Analisa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Di Wilayah Petuk Katimpun
Analisa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Di Wilayah Petuk Katimpun
11-19
Linda Baktiani
Jurusan/Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Palangka Raya
Jln.R.T.A.Milono Km. 8,5/ Jln. J.P. Djandan Palangka Raya, e-mail :lindabaktiani28@gmail.com
Leti
Jurusan/Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Palangka Raya
Jln.R.T.A.Milono Km. 8,5/ Jln. J.P. Djandan Palangka Raya, e-mail : Leti@gmail.com
Abstrak : Garbage is unwanted residual goods/material from the final product a certain process. Almost
all human activities have the potential produce waste or waste, both organic waste, which is commonly
called as wet waste and inorganic waste which is referred to as waste dry. The population in this study are
3 (three) Temporary Disposal Sites (TPS), namely: TPS Gang Anugerah, TPS Jalan AMD, and TPS Jalan
Tjilik Riwut KM. 10 Petuk Katimpun, Jekan Raya District, Palangka Raya City. Study This method uses
qualitative methods, where this method is a research used for research on the condition of natural objects.
Technique data collection is done by way of interviews (interviews), observation (observation), literature
study, and documentation. The data obtained in Fields are then selected and processed and presented in a
relationship pattern between community participation in the Petuk Katimpun Region in management
waste and solutions that are considered appropriate for waste management in the region the. The TPS
volume of each TPS is the TPS Jalan Anugerah has TPS volume of 2.5 m3 ; TPS Jalan AMD has a TPS
volume of 2.5 m3; and Jalan Tjilik Riwut KM.10 TPS has a TPS volume of 4.7 m3 The results of the study
showed that the average volume of landfills per dayfrom each TPS, namely for TPS Jalan Anugerah, it has
a volume daily average waste of 3.7 m3 ; AMD Street TPS has volume daily average waste of 3.7 m3 ; and
TPS Jalan Tjilik Riwut KM.10 has an average daily waste volume of 6.5 m3 It shows that the volume of
waste on average daily at each TPS is greater than than with the volume of its TPS area. That is, the TPS
capacity that is currently availabl inadequate with the waste heap that is disposed of. Lack of awareness
society in disposing of waste in the right place is also a factor in this garbage problem. This can be seen
from the large amount of waste scattered around the polling stations.
The right solution for handling this waste is by renewal of TPS in terms of size and shape as well as
counseling to community about good and efficient waste management.
Keywords: Garbage, Petuk Katimpun Area, Jekan Raya District Palangka Raya City, Waste Volume, waste
Analysis, Management Method Garbage, Temporary Disposal Sites (TPS).
Abstrak : Sampah adalah barang/material sisa yang tidak diinginkan dari hasil akhir sebuah proses tertentu.
Hampir dari semua aktifitas manusia berpotensi menghasilkan buangan atau sampah baik sampah organik
yang biasa disebut sebagai sampah basah maupun sampah anorganik yang disebut sebagai sampah kering.
Populasi dalam penelitian ini ada 3 (tiga) Tempat Pembuangan Sementara (TPS), yaitu : TPS Gang
Anugerah, TPS Jalan AMD, dan TPS Jalan Tjilik Riwut KM.10 Petuk Katimpun Kecamatan Jekan Raya
Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana metode ini merupakan suatu
penelitian yang digunakan untuk penelitian pada kondisi objek alami. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara wawancara (interview), pengamatan (observasi), studi literatur, dan dokumentasi. Data-data
yang diperoleh di lapangan kemudian dipilih dan diolah serta disajikan dalam sebuah pola hubungan antara
partisipasi masyarakat di Wilayah Petuk Katimpun dalam pengelolaan sampah dan solusi yang dianggap
11
Volume 2, No. 1, Mei 2022, Hal.11-19
tepat untuk penanganan sampah di wilayah tersebut. Volume TPS dari masing-masing TPS adalah TPS
Jalan Anugerah memiliki volume TPS sebesar 2,5 m3 ; TPS Jalan AMD memiliki volume TPS sebesar 2,5
m3 ; dan TPS Jalan Tjilik Riwut KM.10 memiliki volume TPS sebesar 4,7 m3 . Hasil penelitian diperoleh
bahwa volume timbunan sampah rata-rata per harinya dari masing-masing TPS yaitu untuk TPS Jalan
Anugerah memiliki volume sampah rata-rata harian sebanyak 3,7 m3 ; TPS Jalan AMD memiliki volume
sampah rata-rata harian sebanyak 3,7 m3 ; dan TPS Jalan Tjilik Riwut KM.10 memiliki volume sampah
rata-rata harian sebanyak 6,5 m3 . Hal ini menunjukkan bahwa volume sampah rata-rata harian pada setiap
TPS lebih besar dibandingkan dengan volume area TPS-nya. Artinya, daya tampung TPS yang tersedia saat
ini belum memadai dengan timbunan sampah yang dibuang. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam
membuang sampah tepat pada tempatnya juga menjadi faktor dalam masalah sampah ini. Hal ini dapat
dilihat dari masih banyaknya sampah yang berserakan di sekitar TPS. Solusi yang tepat untuk penanganan
sampah tersebut yaitu dengan pembaharuan TPS dari segi ukuran dan bentuk serta penyuluhan kepada
masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik dan efisien.
