Anda di halaman 1dari 15

KANKER

Disusun oleh :
Kelas 2B
Kelompok 5
Sri ulfa sulthan F.16.069
Reskita ramadhani F.16.061
Monika aqmarina A.H F.16.043
Rahmat lapae F.16.057
Suciati anang F.15.057

DIPLOMA-III AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


KENDARI
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan inayahnya sehingga penulis dapat meyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami
ucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pemikirannya.

Dan harapan penulis, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis


yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 6 juni 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sel dan jaringan tubuh terus berfungsi dalam keseimbangan. Ada


saat membelah, bertumbuh, dan pada saat lain dihancurkan dan dibuang.
Dalam perjalanannya, sel atau jaringan dalam menjalankan fungsinya
dapat mengalami gangguan keseimbangan. Salah satu ketidakseimbangna
dapat terjadi adalah adanya suatu sel atau jaringan yang bertumbuh diluar
kebiasaannya, dimana ia bertumbuh secara liar dan tidak bisa dikontrol
serat tumbuh menggadandakan diri sehingga tumbuh jaringan atau sel
abnormal yang disebut tumor. Tumor ada dua macam, yaitu tumor jinak
dan tumor ganas. Tumor jinak hanya tumbuh membesar tidak terlalu
berbahaya dan tidak menyebar keluar jaringannya. Tumor ganas sangatlah
berbeda, oleh karenanya disebut kanker. Kanker adalah sel yang telah
kehilangan kendali dan mekanisme normalnya sehingga mengalami
pertumbuhan yang tidak wajar, liar, dan kerap kali menyebar jauh ke sel
jaringan lain serta merusaknya.

Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ


dalam setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Sel kanker dapat
berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ. Sejalan dengan
pertumbuhan dan perkembangbiakannya, sel-sel kanker membentuk suatu
massa dari jaringan ganas yang menyusup kejaringan didekatnya dan atau
bisa menyebar (metastasis) keorgan tubuh lainnya.

Sel-sel menjadi kanker melalui proses rumit yang disebut


transformasi. Awalnya kanker mengalami proses inisiasi, dimana bahan
genetikn berubah yang akan menjadi kanker. Oerubahan dapat spontan
atau diakibatkan oleh suatu unsur (agen) yang disebut karsinogen. Zat
karsinogen berupa zat kimia, makanan tertentu ( tembakau ), virus, radiasi,
dan sinar ultraviolet, serta karena faktor mental (psikis).
Usia merupakan faktor penting dalam terjadinya kanker. Beberapa
kanker dipengaruhi oleh usia. Hal ini bisa terjadi penyebabnya belum
pasti, tetapi salah satu faktor yang berperan cukup penting adalah
kecenderungan keturunan (genetik). Namun, pada umumnya sebagian
besar kanker terjadi pada usia lanjut.

B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kanker ?
2. Apakah penyebab terjadinya kanker ?
3. Gejala apa yang terjadi pada penderita kanker ?
4. Jenis golongan obat apa yang digunakan oleh penderita kanker ?
5. Apakah terapi non-farmakologi pada penderita kanker ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kanker


Kanker merupakan penyakit atau kelainan pada tubuh sebagai
akibat dari sel-sel tubuh yang tumbuh dan berkembang abnormal, di
luar batas kewajaran dan sangat liar. Keadaan kanker terjadi jika sel-sel
normal berubah dengan pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga tidak
dapat dikendalikan oleh tubuh dan tidak berbentuk. Kanker dapat terjadi
disemua bagian tubuh. Bila kanker terjadi dibagian permukaan tubuh,
akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh,
kanker itu akan sangat sulit dan kadang-kadang tidak memiliki gejala,
biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati. (dr. Iskandar
junaidi)
Kanker adalah pertumbuhan sel tubuh yang tidak normal dengan
sangat cepat dan tidak terkontrol sehingga efeknya adalah
menginfiltrasi dan menekan jaringan tubuh. Ini akan mempengaruhi
fungsi organ tubuh. Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan
adanya pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel
tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan
pertumbuhan langsung dijaringan yang bersebelahan (invasi) atau
dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis).
Menurut wikipedia, pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut
disebabkaan kerusakan DNA sehingga menyebabkan mutasi digen vital
yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi dapat
mengubah sel normal menjadi selkanker. Mutasi-mutasi tersebut sering
diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi
ini dapat terjadi secara spontan ataupun diwariskan (germ line).
2.2 penyebab terjadinya kanker

penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui dengan pasti


karena penyebab kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan
faktor, genetik dan lingkungan, yang meningkatkan resiko terjadinya
kanker. Namun, ada beberapa penyebab kanker yang telah diketahui,
sebagai berikut :

a. Faktor internal
1. Gen / keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki
resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila
dibandingkan dengan keluarga lainnya.
2. Usia
Pertambahan usia menjadi faktor risiko yang paling penting
bagi penderita kanker. Menurut data statistik terbaru national
cancer institutes surveil lance, epidemiology nd End results
program, usia yang paling beresiko terkena kanker adalah 65
tahu. Faktor resiko inipun juga brberda antara jenis kanker satu
dengan yang lainnya.
b. Faktor eksternal
1. Gaya hidup
Faktor gaya hidup yang dapat meningkatkan risisko
terjadinya kanker antara lain adalah asupan makanan,
alkslahohol, merokok, obesitas, serta pola diet yang salah.
2. Makanan

Banyaknya asupan makanan tidak sehat, yakni yang


mengandung kalori dan lemak tinggi, seperti konsumsi daging
merah berlebihan yang tidak diolah dengan baik (hingga
matang) menjadi faktor risisko yang cukup tinggi bagi seseorang
untuk bisa terkena kanker usus besar.
3. Merokok
Komsumsi tembakau atau merokok menjadi faktor risiko
tertinggi pada kanker. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif
pun dapat terkena bila terpapar asap rokok pada intensitas dan
frekuensi yang sangat tinggi.
4. Obesitas
Orang yang mengalami obesitas, termasuk didalamnya
yang kurang atau tidak pernah berolahraga ataupun tidak
melakukan diet yang sehat juga berkontribusi meningkatkan
risisko kanker.
5. Alkohol
Konsumsi alkohol dalam jumlah dan frekuensi yang tinggi
menjadi slah satu gaya hidup tidak sehat yang dapat
meningkatkan risiko kanker yaitu kanker mulut, esogagus,
laring,liver dan payudara.
6. Tidak menyusui
Beberapa penelitian menyatakan bahwa wanita yang tidak
menyususi memiliki risiko terkena kanker, khususnya kanker
payudara. Sebab jika tidak menyususi, tubuh tidak menghasilkan
hormon oksitosin yang berfungsi mencegah berkembangnya sel
kanker. Disisi lain, hormon estrogen dan progestron pada wanita
yang tidak menyusui akan semakin meningkat yang bisa
memicu risiko munculnya sel kanker didalam tubuh.
7. Faktor hormonal
Pemakaian obat hormonal harus hati-hati karena ada yang

menghubungkan dengan penyakit kanker.


1.3 Gejala umum kanker
Kanker menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Hal ini tergantung
pada lokasi dan karakter dari keganasan sel kanker. Sebuah diagnosis yang
menentukan biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan
yang diperoleh dengan biopsi. Gejala-gejala kanker yang biasa di ketahui
yaitu :
1. Kelelahan yang dirasakan terus-menerus. Kelelahan yubuh adalah salah
satu gejala kanker yang paling umum.
2. Penurunan berat badan. Yang dimaksudkan adalah penurunan berat
badan yang tidak dengan sengaja dan terlihat signifikan
3. Demam. Sebagian besar penderita kanker mengalami demam pada saat
tertentu. Ini karena sel kanker mempengaruhi sistem pertahanan tubuh
atau sebagi respon dari kerja sistem imun tubuh.
4. Perubahan tertentu pada kulit. Kulit akan terlihat menjadi kuning atau
gelap. Pertumbuhan rambut menjadi tidak normal, terdapat kemerahan
pada kulit dan gatal pada kulit.
5. Rasa sakit. Ini biasanya saat sel kanker sudah menyebar. Bisa juga
menjadi indikator tertentu, seperti kanker tulang.
6. Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah,
batuk, muntah berdarah, mimisan terus-menerus cairan puting susu
yang mengandung darah,dll.
7. Perubahan kebiasaan buang air besar
8. Luka yang tidak sembuh-sembuh
9. Ganguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.
1.4 Pengobatan kanker

Kesembuhan pada kanker diartikan sebagai remisi lengkap dimana


semua bukti kanker tidak ditemukan kagi (respons komplet). Para ahli
mengertikan kesembuhan sebagai angka harapan hidup. Pengobatan yang
bisa dilakukan adalah sebagai bentuk dari usaha proses penyembuhan.

1. Operasi atau pembedahan


Pembedahan merupakan prosedur pengobatan kanker yang paling
lazim dan paling besar kemungkinannya bisa sembuh, khususnya
untuk jenis kanker tertentu yang belum menyebar kebagian lain.
Kemajuan dibidang pembelahan telah memungkinkan tindakan operasi
dengan luka dan efek seminimal mungkin, bahkan ada yang tanpa luka
dan efek seminimal mungkin.
2. Kemoterapi
Prinsip kerja dengan kemoterapi adalah dengan meracuni atas
pembunuh sel-sel kanker, mengontrol pertumbuhan sel kanker, dan
menghentikan pertumbuhannya agar tidak tersebar, atau untuk
mengurangi gejala-gejala yang disebabkan oleh kanker. Obat
kemoterapi pada kanker :
1) Alkylating agents
Alkylating memengaruhi molekul DNA, yaitu mengubah struktur
atau fungsinya sehingga tidak dapat berkembang biak. Contoh lain
obat golongan ini yaitu busolvon dan cisplatin. Obat ini biasa
digunakan dalam kasus leukimia, limfoma non-hodgkin,mieloma
multipel, dan melanoma malignan. Efek sampingnya adalah mual,
muntah, rambut rontok, iritasi kandung kemih(sistitis) disertai
tepatnya darah dalam air kemih, jumlah sel darah putih, sel darah
merah, dan trombosit menurun, jumlah sperma berkurang (pada
pria mungkin terjadi kemandulan yang menetap)
2) Antimetabolit
Adalah sekumpulan obat yang memengaruhi sintesis
(pembuatan) DNA atau RNA dan mencegah perkembang biakan
sel. Obat golongan ini menimbulkan efek yang sama dengan
alkylating agen. Efek samping tambahan terjadinya ruam kulit,
warna kulit menjadi lebih gelap (meningkatkan pigmentasi) atau
gagal ginjal. Contoh obat ini adalah methotrexate dan gemcitabine
yang digunakan pada kanker leukimia serta tumor payudara,
ovarium, dan saluran pencernaan.
3) Mitrosureas
Obat ini mencegah produksi enzim-enzim yang diperlukn untuk
perbaikan DNA. Contoh : carmostine, lemostine. Digunakan dalam
kasus kanker otak kanker sistem getah bening, mileoma multipel
dan melanoma malignan.
3. Radiasi
Radiasi merupakan alternatif pengobatan yang utama. Radiasi
dilakukan sebagai terapi tunggal maupun terapi kombinasi dengan
pembedahan maupun kemoterapi.
4. Imunoterapi
Imunoterapi atau yang disebut juga sebagai terapi biologis merupakan
pengobatan kanker yang relatif baru. Imunoterapi bertujuan untuk
meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan sel-sel kanker. Ada
tiga cara imunoterapi, yaitu aktif (vaksin kanker), pasif, dan terapi
adjuvan.
1.5 Penggolongan obat

