Anda di halaman 1dari 9

Nurul Khasanah, Djoko Hari Supriyanto, Sofyan Susanto Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE


INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN
MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS V

Nurul Khasanah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Modern Ngawi. khasanahn49@gmail.com

Djoko Hari Supriyanto


Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Modern Ngawi, djoko.hs@stkipmodernngawi.ac.id

Sofyan Susanto
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Modern Ngawi, sofyansusanto@stkipmodernngawi.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap kemampuan menyelesaikan
soal cerita matematika kelas V. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksperimen dengan menggunakan Quasi Eksperimental Design. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Jatigembol 5 sebagai kelas eksperimen dan
siswa kelas V SDN Pelanglor 4 sebagai kelas kontrol dengan jumlah sampel masing-
masing kelas adalah 12 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sampling
purposive sedangkan teknik pengumpulan data yaitu dengan tes, kuesioner dan
dokumentasi. Teknik analisis data meliputi uji validitas menggunakan Microsoft Excel,
uji reliabilitas menggunakan Microsoft Excel, uji normalitas menggunakan Kolmogorov
Smirnov pada SPSS 16, uji homogenitas menggunakan ANOVA pada SPSS 16 dan uji
hipotesis menggunakan uji independent t-test dengan bantuan SPSS 16. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap kemampuan menyelesaikan soal
cerita matematika kelas V, dimana dari analisis uji t-tes diperoleh hasil thitung < ttabel
(0,027 < 0,05) ini berarti sesuai dengan dasar pengambilan keputusan yaitu jika nilai
signifikansi atau sig.(2-tailed) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut
dilihat dari nilai pretest dan posttest kedua kelas yaitu nilai kelas eksperimen lebih
tinggi dibandingkan kelas kontrol. Alasan utama yang menjadikan penelitian ini
berhasil adalah dengan diterapkannya model CIRC pada kelas eksperimen tingkat
kemampuan dan pemahaman siswa untuk menyelesaikan soal cerita lebih baik.
Kata Kunci: Cooperative Integrated Reading and Composition, Soal Cerita,
Matematika

program pendidikan nasional. Hal ini sesuai


PENDAHULUAN
dengan PP No. 2005 tentang Standar Nasional
Perkembangan ilmu pengetahuan dan Pendidikan pasal 4 yang menyebutkan bahwa
teknologi saat ini telah berkembang pesat dan Standar Nasional Pendidikan bertujuan
mulai mengubah tatanan dunia menuju arah menjamin mutu pendidikan nasional dalam
globalisasi dalam berbagai segi kehidupan. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
Kualitas sumber daya manusia harus disiapkan membentuk watak serta peradaban bangsa
untuk menghadapi era globalisasi dan yang bermartabat.
menuntut agar manusia menjadi kompeten. Untuk meningkatkan mutu
Salah satu yang menjadi prioritas saat ini yaitu pendidikan di Indonesia, maka perlu adanya
upaya peningkatan mutu pendidikan dalam

