Anda di halaman 1dari 35

BERFIKIR KRITIS

DAN INOVATIF
Pelatihan Kepemimpinan
Menuju Smart Governance

Dr Hj Wahyu Suprapti,MM,MPSiT
Widyaiswara Ahli Utama/IVE,
PPSDM Ketenaga Herjaan
HASIL BELAJAR :
Setelah selesai pembelajaran
anda diharapkan mampu
mengembangkan Pola Pikir kritis
dan inovatif dalam menjalankan
perannya sebagai Pemimpin
Perubahan.
INDIKATOR HASIL BELAJAR
Menjelaskan secara ringkas Konsep Dasar Berfikir
Kritis dan Inovatif dalam Pelayanan Publik.

Menerapkan berfikir kritis .dan inovatif Pelayanan


Publik.

Mengembangkan Pola Pikir Kritis dan Inovatif.


MATERI POKOK SUB MATERI POKOK
Teknik Berfikir Kritis
dan inovatif dalam
• Pengertian , Ciri-ciri dan
yanblik • Assesment Diri.
Indikator Berfikir Kritis dan • Proses terbentuknya Pola
Inovatif • Penerapan Berfikir Kritis dan Pikir Kritis dan Inovatif
• Tujuan dan Manfaat Berfikir Inovatif dalam Inovasi
Kritis dan Inovatif. Pelayanan Publik
• Transformasi pola pikir
• Ketrampilan Berfikir Kritis dan kritis dan inovatif.
• Peranan Pemimpin dalam
Inovatif Membangun Budaya Berfikir
Kritis dan Inovatif dalam
Konsep Dasar Berfikir Organisasi.
Pengembangan Pola
Kritis dan Inovatif
Pikir dan Inovatif
dalam yanblik
01
Konsep Dasar Berfikir Kritis
dan Inovatif dalam
Pelayanan Publik

5
APAKAH BERFIKIR KRITIS ITU ?
▧ Critical thinking is thinking ▧ “Critical thinking is the ▧ Menurut kamus
that makes sense and intellectually disciplined
process of actively and Webster Berfikir kritis
focused reflection to skillfully conceptualizing, adalah analisis yang
decide what should be applying, analyzing, cermat dan ketetapan
believed or synthesizing, and/or
done”(pemikiran yang evaluating information yang berimplikasi
masuk akal dan refleksi gathered from, or pada keputusan yang
generated by, observation, obyektif dalam
yang berfokus untuk
experience, reflection,
memutuskan apa yang reasoning, or menetapkan segi
mesti dipercaya atau communication, as a guide manfaat maupun
dilakukan) Robert Ennis dalam to belief and action.” Scriven mudharatnya (Taylor,
Alec Fisher (2008:4) dan Paul dalam Mulnix (2012: 465),
1965).

6
“Critical thinking is the intellectually disciplined
process of actively and skillfully conceptualizing,
applying, analyzing, synthesizing, and/or evaluating
information gathered from, or generated by,
observation, experience, reflection, reasoning, or
communication, as a guide to belief and action.”
Scriven dan Paul (Berpikir kritis : proses disiplin dalam mengonsep,
menerapkan, menganalisis, mensintesis, atau mengevaluasi informasi yang
dikumpulkan dari observasi, pengalaman, refleksi, alasan, atau komunikasi sebagai
pedoman kepercayaan dan tindakan).

Apakah Berfikir Kritis itu ?


CIRI-CIRI BERFIKIR KRITIS
Mason, 2007 video kuliah on line

Keterampilan penalaran Tidak mudah mempercayai informasi


kritis yang tidak jelas sumber beritanya

Terbuka menerima kritik yang


Bersikap dan berfikir kritis membangun
Menimbang pro dan kontra
Pengetahuan konseptual dalam memutuskan.
MANFAAT BERFIKIR KRITIS

Perisai diri ( pengambilan Lebih obyektif dalam memandang


keputusan valid) permasalahan

lebih open-minded Mudah menyelesaikan masalah

Lebih obyektif dalam Meminimalisasi salah persepsi


memandang permasalahan dan memahami kemampuan diri
VARIABEL BERFIKIR KRITIS

Mampu mengidentifikasi
Mampu menarik kesimpulan
suatu masalah,
Kemampuan menganalisis Mudah menyelesaikan masalah

Kemampuan memberikan Mampu mengemukakan


solusi berdasarkan masalah pendapat
TAHAPAN BERFIKIR KRITIS Nurmaya


Analisis
• Memeriksa
Inferensi
mengelompokka • Memeriksa ide-ide
kebenaran
n informasi berupa informasi , pernyataan dg • Memberikan bukti
menentukan strategi menggunakan logis melalui langkah-
• Mengklarifikasi • Mengidentifikasi antara strategi yg tepat dlm langkah
makna ide dan konsep menyelesaikan peneyelesaian dalam
• Menentukan strategi masalah. menarik kesimpulan.
penyelesaian
Interpretasi Evaluasi
CORE COMPETENSI PEMIKIR KRITIS

