KANKER
KANKER
Disusun oleh :
Kelas 2B
Kelompok 5
Sri ulfa sulthan F.16.069
Reskita ramadhani F.16.061
Monika aqmarina A.H F.16.043
Rahmat lapae F.16.057
Suciati anang F.15.057
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan inayahnya sehingga penulis dapat meyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami
ucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pemikirannya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kanker ?
2. Apakah penyebab terjadinya kanker ?
3. Gejala apa yang terjadi pada penderita kanker ?
4. Jenis golongan obat apa yang digunakan oleh penderita kanker ?
5. Apakah terapi non-farmakologi pada penderita kanker ?
BAB II
PEMBAHASAN
a. Faktor internal
1. Gen / keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki
resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila
dibandingkan dengan keluarga lainnya.
2. Usia
Pertambahan usia menjadi faktor risiko yang paling penting
bagi penderita kanker. Menurut data statistik terbaru national
cancer institutes surveil lance, epidemiology nd End results
program, usia yang paling beresiko terkena kanker adalah 65
tahu. Faktor resiko inipun juga brberda antara jenis kanker satu
dengan yang lainnya.
b. Faktor eksternal
1. Gaya hidup
Faktor gaya hidup yang dapat meningkatkan risisko
terjadinya kanker antara lain adalah asupan makanan,
alkslahohol, merokok, obesitas, serta pola diet yang salah.
2. Makanan
1. Docetaxel (Taxotere).
Adalah derivate dengan efek dan mekanisme kerja yang sama dan
lebih kurang 2x lebih aktif daripada paclitaxel, bersifat sangat
lipofil dan tidak larut dalam air. Dosis : infuse i.v 100 mg/m2
permukaan badan dari larutan 0,3-0,9 g/l setiap 3 minggu (Tjay dan
Rahardja, 2007).
2. Metotreksat.
Obat ini menghambat reduksi dari asam folat menjadi
tetrahydrofolic acid (THFA) dengan jalan pengikatan pada enzim
reduktase. THFA penting sekali bagi sintesa DNA dan pembelahan
sel. Antagonis folat ini adalah sitostatika pertama yang efektif pada
leukemia limfe akut dan kanker chorion yang sudah tersebar
dengan sekitar 80% penyembuhan. Dosis tergantung pada jenis
kanker dan keadaan pasien oral 5-30 mg sehari selama 5 hari (Tjay
dan Rahadja, 2007).
3. Doxorubicin. Doksorubisin hidroklorida (Adriamycin Rubex)
efektif pada leukemia akut dan limfoma ganas, sejumlah tumor
solid khususnya kanker payudara. Efektif untuk pengobatan
penyakit limfoma Hodgkin dan non Hodgkin bila digunakan
bersama dengan siklosfamid, vinkristin, prokarbazin, dan obat-obat
lain. Dosis yang dianjurkan 60-75 mg/m2 (Goodman dan Gilman,
2008).
4. Sisplatin. Tersedia untuk pemberian dosis intra vena. Dosis lazim
20 mg/m2 per hari selama 5 hari atau 100 mg/m2 diberikan sekali
setiap 4 minggu. Dosis sebesar 40 mg/m2 setiap hari 5 hari
berturut-turut. Kombinasi kemoterapi dengan sisplatin, bleomisin,
setoposid dan vinblastin bersifat kuratir untuk 85 % pasien kanker
testis stadium lanjut. Obat ini juga bermanfaat untuk karsinoma
ovarium, khususnya jika digunakan bersama paklitaksel,
sikofosfamid, atau doksorabisin (Goodman dan Gilman, 2008).
1.6 Pencegahan Kanker
2. Kurangi stres
Jaga kekuatan mental. Emosi yang tinggi dapat menyebabkan stres dan
metabolisme tubuh menempatkan tubuh dalam kondisi asam. Hal ini
akan menambah proses pertumbuhan kanker. Belajarlah untuk selalu
santai sehingga dapat memberikan kontribusi pada metabolisme tubuh
yang baik.
5. Menjaga minuman
Jauhkanlah dari minuman yang mengandung kafein tinggi. Pilihan
terbaik ialah minum air bersih atau yang telah disaring untuk
menghindari racun dan logam berat dalam air ledeng. Susu dapat
memacu sel kanker karena dapat membuat tubuh memproduksi mucus.
6. Memilih suplemen
Pilihlah suplemen yang mengandung antioksidan, vitamin, mineral,
EFA, atau zat-zat anti kanker lainnya. Hal ini yang dapat membantu
menghancurkan sel kanker. Suplemen-suplemen yang lain adalah
seperti vitamin E yang diketahui dapat membunuh.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kanker dapat terjadi pada berbagai jaringan dalam organ tubuh, mulai
dari kaki sampai kepala. Sel kanker dapat berasal dari semua unsur
yang membentuk suatu organ. Sejalan dengan pertumbuhan dan
perkembangannya, sel-sel berkembang membentuk suatu tumor dari
jaringan yang dapat menyusup kejaringan didekatnya dan atau dapat
menyebar (metastasis) ke organ tubuh lainnya. Tumor ada dua macam,
yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak hanya tumbuh
membesar, tidak terlalu berbahaya, dan tidak menyebar keluar
jaringannya. Namun yang satu lagi, yaitu tumor ganas, sangatlah
berbeda, oleh karenanya disebut kanker. Kanker adalah sel yang telah
kehilangan kendali dan mekanisme normalnya sehingga mengalami
pertumbuhan yang tidak teratur, liar, dan kerap kali menyebar jauh ke
sel jaringan lain serta merusaknya.
Gejala yang timbul pada kanker tergantung dari jenis jaringan atau
organ tubuh yang terserang. Karena jenis kanker dan pengobatannya
bervariasi, maka mendiagnosis adanya kanker dan menentukan
jenisnya merupakan hal yang sangat penting.
B. Saran
Diharapkan kepada keluarga yang memiliki hubungan emosional yang
dekat dengan pasien agar dapat selalu memberikan dan menjaga
dukungan sosialnya kepada pasien, sehingga pasien merasa lebih baik
dan selalu semangat untuk menjalani hari-harinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/18761/2/02_BAB_I.pdf.