Anda di halaman 1dari 20

Channel Babetono media

https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

BAHAN AJAR
KELAS 10 MPLB

ELEMEN 2
Perkembangan Teknologi Dan Isu-Isu
Terkini Terkait Manajemen Perkantoran
Dan Layanan Bisnis
Bag.4.
Materi:
KONSEP LINGKUNGAN KANTOR

Penyusun:
Playlist Channel Babetono media:
BABETONO MEDIA CHANNEL
https://www.youtube.com/channel/UCq0
cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

SMK HEBAT
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists1
Page 1 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

MATERI ELEMEN 2
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN ISU- ISU TERKINI TERKAIT
MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Siswa Mampu:
1. Menjelaskan perkembangan
revolusi Industri 4.0
2. Menjelaskan konsep kantor
modern
3. Mengidentifikasi jenis teknologi
Perkembangan Pada akhir fase E peserta didik mampu
perkantoran.
teknologi dan menjelaskan perkembangan manajemen
4. Mendeskripsikan konsep
isu- isu terkini perkantoran modern, otomatisasi
otomatisasi perkantoran
terkait perkantoran, perkembangan revolusi
5. Mengidentifikasi jenis fasilitas
manajemen industri 4.0 di bidang perkantoran dan
kantor.
perkantoran dan layanan bisnis, budaya kerja, dan eco-
6. Menjelaskan konsep lingkungan
layanan bisnis green (ramah lingkungan).
kantor.
7. Menjelaskan konsep standard
kerja perkantoran.
8. Menerapkan budaya kerja
perkantoran yang ramah
lingkungan

URAIAN MATERI
Materi Bagian 4
*Playlist channel babe tono media:*
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-
xcO5vA/playlists

*Share video Pembelajaran Sudah kami sertakan link


CP, ATP,Modul dan Materi ajar dan Sebagian jobshet
dalam bentuk pdf/word pada bagian deskripsi video*

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists2
Page 2 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

Materi Bagian 4
KONSEP LINGKUNGAN KANTOR

A. KONSEP LINGKUNGAN KANTOR


1. Pentingnya lingkungan kantor

Lingkungan kerja atau kondisi kerja dalam perusahaan merupakan


salah satu faktor yang cukup penting dalam upaya peningkatan
kinerja sehingga terciptanya efisiensi dan produktivitas kerja
karyawan.

Lingkungan Kantor adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para


pekerja yang dapat mempengaruhidirinya didalam melaksanakan tugas-
tugasnya dan menjadi pusat kegiatan administrasi dan
tempatpengendalian kegiatan informasi.
Kantor merupakan tempat utama untuk bekerja dan
memberilkan layanan kepada pihak internal dan eksternal. Untuk itu
pewajahan kantor juga merupakan hal yang berpengaruh terhadap image
pelanggan.
Lingkungan kantor harus mampu memberikan kesan nyaman
untuk bekerja dan dapat memberikan gambaran yang baik bagi
pelangan. Lingkungan kerja yang menyenangkan akan mempengaruhi
karyawan dalam bekerja, sehingga membawa dampak terhadap
pencapaian tujuan perusahaan yang lebih efektif dan efisien.
Sekalipun bagi pemula pelaku usaha atau satarup dengan
menggunakan jasa kantor vitual akan menyempurnakan usaha yang akan
dibangun dengan lingkungan dan fasilitas yang lengkap dapat dimiliki.
Biaya dapat ditekan dengan pengadaan secara mandiri. Akan dirancang
seperti apakah lingkungan kantor yang sesuai dapat diperoleh melalui
jasa kantor virtual.

2. Lingkungan Kantor
1. Lingkungan Fisik Kantor
Lingkungan fisik kantor adalah segala sesuatu yang secara fisik berada
di dalam lingkungan kantor. lingkungan kerja fisik yaitu semua
keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja
dimana dapat mempengaruh karyawan baik secara langsung
maupun tidak langsung.

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists3
Page 3 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

Lingkungankerja fisik sendiri dapat dibagi dalam dua kategori, yakni :

a. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan (seperti:


pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya)

b. Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut


lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia,
misalnya:temperatur, kelembaban, sirkulasi, udara, pencahayaan,
kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain.

a) Persyaratan lingkungan fisik Kantor

Adapun persyaratan lingkungan fisik yang harus diusahakan oleh setiap kantor
adalah sebagai berikut:

• Kebersihan
Kebersihan meliputi bangunan, perlengkapan, dan perabotan yang ada di
lingkungan kantor harus dipelihara kebersihannya.

