Anda di halaman 1dari 1

Perubahan atau gerakan yang saya berikan dilingkungan tempat saya bekerja adalah, dengan

mengajak siswa dan guru untuk lebih aktif lagi berliterasi, dimana saya melakukan gerakan literasi
15 menit sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran. siswa dapat melakukan literasi
berupa membaca buku buku bacaan yang telah disediakan sekolah, memberikan tugas literasi
secara digital, dimana anak anak akan saya berikan tugas untuk mencari sebuah informasi melalui
dunia internet dan keeseokan harinya saya akan mengajak mereka untuk saling berbagi informasi
dikelas, dimana setiap minggunya diakhir pekan saya bersama guru guru lainnya dan juga peserta
didik untuk melakukan gerakan literasi bersama dihalaman sekolah, dimana setiap siswa maupun
guru yang mau melakukan gerakan literasi yang mampu meresensi maupun bercerita tentang isi
buku yang dibaca diberi apresiasi berupa menambah daun daun literasi dipohon literasi yang sudah
dibuat terlebih dahulu, ini memberikan dampak yang positif bagi anak anak disekolah tempat saya
mengajar, ini dapat dilihat dari banyaknya daun daun literasi yang sudah tertempel dipohon literasi.
kegiatan iterasi sekolah ini bukan hanya sekedar membaca buku saja, dikarenakan masih ada
literasi numerik yang saya berikan kepada anak anak dengan harapan meningkatkan kemampuan
berhitung, dan dibeberapa kesempatan mengajak anak anak untuk menonton film edukasi
pendidikan bersama didalam kelas untuk memotivasi semangat mereka berliterasi melalui
penayangan sebuah film. dan diakhirnya nanti saya akan meminta anak anak menceritakan isi film
yang mereka tonton ini juga mampu melatih publik speaking anak anak didik ku,
selain melakukan gerakan literasi saya juga mengajak anak anak disekolah dan juga rekan rekan
guru lainnya untuk melakukan gerakan sadar sampah peduli lingkungan, dimana selama ini sampah
yang ada ditumpuk lalu dibakar. dimaa seperti yang kita tau sampah yang dibakar akan membuat
polusi udara, smeentara sampah yang bertumpuk akan membuat polusi tanah, melalui gerakan
sadar lingkungan ini , saya juga mengajak mereka untuk mulai memilah milah sampah organik dan
an organik, dimana sampah organik akan kami buat dalam satu lubang khusus, yang nantinya akan
dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kompos dan sampah an organikknya juga akan dipilah
mana yang dapat di daur ulang menjadi barang yang masih memiliki nilai ekonomi akan
dimanfaatkan menjadi sesuatu barang kerajinan tangan dan yang lainnya akan dikumpulkan dan
akan dibuang melalui tempat penampungan sampah yang telah disediakan oleh pihak dinas
kebersihan kota. ini juga sudah memberikan dampak yang positif dimana anak anak tidak akan
membuang sampah jajanannya disembarang tempat lagi.

Anda mungkin juga menyukai