Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KADER DI POS

UKK

a. Pendahuluan
Upaya Kesehatan Kerja meliputi sektor formal dan informal berlaku bagi
setiap pekerja yang berada di lingkungan tempat kerja untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan pekerja serta melindungi diri dari penyakit
dan masalah kesehatan lainnya. Upaya kesehatan kerja mencakup kegiatan
pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang kesehatan
melalui upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit termasuk
pegendalian faktor resiko, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
termasuk pemulihan kapasitas kerja.
Dalam undang-undang no 23 tahun 1992 pasal 23 tentang kesehatan
kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib diselenggarakan pada
setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya
kesehatan bagi pekerja agar pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh
produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga
kerja.

b. Latar belakang
Program kesehatan kerja merupakan suatu upaya kesehatan kerja bagi
masyarakat pekerja. Bentuk upaya pelayanan kesehatan adalah pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada masyarakat pekerja mencakup upaya
peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Berdasarkan Kepmenkes Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang
kebijakan dasar puskesmas menyatakan bahwa puskesmas merupakan unit
pelaksana tenkis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya.
Mengingat tingginya risiko kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja dan
adanya amanat dalam Undang-undang untuk menerapkan kesehatan kerja di
tempat kerja, maka perlu dilaksanakannya Upaya Kesehatan Kerja di wilayah
kerja Puskesmas.
c. Tujuan
1. Umum
Terselenggaranya pelayanan kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi
pekerja agar  hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta
pengaruh buruk  yang  diakibatkan oleh pekerjaan, sehingga menjadi pekerja
sehat, selamat, produktif dan sejahtera.
2. Khusus
a. Peningkatan kemampuan masyarakat pekerja dalam upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan dan
pemulihan kesehatan
b. Meningkatkan kemampuan masyarakat pekerja dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan
dan lingkungan kerja.

d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


1. Pendampingan Kader Di Pos UKK
A. Penyuluhan
- Mengurangi intensitas bahaya, mengatur waktu kerja dan
istirahatuntukmengurangi pajanan pekerja
- Menyediakan alat pelindung diri
- Mendidk dan melatih pekerja dan menejemen mengenai bahaya
tertularnya penyakit dan terjadi kecelakaan kerja di tempat kerja.
- Membeuat laporan bulanan guna mendukung data
B. Pemeriksaan pekerja di kelompok kerja

E. Cara melakukan kegiatan


1. Pemberian Informasi ke kader UKK pemilik Usaha dan pekerja, berupa
jadwal.
2. .Melaksanakan kegiatan pemeriksaan penyuluhan terhadap Pekerja,
3. Memberikan rekomendasi/saran tindak lanjut berdasarkan hasil
4. pelaksanaan yang telah dilaksanakan.
5. Melakukan kegiatan pencatatan, pengolahan dan pelaporan hasil
kegiatan yang telah dilakukan.
e. Sasaran
1. Penanggung Usaha, Pemilik Usaha
2. Penanggung jawab Kegiatan di Pos UKK/Kader UKK
3. Pekarja

f. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Penangg Jwb
1 Persiapan Ka.subbag tu
a Penunjukan
penanggung Ka.Pusk
jawab program
b Rapat Ka.subbag tu
koordinasi Tim
c Membuat SK Ka. Subbag TU
kepala
Puskesmas
tentang
komunikasi
internal
2 Pelaksanaan
a Menyusun KAK PJ Program
Program
b Menyusun PJ Program
rencana usulan
kegiatan
program/upaya
Puskesmas
c Menyusun Tim Perencana
Program / Puskesmas
upaya
Puskesmas
d Menyusun Tim Perencana
sistem monev Puskesmas
program /
Upaya
Puskesmas
e Menyusun Tim Perencana
Rencana Tindak Puskesmas
lanjut kegiatan
f Menyusun Tim Perencana
laporan program Puskesmas
g. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
evaluasi adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari kerangka acuan
program/upaya kesehatan yang telah dibuat oleh penanggung jawab program.
Evaluasi dilakukan setelah 3 (tiga) bulan dari pelaksanaan program/upaya
kesehatan. Pelaporannya kegiatan dibuat dengan membuat laporan tahunan
kegiatan yang meliputi siapa yang melakukan kegiatan,kapan dilakukan dan
hasil evaluasi program/upaya kesehatan yang ditujukan kepada kepala
puskesmas selaku pimpinan Puskesmas.

h. Pencataan pelaporan dan Evaluasi kegiatan


Pencatatan dilakukan setiap kali melakukan kegiatan program/upaya
kesehatan meliputi bukti bukti kegiatan dan hasil kegiatan program/upaya
kesehatan yang dilakukan. Pelaporan kegiatan program/upaya kesehatan
dilakukan dengan membuat laporan tahunan program. Evaluasi kegiatan
dilakukan setelah 3 bulan dari pelaksanaaan program/upaya kesehatan
meliputi hasil evaluasi program/upaya kesehatan yang dilakukan dengan
menggunakan check list evaluasi program/upaya kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai