Manual
Manual
MANUAL BOOK
APLIKASIPENGADUAN KELUHAN TERPADU(APKT)
MODUL SAIDI SAIFI
VERSI 1.5
Buku manual tata cara penggunaan Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (APKT)
modul System Average Interruption Duration Index (SAIDI) and System Average Interruption
Frequency Index (SAIFI) ini disusun untuk memberikan pedoman mengenai operasional
APKT untuk modul SAIDI SAIFI. Buku ini merupakan lanjutan dari buku manual tatacara
penggunaan Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (APKT) versi awal. Dengan adanya
buku ini diharapkan dapat mempermudah user dalam memahami dan mengoperasikan
aplikasi yang berkaitan dengan modul SAIDI SAIFI. Sehingga dapat menindaklanjuti apa
yang dinamakan Input – Proses – Output, memahami tugas masing-masing user sesuai
dengan posisinya agar informasi yang disajikan lebih aktual dan pada akhirnya didapat
laporan yang lebih baik dan benar.
Latar belakang penambahan modul SAIDI SAIFI pada Aplikasi Pengaduan Keluhan
Terpadu (APKT) adalah sebagai berikut :
1. Belum adanya laporan SAIDI SAIFI
2. Ketidak lengkapan data master jaringan listrik
3. Belum adanya pantauan jumlah pelanggan padam
4. Belum adanya pantauan KWH hilang
Tujuan penambahan modul SAIDI SAIFI pada Aplikasi Pengaduan Keluhan Terpadu
(APKT) adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan keseragaman metode dan aplikasi untuk perhitungan SAIDI SAIFI
2. Mengelola data dasar laporan pemadaman sebagai evaluasi keandalan penyediaan
tenaga listrik oleh PLN.
PLN merupakan perusahaan penyedia listrik seluruh Indonesia. Dalam usaha
meningkatkan pelayanan pelanggan, PLN menggunakan APKT sebagai sarana
pendukungnya untuk pencatatan komplain gangguan dan keluhan dari pelanggan,
pencatatan gangguan tegangan menengah dan pencatatan pemadaman terencana sehingga
menghasilkan laporan Saidi Saidi yang lebih efektif dan akurat. Buku manual ini akan terus
diperbarui sesuai perkembangan APKT.
TIM APKT
BAB I
LANGKAH AWAL APLIKASI
B. LOGIN APLIKASI
Untuk masuk ke dalam aplikasi, user harus melakukan login terlebih dahulu.
1. Isikan Username
2. Isikan Password
3. Klik
4. Pilih
untuk menyimpan
login
Klik
pada pojok
atas sebelah Gambar 1.3.1 Proses logout aplikasi
kanan
A. MASTER JARINGAN
a. Kode GI521060001
merupakan ID Gardu Induk,
dengan keterangan digit
sebagai berikut :
GI : Gardu Induk
Kode Rayon
52106 :
Slemant
0001 : Nomor Urut
Data berhasil disimpan dan tampil pada grid master data gardu induk
c. Klik untuk
menampilkan data terpilih
Data terbaru yang telah berhasil disimpan akan tampil pada grid master data gardu induk
Gambar 2.1.1.7 Data terbaru tampil pada grid master gardu induk
Jika data berhasil dihapus, data tidak akan tampil lagi di grid
Gambar 2.1.1.12 Tampilan pesan jika data yang akan dihapus merupakan induk jaringan
a. Kode FD520010023
merupakan ID Feeder,
dengan keterangan digit
sebagai berikut :
FD : Feeder
Kode Rayon
52001 :
Kudus Kota
0023 : Nomor Urut
Data berhasil disimpan dan tampil pada grid master data feeder
Jika data berhasil dihapus, data tidak akan tampil lagi di grid
Gambar 2.1.2.11 Tampilan pesan jika data yang akan dihapus merupakan induk jaringan
a. Kode ZO520510002
merupakan ID Zona, dengan
keterangan digit sebagai
berikut :
ZO : Zona
Kode Rayon
52051 :
Semarang Selatan
0002 : Nomor Urut
Data berhasil disimpan dan tampil pada grid master data zona
c. Klik untuk
menampilkan data terpilih
Gambar 2.1.3.12 Tampilan pesan jika data yang akan dihapus merupakan induk jaringan
