Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian kualitatif.
Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang mengahsilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dialami.68 Dengan karakteristik-karakteristik:
1. Penelitian kualitatif menggunakan latar alami (natural setting) sebagai
sumber data langsung dan penelitian sendiri merupakan instrumen
kunci. Sedangkan instrument lain sebagai instrumen penunjang.
2. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Data yang dikumpulkan disajikan
dalam bentuk kata-kata dan gambar-gambar. Laporan penelitian
memuat kutipan-kutipan data sebagai ilustrasi dan dukungan fakta
pada penyajian. Data ini mencakup transkip wawancara, catatan
laporan, foto, dokumen, dan rekaman lainnya. Dalam memahami
fenomena, peneliti berusaha melakukan analisis sekaya mungkin
mendekati bentuk data yang telah direkam.
3. Dalam penelitian kualitatif proses lebih dipentingkan dari pada hasil.
Sesuai dengan latar aktivitas nyata sehari-hari, prosedur-prosedur dan
interaksi yang terjadi.
4. Analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara analisa
induktif.
5. Makna merupakan hal yang esensial dalam penelitian kualitatif. 69
Dalam hal ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus,
yaitu suatu deskripsi intensif dan analisisi fenomena tertentu atau satuan
sosial seperti individu, kelompok, institusi atau masyarakat. Di samping itu

68
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2012), hal. 3
69
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), hal.
36

35
36

merupkan penyelidikan secara rinci satu setting, satu subjek tunggal, satu
kumpulan dokumen atau satu kejadian tertentu. 70

B. Situasi Sosial dan Subjek Penelitian


1. Situasi Sosial
Lokasi penelitian ini adalah Desa Ampelu Mudo dengan alasan
desa tersebut merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten
Batang Hari dan orang tua anak khususnya pada RT 01 Desa Ampelu
Mudo yang menjadi objek penelitian. oleh karna itu saya pelaku peneliti
ingin melihat lebih dalam dan rinci apa yang mempengaruhi hal tersebut
hingga ada kekurangan yang terjadi dalam implementasi nilai Islam di
lingkungan keluarga dalam membentuk karakter anak khususnya pada
anak si RT 01 Desa Ampelu Mudo.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah benda, hal atau orang dan tempat dimana
data yang dipermasalahkan melekat. Responden penelitian adalah orang
yang dapat merespon, memberikan informasi tentang data penelitian.
Sedangkan sumber data adalah benda, hal atau orang dan tempat dimana
peneliti mengamati, membaca atau bertanya tentang data. 71 Subjek dalam
penelitian ini terdiri dari orang tua dan anak di RT 01 Desa Ampelu Mudo.
Penentuan sample akan digunakan pengambilan sample dengan
purposive sampling yaitu”…teknik yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu
yang diperkirakan erat sangkut pautnya dengan ciri-ciri atau sifat-sifat
72
yang ada dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya” Maka
ditetapkan orang yang memberi informasi pertama yang penting atau
dikenal informan kunci (key informan) adalah orang tua sedangkan anak
dan guru dijadikan informan tambahan.

70
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif …Log.Cit., 3
71
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rineka
Cipta. 2010) hal. 172
72
Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan(Bandung: Pustaka Setia,
2012), hal. 202
37

C. Jenis dan Sumber Data


1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti kepada
sumbernya tanpa adanya perantara.“ 73 Data primer yang penulis
maksudkan dalam penelitian ini adalah data mengenai implementasi nilai
Islam di lingkungan keluarga dalam membentuk karakter anak khususnya
pada anak di RT 01 Desa Ampelu Mudo, dari Orang tua dan anak di RT
01 Desa Ampelu Mudo.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri
pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari biro statistik, majalah, koran
keterangan-keterangan atau publikasi lainnya. 74 Data sekunder dalam
penelitian ini adalah data yang diambil mengenai gambaran umum Desa
Ampelu Mudo seperti: Sejarah singkat berdirinya, letak geografis, keadaan
masyarakat, keadaan pendidikan, keadaan sarana dan prasarana, data
nilai anak di sekolah.
2. Sumber Data
Sumber data adalah dimana data diperoleh. 75 Sedangkan sumber
data dalam penelitian ini meliputi: Orang tua, anak, Arsip,
Peristiwa/Kejadian.