• Luas Ruang Kantor


Ruang kerja harus menyediakan luas lantai 40 square feet untuk setiap pegawai,
minimal (3,7 meter persegi)

• Suhu Udara
Temperature yang layak harus dipertahankan dalam ruangan kerja minimal 16
derajat celcius.

• Ventilasi
Peredaran udara segar atau udara yang telah dibersihkan harus diusahakan dalam
ruang kerja.

• Penerangan Cahaya
Cahaya alam atau lampu yang cocok dan cukup harus ada dalam ruang kerja,
sedangkan peralatan

• Fasilitas Kesehatan
Kamar kecil, toilet, dll harus disediakan untuk para petugas serta dipelihara
kebersihannya.

• Fasilitas Cuci
Ruang cuci muka/tangan dengan air hangat dan dingin berikut sabun dan handuk
disediakan seperlunya.

• Air Minum

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists4
Page 4 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

Air bersih untuk keperluan minum petugas harus disediakan melalui pipa atau
tempat penampungan khusus.

• Tempat Pakaian
Dalam kantor harus disediakan tempat untuk menggantungkan pakaian yang tidak
dipakai sewaktu kerja dan fasilitas untuk mengeringkan pakaian basah.

• Tempat Duduk
Petugas harus disediakan tempat duduk untuk keperluan bekerja dengan sandaran
kaki.

• Lantai, Gang, Dan Tangga


Lantai harus dijaga agar orang tidak mudah tergelincir, tangga diberi pegangan
untuk tangan dan bagian yang terbuka diberi pagar.

• Mesin
Bagian mesin yang berbahaya harus diberi pelindung dan petugas yang
memakainya harus terlatih.

• Beban Berat
Pegawai tidak boleh ditugaskan mengangkat, membawa atau memindahkan beban
berat yang dapat menyebabkan kecelakaan.

• Pertolongan Pertama
Dalam ruangan kerja harus disediakan kotak obat – obatan sebagai pertolongan
pertama untuk pegawai apabila ada pegawai yang mengalami sakit atau luka akibat
bekerja.

• Penjagaan Kebakaran
Di dalam kantor harus disediakan alat untuk memadamkan kebakaran baik itu
lonceng ataupun alarm.

• Pemberitauan Kecelakaan
Kecelakaan dalam kantor yang menyebabkan kematian atau absen pegawai lebih
dari 1 minggu harus dilaporkan kepada pihak berwajib.

b) Pentingnya Lingkungan fisik kantor

• Mempengaruhi kesehatan pegawai (pengaruh penerangan yang jelek


terhadap penglihatan, suara yang gaduh terhadap syaraf, terlalu
banyak orang terhadap semangat kerja dan angin terhadap kesehatan
badan)
• Pengaruhnya terhadap efisiensi kantor (penerangan) yang jelek
mengakibatkan kesalahan – kesalahan, suara yang gaduh, pemanasan,

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists5
Page 5 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

dan ventilasi yang jelek dapat menimbulkan kekacauan


(Moekijat,1997).
2. Lingkungan Kerja Nonfisik

Sadarmayanti (2009:56) menyatakan bahwa lingkungan kerja nonfisik adalah


semua keadaan yang terjadi yang berkaitan denganhubungan kerja, baik
dengan atasan maupun dengan sesama rekan kerja, ataupun dengan
bawahan. Lingkungan non fisik ini jugamerupakan kelompok lingkungan
kerja yang tidak bisa diabaikan.

Menurut Alex Nitisemito (2000) perusahaan hendaknya dapatmencerminkan


kondisi yang mendukung kerja sama antara tingkatatasan, bawahan maupun
yang memiliki status jabatan yang sama diperusahaan. Kondisi yang
hendaknya diciptakan adalah suasanakekeluargaan, komunikasi yang baik,
dan pengendalian diri.

Lingkungan nonfisik adalah semua keadaan yang berkaitan dengan


hubungan antarkaryawan. Misalnya, hubungan dengan atasan maupun
dengan sesama serta bawahan

Lingkungan social kantor telah menujukkan pada hubungan antar orang


yang terlibat dalam kantor. Hubungan yang terjadi dalam sebuah kantor
akan menentukan kelancaran tugas untuk mencapai tujuan. Tata hubungan
itu lazimnya dikenal dengan komunikasi administrasi atau komunikasi
organisasi.

Ditinjau dari sasaran komunikasi dan tujuannya dapat dibedakan menjadi:

• Komunikasi Formal
Komunikasi ini dilakukan dalam situasi formal, sehingga bahasa apapun
istilah/ungkapan yang digunakan harus merujuk pada kondisi formal. Situasi
formal misalnya pada rapat, seminar, lokakarya, pembelajaran di kelas, dll.

• Komunikasi Informal
Komunikasi informal terjadi dalam hubungan keseharian baik antar sejawat
maupun dengan bawahan

• Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal yang terjadi antar pihak lembaga kantor dengan pihak
– pihak diluar lembaga kerja. Atau dengan kata lain sebagai hubungan
lembaga dengan mitra kerja.

• Komunikasi Internal

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists6
Page 6 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

Komunikasi ini menunjuk pada komunikatornya maksudnya orang – orang


yang terlibat masih dalam lingkup satu kantor.

• Komunikasi Vertikal
Komunikasi yang menunjuk pada kedudukan ataupun jabatan dalam
organisasi, contohnya hubungan antar rector dengan karyawan, rector
dengan para dosen, direktur dengan cleaning service.

• Komunikasi Horizontal
Merupakan komunikasi yang terjadi antar teman sejawat. Contoh lain antar
dekan di lingkungan PT. antar ketua jurusan di lingkungan fakultas.

3. Manfaat lingkungan kantor


Mengingat daya dukung lingkungan kantor cukup besar mempengaruhi
kinerja pegawai dan untuk tujuan pencitraan perusahaan, tentunya
lingkungan kantor harus memiliki manfaat untuk :
a) Meningkatkan efisiensi
b) Meningkatkan kesehatan
c) Menekan angka ketidakhadiran karyawan dan perputaran tenaga
kerja
d) Mengurangi kelelahan
e) Meningkatkan semangat karyawan lain
f) Melindungi perlatan kantor dan arsip

Dasar-dasar Penentuan Tempat sebuah kantor antara lain :


1. Cahaya/penerangan
Cahaya merupakan faktor penting untuk meningkatkan efisiensi kerja pegawai
karena mempengaruhi kesehatan pegawai, keselamatan, serta kelancaran kerja. Penerangan
yang baik merupakan hal yang dibutuhkan panca indra penglihatan untuk dapat
melaksanakan tugas kantor. Penerangan kantor yang optimal berguna untuk :
a. Meningkatkan produktivitas kerja
b. Meningkatkan mutu kerja
c. Mengurangi terjadinya kesalahan
d. Mengurangi ketegangan/kerusakan mata
e. Mengurangi rasa lelah
f. Meningkatkan semangat kerja pegawai
g. Memberikan citra yang baik bagi perusahaan
McShane (1997) menjelaskan, bahwa ada 4 jenis pencahayaan yang digunakan di kantor,
antara lain :
a. Ambient lighting, yang digunakan untuk memberikan pencahayaan keseluruh

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists7
Page 7 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

