74-Article Text-127-1-10-20200205
74-Article Text-127-1-10-20200205
Nurul Khasanah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Modern Ngawi. khasanahn49@gmail.com
Sofyan Susanto
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Modern Ngawi, sofyansusanto@stkipmodernngawi.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap kemampuan menyelesaikan
soal cerita matematika kelas V. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksperimen dengan menggunakan Quasi Eksperimental Design. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Jatigembol 5 sebagai kelas eksperimen dan
siswa kelas V SDN Pelanglor 4 sebagai kelas kontrol dengan jumlah sampel masing-
masing kelas adalah 12 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sampling
purposive sedangkan teknik pengumpulan data yaitu dengan tes, kuesioner dan
dokumentasi. Teknik analisis data meliputi uji validitas menggunakan Microsoft Excel,
uji reliabilitas menggunakan Microsoft Excel, uji normalitas menggunakan Kolmogorov
Smirnov pada SPSS 16, uji homogenitas menggunakan ANOVA pada SPSS 16 dan uji
hipotesis menggunakan uji independent t-test dengan bantuan SPSS 16. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap kemampuan menyelesaikan soal
cerita matematika kelas V, dimana dari analisis uji t-tes diperoleh hasil thitung < ttabel
(0,027 < 0,05) ini berarti sesuai dengan dasar pengambilan keputusan yaitu jika nilai
signifikansi atau sig.(2-tailed) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut
dilihat dari nilai pretest dan posttest kedua kelas yaitu nilai kelas eksperimen lebih
tinggi dibandingkan kelas kontrol. Alasan utama yang menjadikan penelitian ini
berhasil adalah dengan diterapkannya model CIRC pada kelas eksperimen tingkat
kemampuan dan pemahaman siswa untuk menyelesaikan soal cerita lebih baik.
Kata Kunci: Cooperative Integrated Reading and Composition, Soal Cerita,
Matematika
48
Jurnal Pendidikan Modern Volume 05 Nomor 02 Tahun 2020, 48-53
49
Nurul Khasanah, Djoko Hari Supriyanto, Sofyan Susanto Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC
belajar hanya dari guru atau bahan ajar, kesusahan dalam merubah soal cerita ke bentuk
bekerja sendiri, dan lebih banyak diam. model matematikanya.
Kemampuan menyelesaikan masalah Selain itu, berdasarkan pengalaman
matematika pada siswa dapat dilihat yaitu peneliti ketika wawancara yang dilakukan
salah satunya melalui soal-soal yang berbentuk sebelum melaksanakan penelitian, peneliti
isian. Dengan adanya soal yang berbentuk merasa bahwa pada saat proses pembelajaran
isian, dapat dilihat bagaimana cara-cara yang guru masih lebih banyak menggunakan
dilakukan siswa dalam menyelesaikan suatu pembelajaran yang berpusat pada guru
permasalahan. Salah satu soal isian dalam sehingga siswa adalah penerima informasi
matematika yaitu berupa soal cerita. secara pasif. Kebanyakan guru masih
Soal cerita adalah soal yang terbatas menggunakan metode pembelajaran
pada persoalan sehari-hari. (Hudojo, dalam konvensional seperti, metode ceramah, metode
Rusmala Dewi, 2016b;1). Soal cerita biasanya pemberian tugas, dan lain sebagainya. Karena
banyak ditemukan dalam setiap pembahasan kebanyakan ketika pelajaran matematika,
materi karena merupakan contoh penerapan metode yang digunakan yaitu pemberian tugas.
dalam kehidupan sehari-hari. Soal cerita Sehingga terkadang anak merasa bosan dan
merupakan hasil ubahan dari soal hitungan banyak mengeluh ketika disuruh mengerjakan
yang dibuat ke dalam cerita pendek. Penyajian soal apalagi soal cerita.
soal dalam bentuk cerita adalah salah satu Dari uraian di atas penulis
usaha untuk menerapkan materi yang sedang menyimpulkan yaitu yang membuat siswa
dipelajari sesuai dengan pengalaman sehari- kurang bahkan tidak mampu memahami soal
hari siswa. Kemampuan siswa dalam cerita dikarenakan siswa tidak memahami
menyelesaikan soal cerita dapat dilihat dari maksud dari soal tersebut. Hal ini disebabkan
hasil belajarnya. Selain itu juga dapat dilihat karena ada siswa yang malas membaca yang
pada proses siswa mengerjakan soal cerita berimbas pada akhirnya tidak bisa memahami
tersebut sampai menemukan jawaban yang soal, tidak tahu cara yang dilakukan terlebih
benar. dulu karena soal dianggap terlalu rumit,
Permasalahan tersebut di atas juga kemudian selain itu model pembelajaran yang
dijumpai dalam pembelajaran matematika di dilakukan guru kebanyakan masih
SDN Jatigembol 5. Kemampuan menggunakan model pembelajaran yang
menyelesaikan soal cerita matematika menjadi konvensional. Maka itu usaha perencanaan
salah satu masalah yang dihadapi siswa kelas V pembelajaran inovatif dengan menggunakan
di SD Negeri Jatigembol 5, hal ini dapat dilihat strategi efektif untuk memecahkan masalah
dari rendahnya hasil belajar siswa. Dari hasil soal cerita matematika perlu dilakukan.
observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas Salah satu usaha yang dapat
V SDN Jatigembol 5 diperoleh data 50 % dilakukan yaitu dengan menerapkan suatu
siswa kelas V SDN Jatigembol 5 kurang model pembelajaran kooperatif tipe
menyukai soal cerita. Hasil wawancara yang Cooperative Integrated Reading and
dilakukan pada tanggal 13 Desember 2018 Composition (CIRC) yang dapat membantu
dengan guru kelas V didapatkan bahwa faktor mengatasi masalah di atas. Cooperative
ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan Learning atau Pembelajaran Kooperatif
soal cerita yaitu siswa kurang dapat memahami merupakan strategi pembelajaran melalui
maksud dari soal cerita tersebut, siswa juga kelompok kecil siswa yang saling bekerja
50
Jurnal Pendidikan Modern Volume 05 Nomor 02 Tahun 2020, 48-53
51
Nurul Khasanah, Djoko Hari Supriyanto, Sofyan Susanto Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC
52
Jurnal Pendidikan Modern Volume 05 Nomor 02 Tahun 2020, 48-53
Teknik Analisis Data maka dikatakan bahwa varian dari dua atau
Analisis data yang digunakan dalam lebih kelompok populasi data adalah
penelitian ini adalah Teknik Analisis homogen.
Komparatif yaitu dengan menggunakan Uji t.
Fungsi Uji t adalah menguji perbedaan rata- 3) Uji Hipotesis
rata dua cuplikan (sampel). Sedangkan Uji t Teknik yang digunakan untuk
yang digunakan adalah Uji t untuk Amatan menguji hipotesis adalah rumus statistik
Ulang. parametris dengan Uji t berdasarkan uji
Teknik analisis ini digunakan untuk normalitas dan uji homogenitas yaitu
menguji ada tidaknya pengaruh suatu menggunakan uji independent sample t-test
pelaksanaan yang dikenakan pada kelompok dengan bantuan program SPSS 16. Dasar
obyek penelitian. Hal yang merupakan pengambilan keputusan adalah Jika nilai
indikator dari ada tidaknya pengaruh, yaitu signifikansi atau sig. (2-tailed) > 0,05 maka
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal Ho diterima dan Ha ditolak. Sedangkan jika
cerita sebelum dan sesudah perlakuan nilai signifikansi atau sig.(2-tailed) < 0,05
diberikan kemudian antara dua hasil maka Ho ditolak dan Ha diterima.
pengukuran tersebut dianalisis perbedaannya.
