Anda di halaman 1dari 25
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR USIA 1 HARI DENGAN BBLR DI RUANGAN ANGGREK RSUD MASOHI KABUPATEN MALUKU TENGAH PROVINSI MALUKU 4 a NAMA : ESTER HUWAE NIM 1 202206091378, PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI TAHUN 2022-2023 LEMBAR PENGESAHAN Asuhan Kebidanan Pada. "Bayi baru lahir usia I hari dengan BBLR di Ruangan Anggrek RSUD Masohi, mahasiswa atas nama : Nama Ester Huwae NIM 202206091378 Telah disahkan pada tanggal TINJAUAN TEORI A. KONSEP DASAR BBLR 1. Pengertian Menurut WHO pada tahun 1961menyatakan semua bayi yang berat badannya Kurang atau sama dengan 2500 gram disebut birthwight infant (Bayi Berat Lahir Rendah/BBLR) karena morbiditas dan mortalitas neonatus tidak hanya tergantung hanya pada berat badannya tetapi juga pada tingkat kematangan (maturitas) bayi tersebut, Defenisi WHO tersebut dapat jpulkan secara ringkas bahwa bayi berat badan lahir rendah bayi yang lahir dengan berat badan kurang atau sama dengan 2500 gram BBLR adalah bayi yang baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram sampai dengan 3499 ( Sarwono,2008). BBLR adalah bayi dengan berat badan lahir dengan berat lahir <2500 gram tanpa memandang masa kehamilan yang ditimbang | jam setelah lahir (Pudjiastuti,2011). Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan di bawah 2500 gram. Bayi berat badan lahir sangat rendah (BBLSR) adalah bayi dengan berat badan di bawah 1500 gram pada saat lahir. Bayi dengan berat badan lahir ekstrem rendah ( BBLER) adalah bayi dengan berat badan dibawah 1000 gram pada saat lahir (Fraser,dkk,2009) Berat badan lahir rendah (BBLR ) adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram sampai dengan 3499 gram (Saifudin,dkk,2007) BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram. Dahulu bayi baru lahir yang berat badan Kurang atau sama dengan 2500 gram disebut premature. Untuk mendapatkan Keseragaman pada kongres European Perinatal Medicine II London (1970) telah disusun defenisi sebagai berikut : a. Bayi kurang bulan : bayi dengan masa kehamilan dari 37 minggu (259 hari) b. Bayi cukup bulan_ : bayi dengan masa kehamilan 37 minggu sampai dengan 42 miggu (259-293 hari). Bayi lebih bulan _: bayi dengan masa kehamilan mulai 42 minggu atau lebih (294 hari atau lebih) (Kristianasari,2010).. . Penyebab Menurut Marni (2012), faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan lahir seorang bayi dilakukan beberapa faktor antara lain : a. Status gizi ibu hamil Kualitas bayi baru lahir sangat bergantung pada asupan gizi ibu hamil. Gizi yang cukup akan menjamin bayi Iahir sehat dengan berat badan yang cukup. Namun, kekurangan gizi yang adekuat dapat menyebabkan berat badan lahir rendah. Menurut depkes tahun 2004 tingginya angka kurang gizi pada ibu hamil mempunyai kontribusi terhadap tingginya angka BBLR di Indonesia yang diperkirakan mencapai 350.000 setiap tahun. Status gizi pada trimester pertama akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan embrio pada masa perkembangan dan pembentukan organQorgan tubuh,pada trimester I dan II kebutuhan janin tethadap zat-zat gizi semakin meningkat. Jika tidak terpenuhi,plasenta akan kekurangan zat makanan sehingga akan mempengaruhi kemampuannya dalam mensintesis zat-zat yang dibutuhkan oleh