48
Jurnal Pendidikan Modern Volume 05 Nomor 02 Tahun 2020, 48-53

peningkatan mutu penyelenggaraan proses merancang model matematika,


pembelajaran. Guru perlu mengetahui faktor- menyelesaikan model, dan menafsirkan
faktor yang mempengaruhi keberhasilan solusi yang diperoleh.
proses belajar siswa, termasuk memahami 4. Mengkomunikasikan gagasan dengan
model atau strategi pembelajaran. Penerapan simbol, tabel, diagram, atau media lain
model pembelajaran dapat meningkatkan untuk memperjelas keadaan atau masalah.
keaktifan siswa dalam proses belajar. Dalam Memiliki sikap menghargai kegunaan
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki
Sistem Pendidikan Nasional pasal 37 ayat 1 rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam
menyebutkan bahwa kurikulum pendidikan mempelajari matematika, serta sikap ulet dan
dasar dan menengah wajib memuat pendidikan percaya diri dalam pemecahan masalah.”
agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa, Berdasarkan monitoring dan evaluasi
matematika, ilmu pengetahuan alam, muatan (ME) Pusat Pengembangan Pemberdayaan
lokal, Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK)
Ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, Matematika pada tahun 2007 dan Pusat
pendidikan jasmani dan olahraga, dan Pengembangan dan Pemberdayaan Guru
keterampilan/kejuruan. (PPPG) Matematika tahun-tahun sebelumnya
Salah satu dari kesekian ilmu diatas, menunjukkan lebih dari 50% guru menyatakan
matematika adalah satu ilmu terpenting karena bahwa sebagian besar siswa mengalami
matematika mempunyai peran besar baik kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita.
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam Sebagian besar siswa SD mengalami kesulitan
pengembangan ilmu pengetahuan lain. dalam memahami maksud atau isi dari sebuah
Matematika merupakan salah satu mata soal cerita yang disajikan. Ketika siswa sudah
pelajaran yang selalu diajarkan di bidang salah memahami maksud soal, maka hasil
pendidikan mulai dari pendidikan dasar, pekerjaannya menjadi tidak sesuai dengan
menengah hingga jenjang perguruan tinggi. harapan. Semakin sering hal ini terjadi,
“Dalam Kurikulum Nasional menjadikan siswa mudah putus asa dalam
disebutkan bahwa kecakapan atau kemahiran mengerjakan soal cerita
matematika yang diharapkan dapat tercapai Pada kenyataannya pembelajaran
dalam belajar matematika mulai SD/MI hingga matematika di SD masih menerapkan model
SMA/MA, adalah sebagai berikut (Kurnia pembelajaran konvensional. Padahal dalam
Putri, 2017;164) : pembelajaran konvensional yang biasanya
1. Memahami konsep matematika, hanya diisi dengan ceramah guru dan tugas,
menjelaskan keterkaitan antara konsep sehingga kurang melibatkan siswa. Dalam
dan mengimplikasikan konsep atau pembelajaran model konvensional,
logaritma, secara luwes, akurat, efisien, pembelajaran lebih berpusat pada guru
dan tepat dalam pemecahan masalah. (teacher centered), siswa cenderung pasif,
2. Menggunakan penalaran pada pola dan tidak berani bertanya dan mengemukakan
sifat, melakukan manipulasi matematika pendapat saat pembelajaran berlangsung. Pola
dalam membuat generalisasi, menyusun interaksi cenderung masih satu arah yaitu dari
bukti, atau menjelaskan gagasan dan guru kepada siswa dan tidak ada interaksi
pengetahuan matematika. antar siswa. Kegiatan siswa hanyalah
3. Memecahkan masalah yang meliputi mendengarkan penjelasan guru dengan
kemampuan memahami masalah, seksama, mata menghadap ke papan tulis,

