Anda di halaman 1dari 2

KEHIDUPAN

ORIENTASI
Mahen adalah seorang mahasiswa jurusan Teknik Informatika di salah satu Perguruan
Tinggi favorit di Yogyakarta. Setiap hari ia bertemu denganku di kampus. Suatu hari, dia
bercerita kepadaku tentang masalah hidupnya. Dia berpikir kalau orang lain selalu terlihat
senang dan bahagia terlepas dari masalah yang dialami dalam hidupnya. Mereka terlihat
seperti orang-orang yang tak memiliki beban di pundaknya. Namun anehnya, Mahen
merasa tidak terlalu suka saat melihat temannya tersenyum bahagia.

KOMPLIKASI
“Haikal, kok aku aneh ya selalu merasa bahwa kehidupan orang lain selalu baik-baik aja
bahkan kelihatan seperti tidak punya masalah, beda banget sama kehidupan aku yang
rasanya kayak punya banyak beban terus, aku juga merasa tidak bisa bahagia.” Kata Mahen
waktu itu.

Pada waktu itu juga aku mengatakan kepada Mahen bahwa setiap orang memiliki
permasalahan dan beban hidup yang ditanggung di pundaknya. Tentunya masing-masing
beban hidup yang dialami setiap orang pasti berbeda-beda. Jika beban hidupmu selalu
dibandingkan dengan orang lain maka percayalah bahwa semua itu akan semakin berat.

EVALUASI
Yang selama ini dipikirkan Mahen tentang orang lain tidak semuanya benar. Padahal dia
sendiri tidak tahu betul bagaimana kondisi orang lain yang menurutnya selalu baik-baik saja
bisa jadi kebalikannya, serta perjuangan orang-orang untuk menenangkan dirinya sendiri.
Bisa saja mereka telah berhasil melalui masa-masa terberat dalam hidupnya.

Setelah itu, dia hanya terdiam merenungi perkataanku. Dia memikirkan apa yang aku
katakan saat itu. Meskipun terkadang menasehati orang lain tidak semudah menasehati diri
sendiri. Terkadang aku sendiri masih suka membanding- bandingkan diri dengan orang lain.

RESOLUSI
Waktu dulu aku juga pernah merasakan seperti di posisi Mahen saat ini. Saat itu juga ada
yang menasehati aku bahwa Tuhan selalu memberikan beban masalah sesuai dengan
kemampuan masing-masing orang. Oleh karena itu respon dari orang-orang pun juga
berbeda-beda, terkadang ada yang merasa dibebani ada juga yang tidak.
“Tuhan tahu seberapa kuat kita untuk bisa menghadapi masalah yang diberikan oleh-Nya,
maka dari itu kalau soal porsi jangan ditanyakan ya, karena kita tahu kalau Tuhan itu
memang Maha Adil,” ujar seseorang kepadaku.

KODA
Mulai saat itu aku mulai introspeksi perihal diriku sendiri. Aku berusaha untuk
menyelesaikan segala permasalahan yang menimpaku dengan hati yang lapang. Karena
dengan begitu aku bisa menjadi bahagia. Aku juga tidak perlu membandingkan diriku
dengan orang lain. Aku hanya perlu membandingkan diriku dengan aku yang kemarin. Maka
dari itu aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik hingga saat ini.

Aku juga percaya jika setiap masalah yang menimpaku nantinya bisa menjadi pelajaran
dalam hidupku. Karena selalu ada hikmah yang bisa aku ambil dari setiap suka dan duka ku.
Yang membuat aku selalu yakin adalah setiap permasalahan ini datang dan dirancang oleh-
Nya.

Anggota Kelompok : Kelas XI RPL 1


1. Hafita Shalsa H
2. Indah Nagita P L
3. Kris Arya
4. Kevin Anandana
5. Lufi Susanti
6. M. Rahman

Anda mungkin juga menyukai