janin untuk mengetahui staus gizi ibu hamil tersebut, dapat menggunakan beberapa cara antara lain dengan memantau pertambahan berat badan selama hamil,mengukur fingkar lengan atas (LILA),dan menggunakn kadar hemoglobin. Status gizi sebelum hamil berperan dalam mencapai gizi ibu sebelum hamil. Penelitian menunjukan bahwa status gizi ibu sebelum hamil mempunyai pengaruh terhadap BBLR. Dengan status gizi kurang selama hamil mempunyai resiko 4,27 kali melahirkan BBLR dibandingkan dengan ibu yang mempunyai status gizi baik. ‘Umur saat hamil Kehamilan dibawah usia 20 tahun dapat menimbulkan banyak permasalahan karena bisa mempengaruhi organ tubuh seperti Rahim, bahkan bayi bisa premature dan berat badan badan lahir kurang. Hal ini disebabkan Karena wanita yang hamil mudah belum bisa memberikan suplai makanan dengan baik dari tubuhnya untuk janin disdalam Rahim selain itu,wanita tersebut juga bisa menderita anemi karena sebenarnya ia senditi masih membutuhkan sel darah merah tetapi sudah harus dibagi dengan janin yang ada dalam kandungannya. Ibu hamil berumur 35 tahun atau lebih, dimana paa usia tersebut terjadi perubahan pada jaringan alat-alat kandungan dan jalan lahir tidak lentur lagi, Selain itu tidak ada kecendrungan didapatkan penyakit lain dalam tubuh ibu. Bahaya yang dapat terjadi pada ibu ini adalah : 1) ‘Tekanan darah tinggi dan pre eklamsia 2) Ketuban pecaj dini : ketuban pecah sebelum persalinan dimulai 3) Pesalinan tidak lancar/macet 4) Perdrahan setaalah bayi lahir Kristiyanasari (2010),ibu yang hamil pertama pada umur 35tahun, Pada usia tersbut mudah terjadi penyakit pada ibu dan organ Kandungan menua,jalan lahir yang tambah kaku. Ada kemungkinan lebih besar ibu hamil mendapatkan anak cacat.terjadi persalinan macet dan perdarahan. cc. Umur Kehamilan ‘Umur kehamilan dapat menentukan berat badan janin, semakin tua kehamilan maka berat badan janin akan semakin bertambah. Pada umur kehamilan 28 minggu berat badan janin lebih dari 1000 gram, sedangkan pada kehamilan 37-42 minggu berat badan janin dapat diperkirakan mencapai 2500-3500 gram d. Kehamilan Ganda Pada kchamilan kembar dengan distensi uterus yang berlebihan dapat menyebabkan persalinan premature dengan BBLR. Kebutuhan ibu untuk pertumbuhan hamil kembar lebih besar sehingga terjadi defisiensi nutrisi seperti anemia hamil yang dapat mengganggu pertumbuhan janin dalam rahir e. Tingkat Pendidikan ‘Tingkat pendidikan berkaitan dengan pengetahuan tentang masalah kesehatan dan kehamilan yang akan berpengaruh perilaku ibu, baik pada diri maupun trhadap perawatan kehamilannya serta pemenuhan gizi saat hamil. Menurut sockarto(2002), tingkat pengetahuan seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan,informasi pengalaman dan sosial ekonomi. f. Penyakit Ibu ‘Ada beberapa penyakit yang mempengaruhi berat badan lahir bayi jika diderita oleh ibu yang sedang hamil misalnya jantung,hipertensi,pre eklamsia,dan eklamsia,diabetes mellitus carcinomapenyakit tersebut dapat menimbulkan retardasi pertumbuhan intra uterin janin,yang dapat menyebabkan janin menjadi lebih Kecil dan lemah dari pada yang diharapkan untuk tahapan kehamilan bersangkutan g. Faktor Kebiasaan Ibu Kebiasaan ibu sebelum atau sesudsh hamil yang buruk seperti merokok,minum-minuman beralkohol,pecando obat dan