Studi Kasus Kegunaan Pengelasan Fixed
Studi Kasus Kegunaan Pengelasan Fixed
ARTIKEL
Oleh:
TRI MULYOKO
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan
petunjuk-NYA, sehingga dapat terselesaikan studi kasus dengan judul “Penggunaan Las Listrik Di
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang”. Selesainya tugas studi kasus ini juga tidak lepas dari
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu
1. Allah SWT
2. Orang tua yang telah memberikan dorongan, bantuan, dan bimbingan selama ini
3. Seluruh perwira peanggung jawab Engine Hall yang telah memberi semangat.
4. Bapak Ahmad Narto, M.Pd., M Mar E selaku Ketua Program Teknika Politeknik Ilmu
Pelayaran Semarang
5. Seluruh dosen di PIP Semarang yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat
bermanfaat.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu baik secara
Penulis menyadari dalam penyusunan studi kasus ini terdapat banyak kekurangan oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Besar harapan penulis bahwa laporan studi
kasus ini dapat memberikan informasi dan manfaat yang seluas luasnya bagi banyak pihak.
Penulis
3
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
- TUJUAN STUDI KASUS
- BATASAN STUDI KASUS
- METODE STUDI KASUS
- MANFAAT STUDI KASUS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
- LANDASAN TEORI
- KERANGKA PIKIR
- DIAGRAM ALIR
BAB III METODOLOGI STUDI KASUS
- TEMPAT DAN JADWAL STUDI KASUS
- ALAT DAN BAHAN
- LANGKAH-LANGKAH STUDI KASUS
- PENGOLAHAN DAN ANLISIS DATA
- RUANG LINGKUP
- SUMBER DATA
BAB IV PEMBAHASAN
- PEMBAHASAN
- HASIL STUDI KASUS
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
- KESIMPULAN
- SARAN
DAFTAR PUSTAKA (2018 sd 2022)
LAMPIRAN
4
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ABSTRAK
Tri Mulyoko, Wisnu Ageng Pangestu, Yeremia Thomas J. penelitian ini berjudul
“Penggunaan Las Listrik Di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang”, Studi kasus,
Program Diploma IV, Program Studi Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang. Agustus 2022 - Januari 2023.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) penggunaan las listrik di PIP Semarang
, (2) , (3)
Latar belakang terhadap permasalahan pada adalah mesin las listriki yang
merupakan salah satu jenis mesin atau alat las yang biasanya digunakan untuk
menyambung dua logam diatas kapal.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode diagram tulang ikan dan
metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Diagram tulang ikanberfungsi untuk
menghubungkan antara sebab dan akibat sedangkan metode USG bertujuan untuk
menetapkan urutan prioritas masalah dengan teknik penilaiandengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan 1-5 atau 1-10. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan
secara langsung terhadap subyek yang berhubungan dengan penggunaan las listrik diatas
kapal.
Hasil yang diperoleh dari penggunaan mesin las listrik di atas kapal sering
digunakan untuk mngatasi kebocoran pada pipa pipa dan lambung kapal serta untuk
menambah ketebalan sambungan besi.
ABSTRACT
Tri Mulyoko, Wisnu Ageng Pangestu, Yeremia Thomas J. This research is entitled
"the use of electric welding at PIP Semarang”, Case study, Diploma IV Program, Engineering
Study Program, Semarang Maritime Polytechnic. August 2022 - January 2023.
This study aims to determine: (1) the use of electric welding in PIP Semarang , (2) , (3)
This study used a qualitative approach to the case study method with the subject of an
electric welding machine at PIP Semarang. Data collection techniques using observation
techniques, interviews and documentation. The data analysis technique uses data reduction, data
display and conclusion drawing. Test the validity of the data using source and method triangulation.