1) Uji Normalitas HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji ini digunakan untuk mengetahui Hasil Analisis Data
apakah sampel penelitian ini berasal dari Sebelum sampai pada uji t-tes, data
populasi yang normal atau tidak. Uji harus di uji validitas, uji reliabilitas, uji
normalitas ini dapat dilakukan dengan normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu
menggunakan bantuan Program SPSS versi hingga memenuhi kriteria pencapaian.
16 dengan menggunakan metode Liliefors. Dibawah ini merupakan rincian hasil analisis
Pengolahan data dilakukan dengan melihat data.
kolom nilai pada Kolmogorov-Smirnov. Dalam uji validitas ini peneliti
Data dikatakan normal apabila nilai yang melakukan uji coba di SDN Sidolaju 3. Sebuah
ditunjukkan pada kolom nilai Kolmogorov- butir dinyatakan valid apabila rhitung yang
Smirnov menunjukkan nilai yang lebih diperoleh lebih besar dari rtabel pada taraf
besar dari 0,05.
signifikan 5% (rtabel,5%) yakni sebesar 0,632.
Berdasarkan data uji validitas di kelas uji coba
2) Uji Homogenitas
serta pengambilan keputusan validitas, hasil
Uji homogenitas ini dilakukan pada
analisis butir soal rhitung > rtabel maka hasil
uji homogenitas dua varians, dimaksud
analisis butir soal dinyatakan valid.
untuk melihat perbedaan nilai kelompok
Dari hasil uji reliabilitas yang telah
eksperimen dan kelompok kontrol. Uji
dilakukan dengan menggunakan rumus K-R.
hipotesis mengenai homogenitas variasi
20 menggunakan program Microsoft Excel
dilakukan dengan One Way Anova
dari variabel hasil kemampuan menyelesaikan
menggunakan bantuan program SPSS 16.
soal cerita diperoleh nilai koefisien sebesar
Dasar pengambilan keputusan adalah Jika
0,903. Kemudian diinterpretasikan dengan
nilai signifikansi < 0,05, maka dikatakan
tingkat keandalan koefisien menurut Suharsimi
bahwa varian dari dua atau lebih kelompok
Arikunto termasuk kedalam kategori sangat
populasi data adalah tidak homogen.
tinggi, karena terletak pada rentang antara
Sedangkan jika nilai signifikansi > 0,05,
53
Nurul Khasanah, Djoko Hari Supriyanto, Sofyan Susanto Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC
0,800 sampai dengan 1,00. Sehingga dapat menggunakan uji t-tes dengan bantuan
disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan Program Windows SPSS 16. Uji t-tes
reliabel dan layak digunakan untuk penelitian. digunakan untuk mengetahui apakah ada
Dari uji normalitas kedua kelas yang pengaruh penggunaan model pembelajaran
digunakan dalam penelitian ini, dilakukan kooperatif tipe CIRC terhadap Kemampuan
pengujian normalitas dengan menggunakan uji Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Kelas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. V. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis
Berdasarkan tabel pada masing-masing kelas menggunakan uji-t dengan taraf signifikasi 5%
eksperimen yaitu hasil pada sig.(2-tailed) atau 0,05.
bahwa hasil pretest 0,851 dan posttest 0,919 Pengujian hipotesis dilakukan dengan
lebih besar dari 0,05. Sedangkan pada kelas cara membandingkan skor rata-rata (mean)
kontrol hasil pretest 0,985 dan posttest 0,998 siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat Hipotesis diterima jika perbandingan skor rata-
disimpulkan bahwa kedua data berdistribusi rata posttest kelas eksperimen lebih besar
normal. dibandingkan skor rata-rata posttest kelas
Dalam Uji homogenitas kedua kelas kontrol dan sebaliknya.