Kata Kunci: Sampah, Wilayah Petuk Katimpun Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, Volume
Sampah, Analisa Sampah, Cara Pengelolaan Sampah, Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
12
Baktiani, L., dkk / Analisa Tempat Pembuangan…/ HTJ Teknik Sipil, Vol. 2, No. 1, Mei 2022,, Hal. 11-19
PENDAHULUAN
Sampah adalah barang/material sisa yang tidak Soemirat (1994) berpendapat bahwa sampah adalah
diinginkan dari hasil akhir sebuah proses tertentu. suatu yang tidak dikehendaki oleh yang punya dan
Hampir dari semua aktifitas manusia berpotensi bersifat padat. Azwar (1990) mengatakan yang
menghasilkan buangan atau sampah baik sampah
dimaksud dengan sampah adalah sebagian dari
organik yang biasa disebut sebagai sampah basah
maupun sampah anorganik yang disebut sebagai sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi, atau
sampah kering. Sampah basah adalah sampah sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal
yang berasal dari makhluk hidup seperti daun- dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia
daunan, sampah dapur, dan lain-lain. Sedangkan, (termasuk kegiatan industri) tetapi bukan biologi
sampah kering contohnya berupa kertas, plastik, karena kotoran manusia (human waste) tidak
kaleng, botol, besi, dan lain-lain. Sampah organik termasuk ke dalamnya. Manik (2003) juga
dapat membusuk dan terurai secara alami,
mengemukakan pendapatnya bahwa sampah
sedangkan sampah anorganik tidak dapat terurai
secara alami serta memerlukan proses berpuluh sebagai suatu benda yang tidak digunakan atau tidak
tahun agar bisa hancur. Oleh sebab itu, di setiap dikehendaki dan harus dibuang yang dihasilkan
daerah pasti mengalami masalah dalam oleh kegiatan manusia. Para ahli kesehatan luar
pengelolaan sampah ini. Masalah sampah baik di negeri di daerah Amerika membuat batasan tentang
perkotaan maupun di pedesaaan merupakan sampah yaitu sesuatu yang tidak digunakan, tidak
masalah yang serius dan harus diatasi karena dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang
jumlahnya semakin banyak serta sering
menimbulkan masalah lainnya. Sulitnya mencari yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi
lahan untuk pembuangan dan pengelolaan sampah dengan sendirinya. Dengan demikian sampah
serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengandung prinsip sebagai berikut yaitu :
membuang sampah sehingga sampah menumpuk 1. Adanya suatu benda atau benda padat
dan menimbulkan bermacam-macam penyakit, 2.Adanya hubungan langsung/tidak langsung
bau yang tidak sedap, serta merusak pemandangan dengan kegiatan manusia.
sekitar. Di Wilayah Petuk Katimpun Kecamatan
3. Benda atau bahan tersebut tidak terpakai lagi
Jekan Raya Kota Palangka Raya juga saat ini
mengalami kesulitan dalam penanganan sampah (Notoatmojo, 2003).
yang baik karena melihat keadaan sampah yang
berserakan dimana-mana. Mengingat hal ini 2 1.2 Jenis-jenis Sampah
merupakan faktor yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari, maka penulis mengambil a) Sampah berdasarkan zat kimia yang terkandung
topik penelitian tentang Analisa Tempat di dalamnya, yaitu :
Pembuangan Sementara (TPS) di Wilayah Petuk 1. Sampah organik adalah sampah yang pada
Katimpun Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka umumnya dapat dan mudah membusuk,
Raya.
sisanya sisa makanan, daun-daunan, buah-
TUJUAN PUSTAKA buahan dan sebagainya.
2. Sampah anorganik adalah sampah yang
1.1 Pengertian Sampah umumnya tidak dapat membusuk, misalnya
Menurut definisi World Health Organization (WHO) logam/besi, pecahan gelas/kaca, plastik dan
sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak sebagainya.
dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang b). Sampah berdasarkan karakteristiknya, yaitu :
yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi 1. Sampah jalanan adalah sampah yang
dengan sendirinya (Chandra, 2006). Sampah berasal dari pembersihan jalan dan trotoar
merupakan benda yang sudah tidak terpakai, baik yang terdiri dari kertas-kertas, kotoran dan
berasal dari rumah tangga maupun pabrik sisa daun-daunan.
