan motorik atau gerakan tubuh, seperti berjalan, menggenggam,
hingga mengunyah.
 
Mari kenali cara kerja dan fungsi otot lurik di dalam tubuh selengkapnya melalui artikel
berikut ini.
 

Apa itu Otot Lurik?


 
Otot rangka atau otot lurik adalah jaringan otot yang terhubung dengan tulang. Perlu
diketahui, sebagian besar otot di dalam tubuh berasal dari sel otot lurik. Bahkan, otot
lurik turut menyumbang 30 hingga 40% dari total massa tubuh. Di mana, otot lurik
tersebar di beberapa bagian tubuh, seperti lengan, bahu, perut, hamstring, dan betis.
 
Otot lurik terdiri dari serabut otot yang merupakan sekumpulan protein bernama
miofibril. Selain itu, otot lurik juga memiliki serabut saraf dan pembuluh darah yang
berfungsi mengalirkan nutrisi serta membuang racun.
 
Sementara itu, struktur otot lurik terbentuk dari beberapa lapisan, di antaranya:
 

 Endomisium: lapisan terdalam yang menyelubungi miofibril atau satuan serabut


otot.
 Perimisium: lapisan pada bagian tengah yang menyelubungi sekumpulan
serabut otot.
 Epimisium: lapisan pada bagian terluar yang menyelubungi seluruh otot lurik.

Ciri-Ciri Otot Lurik


 
Ciri-ciri otot lurik cenderung berbeda dengan otot jantung dan otot polos. Apabila  otot
jantung dan otot polos bekerja secara tidak sadar atau involunter, otot lurik
memerlukan perintah dari otak untuk menjalankan fungsinya.
 
Sesuai dengan namanya, otot lurik memiliki struktur lurik dan berbentuk silindris
panjang yang berlapis-lapis. Selain itu, sel otot lurik terdiri dari banyak inti yang terletak
pada perifer atau bagian tepi sel.
 

Cara Kerja Otot Lurik


 
Cara kerja otot lurik adalah dengan mengandalkan stimulasi dari sistem saraf somatik.
Saraf tersebut membuat otot lurik bekerja secara sadar dan memerlukan perintah atau
sinyal dari dalam tubuh. Jadi, Anda dapat mengontrol kapan dan bagaimana otot lurik
bekerja.
 
Saat tubuh digerakkan, otak akan mengirimkan sinyal ke sistem saraf yang turut
memicu terjadinya kontraksi otot lurik. Setelah itu, kontraksi otot lurik akan menarik
tendon dan tulang guna menggerakkan tubuh.
 

Fungsi Otot Lurik


 
Fungsi utama otot lurik adalah untuk memicu kontraksi pada sistem muskuloskeletal. Di
samping itu, sejumlah fungsi otot lurik adalah sebagai berikut:
 

 Menggerakkan rahang untuk mengunyah makanan.


 Menelan makanan untuk masuk ke dalam kerongkongan.
 Menggerakkan tangan untuk menggenggam.
 Menggerakkan kaki untuk berjalan.
 Melindungi sendi-sendi di dalam tubuh.
 Menjaga postur tubuh.
 Tempat menyimpan glikogen serta asam amino yang dibutuhkan tubuh dalam
menyusun protein.

Masalah Kesehatan yang Terkait Otot Lurik


 
Terdapat sejumlah masalah kesehatan terkait fungsi otot lurik yang umum terjadi,
seperti kram otot, sarkopenia, distrofi otot, dan tendinitis. Berikut masing-masing
penjelasannya.
 
1. Kram Otot
 
Gangguan otot lurik yang paling umum terjadi adalah kram otot. Kram otot terjadi
karena otot lurik meregang secara berlebihan. Kondisi ini bisa dipicu oleh beberapa hal,
seperti duduk terlalu lama, membawa beban berat berlebih, dan tidak melakukan
peregangan sebelum olahraga.
 
2. Sarkopenia
 
Sarkopenia adalah kondisi berupa hilangnya massa, kekuatan, serta fungsi otot rangka.
Kondisi menurunnya massa otot rangka ini dapat dipicu oleh pertambahan usia,
sehingga sarkopenia lebih sering dialami oleh lansia.
 
3. Distrofi Otot
 
Distrofi otot merupakan sekumpulan gangguan otot yang terjadi karena mutasi genetik.
Kondisi ini menyebabkan otot lurik rusak dan melemah karena kurangnya protein
distrofin yang berperan penting dalam pembentukan sel otot.
 
4. Tendinitis
 
Gangguan kesehatan berikutnya yang terkait dengan otot lurik adalah tendinitis.
Tendinitis merupakan peradangan yang terjadi pada tendon, yaitu jaringan ikat
penghubung otot rangka dengan tulang. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya
merasa nyeri saat menggerakkan otot rangka.
 

Tips Menjaga Kesehatan Otot Lurik


 
Selain bertujuan untuk mempertahankan fungsinya, kesehatan otot lurik juga perlu
dijaga agar kemampuan motorik tetap optimal sehingga tubuh dapat bergerak secara
aktif dan mampu melakukan aktivitas harian dengan lebih leluasa.
 
Adapun sejumlah tips menjaga kesehatan otot lurik yang bisa dilakukan di antaranya
yaitu:
 

 Lakukan pemanasan sebelum olahraga.


 Rutin latihan ketahanan dan kekuatan otot, seperti push up, sit up, dan back up.
 Konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
 Jaga berat badan ideal.
 Hindari membawa beban berat berlebih.

Anda mungkin juga menyukai