MODUL Komunitas 2223
MODUL Komunitas 2223
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Di Susun Oleh:
Rina Saraswati, M. Kep
Marsito, M. Kep., Sp. Kom
LEMBAR PENGESAHAN
Rina Saraswati, M. Kep Cahyu Septiwi, M. Kep., Sp. KMB., Ph. D Isma Yuniar, M. Kep
KATA PENGANTAR
(Rina Saraswati)
SKENARIO KASUS KOMUNITAS
1. Kasus Komunitas
Berdasarkan pengkajian di kelurahan Suka Jadi ditemukan jumlah
masyarakatnya ada 2345 jiwa, yang terbagi menjadi jenis kelamin laki laki
1212 jiwa dan perempuan 1133 jiwa. Penggolongan berdasarkan umur 0- 5
tahun ada 50 orang, 6-12 tahun ada 200 orang, umum 13-21 tahun ada 500
orang, usia 22-35 ada 780 orang, usia 35-50 ada 750 orang, dan lansia ada 65
orang. Dari pengakuan masyarakat bahwa penyakit 2 bulan terakhir ini
menderita ISPA ada 59 orang, diare 55 kasus, hipertensi 22 orang, rematik ada
22 kasus. Kebiasaan masyarakat kelurahan Pancoran Mas Depok suka
membuang sampah sembarangan disungai ada 578 orang, dipekarangan 1000
orang, di bakar ada 600 orang, ditimbun ditanah ada 100 orang sisanya 17 orang
dimasukkan dalam tong sampah. Dari pengamatan didapatkan bahwa ada 320
KK yang mana selalu membuka jendela ada 120 KK, dibuka kalau perlu 50
KK, tidak pernah dibuka ada 76 KK, dan 150 KK dibuka kalau waktu malam
saja. Selama ini pengetahuan masyarakat tentang pentingnya cuci tangan masih
kurang dimama dari 2295 orang mengatakan sangat perlu ada 1000 orang, tidak
perlu ada 1200 orang, dan 95 orang masih bingung. Dari latar belakang
pendidikan, pendidian SD 59 %, SMP 30%, SMA 11 %. Untuk masalah
ekomomi pekerjaan dari 320 KK yang buruh pabrik ada 112 KK, tukang becak
ada 100 KK, menganggur 50 KK, lainnya sebagai PNS dan TNI. Kadang
kadang dari keluarga tersebut untuk membeli obat jika sakit ke dokter 60 KK,
membeli obat diwarung 135 KK, sisanya membuat obat tradisional ada 125 KK.
Dari kebiasaan masyarakat untuk memelihara kesehatan dari 2345 orang terlihat
suka dating ke posyandu 122 orang, ke dokter 56 orang, ke mantra dan bidan
130 orang sisanya didiamkan. Dari pengamatan masyarakat menggunakan alas
kaki mau keluar rumah dan kebelakang yang suka memakai ada 1189 orang
sisaya tidak memakai. Kebijakan yang dilakukan di Kelurahan tersebut kalau
keluarga tidak datang dalam kerja bakti dikenakan untuk membersihakan lokasi
sisekitar rumahnya sendiri ada 100 KK, dan sisaya ijin ada 18 KK yang
mengikuti kerja bakti ada 102 KK. Kelurahan Pancoran untuk melakukan kerja
bakti informasi menggunakan undangan 34 kali, ditulis di papan pengumuman
20 kali, melalui rapat RT 60 kali, tidak pernah ada informasi 69 kali. Dari
kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Suka Jadi untuk
menghilangkan rasa jenuh masyarakat suka kumpul dengan menonton TV ada
1000 orang , nongkrong nongkrong ada 759 orang, membersihkan halaman 89
orang, dan sisanya 497 berkumpul dengan anggota keluarganya.
2. Kasus UKS:
Sekolah Dasar di wilayah Kerja Puskesmas Gombong ada 458 siswa dari kelas I
sampai kelas VI ditemukan data sebagai berikut dari pengetahuan siswa tentang
penting nya cuci tangan terhadap kesehatan selalu cuci tangan 200 siswa, tidak
pernah cici tangan sebelum makan 120 siswa, cuci tangan sebelum makan kalau
teringat 89 siswa, dan sisanya 49 cuci tangan diingatkan. Dari hasil wawancara
kepada 8 guru didapatkan yang selalu memberikan informasi kesehatan kepada
siswa 2 guru dan sisanya tidak pernah memberikan informasi. Dan juga dalam
kurikulum gurunya mengatakan setiap mengajar selalu mengkaikan dengan
kesehatan ada 4 guru, kadang mengkaitkan dengan kesehatan ada 2 guru, dan
sisanya tidak pernah mengkaitkan dengan kesehatan. Dari program Puskesmas
datang ke Sekolah dari hasil wawancara kepada guru : 2 guru mengatakan
selalu datang, 3 guru kadang kadang, sisanya tidak pernah. Dan pernah
dilakukan skrening tentang kesehatan pada tanggal 2 januari 2009 kepada siswa
didapatkan dari 458 siswa: 50 siswa giginya berlubang, 288 siswa sehat, 120
giginya caries. Pengamatan dengan melakukan obserbservasi lingkungan
sekolah ditemukan bahwa ada siswa yang jajan di lingkungan sekolah dari
makanan yang dihinggapi lalat ada 69 siswa, membawa makanana dari rumah
ada 210 siswa, dan sisanya tidak pernah jajan. Siswa dalam membuang sampah
pada tempatnya ada 200 siswa, dipekarangan ada 120 siswa, dan sisanya
dibuang di dalam ruangan sekolah.