The research method used by the author is the fishbone diagram method and the USG
(Urgency, Seriousness, Growth) method. The fishbone diagram serves to connect cause and effect
while the USG method aims to determine the priority order of problems with an assessment
technique by determining the level of urgency, seriousness, and development of the issue by
determining 1-5 or 1-10. Data collection techniques were carried out through observation,
documentation, and literature studies directly on subjects related to the use of electric welding on
ships.
The results obtained from the use of an electric welding machine on a ship are often
used to overcome leaks in the pipes and hull of the ship and to increase the thickness of the iron
joints.
BAB 1
PENDAHULUAN
awal abad ini dimana bangsa Indonesia akan menghadapi babak baru
yaitu pasar bebas yang dalam bidang teknologi dititik beratkan pada
kualitas tenaga kerja yang siap pakai yang berkualitas sehingga dapat
bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain, yang lebih berkualitas.
Oleh karena itu kepada para civitas akedemi atau pun sekolah tinggi
Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas hal tersebut diatas
Study kasus yang penulis susun sebenarnya bisa mencakup permasalahan yang
luas, maka agar pembahasannya tidak terlalu banyak dan lebih terarah, maka
Data Pada tahap ini merupakan penjelasan mengenai tahapan pengumpulan data.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, maka digunakan beberapa teknik
1. Observasi
2. Wawancara
dilakukan perusahaan.
kepada taruna PIP Semarang Prodi teknika tentang analisis penggunaan las
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
bentuk yang rumit dan berukuran besar dapat dibuat dengan teknik
cara pemeriksaan, bahan las, dan jenis las yang akan digunakan.
biaya murah, proses relatif lebih cepat, lebih ringan, dan bentuk
pengelasan cair dengan busur dan gas. Proses ini juga tergantung dari
material yang akan dilas, dimana tidak semua logam memiliki sifat
mampu las yang baik. Bahan yang mempunyai sifat mampu lasyang
baik diantaranya adalah baja paduan rendah. Baja ini dapat dilas
dengan las busur elektroda terbungkus, dan las busur rendam. Mutu
logam dalam keadaan cair. Pada penelitian ini, variabel yang akan
pengelasan listrik. Dan hal ini dapat diketahui dari hasil pengujian
Sistem pengelasan sangatlah penting perananya di atas kapal. Pada dasar nya
sistem pengelasan telah diatur sedimikian rupa di dalam PMS. Salah satu jenis
pengelasan ialah pengelasan listrik. Pengelasan listrik juga mejadi salah satu cara
efektif untuk menyelasaikan berbagai masalah yang timbul di atas kapal. Kegunaan
las listrik di atas kapal sangat lah banyak. Alasan ini lah yang menjadi materi
pembahasan yang di simpulkan oleh peneliti. Peneliti juga berharap agara dapat
membantu memberitahu kepada pembaca tentang kegunaan dari las listrik di atas
kapal.
15
JENIS JENIS
PENGELASAN
16
BAB III
struktur penelitian yang terencana dari proses persiapan hingga pelaporan. Adapun
data dan pengamatan terhadap mesin bubut dengan teliti dan terperinci agar kemudian
tidak berpengaruh pada jadwal atau schedule yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk
mencapai hal tersebut, peneliti membuat sebuah tabel mengenai jadwal pelaksanaan
penelitian, mulai dari pengambilan data dan pengamatan, pengolahan data, dan pelaporan
penelitian yang dapat menjadi acuan bagi peneliti agar penelitian ini berjalan sesuai
dengan waktu tersebut. Adapun uraian jadwal pelaksanaan penelitian sebagai berikut:
17
Tanggal
Tempat
No Jadwal Kegiatan 1 Februari 2 Februari 3 Februari
Penelitian
2023 2023 2023
Semarang
Politeknik
Ilmu Pelayaran
Semarang
Penelitian Politeknik
Ilmu Pelayaran
Semarang
18
Berikut alat dan bahan yang digunakan pada penelitian kegunaan las listrik
di atas kapal :
Las Listrik yang digunakan guna penelitian dapat di lihat pada gambar
berikut .