a. Kode SE520010148
merupakan ID Section,
dengan keterangan digit
sebagai berikut :
SE : Section
Kode Rayon
52001 :
Semarang Selatan
0148 : Nomor Urut
Data terbaru yang telah berhasil disimpan akan tampil pada grid master data section
Jika data berhasil dihapus, data tidak akan tampil lagi di grid
Gambar 2.1.4.12 Tampilan pesan jika data yang akan dihapus merupakan induk jaringan
5. MASTER SEGMENT
Setelah login aplikasi,
a. Pilih SAIDI SAIFI
b. Pilih Master Data
c. Pilih Master
Jaringan
d. Pilih Master
Segment
Gambar 2.1.5 Tampilan master segment
c. Klik untuk
menampilkan data terpilih
Selanjutnya tampil form detil segment untuk data terpilih
Data terbaru yang telah berhasil disimpan akan tampil pada grid master data segment
c. Klik untuk
menampilkan data terpilih
Jika data berhasil dihapus, data tidak akan tampil lagi di grid
Gambar 2.1.5.12 Tampilan pesan jika data yang akan dihapus merupakan induk jaringan
a. Kode LT520510001
merupakan ID Lateral,
dengan keterangan digit
sebagai berikut :
LT : Lateral
Kode Rayon
52304 :
Semarang Selatan
015 : Nomor Urut
Data berhasil disimpan dan tampil pada grid master data lateral
Data terbaru yang telah berhasil disimpan akan tampil pada grid master data lateral
Gambar 2.1.8.12 Tampilan pesan jika data yang akan dihapus merupakan induk jaringan
b. Klik
Data berhasil disimpan dan tampil pada grid master gardu distribusi
Data terbaru yang telah berhasil disimpan akan tampil pada grid master gardu distribusi
Gambar 2.1.11.10 Data terbaru tampil pada grid master gardu distribusi
Jika data berhasil dihapus, data tidak akan tampil lagi di grid
2. Recloser
Recloser adalah peralatan yang digunakan untuk memproteksi bila terdapat
gangguan, pada sisi hilirnya akan membuka secara otomatis dan akan melakukan
penutupan balik (reclose) sampai beberapa kali tergantung penyetelannya dan
akhirnya akan membuka secara permanen bila gangguan masih belum hilang (lock
out).
Penormalan recloser dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan sistem
remote. Recloser juga berfungsi sebagai pembatas daerah yang padam akibat
gangguan permanen atau dapat melokalisir daerah yang terganggu.
a. Kode A52304050merupakan
ID Switch, dengan
keterangan digit sebagai
berikut :
A : Switch Tipe ABSW
Kode Rayon
52304 :
Semarang Selatan
050 : Nomor Urut
Klik
Pelanggan Frontliner / Operator CSO PLN 123 Posko YANTEK Regu YANTEK Lokasi
Lapor
Menuju Lokasi
Pilih Posko Pilih Regu
Input Data Gangguan
Input Data Gangguan
Batal Marking
Monitoring Gangguan TM/ Group
Monitoring
Padam Meluas
House
Status : PENUGASAN
REGU
Status : BATAL
Status : DALAM
Status : LAPOR PERJALANAN
Input dan
Update Status Status : DALAM
Issue PENGERJAAN
Gangguan Nyala atau
Nyala
Sementara
Status : NYALA
Status : SELESAI
Keterangan :
1. Pelanggan menghubungi PLN 123 atau frontliner atau operator posko yantek untuk
melaporkan pengaduan teknis (gangguan individu)
2. PLN 123 atau frontliner atau operator posko yantekmenerima dan melakukan input
pengaduan teknis pelanggan pada modul transaksi “Gangguan dan Keluhan”.
Selanjutnya workorder dikirim kepada posko yantek. Status menjadi
3. Posko yantek dapat mengalihkan posko atau memilih regu yang ditugaskan, bisa juga
alih posko lintas wilayah/distribusi.
4. Untuk pembatalan hanya dapat dilakukan oleh manager. Jika laporan dibatalkan maka
status akan menjadi dan dapat dimonitoring di modul transaksi historis.