ruangan dan biasanya dipasang pada langit-langit ruang kantor. Biasanya lampu
jenis ini merupakan satu-satunya pencahayaan yang terdapat di ruangan kantor
tersebut.
b. Task lighting, yang digunakan untuk menerangi area kerja seorang pegawai,
misalnya masa kerja. Meskipun menawarkan lebih banyak kontrol bagi pegawai,
namun jenis cahaya ini jarang digunakan di kantor-kantor di Indonesia karena alasan
kepraktisan.
c. Accent lighting, yang digunakan untuk memberikan cahaya pada area yang akan
dituju. Biasanya jenis lampu ini dirancang pada lorong sebuah kantor atau area lain
yang membutuhkan penerangan sehingga pegawai atau pengunjung tidak tersesat.
d. Natural lighting, biasanya berasal dari jendela, pintu kaca, serta cahaya langit. Jenis
cahaya ini akan memberikan dampak positif bagi pegawai, namun cahaya ini tidak
selalu tersedia apabila langit dalam keadaan mendung atau gelap.
Ada lima sistem penerangan yang dapat digunakan dalam organisasi, antara lain:
a. Direct
Dengan mengarahkan cahaya 90-100% secara langsung ke area kerja. Sistem ini
akan mengakibatkan munculnya silau dan bayangan karena hanya sedikit cahaya yang
tersebar. Kecuali cahaya berada dekat satu sama lain, area kerja tidak akan mendapat
cahaya yang sama.
b. Semidirect
Dengan pencahayaan semi direct 60-90%, cahaya diarahkan ke bawah dan
sisanya diarahkan ke atas lalu dipantulkan kembali ke bawah. Sistem ini menghilangkan
beberapa bayangan yang merupakan karakteristik sistem cahaya direct.
c. Incirect
Sistem ini direkomendasikan untuk kebanyakan ruang kantor, karena cahaya
yang disebarkan mengurangi bayangan dan silau yang ditimbulkan dari penerangan yang
digunakan. Dengan sistem ini, 90 hingga 100% cahaya pertama diarahkan ke atas dan
kemudian menyebar dan memantul ke bawah ke area kerja.
d. Semi Indirect
Sistem ini akan mengarahkan 60-90% cahaya ke atas dan kemudian dipantulkan
ke bawah dan sisanya juga diarahkan ke area kerja. Meskipun sistem ini dapat
menghasilkan jumlah cahaya yang lebih dengan tingkat watt yang sama dengan indirect,
bayangan, dan silau masih menjadi kendala bagi sistem semi indirect.
e. General Diffuse
Sistem ini mengarahkan 40 hingga 60% cahaya ke arah area kerja, dan sisanya
diarahkan ke bawah. Meskipun sistem ini menghasilkan lebih banyak cahaya pada
tingkat watt yang sama dengan semi indirect, kayangan dan silau juga lebih banyak
daripada menggunakan semi indirect.
2. Warna
Warna merupakan faktor penting untuk meningkatkan efisiensi kerja pegawai.
Warna mempunyai pengaruh penting terhadap penerangan kantor. Perusahaan dapat
menggunakan warna muda apabila ingin melakukan efisiensi dalam penerangan.
Penggunaan tata warna dalam kantor mempunyai pengaruh besar terhadap jiwa atau
perasaan seseorang. Setiap warna mempunyai pengaruh berlainan bagi setiap orang dan
setiap orang akan menunjukkan reaksi yang tidak sama terhadap warna-warna tertentu.

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists8
Page 8 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

Pengaruh umum warna dapat dijelaskan sebagai berikut :

Pengaruh warna

Warna Jarak Temperatur Efek Psikis

1. Putih Netral Dingin Ketenangan

2. Biru Jauh Dingin/sejuk Keleluasaan,


ketenteraman

3. Hijau Jauh Sangat dingin/netral Menyenangkan

4. Merah Dekat Panas Merangsang


kegembiraan dan
kegiatan kerja, tetapi
bisa juga mengganggu.

5. Oranye Sangat dekat Sangat hangat Merangsang

6. Kuning Dekat Hangat Merangsang riang


gembira, melenyapkan
perasaan tertekan.

7. Coklat Sangat dekat Netral Merangsang

8. Ungu Sangat dekat Dingin Agresif

9. Hitam Sangat dekat Panas (menyerap cahaya besar) Agresif,


menangkutkan,
mengganggu, menolak.

Efek warna-warna diatas dipergunakan untuk penggunaan pada dinding kantor,


langit-langit kantor, lantai, karpet, gorden jendela, dan perabotan kantor.
3. Udara
Udara dalam hal ini ditinjau dari :
a. Suhu/temperatur
b. Kelembaban
c. Sirkulasi/ventilasi
d. Kebersihan
Menurut Moekijat (1995:144), Air Conditioner (AC) mengatur keadaan udara
dengan mengawasi suhi, peredaran, kelembaban, dan kebersihan. Efisiensi pegawai

