Materi Dasar-Dasar MPLB Elemen 2 Bag 4 Konsep Lingkungan Kantor
Materi Dasar-Dasar MPLB Elemen 2 Bag 4 Konsep Lingkungan Kantor
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists
BAHAN AJAR
KELAS 10 MPLB
ELEMEN 2
Perkembangan Teknologi Dan Isu-Isu
Terkini Terkait Manajemen Perkantoran
Dan Layanan Bisnis
Bag.4.
Materi:
KONSEP LINGKUNGAN KANTOR
Penyusun:
Playlist Channel Babetono media:
BABETONO MEDIA CHANNEL
https://www.youtube.com/channel/UCq0
cjqvAYZQAni4P-xcO5vA/playlists
SMK HEBAT
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
MATERI ELEMEN 2
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN ISU- ISU TERKINI TERKAIT
MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Siswa Mampu:
1. Menjelaskan perkembangan
revolusi Industri 4.0
2. Menjelaskan konsep kantor
modern
3. Mengidentifikasi jenis teknologi
Perkembangan Pada akhir fase E peserta didik mampu
perkantoran.
teknologi dan menjelaskan perkembangan manajemen
4. Mendeskripsikan konsep
isu- isu terkini perkantoran modern, otomatisasi
otomatisasi perkantoran
terkait perkantoran, perkembangan revolusi
5. Mengidentifikasi jenis fasilitas
manajemen industri 4.0 di bidang perkantoran dan
kantor.
perkantoran dan layanan bisnis, budaya kerja, dan eco-
6. Menjelaskan konsep lingkungan
layanan bisnis green (ramah lingkungan).
kantor.
7. Menjelaskan konsep standard
kerja perkantoran.
8. Menerapkan budaya kerja
perkantoran yang ramah
lingkungan
URAIAN MATERI
Materi Bagian 4
*Playlist channel babe tono media:*
https://www.youtube.com/channel/UCq0cjqvAYZQAni4P-
xcO5vA/playlists
Materi Bagian 4
KONSEP LINGKUNGAN KANTOR
2. Lingkungan Kantor
1. Lingkungan Fisik Kantor
Lingkungan fisik kantor adalah segala sesuatu yang secara fisik berada
di dalam lingkungan kantor. lingkungan kerja fisik yaitu semua
keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja
dimana dapat mempengaruh karyawan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Adapun persyaratan lingkungan fisik yang harus diusahakan oleh setiap kantor
adalah sebagai berikut:
• Kebersihan
Kebersihan meliputi bangunan, perlengkapan, dan perabotan yang ada di
lingkungan kantor harus dipelihara kebersihannya.
• Suhu Udara
Temperature yang layak harus dipertahankan dalam ruangan kerja minimal 16
derajat celcius.
• Ventilasi
Peredaran udara segar atau udara yang telah dibersihkan harus diusahakan dalam
ruang kerja.
• Penerangan Cahaya
Cahaya alam atau lampu yang cocok dan cukup harus ada dalam ruang kerja,
sedangkan peralatan
• Fasilitas Kesehatan
Kamar kecil, toilet, dll harus disediakan untuk para petugas serta dipelihara
kebersihannya.
• Fasilitas Cuci
Ruang cuci muka/tangan dengan air hangat dan dingin berikut sabun dan handuk
disediakan seperlunya.
• Air Minum
Air bersih untuk keperluan minum petugas harus disediakan melalui pipa atau
tempat penampungan khusus.
• Tempat Pakaian
Dalam kantor harus disediakan tempat untuk menggantungkan pakaian yang tidak
dipakai sewaktu kerja dan fasilitas untuk mengeringkan pakaian basah.
• Tempat Duduk
Petugas harus disediakan tempat duduk untuk keperluan bekerja dengan sandaran
kaki.
• Mesin
Bagian mesin yang berbahaya harus diberi pelindung dan petugas yang
memakainya harus terlatih.
• Beban Berat
Pegawai tidak boleh ditugaskan mengangkat, membawa atau memindahkan beban
berat yang dapat menyebabkan kecelakaan.
• Pertolongan Pertama
Dalam ruangan kerja harus disediakan kotak obat – obatan sebagai pertolongan
pertama untuk pegawai apabila ada pegawai yang mengalami sakit atau luka akibat
bekerja.
• Penjagaan Kebakaran
Di dalam kantor harus disediakan alat untuk memadamkan kebakaran baik itu
lonceng ataupun alarm.
• Pemberitauan Kecelakaan
Kecelakaan dalam kantor yang menyebabkan kematian atau absen pegawai lebih
dari 1 minggu harus dilaporkan kepada pihak berwajib.
• Komunikasi Formal
Komunikasi ini dilakukan dalam situasi formal, sehingga bahasa apapun
istilah/ungkapan yang digunakan harus merujuk pada kondisi formal. Situasi
formal misalnya pada rapat, seminar, lokakarya, pembelajaran di kelas, dll.
• Komunikasi Informal
Komunikasi informal terjadi dalam hubungan keseharian baik antar sejawat
maupun dengan bawahan
• Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal yang terjadi antar pihak lembaga kantor dengan pihak
– pihak diluar lembaga kerja. Atau dengan kata lain sebagai hubungan
lembaga dengan mitra kerja.
• Komunikasi Internal
• Komunikasi Vertikal
Komunikasi yang menunjuk pada kedudukan ataupun jabatan dalam
organisasi, contohnya hubungan antar rector dengan karyawan, rector
dengan para dosen, direktur dengan cleaning service.
• Komunikasi Horizontal
Merupakan komunikasi yang terjadi antar teman sejawat. Contoh lain antar
dekan di lingkungan PT. antar ketua jurusan di lingkungan fakultas.
ruangan dan biasanya dipasang pada langit-langit ruang kantor. Biasanya lampu
jenis ini merupakan satu-satunya pencahayaan yang terdapat di ruangan kantor
tersebut.
b. Task lighting, yang digunakan untuk menerangi area kerja seorang pegawai,
misalnya masa kerja. Meskipun menawarkan lebih banyak kontrol bagi pegawai,
namun jenis cahaya ini jarang digunakan di kantor-kantor di Indonesia karena alasan
kepraktisan.
c. Accent lighting, yang digunakan untuk memberikan cahaya pada area yang akan
dituju. Biasanya jenis lampu ini dirancang pada lorong sebuah kantor atau area lain
yang membutuhkan penerangan sehingga pegawai atau pengunjung tidak tersesat.
d. Natural lighting, biasanya berasal dari jendela, pintu kaca, serta cahaya langit. Jenis
cahaya ini akan memberikan dampak positif bagi pegawai, namun cahaya ini tidak
selalu tersedia apabila langit dalam keadaan mendung atau gelap.
Ada lima sistem penerangan yang dapat digunakan dalam organisasi, antara lain:
a. Direct
Dengan mengarahkan cahaya 90-100% secara langsung ke area kerja. Sistem ini
akan mengakibatkan munculnya silau dan bayangan karena hanya sedikit cahaya yang
tersebar. Kecuali cahaya berada dekat satu sama lain, area kerja tidak akan mendapat
cahaya yang sama.
b. Semidirect
Dengan pencahayaan semi direct 60-90%, cahaya diarahkan ke bawah dan
sisanya diarahkan ke atas lalu dipantulkan kembali ke bawah. Sistem ini menghilangkan
beberapa bayangan yang merupakan karakteristik sistem cahaya direct.
c. Incirect
Sistem ini direkomendasikan untuk kebanyakan ruang kantor, karena cahaya
yang disebarkan mengurangi bayangan dan silau yang ditimbulkan dari penerangan yang
digunakan. Dengan sistem ini, 90 hingga 100% cahaya pertama diarahkan ke atas dan
kemudian menyebar dan memantul ke bawah ke area kerja.