Gambar 3.2.1 Proses input data pengaduan gangguan teknis (gangguan individu)
Gambar 3.2.3 Kotak pesan konfirmasi saat akan menyimpan data gangguan teknis
Jika data berhasil disimpan, akan tampil nomor laporan pengaduan teknis (gangguan
individu).
Gambar 3.2.4 Proses input data gangguan teknis (gangguan individu) berhasil
disimpan
G5214012200001, dimana :
G : Kode Gangguan Teknis (Gangguan Individu)
52 : Kode Unit Distribusi/Wilayah (2 Digit)
14 : Kode Tahun (2 Digit)
01 : Kode Bulan (2 Digit)
22 : Kode Tanggal (2 Digit)
00001 : Nomor Urut (5 Digit)
Selanjutnya, laporan gangguan teknis (gangguan individu) yang telah berhasil diinput
ini akan dikirim kepada posko yantek dan tampil pada modul transaksi aktif dengan
status . Perhitungan SAIDI SAIFI untuk gangguan teknis (gangguan individu)
dimulai dari status ini.
3. Pilih Gangguan
4. Pilih Nomor Lapor untuk jenis pencarian
5. Isikan nomor lapor dari gangguan individu, kemudian klik
6. Atau checklist Tanggal Buat untuk mencari data laporan per tanggal
7. Klik
Selanjutnya klik pada nomor laporan yang dipilih untuk menampilkan form Issue
Gangguan
Ada 3 pilihan yang dapat dilakukan pada form ini, antara lain :
1. Mengalihkan posko
Jika posko yang dipilih pada saat melakukan input data gangguan belum sesuai,
maka pengalihan ke posko yang seharusnya dapat dilakukan pada form ini.
a. Klik
b. Klik untuk memilih posko yang sesuai
Setelah tampil form detil lampiran, klik untuk memilih file yang akan
diupload. Jika semua lampiran sudah diupload, klik
Setelah tampil form detil lampiran, klik untuk memilih file yang akan
diupload. Jika semua lampiran sudah diupload, klik
Setelah tampil form detil lampiran, klik untuk memilih file yang akan
diupload. Jika semua lampiran sudah diupload, klik
Selanjutnya, regu yantek yang ditugaskan melakukan konfirmasi kepada posko yantek
bahwa work order telah diterima dan menuju ke lokasi gangguan.
Posko yantek melakukan pencatatan, sebagai berikut :
Setelah tampil form detil lampiran, klik untuk memilih file yang akan diupload.
Jika semua lampiran sudah diupload, klik
Saat tiba di lokasi gangguan, regu yantek melakukan konfirmasi kepada posko yantek.
Posko yantek melakukan pencatatan sebagai berikut :
Setelah tampil form detil lampiran, klik untuk memilih file yang akan diupload.
Jika semua lampiran sudah diupload, klik
Ada 2 jenis penyelesaian pekerjaan yang dapat dicatat pada form ini, antara lain :
1. Nyala Sementara
Setelah tampil form detil lampiran, klik untuk memilih file yang akan
diupload. Jika semua lampiran sudah diupload, klik
e. Klik
f. Selanjutnya status pada grid akan berubah menjadi
2. Nyala
Setelah tampil form detil lampiran, klik untuk memilih file yang akan
diupload. Jika semua lampiran sudah diupload, klik
e. Klik
f. Selanjutnya status pada grid akan berubah menjadi
d) Klik
Pemakaian Material
a) Klik untuk
memilih catatan pemakaian material
b) Klik
c) Entry data sesuai kolom isian, tanda (*) wajib diisi :
Nomor LG (*)
Material (*)
Jumlah (*)
Stock (PLN | Pihak III)
d) Klik
Pelanggaran
a) Klik untuk
memilih catatan pelanggaran
b) Klik
c) Pilih YA atau TIDAK
d) Klik
d) Klik
Setelah tampil form detil lampiran, klik untuk memilih file yang akan diupload.