D. Teknik Pengumpulan Data


Ada pun metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti
dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
Metode observasi atau disebut juga dengan pengamatan
merupakan kegiatan pemuatan perhatian semua objek dengan

73
Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah(Jambi: Sultan Thaha Pers, 2011),
hal. 117
74
Ibid., hal. 91
75
Amirul Hadi dan Haryono, Op.Cit, hal. 122
38

menggunakan seluruh indera.” 76 Observasi sebagai teknik pengumpulan


data mempunyai ciri yang spesifik yang memiliki proses yang kompleks,
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis yakni pengamatan
dan ingatan. Observasi adalah salah satu cara atau metode penelitian
yang mampu untuk menyatukan berbagai macam informasi. Studi
merekam, proses mekanik dan metode yang paling mudah untuk
dimengerti. Dengan demikian observasi adalah instrumen atau alat
penelitian yang dilakukan dengan mengamati secara langsung dengan
menggunakan indera penglihatan untuk mengumpulkan berbagai macam
informasi dari sumber data. Observasi dalam penelitian ini dilakukan
dalam lingkungan keluarga dan sekolah. Dengan teknik observasi
diharapkan informasi yang bersifat nonferbal atau hanya bisa diperoleh
dengan pengamatan melalui indra penglihatan dapat diterima penulis.
Adapun pengamatan yang dilakukan terhadap implementasi nilai Islam di
lingkungan keluarga dalam membentuk karakter anak khususnya pada
anak di RT 01 Desa Ampelu Mudo, dari Orang tua, dan anak.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan
tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada
pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.77
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak
terstruktur.
a. Wawancara terstruktur, digunakan sebagai teknik pengumpulan data,
bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti
tentang informasi apa yang akan diperoleh, dalam wawancara

76
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hal. 234
77
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Cet. 19, (Bandung: Alfabeta, 2014), hal. 194
39

terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama,


pengumpul data atau peneliti mencatatnya. Pedoman wawancara
terstruktur disusun secara terperinci sehingga menyerupai check list,
pewawancara tinggal membubuhkan tanda pada nomor yang sesuai.
b. Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas di mana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar
permasalahan yang akan ditanyakan.
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitan ini untuk
menggali informasi tentang peran orang tua dalam pembetukan karakter
anak, baik itu dari segi cara, kendala sampai upaya yang dilakukan oleh
orang tua. Dalam pengambilan data ini peneliti melakukan wawancara
dengan orang tua dan di RT 01 Desa Ampelu Mudo.
3. Dokumentasi
“Dokumentasi sebagai cara mencari data mengurai hal-hal atau
variabel-variabel yang merupakan catatan manuskrip, buku, surat kabar,
majalah, notulen rapat, prasasti, legger, agenda dan sebagainya.” 78
Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi non
manusia, sumber informasi (data) non manusia ini berupa catatan-catatan,
pengumuman, instruksi, aturan-aturan, laporan, keputusan atau surat-
surat lainnya, catatan-catatan dan arsip-arsip yang ada kaitannya dengan
fokus penelitian. Data yang dikumpulkan mengenai teknik tersebut berupa
kata-kata, tindakan dan dokumen tertulis lainnya, dicatat dengan
menggunakan catatan-catatan. Dokumentasi penulis gunakan sebagai
intrumen utama untuk memperoleh semua data-data yang berhubungan
dengan gambaran umum madrasah, seperti:
a. Historis dan geografis desa.
b. Struktur organisasi desa.
c. Keadaan ekonomi dan pendidikan orang tua.

78
Ibid., hal. 231.
40

d. Keadaan anak.
e. Keadaan sarana dan prasarana pendukung baik di rumah dan desa.
Untuk lebih jelasnya terhadap data yang akan dikumpulkan melalui
teknik dokumentasi tertera dalam Instrumen Pengumpulan Data (IPD).

E. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data teknik analisis data adalah proses
pengumpulan data secara sistematis untuk mempermudah peneliti dalam
memperoleh kesimpulan. Analisis data menurut Bogdan dalam Sugiyono
yaitu proses mencari dan menyusun secara sistematik data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain
sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan
kepada orang lain.79 Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu analisis
berdasarkan data yang diperoleh. Menurut Miles & Huberman yaitu
analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu:
reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. 80 Mengenai
ketiga alur tersebut secara lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data
kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data
berlangsung terus-menerus selama proyek yang berorientasi penelitian
kualitatif berlangsung. Antisipasi akan adanya reduksi data sudah tampak
waktu penelitiannya memutuskan (seringkal tanpa disadari sepenuhnya)
kerangka konseptual wilayah penelitian, permasalahan penelitian, dan
pendekatan pengumpulan data mana yang dipilihnya. Selama
pengumpulan data berlangsung, terjadilan tahapan reduksi selanjutnya
(membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugusgugus,
membuat partisi, membuat memo). Reduksi data/transformasi ini berlanjut
79
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta. 2016),
hal. 244
80
Miles, Matthew B. & A. Michael Huberman. Analisis Data Kualitatif (Jakarta: UI-Press.
2010), hal. 16
41

terus sesudah penelian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun.


