Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis SWOT


Analisis SWOT merupakan salah satu instrumen analisis yang ampuh apabila
digunakan dengan tepat “SWOT” merupakan akromin dari kata-kata Strength
(kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Oppourtunity (Peluang), dan Treath
(Ancaman). Analisis ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman tentang perusahaan yang terjadi
di lingkungan internal maupun lingkungan eksternal perusahaan.
4.1.1. Analisis Lingkungan Internal
1. Kekuatan (Strength)
a. Kualitas Produk yang Ditawarkan
b. Citra Perusahaan yang Baik
c. Letak yang Strategis
d. Sarana Dan Prasarana Yang Baik
e. Memiliki Konsumen Tetap
2. Kelemahan (Weaknesses)
a. Kegiatan Peromosi Yang Masih Kurang
b. Tenaga Dan Jaringan Pemasaran Masih Terbatas
c. Biaya Opprasional Tinggi
d. Pembukuan Arus Kas Belum Di Kelola Dengan Baik
4.1.2. Analisis Lingkungan Eksternal
1. Peluang (Oppourtunity)
a. Hubungan Yang Dekat Dengan Stok Holder
b. Kondisi Lingkungan Yang aman
c. Perhatian Pemerintah Terhadap pengembangan Usaha
Kopi
d. Pasokan Bahan Baku
e. Perkembangan Konsumen
2. Ancaman (Treath)
a. Kenaikan Harga Kopi
b. Harga Kompetitor
c. Pasar Global
d. Kualitas Bahan baku

Tabel 4.1
Analisis SWOT pada Kafe Koloni Coffee
Kekuatan Kelemahan
1. Kualitas Produk Yang 1. kegiatan promossi yang kurang
Ditawarkan 2. tenaga dan jaringan pemasaran
2.Citra Perusahaan Yang Baik terbatas
3. Letak Yang Strategis 3. biaya oprasional tinggi
4. Sarana Dan prasarana yang 4. pembukuan arus kas belum di
baik kelola dengan baik
5.memiliki konsumen tetap
Peluang Ancaman
1. hubungan yang dekat dengan 1. kenaikan harga kopi
stokholder 2. harga kompetitor
2. kondisi lingkungan yang aman 3.pasr global
3. perhatian pemerintah terhadap 4. kualitas bahan baku
pengembangan usaha kopi
4. pasokan bahan baku
5. perkembangan konsumen kopi
4.2. Matriks IFAS (Internal Factors Analysis Summary)
Tahap-tahap penyusunan matriks Internal Factor Analysis Summary
menurut Rangkuti (2015:26) sebagai berikut:
a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan.
b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0
(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh
faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (Semua
bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).
c. Hitung rating untuk masing-masing dengan memberikan skala mulai
dari 1 sampai 4 berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi
perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang positif (semua variabel
yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai +4
(sangat baik) sedangkan variabel yang negatif, kebalikannya jika
kelemahan sangat besar nilainya 1 dan jika kelemahan dibawah rata-
rata nilainya 4.
d. Kalikan bobot dengan rating untuk memperoleh faktor pembobotan.
Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing- masing faktor yang
nilainya bervariasi 1 sampai 4.
e. Jumlahkan skor pembototan untuk memperoleh nilai total skor
pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-
faktor strategis internalnya.
Tabel 4.2
Bobot Dalam Strategi Eksternal
No Indikator Bobot
Kekuatan (Strength)
1 Kualitas produk yang di tawarkan 0,12
2 Citra perusahaan yang baik 0,13
3 Letak yang strategis 0,12
4 Saranadanprasarana yang baik 0,12
5 Memiliki konsumen tetap 0,11
Subtotal 0,6
Kelemahan (Weakness)
1 Kegiatan promosi masih kurang 0,10
2 TenagadanJaringan pemasaran yang terbatas 0,10
3 Biaya operasional tinggi 0,10
4 Pembukuan arus kas belum dikelola dengan baik 0,10
Subtotal 0,4
Total 1

Tabel 4.3
Matriks IFAS (Internal Factors Analysis Summary)
No Internal Faktor Bobot Rating Skor
Kekuatan (Strength)
1 Kualitas produk yang di tawarkan 0,12 3 0,36
2 Citra perusahaan yang baik 0,13 4 0,52
3 Letak yang strategis 0,12 3 0,36
4 Saranadanprasarana yang baik 0,12 3 0,36
5 Memiliki konsumen tetap 0,11 3 0,36
Subtotal 0,6 1,96
Kelemahan (Weakness)
1 Kegiatan promosi masih kurang 0,10 3 0,3
2 TenagadanJaringan pemasaran yang terbatas 0,10 3 0,3
3 Biaya operasional tinggi 0,10 3 0,3
4 Pembukuan arus kas belum dikelola dengan 0,10 3 0,3
baik
Subtotal 0,4 1,2
Total 1 3,16

Dari hasil analisis pada tabel 4.2 IFAS kekuatan dan kelemahan
memiliki total skor 3,16. Karena total skor diaras 2,5 berarti ini
mengindikasikan posisi internal yang kuat.

4.3. Matriks EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary)


Tahap-tahap penyusunan matriks Eksternal Factor Analysis Summary
menurut Rangkuti (2015:26) sebagai berikut:
a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi peluang serta ancaman.
b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0
(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-
faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (Semua bobot
tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).
Hitung rating untuk masing-masing dengan memberikan skala mulai dari
1 sampai 4 berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi
perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor
peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi nilai +4 tetapi
jika peluang kecil diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman
adalah kebalikannya misalnya, jika ancaman sangat besar rating 1,
jika ancaman sedikit ratingnya 4.
c. Kalikan bobot dengan rating untuk memperoleh faktor pembobotan.
Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing- masing faktor yang
nilanya bervariasi 1 sampai 4.
d. Jumlahkan skor pembobotan untuk memperoleh nilai total skor
pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-
faktor strategis eksternalnya.

Tabel 4.4
Bobot Dalam Strategi internal
No Indikator Bobot
Peluang
1 Hubungan yang dekat dengan stakeholder 0,12
2 Kondisi lingkungan yang aman 0,13
3 Perhatian pemerintah terhadap pengembangan usaha 0,11
kopi
4 Pasokan bahan baku 0,12
5 Perkembangan konsumsi kopi 0,12
Subtotal 0,6
Ancaman
1 Kenaikan Harga Kopi 0,10
2 Harga Kompetitor 0,10
3 Pasar global 0,10
4 Kualitas bahan baku 0,10
Subtotal 0,4
Total 1
Tabel 4.5
Matriks IFAS (Internal Factors Analysis Summary)
No Internal Faktor Bobot Rating Skor
Peluang
1 Hubungan yang dekat dengan 0,12 3 0,36
stakeholder
2 Kondisi lingkungan yang aman 0,13 4 0,52
3 Perhatian pemerintah terhadap 0,11 3 0,33
pengembangan usaha kopi
4 Pasokan bahan baku 0,12 3 0,36
5 Perkembangan konsumsi kopi 0,12 3 0,36
Subtotal 0,6 1,93
Ancaman
1 Kenaikan Harga Kopi 0,10 3 0,3
2 Harga Kompetitor 0,10 3 0,3
3 Pasar global 0,10 3 0,3
4 Kualitas bahan baku 0,10 3 0,3
Subtotal 0,4 1,2
Total 1 3,13

Dari hasil analisis pada tabel 4.3 EFAS, faktor peluang dan ancaman
memiliki total skor 3,13 karena total skor mendekati 4,0 berarti ini mengindikasi
kan bahwa perusahaan merespon peluang yang ada dengan cara yang luar biasa dan
menghindari ancaman-ancaman di pasar industri
Selanjutnya nilai tital skor dari masing-masing faktor dapat dirincikan
Strength 1,96 , Weakness 1,2 , Oppourtunity 1,93 , Treath 1,2 . maka diketahui
selisish total skor faktor Strength dan Weakness adalah 0,76 , sedangkan selisi total
skor faktor Oppourtunity dan Treath adalah 0,73.
dari hasil identifikasi faktor-faktor tersebut maka dapat digambarkan dalam
Diagram Cartesius Analisis SWOT, dapat dilihat pada gambar 4.6
peluang (1,93)

II. Agresif
III. Turn Around
0,73

Kelemahan (1,20 Kekuatan (1,96)

0,76

IV Devenc I. Divensifikasi

Ancaman (1,2)
Gambar 4.1 Diagram Cartesius Analisis SWOT Koloni Coffee

Dari gambar diagram cartesius diatas, sangat jelas menunjukan bahwa kafe
koloni coffee memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang
tersebut dengan tepat dengan terus melakuka strategi pengembangan (agresif) yang
dapat meningkatkan penjualan. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini
adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy)
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah strategi agresif, artinya kafe
dalam kondisi baik sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan expansi,
memperbesar pertumbuhan , dan meraih kemajuan secara maksimal dengan
memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada. Kekuatan cafe berupa kualitas produk
yang ditawarkan Berkualitas , citra perusahaan yang baik, letak yang strategis, sarana
dan prasarana yang baik dan dan juga memiliki pelanggan tetap. Dan peluang yang
dimanfaat kan Perkembangan konsumsi kopi semakin meningkat.
4.4. Matriks SWOT
Matrik SWOT merupakan alat-alat yang dipakai untuk mengukur faktor-faktor
strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagai mana
peluang dan ancaman eksternal yang dimiliki. Matriks ini dapat menghasilkan empat
sel kemungkinan alternatif strategi yang dapat dilihat pada gambar.

Tabel 4.6
Matriks SWOT
IFAS STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
Internal Strategi
Analysis Factor Kekuatan Internal Kelemahan Internal
1) kualitas produk 1) kegiatn promosi
yang ditawarkan masih kurang
2) citra perusahaan 2) tenaga dan
EFAS
Eksternal Strategi yang baik jaringan
Analysis Factor 3) letak yang strategis pemasaran yang
4) sarana dan terbatas
prasarana yang 3) biaya oprasional
baik tinggi
5) memiliki 4) pembukuan arus
konsumen tetap kas belum
dikelola dengan
baik
OPPORTUNIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
Peluang Eksternal 1) Menjaga kuliatas 1) Memperbaiki
Peluang (Opportunity) produk yang sistem
1) Hubungan yang ditawarkan kepada pengelolaan guna
dekat dengan pelanggan menapai target
stakehoder 2) Memberikan penjualan
2) Kondisi keamanan dan 2) Meningkatkan
lingkungan yang kenyamanan jumalah modal
aman kepada pelanggan melalui kerja
3) Perhatian 3) Menjaga sama dengan
pemerintah kebersihan perbankan guna
terhadap lingkungan Cafe memperoleh
pengembangan dan menjaga kredit lunak
usaha kopi kulaitas bahan 3) Menambah alat
4) Pasokan bahan baku agar produk trasportasi guna
baku yang ditawarkan memperluas
5) perkembangan dapat memuaskan pangsa pasar
konsumsi kopi pelanggan
4) Meningkatkan
hubungan baik
dengan pelanggan

TREATH (T) STRATEGI ST STRATEGI WT


Ancaman Eksternal
1) kenaikan harga 1) memberikan harga 1) mengapgret
kopi yang kompetitif peralatn guna
2) harga kompetitor 2) memperbaiki mengefisienkan
3) pasar global sistem pengelolaan produk kopi
4) kualitas bahan guna 2) memperbaiki
baku memenangkan kualitas produk
persaingan kopi dengan
3) menata sistem membeli bahan
informasai guna baku yang bebas
meningkatkan dari serangan
penjualan hama dan
penyakit
3) meningkatkan
kerja sama
dengan dinas
terkait agar
mendapatkan
kualitas kopi
yang terbaik

4.5. Alternatif Strategi Pencapaitan Target Penjualan Yang di Gunakan


Koloni Coffee
Dari hasil matrik SWOT di dapatkan alternatif strategi sebagai berikut:
1. Strategi yang mengunakan kekuatan untuk memanfaatkan Peluang (SO),
ada empat alternatif strategi yaitu :
a. Menjaga kuliatas produk yang ditawarkan kepada pelanggan
b. Memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pelanggan
c. Menjaga kebersihan lingkungan Cafe dan menjaga kulaitas bahan baku
agar produk yang ditawarkan dapat memuaskan pelanggan
d. Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan
2. Strategi yang diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluan yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada (WO) , ada tiga alternatif strategi
yaitu :
a. Memperbaiki sistem pengelolaan guna mencapai target penjualan
b. Meningkatkan jumalah modal melalui kerja sama dengan perbankan
guna memperoleh kredit lunak
c. Menambah alat trasportasi guna memperluas pangsa pasar
3. Strategi yang mengunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi
ancaman (ST) , ada tiga alternatif strategi yaitu :
a. memberikan harga yang kompetitif
b. memperbaiki sistem pengelolaan guna memenangkan persaingan
c. menata sistem informasai guna meningkatkan penjualan
4. Strategi untuk meminimalisasi kelemahan dan mengantisipasi ancaman
(WT) , ada tiga alternatif strategi yaitu:
a. mengapgret peralatan guna mengefisienkan produk kopi
b. memperbaiki kualitas produk kopi dengan membeli bahan baku yang
bebas dari serangan hama dan penyakit
c. meningkatkan kerja sama dengan dinas terkait agar mendapatkan
kualitas kopi yang terbaik

Anda mungkin juga menyukai