NIM : 031240199 PRODI : AKUNTANSI SEMESTER/KELAS : 7/B MATA KULIAH : PERPAJAKAN
1. Pajak sebenarnya dapat dipungut tanpa peraturan perundang-undangan karena pajak
bersifat memaksa dan mempunyai fungsi budgetair yang bertugas mengumpulkan uang untuk kas negara sebagai pembiayaan pembangunan. Pertanyaan : a. Benarkah pernyataan tersebut diatas ? Bila benar atau salah jelaskan jawaban anda. b. Selain mempunyai fungsi budgetair, pajak juga berfungsi sebagai pengatur atau Regulerend. Jelaskan pengertian kedua fungsi tersebut dan berikan contohnya masing-masing. c. Jelaskan ciri-ciri atau karakteristik pajak JAWABAN : a. Salah sebab tanpa perundang-undan maka sistem pajak tidak ada akan tertata dengan baik dan benar. b. Fungsi Budgetair adalah suatu fungsi di mana pajak dipergunakan sebagai alat untuk memasukkan dana secara optimal ke kas negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku. Contohnya : Penerimaan pajak sebagai salah satu sumber penerima APBN Fungsi Regulerend adalah bahwa pajak dapat dijadikan sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh, ketika pemerintah berkeinginan untuk melindungi kepentingan petani dalam negeri, pemerintah dapat menetapkan pajak tambahan, seperti pajak impor atau bea masuk, atas kegiatan impor komoditas tertentu. c. Ciri-ciri pajak : • Pajak Merupakan Kontribusi Wajib Warga Negara • Pajak Bersifat Memaksa untuk Setiap Warga Negara • Warga Negara Tidak Mendapat Imbalan Langsung • Berdasarkan Undang-undang Karakteristik Pajak : 1. Arus uang (bukan barang) dari rakyat ke kas negara 2. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan). 3. Tidak ada timbal balik khusus atau kontraprestasi secara langsung yang dapat ditunjukkan. 4. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran secara umum demi kemakmuran rakyat.
2. Dalam kegiatan sehari-hari dalam kehidupan masyarakat dikenal istilah pajak,
retribusi dan sumbangan. a. Pernyataan : “Sebenarnya ketiga istilah itu dapat diartikan sama seperti pemgertian pajak karena ketiganya memiliki kesamaan dalam hal memungut uang” Pertanyaan : Setujukah anda dengan pernyataan tersebut ? Jelaskan alasan anda. b. Jelaskan perbedaan antara pajak, retribusi dan sumbangan dan berikan contoh masing-masing. JAWABAN : a. Tidak setuju, karena Perbedaan paling mencolok antara sumbangan dengan retribusi dan pajak terletak pada sifat pemungutannya. Retribusi dan pajak bersifat wajib ditunaikan, Sedangkan sumbangan bersifat sukarela. b. • Pajak adalah iuran seseorang atau badan usaha yang terhitung sebagai Wajib Pajak (WP) kepada negara atas penghasilan dari jasa yang disediakan, barang-barang mewah, serta harta yang dimiliki. Contohnya : Pajak Negara Pajak Daerah Pajak Penghasilan (PPh) Pajak Kendaraan Bermotor;Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. • Retribusi adalah pungutan yang ditarik atas jasa atau izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan perseorangan atau badan usaha. Contohnya : Retribusi Jasa UmumRetribusi Jasa Usaha Retribusi Perizinan Retribusi Pelayanan Kesehatan. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan.Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan • Sumbangan adalah pembayaran dari golongan tertentu rakyat kepada negara Contohnya : Sebagai contoh dalam pengertian sumbangan, adalah seperti pemerintah melalui lembaga-lembaga sosial biasanya melakukan penggalangan dana untuk menanggulangi bencana nasional yang terjadi di daerah tertentu. 3. Dalam teori perpajakan terdapat beberapa teori seperti teori asuransi, teori kepentingan dan teori daya pikul dsb yang dianggap dapat memberikan pembenaran kepada negara untuk melakukan pemungutan pajak dari rakyat. a. Jelaskan ketiga teori tersebut b. Berikan komentar anda tentang ketiga teori tersebut apakah teori tersebut dapat diterima sebagai pembenaran pemungutan pajak oleh negara kepada rakyat ? JAWABAN : 1. Teori Asuransi Pembayaran pajak menurut teori asuransi di ibaratkan seperti pembayaran premi karena mendapat jaminan dari negara. Negara bertugas melindungi orang dan/atau warganya dengan segala kepentingan, yaitu keselamatan dan keamanan jiwa serta harta bendanya. Akan tetapi, teori ini sudah banyak ditentang oleh beberapa para pakar. Alasan para pakar menentang teori ini adalah: (a) jika ada timbul kerugian tidak ada pergantian secara langsung dari negara, (2) antara pembayaran jumlah pajak dan jasa yang diberikan oleh negara tidak terdapat hubungan langsung. 2. Teori Kepentingan. Pembagian beban pajak kepada negara didasarkan pada “kepentingan” atau “perlindungan” masing-masing orang. Oleh karena itu, semakin besar “kepentingan” seseorang terhadap negara, maka semakin besar pula pajak yang harus dibayar. 3. Teori Daya pikul. Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya. Hal ini mengandung makna bahwa pajak harus di bayarkan sesuai dengan “daya pikul” masing- masing orang. Pendekatan untuk mengukur daya pikul ada dua yaitu (1) unsur objektif, yaitu dengan melihat besarnya penghasilan atau kekayaan yang dimiliki oleh seseorang, (2) unsur subjektif, yaitu dengan memperhatikan besarnya kebutuhan materiil yang harus dipenuhi. So, mungkin sama-sama berpenghasilan Rp10.000.000, namun pembayaran pajak penghasilannya. Penghasilan sama, namun juga harus melihat jumlah tanggungan (misal status kawin dan jumlah tanggungannya).
4. Dalam perpajakan dikenal istilah timbul dan berakhirnya utang pajak.
a. Jelaskan kapan mulai timbulnya utang pajak b. Jelaskan kapan / sebab-sebab berakhirnya utang pajak. JAWABAN : a. Utang pajak timbul karena dikeluarkannya surat ketetapan pajak oleh fiskus. Ajaran ini diterapkan pada officila assessment system. Utang pajak timbul karena berlakunya undang- undang. Seseorang dikenai pajak karena suatu keadaan dan perbuatan. b. Utang pajak yang melekat pada wajib pajak akan hapus karena pembayaran yang dilakukan ke kas Negara. Pembayaran secara lunas dalam bentuk sejumlah uang yang dilakukan oleh wajib pajak, penanggung pajak, atau kuasa hukumnya merupakan faktor yang menyebabkan berakhirnya utang pajak.