yang digunakan dalam penelitian ini, Di bawah ini hasil nilai pretest dan
dilakukan pengujian homogenitas varians posttest siswa dalam menyelesaikan soal cerita
dengan menggunakan One Way Anova matematika kedua kelas, baik kelas
menggunakan bantuan program SPSS 16. Dari eksperimen maupun kelas kontrol dapat
hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel Test digambarkan pada grafik berikut ini.
of Homogeneity of Variances untuk hasil
pretest kedua kelas yaitu pada sig. 0,719 lebih
besar dari 0,05. Sedangkan hasil posttest yaitu
pada sig. 0,556 lebih besar dari 0,05. Sehingga
dapat disimpulkan data berdistribusi homogen.
Pengujian uji-t dengan bantuan program
SPSS 16 menggunakan independent sample t-
test. Menu yang digunakan adalah analiyze Gambar 1. Grafik Nilai Pretest dan Posttest
compare dilanjutkan independent sample t- Dapat dilihat pada grafik di atas, bahwa
test. Dari tabel Independent Samples Test nilai pretest dan posttest kelas eksperimen
dapat diketahui bahwa nilai sig. (2-tailed) lebih tinggi dibandingkan dengan kelas
yaitu 0,027 < 0,05 sehingga dalam hal ini kontrol, ini berarti penerapan model
hipotesis diterima, artinya terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe CIRC
model pembelajaran kooperatif tipe berpengaruh terhadap tingkat kemampuan
Cooperative Integrated Reading and siswa dalam menyelesaikan soal cerita
Composition (CIRC) terhadap kemampuan matematika.
menyelesaikan soal cerita matematika kelas V.
54
Jurnal Pendidikan Modern Volume 05 Nomor 02 Tahun 2020, 48-53
55
Nurul Khasanah, Djoko Hari Supriyanto, Sofyan Susanto Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC
Kusumawati, Naniek, dkk. Strategi Belajar Sutama. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.
Mengajar Di Kelas. Surakarta: Fairuz Media.
Nafi’an, Muhammad Ilman. (2011). Suyitno, Amin. 2005. Mengadopsi
Kemampuan Siswa Dalam Pembelajaran CIRC dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Ditinjau Dari Meningkatkan Keterampilan Siswa
Gender Di Sekolah Dasar”.Seminar Menyelesaikan Soal Cerita.Seminar
Nasional Matematika dan Pendidikan Nasional F.MIPA UNNES. Diakses 29
Matematika.Universitas Negeri Desember 2018.
Surabaya. ISBN: 978-979-16353-6-3.
Malawi, Ibadullah. 2014. Penelitian
Pendidikan. Madiun: IKIP PGRI
Madiun.
Maulana, Nur Amanatun.(2013).Keefektifan
Model Pembelajaran Cooperative
Integrated Reading And Composition
Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar
Pecahan Pada Siswa Kelas IV Di SDN
Langgen Kabupaten Tegal.Skripsi.
Universitas Negeri Semarang. Tidak
dipublikasikan.
Putri, Maya.(2016).Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture
And Picture Terhadap Hasil Belajar IPS
Siswa Kelas IV SDN 1 Rajabasa Raya
Bandar Lampung Tahun Ajaran
2015/2016.Skripsi.Universitas Lampung.
Tidak dipublikasikan.
Riadi, Muhlisin.(2017).Model Pembelajaran
CIRC (Cooperative Integrated Reading
And
Composition.http://www.homemetodepe
mbelajaran.com. Diakses 27 Desember
2018.
Rusman.2014.Model-model
Pembelajaran.Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Santoso, Joni. (2013). Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Think Pair
Share Terhadap Hasil Belajar IPA Pada
Siswa Kelas V SDN Margopatut 3
Kecamatan Sawahan Kabupaten
Nganjuk. Skripsi. Madiun. Tidak
Dipublikasikan.
Slavin, Robert E.2005.Cooperative
Learning.Bandung: Nusa Media.
56