Anda di halaman 1dari 12

Dinamika

kelompok Sosial
1. Machkel Lewi Duma
2. Bryan Wijaya
3. Aurelia Anna Nathasya
4. Rosanna Nixie Aurora
5. Theofailus Joseulano
6. Steve Vai Genesis P
7. Fiorenza Chandra
8. Rafael Catur Pamungkas
9. Agustinus
Pengertian Dinamika
Kelompok Sosial
Dinamika kelompok sosial berkaitan dengan penelaahan tentang faktor terjadinya hubungan
kelompok sosial atas dasar perilaku atau tindakan dalam kelompok sosial. Hal tersebut bisa
terjadi melalui berbagai bentuk interaksi yang dinamis dengan adanya situasi sosial yang
mendukung. Kajian tentang dinamika kelompok sosial ini berhubungan erat dengan pembentukan
struktur sosial dalam kelompok, norma sosial, perasaan saling memiliki, dan internalisasi dari
setiap perwujudan norma yang ada dalam lingkungan sosial bermasyarakat tersebut.

Jadi, dinamika kelompok sosial adalah serangkaian bentuk problematika kehidupan yang dialami
oleh individu maupun kelompok yang melakukan bentuk mobilisasi sosial dengan cepat sehingga
mengubah keteraturan sosial yang sudah berlaku di masyarakat.
Berikut ini definisi dinamika kelompok
sosial menurut para ahli

- Menurut Soerjono Soekanto, dinamika - Menurut Robert F.Bales, dinamika


sosial adalah perubahan sosial dalam
kelompok sosial adalah wujud dari proses
masyarakat yang mengalami berbagai
bentuk permasalahan yang bisa dilakukan kejiwaan yang terjalin dalam hubungan
perorangan atau kelompok, sehingga antar individu dan dapat mempengaruhi
dengan adanya dinamika sosial keteraturan sebuah kelompok tertentu.
sosial dalam masyarakat tidak berjalan
dengan semestinya.
Ciri Dinamika Kelompok
Sosial
Dinamika yang menonjol dalam kelompok sosial memiliki karakteristik seperti
berikut ini:

1. Adanya motif yang sama antara individu satu dengan lainnya sehingga dapat
menyebabkan interaksi atau kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama
2. Muncul akibat-akibat interaksi yang berlainan antara satu individu dengan
lainnya karena timbul rasa ketergantungan rasa dan kecakapan individu yang
terlambat
3. Memiliki bentuk struktur atau organisasi kelompok dan penugasan yang
jelas dan terdiri dari beberapa peran serta kedudukannya masing-masing
4. Muncul peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang
kemudian mengatur sebuah interaksi di suatu kegiatan atau aktivitas
tertentu untuk mencapai tujuan bersama
Tujuan Dinamika Kelompok Sosial
Terjadinya dinamika kelompok sosial memiliki
tujuan dalam sebuah lingkungan masyarakat
sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan proses interaksi antara anggota kelompok


terhadap anggota kelompok lainnya, sehingga dapat menimbulkan
rasa saling menghargai satu sama lain
2. Muncul rasa solidaritas antar anggota kelompok sehingga
dapat saling menghormati dan saling menghargai
3. Tercipta komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota
kelompok
4. Muncul i’tikad baik diantara sesama anggota kelompok
5. Produktivitas anggota kelompok menjadi meningkat
6. Dapat mengembangkan kelompok ke arah yang lebih baik dan
lebih maju
7. Dapat meningkatkan kesejahteraan hidup anggotanya
Jenis Dinamika Sosial di
Masyarakat
Dalam praktiknya di lingkungan masyarakat, dinamika yang
ada dalam kelompok sosial muncul dalam dua jenis seperti
berikut ini:

