Teori Lenght of Stay
Teori Lenght of Stay
Keterangan: Perhitungan tanggal masuk atau tambahkan hari berikutnya jika terjadi
pada bulan yang berbeda.
Sedangkan beberapa faktor eksternal yang dapat mempengaruhi antara lain sebagai
berikut :
a. Umur Pasien Umur memiliki hubungan dengan tingkat keterpaparan pada suatu
penyakit, dengan bertambahnya usia seseorang maka kemampuan sistem kekebalan
tubuh untuk menghancurkan organisme asing yang ada didalam tubuh juga berkurang,
maka kemungkinan pulang lebih awal dari rumah sakit baik pada hari 14 ataupun hari
ke 28.
b. Alasan pulang Pasien akan pulang atau keluar dari rumah sakit apabila telah
mendapatkan persetujuan dari dokter yang merawat. Tetapi ada beberapa pasien yang
pulang atas permintaan sendiri/keluarga (pulang paksa) sehingga lama rawat pasien
dirumah sakit memendek.
c. Komorbid (Penyakit Penyerta) Komorbid merupakan terdapatnya dua atau lebih
diagnosis penyakit yang terdiagnosis medis secara bersamaan pada individu yang sama.
Penyakit Komorbid sangat mempengaruhi lama rawat pasien dirumah sakit dan
meningkatkan biaya perawatan yang dikeluarkan oleh pasien
5. Dampak penerapan Early Warning Score Terhadap Length Of Stay
Penerapan EWS dipengaruhi oleh faktor kualitas sistem, kepuasan pengguna, dan struktur
organisasi. EWS memiliki hubungan dengan lama rawat inap (length of stay) pada pasien
karena EWS dapat menilai tingkat keparahan penyakit secara dini sehingga penanganan
yang diberikan lebih intensif. EWS memberikan gambaran yang jelas tentang status
hemodinamik pada pasien sehingga penanganan yang diberikan selalu diobservasi dan
dievaluasi dari perkmebangan status hemodinamik pasien. EWS yang dilakukan pada
pasien dapat memberikan gambaran pada petugas untuk memilih tempat perawatan yang
tepat untuk pasien sehingga penanganan yang diberikan lebih maksimal. Adanya EWS
membantu petugas dalam melakukan penanganan dini pada risiko-risiko yang
kemungkinan terjadi sehingga lama rawat inap (length of stay) pasien lebih bisa dikontrol
(Sulistyowati et al., 2021). Penerapan EWS yang baik diharapkan akan terjadi penurunan
length of stay pasien (D. I. Hidayat et al., 2020).
DAFTAR PUSTAKA
1. Arefian, H., Hagel, S., Fischer, D., Brunkhorst, M., Maschmann, J., & Hartmann, M. (2019).
Estimating extra length of stay due to healthcareassociated infections before and after
implementation of a hospital-wide infection control program. 4, 1–12.
https://doi.org/https://doi. org/10.1371/journal.pone.0217159
2. Lubis, Ismil Khairi, and Susilawati Susilawati. 2018. “Analisis Length Of Stay (Los) Berdasarkan
Faktor Prediktor Pada Pasien DM Tipe II Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.” Jurnal
Kesehatan Vokasional 2(2):161. doi: 10.22146/jkesvo.30330.
3. Hidayat, Dian Indriani, Farid Agushybana, and Sri Achadi Nugraheni. 2020. “Early Warning
System Pada Perubahan Klinis Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Rawat Inap.” Higeia Journal of
Public Health Research and Development 4(3):506–19
4. Hosizah & Maryati. (2018). Sistem Informasi Kesehatan Informasi Kesehatan II Statistik
Pelayanan Kesehatan. Bandung: 283
5. Nugraheni, H., Wiyatini, T., & Wiradona, I. (2018). Kesehatan masyarakat dalam determinan
sosial budaya. Deepublish.
6. Peraturan menteri kesehatan Republik Indnesia nomor 76 tahun 2016 tentang pedoman
indonesian case base groups (INA-CBG) dalam pelaksanaan jaminan kesehatan nasional, (2017).
7. Prabandari, F. 2013, „Hubungan Antara Skor Kerapuhan Dengan Lama Rawat Inap Pasien Lanjut
Usia‟, Karya Tulis Ilmiah, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
8. Potter, Perry, A. . and Ostendorf, W. R. (2016) Nursing Intervension and Clinical Skill. America:
Elsevier Ltd.
9. Rikomah, S. E. (2017). Farmasi rumah sakit. Deepublish.
10. Rinjani, V., & Triyanti, E. (2016). Analisis efisiensi penggunaan tempat tidur per ruangan
berdasarkan indikator Depkes dan Barber Johnson di Rumah Sakit Singaparna Medika Citra
Utama Kabupaten Tasikmalaya triwulan 1 tahun 2016. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan
Indonesia, 4(2), 38– 45.
11. Teting, B., Natalia, E., & Irmayani, M. (2018). Teori caring dan aplikasi dalam pelayanan
keperawatan (1st ed.).
12. Undang undang Republik Indnesia nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, (2014).