d. Semi Indirect
Sistem ini akan mengarahkan 60-90% cahaya ke atas dan kemudian dipantulkan
ke bawah dan sisanya juga diarahkan ke area kerja. Meskipun sistem ini dapat
menghasilkan jumlah cahaya yang lebih dengan tingkat watt yang sama dengan indirect,
bayangan, dan silau masih menjadi kendala bagi sistem semi indirect.
e. General Diffuse
Sistem ini mengarahkan 40 hingga 60% cahaya ke arah area kerja, dan sisanya
diarahkan ke bawah. Meskipun sistem ini menghasilkan lebih banyak cahaya pada
tingkat watt yang sama dengan semi indirect, kayangan dan silau juga lebih banyak
daripada menggunakan semi indirect.
2. Warna
Warna merupakan faktor penting untuk meningkatkan efisiensi kerja pegawai.
Warna mempunyai pengaruh penting terhadap penerangan kantor. Perusahaan dapat
menggunakan warna muda apabila ingin melakukan efisiensi dalam penerangan.
Penggunaan tata warna dalam kantor mempunyai pengaruh besar terhadap jiwa atau
perasaan seseorang. Setiap warna mempunyai pengaruh berlainan bagi setiap orang dan
setiap orang akan menunjukkan reaksi yang tidak sama terhadap warna-warna tertentu.
Pengaruh warna
4. Ergonomic Kantor
A. Pengertian Ergonomi
Ergonomi (ergonomics) berasal dari kata yunani yaitu ergo yang berarti
kerja dan nomos yang artinya hukum. Ergonomi diartikan sebagai disiplin ilmu
yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya.
Ergonomi diperlukan karena setiap aktivitas atau pekerjaan yang tidak
dilakukan secara ergonomi akan berakibat tidak nyaman, biaya operasional tinggi,
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja meningkat. Akibatnya perfomansi
kerja menurun sehingga menyebabkan penurunan efisiensi dan daya kerja .
B. Pendekatan Ergonomi
Permasalahan yang berkaitan dengan faktor Ergonomi umumnya
disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara pegawai dengan
lingkungan pekerjaannya secara menyeluruh, termasuk peralatan kerja
yang digunakan oleh pegawai tersebut. penerapan Ergonomi dapat
dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan Kuratif
Dilakukan pada suatu proses yang sudah atau sedang berlangsung.
Kegiatannya berupa intervensi, perbaikan, atau modifikasi proses
C. Manfaat ergonomi
Banyak manfaat yang diperoleh organisasi jika mampu
mengimplementasikan Ergonomi dengan optimal, diantaranya:
1) Meningkatkan unjuk kerja, seperti : menambah kecepatan
kerja, ketepatan, keselamatan kerja, mengurangi energi serta
kelelahan yang berlebihan.
2) Mengurangi waktu, biaya pelatihan dan Pendidikan,
3) Mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya manusia melalui
peningkatan keterampilan yang diperlukan.
4) Mengurangi waktu yang terbuang sia-sia dan meminimalkan
kerusakan perlatan yang disebabkan kesalahan manusia.
5) Meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja.
TES FORMATIF
Materi berikutnya
MATERI BELAJAR 5
STANDAR KERJA PERKANTORAN
1. Pengertian standar kerja
Anak-anak apakah kalian masih ingat cara membuat mainan kapal
dengan kertas lipat? Apakah kalian terpikir apabila kertas yang
digunakan untuk melipat ukurannya tidak sesuai kebutuhan? Apakah
yang terjadi apabila tahapan lipatan kertas yang dilakukan ada yang
terlewat atau lupa ? Nah stidaknya yang dimaksud standar kerja itu
ibarat pembuatan mainan kapal yang semuanya sudah dirancang mulai
dari bahan dan prosesnya kerjanya. Rancangan prsoses kerja Itulah yang
dimaksud dengan standar kerja. Istilah standar kerja sering kita
mengenalnya dengan istilah standar operating Prosedure (SOP). Coba
rumuskan pengertian standar kerja menurut pendapat kalian. Tulis dalam
buku catatan.