- Dinamika Kecil adalah dinamika yang terjadi karena


adanya perubahan baik kecil yang ada di masyarakat dan
berpengaruh pada suatu kelompok sosial
- Dinamika Besar adalah dinamika yang terjadi dalam
kelompok sosial karena adanya perubahan progres (maju)
ataupun perubahan regres (mundur) akibat proses mobilitas
sosial yang terjadi
Jenis dinamika kelompok di atas juga dipengaruhi dengan
jenis kelompok sosial yang terlebih seperti berikut ini:

1. Kelompok Primer
Kelompok Primer adalah kelompok sosial yang didalamnya terjadi
interaksi sosial dimana anggotanya saling mengenal dekat dan
berhubungan erat dalam kehidupan sehari-hari. George Homans
mengungkapkan bahwa kelompok primer terdiri dari sejumlah orang yang
sering berkomunikasi satu dengan lainnya sehingga setiap orang mampu
berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa melalui perantara.
Contohnya terjadi pada keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok
agama, dan sebagainya.

2. Kelompok Sekunder
Kelompok Sekunder adalah suatu kelompok sosial yang berinteraksi secara
tidak langsung, yakni dengan berjauhan dan sifatnya kurang kekeluargaan.
Hubungan ini biasanya terjadi bersifat lebih objektif, contohnya seperti
hubungan di partai politik, perhimpunan serikat kerja dan sebagainya.
3. Kelompok Formal
Kelompok Formal adalah bentuk kelompok sosial yang ditandai dengan
adanya peraturan atau Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART). Anggota jenis kelompok ini diangkat oleh organisasi, seperti
hubungan semua kelompok atau perkumpulan yang memiliki AD/ART.

4. Kelompok Informal
Kelompok Informal adalah bentuk kelompok yang tumbuh dari proses
interaksi, daya tarik, dan kebutuhan seseorang dalam lingkungan tertentu.
Keanggotan kelompok jenis ini biasanya tidak teratur dan keanggotaannya
ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok. Pran
menjalankan tugas dalam kelompok ini jelas namun biasanya bersifat
informal dan hanya didasarkan pada kekeluargaan dan simpati, contohnya
pada kelompok-kelompok arisan.
Faktor Dinamika Kelompok Sosial
Munculnya dinamika kelompok dalam lingkungan sosial tertentu
biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Baik faktor yang
terjadi secara internal maupun eksternal sehingga semakin
memperkuat dinamika tersebut dalam sebuah kelompok, seperti
faktor-faktor berikut ini:

- Faktor Internal
1. Munculnya konflik antar anggota kelompok, misalnya konflik sosial yang
terjadi dalam sebuah kelompok yang menyebabkan terjadinya keretakan
dan berubahnya pola dan bentuk hubungan sosial dalam kelompok tersebut
2. Munculnya selisihan paham dalam kelompok sosial yang mempengaruhi
keberadaan individu tersebut dalam kelompok sosial tertentu
3. Perbedaan kepentingan antara Anggota kelompok yang tidak memiliki
kesamaan dalam kesepahaman yang akhirnya memisahkan diri dan memilih
untuk bergabung pada kelompok yang memiliki persamaan
4. Perubahan struktur kelompok sosial yang disebabkan oleh adanya
dorongan dari luar seperti adanya ancaman yang menyebabkan adanya
perubahan dalam kelompok sosial tersebut
5. Adanya pergantian anggota kelompok yang disebabkan adanya
guncangan yang berkaitan dengan kedudukan anggota kelompok tersebut
- Faktor Eksternal
1. Adanya perubahan situasi sosial yang terjadi akibat adanya proses
industrialisasi yang dapat menggeser pola hubungan serta bentuk nilai-nilai
yang dianut dalam kelompok tertentu
2. Adanya perubahan situasi ekonomi yang dapat mengakibatkan
pergeseran hubungan sosial yang ada dalam masyarakat. Sehingga
hubungan sosial tersebut dapat berubah berdasar kepentingan dan tidak
lagi berdasar pada kekerabatan
3. Adanya perubahan situasi politik dengan pergantian dalam elite penguasa
dapat mendorong perubahan kebijakan pada kelompok- kelompok sosial
yang ada dalam masyarakat
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai