Anda di halaman 1dari 4

BAB I: JELAJAH NUSANTARA

1. Teks Deskripsi
Pengertian
Teks deskripsi adalah pemaparan secara jelas mengenai suatu hal.

Tujuan
Menggambarkan bentuk objek pengamatan, sifatnya, rasanya, atau coraknya dengan
mengandalkan pancaindra dalam proses penguraiannya.

Ciri-Ciri Teks Deskripsi


1. Berdasarkan tujuan teks deskripsi
Karena teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan sesuatu serinci dan
sejelas mungkin mengenai suatu objek, suasana, dan perasaan, maka teks ini harus dibuat
agar pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan mengalami apa yang dideskripsikan.
2. Berdasarkan objek yang dideskripsikan
Objek yang dibahas pada teks deskripsi bersifat khusus. Dengan kata lain, disebut personal
atau individual.
3. Berdasarkan isi teks deskripsi
Isi teks deskripsi harus menggambarkan secara rinci, jelas, dan lengkap objek yang
dijelaskan.

Struktur
1. Judul
Dimulai dari judul yang bertujuan untuk menggambarkan isi teks. Contohnya kayak judul
teks di atas, nih. Karena judul teksnya itu “Sekolahku”, otomatis isi teksnya menggambarkan
suasana di sekolah penulis.
2. Kalimat topik
Kemudian, ada kalimat topik yang berisi kalimat pembuka mengenai hal yang akan
dijelaskan. Kalau pada contoh teks di atas, kalimat topiknya itu terdapat pada kalimat
pertama, yaitu “sekolahku tampak bersih”. Di sini berarti, penulis ingin memberi gambaran
ke kita dan pembaca yang lain kalau sekolahnya itu terlihat bersih.
3. Deskripsi
Selanjutnya, deskripsi. Bedanya dengan kalimat topik, deskripsi ini berisi beberapa kalimat
yang menjelaskan lebih detail lagi mengenai hal yang ingin dideskripsikan. Bisa dari
wujudnya, baunya, rasanya, suasana, dan lain sebagainya. Contoh deskripsi pada teks di atas
terdapat pada kalimat kedua sampai keenam, ya. 
4. Simpulan
Struktur teks deskripsi yang terakhir, ada simpulan yang merupakan bagian penutup teks.
Biasanya berisi pendapat atau kesan dari si penulis terhadap hal yang dideskripsikan.
Kesimpulan pada teks di atas adalah penulis dan teman-temannya jadi bisa belajar lebih giat
lagi karena lingkungan sekolahnya yang bersih.
Kaidah Kebahasaan

Jenis-Jenis
1. Jenis Teks Deskripsi Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan bentuknya, teks ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Teks deskripsi yang berdiri sendiri
Maksudnya, teks ini tidak tergabung atau dicampur adukkan dengan teks lain.
- Teks deskripsi yang menjadi bagian dari teks lain
Maksudnya, teks ini tergabung atau dicampur dengan teks lain. Bisa muncul dalam cerpen,
novel, teks iklan, teks berita, dan lain sebagainya.
2. Jenis Teks Deskripsi Berdasarkan Isi
Sementara itu, berdasarkan isinya, teks deskripsi dibedakan menjadi:
- Teks deskripsi spasial
Merupakan teks yang menggambarkan objek dari sudut pandang ruang dan waktu.
Umumnya, objek yang dideskripsikan berupa tempat, ruangan, atau benda.
- Teks deskripsi objektif
Merupakan teks yang menggambarkan objek apa adanya, tanpa diberi tambahan opini atau
pendapat penulis. 
- Teks deskripsi subjektif
Merupakan teks yang menggambarkan objek dengan adanya tambahan opini (pendapat)
penulis, meliputi apa yang dilihat, didengar, maupun dirasakan.

2. Objek
Hal yang dideskripsikan

3. Kata konkret
Kata yang wujudnya benar-benar ada secara fisik dan bisa kita rasakan dengan pancaindra.
Contoh: sepeda motor, pesawat terbang, lemari.

4. Kalimat perincian
Suatu jenis kalimat yang di dalamnya terdapat uraian sampai ke bagian yang kecil-kecil, satu
demi satu.
Contoh:
1. antara lain: …, …, dan …
2. sebagai berikut: (a) …, (b) …, dan (c) …
3. adalah: …, …, dan …

5. Majas Personifikasi
Gaya bahasa perbandingan yang mengubah benda mati seolah-olah memiliki sifat atau
bertingkah laku layaknya manusia.
Contoh: Awan berlari-lari di puncak langit.

Menyunting Teks Deskripsi


Mengenali Tanda Baca dalam Teks Deskripsi

1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
- Ardi menikmati kopi jago.
- Papandayan adalah salah satu gunung api aktif jenis strato dengan ketinggian 2.662 mdpl.
- Perjalanan ditempuh dalam waktu satu jam.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya:


- Jakarta, Jalan Dago, Kabupaten Garut, Sungai Musi, Gunung Papandayan.

3. Tanda koma
- Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Misalnya: Ia membeli kopi, kain, dan tas sebagai oleh-oleh untuk para sahabatnya.
- Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung seperti tetapi, melainkan, sementara, dan
sedangkan dalam kalimat majemuk setara. Misalnya: Lili mengambil foto, sementara Fajar
memilih menikmati secangkir kopi.
- Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
Misalnya: Kalau lulus ujian, ayah akan mengajak saya ke Pulau Bali.
- Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh
karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian. Misalnya:
Gunung Papandayan telah meletus beberapa kali. Meskipun demikian, kawah hasil letusan
dan hutan mati menjadi daya Tarik wisata ini.
- Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru seperti o, ya, aduh, hai. Tanda
koma juga dipakai sebelum dan/atau sesudah kata sapaan, seperti Bu, Dik, Naka. Misalnya:
Wah, indah sekali pemandangan di Pantai Terong! Kamu setuju kan, Nak?

4. Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misalnya:
- Di mana Toko Kopi Djawa?
- Dia ikut berlibur ke Yogyakarta.
- Ia berasal dari Kota Musik.

Anda mungkin juga menyukai