Jika semua lampiran sudah diupload, klik
g. Klik
h. Selanjutnya status akan berubah menjadi , dan nomor laporan tampil pada
modul transaksi historis
Gambar 3.3.21 Nomor laporan tampil pada transaksi historis dengan status selesai
c. Klik Gangguan
d. Lakukan pencarian untuk nomor laporan yang akan di marking group
e. Tandai pada nomor laporan yang dipilih
f. Pilih salah satu referensi yang akan dijadikan acuan marking group
j. Nomor laporan yang telah berhasil di marking group akan tampil di modul
transaksi historis dengan status selesai yang mengacu pada jenis referensi laporan.
c. Klik Gangguan
d. Lakukan pencarian untuk nomor laporan yang akan dicetak
Fitur ini bertujuan untuk memudahkan frontlineratau CSO PLN 123 maupun operator
Yantek untuk melakukan pencarian area yang padam dan memberikan informasi
yang cepat dan akurat kepada pelanggan mengenai status pemadaman.
Area padam dapat dicari berdasarkan parameter wilayah (distribusi), lokasi, dan
posko (rayon), seperti berikut ini :
Gangguan Tegangan Menengah (TM) merupakan suatu gangguan yang terjadi di sistem 20
KV sistem TM.
Status : NYALA
BERTAHAP
Input Data
Input Data Gangguan TM
Gangguan TM
Alih segment
Input Data jaringan 1.Nyala Bertahap
Gangguan TM 2.Nyala Normal
Deteksi
Manajemen Gangguan
Catat Gangguan Informasi Catat Data
Tegangan Gangguan Lapangan
Menengah Tegangan
Status : Status :
Status : DALAM
PADAM PENGERJAAN SELESAI
Monitoring
3. Saat proses pengerjaan dilakukan deteksi gangguan dan pencatatan pekerjaan yaitu
status dan atau status
Jika pekerjaan masih dalan tahap nyala bertahap, harus segera diselesaikan sampai
dengan status nyala normal.
4. Setelah pekerjaan gangguan selesai dan berstatus nyala normal, PLN Rayon harus
melakukan catat data lapangan hingga status
k. Klik
Gambar 4.2.3 Proses input data gangguan tegangan menengah berhasil disimpan
l. Klik
Keterangan kode nomor gangguan untuk gangguan tegangan menengah :
Selanjutnya, data gangguan tegangan menengah yang telah berhasil diinput ini akan
dikirim kepada PLN Rayon dan tampil pada modul transaksi aktif dengan status
. Perhitungan SAIDI SAIFI untuk gangguan tegangan menengah dimulai dari
status ini.
6. Atau checklist Tanggal Buat untuk mencari data laporan per tanggal
7. Klik
Jika segment jaringan yang dipilih sudah sesuai, dilakukan pencatatan untuk
melakukan pengerjaan pada gangguan terkait.
a. Klik pada nomor gangguan yang dipilih
b. Tampil form Gangguan Tegangan Menengah Detail dengan informasi data sesuai
pada saat pencatatan
c. Isikan tanggal dan waktu pengerjaan gangguan dilakukan
d. Klik
Pada saat proses pengerjaan, dilakukan deteksi gangguan sebagai dasar tindakan
selanjutnya. Ada 2 (dua) pencatatan pekerjaan, yaitu :
1. Nyala Bertahap
a. Klik pada nomor laporan yang dipilih
d. Klik
2. Nyala Normal
a. Klik pada nomor gangguan yang dipilih
e. Klik
f. Status di grid menjadi
Jika durasi gangguan lebih dari 3 jam (terhitung dari jam padam), maka akan muncul
reminder (warning).
b. Tampil form gangguan tegangan menengah detail dan informasi catat data
lapangan
c. Entry data sesuai kolom isian, tanda (*) wajib diisi :
Tanggal dan waktu penyelesaian (*)
Pilih combo disetiap bagian pada input catat data lapangan TM (*)
Pilih combo pada bagian Analisa dan Evaluasi (*)
d. Klik
e. Klik
f. Selanjutnya status akan berubah menjadi , dan nomor laporan tampil pada
modul transaksi historis
Gambar 4.3.14 Nomor laporan tampil pada transaksi historis dengan status selesai
Pemadaman terencana adalah pemadaman aliran listrik yang telah direncanakan dalam
rangka pemeliharaan melakukan suatu kegiatan (pemeliharaan, permintaan pelanggan, dll).
catat
rencana
pengerjaan
catat
catat rencana
rencana kode & jenis Status : Nyala
pengerjaan gangguan Bertahap
kode & jenis
gangguan kode & jenis
gangguan
Update Nyala Bertahap
pengerjaan
Input Jadwal
Rencana Monitoring
Status :
Update Status
RENCANA Perencanaan 1.Nyala Bertahap
Detail 2.Nyala Normal
Status : DALAM
PENGERJAAN Monitoring
Update Nyala
1.Setujui
dibatalkan
Status : BATAL 2. Revisi disetujui
oleh spv
3. Batal Status : Nyala
disetujui
Status :
DISETUJUI
Catat Data Lapangan
ubah jadwal
Keterangan :
1. PLN Area, PLN Unit, dan Posko Yantek mengajukan rencana jadwal pemadaman untuk
pemeliharaan. Status
2. Perencanaan tersebut dapat direvisi waktu pelaksanaan dan petugas pelaksana, sehingga
statusnya menjadi
3. Perencanaan yang sudah sesuai dapat disetujui, sehingga statusnya menjadi
4. Perencanaan yang tidak sesuai akan dibatalkan dan masuk pada transaksi historis.
5. Jika data perencanaan disetujui, maka PLN Area harus melakukan pencatatan pada saat
pelaksanaan. Status
Distribusi (*)
d. Klik
P5215060900002, dimana :
P : Kode Pemadaman Terencana
52 : Kode Unit Distribusi/Wilayah (2 Digit)
15 : Kode Tahun (2 Digit)
06 : Kode Bulan (2 Digit)
09 : Kode Tanggal (2 Digit)
00002 : Nomor Urut (5 Digit)
Selanjutnya, rencana pemadaman yang telah berhasil diinput ini akan dikirim kepada PLN
Unit dan tampil pada modul transaksi aktif dengan status
7. Klik
b. Tampil form Perencanaan Detail dengan informasi data sesuai pada saat pencatatan
c. Pada form ini dapat dilakukan 3 (tiga) pekerjaan, antara lain :
Revisi
Revisi rencana bertujuan untuk menjadwal ulang waktu pelaksanaan awal dan
akhir pemadaman terencana. Revisi dapat juga dilakukan untuk mengubah
Pelaksana pemeliharaan. Revisi dapat dilakukan maksimal sebanyak 10
(sepuluh) kali.
Revisi dilakukan dengan cara :
Ubah waktu pelaksanaan dan atau pelaksana perencanaan
Klik
Status di grid akan berubah menjadi
Tanggal revisi akan terisi sesuai dengan tanggal dilakukan revisi terakhir dan
total revisi akan terisi sesuai jumlah revisi dilakukan.
Persetujuan
Jika waktu pelaksanaan dan petugas pelaksana yang dibuat dalam perencanaan
sudah sesuai, maka perencanaan pemadaman akan disetujui.
Persetujuan dilakukan dengan cara :
Klik
Status di grid akan berubah menjadi
Pembatalan
Jika rencana dibatalkan, selanjutnya dapat dimonitoring di modul Daftar
Transaki Historis. Pembatalan rencana dilakukan dengan cara :
Klik
Status rencana akan berubah menjadi
Nomor rencana tidak akan tampil lagi di modul transaksi aktif. Untuk
monitoring dapat dilakukan di modul transaksi historis.