B. Kabel Las
Kabel las menjadi salah satu item utama pada penelitian ini
pengambilan data.
3. Pelaporan data merupakan tahap yang harus dilewati oleh peneliti agar penelitian
Data dan informasi yang diperlukan untuk penulisan studi kasus ini
dilakukan seperti fokus utama pengamatan, tempat pengamatan, subjek dan objek yang
diamati, sumber data dan materi kajian. Pada batasan tersebut, disajikan agar penelitian
Fokus
1 Tentang kegunaan Las Listrik
Penelitian
Objek
3 Las Listrik
Penelitian
literatur)
Dalam penelitian studi kasus ini kami mengambil data dari hasil observasi
selama kami di Engine Hall Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang terhadap mesin las
listrik. Hasil observasi ini dijadikan sebagai sumber data primer. Dan juga peniliti
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 PEMBAHASAN
keadaan cair. Dari pengertian tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa
akan terjadi gesekan dan menimbulkan panas yang tinggi dan dapat
cara kerjanya, yaitu jenis pengelasan tekan, pengelasan cair dan juga
1. Pengelasan Tekan.
• Las Ledakan.
• Las Gesek.
• Las Tempa.
2. Pengelasan Cair.
sumber panas dari energi listrik atau api dari pembakaran gas baik
Arti Elektroda tak terumpan adalah elektroda atau kawat las tersebut tidak
logam pengisi yang nantinya ikut mencair dan menjadi weld metal.
• Las Gas:
❖ Las OAW
❖ Las Termit.
3. Pematrian.
lebih rendah, pada proses pematrian ini logam induk tidak ikut mencair.
logam induk dan elktroda (logam pengisi) keduanya ikut mencair atau
• Soldering.
• Brazing.
25
1. Energi Listrik
Sumbernya dari busur listrik yang terjadi saat elektroda atau kawat las
2. Energi Kimia.
3. Energi Mekanik.
tekanan.
1. OAW.
2. SMAW.
energi panas yang dihasilkan dari energi listrik dirubah menjadi energi
3. GTAW.
terumpan, artinya elektroda hanya sebagai penghasil busur dan tidak ikut
campuran keduanya.
4. SAW.
seperti pasir. Hal tersebut yang membuat jenis pengelasan ini dinamakan
5. FCAW.
Flux Core Arc Welding merupakan jenis pengelasan dengan dua jenis
pelindung yaitu flux yang berada di dalam kawat las dan tambahan
6. GMAW.
menjadi 2 yaitu MIG (Metal Inert Gas) dan MAG (Metal Active Gas).
disambung akan dikenakan dengan tool yang diputar oleh mesin frais
tersebut tersambung.
8. Spot Welding.
Merupakan las titik yang cara kerjanya dua benda ditekan dengan dua
Aplikasinya biasanya untuk pelat pelat tipis pada dunia otomotif atau
kerangka body.
9. Seam Welding.
dari energi listrik. Ketika terhubung dengan listrik, energi diterima mesin
Saat kutub elektroda dan benda yang akan dilas bertemu, terjadilah
Las Listrik apa umumnya berfungsi untuk menyambungkan dua buah bahan
menggunakan proses panas. Salah satu fungsi las listrik dikapal sebagai
berikut :
A. Mesin Las
Mesin las atau sering disebut pesawat mesin las dapat digunakan pada
bermacam-macam pengelasan busur listrik manual, bila ditinjau dari jenis arus
• Kabel Las
Kabel las atau Lead superfleksibel adalah alat untuk menghantar arus
dari Lead dengan lapisan karet, kain, dan penguat lapisan fabric
holder elektroda atau Lead elektroda. Lead dari benda kerja ke mesin
• Palu Las
pemegang kawat las atau holder elektroda adalah peralatan las busur
yang dipegang oleh welder ketika mengelas. Holder ini digunakan
untuk menahan elektroda logam atau karbon. Handle pemegang
terbuat dari bahan pelapis yang mempunyai tahanan panas tinggi dan
tahanan listrik yang rendahdan dibuat untuk menyeimbangkan
pegangan tangan. Ada sejumlah metode yang digunakan untuk
menjepit elektroda dalam holder yang salah satunya adalah konstruksi
pincer dan pegas untuk menghasilkan tekanan sehinnga diperoleh
sambungan yang baik. Membersihkan daerah kontak dengan
menggunakan sikat kawat agardaerah kontak antara elektroda dengan
holder elektroda bersih. Rahang holder elektroda juga harus
dibersihkan dengan menggunakan ampelas atau alat lain yang sesuai.