pemenuhan nutisis yang salah dapat menyebabkan anomaly plasenta karena plasenta tidak mendapat nutrisi yang cukup dari arteri plasenta ataupun karena plsenta tidak mampuhmenghantar makanan ke janin, Selain itu aktifitas yang berlebihan juga dapat merupakan faktorpencetus terjadinya masalah berat badaan lahir rendah (bblr), Faktor- penyebab terjadinya BBLR menurut kristiyanasri (2010) adalah a. Faktor ibu 1) Penyakit - Toksemia gravidarum Perdarahan antepartum ‘Trauma fisik dan psikologi Diabetes mellitus 2) Usia ibu - sia <16 tahun = Usia > 35 tahun - Multi gravida yang jarak lelahirannya terlalu dekat 3) Keadaan sosial = Golongan sosial ekonomirendah. - Perkawinan yang tidak sah 4) Sebab lain ~ Ibu yang perokok = Ibu peminum alcohol ~ Ibu pecandu narkotika b. Faktor janin 1) Hidramnion 2) Kehamilan ganda 3) Kelainan kromoson ¢. Faktor lingkungan 1) Tempat tinggal dataran tinggi 2) Radiasi 3) Zat-zat racun 4) Karateristik (keadaan yang dijumpai) 3. Patofisiologi Bayi Berat Lahir Rendah mengalami kekuarangan nutrisi in utero diakibatkan arena buruknya suplai nutrisi dari plasenta, Beberapa penyebab berhubungan dngan buruknya Kesehatan ibu,sosisLekonomi,faktor ibu.dan beberapa dari faktor janin anatara lain : Kehamilan yang diindikasi dengan hipertensi . Perdarahan antepartum Infeksi Kongenital |. Kehamilan kembar Beberapa kongenital normalities Diet yang buruk .. Merokok Alkohol Penyalagunaan narkoba Perumahan yang jelek . Pengangguran Faktor genetic dan rasialjuga diperkirakan memicu terjadinya kecil pada berat dan mengukur dengan standar percentile charts didesain untuk rata-rata untuk populasi European Caucasian. Seringkali ini terjadi pada bayi yang original Asians. Hal ini juga diakibatkan diet dan kesehatan yang buruk,dimana ibu hidup berbedah budayah,susah untuk memenuhi makanan yang biasanya dia konsumsi. Keadaan plasenta yang kurang baik menyebabkan janin tidak mendapat cukup asupan glikogen dan saat Iahir,bayi akan sulit untuk mempertahankan suhu tubuh dan kadar gula darah dan dapat menyebabkan 1) Bayi kei mungkin organ-oragn biasa sudah matur,terutama bila usia kehamilannya mendekati aterm 2) Jika bayi ini prematuremaka masalah-masalah bisa imaturitas dari resiko komplikasi. dan prematuritasnya dan membutuhkan perawtan sebagai premature ( medforth,dkk,2006) 4. Klasifikasi BBLR Ada beberpa klasifikasi dari BBLR yaitu : a. Berdasarkan umur kehamilan: 1) Bayi premature /kurang bulan (usia kehamilan < 37 mggu) sebagian bayi kurang bulan belum siap hidup di Iuar kandungan dan mendapatkan kesulitan ‘untuk memulai bernafas,mengisap melawan infeksi dan menjaga tubuhnya tetap hangat 2) Bayi cukup bulan (usia kehamilan 38-42 mggu) 3) Bayi kecil masa kehamilan (bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi) 4) Bayi lebih bulan (usia kehamilam > 42 mggu) b. Berdasarkan berat badan 1) Berat badan lahiramat rendah/ektrim rendah (bayi lahir berat badan < 1000 gram) 2) Bayi berat badan lahir sangat rendah ( bayi lahir berat badan <1500 gram) 3) Bayi kecil masa kehamilan berat badannya tidak sesuai dengan masa gestasinya, 4) Berat badan lahir cukup rendah ( bayi beratbadan 1501-2500 gram ) Klasifikasi BBLR Menurut (Muryanu,2009) : a. NKB-SMK (Neonatus Kurang Bulan Sesuai Masa Kehamilan adalah bayi premature dengan berat