Perencanaan yang telah disetujui, akan dilakukan pencatatan pengerjaan oleh PLN
Area. Jika sudah sesuai waktu pelaksanaan, perencanaan segera dilaksanakan dengan
cara :
a. Klik pada nomor rencana yang dipilih
b. Tampil form Perencanaan Detail dengan informasi data sesuai dengan pencatatan
yang sudah disetujui
c. Klik
d. Status di grid akan berubah menjadi
Ketika status dalam pengerjaan, segment jaringan padam di titik gangguan menjadi
padam
Saat proses pengerjaan, ada 2 proses tindakan yang bisa dilakukan sesuai dengan
keadaan dilapangan, yaitu :
b. Isikan tanggal dan waktu nyala dilakukan, ampere dan ceklist segment jaringan
yang akan dinyalakan
c. Klik
d. Klik
2. Nyala Normal
a. Klik pada nomor rencana yang dipilih
b. Isikan tanggal dan waktu nyala dilakukan, ampere dan ceklist segment jaringan
yang akan dinyalakan
e. Klik
A. ISSUE HISTORY
Klik maka anda akan melihat tampilan dari Issue History yang berisikan riwayat
permasalahan dari Gangguan Diperhatikan. Ada beberapa tab didalam menu Issue History,
berikut keterangannya :
Semua
Pada tab menampilkan semua informasi dari ke-3 tab yang ada yaitu, tab
Komentar, tab Changed History dan tab Transition
Komentar
Tab berisikan riwayat komentar atau pesan yang dituliskan oleh petugas
Changed History
Tab berisikan riwayat perubahan jam status No. Gangguan berdasarkan
waktu update status
Transition
Tab berisikan riwayat perubahan status No. Gangguan
Modul Pencarian Segment Jaringan dapat digunakan untuk melihat susunan segment suatu
jaringan, mulai dari gardu induk hingga trafo dan jurusan.
Untuk melakukan pencarian segment jaringan, setelah login aplikasi, lakukan langkah
berikut :
4. Pilih SAIDI SAIFI
5. Pilih Pencarian Segment Jaringan
8. Klik
9. Klik ganda (double click) pada segment jaringan yang dipilih untuk menampilkan
informasi.
SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) adalah jumlah kali padam dalam
satu kurun waktu.
Didefinisikan sebagai rata-rata jumlah padam dialami pelanggan pada periode waktu
tertentu. Ditentukan melalui jumlah pelanggan terpadamkan dibagi dengan jumlah
rata-rata pelanggan yang dilayani pada suatu periode.
Nilai tersebut memproyeksikan, berapa kali pelanggan mengalami padam seandainya
semua pelanggan terpadamkan. Satuan adalah x kali/bulan.
4. Inputkan parameter :
a. Distribusi
b. Area
c. Rayon
d. Tahun Bulan
e. Format
Gambar 7.1.2 Tampilan laporan SAIDI SAIFI dengan format lihat laporan
Gambar 7.1.3 Tampilan laporan SAIDI SAIFI dengan format export ke excel
Export ke PDF
Laporan akan tampil di PDF.
Gambar 7.1.4 Tampilan laporan SAIDI SAIFI dengan format export ke pdf
4. Inputkan parameter :
a. Distribusi, Area, Rayon
b. Kelompok, Sub Kelompok
c. Fasilitas, Sub Fasilitas
d. Equipment
e. Tahun bulan
f. Format
g. Klik
Gambar 7.2.2 Tampilan laporan berdasarkan kode gangguan dengan format lihat
laporan
Export ke Excel
Laporan akan tampil di Microsoft Excel.
Gambar 7.2.3 Tampilan laporan berdasarkan kode gangguan dengan format export ke
excel
Gambar 7.2.4 Tampilan laporan berdasarkan kode gangguan dengan format export ke pdf
4. Inputkan parameter :
a. Distribusi
b. Area
c. Rayon
d. Tahun Bulan
5. Format :
a. Lihat Laporan
b. Export ke Excel
Gambar 7.3.3: Tampilan hasil Export ke Excel Laporan Saidi Saifi Kumulatif
Gambar 7.3.4: Tampilan hasil Export Ke PDF Laporan Saidi Saifi Kumulatif
4. Inputkan parameter :
a. Distribusi
b. Area
c. Rayon
Gambar 7.4.2 Tampilan laporan segment jaringan dengan format lihat laporan
Gambar 7.4.3 Tampilan laporan segment jaringan dengan format export ke excel
Export ke PDF
Laporan akan tampil di PDF.
Gambar 7.4.4 Tampilan laporan segment jaringan dengan format export ke pdf
b. Feeder
Untuk menampilkan data feeder (penyulang) yang ada dalam satu wilayah
(distribusi) hingga dalam satu rayon (cabang).
e. Segment
Untuk menampilkan data segment yang ada dalam satu wilayah (distribusi)
hingga dalam satu rayon (cabang).
f. Lateral
Untuk menampilkan data lateral yang ada dalam satu wilayah (distribusi) hingga
dalam satu rayon (cabang).
