Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

MATA KULIAH BISNIS INTERNASIONAL

DOSEN : BIMONO YOSIADHI,S.Sos., M.M.

Oleh

MULYONO 2020100007/B

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS COKROAMINOTO YOGYAKARTA


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bisnis internasional (international business) terdiri dari transaksi


antara pihak-pihak yang berasal dari lebih satu negara. Pihak-pihak yang
terlibat dalam transaksi seperti ini meliputi individu swasta, perusahaan
individual, kelompok perusahaan, atau badan/instansi pemerintah (Griffin
& Pustay, 2015, p. 5). Secara historis, aktivitas bisnis internasional
pertama berbentuk ekspor dan impor. Namun dalam dunia perdagangan
internasional sekarang ini yang sangat kompleks, banyak bentuk aktivitas
bisnis internasional lainnya yang juga lazim. Bisnis internasional telah
tumbuh dengan sedemikian cepatnya dalam dekade terakhir, sehingga
banyak ahli meyakini bahwa semua orang sedang hidup dalam era
globalisasi.

Menurut Griffin & Pustay (2015, p. 9) globalisasi (globalization)


dapat didefinisikan sebagai proses integrasi internasional yang terjadi
karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek
kebudayaan lainnya. Menurut Salvatore (2014, p. 13) globalisasi diartikan
sebagai meningkatnya integrasi perekonomian di seluruh dunia, khususnya
melalui perdagangan dan aliran keuangan, tetapi juga melalui aliran ide
dan manusia yang dipermudah dengan adanya revolusi komunikasi dan
transportasi. Globalisasi merupakan gerbang pembuka hubungan
kerjasama antara satu negara dengan negara yang lain. Globalisasi tidak
dapat dihindari karena semakin mengerucutnya keinginan dari konsumen
di seluruh dunia, yang menginginkan produk sejenis. Globalisasi telah
menimbulkan intensifikasi peran perdagangan internasional dalam
ekonomi dunia. Rasio perdagangan internasional terhadap aktivitas
ekonomi telah meningkat secara dramatis.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. KAJIAN
Pengertian strategi dapat ditelusuri secara bahasa berasal dari kata
Yunani “strategos (stratos = militer dan ag=memimpin)”, yang berarti
“generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang
dalam membuat suatu rencana untuk memenangkan perang(Yunus, 2016).
Oleh karena itu kata strategi secara harfiah berarti “the art of the general
(Seni Jenderal)”. Kata ini mengacu pada apa yang menjadi perhatian
utama suatu perusahaan dalam mencapai stuatu tujuan. Kata strategi secara
khusus dapat di definisikan sebagai penempatan visi dan misi perusahaan
dengan menggunakan kekuatan lingkungan ekternal maupun internal
secara tepat agar dapat tercapainya sasaran dan tujuan suatu organisasi.
Dari pengertian diatas rujukan keilmuan memiliki tiga konsep yaitu :
a. Generic strategi
Pendekatan strategi generik bertujuan untuk mengamankan
keuntungan jangka panjang yang berkelanjutan untuk produk baru
atau yang sudah ada di pasar baru atau yang sudah ada. Ada tiga
pilihan strategi yang dapat diadopsi perusahaan:
1. Kepemimpinan biaya
Pengurangan biaya harus terus menerus, sehingga
perbedaan biaya dibandingkan pesaing dipertahankan
dan mencerminkan semua tahapan rantai nilai. Artinya,
semakin besar pangsa pasar, semakin besar
pengurangan biaya. Ini adalah strategi yang paling
berhasil di lingkungan yang stabil. 
2. Diferensiasi
Diferensiasi produk dicapai baik melalui pemasaran
maupun inovasi. Diferensiasi harus melibatkan semua
bagian dari rantai nilai, dan pasar harus dapat dibagi
lagi. Strategi ini lebih sesuai untuk lingkungan industri
yang dinamis.
3. Fokus
Fokus mengeksploitasi perbedaan dalam perilaku
biaya di beberapa segmen dan kebutuhan khusus
pembeli di segmen tersebut. Dalam hal ini, perusahaan
fokus untuk pasar yang lebih sempit (ceruk pasar).
Untuk strategi yang dijalankan di pasar ceruk,
perusahaan dapat memiliki strategi kepemimpinan
biaya ataupun diferensiasi.