lahir dan sesuai dengan masa kehamilan b. NKB-KMK (Neonatus Kurang Bulan Kecil Masa Kehamilan) adalah bsyi premature dengan berat badan lahir kurang dari normal menurut usia kehamilan c. NCB-KMK (Neonatus Cukup Bulan Kecil Masa kehamilan) adalah bayi yang Jahir cukup bulan dengan berat badan lahir kurang normal (pudistuti,201 1) ‘Tanda —tanda bayi kecil untuk masa kehamilan (Maryunani,2009) a. Umur bayi dapat cukup kurang atau lebih bulan tetapi beratnyakurang dari 2500 ‘gram b. Gerakannya cukup aktif,tangisan cukup kuat c. Kulit keriput,lemak bawah kulit tipis 4. Bila kurang bulan jaringan payudara kecil,putting kecil,bila cukup bulanpayudara dan putting sesuai masa kehamilan e. Bayi perempuan bila cukup bulan labia mayora menutupi labia minora £ Bagi bayi laki-laki testis telah turun g. Mengisap lemah Diagnosa Menegahkan diagnose BBLR adalah dengan menguur berat badan lahir bayi dalam jangka waktu 1 jam setelah Iahir,dapat diketahui dengan —dilakukakn anamnese,pemeriksaan fisik dan pemeriksaaan penunjang untuk lebih detail akan dibahas dalam manajemen kebidanan 7 langkah varney .Pantiawati (2013)dapat diuraikan seperti dibawah ini Determinasi a. Usia gestasi dihitung menggunakan ultrasound dimana pengukuran dan perbandingan antara tulang kepala janin dan femur/tulang paha sebagai detminator dari usia ukuran dan berat_janin, b. Apakah bayi sesuai ukurannya untuk usia kehamilannya atau [UGR untuk usia kehamilan (medforth,dkk,2016) Anamnesis Riwayat yang perlu ditanyakan pada ibu dalam anamnesis untuk menegahkan,mencari etiologi dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya BBLR a. Umor ibu b. Riwayat hari pertama haid terakhir cc. Riwayat persalinan sebelumnya 4. Paritas,jarak kelahiran sebelumnya ce. Kenaikan berat badan selama hamil f Aktivitas g. Penyakit yang diderita selama hamil fh. Obat-obat yang diminum selama hamil Pemeriksaan Fisik ‘Yang dapat dijumpai saat pemeriksaaan fisik pada bayi BBLR antara lain : a. Berat 2500 gram b. Panjang badan 46 em ¢. Kuku panjang belum melewati unjung jari 4. Batas dahi dan rambut kepala tidak jelas e. Lingkar kepala 33 cm f. Lingkar dada 30 em g. Rambut lanugo masih banyak h. Jaringan lemak subcutan tipis atau kurang i. Tulang rawan daun telinga belum sempurna J. Tumit mengkilap,telapak kaki halus Kk. Tonus otot lemah,sehinggah bayi kurang aktif| 1. Fungsi saraf belum atau kurang matang m, Jarinagn kelenjar mamae masih kurang akibat pertumbuhan dan jaringan lemak masih kurang n. Verniks caseosa tidak ada atau sedikit ©. Lebih banyak tidur dari pada tangisan lemah p. Reflex mengisap,menelan batuk belum sempurna Tanda bayi cukup bulan atau lebih bulan (bila bayi kecil untuk masa kehamilan) a. Lemak sub cutan berkurang b. Kulit Jonggar dan kering ¢. Luingkar dada dan abdomen kurang dari normal 4. Amdimen cekung,kurus lemah,umbulikus kering,tambut jarang,mata terbuka Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain : a. Pemeriksaan skor ballard b. Darah rutin,glukosa kalua perlu dan tersedia fasilitas,diperiksa kadar elektrolit dan analisa gas darah ¢. Foto dada ataupun babygram diperlukan pada bayibaru lahir dengan umur kehamilan kurang bulan dimulai pada umur atau didapat /diperkirakan akan terjadi sindrom gawat nafas. 