Creativity

Curiosity(ingin
tahu)

skeptisisme atau
memiliki “keraguan
Kerendahan
yang baik”
hati.
KEMAMPUAN
BERFIKIR KREATIF?
Kemampuan berpikir kreatif
merupakan kemampuan yang
menyebabkan seorang individu
dapat melahirkan suatu ide atau
gagasan baru atau gagasan kreatif
mengenai sesuatu hal dan apabila
diwujudkan akan menjadi sebuah
karya yang inovatif
APAKAH INOVATIF ITU ?
• Merupakan hasil dari buah pikiran yang inovatif
Inovasi

• suatu usaha yang diupayakan dari cara berpikir yang baru agar menstimulus
kemampuan dan keahlian baru untuk menghasilkan karya baru.
Inovatif • sesuatu yang bersifat pembaruan (KUB) ( berfikir kritis dan berfikir kreatif)

• Cara berfikir dengan mengimplementasikan ide-ide baru agar


Berfikir bisa dijalankan atau dikerjakan.
Inovatif
• Hasil pencapaian cara berpikir elastis dan
komprehensif
• Berfikir Elastis : kemampuan untuk beradaptasi
dengan situasi baru, memecah tugas kompleks

BERFIKIR menjadi potongan ukuran kecil, berimprovisasi, dan


mengubah strategi untuk memenuhi berbagai jenis
tantangan.
INOVATIF • Pikiran elastis adalah orang-orang yang memikirkan
kembali cara-cara baru untuk memecahkan masalah
yang ada dan menciptakan alat untuk membuat
segala sesuatunya lebih baik, lebih mudah, lebih
cepat, dan lebih pintar.
KRITERIA BERFIKIR INOVATIF
Produktivitas

Memiliki yang tinggi


elastisitas yang
tinggi

Orisinalitas
yang tinggi Sensitivitas
yang tinggi
02
Penerapan Berfikir Kritis
dan Inovatif dalam
Pelayanan Publik
18
3 Kunci utama
mewujudkan inovasi
(Jhon Bessant )

Diagnosis Membuat pengambilan


Rancangan keputusan dan
organisasi, Inovasi tindakan strategis.
PENERAPAN DIAGNOSIS ORGANISASI
DALAM BERFIKIR KRITIS DAN INOVATIF
01 Metode yang digunakan menganalisis organisasi dalam
rangka mengidentifikasi kelemahan organisasi shg dapat di
netralisasi melalui perubahan organisasi ( Jenicijevic , 2010
Menggunakan alat a.lForce Field Analysis (FFA
), Leavitt’s Model, SWOT analisis, SOAR Analisis,
02 Diagram Three, McKinsey 7S Framework, dll

Pentingnya menerapkan berfikir


03 kritis dan inovatif
PRINSIP-PRINSIP DALAM
MELAKSANAKAN
DIAGNOSIS ORGANISASI
• Berdasarkan analisis logis,
• Menggunakan kemampuan berfikir
kritis dan kreatif,
• Belajar dari pengalaman,
• Analisa dalam batas ruang lingkup
organisasinya,
• Memudahkan dalam menyusun rencana
aksi perubahan
CONTOH PERTANYAAN KRITIS
Dari mana informasi ini datang?
01 Apakah sumber dapat dipercaya?

02 Apakah kesimpulan menjawab pertanyaan ?

Apakah Analisa didasarkan bukti? Bag


03 aimana Anda memberikan solusi?

Gunakan 5 W plus 1 H
INGAT PENERAPAN BERFIKIR KRITIS DAN INOVATIF
DALAM SETIAP TAHAPAN BERFIKIR BERIKUT

• mengelompokkan
Analisis
• Memeriksa
Inferensi
informasi • Memeriksa ide-ide
kebenaran
berupa informasi , pernyataan dg • Memberikan bukti
• Mengklarifikasi menentukan strategi menggunakan logis melalui
makna • Mengidentifikasi antara strategi yg tepat dlm langkah-langkah
ide dan konsep menyelesaikan peneyelesaian dalam
• Menentukan strategi masalah. menarik kesimpulan.
Interpretasi penyelesaian
Evaluasi
INGAT PENERAPAN BERFIKIR KRITIS DAN
INOVATIF DALAM SETIAP TAHAPAN KREATIF
BRIKUT