49
Nurul Khasanah, Djoko Hari Supriyanto, Sofyan Susanto Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

belajar hanya dari guru atau bahan ajar, kesusahan dalam merubah soal cerita ke bentuk
bekerja sendiri, dan lebih banyak diam. model matematikanya.
Kemampuan menyelesaikan masalah Selain itu, berdasarkan pengalaman
matematika pada siswa dapat dilihat yaitu peneliti ketika wawancara yang dilakukan
salah satunya melalui soal-soal yang berbentuk sebelum melaksanakan penelitian, peneliti
isian. Dengan adanya soal yang berbentuk merasa bahwa pada saat proses pembelajaran
isian, dapat dilihat bagaimana cara-cara yang guru masih lebih banyak menggunakan
dilakukan siswa dalam menyelesaikan suatu pembelajaran yang berpusat pada guru
permasalahan. Salah satu soal isian dalam sehingga siswa adalah penerima informasi
matematika yaitu berupa soal cerita. secara pasif. Kebanyakan guru masih
Soal cerita adalah soal yang terbatas menggunakan metode pembelajaran
pada persoalan sehari-hari. (Hudojo, dalam konvensional seperti, metode ceramah, metode
Rusmala Dewi, 2016b;1). Soal cerita biasanya pemberian tugas, dan lain sebagainya. Karena
banyak ditemukan dalam setiap pembahasan kebanyakan ketika pelajaran matematika,
materi karena merupakan contoh penerapan metode yang digunakan yaitu pemberian tugas.
dalam kehidupan sehari-hari. Soal cerita Sehingga terkadang anak merasa bosan dan
merupakan hasil ubahan dari soal hitungan banyak mengeluh ketika disuruh mengerjakan
yang dibuat ke dalam cerita pendek. Penyajian soal apalagi soal cerita.
soal dalam bentuk cerita adalah salah satu Dari uraian di atas penulis
usaha untuk menerapkan materi yang sedang menyimpulkan yaitu yang membuat siswa
dipelajari sesuai dengan pengalaman sehari- kurang bahkan tidak mampu memahami soal
hari siswa. Kemampuan siswa dalam cerita dikarenakan siswa tidak memahami
menyelesaikan soal cerita dapat dilihat dari maksud dari soal tersebut. Hal ini disebabkan
hasil belajarnya. Selain itu juga dapat dilihat karena ada siswa yang malas membaca yang
pada proses siswa mengerjakan soal cerita berimbas pada akhirnya tidak bisa memahami
tersebut sampai menemukan jawaban yang soal, tidak tahu cara yang dilakukan terlebih
benar. dulu karena soal dianggap terlalu rumit,
Permasalahan tersebut di atas juga kemudian selain itu model pembelajaran yang
dijumpai dalam pembelajaran matematika di dilakukan guru kebanyakan masih
SDN Jatigembol 5. Kemampuan menggunakan model pembelajaran yang
menyelesaikan soal cerita matematika menjadi konvensional. Maka itu usaha perencanaan
salah satu masalah yang dihadapi siswa kelas V pembelajaran inovatif dengan menggunakan
di SD Negeri Jatigembol 5, hal ini dapat dilihat strategi efektif untuk memecahkan masalah
dari rendahnya hasil belajar siswa. Dari hasil soal cerita matematika perlu dilakukan.
observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas Salah satu usaha yang dapat
V SDN Jatigembol 5 diperoleh data 50 % dilakukan yaitu dengan menerapkan suatu
siswa kelas V SDN Jatigembol 5 kurang model pembelajaran kooperatif tipe
menyukai soal cerita. Hasil wawancara yang Cooperative Integrated Reading and
dilakukan pada tanggal 13 Desember 2018 Composition (CIRC) yang dapat membantu
dengan guru kelas V didapatkan bahwa faktor mengatasi masalah di atas. Cooperative
ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan Learning atau Pembelajaran Kooperatif
soal cerita yaitu siswa kurang dapat memahami merupakan strategi pembelajaran melalui
maksud dari soal cerita tersebut, siswa juga kelompok kecil siswa yang saling bekerja

50
Jurnal Pendidikan Modern Volume 05 Nomor 02 Tahun 2020, 48-53

sama dalam memaksimalkan kondisi belajar


Tabel 1. Desain Penelitian
untuk mencapai tujuan belajar.
“Model Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC) merupakan
model pembelajaran untuk melatih
kemampuan siswa secara terpadu antara Populasi dalam penelitian ini adalah
membaca dan menemukan ide pokok suatu siswa kelas V di SDN Jatigembol 5 yang
wacana/kliping tertentu dan memberikan berjumlah 13, SDN Pelanglor 4 berjumlah 25,
tanggapan terhadap wacana/kliping secara dan SDN Sidolaju 3 berjumlah 13 sebagai
tertulis (Kokom Komalasari, 2015a;68). “ kelas uji coba soal. Penelitian ini
Diharapkan dengan adanya membutuhkan dua kelompok, yaitu kelas
penelitian ini dapat memberikan masukan eksperimen dan kelas kontrol. Dengan jumlah
pada guru di sekolah tempat penelitian ini masing-masing sampel yaitu SDN Jatigembol
agar dapat digunakan sebagai upaya 5 berjumlah 12 sebagai kelas eksperimen dan
peningkatan proses pembelajaran matematika SDN Pelanglor 4 berjumlah 12 sebagai kelas
serta memberikan masukan kepada guru kontrol.
tentang berbagai kelebihan dan kekurangan Dalam penelitian ini, teknik
dari pembelajaran menggunakan Model pengambilan sampel yang digunakan yaitu
Pembelajaran Kooperatif tipe Cooperative Nonprobability Sampling adalah teknik
Integrated Reading and Composition (CIRC). pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur
METODE atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
Metode yang digunakan dalam sampel. Teknik yang digunakan yaitu
penelitian ini adalah metode eksperimen. menggunakan Sampling Purposive adalah
Dalam Sugiyono (2015, ;72) mengemukakan, teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
metode penelitian eksperimen dapat diartikan tertentu. Ini dilakukan karena yang memilih
sebagai metode penelitian yang digunakan sampel adalah benar-benar dari keinginan dari
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu peneliti sendiri.
terhadap yang lain dalam kondisi yang Pengumpulan data merupakan hal
terkendalikan. penting dalam penelitian agar mendapat
Desain eksperimen yang digunakan jawaban atas pertanyaan secara sistematis.
adalah Nonequivalent Control Group Design Teknik pengumpulan data adalah teknik yang
yang merupakan bentuk metode penelitian digunakan untuk menjaring data yang
Quasi Eksperimental Design. Sugiyono (2015, diperlukan sesuai dengan variabel penelitian
;77) mengemukakan bahwa bentuk desain yang diteliti (Ibadullah Malawi, 2014;36).
eksperimen ini merupakan pengembangan dari Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
True Eksperimental Design, yang sulit berupa tes, kuesioner, dan dokumentasi.
dilaksanakan. Desain ini mempunyai a) Tes
kelompok kontrol, tetapi tidak berfungsi Tes adalah alat yang digunakan untuk
sepenuhnya untuk mengontrol variabel- mengukur pengetahuan atau penguasaan
variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan objek ukur (seperangkat konten atau materi
eksperimen tertentu). Tes adalah prosedur yang
sistematis untuk mengamati atau
. mendeskripsikan atau lebih karakteristik

51
Nurul Khasanah, Djoko Hari Supriyanto, Sofyan Susanto Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

seseorang dengan menggunakan standar Metode dokumentasi dalam penelitian


numerik atau sistem kategori (Cronbach, ini digunakan untuk mendapatkan data
Ibadullah Malawi, 2014;36). tentang nama-nama siswa yang menjadi
Tes dalam penelitian ini adalah tes sampel dalam penelitian dan data nama
tertulis dalam bentuk soal uraian yang siswa yang menjadi responden dalam uji
digunakan untuk mengukur kemampuan coba instrumen. Selain itu, dokumentasi
siswa dalam menyelesaikan soal-soal cerita digunakan untuk memperoleh nilai awal
yang ditunjukkan dengan hasil belajar siswa siswa yaitu nilai rata-rata matematika pada
dalam pelaksanaan pembelajaran materi sebelumnya yang berguna untuk
matematika. Tes yang digunakan dalam mengetahui tingkat kemampuan siswa,
penelitian ini adalah pretest dan posttes sebagai bahan pertimbangan dalam
dengan soal yang sama berupa tes soal pembagian kelompok yang heterogen
uraian sebanyak 5 soal. Berikut adalah (berbeda tingkat kemampuan maupun jenis
kaidah penulisan soal esai/uraian yang baik kelamin).
yaitu: Instrumen-instrumen yang digunakan
1) Soal harus sesuai dengan indikator untuk mengukur variabel dalam ilmu alam
2) Materi yang diukur sesuai dengan sudah banyak tersedia dan telah teruji validitas
tuntutan jawaban dan reliabilitasnya. Untuk itu maka dalam
3) Pernyataan disusun dalam bentuk penelitian ini harus memenuhi uji validitas dan
pertanyaan langsung agar siswa lebih reliabilitas variabel penelitian. Dalam
mudah merumuskan jawaban penelitian ini, peneliti menyiapkan instrumen
4) Hindari pernyataan yang menggunakan penelitian yang berupa soal tertulis serta
kata langsung mengutip dari buku menyiapkan kunci jawaban untuk soal
5) Jika jawaban yang dikehendaki adalah tersebut. Setelah pembuatan perangkat
menuntut satuan urutan, maka pembelajaran selesai, perangkat tersebut
ungkapkanlah secara rinci dengan divalidasi untuk menguji kelayakan dalam
pernyataan menggunakan perangkat pembelajaran. Pada
6) Bahasa harus komunikatif sesuai dengan penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu
jenjang pendidikan siswa lembar kuisioner (angket), soal tes, kisi-kisi
7) Gunakan bahasa yang sesuai dengan soal, pedoman penilaian, dan kunci jawaban.
EYD a) Uji Validitas
Untuk mengukur tingkat kevalidan soal,
b) Kuesioner (Angket) digunakan rumus korelasi product moment
Kuisioner (angket) yang digunakan dengan bantuan program Microsoft Office
dalam penelitian ini yaitu untuk Excel 2007.
memperoleh informasi dari responden
mengenai bagaimana tingkat kemampuan
siswa pada mata pelajaran matematika.
Angket ini berisikan pernyataan-pernyataan
mengenai mata pelajaran matematika b) Uji Reliabilitas
mengenai soal cerita. Pada penelitian ini instrumen akan dihitung
menggunakan rumus K-R.20 dari Spearman
c) Dokumentasi Brown dengan bantuan program Microsoft
Excel 2007, sebagai berikut:

