Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

UPTD PUSKESMAS KOTABARU


KECAMATAN MARTAPURA
Jalan Lintas Sumatera Desa kotabaru Kec. Martapura Kab. OKU Timur 32181 Telp ( 0735 ) 481671
Email : uptdpkmkoba@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENURUNAN AKI DAN AKN
PUSKESMAS KOTABARU
Nomor : /KAK/IV/2023

I. PENDAHULUAN

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang
harus diwujudkan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 53 tahun 2014
Salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat adalah angka
kematian ibu (AKI) dan angka kematian neonatal (AKN). AKI menggambarkan jumlah wanita
yang meninggal dari suatu penyebab yang terkait dengan gangguan kehamilan atau
penanganan (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insiden) selama kehamilan, melahirkan
dan selama masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan
per 100.000 kehamilan hidup.
AKN menjadi salah satu indikator penentu derajat kesehatan di dalam sustainable
development goal (SDGs) dan rencana pembangunan jangka menengah nasionak (RPJMN)
2015-2019. Kematian neonatal yaitu kematian neonatus lahir hidup pada usia gestasi 20
minggu atau lebih. Penurunan angka kematian neonatal memerlukan upaya bersama tenaga
kesehatan dengan melibatkan dukun bayi, keluarga dan masyarakat dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi ibu dan bayi baru lahir.

II. LATAR BELAKANG

Angka kematian ibu dan neonatus merupakan salah satu indikator untuk melihat
derajat kesehatan dan menilai tingkat kemampuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
suatu negara yang masih menjadi masalah besar di negara berkembang. Angka kematian
ibu (AKI) disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu 4T (empat terlalu) adalah terlalu tua, terlalu
muda, terlalu banyak anak dan terlalu dekat jarak anak, sedangkan penyebab AKI adalah
BBLR, asfiksia dan infeksi neonatus.
Penurunan angka kematian ibu dan neonatal memerlukan upaya bersama tenaga
kesehatan dengan melibatkan tenaga kesehatan, dukun bayi, keluarga dan masyarakat
dalam memberikan pelayanan yang berkualitas pada ibu dan bayi yang baru lahir.

TUJUAN
a. Adanya peningkatan persalinan di fasilitas kesehatan
b. Adanya peningkatan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali
(K4)
c. Adanya peningkatan kualitas kunjungan neonatal
d. Adanya peningkatan kualitas bayi dan balita

III.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1. Audit maternal dan neonatal 1. Pembentukan tim AMP


2. Penyebarluasan informasi
dan petunjuk teknis
pelaksanaan AMP
3. Menyusun rencana (POA)
AMP
4. Orientasi pengelola
program KIA dalam
pelaksanaan AMP
5. Pelaksanaan kegiatan AMP
6. Penyusunan rencana tindak
lanjut terhadap temuan dari
kegiatan
7. Pemantauan dan evaluasi

IV.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN:


A. Cara melaksanakan kegiatan:
1. Menyampaikan informasi kepada staf puskesmas terkait mengenai upaya
peningkatan kualitas pelayanan KIA melalui kegiatan AMP
2. Melakukan koordinasi dengan kader setempat untuk lapor ke Puskesmas jika ada
kasus kematian ibu dan bayi.
3. Melakukan pencatatan atas kasus kesakitan dan kematian ibu serta perinatal dan
penanganan atau rujukannya, untuk kemudian dilaporkan ke dinas kesehatan
kabupaten kota
4. Melakukan pelacakan sebab kematian ibu/perinatal (otopsi verbal) selambat-
lambatnya 7 hari setelah menerima laporan. Informasi ini harus dilaporkan ke
dinas kesehatan kabupaten/kota selambat-lambatnya dalam waktu 1 bulan. Temuan
otopsi verbal dibicarakan dalam pertemuan audit di kabupaten/kota .
5. Mengikuti/melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas pelayanan KIA, sebagai
tindak lanjut dari kegiatan audit
6. Membahas hasil tindak lanjut AMP non medis dengan lintas sektor terkait.

B.Sasaran:
Kader ,tokoh masyarakat,lembaga swadaya masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Kotabaru
V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No. Kegiatan 2023


Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1. Pembentukan tim AMP
2. Penyebarluasan
informasi dan petunjuk
teknis pelaksanaan
AMP

3. Menyusus rencana
(POA) AMP

4. Orientasi pengelola
program KIA dalam
pelaksanaan AMP

5. Pelaksanaan kegiatan
AMP

6. Penyusunan rencana
tindak lanjut terhadap
temuan dari kegiatan

7. Pemantauan dan
evaluasi

VI.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Pengelola Program dan pelaksana program pelacakan kasus kematian ibu/bayi memahami
pelaksanaan kegiatan program dan dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan acuan
yang ada.

VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Dilakukan pencatatan dan pelaporan Program pelacakan kasus kematian ibu dan bayi
dari tiap anggota tim dan bidan desa setempat
b. Mengevaluasi hasil kegiatan pelacakan kasus kematian ibu dan bayi setiap bulannya.

Ditetapkan di...
pada tanggal04Januari 2022
KEPALA PUSKESMAS,

dr.Muh Irfan Jauhari


NIP. 1977020720001002
Penata Tingkat

Anda mungkin juga menyukai