b. Entry strategi
strategi yang diterapkan oleh sebuah perusahaan untuk
memasuki segmen pasar yang baru bagi produknya sesuai dengan
target market yang telah ditentukan
c. Goliath strategi
Dari beberapa pendapat bahwa orang dapat dengan cepat
dan mudah memunculkan stereotip berdasarkan deskripsi tentang
Linda dan kemudian menilai pernyataan kedua lebih mirip dengan
stereotip itu. Citra seorang feminis yang aktif begitu jelas sehingga
orang tidak dapat mengaitkannya dengan teller bank (stereotipe
yang lebih membosankan).

Pikiran kita selalu berpikir seperti ini karena jalan pintas


mental seringkali menghemat waktu dan tenaga dan biasanya
cukup akurat. Fenomena serupa terkenal didokumentasikan dalam
buku dan film Moneyball. Itu menceritakan kisah Oakland A yang
berjuang, meskipun memiliki salah satu gaji terendah di Major
League Baseball, mampu memenangkan pertandingan sebanyak
Goliath seperti New York Yankees. Oakland A menekan di atas
bobot mereka pada tahun 2002 menggunakan taktik moneyball.
REUTERS/Lou Dematteis
Perusahaan telah mengadopsi strategi serupa. Firma hukum
perusahaan Clifford Chance, misalnya, menggunakan strategi buta
CV di Inggris untuk mematahkan bias rekrutmen Oxbridge. Gelar
dari Oxford atau Cambridge sangat menonjol sehingga dengan
mudah menciptakan stereotip elit dan berarti banyak firma hukum
Inggris terlalu terwakili oleh lulusan mereka.

Tentu saja, banyak dari mereka yang kompeten. Namun


mau tidak mau beberapa lulusan Oxbridge dilebih-lebihkan dan
menjadi kekecewaan karena kesalahan positif palsu. Lebih penting
lagi, perusahaan dapat menghilangkan permata tersembunyi dari
universitas lain karena kesalahan negatif palsu. Strategi buta CV
Clifford Chance memaksa evaluator untuk menilai potensi kandidat
berdasarkan rekam jejak alih-alih menggunakan jalan pintas
stereotip. Demikian pula, banyak organisasi telah bersumpah untuk
mengadopsi kebijakan buta nama untuk memerangi rasisme.
Strategi ini harus lebih menarik bagi perusahaan kecil karena
mempekerjakan melawan stereotip negatif dapat membantu mereka
mengidentifikasi permata tersembunyi dan diremehkan yang
diabaikan orang lain.

Goliat sering gagal belajar dari kesalahan dipengaruhi oleh


stereotip saat merekrut bakat. Perusahaan yang sukses cenderung
terlalu percaya diri dan memiliki sedikit insentif untuk mengubah
strategi. Di satu sisi, kehilangan permata tersembunyi adalah
kesalahan yang tidak terlihat – pemberi kerja jarang mengikuti apa
yang terjadi pada kandidat yang mereka tolak. Selain itu, mereka
yang dipekerjakan dilatih dan dikembangkan sehingga mereka
dapat bekerja dengan kompeten bahkan ketika mereka benar-benar
menjadi karyawan positif palsu. Tapi ini bisa salah meningkatkan
kepercayaan Goliath dalam strategi perekrutan stereotip.
Implikasinya adalah bahwa Goliat cenderung mengembangkan titik
buta secara alami, menunggu David yang cerdas untuk
mengeksploitasinya.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL DARI WAWANCARA


a. Pertanyaan
1. Where are you from?........ How long have you been in Indonesia
and Jogjakarta?........
2. What brand of phone do you use? ……… how long do you use
it?......... where did you buy it?........ what do you think about the
brand you use compared to other brands?......
3. What brand of soap do you use?...... What do you think about it
compared to the same brand available in Jogjakarta?.....
4. About fast food chain, is there any do you patronize?..... what’s
your reason you do or you don’t?
5. What Indonesian brand do you know for fashion / apparel
product?...... what do you think about them compared to
international brands?
6. Is your brand choice affected by its country origin?...... please
specify your reason if it is affected…
b. Jawaban
1. Originally from Central Europe, more precisely hungary and has
been in Indonesia, especially in Yogyakarta, approximately 1 week
2. The brand of mobile phone used is the iPhone and has been using it
for about 4 years, to get it he bought in California in the USA and
the reason for preferring the iPhone is because the iPhone is very
popular and very good in terms of brand or quality compared to
other brands iPhone has more features or advantages that are rarely
owned by other brands.
3. The soap brand that is bundled is a banana brand and compared to
other brands it is not too much to compare because the soap that
has been used is not too much but this banana brand has a very
good characteristic, which is using pure pisan and real milk made
soap so it is very good and attractive
4. For fast food itself, in terms of chains or ingredients and the food
produced, he said he had never consumed it and did not know how
to make it, it could even be called not patronizing, and the reason
for not using or consuming because he was a vegetarian.
5. Indonesia that is known and quite interesting is bean tum from
almostzero is a local brand found in Jogja. When compared to
international brands, this brand has a characteristic that is still a
little traditional but still follows the existing trand and has beauty
in design.
6. The brand used is not too influenced by the culture of the country
of origin because the country of origin itself does not have much
culture.

B. PEMBAHASAN
Dari jawaban yang diberikan oleh narasumber didapatkan hasil wawancara
Berasal dari eropa tengah lebih tepatnya hungary dan sudah berada di
Indonesia khususnya di jogjakarta kurang lebih 1 minggu Merk ponsel
yang digunakan yaitu iphone dan sudah menggunakanya sekitar 4 tahun,
untuk mendapatkanya dia mmebeli di California di USA serta alasan lebih
memilih iphone karena iphone sangat popular dan sangat bagus dari segi
merk atau kualitas dibandingkan merk lain iphone lebih memiliki fitur atau
kelebihan yang jarang dimiliki brand lain. Merek sabun yang dibunakan
adalah brand banana dan dibandingkan dengan merek lain tidak terlalu
banyak bisa membandingkan karena sabun yang pernah digunakan tidak
terlalu banyak tetapi pada brand banana ini memilki ciri khas yang sangat
bagus yyaitu menggunakan murni pisan dan susu asli yang dibuat sabun
sehingga sangat bagus dan menarik. Untuk makanan cepat saji sendiri dari
segi rantai atau bahan serta makanan yang dihasilkan dia mengetakan tidak
pernah mengonsumsi hal tersebut dan tidak tau bagaimana cara
membuatnya bahkan bisa disebut tidak menggurui, serta alasan tidak
menggunakan atau mengonsumi karena dia adalah seorang vegetarian.
Indonesia yang dikenal dan cukup menarik adalah bean tum dari
almostzero adlah local brand yang ditemui di jogja. Jika dibandingkan
dengan merek internasional brand ini memliki ciri khas yaitu masih sedikit
tradisional tetapi tetap mengikuti trand yang ada dan memiliki keindahan
dalam design. Merek yang digunakan tidak terlalu dipengaruhi oleh
budaya negara asal karena negara asal nya sendiri tidak banyak memilki
budaya. Dari jawaban yang sudah didapat bisa dinyatakan strategi bisnis
sangat penting dan harus mengerti prospek keadaan pasar yang ada,
kualitas dan juga branding juga sangat berkesinambuangan dalam
melakukan bisnis.
BAB IV

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang bisa diambil dari teori yang sudah dijabarkan serta
wawancara yang sudah dilakukan yaitu
1. Produk pada suatu bisnis sangatlah penting untuk dijaga kualitas
karena konsumen akan melihat dari produk dengan kualitasnya
2. Mengikti budaya atau trend yang sedang berlangsung bisa
meingkatkan pemasaran dan juga daya Tarik beli oleh konsumen
3. Mengenali segmen pasar denganrantai nilai yang ada dari brand
baru atau lama akan menjadi salah satu unggulan dalam
menciptakan brand baru

Anda mungkin juga menyukai