Instruction For Use BMR 5 Standar
Instruction For Use BMR 5 Standar
A. Screen
1. Bar Screen
Pada Unit pengolahan ini, air limbah dialirkan melalui
saringan kasar (bar screen) untuk menyaring sampah yang berukuran
besar seperti sampah daun, kertas, plastik dll. Setelah melalui screen
1
air limbah dialirkan ke Bar screen, untuk mengendapkan partikel
lumpur, bekas plastik, kotoran lainnya.
B. Pompa
i. Inlet Pump
Fungsi pompa tersebut pada sistem pengolahan limbah
Puskesmas dimana mengalirkan limbah dari bak penampung ke
Reaktor Utama (Unit Pengolah Limbah).
D. Bio-Strain Reactor
Proses pengolahan ini terdiri dari bak kontaktor anaerob (anoxic)
dan bak kontaktor aerob. Air yang telah di treatment kandungan logamnya
melalui proses ionisasi kemudian dipompa dan dialirkan ke Bioreaktor,
kemudian dari bak penenang air limbah mengalir ke bak kontaktor anaerob
dengan arah aliran dari bawah ke atas (Up Flow). Di dalam bak kontaktor
aerob tersebut diisi dengan media dari bahan plastik. Di dalam bak aerasi
ini diisi dengan media dari bahan plastik (polyethylene), sambil diaerasi
atau dihembus dengan udara sehingga mikro organisme yang ada akan
menguraikan zat organik yang ada dalam air limbah serta tumbuh dan
menempel pada permukaan media. Dengan demikian air limbah akan
kontak dengan mikro-orgainisme yang tersuspensi dalam air maupun yang
menempel pada permukaan media yang mana hal tersebut dapat
meningkatkan efisiensi penguraian zat organik, dan diteruskan ke effluent
atau buangan limbah.
3
Gambar 2.9 Reaktor Utama Pengolahan Limbah Cair
E. Clorinator
Sistem dari olahan limbah Puskesmas adalah memberikan tekanan
aliran tangki clorine yang berasal dari olahan recycling/membrane , lalu
dibantu dengan Dosing pump selanjutnya dialirkan ke bak biasanya dalam
bentuk fish pond (kolam ikan).
4
Gambar 2.11 Panel Control IPAL
G. Sistem Pendukung
Sistem pendukung ini berfungsi untuk menunjang sistem IPAL yang
telah terpasang, dalam hal ini adalah bak kontrol, bak ekualisasi dan kolam
ikan yang fungsinya sebagai bio-indikator effluent IPAL.
Ukuran Fish Pond (Kolam Ikan) :
5
lumpur (SRT, sludge retention time), waktu tinggal Puskesmasan (HRT,
hydraulic retention time) serta laju pembuangan lumpur.
6
BAB II
OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN
B. PEMELIHARAAN PERALATAN
1. Aklimatisasi bakteri pendegradasi limbah Puskesmas
Pada saat unit pengolah limbah Puskesmas akan mulai di
operasikan secara penuh, maka perlu diberikan ditambah bakteri
pendegradasi limbah Puskesmas sebagai starter untuk mempercepat
perkembangbiakan, pertumbuhan bakteri dan stabilisasi kondisi
proses pengolahan. Hal yang perlu diperhatikan adalah cara
pemberian bakteri tersebut tidak boleh langsung tetapi harus melalui
proses aklimatisasi dengan cara sebagai berikut:
1.1 Biakan bakteri padat dimasukkan ke dalam wadah/ember yang
berisi setengah air bersih dan setengah air limbah, kemudian
diaduk selama lebih kurang lima menit, misal gunakan bakteri
Bio Seed atau sejenisnya.
1.2 Biarkan biakan bakteri tersebut dalam wadah selama satu jam.
Pada saat ini bakteri akan mulai menunjukkan aktivitas
kehidupannya kembali dan siap berkembang biak dan
bertumbuh.
1.3 Bakteri kemudian dimasukkan ke dalam ruang aero-reactor.
1. Motor tidak bergerak atau suara bising motor. Setidaknya dua lilit
listrik yang terganggu Hilangkan gangguan periksa pada sekering
putus atau tidak , terminal listrik atau kabel power supply masuk
atau tidak.
2. Motor tidak bergerak atau suara motor kasar cek tegangan power
supply terganggu, Hilangkan gangguan dengan periksa sekering,
terminal atau kabel power supply.
3. Satu atau lebih fase motor blower . Perbaikan terbuka / Ganti motor
berliku
Untuk motor fase tunggal - kapasitor terbuka Ganti kapasitor
5. Rotasi bantalan pada drive motor sisi samping / blower yang rusak,
Ganti dengan motor bantalan / sisi blower.
b. Pada saat tekanan yang berbeda dari gas/ udara yang dipompa.
Cek konversi hasil tekanan disesuaikan. Apabila sulit hubungi
pihak kami suplayer.
7. Chlorinator
Menggunakan chlorin tablet, oleh sebab itu setiap 3-5 hari sekali
perlu dilihat chlorine tabletnya dengan membuka tutup
housingnya/tangki chlorinenya.
8. Sampah / padatan / sisa-sisa lemak yang menumpuk pada bak
pretreatment dapur dan laundry perlu sering dibersihkan sebab bila
tidak akan mengeras saluran pipa dan bila lolos ke sistem jaringan
pemipaan akan menyumbat pipa dan mengganggu proses.
13
PENUTUP
dengan email :
info@cahayamascemerlang.com
14