52
Jurnal Pendidikan Modern Volume 05 Nomor 02 Tahun 2020, 48-53

Teknik Analisis Data maka dikatakan bahwa varian dari dua atau
Analisis data yang digunakan dalam lebih kelompok populasi data adalah
penelitian ini adalah Teknik Analisis homogen.
Komparatif yaitu dengan menggunakan Uji t.
Fungsi Uji t adalah menguji perbedaan rata- 3) Uji Hipotesis
rata dua cuplikan (sampel). Sedangkan Uji t Teknik yang digunakan untuk
yang digunakan adalah Uji t untuk Amatan menguji hipotesis adalah rumus statistik
Ulang. parametris dengan Uji t berdasarkan uji
Teknik analisis ini digunakan untuk normalitas dan uji homogenitas yaitu
menguji ada tidaknya pengaruh suatu menggunakan uji independent sample t-test
pelaksanaan yang dikenakan pada kelompok dengan bantuan program SPSS 16. Dasar
obyek penelitian. Hal yang merupakan pengambilan keputusan adalah Jika nilai
indikator dari ada tidaknya pengaruh, yaitu signifikansi atau sig. (2-tailed) > 0,05 maka
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal Ho diterima dan Ha ditolak. Sedangkan jika
cerita sebelum dan sesudah perlakuan nilai signifikansi atau sig.(2-tailed) < 0,05
diberikan kemudian antara dua hasil maka Ho ditolak dan Ha diterima.
pengukuran tersebut dianalisis perbedaannya.
1) Uji Normalitas HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji ini digunakan untuk mengetahui Hasil Analisis Data
apakah sampel penelitian ini berasal dari Sebelum sampai pada uji t-tes, data
populasi yang normal atau tidak. Uji harus di uji validitas, uji reliabilitas, uji
normalitas ini dapat dilakukan dengan normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu
menggunakan bantuan Program SPSS versi hingga memenuhi kriteria pencapaian.
16 dengan menggunakan metode Liliefors. Dibawah ini merupakan rincian hasil analisis
Pengolahan data dilakukan dengan melihat data.
kolom nilai pada Kolmogorov-Smirnov. Dalam uji validitas ini peneliti
Data dikatakan normal apabila nilai yang melakukan uji coba di SDN Sidolaju 3. Sebuah
ditunjukkan pada kolom nilai Kolmogorov- butir dinyatakan valid apabila rhitung yang
Smirnov menunjukkan nilai yang lebih diperoleh lebih besar dari rtabel pada taraf
besar dari 0,05.
signifikan 5% (rtabel,5%) yakni sebesar 0,632.
Berdasarkan data uji validitas di kelas uji coba
2) Uji Homogenitas
serta pengambilan keputusan validitas, hasil
Uji homogenitas ini dilakukan pada
analisis butir soal rhitung > rtabel maka hasil
uji homogenitas dua varians, dimaksud
analisis butir soal dinyatakan valid.
untuk melihat perbedaan nilai kelompok
Dari hasil uji reliabilitas yang telah
eksperimen dan kelompok kontrol. Uji
dilakukan dengan menggunakan rumus K-R.
hipotesis mengenai homogenitas variasi
20 menggunakan program Microsoft Excel
dilakukan dengan One Way Anova
dari variabel hasil kemampuan menyelesaikan
menggunakan bantuan program SPSS 16.
soal cerita diperoleh nilai koefisien sebesar
Dasar pengambilan keputusan adalah Jika
0,903. Kemudian diinterpretasikan dengan
nilai signifikansi < 0,05, maka dikatakan
tingkat keandalan koefisien menurut Suharsimi
bahwa varian dari dua atau lebih kelompok
Arikunto termasuk kedalam kategori sangat
populasi data adalah tidak homogen.
tinggi, karena terletak pada rentang antara
Sedangkan jika nilai signifikansi > 0,05,