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists9
Page 9 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

kantor menunjukkan keuntungan rata-rata 20% setelah diberi AC. Dengan


terpenuhinya kualitas dan, antara lain :
a. Meningkatkan produktivitas kerja
b. Meningkatkan mutu kerja kantor
c. Menjaga kesehatan pegawai
d. Meningkatkan semangat kerja
e. Menimbulkan kesan yang menyenangkan bagi para tamu
4. Bunyi/suara
Faktor suara dapat mempengaruhi efisiensi kerja karena suara yang bising dapat
mengganggu dalam bekerja dan berpengaruh pada kesehatan pegawai. Menurut
Moekijat (1995:144), pengaruh suara yang gaduh adalah :
a. Gangguan mental dan saraf pegawai.
b. Kesulitan mengadakan konsentrasi, mengurangi hasil, kesalahan, kesalahan
lebih banyak, kesulitan menggunakan telepon dan ketidakhadiran yang lebih
banyak.
c. Kelelahan yang bertambah dan semangat kerja pegawai yang berkurang.
Adapun cara-cara yang dilakukan untuk mengurangi kebisingan tersebut, antara lain :
a. Membuat teknik konstruksi bangunan yang efektif
b. Menggunakan peralatan kantor yang tidak menimbulkan suara bising
c. Menggunakan material penyerap suara yang diletakkan pada dinding, jendela
atau lantai yang menyerap dan mengisolasi suara
d. Menjauhkan peralatan yang menimbulkan suara bising

4. Ergonomic Kantor

A. Pengertian Ergonomi
Ergonomi (ergonomics) berasal dari kata yunani yaitu ergo yang berarti
kerja dan nomos yang artinya hukum. Ergonomi diartikan sebagai disiplin ilmu
yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya.
Ergonomi diperlukan karena setiap aktivitas atau pekerjaan yang tidak
dilakukan secara ergonomi akan berakibat tidak nyaman, biaya operasional tinggi,
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja meningkat. Akibatnya perfomansi
kerja menurun sehingga menyebabkan penurunan efisiensi dan daya kerja .

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan Ergonomi


adalah:
(1) Penyerasian antara pekerja, jenis pekerjaan, dan lingkungan;
(2) tata kerja;
(3) ilmu tentang hubungan di antara manusia, mesin yang digunakan, dan
lingkungan kerjanya

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists10
Page 10 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

Ergonomi merupakan suatu disiplin ilmu yang berhubungan dengan


pemahaman tentang interaki anatar manusia dan unsur lainnya dari suatu
sistem, serta profesi yang menerapkan teori, prinsip, dan metode dalam
mendisain suatu sistem sehingga dapat mengoptimalkan kinerja manusia dan
sistem secara keseluruhan.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa yang
disebut ergonomi merupakan study gerakan yang efektif dan efesien
untuk menyerasikan kemampuan tubuh manusia, pekerjaan, dan
lingkungan kerjanya, sehingga dapat menghasilkan kinerja dan
produkvifitas kerja yang lebih optimal.

Untuk itu lingkungan kantor haruslah mendukung dalam bekerja karyawannya.


Unsur lingkungan kantor yang harus diperhatikan agar sikap kerja karyawan
terhindar dari penyakit atau keluhan kesehatan dan sesuai dengan ergonimis
adalah:
g) Pencahayaan ruang kerja
h) Warna yang digunakan untuk ruangan dan lingkungan kantor
i) Ventilasi kantor
j) Kebisingan/suara yang menggangu
k) Kebersihan lingkungan
l) Dekorasi dan layout (tataruang kantor)

Manajemen ergonomi dapat diterapkan pada perkantoran untuk mencegah


terjadinya berbagai keluhan kesehatan. Keluhan-keluhan yang sering muncul berkaitan
dengan posisi kerja di kantor yang tidak ergonomi antara lain :
1. Sakit kepala
2. Mata kering dan terasa pegal (Dry eyes, asthenopia)
3. Nyeri leher, neck stiffnes
4. Spasme otot bahu, frozen shoulder
5. Carpal Tunnel Syndrome; kesemutan, baal atau nyeri pada pergelangan
tangan sampai dengan jari-jari tangan
6. Sakit pinggang dan punggung bawah; Low back pain

B. Pendekatan Ergonomi
Permasalahan yang berkaitan dengan faktor Ergonomi umumnya
disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara pegawai dengan
lingkungan pekerjaannya secara menyeluruh, termasuk peralatan kerja
yang digunakan oleh pegawai tersebut. penerapan Ergonomi dapat
dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan Kuratif
Dilakukan pada suatu proses yang sudah atau sedang berlangsung.
Kegiatannya berupa intervensi, perbaikan, atau modifikasi proses