proses industri (Eka Sinta, 2020). Pendapat lain, Juli
13
Baktiani, L., dkk / Analisa Tempat Pembuangan…/ HTJ Teknik Sipil, Vol. 2, No. 1, Mei 2022,, Hal. 11-19
2. Sampah abu merupakan sampah yang pakaian-pakaian bekas, bahan- bahan bacaan,
berasal dari bahan yang mudah terbakar, perabotan rumah tangga, daun-daunan yang berasal
baik di rumah, di kantor maupun di industri. dari taman dan kebun.
b. Sampah yang bersumber dari
Sampah bangkai yaitu sampah yang berasal
perkantoran Sampah yang bersumber dari
dari bangkai binatang yang sudah mati baik
perkantoran, baik itu perusahaan, perdagangan,
itu karena bencana alam, penyakit ataupun
pendidikan, dan sebagainya. Sampah ini berupa
kecelakaan, dan juga termasuk sampah ini
kertas, plastik, karbon, dan sebagainya yang pada
adalah bangkai mobil, truk, kereta api,
umumnya bersifat anorganik dan mudah terbakar.
kapal, dan alat transportasi lainnya.
c. Sampah yang bersumber dari tempat-
3. Sampah industri yaitu sampah yang berasal
tempat umum Sampah yang bersumber dari tempat-
dari pengolahan hasil bumi, tumbuh-
tempat umum, seperti pasar, tempat hiburan/wisata,
tumbuhan dan industri lainnya.
terminal bus, stasiun kereta api, dan sebagainya.
4. Sampah padat pada air buangan yaitu
Sampah ini berupa kertas, plastik, botol, daun dan
sampah yang di dalamnya terdiri dari
lain-lainnya.
benda-benda yang umumnya zat organik
d. Sampah yang bersumber dari jalan raya
hasil saringan pada pintu masuk suatu pusat
Sampah yang bersumber dari jalan raya yaitu
pengolahan air buangan.
sampah yang berasal dari pembersihan jalan, yang
5. Sampah dari daerah pembangunan, yaitu
umumnya terdiri dari kertas-kertas, kardus-kardus,
sampah yang berasal dari sisa
batubatuan, pasir, sobekan ban, daun-daun, plastik,
pembangunan, perbaikan, dan
dan lainnya.
pembaharuan gedung yang biasanya berupa
e. Sampah yang bersumber dari industri
tanah, batu-batuan, potongan kayu, kertas,
Sampah yang bersumber dari industri yaitu sampah
bahan material, dan lain sebagainya.
yang berasal dari kawasan industri termasuk
6. Sampah khusus yaitu sampah-sampah yang
sampah yang berasal dari pembangunan industri
penanganannya secara khusus dalam
dan segala sampah yang berasal dari proses
pengelolaanya, misalnya : film bekas,
produksi, misalnya sampah pembongkaran barang,
kaleng cat, dan sebagainya.
logam, plastik, kayu, potongan tekstil, kaleng,
c.) Sampah berdasarkan mudah atau tidaknya
terbakar, yaitu : limbah cairan, limbah sisa dan sebagainya.
f. Sampah yang bersumber dari pertanian
1. Sampah yang mudah terbakar, misalnya : dan perkebunan Sampah ini adalah sampah yang
karet, kertas, kayu, plastik, daun-daunan dan bersumber dari hasil perkebunan atau pertanian,
sebagainya.
misalnya : jerami, sisa sayur-sayuran, batang padi,
2. Sampah yang tidak mudah terbakar, misalnya
: besi, logam, kaca, kaleng bekas, dan batang jagung, ranting kayu yang patah dan
sebagainya sebagainya.
g. Sampah yang bersumber dari peternakan
1.3 Sumber Sampah dan perikanan Sampah ini adalah yang bersumber
Sumber sampah berdasarkan jenisnya, yaitu dari peternakan dan perikanan ini berupa kotoran
: ternak, sisa makanan, bangkai binatang dan
a. Sampah yang bersumber dari pemukiman sebagainya.
Sampah yang bersumber dari pemukiman yaitu h. Sampah yang bersumber dari
terdiri dari bahan-bahan padat sebagai hasil pertambangan Sampah yang berasal dari daerah
kegiatan rumah tangga yang sudah dipakai dan
pertambangan dan jenisnya tergantung dari jenis
sudah dibuang seperti sisa-sisa makanan yang baik
sudah dimasak maupun yang belum, bekas usaha pertambangan itu sendiri, misalnya : batu-
pembungkus seperti plastik, kertas, daun, serta
14
Baktiani, L., dkk / Analisa Tempat Pembuangan…/ HTJ Teknik Sipil, Vol. 2, No. 1, Mei 2022,, Hal. 11-19
batuan, tanah, pasir, kerikil, sisa-sisa pembakaran karena pemakaian bahan baku yang semakin
dan sebagainya. beragam.
15
Baktiani, L., dkk / Analisa Tempat Pembuangan…/ HTJ Teknik Sipil, Vol. 2, No. 1, Mei 2022,, Hal. 11-19