1. Docetaxel (Taxotere).
Adalah derivate dengan efek dan mekanisme kerja yang sama dan
lebih kurang 2x lebih aktif daripada paclitaxel, bersifat sangat
lipofil dan tidak larut dalam air. Dosis : infuse i.v 100 mg/m2
permukaan badan dari larutan 0,3-0,9 g/l setiap 3 minggu (Tjay dan
Rahardja, 2007).
2. Metotreksat.
Obat ini menghambat reduksi dari asam folat menjadi
tetrahydrofolic acid (THFA) dengan jalan pengikatan pada enzim
reduktase. THFA penting sekali bagi sintesa DNA dan pembelahan
sel. Antagonis folat ini adalah sitostatika pertama yang efektif pada
leukemia limfe akut dan kanker chorion yang sudah tersebar
dengan sekitar 80% penyembuhan. Dosis tergantung pada jenis
kanker dan keadaan pasien oral 5-30 mg sehari selama 5 hari (Tjay
dan Rahadja, 2007).
3. Doxorubicin. Doksorubisin hidroklorida (Adriamycin Rubex)
efektif pada leukemia akut dan limfoma ganas, sejumlah tumor
solid khususnya kanker payudara. Efektif untuk pengobatan
penyakit limfoma Hodgkin dan non Hodgkin bila digunakan
bersama dengan siklosfamid, vinkristin, prokarbazin, dan obat-obat
lain. Dosis yang dianjurkan 60-75 mg/m2 (Goodman dan Gilman,
2008).
4. Sisplatin. Tersedia untuk pemberian dosis intra vena. Dosis lazim
20 mg/m2 per hari selama 5 hari atau 100 mg/m2 diberikan sekali
setiap 4 minggu. Dosis sebesar 40 mg/m2 setiap hari 5 hari
berturut-turut. Kombinasi kemoterapi dengan sisplatin, bleomisin,
setoposid dan vinblastin bersifat kuratir untuk 85 % pasien kanker
testis stadium lanjut. Obat ini juga bermanfaat untuk karsinoma
ovarium, khususnya jika digunakan bersama paklitaksel,
sikofosfamid, atau doksorabisin (Goodman dan Gilman, 2008).
1.6 Pencegahan Kanker

Pencegahan adalah usaha lebih dini yang efektif. Beberapa hal


yang harus kita lakukan dalam pencegahan tersebut ialah mengurangi
konsumsi daging, kurangi stres, meningkatkan asupan oksigen, kurangi
konsumsi gula dan zat makanan yang mengandung pengawet, menjaga
minuman, memilih suplemen yang tepat, serta meningkatkan asupan enzim
dan zat-zat anti kanker. (Sutanto,2009).

1. Kurangi konsumsi daging


Daging merah lebih baik diganti dengan ikan dan ayam. Daging juga
mengandung antibiotik ternak yang menumbuhkan hormon dan parasit
yang berbahaya, terutama bagi penderita kanker. Secara umum, bahan
makanan hewani memang sulit untuk dicerna secara sempurna dapat
memicu racun tubuh.

2. Kurangi stres
Jaga kekuatan mental. Emosi yang tinggi dapat menyebabkan stres dan
metabolisme tubuh menempatkan tubuh dalam kondisi asam. Hal ini
akan menambah proses pertumbuhan kanker. Belajarlah untuk selalu
santai sehingga dapat memberikan kontribusi pada metabolisme tubuh
yang baik.

3. Meningkatkan asupan oksigen


Kanker tidak akan tumbuh dengan subur dalam lingkungan beroksigen.
Berolahraga setiap hari akan membantu kita mendapatkan oksigen
lebih banyak. Terapi oksigen adalah cara lain untuk menghancurkan
sel kanker.

4. Kurangi konsumsi gula dan makanan berpengawet


Bagi mereka yang harus mengurangi suplay gula berarti juga
mengurangi suplay makanan penting. Pengganti alam yang lebih baik
dapat berupa madu atau tetes tebu. Garam meja mempunyai tambahan
bahan kimia untuk membuat warnanya putih. Alternatif yang lebih
baik adalah dengan konsumsi garam laut.

5. Menjaga minuman
Jauhkanlah dari minuman yang mengandung kafein tinggi. Pilihan
terbaik ialah minum air bersih atau yang telah disaring untuk
menghindari racun dan logam berat dalam air ledeng. Susu dapat
memacu sel kanker karena dapat membuat tubuh memproduksi mucus.

6. Memilih suplemen
Pilihlah suplemen yang mengandung antioksidan, vitamin, mineral,
EFA, atau zat-zat anti kanker lainnya. Hal ini yang dapat membantu
menghancurkan sel kanker. Suplemen-suplemen yang lain adalah
seperti vitamin E yang diketahui dapat membunuh.

7. Meningkatkan asupan enzim


Sayur segar menyediakan enzim hidup yang mudah diserap untuk
memelihara dan meningkatkan pertumbuhan sel sehat. Untuk
memperoleh enzim hidup untuk membangun sel sehat dapat diperoleh
dengan cara mencoba minum jus sayur segar dan makan sayuran
mentah. Perlu diketahui bahwa enzim akan mudah rusak dengan
pemanasan suhu 40 derajat Celcius.

8. Zat-zat anti kanker


Untuk terapi herbal, ada berbagai macam tumbuhan yang bisa kita
pakai untuk mengobati kanker, antara lain:
a. Tapak darah (catbarantbus roseus)
b. Kunir putih (kaempferia rotunda l)
c. Tangguh (pettiveria alliacea)
d. Meniran (pbyllantbus niruri l)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kanker dapat terjadi pada berbagai jaringan dalam organ tubuh, mulai
dari kaki sampai kepala. Sel kanker dapat berasal dari semua unsur
yang membentuk suatu organ. Sejalan dengan pertumbuhan dan
perkembangannya, sel-sel berkembang membentuk suatu tumor dari
jaringan yang dapat menyusup kejaringan didekatnya dan atau dapat
menyebar (metastasis) ke organ tubuh lainnya. Tumor ada dua macam,
yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak hanya tumbuh
membesar, tidak terlalu berbahaya, dan tidak menyebar keluar
jaringannya. Namun yang satu lagi, yaitu tumor ganas, sangatlah
berbeda, oleh karenanya disebut kanker. Kanker adalah sel yang telah
kehilangan kendali dan mekanisme normalnya sehingga mengalami
pertumbuhan yang tidak teratur, liar, dan kerap kali menyebar jauh ke
sel jaringan lain serta merusaknya.

Gejala yang timbul pada kanker tergantung dari jenis jaringan atau
organ tubuh yang terserang. Karena jenis kanker dan pengobatannya
bervariasi, maka mendiagnosis adanya kanker dan menentukan
jenisnya merupakan hal yang sangat penting.

B. Saran
Diharapkan kepada keluarga yang memiliki hubungan emosional yang
dekat dengan pasien agar dapat selalu memberikan dan menjaga
dukungan sosialnya kepada pasien, sehingga pasien merasa lebih baik
dan selalu semangat untuk menjalani hari-harinya.
DAFTAR PUSTAKA

Junaidi, Iskandar. 2007. Kanker. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Sunaryati, Septi Shinta. 2011. 14 Penyakit Paling Sering Menyerang dan


Sangat Mematikan. Jogjakarta: FlashBooks.

Wijaya, Delia. 2010. Pembunuh Ganas Itu Bernama Kanker Serviks.


Yogyakarta: Sinar Kejora.

http://eprints.ums.ac.id/18761/2/02_BAB_I.pdf.

Anda mungkin juga menyukai