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists11
Page 11 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

yang sedang atau sudah berjalan. Sasaran kegiatan ini adalah


kondisi kerja dan libgkungan kerja dan dalam pelaksanaannya harus
melibatkan pekerja yang terkait dengan proses kerja yang sedang
berlangsung.
2. Pendekatan konseptual
Dikenal sebagai pendekatan sistem dan akan sangat efektif dan
efisien bila dilakukan pada saat perencanaan. Pendekatan ini dikenal
dengan pendekatan pendekatan teknologi tepat guna, pendekatan
konseptual ini dilakukan sejak awal perencanaan dengan mengetahui
kemampuan adaptasi pekerja sehingga dalam proses kerja
selanjutnya pekerja berada dalam batas kemampuan yang dimiliki

C. Manfaat ergonomi
Banyak manfaat yang diperoleh organisasi jika mampu
mengimplementasikan Ergonomi dengan optimal, diantaranya:
1) Meningkatkan unjuk kerja, seperti : menambah kecepatan
kerja, ketepatan, keselamatan kerja, mengurangi energi serta
kelelahan yang berlebihan.
2) Mengurangi waktu, biaya pelatihan dan Pendidikan,
3) Mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya manusia melalui
peningkatan keterampilan yang diperlukan.
4) Mengurangi waktu yang terbuang sia-sia dan meminimalkan
kerusakan perlatan yang disebabkan kesalahan manusia.
5) Meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja.

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists12
Page 12 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

TES FORMATIF

Dapatkan apdate materi berikutnya


Di babetono media channel youtobe
https://www.youtube.com/channel/UCq0cj
qvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

Materi berikutnya
MATERI BELAJAR 5
STANDAR KERJA PERKANTORAN
1. Pengertian standar kerja
Anak-anak apakah kalian masih ingat cara membuat mainan kapal
dengan kertas lipat? Apakah kalian terpikir apabila kertas yang
digunakan untuk melipat ukurannya tidak sesuai kebutuhan? Apakah

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists13
Page 13 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

yang terjadi apabila tahapan lipatan kertas yang dilakukan ada yang
terlewat atau lupa ? Nah stidaknya yang dimaksud standar kerja itu
ibarat pembuatan mainan kapal yang semuanya sudah dirancang mulai
dari bahan dan prosesnya kerjanya. Rancangan prsoses kerja Itulah yang
dimaksud dengan standar kerja. Istilah standar kerja sering kita
mengenalnya dengan istilah standar operating Prosedure (SOP). Coba
rumuskan pengertian standar kerja menurut pendapat kalian. Tulis dalam
buku catatan.

2. Jenis standar kerja


Kalau ketrampilan melipat itu ada berbagai model dan bentuk maka
demikian juga jenis standar kerja perkantoran ada berbagai macam SOP
yang digunakan. SOP yang terkait dengan pelayanan kerja atau proses
kerja, SOP yang terkait dengan penggunaan alat, SOP yang terkait
dengan K3 dan jenis SOP yang lain yang menunjukkan pelayanan
ditempat umum.
3. Penerapan standar kerja
Upaya menciptakan pelayanan bisnis yang memuaskan dan hasil
pekerjaan sesuai target, penerapan terhadap SOP secara konsisten oleh
setiap karyawan harus dilakukan.
Konsistensi dalam penenrapan standar kerja ini dapat dilakukan melalui
prilaku displin terhadap pelaksanaan SOP ditempat kerja. Prilaku
disiplin dapat diawali dengan tertip menggunakan waktu kerja, tertib
dalam mengikuti aturan kerja dan SOP yang ada ditempat kerja.
Ada berapa jenis SOP yang ada ditempat kalian belajar? Coba amati dan
tulis dilembar catatan Kalian. Sudahkah Kalian mengikuti peraturan tata
tertib disekolah dengan konsisten? Sejauhmana Kalian menaati
peraturan/tatatertib sekolah?

Apabila kalian secara kualitas dan kuantitas dalam penerapan tata tertib
sekolah masih belum sesuai prosedur, maka carilah informasi yang
benar tentang prosedur yang berlaku ditempat belajar Kalian.

MATERI BELAJAR 6
BUDAYA KERJA PERKANTORAN RAMAH LINGKUNGAN
1. Pengertian budaya kerja.
Konsistensi terhadap penerapan priinsip kerja yang sesuai SOP akan
membentuk budaya kerja yang baik di tempat kerja. Untuk itu apa yang
dimaksud budaya kerja itu?