53
Nurul Khasanah, Djoko Hari Supriyanto, Sofyan Susanto Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

0,800 sampai dengan 1,00. Sehingga dapat menggunakan uji t-tes dengan bantuan
disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan Program Windows SPSS 16. Uji t-tes
reliabel dan layak digunakan untuk penelitian. digunakan untuk mengetahui apakah ada
Dari uji normalitas kedua kelas yang pengaruh penggunaan model pembelajaran
digunakan dalam penelitian ini, dilakukan kooperatif tipe CIRC terhadap Kemampuan
pengujian normalitas dengan menggunakan uji Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Kelas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. V. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis
Berdasarkan tabel pada masing-masing kelas menggunakan uji-t dengan taraf signifikasi 5%
eksperimen yaitu hasil pada sig.(2-tailed) atau 0,05.
bahwa hasil pretest 0,851 dan posttest 0,919 Pengujian hipotesis dilakukan dengan
lebih besar dari 0,05. Sedangkan pada kelas cara membandingkan skor rata-rata (mean)
kontrol hasil pretest 0,985 dan posttest 0,998 siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat Hipotesis diterima jika perbandingan skor rata-
disimpulkan bahwa kedua data berdistribusi rata posttest kelas eksperimen lebih besar
normal. dibandingkan skor rata-rata posttest kelas
Dalam Uji homogenitas kedua kelas kontrol dan sebaliknya.
yang digunakan dalam penelitian ini, Di bawah ini hasil nilai pretest dan
dilakukan pengujian homogenitas varians posttest siswa dalam menyelesaikan soal cerita
dengan menggunakan One Way Anova matematika kedua kelas, baik kelas
menggunakan bantuan program SPSS 16. Dari eksperimen maupun kelas kontrol dapat
hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel Test digambarkan pada grafik berikut ini.
of Homogeneity of Variances untuk hasil
pretest kedua kelas yaitu pada sig. 0,719 lebih
besar dari 0,05. Sedangkan hasil posttest yaitu
pada sig. 0,556 lebih besar dari 0,05. Sehingga
dapat disimpulkan data berdistribusi homogen.
Pengujian uji-t dengan bantuan program
SPSS 16 menggunakan independent sample t-
test. Menu yang digunakan adalah analiyze Gambar 1. Grafik Nilai Pretest dan Posttest
compare dilanjutkan independent sample t- Dapat dilihat pada grafik di atas, bahwa
test. Dari tabel Independent Samples Test nilai pretest dan posttest kelas eksperimen
dapat diketahui bahwa nilai sig. (2-tailed) lebih tinggi dibandingkan dengan kelas
yaitu 0,027 < 0,05 sehingga dalam hal ini kontrol, ini berarti penerapan model
hipotesis diterima, artinya terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe CIRC
model pembelajaran kooperatif tipe berpengaruh terhadap tingkat kemampuan
Cooperative Integrated Reading and siswa dalam menyelesaikan soal cerita
Composition (CIRC) terhadap kemampuan matematika.
menyelesaikan soal cerita matematika kelas V.

Hasil Pengujian Hipotesis PENUTUP


Hasil pengujian hipotesis dilakukan Simpulan
terhadap nilai pretest dan posttest

54
Jurnal Pendidikan Modern Volume 05 Nomor 02 Tahun 2020, 48-53

Hasil penelitian dan pembahasan, Diharapkan dapat mengembangkan


menunjukkan bahwa hasil perhitungan pada hasil penelitian ini ke dalam lingkup yang
uji-t maka thitung < ttabel, yaitu 0,027 < 0,05 lebih luas agar menjadi lebih baik lagi,
maka hipotesis diterima, sehingga ada selain itu penggunaan alokasi waktu harus
pengaruh penggunaan Model Pembelajaran benar-benar diperhitungkan dan diatur
Kooperatif tipe Cooperative Integrated sebaik mungkin agar setiap langkah-
Reading and Composition (CIRC) terhadap langkah pembelajaran dari model ini dapat
Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita dijalankan dengan lebih baik.
Matematika Kelas V. Dan nilai rata-rata
kemampuan siswa kelas eksperimen lebih DAFTAR PUSTAKA
tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat
Dengan begitu penerapan pembelajaran Jendral Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah Dorektorat Pembinaan
menggunakan model pembelajaran kooperatif
SMP.2006.Grand Design Penuntasan
tipe CIRC lebih baik dibandingkan penerapan Wajib Belajar 9 Tahun 2006-2009.
model pembelajaran konvensional. Diakses 23 12 Desember 2018.
Dewi, Rusmala.(2016).Pengaruh Model
Saran Cooperative Learning Tipe Cooperative
Hasil penelitian ini diharapkan bisa Integrated Reading And Composition
menjadi sumbangan pemikiran bagi dunia (CIRC) Terhadap Kemampuan
Menyelesaikan Soal Cerita Materi
pendidikan, khususnya pada soal cerita mata
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
pelajaran Matematika agar diperoleh hasil Kelas VIII MTs Ahliyah 1
yang lebih baik, oleh karena itu peneliti Palembang.Skripsi.UIN Raden Fatah
memberikan saran sebagai berikut: Palembang. Tidak dipublikasikan.
1. Kepala Sekolah Dirgantoro Sepdikasari, Kurnia
Senantiasa menghimbau dan Putri.2017.Kompetensi Guru
memotivasi guru untuk berinovasi serta Matematika Dalam Mengembangkan
Kompetensi Matematis
melaksanakan model pembelajaran yang Siswa.Universitas Pelita Harapan.
beragam sehingga dapat dijadikan referensi Farid, Muhammad. (2013).Peningkatan
untuk peningkatan kualitas pembelajaran di Belajar Operasi Hitung Bilangan Bulat
sekolah. Melalui Model Pembelajaran
2. Guru Matematika Realistik Berbasis Teori
Diharapkan guru berinovasi dalam Belajar Bruner Pada Siswa Kelas IV
SDN Kaligayam 02 Kabupaten
pemilihan model pembelajaran yang
Tegal.Skripsi. Universitas Negeri
memiliki alternatif khususnya pada mata Semarang. Tidak dipublikasikan.
pelajaran matematika materi soal cerita agar Hudojo, H.2005.Pengembangan Kurikulum
kemampuan siswa dalam memecahkan dan Pembelajaran Matematika edisi
masalah lebih meningkat. revisis II.Malang:Universitas Negeri
3. Siswa Malang (UM Press).
Siswa diharapkan semakin rajin Kadarwati, Ani.dkk. 2016. Pembelajaran
Tematik. Magetan : CV. AE Media
belajar dan meningkatkan pemahaman
Grafika.
khususnya dalam mengasah kemampuan
untuk menyelesaikan soal-soal berbentuk Komalasari, Kokom. 2015. Pembelajaran
cerita. Kontekstual Konsep Dan Aplikasi.
4. Peneliti lain Bandung: PT. Refika Aditama.

55
Nurul Khasanah, Djoko Hari Supriyanto, Sofyan Susanto Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Kusumawati, Naniek, dkk. Strategi Belajar Sutama. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.
Mengajar Di Kelas. Surakarta: Fairuz Media.
Nafi’an, Muhammad Ilman. (2011). Suyitno, Amin. 2005. Mengadopsi
Kemampuan Siswa Dalam Pembelajaran CIRC dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Ditinjau Dari Meningkatkan Keterampilan Siswa
Gender Di Sekolah Dasar”.Seminar Menyelesaikan Soal Cerita.Seminar
Nasional Matematika dan Pendidikan Nasional F.MIPA UNNES. Diakses 29
Matematika.Universitas Negeri Desember 2018.
Surabaya. ISBN: 978-979-16353-6-3.
Malawi, Ibadullah. 2014. Penelitian
Pendidikan. Madiun: IKIP PGRI
Madiun.
Maulana, Nur Amanatun.(2013).Keefektifan
Model Pembelajaran Cooperative
Integrated Reading And Composition
Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar
Pecahan Pada Siswa Kelas IV Di SDN
Langgen Kabupaten Tegal.Skripsi.
Universitas Negeri Semarang. Tidak
dipublikasikan.
Putri, Maya.(2016).Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture
And Picture Terhadap Hasil Belajar IPS
Siswa Kelas IV SDN 1 Rajabasa Raya
Bandar Lampung Tahun Ajaran
2015/2016.Skripsi.Universitas Lampung.
Tidak dipublikasikan.
Riadi, Muhlisin.(2017).Model Pembelajaran
CIRC (Cooperative Integrated Reading
And
Composition.http://www.homemetodepe
mbelajaran.com. Diakses 27 Desember
2018.
Rusman.2014.Model-model
Pembelajaran.Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Santoso, Joni. (2013). Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Think Pair
Share Terhadap Hasil Belajar IPA Pada
Siswa Kelas V SDN Margopatut 3
Kecamatan Sawahan Kabupaten
Nganjuk. Skripsi. Madiun. Tidak
Dipublikasikan.
Slavin, Robert E.2005.Cooperative
Learning.Bandung: Nusa Media.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif


Kualitatif Dan R & D. Bandung: CV.
Alfabeta.

56

Anda mungkin juga menyukai