Apabila kalian secara kualitas dan kuantitas dalam penerapan tata tertib
sekolah masih belum sesuai prosedur, maka carilah informasi yang
benar tentang prosedur yang berlaku ditempat belajar Kalian.
MATERI BELAJAR 6
BUDAYA KERJA PERKANTORAN RAMAH LINGKUNGAN
1. Pengertian budaya kerja.
Konsistensi terhadap penerapan priinsip kerja yang sesuai SOP akan
membentuk budaya kerja yang baik di tempat kerja. Untuk itu apa yang
dimaksud budaya kerja itu?
MATERI BELAJAR 7
ECO- GREEN
Sudah saatnya manusia di bumi ini menerapkan gaya hidup eco green di
setiap aktivitas. Dengan begitu, bumi yang sudah mulai tua ini bisa
terjaga dengan baik dan mampu bertahan lebih lama lagi.
Anda bisa memulainya dari lingkungan sekitar yang dekat dengan Anda,
mulai dari rumah Anda sendiri dan juga kantor yang Anda sekarang
Anda singgahi. Karena dimanapun dan kapanpun, gaya hidup ramah
lingkungan ini harus senantiasa dibiasakan.
Berikut ini ada beberapa aktivitas eco green yang bisa Anda terapkan di
lingkungan kantor.
Sebab, jika Anda tidak mencabutnya, listrik akan tetap mengalir dan
memakan biaya walaupun perangkat komputer Anda dalam keadaan
mati.
c. Membeli Sesuatu Dalam Jumlah Besar
wadah plastik (seperti sterofoam) dan sendok plastik yang tidak ramah
lingkungan.
e. Memisahkan Sampah Organik dan Anorganik
GLOSARIUM
Otomatisasi : Penggunaan teknologi atau peralatan kantor secara elektronik
Perkantoran yang dilengkapi dengan system elektirk atau aplikasi dalam
pekerjaan kantor untuk mencapai efisensi, efektifitas dan
produktifias kerja.
Virtual office : Jenis kantor sewa non-fisik yang bisa digunakan sebagai alamat
legal bisnis dan mendapatkan fasilitas-fasilitas kantor dari sang
provider.
Sistem : Rangkain dari beberapa unsure yang salaing berhubungan
Aplikasi : Program perangkat lunak untuk keperluan tertentu.
suatu perangkat lunak yang dibuat khusus untuk memenuhi
kebutuhan berbagai aktivitas maupun pekerjaan manusia
Perangkat Lunak : Sekumpulan data elektronik yang tersimpan dan dikendalikan
oleh perangkat komputer. Data elektronik tersebut meliputi
instruksi atau program yang nantinya akan menjalankan
perintah khusus
Ergonomi : Sebagai disiplin ilmu yang mempelajari manusia dalam
kaitannya dengan pekerjaanya
SOP : Standar Operating Prosedure
Budaya Kerja : Suatu falsafah didasari pandangan hidup sebagai nilai- nilai yang
menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan
dalam suatu kelompok dam tercermin dalam sikap menjadi
perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang
terwujud sebagai bekerja.
K3 : Keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja
5R : Konsep berpilaku kerja secara ringkas rapi resik, rawat, dan raji
n.
Eco- Green : Konsep pengelolaan dan produksi material yang diupayakan
untuk selalu ramah lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
Endang, Sri dan Sri Mulyani. 2013. Pengantar Administrasi Perkantoran. Jakarta: Erlangga.
Siagian, Sondang P. 1989. Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta: Bumi Aksara.
Sutrisno dkk. 2010. Modul K3 LH untuk SMK. Bogor:Yudhistira.
DAFTAR LAMAN
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/04/ergonomi-adalah.html