3. Kasus UKK:
Berdasarkan hasil wawancara pada usaha/ industri rajungan didapatkan data :
Jumlah pekerja 30 orang terdiri dari laki-laki = 2 orang dan Perempuan = 28
orang, Tingkat pendidikan SD = 27 orang (90 %), SLTP = 2 orang (7 %) dan
SMA = 1 orang (3 %). Dalam sebulan karyawan mendapatkan jatah libur
sebanyak 4 kali. Perusahaan tidak memberikan cuti haid, hamil dan menyusui.
Jam kerja tidak tentu tergantung banyaknya rajungan, biasanya mulai pukul
06.30 -15.00 WIB.
Data karyawan berdasarkan usia yaitu 12 (33 %) karyawan dari industri
rajungan berumur antara 18 - 25 tahun, 8 (34 %) berumur 26 - 35 tahun dan 10
(33 %) karyawan berumur > 35 tahun.
Keluhan kesehatan : 15 (50 %) karyawan selama satu bulan terakhir mengeluh
batuk, 12 (40 %) karyawan mengeluh influenza, 20 (66,67 %) karyawan
mengeluh kutu air.
Angka kecatatan dan kecelakaan kerja didapat data bahwa 1 (3%) karyawan
pernah mengalami kecelakaan kerja yang tergolong kecelakaan berat yaitu
terkena mesin penggilingan es dan 29 (97%) karyawan hanya mengalami
kecelakaan ringan yaitu terkena capit rajungan dan terpeleset jaring atau sampah
plastik.
Tingkat stress karyawan didapat data bahwa 30 (100%) orang karyawan
mengaku tidak mengalami stress kerja.
Data Observasi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 14 Desember 2019
didapatkan hasil:
1) Penerangan ruangan cukup, pada siang hari cahaya matahari dapat masuk
ke dalam ruangan.
2) Ventilasi cukup, dinding ruangan terbuat dari batu bata yang tertutup rapat
sehingga aliran udara cukup lancar.
3) Lantai terbuat dari keramik dan ada beberapa bagian yang tergenang air
bekas rajungan.
4) Ruangan pemisahan dan pengemasan terlihat bersih dan tertata rapi.
5) Ruangan perebusan terlihat licin, kotor, banyak genangan air dan bak
penampungan air untuk mencuci rajungan terbuka dan tampak kotor.
6) Peralatan kerja seperti panci untuk merebus rajungan dan pisau yang
digunakan untuk memisahkan rajungan tampak bersih.
7) Perusahaan menyediakan alat perlindungan diri seperti tutup kepala,
handschoon disposible dan sepatu boot, tetapi pemanfaatan alat pelindung
diri kurang efektif.
8) Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 9 Juni 2007 didapat 28 (93,33 %)
karyawan yang menggunakan tutup kepala, 28 (93,33%) orang
menggunakan baju kerja, 8 (26,6 %) karyawan yang menggunakan sepatu
boot. Pada saat observasi tidak ada karyawan yang menggunakan
handschoon karena persediaan habis.
9) Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 9 Juni 2007 terlihat bahaya
keamanan yang dapat terjadi yaitu terpeleset karena lantai licin dan
terpeleset oleh jaring.
10) Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 9 Juni 2007 sumber pencemaran
lingkungan yang terdapat di area kerja adalah pencemaran air yaitu air
bekas cucian rajungan.
11) Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 9 Juni 2007 tempat pembuangan
air limbah langsung dibuang ke sungai tanpa pengolahan limbah terlebih
dahulu.
12) Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 9 Juni 2007 perilaku kerja yang
berisiko menimbulkan masalah kesehatan yaitu mengupas kulit rajungan
yang dapat menyebabkan terjadinya kutu air pada tangan dan luka tusuk
terkena capit rajungan.
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
Berisi data fokus (data-data yang mendukung terjadinya masalah) yang
melatarbelakangi dilakukannya kegiatan. Menyebutkan masalah keperawatan
yang terjadi berdasarkan data focus yang ada.
B. TOPIK KEGIATAN :
C. HARI/ TANGGAL :
D. WAKTU :
E. TEMPAT :
F. SASARAN :
G. TIU :
H. METODE :
I. MEDIA :
J. MATERI : (terlampir)
K. STRUKTUR PENGORGANISASIAN :
1. Penanggung Jawab :
2. Ketua :
3. Pelaksana :
4. Observer/ fasilitator :
L. STRATEGI PELAKSANAAN :
1. Pembukaan :
2. Pelaksanaan :
3. Penutup :
M. KRITERIA EVALUASI :
1. Struktur :
2. Proses :
3. Hasil :
Lampirkan materi (jika berada di tahap pelaksanaan dan evaluasi) dengan sumber /
rujukan
FORMAT PEMBUATAN LAPORAN HASIL KEGIATAN
PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PERTEMUAN……………….
1. Persiapan
Laporan pelaksanaan kegiatan yang berorientasi dari persiapan sampai dengan
sebelum kegiatan dimulai
2. Hasil
Laporan pelaksanaan kegiatan mulai acara berlangsung (proses kegiatan)
termasuk hambatan dan solusi yang sudah dilakukan.
3. Saran
Saran yang terkait dengan persiapan dan hasil yang telah dilakukan sebagai
strategi yang akan datang.
FORMAT RENCANA KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
RENCANA
NO MASALAH TUJUAN SASARAN WAKTU TEMPAT DANA PJ
KEGIATAN
FORMAT EVALUASI KEGIATAN
MASALAH
NO KEGIATAN EVALUASI ANALISA
KEPERAWATAN