Anda di halaman 1dari 3

Economic Comparisons and Scenarios of Hydrogen for Producing Geothermal Hydrogen

Pembicara:
Fikhi Finanda,Fariz Loudoe

Hidrogen akan menggantikan penggunaan energi listrik pada beberapa aplikasi tertentu yang dinilai kurang reliable seperti
kendaraan dengan jarak tempuh yang jauh, industri besi dan baja dll.

Pada tahun 2030 terdapat 4,2 GW yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan hydrogen hampir 600 k.ton/tahun dari
energi geotermal (Jacobs,2022)

Pemodelan produksi hidrogen menggunakan Elektrolisis air dengan tiga pemodelan menggunakan geothermal, solar, dan
solar+Batteries untuk mendapatkan LCOH.

Ketika annual capacity Electrolyzer makin besar, maka CAPEX Electrolyzer makin turun contoh; 1100$/kW pada kapasitas 10
MW menjadi 600$/kW pada kapasitas 50 MW.
• Dengan kapasitas produksi hydrogen yang sama , PLTS membutuhkan 4 kali lebih besar dibandingkan geothermal.
• Ketika CAPEX Electrolyzer 2100$/kW LCOH PLTS menjadi mahal dan tidak layak investasi, namun jika CAPEX Electrolyzer
turun hingga 400$/kW nilai LCOH akan bersaing dengan Geotermal.

• Energi geotermal tetap menghasilkan carbon sekitar 1-1,5% dari steam yang dihasilkan (NCG)
• Solusi mengatasi carbon yang dihasilkan PLTP yaitu digunakan untuk memproduksi methanol atau diinjeksikan
• Pemanfaatan energi panas bumi secara direct use telah diterapkan di kawasan industri Kawerau, New Zealand sebagai
solusi dekarbonisasi dan transisi energi dengan mengganti heat process dari gas/fossil .

Anda mungkin juga menyukai