Laporan Detil Kode Gangguan menampilkan detil per event nyala dari suatu gangguan
yang terjadi dalam bulan terpilih.
4. Inputkan parameter :
a. Distribusi
b. Area
c. Rayon
d. Tahun Bulan
5. Format :
a. Lihat Laporan
b. Export ke Excel
Gambar 7.5.3: Tampilan hasil Export ke Excel Laporan Detil Kode Gangguan
Gambar 7.5.4: Tampilan hasil Export Ke PDF Laporan Detil Kode Gangguan
Setelah masuk kedalam menu Laporan Log Login User, langkah selanjutnya adalah
sebagai berikut :
a. Pilih Unit Distribusi/Wilayah
b. Pilih Unit Area
c. Pilih Posko
d. Pilih periode tanggal awal
e. Pilih periode tanggal akhir
f. Pilih format laporan (Excel dan PDF)
Laporan Rekap Kode Gangguan menampilkan Rekap per event nyala dari suatu gangguan
yang terjadi dalam bulan terpilih.
4. Inputkan parameter :
a. Distribusi
b. Area
c. Rayon
d. Tahun Bulan
5. Format :
a. Lihat Laporan
b. Export ke Excel
Gambar 7.6.3 : Tampilan hasil Export ke Excel Laporan Rekap Kode Gangguan
Gambar 7.6.4 : Tampilan hasil Export Ke PDF Laporan Rekap Kode Gangguan
a. I1 Komponen JTM a.l pemutus / pelebur , konektor, kawat, jumper, ikatan isolator,
kabel, kontak sambungan terminal kabel dimana ada unsur pengawasan atas
kualitas pemasangan
b. I2 Peralatan JTM a.l Isolator, cut out, pole swich, L arrester dimana lebih banyak
unsur kualitas pabrikan
c. I3 Gardu dan lainnya
d. I4 Tiang roboh atau kerusakan bagian bagian tiang listrik dan penyebab internal
lainnya
Kelompok penyebab eksternal :
b. Export ke Excel
b. Export ke Excel
b. Export ke Excel
Gambar 7.9.4: Tampilan hasil Export Ke PDF Laporan Breakdown Saidi Saifi
5. Inputkan parameter :
a. Tahun Bulan
b. Drag dan drop sesuai kebutuhan
b. Export ke PDF
Laporan SAIDI SAIFI yang telah diverifikasi, akan dikirim ke PLN Pusat secara berkala, dari
tingkat Rayon, Area, sampai dengan Kantor Distribusi. User yang dapat melakukan validasi
dan persetujuan ini hanya Manager.
A. TINGKAT RAYON
Setelah data di tingkat Rayon dipastikan benar, akan dikirim ke tingkat Area dengan
ketentuan batas kirim tanggal 5 setiap bulannya.
Gambar 8.1.2 Tampilan data laporan tingkat rayon setelah diklik refresh
Gambar 8.1.3 Tampilan laporan tidak dapat divalidasi jika data belum ditampilkan
(belum klik refresh)
4. Setelah klik akan tampil kotak dialog seperti ini, klik untuk
melanjutkan proses validasi.
Gambar 8.2.1 Tampilan data persetujuan validasi dan persetujuan tingkat area
Gambar 8.2.3 Tampilan data persetujuan tidak dapat divalidasi jika belum semua rayon
mengirim laporan
Gambar 8.2.4 Tampilan tidak dapat divalidasi jika data belum ditampilkan (belum klik
refresh)
Gambar 8.2.5 Tampilan proses validasi dan persetujuan berhasil dikirim ke Distribusi
3. Jika semua area sudah mengirimkan laporan, klik untuk mengirimkan data ke
Kantor Pusat.
Gambar 8.3.3 Tampilan laporan tidak dapat divalidasi jika belum semua area
mengirimkan laporan
4. Setelah klik akan tampil kotak dialog seperti ini, klik untuk
melanjutkan proses validasi.
Gambar 8.3.6 Tampil tanggal pengesahan dan status data persetujuan menjadi kirim
3. Pilih jenis pencarian berdasarkan segment jaringan yang akan dicari pada bagian
Manuver Jaringan dan Supply Jaringan
Gambar 91.4 Tampilan setelah drag dan drop treeview segment jaringan
4. Klik