• mempersiapkan diri VERIFICATION


untuk memecahkan INKUBATION • tahap
masalah dg • Tahap pengumpulan timbulnya
mengumpulkan data/ • tahap pengujian
informasi, mempelajari
informasi dihentikan, “insight” atau ide atau kreasi
pola berpikir orang lain, individu melepaskan “Aha Erlebnis”, baru tersebut
bertanya untuk diri untuk sementara terhadap realitas.
mendapatkan ide dari masalah tersebut.
PREPARATION
INSIGHT
PENERAPAN DALAM MEMBUAT
RANCANGAN NOVASI
GUNAKAN BMC (Business Model Canvas)
01

BMC adalah sebuah tools yang dikembangkan oleh


02 Alexander Osterwalder.

Business Model Generation, yang dikembangkan


03 untuk membantu organisasi bisnis dan pengusaha
pemula untuk memetakan dan melakukan analisa t
erhadap model bisnis
PENERAPAN DALAM MEMBUAT
RANCANGAN NOVASI
01 GUNAKAN 6 D

6 D (Drum- up, Diagnose, Desain, Deliver,


02 Display, Dokumentasi ).

03 Konsisten penerapan berfikir kritis d


an Inovatif
PERANAN PEMIMPIN DALAM MEMBANGUN BUDAYA
BERFIKIR KRITIS DAN INOVATIF DALAM ORGANISASI.
Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung sinergitas dan partisipasi
karyawan dalam menyelesaikan permasalahan dalam organisasi Anda.

Menyusun aturan dan kebijakan yang layak dan adil yang Menghilangkan bias
tidak menimbulkan pertentangan antara karyawan dan prasangka terhadap individu
pimpinan dan karyawan lainnya

Meluangkan waktu untuk


mempelajari ide -ide dan aspirasi- Memilih orang-orang Mengembangkan budaya
aspirasi karyawan serta memberikan
kesempatan untuk mengembangkan sesuai peran sharing dalam organisasi.
ide-
TIPS PEMIMPIN DALAM MEMBANGUN BUDAYA
BERFIKIR KRITIS DAN INOVATIF DALAM ORGANISASI.

Selalu Berpikir ke Depan


Memberikan kesempatan untuk Selalu Melakukan
Update Perkembangan
mencoba ide baru. Teknologi.

Memberikan Memberikan
Mengembangkan budaya
Penghargaan Karyawan Penghargaan Karyawan sharing dalam organisasi.
Yang Memiliki Ide Baru. Yang Memiliki Ide Baru.
03
Tips Mengembangkan
POLA Pikir Kritis dan
Inovatif dalam
Pelayanan Publik
29
Pikiran seperti rumah. Ia ditata sendiri oleh pemiliknya.
Jika kehidupan seseorang dingin dan hampa,
Ia tidak bisa menyalahkan siapapun, kecuali dirinya sendiri
( Louis L,Amour). Andalah sang Pemilik Rumah itu.
30
POLA PIKIR KRITIS DAN INOVATIF ?
Pola pikir adalah sekumpulan keyakinan yang membentu
01 k atau membangun cara berpikir memahami dunia
dan dirimu sendiri (French, 2016).

Pola pikir adalah sebuah kebiasaan


02
berfikir ( Ocford)
Pola pikir atau mindset : sekumpulan kepercayaan
03 (belief) atau cara berpikir yg mempengaruhi perilaku
seseorang yang akhirnya akan menentukan level
keberhasilan hidupnya ( Adi W Gunawan)
3 PARADIGMA PEMBENTUK MINDSET
01 Paradigma adalah cara yang digunakan
seseorang untuk memandang suatu hal.

Keyakinan dasar merupakan kepercayaan pada sesuatu yang


02 melekat dalam diri seseorang, akan membuat orang tersebut
dapat mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati kalau pekerjaan
tersebut sesuai dengan apa yang ia yakini.

Value adalah nilai kepercayaan


03
yang dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari
FAKTOR PEMBENTUK POLA PIKIR

Faktor
• Lingkungan keluarga
• Lingkungan Pergaulan di Pendidikan • Sistem kepercayaan
Masyarakat. yang dianut akan


Linkungan Kerja
Lingkungan sekolah
• Formal mempengaruhi pola
pikirnya.
• Media Massa • Non Formal
Sistem
Faktor
Lingkungan
Kepercayaan
(Belief System)
• proses
1. Fokus pada
Transformasi 2. Banyak Bertanya ( Gunakan prinsip 5 W + 1 H)
pola pikir 3. Gunakan NLP
4. Gunakan EFT
kritis dan 5. Gunakan Teknik-Teknik transformasi pola pikir yamg
lainya.
inovatif 6. Mendengarkan secara aktif
7. Mempertimbangkan segala kemungkinan
8. Optimalisasiak kanan dan kuru
TERIMA KASIH
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

Anda mungkin juga menyukai