• Sikat Kawat
akan dilas dan terak las yang sudah dilepas dari jalur las oleh
• Klem Massa
• Penjepit
pengertian, jenis jenis dan fungsipengelasan di kapal dimna alat las tersebut
sangatlah penting untuk menyambungkan dua buah logam atau lebih selain
itu penggunaan mesin lasditunjang alat las dan berbagai jenis alat keselamatan
antara lain :
35
1. Kabel las
2. Palu las
3. Sikat kawat
4. Klem massa
5. Penjepit
1. Topeng las
3. Safety shoes
4. Wearpack
Meskipun ada beberapan jenis las di Engine Hall PIP Semarang las
alat las listrik yangmudah dibawa kemana mana dan menjangkau objek yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan melalui suatu pengamatan dan pembahasan
pada bab sebelumnya, selanjutnya dianalisa dan ditinjau lebih lanjut, maka penulis
membuat suatu kesimpulan sebagai berikut :
1. Kegunaan las listrik yaitu : mempunyai kegunaan yang sangat penting di dalam
pekerjaan di atas kapal, untuk mendukung pekerjaan diatas kapal.
2. Las Listrik sendiri berfungsi sebagai alat untuk meleburkan kawat jenis elektroda atau
bahan baku las supaya elektroda tersebut melebur menjadi satu dengan bahan pokok
benda kerja, dengan melalui penghantar listrik positip dan negatif.
Bagian - bagian dari las listrik adalah sebagai berikut :
• Mesin las listrik utama atau biasa di sebut dengan trafo yang di lengkapi dengan
saklar onoff dan settingan ampere.
• Kabel penghantar listrik positip dan kabel penghantar listrik negatif.
• Stick holder atau tungsten untuk kawat elektroda ( + ) dan stick holder untuk massa (-).
• Kawat las atau elektroda.
B. SARAN
Untuk menjaga agar mesin las dapat digunakan dengan baik disarankan sebagai berikut:
a. Melakukan rutin pengecekan pada mesin las agas mesin dapat bekerja secara maksimal.
b. Melakukan pengecekan terhadap kipas pendingin mesin las.
c. Masinis harus lebih memperhatikan line kabel las masih bagus atau tidak.
d. Masinis harus menyediakan spare part jika sewaktu waktu mesin las menghadapi
masalah.
e. Masinis harus melakukan perawatan dan perbaikan sesuai dengan sop berlaku.
37
DAFTAR PUSTAKA
- Waisnawa,I gede dkk. 2013. Pengaruh Perubahan Panjang Kabel Sekunder Las Listrik
Smaw Terhadap Kekuatan Las. Jurnal matrix vol. 3, no. 2, juli 2013. Jurusan Teknik
Mesin Politeknik Negeri Bali. Bukit Jimbaran, P.O Box 1064 Tuban, Badung, Bali.
Makassar.
- Parekke, Simon.dkk. 2014. Pengaruh Pengelasan Logam Berbeda (Aisi 1045) Dengan (Aisi 316l)
Terhadap Sifat Mekanis Dan Struktur Mikro. J. Sains & Teknologi, Desember 2014, Vol.3 No.2 :
191 – 198 ISSN 2303-3614. Akademi Teknik Soroako. Jurusan Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Hasanuddin.
38
39