Anda di halaman 1dari 1

Penggunaan umum

Gelas ukur sering digunakan untuk mengukur volume cairan. Gelas ukur secara umum lebih
akurat dan lebih presisi dibandingkan labu laboratorium dan gelas kimia, tetapi gelas ukur
semestinya tidak dapat digunakan dalam analisis volumetrik;[3] alat-alat gelas volumetrik, seperti
labu ukur atau pipet ukur, dapat digunakan, karena lebih akurat dan lebih presisi. Gelas kimia
terkadang digunakan untuk mengukur volume padatan secara tidak langsung dengan mengukur
kenaikan volume cairan dalam gelas ukur pada saat padatan tersebut dimasukkan.

Skala dan akurasi


Untuk akurasi volume pada gelas ukur digambarkan pada skala dengan 3 angka signifikan:
silinder 100mL memiliki gradasi 1ml sedangkan silinder 10mL memiliki gradasi 0,1mL.

Terdapat dua kelas akurasi untuk gelas ukur. Kelas A memiliki akurasi dua kali akurasi kelas B.
[4]
Gelas ukur bisa memiliki skala tunggal atau ganda. Skala tunggal memungkinkan untuk
membaca volume dari atas ke bawah (mengisi volume) sementara silinder skala ganda
memungkinkan pembacaan untuk pengisian dan penuangan (skala terbalik).

Kalibrasi gelas ukur ada dua, yaitu:

1. "untuk menampung" (bahasa Inggris: to contain) (menunjukkan volume cairan di dalam gelas
ukur) dan ditandai sebagai "TC", atau
2. "untuk memindahkan" (bahasa Inggris: to deliver) (menunjukkan volume cairan yang dituang,
dengan menghitung sisa cairan yang tertinggal di silinder) dan diberi tanda "TD". [5] Dulu toleransi
"untuk memindahkan" dan "untuk menampung" berbeda; namun sekarang sudah dianggap
sama. Selain itu, simbol internasional "IN" dan "EX" cenderung lebih digunakan, bukan "TC" dan
"TD".[6]

Anda mungkin juga menyukai