Reduksi data merupakan bagian dari analisis. Reduksi data merupakan
suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,
membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara
sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan
diverifikasi. Dengan reduksi data peneliti tidak perlu mengartikannya
sebagai kuantifikasi. Data kualitatif dapat disederhanakan dan
ditransformasikan dalam aneka macam cara, yakni: melalui seleksi yang
ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkannya dalam
satu pola yang lebih luas, dan sebagainya. Kadangkala dapat juga
mengubah data ke dalam angka-angka atau peringkat-peringkat, tetapi
tindakan ini tidak selalu bijaksana.81
2. Penyajian Data
Miles & Huberman membatasi suatu penyajian sebagai
sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Mereka meyakini
bahwa penyajian-penyajian yang lebih baik merupakan suatu cara yang
utama bagi analisis kualitatif yang valid, yang meliputi: berbagai jenis
matrik, grafik, jaringan dan bagan. Semuanya dirancang guna
menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk ng padu
dan mudah diraih. Dengan demikian seorang penganalisis dapat melihat
apa yang sedang terjadi, dan menentukan apakah menarik kesimpulan
yang benar ataukah terus melangkah melakukan analisis yang menurut
saran yang dikisahkan oleh penyajian sebagai sesuatu yang mungkin
berguna.82
3. Menarik Kesimpulan
Penarikan kesimpulan menurut Miles & Huberman hanyalah
sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-
kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu

81
Sugioyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D …Op.Cit., hal. 247
82
Ibid., hal. 245
42

mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran


penganalisis (peneliti) selama ia menulis, suatu tinjauan ulang pada
catatan-catatan lapangan, atau mungkin menjadi begitu seksama dan
menghabiskan tenaga dengan peninjauan kembali serta tukar pikiran di
antara teman sejawat untuk mengembangkan kesepakatan intersubjektif
atau juga upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu
temuan dalam seperangkat data yang lain. Singkatnya, makna-makna
yang muncul dari data yang lain harus diuji kebenarannya, kekokohannya,
dan kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya. Kesimpulan akhir
tidak hanya terjadi pada waktu proses pengumpulan data saja, akan tetapi
perlu diverifikasi agar benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. 83
Secara skematis proses analisis data menggunakan model analisis data
interaktif Miles dan Huberman dapat dilihat pada bagan berikut:
Gambar 1.
Model Analisis Data Interaktif Miles dan Huberman.84

F. TriangulasiData
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan suatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data itu. 85 Jadi dalam
hal ini mengecek sumber data yang diperoleh di lapangan berkenaan
dengan penelitian ini. Penelitian ini penulis menggunakan triangulasi
dengan sumber yakni membandingkan dan mengecek balik derajat
83
Ibid.,
84
Miles, Matthew B. & A. Michael Huberman, Op.cit., hal. 17
85
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif(Bandung: Remaja Rosdakarya,
2011), hal. 330.
43

kepercayaan atau informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan jalan
membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.86 Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Lexy J. Moleong bahwa:
Triangulasi dengan metode menurut Moleong adalah: Pertama,
pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa
teknik pengumpulan data. Kedua, pengecekan derajat kepercayaan
beberapa sumber data dengan metode yang sama. Triangulasi dengan
penyidik memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan
pengecekan kembali derajat kepercayaan data atau dengan cara
membandingkan hasil pekerjaan seorang analis dengan analis lainnya.
Sedangkan, trianggulasi dengan teori dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu secara induktif dan secara logika.87
Berdasarkan teknik triangulasi tersebut di atas, maka dimaksud
untuk mengecek kebenaran dan keabsahan data-data yang diperoleh di
lapangan tentang implementasi nilai islam di lingkungan keluarga dalam
membentuk karakter anak khususnya pada anak di RT 01 Desa Ampelu
Mudo. dari sumber hasil observasi, wawancara maupun melalui
dokumentasi, sehingga dapat dipertanggung jawab keseluruhan data yang
diperoleh di lapangan dalam penelitian tersebut.
G. Rencana dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih enam bulan. Penelitian
dilakukan dengan pembuatan proposal, kemudian dilanjutnya dengan
perbaikan hasil seminar proposal skripsi. Setelah pengesahan judul dan
izin riset, maka penulis mengadakan pengumpulan data, verifikasi dan
analisis data dalam waktu yang berurutan. Hasilnya penulis melakukan
konsultasi dengan pembimbing. Hasil sidang munaqasah dilanjutkan

86
Ibid., hal. 330-331.
87
Ibid., hal. 331-332.
44

dengan perbaikan dan penggandaan laporan penelitian skripsi. Adapun


jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel. 1
Jadwal Penelitian
Tahun 2022
No Kegiatan Juni Juli Agust Septem Oktob Novem
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan X
1
judul
Pembuatan X X
2
proposal
Bimbingan X X
3
proposal
Seminar X
4
proposal
5 Revisi proposal X X X
6 Izin Riset X X
Pembuatan X X X X X X X
7
Skripsi
Bimbingan X X X X X X X
8
skripsi
Agenda dan X
9 Ujian
munaqasyah
Perbaikan X
10 skripsi setelah
ujian
Penyerahan X
11
skripsi

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab V
    Bab V
    Dokumen3 halaman
    Bab V
    Syukron Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Syukron Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Alvin
    Alvin
    Dokumen1 halaman
    Alvin
    Syukron Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Alivia
    Alivia
    Dokumen1 halaman
    Alivia
    Syukron Ikhsan
    Belum ada peringkat