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists14
Page 14 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

2. Pengertian ramah lingkungan.


Dalam bab terdahulu telah dibahas mengenai konsep 5 R, masihkah
kalian konsisten terhadap prisip kerja tersebut? Upaya menerapkan
prisip 5 R akan membentuk budaya kerja secara pribadi yang lebih baik
dalam mencapai efisensi bekerja. Prinsip kerja tersebut akan membentuk
budaya kerja yang ramah lingkungan..
Prilaku ramah lingkungan merupakan prilaku kerja dengan
menggunakan konsep 5 R yang diterapkan pada standar kerja (SOP) di
tempat kerja. Standar kerja yang ramah
lingkungan juga dapat terlihat secara kasat mata dalam prilaku kerja
contohnya ruang kerja yang selalu bersih, peka terhadap lingkungan
kerja yang terlihat kurang atau tidak sesuai standar untuk dapat
dilakukan dengan perbaikan atau pembenahan atau tindakan lanjutan
sesuai prosedur. Dengan demikian konsidi lingkungan kantor akan selalu
terlihat sesuai standar sehingga mendukung kinerja karyawan.
3. Penerapan budaya kerja yang ramah lingkungan.
Penerapan budaya kerja ramah lingkungan tidak dapat serta merta hanya
dimengerti saja. Untuk itu perlu dilakukan secara langsung dan terus
menerus sehingga menjadi suatu kebasaan baru bagi Kalian untuk
membentuk budaya ramah lingkungan di tempat kerja nantinya.
Untuk memahami budaya kerja ramah lingkungan Kalian akan
melakukan unjuk kerja secara langsung di sekitar sekolah kalian atau
tempat belajar kalian

MATERI BELAJAR 7
ECO- GREEN
Sudah saatnya manusia di bumi ini menerapkan gaya hidup eco green di
setiap aktivitas. Dengan begitu, bumi yang sudah mulai tua ini bisa
terjaga dengan baik dan mampu bertahan lebih lama lagi.
Anda bisa memulainya dari lingkungan sekitar yang dekat dengan Anda,
mulai dari rumah Anda sendiri dan juga kantor yang Anda sekarang
Anda singgahi. Karena dimanapun dan kapanpun, gaya hidup ramah
lingkungan ini harus senantiasa dibiasakan.
Berikut ini ada beberapa aktivitas eco green yang bisa Anda terapkan di
lingkungan kantor.

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists15
Page 15 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

a. Mengurangi Penggunaan Kertas


Photo by Helloquence on Unsplash
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah membatasi pemakaian kertas
untuk keperluan pekerjaan. Gunakan kertas untuk kondisi-kondisi
tertentu saja, seperti surat kontrak kerja yang tentu membutuhkan tanda
tangan dan juga materai.
Kabar baiknya, di zaman sekarang ini sudah ada teknologi cloud yang
digunakan sebagai media penyimpanan data, bahkan bisa dalam jumlah
yang sangat besar. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk
menggunakan kertas, kecuali dalam situasi genting dan penting.
b. Cabut Kabel Listrik Saat Tidak Digunakan

Photo by Clint Patterson on Unsplash

Aktivitas menghemat energi ini terbilang cukup sederhana. Setelah Anda


selesai bekerja, jangan hanya mematikan perangkat komputer atau
laptop Anda. Alangkah lebih baiknya, Anda mencabut juga adapter dari
stop kontak untuk memutus aliran listrik.

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists16
Page 16 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

Sebab, jika Anda tidak mencabutnya, listrik akan tetap mengalir dan
memakan biaya walaupun perangkat komputer Anda dalam keadaan
mati.
c. Membeli Sesuatu Dalam Jumlah Besar

Photo by Helen Shi on Unsplash


Usahakan untuk membeli kebutuhan kantor dalam jumlah besar
sekaligus. Selain bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau, sampah
yang dihasilkan juga menjadi lebih sedikit.
Kebutuhan kantor yang dimaksud seperti kopi, gula, teh, dan sebagainya
yang mampu menghasilkan banyak sampah plastik yang akhirnya
menumpuk dan tidak dapat terurai.
d. Menggunakan Peralatan Makan dan Minum

Photo by S’well on Unsplash

Gunakan peralatan makan dan minum sendiri, atau yang biasanya


disediakan di pantry kantor. Cara ini tentu bisa mengurangi
limbah/sampah plastik yang dihasilkan dari bungkus makan siang atau
cemilan yang Anda beli di luar.
Mudahnya, Anda harus mulai membiasakan diri untuk membawa bekal
ke kantor. Selain hemat, Anda juga bisa mengurangi potensi penggunaan

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists17
Page 17 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

wadah plastik (seperti sterofoam) dan sendok plastik yang tidak ramah
lingkungan.
e. Memisahkan Sampah Organik dan Anorganik

Photo by Paweł Czerwiński on Unsplash


Buang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan. Akan lebih
bagus lagi, Anda memisahkan sampah-sampah yang Anda buang itu
sesuai kategorinya agar mudah dalam pembuangannya nanti.

GLOSARIUM
Otomatisasi : Penggunaan teknologi atau peralatan kantor secara elektronik
Perkantoran yang dilengkapi dengan system elektirk atau aplikasi dalam
pekerjaan kantor untuk mencapai efisensi, efektifitas dan

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists18
Page 18 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

produktifias kerja.
Virtual office : Jenis kantor sewa non-fisik yang bisa digunakan sebagai alamat
legal bisnis dan mendapatkan fasilitas-fasilitas kantor dari sang
provider.
Sistem : Rangkain dari beberapa unsure yang salaing berhubungan
Aplikasi : Program perangkat lunak untuk keperluan tertentu.
suatu perangkat lunak yang dibuat khusus untuk memenuhi
kebutuhan berbagai aktivitas maupun pekerjaan manusia
Perangkat Lunak : Sekumpulan data elektronik yang tersimpan dan dikendalikan
oleh perangkat komputer. Data elektronik tersebut meliputi
instruksi atau program yang nantinya akan menjalankan
perintah khusus
Ergonomi : Sebagai disiplin ilmu yang mempelajari manusia dalam
kaitannya dengan pekerjaanya
SOP : Standar Operating Prosedure
Budaya Kerja : Suatu falsafah didasari pandangan hidup sebagai nilai- nilai yang
menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan
dalam suatu kelompok dam tercermin dalam sikap menjadi
perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang
terwujud sebagai bekerja.
K3 : Keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja
5R : Konsep berpilaku kerja secara ringkas rapi resik, rawat, dan raji
n.
Eco- Green : Konsep pengelolaan dan produksi material yang diupayakan
untuk selalu ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA
Endang, Sri dan Sri Mulyani. 2013. Pengantar Administrasi Perkantoran. Jakarta: Erlangga.
Siagian, Sondang P. 1989. Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta: Bumi Aksara.
Sutrisno dkk. 2010. Modul K3 LH untuk SMK. Bogor:Yudhistira.

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists19
Page 19 of 20
Channel Babetono media
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists

Suparmin,Ismi Nur Cahyani, Hery Sawiji. 2014.Pengantar Administrasi Perkantoran .


Surakarta: CV Mediatama.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
The Liang gie. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta : Liberty Offset.
Rasto, M.Pd, Dr. 2015. Manajemen Perkantoran Modern- Paradigma Baru. Bandung:
Alfabeta.
Arora, SP.2009. Office Organisasi and Management. 2nd Edition. Verlag Vikas Publishing
House Pvt Ltd.
Rao, MET. 2000. Office Organization and Management. New Delhi: Atlatic Publishers and
Distributors.
Sumanthy, V. Et al. 2011 Office management. Tamilnadu Texbook corporation.
Wastebusters. 2013. The Green Office Manual. Aguide to Reponsible Practice. Routledge.
Balachanran, V Chandrasekaran, V. 2009. Office managemen. New Delhi:
Tata MacGraw-HillHavinal V. 2009 Managemen and Entreprenuership. New Age
International(P) Ltd. Publishers.
Nailul Fauziah Endang Sri Indrawati. 2016. Budaya 3 S (senyum, sapa, salam) Sebagai
Upaya Awal Membentuk Karakter Anak Yang Anti Kekerasan.

DAFTAR LAMAN

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/04/ergonomi-adalah.html

Channel Babetono media


https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists20
Page 20 of 20

Anda mungkin juga menyukai