6. Komplikasi Komplikasi yang dapat timbul pada bayi BBLR adalah a. Hipotermi Dalam kandungan bayi berada dalam suhu yang normal dan stabil yaitu 36 Oc segera setelah bayi lahir di hadapkan pada lingkungan yang umumnya lebih rendah. Perbedaan suhu ini memberikan pengaruh pada kehilangan panas tubuh bayi,selain itu hipotermi dapat terjadi karena kemampuan untuk mempertahankan panas dan kesanggupan dalam menambah produksi panas sangat terbatas karena pertumbuhan otot-otot yang belum cukup memadailemak subcutan yang sedikit,belum ‘matangnya sistim saraf pengatur sehu tubuh Kalsifikasi pembagian hipotermi menurut Sarwono,(2006) 1) Hipotermi sedang - Suhu 32-360¢ ~ Aktifitas berkurang - Tangisan lemah - Kulit berwarna tidak rata - Kemampuan mengisap lemah - Kaki teraba dingin 2) Hipotermi berat - Sulu 320c - Bibir dan kuku kebiruan - Pernafasan lambat - Pemnafasan tidak teratur ~ Bunyi jantung lambat - Bisa menimbulkan hipoglikemia dan asidosis metabolic b. Sindrom gawat nafas c. Hipoglikemi Penyelidikan kadar gula darah pada 12 jam pertama menunjukan bahwa hipoglokemi dapat terjadi sebanyak 50 % pada bayi premature, glukosa merupakan sumber utama energi selama janin,kecepatan glukosa yang diambil janin, ketergantungan kadar gulah darah ibu karena terputusnya hubungan plasenta dan janin menyebabkan terhentinya pemberian glokosa Tanda —tanda hipoglikemi adalah gemetar atau temor,sianosis,apatis,kejang Jemahatau melengking kelumpuhan atau letargis,pucat dan sianosis,muntah yang kuat. 7. Penatalaksanaan Perawatan BBLR menurut Pudiastuti (2011) a, Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan cara 1) Membungkus bayi dengan selimut bayi yang tebal 2) Menidurkan bayi pada incubator 3) Menjaga suhu lingkungan b. Memberikan nutrisi yang adekuat cc, Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan untuk mencegah infeksi 4. Observasi ku bayi selama 3 hari,apabila tidak ada perubahan rujuk bayi ke RS Penanganan bayi BBLR menurut Sarwono (2006) a, Puskesmas 1) Keringkan dengan handuk hangat 2) Kain yang basah secepatnya duganti dengan kai kering dan tetap menjaga kehangatan 3) Berikan lingkungan hangat dengan cara kontak kulit 4) Beri lampuh 60 wat dengan jarak minimal 60 em pada bayi 5) Kepala bayi ditutup topi 6) Beri oksegen b. Rumah Sakit 1) Beri minum dengan sendok /tetes ASI bila tidak mungkin infu dextrose 10 % bicarbonas natrucus 2) Antibiotic 3) Bila tidak dapat mengisap putting susu tidak dapat mnelan langsung/sesak /biru tanda tanda hipotermi berat,terangkan kemungkinan akan meninggal. ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR USIA 1 HARI DENGAN BBLR DI RUANGAN ANGGREK RSUD MASOHI KABUPATEN MALUKU TENGAH PROVINSI MALUKU Tanggal pengkajian = 20 Juni 2023 Jam 215,00 wit Ruangan bersalin 1 Pengkajian A. Data subjekktif’ 1. Biodata = Nama bayi By. Ny A Umur 31 hari Jens kelamin : perempuan Nama Ayah :Tn,.R Nama ibu Ny. A Umur 226 tahun Umur 225 tahun Agama Islam Agama Islam Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA Pekerjaan 2 Wiraswasta Pekerjaan IRT Penghasilan - Penghasilan : - Alamat : Kel. Lesane Alamat : Kel. Lesane 2. Alasan datang 3. Keluhan utama —_: ibu mengatakan bayi lahir pada taanggal 19 juni 2023 dengan berat badan lahir 2400 gram 4, Riwayat Kesehatan a Penyakit yang lalu Tbu mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang lalu Penyakit sekarang Thu mengatakan bayinya sekarang Iahir dengan berat badan rendah Riwayat penyakit keluarga Dalam keluarga tidak ada yg menderita penyakit menabun atau turunan Riwayat Pratal Natal dan Post natal 1) Pranatal Thu mengatakan hamil anak pertama dan tidak pernah keguguran,selama hamil ibu sellu memeriksakan diri di posyandu sebanyak 5x.Keluhan yang dirasakan pada hamil trimester 1 yaitu mual dan muntah dan pada trimester 3 ibu tidak ada 2) Natal Tbu mengatakan melahirkan dngn cara normal di usia kehamilan 9 bulan ditolong oleh bidan di RS,tidak ada masalah saat persalinan 3) Post natal Keadaan bayi setelah lahir baik,bayi lahir spontan langsung menangis jenis kelamin permpuan berat badan 2400 grm PB 46 Cm 5. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan a. Pertumbuhan : ibu mengatakan bayinya lahir spontan dengan letak kepala jenis kelamin perempuan berat badan 2400 gram dan panjang badan 46 cm menangis, kuat gerakan aktif b. Perkembangan Motorik _: Bayi mampuh mengisap dan menelan serta menggerakan tangan ddan kaki Adaptif _: Bayi menangis kuat,bernafas teratur dan tidak Nampak sesak,warna kulit kemerahan Bahasa Menangis kuat Sosial personal : tidak ada 6. Riwayat Psikososial : Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya tapi juga khawatir dengan kondisi anaknya yang lahir dengan berat badan tidak normal 7. Riwayat imunisasi vit k1 Imunisasi HB 0 Tgl : 19-06-2023, vit kI Tel : 19-06-2023 Reaksi setelah pemberian imunisasi : Tidak ada Reaksi setelah pemberian vit kl: Tidak ada 8. Pola Kebiasaan Sehari-hari Nutrisi : Bayi minum ASL Eliminasi. = BAB = 1x warna meconium BAK : 2x wrna kuning Istirahat Tidur baik Aktivitas 5 PH : Bayi dimandikan I hari 2 kali B. Data Objektif Pemeriksaan umum Keadaan umum = baik Kesadaran : composmentis TTV HR 2 120x/menit RR 40x/menit Suhu 1 360C Antropometri BB 32400 Gram PB 246m Lila 9m Lika 31m Lida 30cm Pemeriksaan Khusus Kepala Muka Mata Hidung Telinga Bentuk simetris.tidan ada caput succedaneum dan tidak ada chepal hematoma,tidak ada hidrosepalus : warna kemerahan Simetriskonjungtiva merah mudah, sclera putih,tidak ada oedema Simetris,tidak ada pernafasan cuping hidung ‘Simetris.tidak ada kelainan Mulut Simetris.tidak ada labiopalatoscisis,reflex menelan positif.teflex mengisap positif Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis Dada : Tidak ada retraksi dinding dada Abdomen: tidak ada pembesaan hepar,tali pusat masih basah,tidak ada tanda tanda infeksi Genitalia: Labia mayora sudah menutupi labia minora,lubang vagina ada,iubang uretra ada Anus : berlubang Ekstremitas : Simetris kiri/kanan,jari tangan dan kaki lengkap tidak ada polidaktili/sidaktili,pergerakan aktif Reflex primitive Refleks moro + ada kuat, tangan bayi dapat menggenggam. Refleks rooting = ada bila pipi dan bibir disentuh bayi menoleh kearah sentuhan Refleks Sucking: ada, bayi menghisap puting susu ibu Refleks Swallowing : ada, bayi menelan air susu ibu Refleks Grasping: ada, bayi menggenggam jari jika diletakkan ditangan Refleks Babinski: ada , bayi mengembangkan jari kaki ketika disentuh Refleks tonic neck : ada , bayi melakukan perubahan posisi kepala mengarah kesatu sisi Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan TL. mm. Iv. INTERPRETASI DATA. A. Diagnosa :NCB-KMK usia I hari dengan BBLR S_: Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal pada tanggal 19-06-2-23 jam 09.00 wit usia kehami in 9 bulan 10 hari dengan berat badan lahir 2400 gram DO : ku baik gerakan aktif BB 22400 gram Lika 3lcem = Lila :9cem PB: 46cm Lida: 30cm Suhu ;36 Oc RR: 40x/menit Pemeriksaan reflex : dalam keadaan baik ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL Potensial terjadi hipotermii. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA Hangatkan bayi dengan cara dibungkus dan memberi minum segera dan sesring mungkin INTERVENSI Tujuan _: Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada bayi ny A selama 2 hari maka diharapkan dapat mencegah terjadinya komplikasi dan berat badan bisa bertambah Kriteria hasil : - Bayi menyusui dengan baik 10-12x/hari ~ Bayi tidak terjadi hipotermi VL - Bayi tidak terjadi infeksi ( tali pusat masih basah terbungkus kasha steril tidak kemerahan,tidak bengkak dan tidak ada cairan atau pus) ~ Berat badan bayi bertambah ( 2500-4000 gram ) INTERVENSI 1. Beritahu ibu dan keluarga tentang keadaan bayinya x Selalu pantau dan jaga kehangatan pada bayi 3. Timbang dan pantau kenaikan berat badan bayi satu kali dalam 1 hari 4, Selalu memenuhi kebutuhan nutrisi kepada bayi seperti AST 5. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI setiap 2 jam atau setiap bayi menginginkannya. 6. Beritahu ibu dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan bayinya 7. Anjurkan ibu untuk selalu mengganti popok atau celana bayi jika sudah kotor , begitupula baju atau bedong bayi jika terkena air susu. 8. Beritahu keluarga untuk menjaga kebersihan tali pusat agar tidak terjadi infeksi 9. Beritahu ibu untuk control kembali tgl 23-06-2023 IMPLEMENTASI 1. Meritahu ibu dan keluarga tentang keadaan bayinya Keadaan umum : baik Kesadaran _: composmetis, Suhu 36% Nadi 135x/menit BB £2400 gram PB 46cm RR : 40x/menit 2. Menjaga kehangatan bayi dengan cara a. Menjaga ruangan agar tetap hangat b. Jangan meletakkan bayi dipermukaan yang dingin dan basah Ganti bedong bayi jika sudah basah d. Memakai pakaian yang hangat pada bayi 3. Menimbang memamantau kenaikan berat badan bayi satu kali sehari selama 2 hari 4. Selalu memenuhi kebutuhan nutrisi kepada bayi yaitu ASI 5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI setiap 2 jam atau setiap bayi menginginkannya. 6. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga kebersihan bayinya 7. Menganjurkan ibu untuk selalu mengganti popok atau celana bayi jika sudah kotor , begitupula baju atau bedong bayi jika terkena air susu. 8. Memberitahu keluarga untuk selalu menjaga kebersihan tali pusat dan jangan ‘membiarkan tali pusat dalam keadaan basah, jika tali pusat terkena air kencing, keringkan tali pusat untuk menghindari terjadinya infeksi pada tali pusat 9. Menmberitahu ibu untuk kembali kontrol di RS pada tgl 23-juni 2023 VIL =EVALUASI 1. Thu sudah mengetahui kedaan bayinya 2. Bayi sudah dalam keadaan hangat 3. Bayi sudah ditimbang setelah 2 hari dengan penambahan berat badan 150 gram Bayi sudah mendapatkan AST ._ Kebersihan bayi selalu dijaga ibu dan keluarga Tali pusat sudah dikeringkan dan dibungkus menggunakan kassa steril dan kering 7. Ibu sudah bersedia untuk contro! kemabali pada tgl 23-06-2023

Anda mungkin juga menyukai